sejarah imigran di prancis periode 1919-1939 dan 1939-1945
DESCRIPTION
SEJARAH IMIGRAN DI PRANCIS PERIODE 1919-1939 DAN 1939-1945. Kelompok 4: Gery Respati Meutia Adelia Muhammad S Permadi Nathania Mahardika. PENGERTIAN. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Kelompok 4:Gery Respati
Meutia AdeliaMuhammad S Permadi
Nathania Mahardika
SEJARAH IMIGRAN DI PRANCIS PERIODE 1919-1939 DAN 1939-1945
PENGERTIANUn immigré est une personne née étrangère à l'étranger et résidant en France. Les personnes nées françaises à l'étranger et vivant en France ne sont donc pas comptabilisées.
La définition adoptée par le Haut Conseil à l'Intégration
• Kehancuran pasca PD I• Depopulasi akibat perang 1.300.000 orang
Prancis tewas• Kebutuhan mendesak akan SDM untuk
rekonstruksi• Perekrutan imigran secara besar-besaran• Datangnya imigran dari berbagai negara seperti
italia, polandia, polandia, spanyo, armenia dll
LATAR BELAKANG
Peningkatan Jumlah Imigran• Terjadinya peningkatan jumlah imigran secara
signifikan di Prancis yang mencapai dua kali lipat dalam kurun waktu 10 tahun.
1921 : 1.532.000 warga asing1926 : 2.409.000 warga asing1931 : 2.715.000 warga asing
Jumlah imigran: 7% dari populasi Prancis pada tahun 1931. Prancis menjadi negara tujuan imigrasi terbesar di Eropa.
Les Années Vingt
Maret 1920: Penandatanganan konvensi bilateral keimigrasian • Prancis-Polandia• Prancis-Italia • Prancis-Cekoslovakia
Isi konvensi:L’égalité des salairesLe benefice des lois de protection socialeLe contrat de travail obligatoire et de rémunération
Kebijakan Pemerintah
1927 : Kebijakan naturalisasi untuk mengatasi masalah krisis demografi di Prancis.– Permohonan naturalisasi dapat dilakukan jika seorang imigran telah tinggal
di Prancis minimal selama 3 tahun (sebelumnya 10 tahun).
• Wanita Prancis yang menikah dengan pria asing, tetap dapat mempertahankan kewarganegaraan Prancisnya.
• Société générale d’immigration: perusahaan swasta penjamin tenaga kerja asing
• Makin beragamnya imigran di Prancis: – Italiaantifasis – Polandia– Rusiabuangan politik– Armenia pembantaian pada tahun 1915– Aljazair imigrasi kolonial meningkat. Namun, mereka tidak tercatat
dalam stastik imigran di Prancis.
• Tempat tinggal para imigran:Italia (Lorraine), Polandia (Charbonnier Utara), Amenia (lembah Rhône, Alpen), dan Rusia (Paris).
Ribuan imigran Italia antifasis banyak berimigrasi ke Paris.Paris sebagai la ville lumière telah menarik para seniman dan penulis dari seluruh dunia. Seperti penulis dari Amerika Serikat, Ernest Hemingway.
LES ANNÉES TRENTE)• Krisis moneter dunia (Krach de Wall Street)
berdampak ke Prancis• Kesulitan ekonomi, meningkatnya sentimen
antiimigran (xénophobie)• Penerbitan undang-undang untuk membatasi
peran tenaga kerja asing
• UU tahun 1932 => prioritas bagi tenaga kerja Prancis
• UU Armbuster pada tahun 1933=> pembatasan praktek bagi dokter naturalisasi
• Adanya deportasi paksa pada tahun 1935
Kebijakan Pemerintah
• Kedatangan gelombang pengungsi baru ke Prancis: Yahudi Ashkenazi dan Spanyol pro-Republik (1936-1939)
• Unjuk rasa pada tahun 1936 => pemerintah mengurangi deportasi
• Pemberlakuan kembali deportasi pada tahun 1938
Sejarah Imigran pada Tahun 1939 - 1935
Imigran di Prancis pada Perang Dunia II
• Tahun 1939, pada bulan September, PD II meletus di
daratan Eropa.
• Prancis mengajak seluruh warga negaranya termasuk
imigran di Prancis berperang melawan blok Sentral.
• Imigran di Prancis berasal dari berbagai negara yang ada
di Eropa, yaitu Armenia, Italia, Jerman, Polandia, Rep.
Ceko, Spanyol, dan Austria.
• Para imigran berpartisipasi dalam peperangan,
pemberontakan dan perlawanan untuk kebebasan Prancis.
• Namun, Orang-orang Jerman dan Austria, bahkan yang
anti-Nazi, diperlakukan sebagai musuh.
• Orang-orang Cekoslavia dan orang Polandia membentuk
sebuah kelompok tentara independen.
Kondisi Imigran
• Imigran ditempatkan dibarisan pertama di PD II.
• Imigran ikut serta dalam Perlawanan dan memiliki peranan penting.
• Imigran Jerman diserahkan kepada pemerintah yang berkuasa
. (Vichy)
• Imigran Spanyol bekerja di perusahan jasa dan pabrik – pabrik asing.
• Imigran Polandia dan Italia tidak hanya berjuang untuk Prancis,
tetapi juga untuk kebebasan negara asalnya.
• Dengan membantu Prancis mereka mengharapkan adanya bantuan
dan perlindungan untuk negara asal mereka.
Pemicu….
• Dalam aksi pemberontakan, para imigran, berkumpul dalam sebuah
struktur yang disebut Main-d'œuvre Immigrée (MOI) yang beroperasi
dalam unit militer dari Francs-Tireurs et Partisans (FTP).
• Pemberontakan tersebut memunculkan propaganda Nazi dengan
menyebar 15.000 eksemplar l’affiche rouge.
• Pembentukan kelompok ini dikenal sebagai kelompok "Manouchian"
dilakukan pada musim semi Maret-April 1942. Kelompok ini sangat
terorganisir, terdiri dari aktivis tua dan pemuda-pemuda Paris yang
berjuang untuk ide-ide mereka dan melawan pendudukan Jerman.
Imigran Yahudi
• Mei 1940, penangkapan imigran Yahudi untuk pertama kalinya.
• 16-17 Juli 1942, La rafle du Vélodrome d'Hiver, penangkapan imigran Yahudi secara besar-besaran. Kemudian mereka diasingkan di kamp-kamp Nazi.
Apa yang terjadi dengan imigran ?
Imigran tidak diinginkan keberadaannya.
Prancis berusaha untuk menghilangkan eksistensi imigran dalam perang.
Namun…..
Keberadaan mereka dipertimbangkan dalam perekonomian nasional.
Kebijakan Pemerintahan Vichy
• Pemerintah menetapkan kebijakan untuk melakukan
denaturalisasi, khususnya bagi imigran Yahudi yang datang
dari eropa Timur.
• Groupement de Travailleurs Étrangers (GTE) atau Kelompok
Pekerja Asing.
• Bekerja di sektor pabrik, pertanian, pertambangan dan
konstruksi bangunan.
Daftar Referensi
• http://www.histoire-immigration.fr/histoire-de-l-immigration/le-film
• http://prezi.com/hp0jqubzphcm/histoire-de-limmigration-en-france-de-1914-1918-et-1919-1939/
• http://www.insee.fr/fr/ppp/sommaire/IMMFRA05.PDF