sejarah ketatanegaraan indonesia
TRANSCRIPT
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA
SEJARAH KETATANEGARA
AN
Sistem Pra Kemerdeka
an
Sistem Pasca
Kemerdekaan
Sistem Era Reformasi
Masa Penjajahan
BelandaMasa
penjajahan Jepang
a. UUD 1945 ( 1945-1949)b. RIS ( 1949-
1950)c. UUDS 1950 (1950-1959)d. Orde Lama (1959-1965)e. Orde Baru
(1966-1998)
SISTEM PRA KEMERDEKAAN
Masa Penjajahan
Belanda
INDONESIA (Hindia Belanda) Bagian
dari Kerajaan Belanda
Peraturan Perundang-Undangan
UUD Kerajaan Belandaa. Indonesia Bagian dari Kerajaan
Belandab. Ratu Belanda (Pemerintah tertinggi
atas Indonesia); Gubernur Jenderal (Pemerintahan Umum)
Indische Staatsregelling (IS)Hakekatnya Undang-Undang
Kedudukan Jepang di Indonesia
Penguasa pendudukan
Menjanjikan
kemerdekaan
BPUPKI PPKI
Jepang menyerah pada sekutu
14 Agustus 1945
SISTEM PASCA KEMERDEKAANA. Pasca pemberlakuan UUD 1945 ( 18 agustus
1945)
Proklamasi merupakan titik Tolak dari Hukum Tata Negara Indonesia
Ir.Soekarno & Moh.Hatta1. Kedaulatan penuh dalam mengatur/menata sistem
ketatanegaraan sendiri2. Pemindahan kekuasaan diselenggarakan dalam waktu
singkat3. Pemberitahuan kepada seluruh rakyat & Internasional
Proklamasi ( norma pertama dari tata hukum Indonesia)
1. Menetapkan UUD NRI2. Penetapan Soekarno &
Moh.Hatta3. Pembentukan Departemen
oleh Presiden
KNIP (Legislatif+GBH
N )
b. Republik Indonesia Serikat
Perundingan Linggarjati
Belanda Masih ingin Indonesia
1. Belanda mengakui RI berkuasa secara de facto
2. Belanda dan Indonesia kerjasama membentuk RIS
Konferensi Meja bundar
Berubahnya dari negar a kesatuan ke negara Serikat
c. UUDS 1950
1. Presiden dan wakil presiden tidak dapat
diganggu gugat2. Menteri-menteri
bertanggungjawab atas seluruh
kebijaksanaan pemerintah
3. Presiden berhak membubarkan DPR
Ciri parlemente
r tidak jelas
d. Orde Lama
Dekrit Presiden ( 5 Juli 1959)
1. Berlakunya kembali UUD 1945
2. Dibubarkannya konstituante
3. Pembentukan MPRS dan DPAS
Banyak penyimpangan
Pemberontakan G 30 S PKI
e. Orde Baru
a. Diawali dengan SUPERSEMAR b. ORBA bertekat menjalankan UUD 1945
dan Pancasila secara murni dan konsekwen.
c. Demokrasi Pancasila dibawah kepemimpinan Soeharto (sistem Presidensial)
d. Pemilu diadakan 5 tahun sekali tapi tidak demokratis
e. Kuatnya kekuasaan Presiden dalam menopang dan mengatur seluruh proses politik, terjadi sentralistik kekuasaan pada presiden.
f. Pembangunan ekonomi terlaksana tapi tidak berbasis ekonomi kerakyatan
g. Indikator demokrasi tidak terlaksana yaitu rotasi kekuasaan eksekutif tidak ada, rekrutmen politik tertutup, pemilu jauh dari semangat demokrasi, HAM terbatas, kebebasan politik dibatasi, KKN merajalela
KERUSUHAN