sejarah perkembangan biologi sel

16
SEJARAH PERKEMBANGAN BIOLOGI SEL

Upload: tutut-n-sudiran

Post on 26-Dec-2015

39 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

nnn

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah Perkembangan Biologi Sel

SEJARAH PERKEMBANGAN BIOLOGI SEL

Page 2: Sejarah Perkembangan Biologi Sel

Pendahuluan

• Aristotles dan Paracelcius: tubuh hewan dan tumbuhan tersusun atas elemen-elemen sederhana (Cella atau Cellula yang berarti ruang atau kamar kecil) yang membentuk struktur makroskopis makhluk hidup (De Robertis et al., 1979).

• Sel : berperan sebagai organisme uniseluler atau organisme bersel satu atau berkelompok berdiferensiasi membentuk jaringan --- organ ---- sistem organ dan secara bersama-sama membentuk suatu organisme multiseluler.

• Pemahaman sel dari aspek ultrastruktur dan fungsionalnya tidak terlepas dari hasil kerja keras sejumlah pakar ilmu pengetahuan.

Page 3: Sejarah Perkembangan Biologi Sel

Pendahuluan• Penelitian-penelitian terus dikembangkan dari berbagai

sudut pandang dengan melibatkan disiplin ilmu-ilmu lain. • Kemajuan yang dicapai di bidang kimia organik, biokimia,

genetika molekuler dan disiplin ilmu yang lain telah mengantar umat manusia pada pemahaman hingga tingkatan rekayasa genetika yang sangat menakjubkan.

• Penemuan mikroskop sederhana hingga mikroskop elektron telah memberikan sumbangan yang sangat penting dalam perkembangan biologi sel.

• Melalui pendekatan yang lebih holistik dan integratif, kini biologi sel tampil sebagai sebuah ilmu yang mampu menjadi dasar bagi pengembangan ilmu-ilmu hayati lainnya.

Page 4: Sejarah Perkembangan Biologi Sel

Sejarah Perkembangan Teori Sel

• Sel : massa protoplasma berbatas membran dengan sistem organisasi yang sangat kompleks.

• Sel bukan merupakan suatu bangunan statis melainkan sebuah struktur yang sangat dinamis.

• Berbagai jenis aktivitas hidup yang berlangsung di dalam tubuh organisme pada dasarnya berlangsung di dalam sel dengan mekanisme sistem yang sangat harmonis.

• Aktivitas satu sel menunjang aktivitas sel yang lain membentuk suatu sistem yang sangat harmonis untuk menunjang sebuah kehidupan yang fungsional.

Page 5: Sejarah Perkembangan Biologi Sel

Penemuan Tentang “Sel”

• Anthony van Leeuwenhoek (1632-1723), orang pertama yang menemukan mikroskop dan meneliti organisme mikroskopis seperti Protozoa dan Rotifera (”animanculus”), bakteri basil dan spiral, sperma danmengamati pergerakan sel-sel darah di dalam kapiler

Anthony van Leeuwenhoek (1632-1723), dan mikroskop sederhana serta jenis protozoa hasil temuannya

Page 6: Sejarah Perkembangan Biologi Sel

Penemuan Tentang “Sel”

• Marcello Malphigi (1628-1694), orang pertama yang mengamati sayatan jaringan pada organ-organ tertentu, seperti otak, hati, ginjal, limfa, dan paru-paru serta perkembangan embrio ayam.

• Dari hasil pengamatannya, menyimpulkan bahwa jaringan tersusun atas unit-unit struktural yang di sebut utricles (De Robertis, 1988).

Marcello Malphigi (1628-1694)

Page 7: Sejarah Perkembangan Biologi Sel

Penemuan Tentang “Sel”

• Robert Hooke (1663) orang pertama yang memperkenalkan istilah sel berdasarkan hasil pengamatannya pada sayatan sumbat gabus terdiri atas ruang-ruang kecil yang diberi nama sel (bahasa Yunani: Cellula yang bermakna ruang-ruang kecil).

Ruang-ruang kecil pada sayatan sumbat gabus, R. Hooke (1663) dan mikroskop sederhana

Page 8: Sejarah Perkembangan Biologi Sel

Penemuan Tentang “Sel”

• Rene Dutrochet (1776-1847) : semua hewan dan tumbuhan terdiri atas kumpulan sel-sel globular.

• Pada tahun 1831, Robert Brown (1773-1858) : sel-sel epidermis tumbuhan, serbuk sari, dan kepala putik mengandung suatu struktur yang konstan yang disebut inti.

• Pada tahun 1840, Johannes E. Purkinye (1787-1869), memperkenalkan istilah protoplasma.

• Pada tahun 1861, W. Schultze menyatakan bahwa protoplasma merupakan dasar fisik dari kehidupan. Protoplasma adalah substansi hidup yang berbatas membran dimana di dalamnya terdapat inti atau nukleus (Karp, 1984).

Page 9: Sejarah Perkembangan Biologi Sel

Penemuan Tentang “Sel”• Pada tahun 1938, Mathias J. Schleiden (1804-1882) :

bahwa tubuh tumbuhan tersusun atas sel. • Pada tahun 1839 Theodore Schwann (1810-1882) : tubuh

hewan tersusun atas sel. Schwann kemudian mengusulkan dua azas yang dikenal dengan teori sel, yaitu:

1. Semua organisme terdiri atas sel

2. Sel merupakan unit dasar organisasi kehidupan.

Mathias J. Schleiden(1804-1882), T(1810-1882). Schwann dan R. Virchow(1821-1902)

Page 10: Sejarah Perkembangan Biologi Sel

Penemuan Tentang “Sel”• Sepuluh tahun kemudian R. Virchow

(1821-1902) mengusulkan azas ketiga teori sel yang berbunyi: Semua sel berasal dari sel yang telah ada sebelumnya (Omnis cellula e cellulaI) (Sheeler & Bianchi, 1983).

• Louis Pasteur (1908-1895) mengemukakan teori biogenesis yang menyatakan bahwa setiap makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya (Omne vivum e vivo). (Thorpe, 1984; Sheeler and Bianchii, 1983; dan Albert et al., 1984)

Page 11: Sejarah Perkembangan Biologi Sel

Hasil penelitian-penelitian ilmuwan

tentang SEL

• sel merupakan kesatuan struktural dan fungsional makhluk hidup

• sel merupakan kesatuan hereditas makhluk hidup

Menurut De Robertis et al., (1975), sebuah sel harus memenuhi beberapa kriteria yaitu :

• Memiliki membran plasma;• Mengandung materi genetic yang penting untuk

mengkode berbagai jenis RNA, termasuk untuk sintesis protein;

• Mengandung “mesin biosintesis” tempat di mana sintesis berlangsung.

Page 12: Sejarah Perkembangan Biologi Sel

Teori sel mengandung makna komplek (Villee et al., 1985),

• Semua makhluk hidup terdiri atas sel

• Sel yang baru dibentuk, berasal dari pembelahan sel sebelumnya

• Semua sel memiliki kemiripan yang mendasar dalam hal komposisi kimia dan aktivitas metabolismenya;

• Aktivitas dari suatu organisme dapat dimengerti sebagai aktivitas kolektif, dan interaksi-interaksi dari unit-unit seluler bergantung satu dengan yang lainnya

Organisasi kehidupan tingkat individu

Page 13: Sejarah Perkembangan Biologi Sel

Pemenang Nobel terhadap

perkembangan Biologi Sel • 1906 K. Landstainer S. Ramon

Y mempelajari organisasi sistim saraf, khususnya struktur sel-sel saraf

• 1908 E. Metchnikoff, P. Ehrlick : Fagositosis bakteri selama infeksi, prosedur pewarnaan bakteri, & studi mengenai imunitas

• 1915 R. Wilstatter : mempelajari klorofil dan pigmen-pigmen lain pada tumbuhan

• 1922 A.V. Hill, O. Mayerhoff : Metabolisme pada jaringan otot, hubungan antara metabolisme otot dengan asam laktat

• 1926 T. Svedberg : Sifat-sifat koloid, khususnya protein

• 1930 K. Landstainer : Pengelompokan darah pada manusia dan mempelajari aglutinin seluler

• 1933 T.H. Morgan : Peranan kromosom dalam pewarisan sifat-sifat menurun

• 1935 H. Spemann : Peranan organizer selama perkem-bangan telur

• 1936 H. Dale O. Loewi : Mempelajari transmisi impuls-impuls saraf

• 1946 H.J. Miller : Mempelajari mutasi gen yang dihasilkan melalui penyinaran sinar X

Page 14: Sejarah Perkembangan Biologi Sel

Pemenang Nobel terhadap perkembangan Biologi Sel

• 1948 A. Tisellius : mempelajari sifat-sifat kimia protein, perkembangan elektroporesis

• 1952 A. Morten R. Synge : perkembangan prosedur kromatografi untuk pemisahan substansi-substansi biologis

• 1953 H.A. Krebs : mempelajari siklus asam trikarboksilat atau siklus Krebs. F.A. Lipman mempelajari mengenai Koenzim A

• 1954 L. Pauling mempelajari ikatan kimia, ikatan peptida pada protein.

• 1958 G.W. BeadleE.L. Tatum J. Lederberg mempelajari mengenai organisasi dan aksi gen pada bakteri, konsep satu gen satu enzim

• F. Sanger : Analisis struktur protein

• 1959 S. OchoaA. Kornberg mempelajari sintesis RNA dan DNA

• 1961 M. Calvin mempelajari mengenai asimilasi CO2 pada tumbuhan; siklus Calvin

Page 15: Sejarah Perkembangan Biologi Sel

Pemenang Nobel terhadap perkembangan Biologi Sel

• 1962 J.D. WatsonF.H.C. Crick, M. Wilkins mempelajari mengenai struktur gen, model DNA heliks ganda

• 1962 M.F. Perutz, J.C. Kendrew mempelajari struktur protein globular mioglobin dan hemoglobin

• 1963 J. Eccles, A. Hodgkins, A. Huxley : peranan ion sodium dan potasium dalam penghantaran impuls saraf sepanjang membran sel saraf

• 1964 K. BlochE. Lynen mempelajari mengenai metabolisme kolesterol dan asam-asam lemak

• 1965 F. Jacob, A. LwoffJ. Monad menemukan gen-gen yang mengatur aksi gen-gen lain (konsep operon)

• 1969 M. Delbruch, H.D. Herskey, S.E. Luria empelajari mengenai virus sebagai vector penyakit

• 1970 L.F. Leloir mempelajari peranan gula nukleotida dalam sintesis karbohidrat

• J. Axelrot, U. von Euler, B. Katz mempelajari mekanisme penyimpanan dan pelepasan neurohumorf dalam transmisi impuls saraf

Page 16: Sejarah Perkembangan Biologi Sel

Pemenang Nobel terhadap perkembangan Biologi Sel

• 1971 E.A. Sutherland mekanisme aksi hormon, peranan cAMP

• 1972 M. EdelmanR.R. Porter mempelajari immunoglobulin

• C.B. Anfinsen, S. MooreW.H. Stein mempelajari ribonuklease, komposisi asam amino pada protein

• 1974 A. Claude, C. de DuveG. Palade : Isolasi dan karakterisasi organel-organel sub seluler dan partikel-partikel lain

• H.O. Smith D. Nathens Engineering menemukan enzim-enzim restriksi; dan membuat pemetaan urutan DNA

• P. Mitchel mempelajari mengenai bioenergetika

• 1975 H. Temin, R. DulbeccoD. Baltimore mempelajari interaksi virus tumor dan sel, menemukan reverse transcriptase

• 1980 P. Berg, F.Sanger mengenai gen splicing; menentukan urutan-urutan nukleo-tida dari gen.