sejarah amsel grd

22
Sejarah Kemerdekaan Negara-negara Amerika Selatan (Non Brazil) Semenjak mendaratnya penjajah baik dari Portugis maupun Spanyol, rakyat Amerika Latin merasa dirugikan. Karena penjajah hanya ingin menguasai sumber daya alam di sana untuk nantinya dikirim ke negara induk dalam menunjang perekonomiannya. Hak azasi manusia saat itu tidak lagi diperdulikan.hal inilah yang nantinya memunculkan semangat perjuangan untuk mendapat kemerdekaan. Pada umumnya penyebab munculnya perjuangan kemerdekaan ini ada dua macam faktor, yakni faktor intern dan faktor ekstern. 1. Faktor Intern Faktor intern artinya faktor yang berasal dari dalam kolonialisme sendiri. Pada saat masa penjajahan berlaku sistem kolonialisme yang cukup menyiksa rakyat. Rakyat pribumi diperlakukan tidak adil, yang terbukti dari pemerasan secara paksa yang digunakan untuk kepentingan sistem merkantilisme ekonomi. Setiap rakyat dipaksa untuk berja keras agar penjajah dengan mudah mendapatkan apa yang diinginkan tanpa perlu bersusah payah ikut bekerja. Hak azasi manusia sudah tidak diindahkan, justru diinjak-injak bahkan dianggap tidak ada hak untuk rakyat jajahan. Menuntut pembayaran pajak yang cukup tinggi terhadap rakyat. Rayat tidak diperkenankan untuk menikmati bangku pendidikan. Selain itu juga Spanyol masih tetap menjalankan politik diskriminasi. Diskriminasi tersebut dilakukan dengan tidak memberi kursi di pemerintahan bagi rakyat pribumi. Kemudian juga

Upload: lialestari

Post on 08-Feb-2016

42 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

GRD

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah AmSel GRD

Sejarah Kemerdekaan Negara-negara Amerika Selatan (Non Brazil)

Semenjak mendaratnya penjajah baik dari Portugis maupun Spanyol, rakyat

Amerika Latin merasa dirugikan. Karena penjajah hanya ingin menguasai sumber

daya alam di sana untuk nantinya dikirim ke negara induk dalam menunjang

perekonomiannya. Hak azasi manusia saat itu tidak lagi diperdulikan.hal inilah

yang nantinya memunculkan semangat perjuangan untuk mendapat kemerdekaan.

Pada umumnya penyebab munculnya perjuangan kemerdekaan ini ada dua macam

faktor, yakni faktor intern dan faktor ekstern.

1. Faktor Intern

Faktor intern artinya faktor yang berasal dari dalam kolonialisme sendiri.

Pada saat masa penjajahan berlaku sistem kolonialisme yang cukup menyiksa

rakyat. Rakyat pribumi diperlakukan tidak adil, yang terbukti dari pemerasan

secara paksa yang digunakan untuk kepentingan sistem merkantilisme

ekonomi. Setiap rakyat dipaksa untuk berja keras agar penjajah dengan mudah

mendapatkan apa yang diinginkan tanpa perlu bersusah payah ikut bekerja.

Hak azasi manusia sudah tidak diindahkan, justru diinjak-injak bahkan

dianggap tidak ada hak untuk rakyat jajahan. Menuntut pembayaran pajak

yang cukup tinggi terhadap rakyat. Rayat tidak diperkenankan untuk

menikmati bangku pendidikan. Selain itu juga Spanyol masih tetap

menjalankan politik diskriminasi. Diskriminasi tersebut dilakukan dengan tidak

memberi kursi di pemerintahan bagi rakyat pribumi. Kemudian juga terjadi

percampuran kepentingan antara kepentingan negara yang diwakili oleh para

pejabat administrasi kolonial, gereja, yang diwakili oleh para pendeta katolik,

dan tentara yang terdiri dari para petualang fisik. Pemerintah melakukan

persekongkolan dengan pendeta dan tentara tidak hanya dalam berperang, akan

tetapi juga dalam perdamaian. Tujuannya adalah membagi rata hasil yang

diperoleh terutama tentang kepemilikan tanah.

2. Faktor Ekstern

Faktor ekstern merupakan penyebab-penyebab yang berasal dari luar

sistem kolonialisme itu sendiri. Cara berfikir dan perjuangan rakyat Amerika

Latin kala itu dipengaruhi oleh komunikasi rakyat dengan dunia luar baik

secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi inilah yang

menginspirasi rakyat pribumi untuk menemukan gagasan baru dan cara-cara

memeperjuangkan kemerdekaan. Kemudian faktor lainnya adalah pendidikan,

tak banyak rakyat yang dapat mengenyam pendidikan di luar negeri. namun

mereka yang berkesempatan akan memepelajari cara-cara yang cukup baik

Page 2: Sejarah AmSel GRD

untuk perjuangan kemerdekaan. Kemudian peristiwa-peristiwa penting di dunia

kala itu juga menjadi salah satu pendorong bagi rakyat untuk memperjuangkan

kemerdekaannya. Contoh saja peristiwa Revolusi Prancis yang mendorong

rakyat pribumi untuk merebut kembali kemerdekaan dari tangan Spanyol dan

Portugis. Revolusi ini merupakan lambang perjuangan rakyat melawan

kezaliman raja, dan sebagai motor penggerak revolusi – revolusi Amerika

Latin. Selanjutnya kesadaran politik semakin tergugah  Kemudian serangan

Napoleon atas Spanyol dan Portugal memeberikan kesempatan yang baik bagi

Amerika Latin untuk melepaskan diri dari Negara induk.

            Pada dasarnya sebelum tahun 1807 – 1808, rakyat daerah jajahan

sudah mulai melakukan serangan-serangan secara individual dengan persenjataan

dan biaya yang cukup serta tanpa ada organisasi. Akan tetapi usahanya kali

menghadapi jalan buntu. Para pemimpin serangan ditahan atau dihukum mati.

            Dalam tahun 1749, Juan Fransisco de Leon yang merupakan orang

kreol melakukan pemberontak terhadap tekanan ekonomi namun gagal. Begitu

pula dengan pemberontakan di Chili pada tahun 1776. Di Peru pada tahun 1780-

1783 terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh orang Indian yang dibantu orang

Kreol dan mestizo dibawah pimpinan Tupac Amaru II yang juga berujung

kegagalan.

Proses Perjuangan Kemerdekaan

Setelah mengalami kekalahan bertubi – tubi sebelum tahun 1807-1808,

maka rakyat daerah jajahan berusaha untuk memperbaiki strategi dan memperkuat

pasukan dalam melakukan serangan. Berikut perlawanan yang dilakukan oleh

beberapa Negara di Amerika Latin.

1. Espanola (Haiti dan Republik Dominika)

Haiti merupakan tonggak awal perjuangan kemerdekaan yang pertama

kalinya berhsil pada masa sebelum 1807-1808. Pemimpin pemberontakan

tersebut adalah Piere Dominique Tousaint l’ Ouverture. Tousaint

memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 1 Juli 1801. Setelah

proklamasi kemudian Tousaint mempersiapkan pembentukan konstitusi

pertama. Namun kemudian Napoleon mendengan berita kemerdekaan Haiti ni.

Napoleon geram dan kemudian mengirimkan tentara ke Haiti untuk mengusik

kemerdekaan Haiti. Hal ini dilakukannya karena Haiti merupakan garis utama

untuk mempertahankan daerah di amerika Serikat yang berhasil direbutnya

yaitu Loussiana.

Page 3: Sejarah AmSel GRD

Tentara kiriman Napoleon awalnya mengalami kekalahan, namun

kemudian berhasil menagkap dan Tousaint memenjarakannya di Prancis pada

tahun 1802. Kemudian perjuangan di Haiti dilanjutkan oleh Henri Christophe

dan Jaques Dessalines. Kemerdekaan kembali diproklamasikan pada 1 Januari

1804 dan kemudian mengganti nama dengan Republik Haiti. Kemudian

diangkatlah Dessalines sebagai Gubernur seumur hidup dan menjadi Kaisar

Jaques I. prancis baru mengakui kemerdekaan Republik Haiti ini pada tahun

1825.

Untuk daerah Espanola bagian timur, yang dikuasai kembali oleh

Spanyol dalam tahun 1806 (setelah pernah direbut Prancis) memproklamisikan

kemerdekaannya pada tahun 1821. Antara tahun 1822-1844 sempat dikuasai

oleh Haiti. Namun pada tahun 1844 kembali merdeka dan mengganti nama

dengan Republik Dominika.

2. Venezuela

Perjuangan kemerdekaan di Venezuela pertama kali dilakukan oleh

Francisco Miranda yang telah mulai memberontak melawan Spanyol pada

tahun 1806. Francisco Miranda merupakan putera dari keluarga kaya raya di

Caracas (Venezuela) yang seorang bangsa Kreol.

Awalnya, Francisco Miranda mendapatkan semangat atau fikiran untuk

kemerdekaan tanah airnya adalah karena saat usia mudanya ia sudah memasuki

Angkatan Perang Spanyol, ia juga sering mengunjungi Amerika Serikat (1783-

1784) dimana disanalah dia banyak bertemu dengan pemimpin revolusi

Amerika Serikat.dari Amerika Serikat, ia pergi ke Perancis dan memasukii

Angkatan Perang Rebublik Perancis I. Sesudah berdinas beberapa tahun, ia

meminta berhenti dan kembali ke Amerika Latin untuk memerdekakan tanah

airnya. Francisco Miranda mempergunakan banyak tahun di Inggris dan

Amerika Serikat untuk mendapatkan bantuan dari William Pitt the Young

(Inggris) dan presiden Jefferson (USA) untuk memerdekaan negerinya. Ia

banyak mendapat bantual modal dan persenjataan Amerika Serikat dan Inggris.

Pada tahun 1806, Francisco Miranda mendarat di Venezuela dengan

sebuah ekspedisi kecil dan usahanya untuk menjatuhkan pemerintah

kolonial  gagal, karena banyak rakyat yang tidak memberikan bantuan yang

wajar. Ia pun mengungsi ke Inggris. Pada tahun 1810, Spanyol sibuk

memerangi Napoleon. Miranda kembali lagi ke Venezuela pada tanggal 5 Juli

1811. Pada hati itu juga dapatlah dibentuk suatu Kongres, yang kemudian

menyatakan  kemerdekaan Venezuela lepas dari Spanyol dan pada tanggal 21

Page 4: Sejarah AmSel GRD

Desember 1811 disusun suatu konstitusi. Sebenarnya oerjuangan Miranda

sudah akn berhasil. Namun, pada tanggal 28 Maret 1812 kota Caracas (wilayah

yang dikuasai Francisco Miranda) diguncang dan dihancurkan oleh gempa

bumi yang hebat yang  menelan korban 20.000 jiwa. Dua puluh ribu orang

menjadi korban, pasukan Miranda merosot serangan tempurnya karena banyak

diantara korban tersebut adalah pasukan Miranda. Hal ini dimanfaatkan oleh

Kerajaan (royalis) Spanyol untuk menyerang kembali Venezuela. Penyerangan

ini berhasil dan Francisco Miranda berhasil ditangkap dan dibuang ke

Spanyol.  Francisco Miranda dipenjara di Spanyol, dan meninggal disana pada

14 Juli 1816. Mungkin ini merupakan satu-satunya contoh dalam sejarah dinia,

diaman suatau gerakan kemerdekaan digagalkan oelh bencana alam.

Pengganti-penganti Miranda pun meneruskan perjuangan Miranda, salah

satunya adalah Simon Bolivar (1783-1830). Simon Bolivar adalah putera dari

salah satu keluarga Aristokrat yang makmur dan menikmati pendidikan yang

baik sekali, baik dalam bidang sosial maupun bidang militer. Ia pernah

menjelajahi Eropa, dimana ia dapat menyaksikan akibat-akibat dari Revolusi

Perancis dan kekuasaan mutlak Kaisar Napoleon Bonaparte.

Melihat situasi yang belum matang, Bolivar pergi ke Colombia (1812),

dan bergabung dengan pasukan pejuang kemerdekaan lain, dan sukses. Dalam

tahun berikutnya, yaitu pada tanggal 15 Juli 1913 Simon Bolivar menyatakan

“Perang sampai mati” pada Spanyol. Kemudian,  Simon Bolivar kembali ke

Venezuela dengan menjajahi Pegunungan Andes.  Dalam bulan Januari 1814,

Republik Venezuela di proklamasikan dengan Bolivar sebagai “ Libertador”

nya atau “Pembebas” nya. Namun, pasukan-pasukan Spanyol dapat

mengkonsolidasikan kekuatan, mendobrak pertahan Bolivar. Ia pun terpaksa

lari ke Colombia, kemudian lari ke Jamaica, dan akhirnya ke Haiti. Dari Haiti

inilah disusun rencana penyerangan kembali ke Venezuela, dengan bantuan

Haiti secara penuh. Ia mneyerbu ke Venezuela tahun 1817 dan banyak

mengalami kesuksesan.  Akhirnya, pada tanggal 20 November 1818, di

Angostura di proklamasikan lagi kemerdekaan  Venezuela.

Perjuangan kemerdekaan berlangsung terus kerena pasukan-pasukan

Spanyol yang baru terus berdatangan dari Spanyol.

Di pihak lain, tentara sewaan Inggris, yang diorganisasikan oleh patriot-

patriot Venezuela di Inggris, datang membantu Bolivar. Perjuangan selanjutnya

adalah membebaskan kembali Colombia. Dengan pasukan campuran itu,

kedudukan Spanyol di Colombia dikejutkan dengan serangan mendadak, yang

dilakukan melalui Pegunungan Andes, dengan adanya pertempuran di Boyaca

Page 5: Sejarah AmSel GRD

(7 Agustus 1819) yang menghancurkan pasukan kerajaan. Bogota pun berhasil

direbut pada tanggal 10 Agustus 1819 dan diproklamasikannlah Republik

Colombia. Selanjutnya, pada tanggal 17 Desember 1819 disusun konstitusi dari

“Republik Colombia Serikat” yang mencakup Colombia dan Venezuela.

Bolivar kemudian diangkat menjadi Presidennya.

Pertempuran yang terakhir adalah dengan pasukan Kerajaan Spanyol

yang terjadi di Carabobo Venezuela, yang merupakan kemenangan mutlak dari

Bolivar. Pada tanggal 30 Agustus 1821 dibentuk pemerintahan baru yang

mempersatukan kedua negara tadi, dengan Bolivar tetap sebagai Presidennya.

Tujuan perjuangan selanjutnya adalah Ecuador.

3. Ecuador

Berkali-kali telah dilakukan pemberontakan untuk mendapatkan

kebebasan dari para penjajah yakni pada tahun 1809 – 1810 yang berujung

kegagalan. Selanjutnya Jendral Antonio Jose de Sucre pada bulan Mei 1821

mencapai  Guayaquil / Ecuador berkat gabungan antara pasukan Colombia dan

Venezuela. Sucre adalah pembantu Boliviar. Pada 24 Mei 1822 terjadi

pertempuran Pichincha. Dalam pertempuran ini pasukan kerajaan dapat

dikalahkan dengan bantuan sebanyak 1200 orang yang dikirimkan oleh oleh

San Martin dari Peru. Boliviar kemudian menuju ke Ecuador dan ingin

membentuk Republik Colombia disana yang terdiri dari Colombia, Venezuela,

dan Ecuador. Kemudian di Guayaquil itulah terjadi perundingan antara

Boliviar dan San Martin untuk membicarakan gerakan kemerdekaan di

Amerika Latin.

Akan tetapi selanjutnya San Martin ternyata tidak meneruskan

perjuangannya. Ia kembali ke Lima/Peru, kemudian menuju Santiago/Chili,

lalu ke Buenos/Aires Argentina, terakhir ke Prancis. Di sanalah ia meninggal

pada 1850 tepatnya di Boulgne. Kemungkinannya, San Martin tidak suka

berpolitik dan berpaham moderat. Berbeda dengan Boliviar yang lebih

Revolusioner, dan menyukai bentuk Republik serta perjuangan fisik untuk

melawan Spanyol.

4. Argentina

Sementara Simon Bolivar sibuk mengurusi perang kemerdekaan di

kawasan Amerika Selatan bagian utara, muncul Liberator lain di kawasan

Amerika Selatan bagian selatan. Liberator tersebut adalah Jendral Jose de San

Page 6: Sejarah AmSel GRD

Martin (1778-1850) yang memimpin perang kemerdekaan di Amerika selatan

bagian selatan, yaitu daerah-daerah La Plata. 

San Martin adalah putera termuda seorang kapten Argentina. Ia

mendapat pendidikan militer di Spanyol dan juga pernah berperang melawan

Perancis-Napoleon. Mendengar akan adanya perang di Amerika Latin, ia

meminta keluar dari ketentaraan Spanyol dan pulang kembalai ke

Argentina.  Rakyat Argentina pun menyambut kedatangan San Martin ini

dengan hangat, karena mereka sangat membutuhkan seorang Jendral

yang  gemilang untuk memimpin kemerdekaan rakyat Argentina.

     Penyerangan Inggris terhadap Buenos Aires (1806 dan 1807)

memberikan semangat pada orang-orang Kreol untuk memberontak untuk

melawan Spanyol.  Semangat tersebut terealisasikan pada tanggal 20 Mei 1810,

yaitu Manuel Belgrano yang menuntut agar Raja Muda (Viceroy) yang

menguasai Argentina ketika itu turun tahta. Spanyol ingin kompromi, tetapi

akhirnya menyerah setelah pada tanggal 25 Mei 1810 orang-orang yang

melakukan pemberontakan tersebut memaksa untuk dihapuskannya sistem

pemerintahan oleh Raja Muda (Viceroyalty), sebagai lambang pemerintahan

kolonial Spanyol. Suatu Dewan Pmerintahan tertinggi pun dibentuk, yang

memerintah atas nama Ferdinand VII. Hal ini menunjukkan bahwa rakyat

Argentina sudah memisahkan diri dari kekuasaan Spanyol  sejak mereka

membentuk pemerintahan sendiri ini di Buenos Aires pada tanggal 25 Mei

1810.

 Nampak ada dua aliran politik. Yaitu para rakyat yang masih

menginginkan sistem monarki yang demokratis, dan rakyat yang menginginkan

kemerdekaan penuh dalam bentuk republik, dan republiklah yang akhirnya

dipilih menjadi bentuk negara Argentina. Dengan kemenangan ini, perjuangan

selanjutnya ditujukan untuk membantu daerah-daerah lain, yakni Chili,

Praguay, dan Uruguay.   Dibawah pimpinan Jendral San Mrtin, tentara

Argentina mengalahkan tentara Spanyol pada tanggal 9 Juli 1816. San Martin

pun memproklamirkan kemerdekaan Argentina di Tucuman, Argentina.

5. Chili

Setelah merdekanya Argentina, muncul kekhawatiran pada San Martin

sebagai seorang ahli strategi yang mengetahui benar, bahwa tentara Spanyol

yang berada di Peru  merupakan suatu bahaya laten bagi Argentina, oleh

karena itu San Martin berusaha untuk memerdekakan  Peru dan Chili. Karena

adanya alasan ini, negara yang menjadi tujuan utama setelah memerdekakan

Page 7: Sejarah AmSel GRD

Argentina adalah Chili. Chili dan Peru adalah kedua negara yang sama-sama

diincar untuk dimerdekakan atas Spanyol demi keamanan Argentina.

Tokoh perjuangan Chili yang kemudian juga memerdekakan Peru adalah

Jose de San Martin seorang militer, seorang ahli strategi, dan tidak menyukai

politik, serta pernah berdinas lama dalam pasukan darat dan laut Spanyol.

Dalam perjuangannya di Chili, San Martin dibantu oleh seorang Kreol bernama

Bernardo O’Higgins, putera salah seorang gubernur asal Irlandia, di Chili.

Bernardo O’Higgins juga pimpinan dari para tentara sukarelawan  dari USA

dan Inggris serta para pengungsi dari Chili.

Mula-mula, Bernardo O’Higgins meminta bantuan Argentina dengan

meminta pangkalan di Argentina Barat, yang akan dipergunakan sebagai pusat

latihan dan pusat persiapan menyerang Chili dari timur Pegunungan Andes.

Maksudnya adalah agar setelah Chili jatuh, Peru dapat diserang dari laut.

Dalam bulan Januari 1817, San Martin melewati pegunungan Andes

“sama seperti Hanibal atau Napoleon yang melintasi pegunungan Alp”. Proses

penyerangan ini, dipersiapkan dengan matang yaitu melalui persiapan darat dan

laut selama dua tahun (1814-1816). Penyerangan yang dilakukan melalui jalur

Pegunungan Andes ini dengan tujuan untuk bergerak menyerang Chili dan

memerdekakaknya dari kekuasaan Spanyol. Dalam peristiwa penyerangan San

Martin dan kawan-kawannya ini dinamakan sebagai Pertempuran Chacabuco.

Dalam pertempuran ini, pasukan Spanyol di Chili berhasil dikalahkan dengan

mutlak pada 2 Februari 1817. Kemenangan gemilang ini juga berkat bantuan

dari Bernardo O’Higgins, “The Hero of Chili”. Penyerangan ini berhasil

mendapatkan ibukota Chili (Santiago) yang dapat diduduki. Kemerdekaan

Chili pun diproklamirkan pada 2 Februari 1817. San Martin ditawari jabatan

sebagai Kepala Pemerintahan di Chili, namun karena menyadari dirinya adalah

seorang prajurit yang lebih suka di medan perang, tawaran tersebut diberikan

kepada Bernardo O’Higgins, seorang tokoh pejuang yang telah banyak

membantunya dalam memerdekakan Chili. Bernardo O’Higgins pun menjadi

presiden pertama Chili yang kemudian melanjutkan perjuangan untuk

memerdekaan Peru.

6. Peru

Gerakan kemerdekaan di Peru terinspirasi oleh Jose dde la Riva Aguero.

Pemberontakan dimulai dari tahun 1808 hingga 1813, namun gagal.selanjutnya

dilakukan kembali pertempuran dengan bantuan dari orang Indian yakni pada

tahun 1814 – 1815 yang juga gagal. Hal ini disebabkan karena kedudukan

Page 8: Sejarah AmSel GRD

Spanyol di daerah tersebut cukup kuat. Hal ini dipahami San Martin yang

selanjutnya menyerang Peru lewat jalur laut. Dalam penyerangan ini mendapat

bantuan dari pasukan O’Higgins di Chili.

Pada tanggal 20 Agustus 1820, ekspedisipun dimulai. San Martin

berangkat dengan Thomas Cochrane seorang opsir Inggris yang kecewa

terhadap pemerintahnya. dalam ekspedisi ini awalnya dilakukandengan jalan

diplomasi, namun gagal, maka dilakukanlah jalur peperangan pada tanggal 9

Juli 1821 dan berhasilah penguasaan Terhadap Peru. Namun muncul Boliviar

dan Sucre yang berhasil membebaskan Peru dalam Pertempuran Junin pada 6

Agustus 1824 dan Pertempuran Ayacucho pada 9 Desember 1824.

7. Bolivia

Dulunya bernama Peru Atas (Upper Peru), pernah melakukan

pemerontakan pada tahun 1808, 1810, dan 1815, namun mengalami kegagalan.

Tak sampai disitu, Bolivia kembali melakukan dua ekspedisi yakni di tahun

1822 – 1823, akan tetapi baru mendapat keberhasilan pada tanggal 5 Januari

1825. Kemudian Boliviar mengumumkan kemerdekaanya di La Paz. Saat itu

pula pasukan terakhir Spanyol menyerah tanggal 1 April. Untuk itu kemudian

Boliviar diangkat sebagai “Bapak Peru Atas”. Kemudian sebagai penghargaan

atas jasanya digantilah nama Negara ini menjadi Bolivia pada tanggal 25

Agustus 1825.

8. Paraguay dan Uruguay

Paraguay mencapai kemerdekaannya tanpa banyak mengalami kesulitan

dalam perjuangan. Paraguay merdeka pada tahun 1816 denga ibukota

Asuncion yang dimerdekakan oleh pemimpin yang dikenal sebagai orang yang

diktator yairu Dr. Jose Gaspar Rodriguez.

Proses pencapaian kemerdekaan di Uruguay  terlebih dahulu berjuang

melawan Spanyol dan kemudian juga mencegah pencaplokan oleh Brazil dan

Argentina. Uruguay merdeka pada tahun1816 dengan tokoh kemerdekaan Jose

de Artigas dengan ibukota Montevideo.

9. Meksiko

Perjuangan kemerdekaan di Meksiko memiliki pengaruh yang besar

terhadap kondisi negara-negara di Amerika Tengah. Sama seperti halnya

dengan perjuangan kemerdekaan di Venezuela dan Argentina yang menjadi

motivator bagai negara-negara lain di Amerika Selatan.

Page 9: Sejarah AmSel GRD

Pendaratan Hernando Cortes pada tahun 1519, menandai dimulainya

perintisan zaman penjajahan  Spanyol di Meksiko. Penjajahan ini berlangsung

antara tahun 1521-1815. Api Pemberontakan di Meksiko mulai dinyalakan di

Guanajuato/ Meksiko pada malam tanggal 15 September 1810.

Pada tengah malam tanggal 15 September 1810, Miquel Hidalgo y

Costilla seorang pastor Paroki Dolores (Mexico City) yang revolusioner, pada

malam itu memeulai perjuangan menumpas kekuasaan Spanyol dengan suatu

pekik kemerdekaan yang disebut “Grito” yang memekikkan “Death to the

Spanish – Born, Long Live Our Lady Guadalupe”. Tengah malam itu, Peter

Miquel Hidalgo membunyikan lonceng gereja. Umatnya yang mendengar

lonceng pada tengah malam itu bergegas ke gereja dan dihadapan umatnya itu

Pastor Hidalgo menyerukan “Grito” : “Hiduplah Bunda kita dari Goudalope!

Matilah Pemerintah yang jahat! Matilah orang-orang Spanyol”. Pekikan suara

kemerdekaan ini di pekikkan di Gerja Dolores/Guanajuato, sehingga disebut

huga sebagai “Grito de Dolores”.

Seruan ini (Cry of Dolores) adalah tanda dimulainya perjeangan

kemerdekaan rakyat Meksiko terhadap pemerintahan Spanyol.

Pastor Miquel Hidalgo membawa banyak semangat bagi rakyat Spanyol

untuk melakukan pemberontakan kepada pemerintahan kolonial Spanyol. Salah

satu wujudnya sebagai motivator adalah Hidalgo terkenal dengan dekritnya

untuk mengahpuskan sistem perbudakan bagi rakyat Meksiko (19 Oktober

1810). Karena pergerakan perjuangan yang dinilai membahayakan kedudukan

pemerintah kolonial Spanyol di Meksiko, Pastor Miquel Hidalgo dianggap

bersalah oleh pemerintah Spanyol, sehingga harus ditangkap dan ditembak

mati di daerah Chihuahua oleh tentara Spanyol karena menurut orang

Spannyol, Hidalgo dianggap sebagai pemberontak, tetapi oleh orang Meksiko

dianggap sebagai pahlawan, sehingga orang-orang Meksiko menamakannya

“Bapak Kemerdekaan Mexico.” (Father of Mexican Independence).

Sepeninggal pastor Miquel Hidalgo, mulcul para pemimpin-pemimpin

patriotik lainnya yang meneruskan perjuangan ini, antara lain : Peter Jose

Maria Morelos, seorang pendeta terkenal, negarawan, dan juga seorang ahli

strategi. Namun, sama seperti pendahulunya, yiatu Hidalgo Morelos juga

ditangkap dan ditembak mati oleh pemerintah Spanyol di San Cristobal

Ecatetec (22 Desember 1815). Perjuangannya ini kemudian dilanjtkan lagi oleh

pasukan komandan patriot Meksiko untuk sektor selatan, yaitu Jendral Vicente

Guererro, Goudallope Victoria (nama aslinya adalah: Manuel Felix Fernandes)

dan juga oleh Kolonel Agustin de Iturbide, seorang opsir pasukan Spanyol

Page 10: Sejarah AmSel GRD

yang ditugaskan untuk menangkap Guererro berbalik haluan, yaitu dengan

bergabung dengan pasukan Meksiko yang saat itu dipimpin sendiri oleh Jendral

Guererro. Bersama Guererro,  Kolonel Agustin de Iturbide  membuat Rencana

Iguala, yang antara lain memuat rencana kemerdekaan  Meksiko, yaitu

pembentukan suatu monarkhi yang bebas dari kekuasaan Spanyol. Dalam

Rencana ini pula ditetapkan bentuk dan warna bendera Nasional Meksiko yang

pertama kalinya, berwarna : hijau, putih dan merah, tetapi belum disertai

lambang Garuda dau ular seperti yang ad sekarang.

Pada akhirnya, semakin banyak perlawanan-perlawanan dari rakyat

Meksiko yang menentang orang-orang Spanyol yang membuat kekuatan

Spanyol makin surut pada tanggal 24 Agustus 1821. Sehingga, Mexico pun

dapat merebut kembali kemerdekaannya selama 11 tahun. Raja Muda Spanyol

yang terakhir untuk Meksiko adalah Juan O’Donoju, yang dipaksa oleh para

pejuang Meksiko untuk menandatangani Rencana Iguala. Perjanjian

perdamaian pun dilakukan antara Presiden terakhir Spanyol di Meksiko dengan

Jendral Iturbide. Pasukan-pasukan Spanyol terakhir meninggalkan Meksiko

pada tanggal 27 September 1821 dan pada hari itu juga Iturbide dengan

pasukannya memesuki kota Meksiko.

Selanjutnya, pada tanggal 19 Mei 1822 Jendral Iturbide membentuk

pemerintahan dengan dia sendiri sebagai Kaisar Agustin I. Bentuk

pemerintahannya adalah kekaisaran. Namun, pemerintahnnya berlangsung

tidak sampai satu tahun, sebab para Jendral dan rakyat Meksiko lebih

menginginkan bentuk Negara Republik. Hal ini melatarbelakangi timbulnya

Revolusi yang membuat pemerintahan Kaisar Agustin I yang mengakhiri masa

pemerintahnnya. Dalam bulan Maret 1823 dibentuklah Negara Republik pada

negara Meksiko dengan Jendral Guadalope Victoria sebagai presiden pertama

dari Meksiko (1824-1829).

Jendral Itrubide dibuang ke Eropa pada tahun 1823. Namun, pada tahun

berikutnya, 1824, ia kembali ke Meksiko untuk membentuk kembali

Kekaisaran di Meksiko,tetapi dapat ditangkap sesaat setelah ia mendarat di

Meksiko. Ia pun dihukum mati dan exekusi itu dilaksanakan pada tanggal 20

Juli 1824 di Padilla, sebuah kota kecil di Meksiko.

10. El Savador

Terinspirasi dari perjuangan M. Hidalgo pada tahun 1810, maka di El

Savador muncul pemimpin pergerakan yaitu Jose Matias Delgado seorang

pendeta dan ahli hukum yang juga dikenal sebagai “Bapak dari Tanah Air

Page 11: Sejarah AmSel GRD

Amerika Tengah” bersama-sama dengan Manuel Jose Arce mengadakan

pemberontakan untuk menuntut kemerdekaan terhadap Spanyol (1811-1814).

Pada tahun 1811, J.M. Delgado memimpin pemberontakan, yang diikuti

juga  oleh Nicaragua. Kemerdekaan El Savador diproklamasikan, tetapi

pasukan-pasukan Spanyol cepat didatangkan dari Guatemala dan

pemberontakan-pemberontakan pun dapat ditumpas. Delgado pun dipenjarakan

di Guatemala.

Satu tahun setelah pemenjaraan Delgado, datang berita dari Spanyol

bahwa di Spanyol terbentuk konstitusi baru yang lebih demokratis (1812).

Adanya berita ini membuat rakyat jajahan Spanyol di Amerika Tengah merasa

puas dan ingin mengambil prinsip-prinsipnya sendiri dalam rangka menyusun

pemerintahan-pemerintahan di Amerika Tengah yang akan datang, tetapi

dalam lingkungan imperium Spanyol. Tetapi serentak juag datang kabar lain

tentang pemulihan tahta Ferdinand VII (1814), harapan rakyat Ameika Tengah

untuk adanya pembaharuan pun bubar sama sekali. Kembali mereka pun

menyusun kekeuatan fisik untuk merebut kemerdekaan melalui

pemberontakan.

Ketika Delgado keluar dari penjara, ia meneruskan perjuangannya yang

semula yaitu menuntut kemerdekaan dari Spanyol. Tetapi pada waktu itu

timbul aliran politik lain yang lebih moderat, dibawah pimpinan Jose Cecilio

del Valle. Delgado tetap menuntut kemerdekaan langsung dari Spanyol dengan

segera, sedangkan Valle masih memperhitungkan waktu dan persiapan yang

lebih matang.

El Savador  merupakan salah satu negara yang tergabung dalam

Captaincy of Guetemala yang terdiri dari negara-negara : Guetemala,

Honduras, El Savador, Nikaragoa, dan Costarica. Kelima negara ini kemudian

membentuk suatu konfederasi yang dinamakan “United Provinces Of Central

America”.

El Savador memproklamasikan bersamaan dengan kemerdekaan di

Amerika Tengah, yaitu pada tanggal 15 September 1821.

11. Guatemala

Perjuangan kemerdekaan di Meksiko menggugah semangat dari negara-

negara lain di kawasan Amerika Tengah. Semangat ini terpacu pada Rencana

Iguala dari Jendral Iturbide (1821). Hal ini membuat orang-orang Kreol di

Guetemala segera bergerak.

Page 12: Sejarah AmSel GRD

Pada tahun 1821, Rakyat Amerika Tengah bangun untuk memberontak

kembali dibawah pimpinan Pastor Jose Simon Canas, Pastor dari Guetemala

City.

Pada tanggal  15 September 1821 di kota Guetemala, diproklamasikan

kemerdekaan Guatemala, dengan masih mempergunakan konstitusi Spanyol

tahun 1820 sebagai dasar negara dan pemerintahan. Perancangnya adalah

Cecilio del Valle. Pastor Jose Simon Canas, Pastor dari Guetemala City

akhirnya menyatakan kemerdekaan Amerika Tengah di Guetemala City pada

tanggal 15 September 1821.

Setelah proklamasi kemerdekaan, para patriot berselisih tentang bentuk

negara. Golongan liberal menghendaki bentuk Republik, sedangkan golongan

Konservatif menginginkan bentuk kekaisaran mengikuti contoh yang diberikan

Jendral Iturbide di Meksiko. Ditengah-tengah perselisihan ini, Jendral Iturbide

menyerang Amerika Tengah, dan ia pun dapat mengalahkan Amerika Tengah.

Sehingga, karena kekalahan Amerika Tengah ini, Amerika Tengah kemudian

masuk menjadi bagian dari kekuasaan Kekaisaran Meksiko. Tetapi pernyataan

ini tidak bertahan lama, sebab Jendral Iturbide diturunkan dari tahta. Amerika

Tengah pun memisahkan diri lagi pada tanggal 1 Juli 1823.

Pada tanggal 1 Juli inilah di proklamasikan kemerdekaan Amerika

Tengah dalam bentuk “The United Provinces of Central America” yang terdiri

dari lima provinsi bekas daerah jajahan Spanyol, yakni Guatemala, El Savador,

Honduras, Nicaragua, dan Costarica.

12. Kuba

Daerah koloni Spanyol terakhir di amerika Latin yang masih harus

merebut kemerdekaannya adalah Cuba, “Mutiara Dari Pulai Antillen” (the

pearl of the Antillles). Hal ini bkan berarti rakyat Kuba tidak ingin terbebas

dari para penjajah. Namun mereka telah melakukan usaha – usaha

pemberontakan pada tahun1826 – 1868 akan tetapi selalu mengalami

kegagalan. Untuk melakukan pemberontakan ini Amerika Serikat memberikan

kontribusi yang cukup besar dari segi pembiayaan, perlengkapan, persenjataan,

dan fasilitas penggunaan wilayahnya. Pemimpin pemberontakan yang

menggunakan taktik perlawanan terbuka ini diantaranya adalah jenderal

Narciso Lopez (dari Venezuela), Joaquin de Aguero, dan Ramon Pinto.

Pada tahun 1868 – 1878 di kuba terjadi Perang Sepuluh Tahun yang

merupakan pemberontakan rakyat Kuba terhadap Spanyol. Perang ini

dilakukan ketika Ratu Elizabeth II turun tahta. Pemimpin Kuba saat itu

Page 13: Sejarah AmSel GRD

diantaranya adalah Carlos Manuel de Cespedes, Fransisco Aguliera, Maximo

Gomes, dan Jenderal Ramon Balanco. Ketika itu pemerintah Spanyol

menjanjikan kemerdekaan kepada Kuba, maka rakyat Kuba meletakkan

senjata. Syangnya, janji Spanyol tak kunjung ditepati. 

Akibat dari perlawanan ini semangat revolusi rakyat Kuba semakin

meluap, banyak yang melarikan diri ke Amerika Serikat. Amerika Serikat

melihat kekalahan Kuba juga menjadi semakin benci kepada Spanyol. Untuk

itu kemudian terjadilah Revolusi 1895 yang terorganisirkan untuk melawan

Spanyol. Kemudian muncul tokoh Jose Marti yang merupakan seorang penyair

yang menjadi Pahlawan kemerdekaan Amerika Latin.

Dampak dari adanya Revolusi ini adalah adanya intervensi langsung dari

Amerika Serikat terhadap Kuba, karena banyak penduduk Amerika Serikat di

Kuba yang menjadi korban. Selain itu, maksud Amerika Serikat membantu

Kuba atas dasar berikut :

1) Menyatakan simpati terhadap perjuangan rakyat Kuba

2) Melindungi kepentingan ekonominya di Kuba, antara lain perkebunan

tembakau, perkebunan tebu, dan perkebunan buah – buahan.

3) Menghukum Spanyol, akibat hancurnya kapal perang Amerika Serikat

Maine pada tanggal 15 Februari 1898 di pelabuhan Havana, sehingga

Spanyollah yang harus bertanggung jawab.

Selanjutnya Amerika Serikat menyatakan bahwa Kuba berhak untuk

merdeka. Untuk itu segera Spanyol menyatakan perang terhadap amerika

Serikat pada tanggal 24 April 1898 dan dibalas dengan tindakan yang sama di

keesokan harinya, maka terjadilah perang resmi diantara keduanya. Amerika

Serikat dengan mudah mengalahkan tentara Spanyol di Kuba, Puerto Rico, dan

Philipina. Akibatnya Kuba dikuasai oleh Amerika Serikat pada 1 Januari 1899.

Dalam pendudukan ini terdapat beberapa ketentuan resmi yakni

Guantanamo Bay, Bahia Honda, dan lain – lain disewagunakan kepada

Amerika Serikat. Pda tanggal 20 Mei 1902, Thomas Estrada Palma diangkat

sebagai Presiden pertama Republik Kuba dan penguasa militer Amerika

Serikat menyerahkan kekuasaan pemerintah kepadanya.

Walaupun telah merdeka, rakyat Kuba seolah-olah “lepas dari mulut

harimau masuk dalam mulut buaya” sebab :

1) Amerika Serikat mendiktekan Amandemen Platt atas konstitusi Kuba yang

baru di batalkan dlam tahun 1934

2) Amerika Serikat masih tetap mempunyai basis Angkatan Laut di Teluk

Guantanamo (Kuba).

Page 14: Sejarah AmSel GRD

13. Puerto Rico

Dalam perdamaian Paris tanggal 10 Desember 1898, Kuba dinyatakan

merdeka, sedangkan Puerto Rico, Philipina dan pulau Guam dijadikan Koloni

Amerika Serikat.