sejarah teori evolusi

11
D. Sejarah Teori Evolusi 1. Aristoteles (384 – 322 SM) Aristoteles adalah seorang filosof yang berasal dari Yunani, yang mencetuskan teori evolusi. Ia mengatakan bahwa evolusi yang terjadi berdasarkan metafisik alam, maksudnya metafisika alam dapat mengubah organisme dan habitatnya dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks. Aristoteles berpendapat bahwa mahluk hidup terbentuk dari benda mati secara spontan. Teorinya dikenal dengan nama generation spontanea. Sebenarnya, Aristoteles mengetahui bahwa telur- telur ikan merupakan hasil perkawinan akan menetas menghasilkan ikan yang sama dengan induknya, tetapi dia yakin bahwa ada ikan yang berasal dari lumpur. 2. Anaximander (500 SM) Anaximander juga merupakan seorang filosof yang berasal dari Yunani. Ia berpendapat bahwa manusia berawal dari makhluk akuatik mirip ikan yang berpindah ke darat dan mengalami proses evolusi. 3. Empedoclas (495 – 435 SM) Empedoclas adalah seorang filosof Yunani. Ia mengemukakan teori bahwa kehidupan berasal dari lumpur

Upload: fitha-ashilla-yarsih

Post on 08-Apr-2016

233 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Sejarah Teori Evolusi

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah Teori Evolusi

D. Sejarah Teori Evolusi

1. Aristoteles (384 – 322 SM)

Aristoteles adalah seorang filosof yang berasal dari Yunani, yang

mencetuskan teori evolusi. Ia mengatakan bahwa evolusi yang terjadi berdasarkan

metafisik alam, maksudnya metafisika alam dapat mengubah organisme dan

habitatnya dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks. Aristoteles

berpendapat bahwa mahluk hidup terbentuk dari benda mati secara spontan.

Teorinya dikenal dengan nama generation spontanea.

Sebenarnya, Aristoteles mengetahui bahwa telur-telur ikan merupakan

hasil perkawinan akan menetas menghasilkan ikan yang sama dengan induknya,

tetapi dia yakin bahwa ada ikan yang berasal dari lumpur.

2. Anaximander (500 SM)

Anaximander juga merupakan seorang filosof yang berasal dari Yunani. Ia

berpendapat bahwa manusia berawal dari makhluk akuatik mirip ikan yang

berpindah ke darat dan mengalami proses evolusi.

3. Empedoclas (495 – 435 SM)

Empedoclas adalah seorang filosof Yunani. Ia mengemukakan teori bahwa

kehidupan berasal dari lumpur hitam yang mendapat sinar dari matahari dan

berubah menjadi makhluk hidup. Evolusi terjadi dengan dimulainya makhluk

hidup yang sederhana kemudian berkembang menjadi sempurna dan akhirnya

menjadi beraneka ragam seperti sekarang ini.

4. Erasmus Darwin (1731 – 1802)

Erasmus Darwin adalah kakek dari Charles Robert Darwin, seorang tokoh

evolusi berkebangsaan Inggris. Teorinya adalah bahwa evolusi terjadi karena

bagian fungsional terhadap stimulasi adalah diwariskan. Ia menyusun buku yang

berjudul Zoonamia yang menentang teori evolusi dari Lamarck.

Page 2: Sejarah Teori Evolusi

5. Count De Buffon (1707 – 1788)

Buffon berpendapat bahwa variasi-variasi kecil yang terjadi karena

pengaruh alam sekitar diwariskan sehingga terjadi penimbunan variasi.

6. Sir Charles Lyell (1797 – 1875)

Lyell adalah seorang ilmuwan yang berasal dari Skotlandia dengan

bukunya yang terkenal berjudul Principles of Geology. Di dalam bukunya tersebut

Lyell berpendapat bahwa permukaan bumi terbentuk melalui proses bertahap

dalam jangka waktu yang lama.

Setelah masa itu, bermunculan pendapat para ahli biologi lain. Mereka

menyatakan bahwa makhluk hidup senantiasa mengalami perubahan secara

berangsur-angsur dalam waktu yang lama. Perubahan-perubahan itu menyebabkan

munculnya sifat-sifat baru. Sifat baru ini pada mulanya hanya menunjukkan

penyimpangan sedikit dari moyangnya. Akan tetapi, pada generasi selanjutnya

penyimpangan-penyimpangan itu semakin banyak sehingga muncul spesies baru.

Hal itu kemudian menjadi dasar teori evolusi. Beberapa tokoh pencetus teori

evolusi adalah :

a. Lamarck

Jean Baptiste Lamarck (1774-1829) adalah seorang ahli biologi dari

Perancis yang membuat suatu teori mengenai makhluk hidup yang sederhana

dengan yang modern mamiliki suatu hubungan asal-muasal. Teori Lamarck

dikenal dengan paham "use and disuse" dari buku Philosophie Zoologique yang

sudah tidak dapat diterima alias gagal. Dalam bukunya lamarck menjelaskan

teorinya dengan inti sari sebagai berikut di bawah ini :

1. Makhluk hidup sederhana adalah nenek moyang dari makhluk hidup yang

sempurna / modern dengan tingkat kompleksitas yang tinggi.

2. Makhluk hidup akan senantiasa beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan

lingkungan sekitarnya dengan menggunakan organ tubuhnya.

3. Organ tubuh yang sering dipakai atau digunakan akan berkembang ke taraf

yang lebih baik, sedangkan organ yang jarang ataupun yang tidak pernah

digunakan akan menghilang.

Page 3: Sejarah Teori Evolusi

4. Perubahan organ tubuh akan diwariskan dan diturunkan ke generasi berikutnya

atau keturunannya.

Contoh yang digunakan lamark untuk memperkuat teorinya adalah pada

binatang / hewan menjangan. Pada awal mula ceritanya menjangan tidak punya

tanduk. Tetapi karena kepalanya sering digunakan untu beradu kepala antara

menjangan yang satu dengan yang lain, maka tumbuh tanduk panjang. Semakin

sering beradu pala, semakin panjang tanduknya.

Contoh lain yang dapat digunakan oleh Lamarck adalah jerapah. Menurut

Lamarck, pada awalnya jerapah memiliki leher pendek. Karena makanannya

berupa daun-daun yang tinggi, maka jerapah berusaha untuk dapat

menjangkaunya. Karena terbiasa dengan hal ini maka semakin lama, leher jerapah

menjadi semakin panjang dan pada generasi berikutnya akan lebih panjang lagi.

Teori Lamarck ditentang oleh Erasmus Darwin (kakek dari Charles Darwin) yang

mengatakan bahwa populasi jerapah adalah heterogen, ada yang berleher pendek

dan ada yang berleher panjang. Jerapah-jerapah tersebut berkompetisi untuk

mendapatkan makanan. Dari persaingan tersebut jerapah berleher panjang akan

menang dan akan tetap hidup, sifat ini akan diwariskan kepada keturunannya.

Jerapah yang berleher pendek akan mati dan perlahan-lahan mengalami

kepunahan.

b.  Charles Robert Darwin

Charles Robert Darwin (1809-1882) yang dikenal sebagai Bapak Teori

Evolusi lahir di daerah Inggris bagian barat. Teori Evolusi Darwin tidak muncul

begitu saja, namun berdasarkan hasil perjalanannya dengan kapal Beagle ke

kepulauan Galapagos dan studi terhadap berbagai disiplin ilmu.

v  Pelayaran Darwin ke Kepulauan Galapagos

Saat berlayar dari Inggris menggunakan kapal HMS Beagle, Darwin

berusia 22 tahun (bulan Desember 1831). Tujuan utama pelayaran tersebut adalah

untuk memetakan pesisir pantai Amerika Selatan yang masih belum jelas. Pada

saat awak kapal sibuk memetakan pesisir pantai, Darwin turun ke pantai,

mengamati, dan mengoleksi ratusan spesimen fauna dan flora Amerika Selatan

Page 4: Sejarah Teori Evolusi

yang beraneka ragam dan endemik. Selain itu, saat kapal mengelilingi benua

Amerika, Darwin mengamati berbagai adaptasi tumbuhan dan hewan yang

menempati hutan Brazil, bentangan padang rumput di Argentina, daratan terpencil

Tierra del Fuego dekat Argentina dan pegunungan Andes.

Setelah mencatat flora dan fauna di berbagai wilayah Amerika Selatan,

Darwin menyimpulkan bahwa flora dan fauna di Amerika Selatan mempunyai

karakteristik khusus yang sangat berbeda dengan flora dan fauna di Eropa. Darwin

juga mengatakan bahwa flora dan fauna di daerah beriklim sedang mempunyai

hubungan yang lebih dekat dengan spesies yang hidup di wilayah tropis benua

tersebut, dibandingkan spesies di daerah beriklim sedang di Eropa.

Fauna yang paling membingungkan Darwin ditemukan di Kepulauan

Galapagos, yaitu kepulauan yang berada di sebelah barat pesisir Amerika Selatan.

Pada umumnya, spesies fauna di Galapagos tidak ditemukan hidup di tempat lain,

meskipun ada kesamaan dengan hewan di Amerika Selatan.

Setelah mengadakan pengamatan, diantaranya Darwin menemukan 14

jenis burung finch di Galapagos. Meskipun jenisjenis tersebut agak mirip, namun

terlihat sebagai spesies yang berbeda, yang menunjukkan hubungan dengan

burung Finch yang ada di Amerika Selatan.

Perbedaan utama burung finch, yaitu pada bentuk dan ukuran paruhnya

yang merupakan adaptasi terhadap makanan tertentu. Kelompok pertama burung

Finch yang hidup di tanah (Geospiza magnirostris) mempunyai paruh yang besar

yang teradaptasi untuk memecahkan biji, kelompok kedua finch (Camarhynchus

pallidus) yang menggunakan suatu duri kaktus atau ranting kecil sebagai alat

untuk mengorek semut atau serangga lainnya, dan kelompok ketiga adalah

kelompok kecil finch (Camarhynchus parvulus) yang menggunakan paruhnya

untuk menangkap serangga.

v  Teori Evolusi Darwin

Charles Darwin mengemukakan teori evolusinya secara lengkap dalam

buku yang berjudul On The Origin of Species by Means of Natural Selection

Page 5: Sejarah Teori Evolusi

(Asal mula spesies yang terjadi melalui seleksi alam) yang diterbitkan pada 24

November 1859. Dalam buku ini dikemukakan dua teori pokok, yaitu:

1.  Spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies-spesies yang hidup di masa

silam.

2.   Evolusi terjadi melalui seleksi alam.

Dua teori utama Darwin merupakan hasil pengamatan Darwin sebagai

berikut: Pengamatan ke-1, setiap spesies mempunyai potensial fertilisasi yang

besar sehingga ukuran populasinya akan meningkat secara eksponensial bila

setiap individu yang dilahirkan berhasil melakukan percobaan. Pengamatan ke-2,

ukuran populasi cenderung menjadi stabil kecuali fluktuasi musiman.

Pengamatan ke-3, sumber daya alam terbatas. Pengamatan ke-4, individu-

individu populasi sangat bervariasi dalam hal ciri-ciri tubuh, namun tidak ada dua

individu yang benar-benar sama. Pengamatan ke-5, kebanyakan variasi

diwariskan pada keturunannya. Setelah Darwin menyelesaikan perjalanannya dan

kembali ke Inggris, ia banyak mempelajari geologi, terutama tentang fosil. Buku

yang berpengaruh besar terhadap Darwin adalah Principles of Geology (Prinsip-

Prinsip Geologi) karangan Charles Lyell. Setelah mempelajari buku tersebut,

Darwin berkesimpulan bahwa:

1.  Deretan fosil yang terdapat di batuan muda berbeda dengan fosil pada batuan

yang lebih tua.

2.  Perbedaan itu disebabkan adanya perubahan secara perlahan-lahan. Darwin

juga mempelajari buku mengenai hubungan ekonomi dan penduduk dunia di

antaranya buku karangan Thomas R. Malthus (1766-1834) yang berjudul An

Essay on The Principle of Population, dimana Malthus berpendapat bahwa

kenaikan jumlah penduduk cenderung lebih cepat daripada kenaikan produksi

pangan. Oleh karena itu, timbul masalah bagi manusia dalam menyelamatkan

diri dari bahaya kelaparan.

c.  August Weismann (1934 – 1914)

Weismann berpendapat bahwa sel-sel tubuh tidak dipengaruhi oleh

lingkungan dalam penurunannya, melainkan berdasarkan pada prinsip genetika.

Page 6: Sejarah Teori Evolusi

Weismann melakukan percobaan untuk membuktikan teorinya tersebut. Perlakuan

diberikan kepada dua tikus yang dipotong ekornya dan kemudian kedua tikus

tersebut dikawinkan. Hasilnya adalah generasi keturunannya masih berekor

panjang sampai generasi ke-21. Dari percobaan yang dilakukan tersebut maka

akhirnya Weismann menarik kesimpulan seperti berikut.

a.  Perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak diwariskan kepada

generasi berikutnya.

b.  Evolusi merupakan masalah genetika, artinya evolusi adalah gejala seleksi

alam terhadap faktor-faktor genetika.

Perbandingan Teori Evolusi Lamarck, Weismann, dan Darwin

a.    Teori evolusi Lamarck vs teori evolusi Darwin

Teori Evolusi Lamarck berisi dua gagasan utama, yaitu:

1.  Gagasan use and disuse (digunakan dan tidak digunakan) bagian tubuh yang

digunakan secara intensif untuk menghadapi suatu lingkungan tertentu akan

menjadi besar dan kuat. Sementara itu, bagian tubuh yang jarang digunakan

akan mengalami kemunduran.

2.  Sifat atau ciri-ciri dari lingkungan dapat diwariskan kepada keturunannya.

Contoh teori ini adalah evolusi pada jerapah berleher panjang. Menurut

Lamarck, nenek moyang jerapah sebenarnya berleher pendek. Jerapah yang

berleher pendek menjulurkan lehernya untuk mencapai makanannya pada daun-

daun cabang pohon yang tinggi. Oleh karena itu, leher jerapah menjadi panjang.

Sifat leher jerapah yang panjang tersebut akan diwariskan pada keturunannya.

Dengan demikian, semua jerapah berleher panjang.

Sebaliknya, menurut Darwin, evolusi terjadi melalui seleksi alam dengan

adanya adaptasi makhluk hidup. Darwin berpendapat bahwa nenek moyang

jerapah terdiri atas jerapah yang berleher panjang dan jerapah berleher pendek.

Karena makanan jerapah adalah daun-daunan di pohon yang tinggi, maka hanya

jerapah berleher panjang yang dapat menjangkaunya. Jerapah berleher pendek

tidak dapat menjangkau daun-daun di pohon yang tinggi tersebut sehingga

kekurangan makanan dan akhirnya mati.

Page 7: Sejarah Teori Evolusi

b.    Teori Darwin Vs Teori Weismann

Sebenarnya, Weismann tidak menentang pandangan Darwin, tetapi lebih

menjelaskan pandangan Darwin mengenai seleksi alam. Weismann berpendapat

bahwa perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak akan diwariskan

kepada keturunannya. Evolusi menyangkut bagaimana pewarisan gengen melalui

sel-sel kelamin, artinya evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor

genetika. Sifat leher panjang atau pendek jerapah dikendalikan oleh gen. Gen

untuk leher panjang bersifat dominan. Sedangkan, gen untuk leher pendek adalah

resesif. Karena jerapah berleher pendek tidak mampu beradaptasi dengan

lingkungan, maka jerapah ini akan punah.

c.     Teori Evolusi Lamarck Vs Teori Evolusi Weismann

Lamarck berpendapat bahwa makhluk hidup beradaptasi terhadap

lingkungannya melalui perubahan pada organ tubuhnya. Kemudian, sifat atau

fungsi organ tersebut diwariskan kepada keturunannya. Menurut Lamarck, nenek

moyang menjangan tidak bertanduk. Namun, dikarenakan sering mengadu kepala,

maka tanduk tumbuh di kepala menjangan. Teori Lamarck ditentang oleh

Weismann. Weismann berpendapat bahwa perubahan sel-sel tubuh akibat

pengaruh lingkungan tidak diwariskan pada keturunannya. Weismann

membuktikan teorinya dengan mengawinkan dua ekor tikus yang masing-masing

ekornya telah dipotong. Kemudian, anak-anak yang sudah dewasa dipotong

ekornya dan dikawinkan dengan sesamanya. Hasilnya tetap anak-anak tikus yang

berekor. Percobaan ini dilakukan hingga 21 generasi tikus dan hasilnya tetap

sama.