sejarah imunologii
DESCRIPTION
imunologiTRANSCRIPT
IMUNOLOGI
D. Saeful HidayatSEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA
1. SEJARAH IMUNOLOGI2. EVOLUSI & KOMPERATIF
IMUNOLOGI3. GAMBARAN SISTEM- IMUN4. SISTEM IMUN NON SPESIFIK5. SISTEM IMUN SPESIFIK6. ANTIGEN DAN ANTIBODI7. KOMPLEMEN8. KOMPLEKS
HISTOKOMPTABILITAS9. SITOKIN 10. INFLAMASI
11. TOLERANSI IMUN 12. AUTOIMUNITAS13. MEKANISME EFEKTOR IMUN14. REAKSI HIPERSENSITIV15. IMUNOLOGI INFEKSI16. IMUNOLOGI TUMOR17. DEFESIENSI IMUN18. IMUNOFARMAKOLOGI19. IMUNISASI20. PEMERIKSAAN PENUNJANG
IMUNOLOGI
imunologi
cabang ilmu biomedis: • berkaitan dengan respon penolakan antigen • pengenalan diri sendiri dan asing,• semua efek biologis, serologis kimia, fisika yang berhubungan fenomena imun.
SEJARAH PERKEMBANGAN IMUNOLOGI
Disiplin ilmu, muncul, diawali observasi:
- individual yang sakit infeksi, (individu sembuh) ternyata
terlindungi dari penyakit sejenis. (Latin : immunis = bebas penyakitInggris: immunity = terlindungi
dari penyakit infeksi.
Perkembangan selanjutnya430 tahun SM , seorang Peloponnesian (Athena) : perawat tidak terkena penyakit plaque karena kebal. Phenomena ini: dipakai dalam kedokteran sebagai model pencegahan penyakit yg efektif.
• Pada awalnya: imunologi, cabang mikrobiologi, mempelajari respons kekebalan terhadap penyakit infeksi.
• 1546, Girolamo Fracastoro ,” teori kontagion “ : pada penyakit infeksi ada suatu zat sangat kecil yang dapat memindahkan penyakit tsb dari satu individu ke individu lain.
• Zat tidak dapat dilihat dengan mata (waktu itu belum dapat diidentifikasi)
Edward Jenner
• 1798 , seseorang terhindar dari variola secara alamiah, bila telah terkena cacar sapi (cow pox).
• Sejak saat itu, mulai dipakai vaksin cacar
ROBERT KOCH• 1880, Robert Koch menemukan kuman
penyebab penyakit tuberkulosis. • Dalam rangka mencari vaksin tuberkulosis,
mengamati reaksi tuberkulin (1891) , (reaksi hipersensitivitas lambat pada kulit terhadap kuman tuberkulosis)
1908. Mantoux memakai reaksi tuberkulin untuk diagnosis tuberkulosis anak. ( Imunologi mulai dipakai untuk diagnosis penyakit anak).
• 1921 . Vaksin tuberkulosis ditemukan oleh Calmette dan Guerin “vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin).
Louis Pasteur• Berhasil mengkultur bakteri cholera ,
di-injeksikan pada ayam. • ayam diinjeksi dengan bakteri Cholera
yang lama, ayam menjadi sakit. • Penelitian diulangi dengan
menggunakan bakteri cholera yang fresh dari kultur ternyata ayam tidak sakit, istilah attenuated strain vaccine.
Vaksin• dari “vacca” ( latin = sapi).
Dihubungkan dengan keberhasilan Jenner menginokulasi cowpox pada anak,
• Pasteur th 1881 mengembangkan vaksin antrax , dipanaskan , diinjeksikan pada kambing: lalu diuji : kambing yg tidak divaksin mati, kambing yg divaksin tetap hidup.
• Th 1885 Pasteur memberikan vaksin pada joseph meister dengan rabid dog.
antitoksin difteri• mikroorganisme hidup & tidak hidup dapat menimbulkan kekebalan. • 1885 ALEXANDER YERSIN & ROUX menemukan toksin difteri • 1890, Von Behring & Kitasato menemukan antitoksin difteri pada binatang. Sejak itu dimulailah pengobatan dengan serum kebal (dari kuda) diterapkan pada terapi infeksi pada anak.
Imunitas Humoral• Vaksin telah dikembangkan Pasteur,
tapi apa yang terjadi ??• 1890. Emil Von Behring & Shibasaburo
Kitasato , pertama kali menemukan mekanisme imunitas “serum” (cairan nonseluler , dari darah beku), dari hewan ter-infeksi deptheria, diberikan pada hewan tidak diimunisasi.
• Kerja Serum: netralisasi & presipitasi toxin dan agalutinasi kuman.
Imunitas
Kekebalan : Sistem Mekanisme Organisme Untuk Melindungi Tubuh Terhadap Pengaruh Biologis Luar Dengan Mengidentifikasi Dan Membunuh Patogen Serta Sel Tumor
Imunoglobulin• 1930. Elvin Kabat :
fraksinasi serum : “gamma globulin” ( “imunoglobulin” ) bertanggung jawab terhadap imunitas.
• fraksi dari imunoglobulin dikenal “antibodi”, terkandung dalam cairan tubuh (humors) dikenal humoral immunity (kekebalan humoral).
Imunitas seluler• 1883 Elie Metchnikoff demonstrasi
kontribusi sel imun (sel darah putih berfungsi memfagosit (phagocytes).
• Sel aktif ditemukan pada hewan yg diimunisasi. Pd hewan tidak diimunisasi tidak aktif. konsep “cell mediated immunity”
• 1940 . Merrill Chase mengkulture sel darah dari babi, selanjutnya ditulari mycobacterium.
Imunitas Humoral dan Seluler
• 1950 mBruce Glick , Missisipi University. identifikasi “lymphocyte” bertanggung jawab terhadap respons imun humoral dan seluler
• Lymphocyte T ( derivat dari thymus ) memediasi sel imun
• lymphocyte B ( derivat bursa fabricius ) bertanggung jawab terhadap imunitas humoral. Kedua imunitas saling menguntungkan
Nobel Prizes di Bidang ImunologiTahun Penerima Negara Peneliti1901 Emil V. Behring Germany Serum antitoxin1905 Robert Koch Germany Cellular immunity to
TBC1908 Elie Metchnikoff
Paul ErlichRusiaGermany
Phagocyte dan antitoxins immunity
1913 Charles Richet Franze Anaphylaxis1919 Jules Bordet Belgium Complement mediated
bacteriolyssis1930 Karl Landsteiner USA Human blood group1951 Max Theiler South Africa Vaksin yellow fever1957 Daniel Bovet Swiss Antihistamin1972 Rodney R. Porter
Gerald M EdelmanUKUSA
Chemical structur antibodies
1977 Rosalyn R. Yalow USA Radioimmunoassay1980 George Snell
Jean DaussetBaruj Benacerraf
USAFranceUSA
Major histocompatability complex
Imun Nonspesifik (Innate Immunity)
• Monosit• Basofil• Eosinofil• Polimorfonuklear (PMN)• Makrofage• Dendrit sel• Langerhans sel• Komplemen
IMUN SPESIFIK (ADAPTIVE IMMUNITY)
• Sel T: Kekebalan seluler (Th, Th1, Th2, ADCC, CTL)
• Sel B: Kekebalan humoral (IgA, IgG, IgM, IgE dan IgD)
Organisme Vertebrata
Kulit permukaan luar
Permukaan saluran pernpasan, & saluran pencernaan
Bagian LuarBagian Dalam
Agen patogen masuk setelah merusak dinding luar
ASI
RS
APDAktivasi Sistem Imun (ASI)
Respons Imun (RS)
Agen Patogen Dirusak (APD)
Innate Immunity
Adaptive Immune Responses
Imun/Kebal
Tdk dinetralisir
Daftar Pustaka• Baratawijaya, Karnen Garna, 2010. Imunologi Dasar ed. 9.
Balai Penerbit Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia . Jakarta .
• Kresno, Sri Boedina, 2001. Imunologi , Diagnosis dan Prosedur Laboratorium ed. 4. Balai Penerbit FKUI . Jakarta .
• Austin, J.M. and Wood K.J. 1995. Principles of Cellular and molecullar immunology. Oxford University Press.
• Golsby, R.A., Kindt, T.J. and Osborne, B.A. 2000. Kuby Immunology 4ed. Freemann and company, New York.
• Rantam, F.A., 2003. Metode Imunologi. Airlangga University Press.
• Rantam, F.A. 2005. Virologi. Airlangga University Press (Bab XIII-XIV).