selalu ada perubahan - artikel kkn

Upload: argapotter6754

Post on 11-Oct-2015

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Perubahan Dari Masa ke Masa

Perubahan Dari Masa ke MasaArga Scorpianus

Desa Kolbano, Kecamatan Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur, tempat kami mahasiswa KKN TI UNS 2014 menetap selama satu setengah bulan. Daerah yang masih termasuk dalam kawasan pedesaan di NTT ini memiliki banyak sekali rahasia yang mungkin tidak terungkap selama ini, atau tidak banyak orang luar daerah yang mengetahui. Desa yang terletak di tepi Pantai Fatu un, sebuah pantai yang berbatasan langsung dengan perairan selatan Indonesia, Samudra Hindia, punya banyak kisah di dalamnya. Daerah yang masih sederhana dengan berbagai kesibukkan dari warga yang tinggal di dalamnya.Bagiku, kehidupan di Desa Kolbano ini masih bisa dikatakan sangat sederhana dibanding dengan kehidupan kota di daerah Pulau Jawa. Sebagai contoh, tidak adanya penggunaan gas LPG untuk memasak, hanya memakai minyak tanah dan atau kayu bakar sebagai bahan bakar. Bahkan dari pengalaman, ada yang harus pergi ke atas bukit untuk mengambil kayu bakaer tersebut. Hanya sebagian kecil masyarakat yang sudah terjamah oleh teknologi modern, seperti misalnya laptop, tv, handphone, dsb. Sebagian besar masyarakat belum mengenal budaya modern itu. Dalam hal informasi pun mereka bisa dikatakan masih terlambat dalam menerima masukan informasi. Bukan karena mereka lambat menangkap, tetapi karena infrastruktur yang tidak mendukung.Suatu kali seorang bapak yang saya temui berkata, Mas bisa lihat kan, koran satu saja pun tidak masuk daerah ini. Jika ada sesuatu terjadi di luar sana (kerusuhan), kita lah yang pertama kali habis .Bapak lain yang saya temui juga pernah berkata, kita di sini Mas, punya masalah, yaitu kurangnya informasi dan teknologi. Bukan masalah orangnya sebenarnya, tapi karena kurangnya hal itu (informasi dan teknologi) jadi kami seperti ini. Sedikit banyak memang aku melihat hal tersebut berpengaruh terhadap budaya dan perilaku masyarakat di sini. Teknologi dan informasi bagaikan sebuah barang mewah yang masih sulit diapatkan.Sebenarnya Desa Kolbano tidak seperti ini dahulunya, bisa dikatakan jauh lebih sederhana lagi dibandingkan dengan hari ini. Hari-hari ini sudah banyak kios di sini, sudah banyak mobil, sudah banyak masyarakat yang putra-putrinya sekolah ke luar kota, ke Kupang bahkan ke Jawa dan luar pulau lainnya. Hal tersebut dikarenakan adanya mata pencaharian baru, yaitu tambang batu warna. Bertubi-tubi masyarakat berdatangan untuk mengambil dan menjual batu warna di pantai ke pengepul. Sekitar tahun 2001 dimulailah penambangan itu sampai sekarang. Sudah hampir 14 tahun namun batu warna itu tidak kunjung habis. Dan memang, batu warna itu mengubah kehidupan masyarakat Desa Kolbano dan sekitarnya. Saat ini, bahkan ada beberapa masyarakat yang memiliki satu atau dua mobil berkat bisnis batu warna itu.Namun, memang benar tidak semua perubahan itu baik bagi masyarakat di sini. Ada dampak positif dan negatif dari penambangan batu warna itu. Bagi beberapa orang yang menjadi kaki tangan langsung dari pengepul atau perusahaan yang memilki lahan di pantai, penambangan batu warna itu mengubah kehidupan ekonomi mereka secara drastis. Namun, bagi beberapa masyarakat yang hanya menjadi pekerja lepas yang bertugas menambang batu warna, kegiatan penambangan ini cukup berat dengan pendapatan yang tidak begitu besar. Bayangkan saja, satu karung batu warna hanya dijual sekitar 7 60 ribu rupiah tergantung dari jenis dan ukuran batu. Apalagi dengan adanya perusahaan yang sudah membeli daerah pantai untuk penambangan, harga tiap batu sudah ditentukan oleh perusahaan tersebut. Adanya kegiatan penambangan itu juga cukup berdampak dengan kehidupan rumah masyarakat itu. Hampir kebanyakan penambang berangkat pagi-pagi sekali dan pulang baru pada malam hari, dari bapak-bapak, ibu-ibu sampai anak-anak juga ikut menambang batu warna. Rumah yang mereka tinggalkan menjadi tidak terurus dan pekerjaan rumah menjadi terbengkalai.Namun, penambangan batu warna itu menjadi mata pencaharian yang menjanjikan, karena batu yang terus ada yang masih bisa terus menghasilkan.Kolbano memang mempunyai rahasia dan daya tarik tersendiri. Di sisi lain, saat ini sedang berlangsung pembangunan dermaga di pantai. Dermaga yang entah digunakan untuk apa saja nanti di daerah tersebut. Tetapi pembangunan dermaga tersebut mengisyaratkan akan adanya perubahan besar pada daerah sekitar pantai kelak. Setelah dua tahun lalu dilakukan survey untuk gas alam di daerah Kolbano ini, banyak rumor yang menyatakan bahwa daerah Kolbano ini akan ramai beberapa tahun mendatang. Seorang ibu bercerita bahwa sudah banyak masyarakat luar daerah Kolbano yang telah membeli tanah di daerah sekitar pantai. Tanah yang nantinya direncanakan akan menjadi tempat bedagang bagi orang-orang di luar Kolbano. Hal tersebut menandakan akan adanya perubahan di Kolbano esok.Di dunia ini tidak ada yang tetap, semua pasti mengalami perubahan, tak terkecuali kehidupan masyarakat di daerah Kolbano. Entah masyarakat siap atau tidak perubahan tetap akan terjadi. Yang menjadi harapan penulis adalah pemerintah sebagai wakil rakyat yang mempunyai otoritas atas daerah ini berjuang demi kesejahteraan masyarakat di sini. Masyarakat yang kebanyakan masih polos ini biarlah jangan menjadi korban dari pihak-pihak yang ingin meraup keuntungan semata di daerah ini.