sejarah perusahaan listrik negara
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Sejarah Perusahaan Listrik Negara
1/17
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Sejarah Perusahaan
PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten merupakan salah satu Unit
Bisnis PT PLN (Persero) dengan wilayah kerja meliputi Propinsi Jawa Barat dan
Propinsi Banten. Sejarah proses terbentuknya PT PLN (Persero) Distribusi Jawa
Barat dan Banten mengalami proses yang cukup panjang sebagai berikut
(Sumber: Website PLN DJBB)
1.1.1 Masa Penjajahan
Kelistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, pada saat beberapa
perusahaan Belanda, antara lain pabrik gula dan pabrik teh mendirikan
pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Kelistrikan untuk
pemanfaatan umum mulai ada pada saat perusahaan swasta Belanda yaitu NV
NIGN yang semula bergerak di bidang gas memperluas usahanya di bidang
listrik untuk kemanfaatan umum.
Awal kelistrikan di Jawa Barat juga sudah ada semenjak Pemerintah Kolonial
Belanda masih berada di Jawa BAra. Di tahun 1905, di Jawa Barat khususnya
kota Bandung, berdiri perusahaan yang mengelola penyediaan tenaga listrik
bagi kepentingan publik. Nama perusahaan itu Bandungsche Electriciteit
Maatschaappij (BEM).Dalam perjalanannya, BEM pada tanggal 1 Januari 1920 berubah menjadi
Perusahaan Perseroan menjadi Gemeenschapplijk Electriciteit Bedrijf Voor
Bandoeng (GEBEO) yang pendiriannya dikukuhkan melalui akte notaris Mr.
Andriaan Hendrik Van Ophuisen dengan Nomor: 213 pada tanggal 31
Desember 1949.
Setelah kekuasaan penjajahan beralih ke tangan Pemerintah Jepang, di antara
rentah waktu 1942 - 1945, pendistribusian tenaga listrik dilaksanakan oleh
-
7/25/2019 Sejarah Perusahaan Listrik Negara
2/17
2
Djawa Denki Djigyo Sha Bandoeng Shi Shadengan wilayah kerja di seluruh Pulau
Jawa.
1.1.2 Setelah Proklamasi Kemerdekaan
Setelah Indonesia merdeka, tahun 1957 menjadi awal penguasaan pengelolaan
penyediaan tenaga listrik di seluruh tanah air yang ditangani langsung oleh
Pemerintah Indonesia.
27 Desember 1957, GEBEO diambil alih oleh Pemerintah Indonesia yang
kemudian dikukuhkan lewat Peraturan Pemerintah No. 86 Tahun 1958 j.o.
Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1959.
Selanjutnya, di tahun 1961 melalui Peraturan Pemerintah No. 67 dibentuk
Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara (BPU-PLN) sebagai wadah
kesatuan pimpinan PLN. Sejalan dengan itu, PLN Bandung pun berubah
menjadi PLN Exploitasi XI sebagai kesatuan BPU-PLN di Jawa Barat, di luar
DKI Jaya dan Tangerang.
Pada tahun 1970-an dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1972
tentang Perusahaan Umum Listrik Negara yang menyebutkan status PLN
menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara. Kemudian, berdasarkan
Pengumuman PLN Exploitasi XI No. 05/DIII/Sek/1975 tanggal 14 Juli 1975, PLN
Exploitasi XI diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara
Distribusi Jawa Barat.
Memasuki era 1990-an, dengan adanya Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 23 Tahun 1994 pada tanggal 16 Juni 1994, Perusahaan Umum
Listrik Negara Distribusi Jawa Barat diubah lagi menjadi Perusahaan Perseroan
(Persero) dengan nama PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat sejak tanggal 30
Juli 1994.
Untuk memenuhi tuntutan perubahan dan perkembangan kelistrikan yang dari
tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan, maka keluarlah Keputusan
Direksi PT PLN (Persero) No. 28.K/010/DIR/2001 tanggal 20 Februari 2001 yang
-
7/25/2019 Sejarah Perusahaan Listrik Negara
3/17
3
menjadi landasan hukum perubahan nama PT PLN (Persero) Distribusi Jawa
Barat menjadi PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jawa Barat.
Pada akhirnya, dengan mengacu pada Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No.
120.K/010/DIR/2002 tanggal 27 Agustus 2002, PT PLN (Persero) Unit Bisnis
Distribusi Jawa Barat berubah lagi namanya menjadi PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Barat dan Banten, hingga saat ini.
1.2 Lingkup Bidang Usaha
PT PLN (Persero) merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang
bergerak dalam bidang jasa penyediaan listrik yang beroperasi dari
pembangkitan, penyaluran hingga pendistribusiannya di seluruh Indonesia.
Adapun segmen pelanggan yang dilayani meliputi Sosial, Rumah Tangga,
Bisnis, Industri, dan Pemerintah.
Salah satu unit usahanya adalah PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan
Banten yang berkedudukan di Bandung dengan wilayah kerja meliputi daerah
Propinsi Jawa Barat dan Banten.
1.2.1 Area Pelayanan
PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten memiliki 15 Area Pelayanan
dan Jaringan (APJ) untuk melayani pelanggan yang tersebar di wilayah
kerjanya. Area Pelayanan Jaringan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan
Banten terdiri atas area Bandung, Banten, Bekasi, Bogor, Cianjur, Cimahi,
Cirebon, Depok, Garut, Karawang, Majalaya, Purwakarta, Sukabumi,
Sumedang, dan Tasikmalaya.
-
7/25/2019 Sejarah Perusahaan Listrik Negara
4/17
4
Gambar 1.1 Area Pelayanan dan Jaringan
PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten
Untuk mendekatkan PLN ditengah-tengah pelanggan, sampai saat ini PT PLN
(Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten telah mengoperasikan sekitar 93
unit kerja di garis terdepan (Frontliner) yang disebut dengan Unit Pelayanan
dan Jaringan (UPJ) dan puluhan Kantor Jaga (Service Point) yang tersebar
hingga ke pelosok pedesaan. Sedangkan untuk memberikan kualitas layanan
yang lebih terfokus kepada pelanggan Industri, PT PLN (Persero) Distribusi
Jawa Barat dan Banten telah membentuk PLN Unit Pelayanan Prima yang
terkonsentrasi pada daerah-daerah padat industri, seperti: Bandung, Bekasi,
Banten, Bogor, Majalaya, Cimahi, Karawang, dan beberapa daerah sentra
industri lainnya.
1.2.2 Jumlah Pelanggan
Jumlah Pelanggan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten sampai
dengan bulan Februari 2008 (Laporan Penjualan Tenaga Listrik Bulan Februari
2008, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten) adalah 7.823.647
pelanggan. Jumlah ini meningkat sekitar 533.710 atau 7% dari Data Statistik
-
7/25/2019 Sejarah Perusahaan Listrik Negara
5/17
5
Banten 693.813
Bandung 564.870
Bekasi 683.063
Bogor 759.182
Karawang 397.364
Cimahi 344.025
Purwakarta 454.57
Cirebon 926.643
Majalaya 371.884
Sumedang 454.547
Depok 440.532
Tasikmalaya 727.068
Sukabumi 382.976
Cianjur 316.475
Garut 306.635
Total 7.823.647
APJ JUMLAH PELANGGAN
Sumber Data: Statistik PLN DJBB Februari 2008
2006 PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat Banten yang menunjukan jumlah
pelanggan sekitar 7.289.937 pelanggan.
Tabel 1.1
Data Jumlah Pelanggan Berdasarkan Area Pelayanan
-
7/25/2019 Sejarah Perusahaan Listrik Negara
6/17
6
Tabel 1.2
Data Jumlah Pelanggan Berdasarkan Golongan Tarif
-
7/25/2019 Sejarah Perusahaan Listrik Negara
7/17
7
Gambar 2. Pelanggan PLN DJBB Februari 2008
(Sumber Bagian Niaga, PLN DJBB)
Gambar 1.2 Pelanggan Berdasarkan Golongan TarifPT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten
1.3 Visi, Misi, Moto & Budaya Perusahaan
1.3.1 Visi
Visi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten sejalan dengan Visi
Perusahaan PT PLN (Persero) yaitu:
Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh-kembang, Unggul dan
Terpercaya dengan Bertumpu pada Potensi Insani.
Adapun konsekuensi Visi terhadap strategi perusahaan adalah:
a.
Mewujudkan kinerja perusahaan dengan kualitas setaraf kelas dunia
dalam usaha bisnis kelistrikan .
b.
Berfokus pada peningkatan kualitas proses secara terus-menerus untuk
memperoleh hasil yang maksimal.
c. Membangun lingkungan kerja yang memungkinkan anggota perusahaan
mentransformasikan potensi mereka menjadi kinerja perusahaan yang
dihargai tinggi.
Dalam hal penyaluran energi listrik di Indonesia, PLN memiliki visi PLN75100, artinya pada usianya yang ke-75 yaitu pada tahun 2020, 100%
2.1%
94.5%
2.8% 0.1% 0.4%
0.0%
20.0%
40.0%
60.0%
80.0%
100.0%
Sosia l Rumah
Tangga
Bisnis Industri Pemerintah
Pelanggan PLN Distribusi Jawa Barat Februa ri 2 8
-
7/25/2019 Sejarah Perusahaan Listrik Negara
8/17
8
wilayah Indonesia sudah teraliri listrik. Hal ini mendorong Kinerja PT PLN
(Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten dalam upayanya memenuhi
kebutuhan listrik di wilayahnya untuk memenuhi visi PLN tersebut.
1.3.2 Misi
Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi
pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat.
Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
Konsekuensi Misi terhadap strategi perusahaan:
a. Mencari dan memanfaatkan peluang usaha secara berkesinambungan di
bidang bisnis kelistrikan dan usaha lain yang terkait.
b. Mengembangkan budaya pelayanan.
c. Menerapkan prinsip-prinsip penyelenggaraan perusahaan yang baik (good
corporate governance).
d. Anggota perusahaan perlu menyadari bahwa bisnis kelistrikan adalah
bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
e. Berusaha secara konsisten untuk meningkatkan jangkauan pelayanan
kelistrikan.
f.
Mengembangkan dan menjalankan bisnis kelistrikan sesuai dengan
harapan dan aspirasi masyarakat.
g. Mengembangkan usaha kelistrikan yang selaras dengan kebutuhan
pertumbuhan ekonomi di pasar yang kompetitif.
h. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan produktif.
i. Memacu pemanfaatan energi listrik secara tepat guna dan memberikan
nilai tambah bagi sektor ekonomi.
-
7/25/2019 Sejarah Perusahaan Listrik Negara
9/17
9
j. Menjadi pelopor dalam membangun masyarakat yang sadar dan cinta
lingkungan.
k. Membangun dan mengoperasikan fasilitas kelistrikan yang akrab dengan
lingkungan alam dan lingkungan sosial.
l.
Menjaga dan memelihara semua fasilitas kelistrikan sehingga tidak
mencemari lingkungan.
1.3.3 Moto
Selain Visi dan Misi di atas, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa dan Banten juga
memiliki moto yaitu:
Listrik untuk Kehidupan yang lebih baik (Electricity for a Better Life)
1.3.4 Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten
diwujudkan dalam Dimensi Karakter Potensi Insani. Budaya ini terdiri atas etos
kerja, semangat belajar inovatif, wawasan etikal, wawasan aspiratif, motivasi
kerja, rasa kompeten, yang digambarkan seperti diagram berikut:
Gambar 1.3 Budaya Perusahaan
Internalisasi Budaya Perusahaan dilakukan disamping melalui peran dan
tanggung jawab masing-masing pihak yang berkepentingan. Juga diwujudkan
-
7/25/2019 Sejarah Perusahaan Listrik Negara
10/17
10
dalam sistem manajemen dan kebijakan yang dianut sistem manajemen SDM,
sistem manajemen perusahaan dan kebijakan yang dibuat sesuai dengan pola
pikir yang diilustrasikan dalam bagan di bawah ini:
Gambar 1.4 Internalisasi Budaya Perusahaan
1.4 Target dan Strategi Perusahaan
1.4.1 Target
Target finansial perusahaan di masa mendatang adalah untuk meraih evaluasi
kesehatan finansial Healthy AA pada tahun 2011 dengan rata-rata
pertumbuhan penjualan listrik sebesar 7% per tahun ditambah dengan
peningkatan kepuasan pelanggan pada rating level yang baik. (Annual Report
2006 PT PLN (Persero))
1.4.2 Strategi
Strategi perusahaan untuk mencapai target yang telah ditentukan, terdiri atas 3
(tiga) bagian (Annual Report 2006 PT PLN (Persero)):
a. Periode Tahun 2007 2009:
Ketahanan (Survival), meliputi menjaga kepercayaan pelanggan, peningkatan
kapasitas daya, mengurangi ketergantungan akan konsumsi bahan bakar,
-
7/25/2019 Sejarah Perusahaan Listrik Negara
11/17
11
mengurangi kerugian (loss), kontrol kelebihan pertumbuhan, menjaga suplai
energi utama.
b. Periode Tahun 2010 2011:
Stabilitas (Stability), meliputi meningkatkan kepercayaan pelanggan,
peningkatan dalam kesehatan finansial, dan pertumbuhan kapasitas yang
signifikan.
c.
Periode Tahun 2012 2016:
Pertumbuhan (Growth), meliputi meningkatkan kepercayaan dan
tanggungjawab, peningkatan penjualan yang signifikan, kondisi finansial yang
sehat, dan kemampuan untuk menjaga keberlangsungan keuntungan (profit)
perusahaan.
1.5 Struktur Organisasi
PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten merupakan salah satu dari
35 unit pelaksana (unit-unit usaha penyedia dan penunjang tenaga listrik) PT
PLN (Persero). PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten dipimpin oleh
seorang General Manager yang bertanggung jawab langsung kepada Direksi.
Di dalam PLN DJBB, General Manager membawahi 6 bidang utama di kantor
distribusi yaitu Bidang Perencanaan, Bidang Distribusi, Bidang Niaga, Bidang
Keuangan, Bidang SDM dan Organisasi, serta Bidang Komunikasi Humas dan
Administrasi. General Manager juga membawahi secara langsung Manajer
Area Pelayanan Jaringan (APJ) yang tersebar pada 15 area APJ di wilayah
Distribusi Jawa Barat dan Banten.
-
7/25/2019 Sejarah Perusahaan Listrik Negara
12/17
12
Gambar 1.5 Struktur Organisasi
PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten
1.6 Sumber Daya
1.6.1 Sumber Daya Manusia
Jumlah pegawai PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten pada akhir
tahun 2006 adalah 3.885 orang, terdiri atas laki-laki sebanyak 3.430 orang dan
perempuan sebanyak 455 orang, dengan komposisi sebagai berikut:
-
7/25/2019 Sejarah Perusahaan Listrik Negara
13/17
13
JNS
KEL
0-4 5-7 8-10 11-16 17-20 21-26
Lk. 2 33 46 50 68 13 212
Pr. 0 2 1 22 30 1 56
Lk. 0 1 3 54 132 77 267
Pr. 0 0 0 2 18 0 20
Lk. 0 1 4 43 247 33 328
Pr. 0 0 1 21 52 1 75
Lk. 0 1 7 55 124 67 254
Pr. 0 0 0 8 33 2 43
Lk. 0 0 7 44 171 58 280
Pr. 0 0 0 7 34 5 46
Lk. 0 0 4 30 83 27 144
Pr. 0 0 0 1 8 1 10
Lk. 0 0 3 45 145 13 206Pr. 0 0 1 10 26 3 40
Lk. 0 1 3 38 87 17 146
Pr. 0 0 0 0 14 0 14
Lk. 0 0 6 42 185 18 251
Pr. 0 0 1 3 14 3 21
Lk. 0 0 2 49 123 39 213
Pr. 0 0 0 6 22 2 30
Lk. 0 0 1 50 101 29 181
Pr. 0 0 0 3 11 1 15
Lk. 0 0 1 38 112 21 172
Pr. 0 0 0 3 11 1 15
Lk. 0 1 0 41 141 16 199Pr. 0 0 0 2 10 0 12
Lk. 0 0 1 25 90 15 131
Pr. 0 0 0 6 7 0 13
Lk. 0 0 1 30 108 21 160
Pr. 0 0 0 1 9 1 11
Lk. 0 0 1 28 97 27 153
Pr. 0 0 0 0 4 0 4
Lk. 0 0 1 21 87 24 133
Pr. 0 0 0 4 14 0 18
Lk. 2 38 91 683 2101 515 3430
Pr. 0 2 4 104 320 25 455
APD
PLN DJBB
Sumber Data: Statistik PLN DJBB Tahun 2006
APJ TASIKMALAYA
APJ SUKABUMI
APJ CIANJUR
APJ GARUT
APJ CIREBON
APJ MAJALAYA
APJ SUMEDANG
APJ DEPOK
APJ BOGOR
APJ KARAWANG
APJ CIMAHI
APJ PURWAKARTA
KTR DISTRIBUSI
APJ BANTEN
APJ BANDUNG
APJ BEKASI
PERINGKATJMLUNIT
Tabel 1.3
Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2006
-
7/25/2019 Sejarah Perusahaan Listrik Negara
14/17
14
25 26-30 31-40 41-50 51-56
KTR DISTRIBUSI 0 3 17 137 111 268
APJ BANTEN 0 20 24 188 55 287
APJ BANDUNG 0 7 13 243 140 403
APJ BEKASI 0 23 70 154 50 297
APJ BOGOR 0 22 35 213 56 326
APJ KARAWANG 0 7 23 95 29 154
APJ CIMAHI 0 3 18 164 61 246
APJ PURWAKARTA 0 6 12 105 37 160
APJ CIREBON 0 5 32 177 58 272
APJ MAJALAYA 0 6 15 153 69 243
APJ SUMEDANG 0 3 15 128 50 196
APJ DEPOK 0 1 25 120 53 199
APJ TASIKMALAYA 0 0 15 164 32 211
APJ SUKABUMI 0 0 14 107 23 144
APJ CIANJUR 0 1 12 129 29 171
APJ GARUT 0 1 10 109 37 157
APD 0 11 14 93 33 151
Sumber Data: Statistik PLN DJBB Tahun 2006
2479 923 3885JUMLAH 0 119 364
JMLUNIT GOLONGAN USIA (Tahun)
Adapun komposisi pegawai menurut kelompok usia adalah sebagai berikut:
Tabel 1.4
Pegawai Berdasarkan Kelompok Usia Tahun 2006
Dari tabel di atas terlihat bahwa pegawai dengan golongan usia 41-50
menduduki urutan tertinggi yaitu sebanyak 2.479 orang, dan urutan kedua
terbanyak pada golongan usia 51-56 yaitu 923 orang. Pada golongan usia 51-56
menunjukan juga jumlah pegawai yang akan memasuki masa pensiun, yaitu
sebanyak 923 orang.
-
7/25/2019 Sejarah Perusahaan Listrik Negara
15/17
15
S-2 S-1 D-3 SLTA SLTP SD
KTR DISTRIBUSI 17 92 34 109 11 5 268
APJ BANTEN 3 21 18 219 24 2 287
APJ BANDUNG 6 81 11 221 74 10 403
APJ BEKASI 1 39 30 215 10 2 297
APJ BOGOR 3 28 42 226 22 5 326
APJ KARAWANG 2 15 10 108 18 1 154
APJ CIMAHI 2 31 3 178 28 4 246
APJ PURWAKARTA 0 16 10 112 18 4 160
APJ CIREBON 2 31 6 205 24 4 272
APJ MAJALAYA 1 18 7 173 38 6 243
APJ SUMEDANG 2 19 5 144 21 5 196
APJ DEPOK 4 23 8 145 16 3 199
APJ TASIKMALAYA 2 18 3 169 17 2 211
APJ SUKABUMI 1 8 4 123 7 1 144
APJ CIANJUR 2 15 3 136 15 0 171
APJ GARUT 1 13 2 115 23 3 157
APD 1 21 8 105 14 2 151
Sumber Data: Statistik PLN DJBB Tahun 2006
2703 380 59
JML
3885TOTAL 50 489 204
UNIT
PENDIDIKAN
Tabel 1.5
Pegawai Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Tahun 2006
Dari tabel di atas, pegawai dengan latar belakang pendidikan SLTA memiliki
porsi paling besar yaitu 2.703 orang, dan mengalami perubahan dari tahun 2004
(berdasarkan Data Statistik PLN DJBB 2004) dimana pada tahun tersebut
urutan kedua terbesar jumlah pegawai adalah latar pendidikan SLTP, di tahun
2006 urutan kedua terbesar menjadi S-1 yaitu sebanyak 489 orang.
1.6.2 Sumber Daya Fisik
Dalam mengoperasikan usahanya PT PLN (Persero) didukung sumber daya
fisik berupa berbagai jenis pembangkit, saluran transmisi dan saluran distribusi.
Produksi energi wilayah Distribusi Jawa Barat dan Banten saat ini berasal dari
produksi energi oleh PLTD Pulau Panjang Banten, dengan produksi pada tahun
2006 mencapai 243.064 KWh.
Saat ini beban puncak (antara pukul 18.00 sampai dengan 22.00)
pemakaian listrik di Jawa-Bali mencapai 14.600 Mega Watt (MW) dengan
perbedaan pemakaian pada pagi hari mencapai 3700 MW. Sedangkan beban
-
7/25/2019 Sejarah Perusahaan Listrik Negara
16/17
16
puncak konsumsi energi tenaga listrik wilayah kerja PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Barat dan Banten mencapai 4.677 MW (Data Statistik PLN DJBB
Tahun 2006).
1.7 Unit Bisnis
Unit Bisnis yang menjadi obyek penelitian ini adalah PT PLN Distribusi Jawa
Barat dan Banten dengan fokus pada fungsi yang menjalankan aktifitas
komunikasi pemasaran PLN DJBB yaitu Divisi Humas. Divisi Humas berada di
bawah Bidang Komunikasi, Hukum, dan Administrasi. Manager Bidang
Komunikasi, Hukum, dan Administrasi (KAH) adalah Bapak Soemarsono, dan
Deputy Manager Humas adalah Bambang Dwiyanto. Divisi Humas PT PLN
(Persero) DJBB menjalankan fungsi-fungsi kehumasan yang menyangkut
sosialisasi produk dan layanan PLN, serta kegiatan-kegiatan kehumasan
lainnya.
1.8 Isu Bisnis
Saat ini 40 persen wilayah Indonesia belum menikmati listrik. Untuk dapat
memenuhi kebutuhan listrik masyarakat itu, PLN memiliki visi 75:100, artinya
pada usia RI yang ke-75 (2020), 100 persen wilayah Indonesia sudah teraliri
listrik. Untuk mencapai visi tersebut memang sangat berat, sekalipun bukan hal
yang mustahil untuk tercapai.
Dengan visi itu, berarti setiap tahunnya PLN harus bisa menambah 3.000-3.500
MW, 3.5 juta pelanggan baru, dan investasi 5-6 juta dolar AS setiap tahunnya.
Salah satu usaha pencapaian target tersebut diperlukan metoda yang lebih
sederhana untuk menyambungkan pelanggan baru. Salah satunya dengan
metode listrik prabayar. Sistem ini memberikan kemudahan dalam
penyambungan bagi pelanggan baru. Sistem Listrik Pra Bayar ini juga menjadi
suatu alternatif solusi dari permasalahan pembayaran listrik yang dialami oleh
pelanggan seperti kesalahan catat meter, penumpukan kWh meter, dsb.
-
7/25/2019 Sejarah Perusahaan Listrik Negara
17/17
17
Alasan PLN Disitribusi Jawa Barat & Banten menjadi Distribusi PLN pertama
yang diterapkan sistem LPB ini karena memiliki kesiapan infrastruktur yang
paling baik dari daerah distribusi lain, dan bahwa Jawa Barat
merepresentasikan pelanggan PLN di Pulau Jawa secara keseluruhan. Listrik
Pra Bayar sebelumnya memang telah diujicobakan di beberapa wilayah seperti
Bali, Batam, dan Pontianak, namun tidak berjalan dengan baik, kerena
infrastrukturnya yang masih terbatas, seperti server listrik di wilayah-wilayah
tersebut yang masih menggunakan server pihak ketiga dalam bentuk sewa, dan
juga terbatasnya tempat pembelian token isi ulang yang hanya dapat dibeli di
kantor-kantor PLN. Keberhasilan program PPOB (Payment Point Online
Banking) yang dijalankan oleh PLN DJBB sejak tahun 2007 menjadi keunggulan
PLN DJBB, dengan ini pelanggan memiliki jaringan yang luas untuk pembelian
token isi ulang Listrik Pra Bayar. Dari data tahun 2007, PPOB PLN DJBB telah
melayani sekitar 5.9 juta pelanggan dari 7.5 juta pelanggan di Jawa Barat dan
Banten. PLN DJBB telah bekerjasama dengan 31 Bank dan jumlah PPOB yang
menjadi downline bank-bank tersebut hampir mencapai 2.000 buah. Dengan
dukungan infrastruktur yang siap, selanjutnya strategi komunikasi pemasaran
yang tepat perlu dibentuk untuk dapat membangun awareness dan
mengedukasi pelanggan dengan target awal penerapan Listrik Pra sebanyak
10.000 sambungan pada tahun 2008.