sejarah perekonomian-indonesia
TRANSCRIPT
PERKEMBANGAN
SEJARAH EKONOMI DI
DUNIA DAN INDONESIA
Nama : NADIFAHKELAS : 5P - AKNIM : 12140240
Perkembangan Sejarah Ekonomi di DuniaEkonomi pada Masa Kuno dan Abad Pertengahan masih berkutat dengan hasil-hasil pertanian. Sementara pada Era Modern Awal mulai banyak modal untuk mendapatkan bahan baku, dan semakin luasnya daerah untuk dijajah.
Perkembangan Sejarah Ekonomi di IndonesiaPada saat Orde Lama, perekonomian di Indonesia sangat terpuruk. Tingginya jumlah inflasi tidak dapat diatasi. Barulah pada Orde Baru pemerintah mulai menekan tingkat inflasi, mengurangi defisit keuangan pemerintah, dan meningkatkan produksi, termasuk ekspor barang ke luar negeri.
SISTEM PEREKONOMIAN ORDE LAMAZaman Orde Lama ( 1950 – 1966)
Setelah Proklamasi 17 – 8 – 1945 keadaan ekonomi Indonesia sangat buruk yang ditandai oleh: Defisit Neraca Pembayaran, Inflasi tinggi dan kegiatan berproduksi yang rendah.
Pada Awalnya sistem pemerintahan Indonesia adalah Sistem demokrasi Liberal, sehingga sistem ekonomi adalah paham ekonomi liberal
• Iklim politik yang tidak kondusif menyebabkan mengganggu perekonomian Indonesia
Muncul sistem politik yang lebih condong ke sistem sosialis faham ekonomi terpimpin merupakan refleksi dan perasaan anti kolonialisme
3
SISTEM PEREKONOMIAN ORDE LAMA Restrukturisasi pembangunan
yang memerlukan dana besar mengalami kesulitan pendanaan dari blok kapitalis
Terjadi Instabilisasi politik terjadi pegantian pemerintahaan
Buruknya kondisi ekonomi, karena: Kondisi politik dalam negeri dan Keterkaitan faktor produksi
4
SISTEM PEREKONOMIAN ORDE BARU
Zaman Orde Baru (1966 -1998)Tujuan jangka panjang : meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui proses industrialisasi dalam sekala besar
Kegiatan pembangunan ekonomi di pusatkan di pulau Jawa, khususnya Jawa Barat
Program Penghijauan (Green Revolution) di sektor Pertanian
Peningkatan Pertumbuhan ekonomi pendapatan perkapita meningkat, hal ini dipengaruhi oleh:
Peningkatan Pertumbuhan ekonomi pendapatan perkapita meningkat, hal ini dipengaruhi oleh:
Kemampuan KabinetPendapatan dari ekspor minyakPinjaman Luar Negeri dan PMA
Deregulasi sektor moneter dan riilDibanding Orde Lama, terjadi peningkatan kinerja ekonomi nasional
6
MASA TRANSISIZaman Transisi (1998 -1999)
Krisis keuangan kawasan Asia krisis moneter di Indonesia yang ditandai depresiasi rupiah terhadap dollar
Usaha mengatasi krisis :•Melakukan intervensi cadangan devisa menipis•Meminta bantuan dari IMFPenerapan kebijaksanaan makro, meliputi fiskal dan moneter (pencabutan Subsidi)
Restrukturisasi sektor keuangan
MASA TRANSISIReformasi StrukturalTerjadi tarik ulur antara kepentingan domestik dengan IMF
Krisis ekonomi ini berdampak pula pada krisis politik
8
MASA REFORMASIZaman Reformasi (2000 – 2001)Kondisi perekonomian menunjukkan perbaikan dibanding dengan zaman sebelumnya
Stabilitas keamanan politik dan sosial mendapatkan ancaman-ancaman serius meningkatkan country risk
Kondisi perekonomian Indonesia cenderung lebih buruk dibanding masa transisi, dimana :•Country Risk semakin besar• IHSG menunjukkan pertumbuhan negatif
•Nilai tukar rupiah semakin merosot
3 pelaku ekonomi
Rumah Tangga Konsumen
Rumah Tangga Produsen
Pendapatan konsumen : sewa, upah, bunga, laba
Faktor-faktor produksi
Pembelian barang dan jasa
Barang dan jasa
Rumah Tangga Negara
Pajak PajakSubsidi Subsidi
PARA PELAKU EKONOMI
4 pelaku ekonomi
Rumah Tangga Konsumen
Rumah Tangga Produsen
Pendapatan konsumen : sewa, upah, bunga, laba
Faktor-faktor produksi
Pembelian barang dan jasa
Barang dan jasa
Rumah Tangga Negara
Pajak PajakSubsidi Subsidi
MasyarakatLuar Negeri
Impor Ekspor
Pembayaran devisa Penerimaan devisa
PARA PELAKU EKONOMI
PELAKU EKONOMI INDONESIA Sesuai dengan Trilogi Pembangunan
Yaitu Pertumbuhan, Pemerataan dan Stabilitas Ekonomi
FUNGSI DARI PELAKU EKONOMI TERSEBUTKoperasi Pemerataan hasil ekonomi
Pertumbuhan kegiatan ekonomi, Kestabilan yang mendukung kegiatan ekonomi
Swasta Pertumbuhan kegiatan ekonomi Pemerataan hasil ekonomi mendukung kegitana ekonomi
BUMN Kestabilan yang mendukung kegiatan ekonomi pemerataan hasil pertumbuhan kegiatan ekonomi