selamat datang -...
TRANSCRIPT
SELAMAT DATANG
BAGIAN HIDROBIOLOGI LAUTDEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR2013
BIOLOGI LAUT (ITK 211)BIOLOGI LAUT (ITK 211)
BAGIAN HIDROBIOLOGI LAUTDEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR2013
BIOLOGI LAUT (ITK-211)Bobot akademis: 3 (2-3) SKS
Penanggung Jawab Mata Kuliah (PJMK):Dr. Neviaty P. Zamani MSc.
Pengajar:Dr. M. Kawaroe MSc., Dr. Hawis
Madduppa MSc, Adriani Sunuddin MScBeginer Subhan, MSc, Mutia Ismet MSc
BIOLOGI LAUT (ITK-211)Bobot akademis: 3 (2-3) SKS
Penanggung Jawab Mata Kuliah (PJMK):Dr. Neviaty P. Zamani MSc.
Pengajar:Dr. M. Kawaroe MSc., Dr. Hawis
Madduppa MSc, Adriani Sunuddin MScBeginer Subhan, MSc, Mutia Ismet MSc
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARANKULIAH
JUDUL MATA KULIAH : Biologi LautNOMOR KODE/SKS : ITK 211/3(2-3)SEMESTER : GENAP
DESKRIPSI SINGKAT:Mata kuliah ini memperkenalkan duniakehidupan laut mulai dari pengklasifikasian,sifat-sifat biologi berdasarkan sistem klasifikasiorganisme laut,
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARANKULIAH
JUDUL MATA KULIAH : Biologi LautNOMOR KODE/SKS : ITK 211/3(2-3)SEMESTER : GENAP
DESKRIPSI SINGKAT:Mata kuliah ini memperkenalkan duniakehidupan laut mulai dari pengklasifikasian,sifat-sifat biologi berdasarkan sistem klasifikasiorganisme laut,
GARIS-GARIS BESAR PROGRAMPENGAJARAN KULIAH
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:Setelah mengikuti mata kuliah inimahasiswa memilikipengetahuan/pemahaman danpenghayatan tentang sistem klasifikasidan proses-proses biologi organisme laut.
GARIS-GARIS BESAR PROGRAMPENGAJARAN KULIAH
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:Setelah mengikuti mata kuliah inimahasiswa memilikipengetahuan/pemahaman danpenghayatan tentang sistem klasifikasidan proses-proses biologi organisme laut.
Minggu Tujuan InstruksionalKhusus
PokokBahasan
Sub PokokBahasan
Estimasi
Waktu
1 (11/2)
Kontrak perkuliahan danGBPP Pengertian dancakupan biola Sejarahperkembangan biologilaut
Pendahuluan,sejarahbiologi laut
1. Kontrakperkuliahan
2. Pengertianbiologi laut
3. Sejarah biologilaut
100menit
Setelah mengikuti kuliahini mahasiswa mampumenjelaskan konsepkehidupan dilaut.
Konsepkehidupandilaut
1. Pemahamantentang konsepkehidupan
2. Sistematika danevolusikehidupan laut
2(18/2)
Setelah mengikuti kuliahini mahasiswa mampumenjelaskan konsepkehidupan dilaut.
Konsepkehidupandilaut
1. Pemahamantentang konsepkehidupan
2. Sistematika danevolusikehidupan laut
100Menit
3(25/2)
Setelah mengikuti kuliahini mahasiswa mampumenjelaskan lingkungandan organisme laut.
Karakteristikpenyeberanorganismelautberdasarkantype habitat
1. Pendahuluan2. Karakteristik
habitat biota laut
100menit
Minggu Tujuan InstruksionalKhusus Pokok Bahasan Sub Pokok
Bahasan
Estimasi
Waktu
4(4/3)
Setelah mengikutikuliah ini mahasiswamampu membedakandan menjelaskankingdommonera, protista danfungi
Mengenal KingdomMonera, protistadan fungi
1. Monera2. Protista3. Fungi
100menit
Setelah mengikutikuliah ini mahasiswamampu mengenalkingdom matazoa laut
1. Cnidaria2. Moluska
dancrustacea
5-6 (11-8/3)
Setelah mengikutikuliah ini mahasiswamampu mengenalkingdom matazoa laut
Biologi metazoalautan tingkatrendah
1. Cnidaria2. Moluska
dancrustacea
200Menit
7(25/3)
Setelah mengikutikuliah ini mahasiswamampu mengenalkingdom matazoa laut
Biologi metazoalautan tingkatrendah
1. Sponge 100menit
UTS (1-12/4)
Minggu Tujuan InstruksionalKhusus Pokok Bahasan Sub Pokok
BahasanEstimasi
Waktu
8(15/4)
Setelah mengikuti kuliahini mahasiswa mampumenjelaskan kingdommetaphyta
Mengenal kingdommetaphyta
1. Mangrove2. Seagrass
100menit
9-10(22-29/4)
Setelah mengikuti kuliahini mahasiswa mampumengenal danmenguraikan biologimatazoa laut darikelompok ikan
Biologi metazoa lautbertulang rawan dansejati dari kelompokikan
1. Nektonbahari 1(ikan-ikankarang)
2. Nektonbahari 2(Ikan-ikanoceanik).
200menit
9-10(22-29/4)
Setelah mengikuti kuliahini mahasiswa mampumengenal danmenguraikan biologimatazoa laut darikelompok ikan
Biologi metazoa lautbertulang rawan dansejati dari kelompokikan
1. Nektonbahari 1(ikan-ikankarang)
2. Nektonbahari 2(Ikan-ikanoceanik).
200menit
11-12(6-13/4)
Setelah mengikuti kuliahini mahasiswa mampumengenal danmenguraikan biologimatazoa laut darikelompok mamalia laut
Biologi metazoan darikelompok mamalialaut
1. Carnivora2. Pinnipedia3. Sirenia
200menit
Minggu
Tujuan InstruksionalKhusus Pokok Bahasan Sub Pokok
BahasanEstimasi
Waktu
13(20/5)
Setelah mengikuti kuliah inimahasiswa mampumengenal danmenguraikan biologimatazoa laut dari kelompokreptilian dan aves
Biologi metazoan darikelompok reptilian
1. Penyu laut,ular laut,buaya
100menit
Setelah mengikuti kuliah inimahasiswa mampumengenal danmenguraikan pemanfaatandan dampak kegiatanmanusiaterhadap laut (Man and theocean)
Pemanfaatan dandampak kegiatanmanusia terhadaplaut
1. Bentuk-bentukpemanfaatanlaut
2. Ancaman dandampakantropogenik
3. Keberlanjutan
100menit14(27/5)
Setelah mengikuti kuliah inimahasiswa mampumengenal danmenguraikan pemanfaatandan dampak kegiatanmanusiaterhadap laut (Man and theocean)
Pemanfaatan dandampak kegiatanmanusia terhadaplaut
1. Bentuk-bentukpemanfaatanlaut
2. Ancaman dandampakantropogenik
3. Keberlanjutan
100menit
UAS (3-14/6)
Nybakken, JW. Marine biology: an ecological approach. 3rdedition. HarperCollins College Publisher. 1993.
Odum, EP. Fundamentals of ecology. 3rd edition. WB.Sounders Company. 1971.
Nontji, A. Laut Nusantara. Penerbit Djambatan. 1993.Sumich, JL. An introduction to the biology of marine life. WmC
Brown Publishers. 1992.Weber, HH and HV Thurman. Marine biology. 2nd edition.
HarperCollins Publisher. 1991.Rohmimohtarto, K dan S Juwana. Biologi laut: ilmu
pengetahuan tentang biota laut. Penerbit Djambatan.2001.
Castro, P and ME Huber. Marine biology. 3rd edition. McGraw-Hill Higher Education. 2000.
DAFTAR PUSTAKA:
Nybakken, JW. Marine biology: an ecological approach. 3rdedition. HarperCollins College Publisher. 1993.
Odum, EP. Fundamentals of ecology. 3rd edition. WB.Sounders Company. 1971.
Nontji, A. Laut Nusantara. Penerbit Djambatan. 1993.Sumich, JL. An introduction to the biology of marine life. WmC
Brown Publishers. 1992.Weber, HH and HV Thurman. Marine biology. 2nd edition.
HarperCollins Publisher. 1991.Rohmimohtarto, K dan S Juwana. Biologi laut: ilmu
pengetahuan tentang biota laut. Penerbit Djambatan.2001.
Castro, P and ME Huber. Marine biology. 3rd edition. McGraw-Hill Higher Education. 2000.
Pustaka/tugas bacaan:Marine Biology: an ecological approach. 3rd edition.JW Nybakken (editor). 1993.
Marine Biology, 2nd edition. Reseck, JR. 1988.An Introduction to the Biology of Marine Life. Sumich, JL.1992. Wm. C. Brown publishers.
Marine Biology, 2nd edition. Webber, HH and HVThurman. 1991. HarperCollins publishers.Catatan: Bahan bacaan tambahan akan diberikanpada tiap awal materi kuliah/pokok bahasan yangberbeda.
Pustaka/tugas bacaan:Marine Biology: an ecological approach. 3rd edition.JW Nybakken (editor). 1993.
Marine Biology, 2nd edition. Reseck, JR. 1988.An Introduction to the Biology of Marine Life. Sumich, JL.1992. Wm. C. Brown publishers.
Marine Biology, 2nd edition. Webber, HH and HVThurman. 1991. HarperCollins publishers.Catatan: Bahan bacaan tambahan akan diberikanpada tiap awal materi kuliah/pokok bahasan yangberbeda.
PenilaianNilai akhir dan huruf mutu peserta kuliah didasarkan pada:
1. Nilai Ujian Tengah Semester (30%)2. Nilai Ujian Akhir Semester (30%)
3. Kuis dan Bonus (10%)4. Nilai Praktikum, termasuk field trip (30%)
Kisaran nilai akhir:A 76.0
66.0 B < 76.056.0 C < 66.0
D < 56.04. Kalau distribusi nilai tidak normal, penilaian berdasarkan
distribusi normal
PenilaianNilai akhir dan huruf mutu peserta kuliah didasarkan pada:
1. Nilai Ujian Tengah Semester (30%)2. Nilai Ujian Akhir Semester (30%)
3. Kuis dan Bonus (10%)4. Nilai Praktikum, termasuk field trip (30%)
Kisaran nilai akhir:A 76.0
66.0 B < 76.056.0 C < 66.0
D < 56.04. Kalau distribusi nilai tidak normal, penilaian berdasarkan
distribusi normal
Peraturan perkuliahan:
Mahasiswa wajib mematuhi seluruh peraturan dan tatatertib yang berlaku di Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Institut Pertanian Bogor.Hal ini berlaku pada waktu kuliah dan
praktikum!Peraturan tersebu merujuk pada:
Pedoman tata tertib kehidupan kampus bagimahasiswa
Bab III: Norma dan etika kehidupan kampusPedoman tata tertib penyelenggaraan pendidikan
program S1Bab V: Perkuliahan
Peraturan perkuliahan:
Mahasiswa wajib mematuhi seluruh peraturan dan tatatertib yang berlaku di Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Institut Pertanian Bogor.Hal ini berlaku pada waktu kuliah dan
praktikum!Peraturan tersebu merujuk pada:
Pedoman tata tertib kehidupan kampus bagimahasiswa
Bab III: Norma dan etika kehidupan kampusPedoman tata tertib penyelenggaraan pendidikan
program S1Bab V: Perkuliahan
FIELDTRIP DILAKSANAKANANTARA TANGGAL9 – 12 MARET 2013
FIELDTRIP DILAKSANAKANANTARA TANGGAL9 – 12 MARET 2013
Sekilas sejarah BIOLA Manusia telah mempelajari tentang kehidupan laut
sejak pertama kali mereka melihat samudera
Aristoteles (Aristoteles (384 BC384 BC –– 322 BC322 BC ) dianggap sebagaidianggap sebagaiahli biologi laut pertama.ahli biologi laut pertama.Dia menjelaskan beberapa bentuk kehidupan lautDia menjelaskan beberapa bentuk kehidupan lautdan banyak penjelasannya yang dianggap tepatdan banyak penjelasannya yang dianggap tepatpada saat ini. Aristoteles juga melakukan studipada saat ini. Aristoteles juga melakukan studiilmu lain. Sebagai contoh, dia megatakan bahwailmu lain. Sebagai contoh, dia megatakan bahwainsang adalah alat pernapasan pada ikan.insang adalah alat pernapasan pada ikan.
Manusia telah mempelajari tentang kehidupan lautsejak pertama kali mereka melihat samudera
Ketertarikan manusia terhadap lautan khususnya dalambiologi laut dapat dilihat dari perjalanan observasi yangdibuat pada abad ke-4 oleh Aristotle, yang menjelaskandan membuat catalog 180 spesies hewan laut.
Ekspedisi besar-besaran pada abad 15 dan 16 menghasilkanpengetahuan geografi lautan dan menambah hasilpengamatan biologi, namun studi yang modern tentangbiologi laut baru di mulai pertengahan abad 19.
I. Sejarah perkembangan BiologiOseanografi dunia
Ketertarikan manusia terhadap lautan khususnya dalambiologi laut dapat dilihat dari perjalanan observasi yangdibuat pada abad ke-4 oleh Aristotle, yang menjelaskandan membuat catalog 180 spesies hewan laut.
Ekspedisi besar-besaran pada abad 15 dan 16 menghasilkanpengetahuan geografi lautan dan menambah hasilpengamatan biologi, namun studi yang modern tentangbiologi laut baru di mulai pertengahan abad 19.
Born12 February 1815, Douglas, Isleof Man, UK
Died18 November 1854 (aged 39)Wardie, Edinburgh
Residence United Kingdom
Edward Forbes (credit; Lalli et al)
Residence United Kingdom
Nationality Manx
Fields Natural history
Institutions
Geological Society of London,King’s College London,Geological Survey of GreatBritain, Royal School ofMines, University ofEdinburgh
Edward ForbesFounding Father ofOceanography
Edward Forbes, the Founding Father of Oceanography
Orang pertama yang melakukan desain studi yangsistematis tentang biota laut.Orang yang memelopori dalam menggunakan
peralatan jaring dalam pengambilan sampel darihewan bentik dan dia memaparkan adanya jenisspesies yang berbeda pada kedalaman air laut yangberbeda. Bukunya yang berjudul “The Natural History of
the European Seas” dipublikasi setelah 5 tahunmeninggal dunia pada waktu yang samamunculnya teori Darwin tentang asal-usul spesies.
Orang pertama yang melakukan desain studi yangsistematis tentang biota laut.Orang yang memelopori dalam menggunakan
peralatan jaring dalam pengambilan sampel darihewan bentik dan dia memaparkan adanya jenisspesies yang berbeda pada kedalaman air laut yangberbeda. Bukunya yang berjudul “The Natural History of
the European Seas” dipublikasi setelah 5 tahunmeninggal dunia pada waktu yang samamunculnya teori Darwin tentang asal-usul spesies.
Namun Forbes lebih diingat sebagai penemuhipotesis azoik melalui publikasinya pada tahun1843, yang mengatakan bahwa tidak ada organismelaut pada kedalaman dibawah 550 m. Forbes tidak menyadari bahwa telah ada
penemuan adanya kehidupan pada bagian yanglebih dalam di laut.
Namun Forbes lebih diingat sebagai penemuhipotesis azoik melalui publikasinya pada tahun1843, yang mengatakan bahwa tidak ada organismelaut pada kedalaman dibawah 550 m. Forbes tidak menyadari bahwa telah ada
penemuan adanya kehidupan pada bagian yanglebih dalam di laut.
John Ross & James Ross (credit; wikipedia)
Pada tahun 1818, John Rossmenemukan sampel dasar lautberupa cacing dan bintang laut padakedalaman 1920 m di Teluk Baffin,sebelah barat Greenland.
James Ross, memimpin ekspedisi keSamudra Antartika pada tahun 1839-1843 dan mengumpulkan hewan-hewan bentik dari kedalaman 730m.Penemuan ini mempengaruhipendapat Forbes tentang hipotesisazoik.
Pada tahun 1818, John Rossmenemukan sampel dasar lautberupa cacing dan bintang laut padakedalaman 1920 m di Teluk Baffin,sebelah barat Greenland.
James Ross, memimpin ekspedisi keSamudra Antartika pada tahun 1839-1843 dan mengumpulkan hewan-hewan bentik dari kedalaman 730m.Penemuan ini mempengaruhipendapat Forbes tentang hipotesisazoik.
John Ross(Artic Explorer)
Charles Wyville Thomson A Scottish Naturalist,
Wyville Thomson wasborn at Bonsyde, WestLothian, on 5 March 1830, the son of a surgeon in
the service of the BritishEast India Company
A Scottish Naturalist,Wyville Thomson wasborn at Bonsyde, WestLothian, on 5 March 1830, the son of a surgeon in
the service of the BritishEast India Company
Pada tahun 1873, mempublikasikan buku oseanografiyang pertama “The Depths of the Sea”, berdasarkanreview expedisi sebelumnya. Thomson juga menjadi pelopor expedisi lautan
pertama mengelilingi dunia. Ini disebut “ChallengerExpedition” tahun 1872-1876 yang menempuh jarak110900 km dengan mengunjungi semua samudrakecuali samudra Artik. Expedisi tersebut diorganisiroleh “Royal Society” dengan tujuan khususmelakukan survei samudra dalam kaitannya denganfisik, kimia dan biologi.
Pada tahun 1873, mempublikasikan buku oseanografiyang pertama “The Depths of the Sea”, berdasarkanreview expedisi sebelumnya. Thomson juga menjadi pelopor expedisi lautan
pertama mengelilingi dunia. Ini disebut “ChallengerExpedition” tahun 1872-1876 yang menempuh jarak110900 km dengan mengunjungi semua samudrakecuali samudra Artik. Expedisi tersebut diorganisiroleh “Royal Society” dengan tujuan khususmelakukan survei samudra dalam kaitannya denganfisik, kimia dan biologi.
the Report Of The Scientific Results of the ExploringVoyage of H.M.S. Challenger during the years 1873-76which, among many other discoveries, catalogued over4,000 previously unknown species.
Challenger Expedition
Challenger mengintegrasikan fenomena fisik, kimia,biologi dan geologi dan menggunakan sistematikadalam pengumpulan sampel menggunakan metodeyang telah distandarisasi. Berdasarkan hal ini makaexpedisi Challenger dianggap sebagai awal darioseanografi modern.
Lebih dari 76 ilmuwan menganalisis sampel-sampelselama pelayaran dan membutuhkan waktu 19 tahununtuk merapungkan laporan akhir 50 seri yangdipublikasi dibawah arahan dan pendanaan JohnMurray. Expedisi telah menghasilkan peta dasar laut dan telah
memberikan bukti keberadaan kehidupan pada lautyang terdalam. Ditemukan 715 genera dan 4417 spesies baru dari
mikroorganisme, dan 3508 merupakan spesies barudari Radiolaria (grup Protozoa), yang semuanyadijelaskan oleh ahli biologi dari German ErnstHaeckel.
Lebih dari 76 ilmuwan menganalisis sampel-sampelselama pelayaran dan membutuhkan waktu 19 tahununtuk merapungkan laporan akhir 50 seri yangdipublikasi dibawah arahan dan pendanaan JohnMurray. Expedisi telah menghasilkan peta dasar laut dan telah
memberikan bukti keberadaan kehidupan pada lautyang terdalam. Ditemukan 715 genera dan 4417 spesies baru dari
mikroorganisme, dan 3508 merupakan spesies barudari Radiolaria (grup Protozoa), yang semuanyadijelaskan oleh ahli biologi dari German ErnstHaeckel.
Vessel Negara Tahun Tujuan CruiseChallenger Inggris 1872-1876 Data biologi global, Kehidupan di laut dalamBlake USA 1877-1886 Penelitian laut dalam, Karibia dan Teluk MeksikoPrincese Alice I & II,Hirondelle I & II
Monaco 1886-1922 Penelitian laut dalam
Albatross USA 1887-1925 Penelitian laut dalam , Lautan Pasifik dan HindiaNational Jerman 1889 Penelitian planktonValdivia Jerman 1898-1899 Distribusi vertikal organisme pelagic, biologi laut
dalam
Tabel 1. Expedisi besar dalam bidang biologi.
Distribusi vertikal organisme pelagic, biologi lautdalam
Michael Sars Norwegia 1904-1913 Penelitian laut dalam dan tengah, Antlantik UtaraDana I and II Denmark 1921-1936 Riset perikanan, laut dalam globalDiscovery I and II Inggris 1925-1939 Ekologi Antartika
Meteor Jerman 1925-1938 Biologi AntlantikGalathea Denmark 1950-1952 Penelitian laut dalam, 10.000 mTrieste(bathyscaphe)
Swiss/U.S 1960 Penyelaman laut dalam, 10.916 m (Mariana Trench)
Vitiaz U.S.S.R. 1957-1960 Biologi dasar laut dalamAlvin(submersible)
U.S.A. 1977 Penemuan sumber air panas laut dalam(hidrotermal)
Perkembangan Biologi Modern
Oseanografi biologi memulai sebagai ilmu yang deskriptifdan penelitian dasar tentang biologi dari organisme lautdan lingkungannya menjadi aspek yang sangat pentingpada oseanografi biologi. Namun, pengembangan peralatan dan teknik yang baru
telah merubah cakupan dari riset oseanografi. Sonar, pada awalnya dikembangkan selama perang dunia
ke II untuk mendeteksi kapal selam lawan, namunkemudian digunakan untuk mempelajari dasar lautan,mencari kumpulan ikan dan pada belakangan inidikembangkan untuk menentukan lokasi dan konsentrasizooplankton.
Oseanografi biologi memulai sebagai ilmu yang deskriptifdan penelitian dasar tentang biologi dari organisme lautdan lingkungannya menjadi aspek yang sangat pentingpada oseanografi biologi. Namun, pengembangan peralatan dan teknik yang baru
telah merubah cakupan dari riset oseanografi. Sonar, pada awalnya dikembangkan selama perang dunia
ke II untuk mendeteksi kapal selam lawan, namunkemudian digunakan untuk mempelajari dasar lautan,mencari kumpulan ikan dan pada belakangan inidikembangkan untuk menentukan lokasi dan konsentrasizooplankton.
Gelombang suara bawah laut dengan hidroponedikembangkan untuk mempelajari komunikasi antarahewan-hewan mamalia dan menentukan lokasikelimpahan makanan bagi hewan mamalia dan ikan. Komputer telah memudahkan dalam menganalisa data dan
sangat berguna dalam mensimulasi kejadian-kejadianoseanografi. Pengembangan satelit dan penginderaan jauh
memudahkan dalam pemetaan suhu laut dan menentukanpergerakan arus.
Gelombang suara bawah laut dengan hidroponedikembangkan untuk mempelajari komunikasi antarahewan-hewan mamalia dan menentukan lokasikelimpahan makanan bagi hewan mamalia dan ikan. Komputer telah memudahkan dalam menganalisa data dan
sangat berguna dalam mensimulasi kejadian-kejadianoseanografi. Pengembangan satelit dan penginderaan jauh
memudahkan dalam pemetaan suhu laut dan menentukanpergerakan arus.
Skala riset dalam oseanografi biologi telah berkembangdari studi laboratorium tentang pengaruh dari perubahanlingkungan pada satu sel phytoplankton, hinggamenggunakan satelit untuk mendapatkan gambaran globaldari produksi tumbuhan pada permukaan laut.
Skala riset dalam oseanografi biologi telah berkembangdari studi laboratorium tentang pengaruh dari perubahanlingkungan pada satu sel phytoplankton, hinggamenggunakan satelit untuk mendapatkan gambaran globaldari produksi tumbuhan pada permukaan laut.
II. Sejarah Pelayaran Indonesia
Aktivitas pelayaran bangsa Indonesia sudahberlangsung sejak zaman nenek moyang, berjalanbersamaan dengan perjalanan sejarah bangsaIndonesia.Wilayah kepulauan Nusantara yang terletak pada
silang jaringan lalu lintas laut dunia, secara tidaklangsung merupakan penghubung dunia Timur danBarat. Berbagai hasil bumi dari Indonesia merupakan
barang-barang yang dibutuhkan oleh pasaran dunia.Hal ini telah mengakibatkan munculnya aktivitasperdagangan dan pelayaran dari dan ke Indonesia.
Aktivitas pelayaran bangsa Indonesia sudahberlangsung sejak zaman nenek moyang, berjalanbersamaan dengan perjalanan sejarah bangsaIndonesia.Wilayah kepulauan Nusantara yang terletak pada
silang jaringan lalu lintas laut dunia, secara tidaklangsung merupakan penghubung dunia Timur danBarat. Berbagai hasil bumi dari Indonesia merupakan
barang-barang yang dibutuhkan oleh pasaran dunia.Hal ini telah mengakibatkan munculnya aktivitasperdagangan dan pelayaran dari dan ke Indonesia.
Kunjungan pertamaadalah ke Jawa, SamuderaPasai, Aceh Raya, danPalembang. Sebagianbesar daerah yang pernahdikunjungi Cheng Homenjadi pusat dagang dandakwah, diantaranyaPalembang, Aceh, Batak,Pulau Gresik, Semarang(di sekitar Gedong Batu),Surabaya, Mojokerto,Sunda Kelapa, Ancol, danlain-lain.
Route pelayaran Chengho http://mapchengho.gif
Kunjungan pertamaadalah ke Jawa, SamuderaPasai, Aceh Raya, danPalembang. Sebagianbesar daerah yang pernahdikunjungi Cheng Homenjadi pusat dagang dandakwah, diantaranyaPalembang, Aceh, Batak,Pulau Gresik, Semarang(di sekitar Gedong Batu),Surabaya, Mojokerto,Sunda Kelapa, Ancol, danlain-lain.
Mesjid Cheng-Ho di Surabaya, bukti perjalananLaksamana Cheng-Ho (muslim Tionghoa)
Penduduk kepulauan Indonesia sudah menjalinhubungan dengan bangsa-bangsa lain melaluiperdagangan di Asia Tenggara dan Asia Selatan.Pedagang dari berbagai wilayah di AsiaTenggara dan Asia Selatan
Zaman Prasejarah (zaman belum ada tulisan)/Hingga abad ke-5
Penduduk kepulauan Indonesia sudah menjalinhubungan dengan bangsa-bangsa lain melaluiperdagangan di Asia Tenggara dan Asia Selatan.Pedagang dari berbagai wilayah di AsiaTenggara dan Asia Selatan
Salah satu bukti adanyahubungan tersebut adalahditemukannya nekaraperunggu di Indonesia yangjenisnya sama dengan nekaraperunggu yang terdapat didaratan Asia Tenggara. Hal itusetidaknya menunjukkan bahwasejak zaman prasejarah telahterjadi jalinan hubungan budayaantar bangsa.
Salah satu bukti adanyahubungan tersebut adalahditemukannya nekaraperunggu di Indonesia yangjenisnya sama dengan nekaraperunggu yang terdapat didaratan Asia Tenggara. Hal itusetidaknya menunjukkan bahwasejak zaman prasejarah telahterjadi jalinan hubungan budayaantar bangsa.
http://www.wikipedia.com
Menurut J.C van Leur, hubungan dagang antaraIndonesia dan India the terlebih dahulu berkembangdari pada hubungan antara Indonesia dan China.Berdasarkan pada adanya bukti bahwa di pantai Indiatelah terdapat pelabuhan-pelabuhan dengan kegiatanpelayaran yang secara aktif terlibat dalamperdagangan dunia, jauh sebelum pelabuhan di pantaiselatan China melakukannya. Kitab Jataka dan Mahaniddesa serta sumber barat
Periplous tes Erythrasthalasses dan GeographikeHyphegenesis dapat diperoleh gambaran bahwa sekitarabad ke-2 Masehi hubungan antara Indonesia danIndia sudah cukup intensif.
Zaman Sejarah (mulai abad-5/ ada tulisan)
Menurut J.C van Leur, hubungan dagang antaraIndonesia dan India the terlebih dahulu berkembangdari pada hubungan antara Indonesia dan China.Berdasarkan pada adanya bukti bahwa di pantai Indiatelah terdapat pelabuhan-pelabuhan dengan kegiatanpelayaran yang secara aktif terlibat dalamperdagangan dunia, jauh sebelum pelabuhan di pantaiselatan China melakukannya. Kitab Jataka dan Mahaniddesa serta sumber barat
Periplous tes Erythrasthalasses dan GeographikeHyphegenesis dapat diperoleh gambaran bahwa sekitarabad ke-2 Masehi hubungan antara Indonesia danIndia sudah cukup intensif.
Kerajaan Maritim di Indonesia
Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya pada dasarnya merupakan suatu kerajaanpantai, sebuah Negara perniagaan dan Negara yangberkuasa di laut. Kekuasaannya lebih disebabkan olehperdagangan Internasional dari Asia Timur ke Asia Baratdan Eropa yang sejak paling sedikit 15 abad lamanyamempunyai arti penting dalam sejarah
Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya pada dasarnya merupakan suatu kerajaanpantai, sebuah Negara perniagaan dan Negara yangberkuasa di laut. Kekuasaannya lebih disebabkan olehperdagangan Internasional dari Asia Timur ke Asia Baratdan Eropa yang sejak paling sedikit 15 abad lamanyamempunyai arti penting dalam sejarah
Kerajaan Melayu di Sumatra.Dari kitab sejarah dinasti Tang dapat dijumpai untuk
pertama kalinya pemberitaan tentang datangnya utusandari daerah Mo-lo-yeu di Cina pada tahun 644 dan 645.Nama Mo-lo-yeu ini mungkin dapat dihubungkan dengankerajaan Melayu yang terletak di Pantai Timur Sumatradengan pusat sekitar Jambi. Sekitar tahun 672 Masehi I-tsing seorang pendeta Budha dari Cina dalamperjalanannya dari Kanton menuju India, singgah di She-li-fo-se (Sriwijaya) selama enam bulan untuk belajar bahasaSansekerta. Dari She-li-fo-se I-tsing berlayar ke Melayudengan menggunakan kapal raja. Hal ini menggambarkanbahwa sekitar tahun 685 kerajaan Sriwijaya telahmengembangkan kekuasaannya, dan salah satu yangditaklukkan adalah kerajaan Melayu.
Kerajaan Melayu di Sumatra.Dari kitab sejarah dinasti Tang dapat dijumpai untuk
pertama kalinya pemberitaan tentang datangnya utusandari daerah Mo-lo-yeu di Cina pada tahun 644 dan 645.Nama Mo-lo-yeu ini mungkin dapat dihubungkan dengankerajaan Melayu yang terletak di Pantai Timur Sumatradengan pusat sekitar Jambi. Sekitar tahun 672 Masehi I-tsing seorang pendeta Budha dari Cina dalamperjalanannya dari Kanton menuju India, singgah di She-li-fo-se (Sriwijaya) selama enam bulan untuk belajar bahasaSansekerta. Dari She-li-fo-se I-tsing berlayar ke Melayudengan menggunakan kapal raja. Hal ini menggambarkanbahwa sekitar tahun 685 kerajaan Sriwijaya telahmengembangkan kekuasaannya, dan salah satu yangditaklukkan adalah kerajaan Melayu.
Kerajaan Samudra.Penulis Arab terkenal adalah Ibnu Battuta yang antara tahun
1345-1346 menjadi utusan Sultan Delhi MuhammadTughlak untuk menghadap kaisar Tiongkok. Dalamperjalanannya ke Tiongkok, begitu pula ketika kembalinya,ia singgah di kerajaan Samudra di Sumatra. Dari uraiantersebut dapat dikatakan bahwa sejak abad ke-8, pedagangArab sudah mulai mengenal Indonesia, sekurang-kurangnya Indonesia bagain barat seperti Lamuri,Samudra, Badrus, Kedah dan Sriwijaya.
Sebagai akibat merosotnya kerajaan Sriwijaya, di SumateraUtara muncul beberapa kerajaan maritim kecil. Kerajaan-kerajaan yang terdapat kira-kira tahun 1300 adalahSamudra, Perlak, Pasei dan Lamuri (Aceh).
Kerajaan Samudra.Penulis Arab terkenal adalah Ibnu Battuta yang antara tahun
1345-1346 menjadi utusan Sultan Delhi MuhammadTughlak untuk menghadap kaisar Tiongkok. Dalamperjalanannya ke Tiongkok, begitu pula ketika kembalinya,ia singgah di kerajaan Samudra di Sumatra. Dari uraiantersebut dapat dikatakan bahwa sejak abad ke-8, pedagangArab sudah mulai mengenal Indonesia, sekurang-kurangnya Indonesia bagain barat seperti Lamuri,Samudra, Badrus, Kedah dan Sriwijaya.
Sebagai akibat merosotnya kerajaan Sriwijaya, di SumateraUtara muncul beberapa kerajaan maritim kecil. Kerajaan-kerajaan yang terdapat kira-kira tahun 1300 adalahSamudra, Perlak, Pasei dan Lamuri (Aceh).
Kerajaan MajapahitMenurut Krom, kerajaan Majapahit adalah berdasarkan pada
kekuasaan di laut. Laut-laut dan pantai terpenting diIndonesia dikuasainya. Selain Negara agraris, Majapahit jugamerupakan kerajaan perdagangan. Negara ini memilikiangkatan laut yang besar dan kuat. Majapahit mempunyaihubungan dengan Campa, Kampuchea, Siam Birma bagianSelatan dan Vietnam.
Kitab Nagarakertagama. Dalam kitab ini menunjukkan bahwabanyaknya pedagang dari Jambu Dwipa, Kamboja, Cina,Yawana, Champa, Karnataka (Mysore), Goda dan Siam yangdatang ke Majapahit.
Kerajaan MajapahitMenurut Krom, kerajaan Majapahit adalah berdasarkan pada
kekuasaan di laut. Laut-laut dan pantai terpenting diIndonesia dikuasainya. Selain Negara agraris, Majapahit jugamerupakan kerajaan perdagangan. Negara ini memilikiangkatan laut yang besar dan kuat. Majapahit mempunyaihubungan dengan Campa, Kampuchea, Siam Birma bagianSelatan dan Vietnam.
Kitab Nagarakertagama. Dalam kitab ini menunjukkan bahwabanyaknya pedagang dari Jambu Dwipa, Kamboja, Cina,Yawana, Champa, Karnataka (Mysore), Goda dan Siam yangdatang ke Majapahit.
Dengan uraian perluasan wilayah kekuasaan Majapahit,seperti dijelaskan oleh Prapanca, digunakan hipotesabahwa pelayaran perdagangan pada abad XIV berada ditangan pedagang Majapahit. Artinya pada waktu itu,Majapahit memiliki kapal-kapal dagang dan menjalankanpelayaran sendiri, disamping pelayaran yang dilakukanjuga oleh kapal asing.
Dengan uraian perluasan wilayah kekuasaan Majapahit,seperti dijelaskan oleh Prapanca, digunakan hipotesabahwa pelayaran perdagangan pada abad XIV berada ditangan pedagang Majapahit. Artinya pada waktu itu,Majapahit memiliki kapal-kapal dagang dan menjalankanpelayaran sendiri, disamping pelayaran yang dilakukanjuga oleh kapal asing.
Kerajaan Malaka
Malaka merupakan suatu kota pelabuhan terbesar yangletaknya menghadap laut. Malaka mulai muncul sebagaipusat perdagangan dan kegiatan Islam baru awal abad ke-15. Pendiri kerajaan majapahit adalah seorang pangeranMajapahit dari Blambangan yang bernama Paramisora(Parameswara). Malaka menjadi suatu pelabuhaninternasional dengan cara; awalnya setiap kapal yang lewatdipaksa untuk singgah serta membari fasilitas yang cukupbaik serta dapat dipercayai bagi pergudangan danperdagangan.
Kerajaan Malaka
Malaka merupakan suatu kota pelabuhan terbesar yangletaknya menghadap laut. Malaka mulai muncul sebagaipusat perdagangan dan kegiatan Islam baru awal abad ke-15. Pendiri kerajaan majapahit adalah seorang pangeranMajapahit dari Blambangan yang bernama Paramisora(Parameswara). Malaka menjadi suatu pelabuhaninternasional dengan cara; awalnya setiap kapal yang lewatdipaksa untuk singgah serta membari fasilitas yang cukupbaik serta dapat dipercayai bagi pergudangan danperdagangan.
Periode Sejarah pelayaran Indonesia:
Tahun 1890-1935Perusahaan pelayaran pertama didirikan di Indonesia
pada tahun 1890 oleh pemerintah kolonial Belandayaitu perusahan pelayaran KPM (KoninkelijitkePaketvaart Maattscappi) dan merupakan satu-satunyaperusahaan yang oleh pemerintah Belanda diberikanhak monopoli di Bidang pelayaran di Indonesiadisamping kewenangan administrasi pemerintahsampai batas tertentu yang berkaitan denganpelayaran saat itu.
Tahun 1890-1935Perusahaan pelayaran pertama didirikan di Indonesia
pada tahun 1890 oleh pemerintah kolonial Belandayaitu perusahan pelayaran KPM (KoninkelijitkePaketvaart Maattscappi) dan merupakan satu-satunyaperusahaan yang oleh pemerintah Belanda diberikanhak monopoli di Bidang pelayaran di Indonesiadisamping kewenangan administrasi pemerintahsampai batas tertentu yang berkaitan denganpelayaran saat itu.
Tahun 1936-1942Pada tahun 1936, dengan disahkannya undang-undang
perkapalan (Indische Scheepvartet) memberikanbanyak fasilitas bagi perusahaan pelayaran KPM. Halitu menyebabkan perusahaan KPM berkembang pesatdan mampu menyelenggarakan pelayaran di seluruwilayah perairan Indonesia.
Tahun 1936-1942Pada tahun 1936, dengan disahkannya undang-undang
perkapalan (Indische Scheepvartet) memberikanbanyak fasilitas bagi perusahaan pelayaran KPM. Halitu menyebabkan perusahaan KPM berkembang pesatdan mampu menyelenggarakan pelayaran di seluruwilayah perairan Indonesia.
Tahun 1942-1945Pada tahun 1942, dengan adanya pendudukan Jepang di
Indonesia, kapal-kapal niaga digunakan untukmelayani keperluan tentara Jepang, sehingga hampirsemua pelayaran niaga terhenti operasinya.
Tahun 1942-1945Pada tahun 1942, dengan adanya pendudukan Jepang di
Indonesia, kapal-kapal niaga digunakan untukmelayani keperluan tentara Jepang, sehingga hampirsemua pelayaran niaga terhenti operasinya.
Tahun 1945-1956Pada tahun 1945-1956, setelah tentara jepang menyerah,
pemerintah Belanda mencoba menghidupkan kembaliperusahaan pelayaran KPM dengan mendirikanperusahaan pelayaran lain yang mendukung usahaKPM tersebut. sementara itu di wilayah kekuasaanrepublic Indonesia telah beroperasi beberapaperusahaan pelayaran. Pada tahun 1951 pemerintahRepublik Indonesia mendirikan PN. PELNI, sehinggaterjadi dualism penguasaan dalam pelayaran KPMoleh Belanda dan PN.PELNI oleh Indonesia.
Tahun 1945-1956Pada tahun 1945-1956, setelah tentara jepang menyerah,
pemerintah Belanda mencoba menghidupkan kembaliperusahaan pelayaran KPM dengan mendirikanperusahaan pelayaran lain yang mendukung usahaKPM tersebut. sementara itu di wilayah kekuasaanrepublic Indonesia telah beroperasi beberapaperusahaan pelayaran. Pada tahun 1951 pemerintahRepublik Indonesia mendirikan PN. PELNI, sehinggaterjadi dualism penguasaan dalam pelayaran KPMoleh Belanda dan PN.PELNI oleh Indonesia.
The latest Pelni ship - LABOBAR, photo copyright Jonathan Boonzaier2004 (http://www.maritimematters.com/images/pelni-9.jpg)
Tahun 1957-1960Pada tahun 1957 perusahaan pelayaran KPM
dinasionalisasikan dan seluruh kekayaannya antaralain berupa 79 kapal berkapasitas kebih dari 135.000DWT diserahkan kepada PN.PELNI. disampingPN.PELNI pada waktu itu juga tumbuh beberapaperusahaan pelayaran swasta nasional, tetapi padatahun 1960 karena kelesuan ekonomi banyakperusahaan pelayaran swasta nasional mengalamikepailitan.
Tahun 1957-1960Pada tahun 1957 perusahaan pelayaran KPM
dinasionalisasikan dan seluruh kekayaannya antaralain berupa 79 kapal berkapasitas kebih dari 135.000DWT diserahkan kepada PN.PELNI. disampingPN.PELNI pada waktu itu juga tumbuh beberapaperusahaan pelayaran swasta nasional, tetapi padatahun 1960 karena kelesuan ekonomi banyakperusahaan pelayaran swasta nasional mengalamikepailitan.
Tahun 1960-1968 Pada periode ini keadaan ekonomi di Indonesia kurang
menguntungkan karena tingkat inflasi yang tinggi(300%). Menyebabkan banyak perusahaan pelayaranyang kesulitan dana untuk memperbaharui armadadisamping kondisi prasarana pelayaran yang semakinmenurun, antara lain fasilitas pelayaran niaga dannavigasi semakin menambah buruknya situasi pelayaranniaga saat itu. Pemerintah Indonesia membantupengadaan kapal dengan dana pinjaman luar negeri darinegara-negara blok timur. Jenis dan tipe kapal besertaperalatan yang tidak sesuai dengan kondisi perairanIndonesia.
Tahun 1960-1968 Pada periode ini keadaan ekonomi di Indonesia kurang
menguntungkan karena tingkat inflasi yang tinggi(300%). Menyebabkan banyak perusahaan pelayaranyang kesulitan dana untuk memperbaharui armadadisamping kondisi prasarana pelayaran yang semakinmenurun, antara lain fasilitas pelayaran niaga dannavigasi semakin menambah buruknya situasi pelayaranniaga saat itu. Pemerintah Indonesia membantupengadaan kapal dengan dana pinjaman luar negeri darinegara-negara blok timur. Jenis dan tipe kapal besertaperalatan yang tidak sesuai dengan kondisi perairanIndonesia.
Tahun 1969-1980Pembinaan pelayaran ditekankan pada pembinaan
pelayaran dalam negeri (Pelayaran Nusantara) yangdimaksudkan untuk menghidupkan kegiatanpelayaran yang tetap dan teratur antara pelabuhan-pelabuhan utama di seluruh Indonesia. Pembinaanpelayaran ini antara lain dituangkan dalam programpengembangan pelayaran yang disebut RLS (RegulasLiners Service).
Tahun 1969-1980Pembinaan pelayaran ditekankan pada pembinaan
pelayaran dalam negeri (Pelayaran Nusantara) yangdimaksudkan untuk menghidupkan kegiatanpelayaran yang tetap dan teratur antara pelabuhan-pelabuhan utama di seluruh Indonesia. Pembinaanpelayaran ini antara lain dituangkan dalam programpengembangan pelayaran yang disebut RLS (RegulasLiners Service).
Tahun 1980-1987Periode tahun 1980-1987 merupakan program
pemantapan pola angkutan laut nusantara di seluruhIndonesia melalui program RLS. Program ini diadakanpenyempurnaan trayek pelayaran Nusantara, yaitu:
- Trayek Pelayaran Nusantara Barat- Trayek Pelayaran Nusantara Timur- Trayek Pelayaran Nusantara Timur Ke Nusantara Barat- Trayek Pelayaran Nusantara Barat Ke Nusantara Timur
Tahun 1980-1987Periode tahun 1980-1987 merupakan program
pemantapan pola angkutan laut nusantara di seluruhIndonesia melalui program RLS. Program ini diadakanpenyempurnaan trayek pelayaran Nusantara, yaitu:
- Trayek Pelayaran Nusantara Barat- Trayek Pelayaran Nusantara Timur- Trayek Pelayaran Nusantara Timur Ke Nusantara Barat- Trayek Pelayaran Nusantara Barat Ke Nusantara Timur
Tahun 1988-1994Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 1988 yang
lebih dikenal dengan PAKTO 1988 (Pekan Oktober 1988),pemerintah melaksanakan deregulasi di bidang pelayaranyang meliputi:
- Penyederhanaan di bidang perizinan, antara lain, berupapenyatuan izin usaha pelayaran dan izin operasi.
- Pengelompokan jenis usaha pelayaran sesuai perizinannyamenjadi :
• Pelayara Luar Negeri• Pelayaran dalam Negeri• Pelayaran Rakyat• Pelayaran Perintis
Tahun 1988-1994Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 1988 yang
lebih dikenal dengan PAKTO 1988 (Pekan Oktober 1988),pemerintah melaksanakan deregulasi di bidang pelayaranyang meliputi:
- Penyederhanaan di bidang perizinan, antara lain, berupapenyatuan izin usaha pelayaran dan izin operasi.
- Pengelompokan jenis usaha pelayaran sesuai perizinannyamenjadi :
• Pelayara Luar Negeri• Pelayaran dalam Negeri• Pelayaran Rakyat• Pelayaran Perintis
Tahun 1994 s/d sekarangPenyederhanaan perizininan di bidang usaha pelayaran
sesuai PAKTO ’88 tersebut disamping memperlancararsu barang dan penumpang juga menimbulkanpengaruh negative bagi pertumbuhan pelayaranNasional. Deregulasi tersebut memberikan keleluasanbagi kapal-kapal berndera asing untuk beroperasi diIndonesia sehingga mendesak pangsa pasar pelayarannasional baik untuk pelayaran luar negeri maupunpelayaran dalam negeri. Berikut ini adalah prosentaseperbandingn panfsa pasar angkutan laut menurutDirektorat Lalu Lintas Angkutan Laut, Ditjen HUBLA.
Tahun 1994 s/d sekarangPenyederhanaan perizininan di bidang usaha pelayaran
sesuai PAKTO ’88 tersebut disamping memperlancararsu barang dan penumpang juga menimbulkanpengaruh negative bagi pertumbuhan pelayaranNasional. Deregulasi tersebut memberikan keleluasanbagi kapal-kapal berndera asing untuk beroperasi diIndonesia sehingga mendesak pangsa pasar pelayarannasional baik untuk pelayaran luar negeri maupunpelayaran dalam negeri. Berikut ini adalah prosentaseperbandingn panfsa pasar angkutan laut menurutDirektorat Lalu Lintas Angkutan Laut, Ditjen HUBLA.
Perkembangan kelautanPeriode I, yaitu : tahun 1600 hingga 1942
(periode penjajahan belanda)Periode II, yaitu : tahun 1942 hingga1945
(Periode Penjajahan jepang)Periode III, yaitu : tahun 1945 hingga 1965
(Periode orde lama)Periode IV, yaitu : tahun 1966 hingga 1999
(Periode orde baru)Periode V, yaitu : setelah 1999- 2010(Periode
Reformasi)
Periode I, yaitu : tahun 1600 hingga 1942(periode penjajahan belanda)Periode II, yaitu : tahun 1942 hingga1945
(Periode Penjajahan jepang)Periode III, yaitu : tahun 1945 hingga 1965
(Periode orde lama)Periode IV, yaitu : tahun 1966 hingga 1999
(Periode orde baru)Periode V, yaitu : setelah 1999- 2010(Periode
Reformasi)
Perkembangan kelautanPeriode I, yaitu : tahun 1600 hingga 1942
(periode penjajahan belanda)Sub Periode IGeorgius Everhadus Rumphius membuat
deskripsi mengenai flora di Ambon dansekitarnya. Karya yang dihasilkan adalahd’Amboinsche Rariteitkamer (1705) danHerbarium Amboinense (1741–1750).
Periode I, yaitu : tahun 1600 hingga 1942(periode penjajahan belanda)Sub Periode IGeorgius Everhadus Rumphius membuat
deskripsi mengenai flora di Ambon dansekitarnya. Karya yang dihasilkan adalahd’Amboinsche Rariteitkamer (1705) danHerbarium Amboinense (1741–1750).
Sub Periode II (1850-19050• Pieter Bleeker (1850) meneliti ikan di
Indonesia. Karya besarnya AtlasIchthyologique. Bleeker merupakanperintis majalah ilmiah pertama diIndonesia yang berjudul NatuurkundigTijdschrift voor Nederlandsch Indie
• Ekspedisi Challenger (1872- 1876) melaluiperairan Indonesia.
• Ekspedisi Belanda dengan kapal Siboga(1899 – 1900) meneliti tentang biologi lautdi Indonesia timur.
Sub Periode II (1850-19050• Pieter Bleeker (1850) meneliti ikan di
Indonesia. Karya besarnya AtlasIchthyologique. Bleeker merupakanperintis majalah ilmiah pertama diIndonesia yang berjudul NatuurkundigTijdschrift voor Nederlandsch Indie
• Ekspedisi Challenger (1872- 1876) melaluiperairan Indonesia.
• Ekspedisi Belanda dengan kapal Siboga(1899 – 1900) meneliti tentang biologi lautdi Indonesia timur.
Sub Periode III (1905 - 1942)• Tahun 1904 Dr. Koningsberger (direktur kebun
raya, Bogor) memprakarsai pendirian Visscherijstation (Stasiun Perikanan) pertama di Indonesiabertempat di Pasar Ikan Jakarta.
• Pada tahun 1919, Stasiun Perikanan berubahmenjadi Laboratorium voor het onderzoek der zee(laboratorium penelitian laut). Kegiatanlaboratorium ini meneliti tentang biologi kelautan.Tempat ini melahirkan Delsman ahli telur dan larvaikan; Verwey ahli Ekologi terumbu karang danekologi kepiting bakau; Herdenberg ahli biologiperikanan.
Sub Periode III (1905 - 1942)• Tahun 1904 Dr. Koningsberger (direktur kebun
raya, Bogor) memprakarsai pendirian Visscherijstation (Stasiun Perikanan) pertama di Indonesiabertempat di Pasar Ikan Jakarta.
• Pada tahun 1919, Stasiun Perikanan berubahmenjadi Laboratorium voor het onderzoek der zee(laboratorium penelitian laut). Kegiatanlaboratorium ini meneliti tentang biologi kelautan.Tempat ini melahirkan Delsman ahli telur dan larvaikan; Verwey ahli Ekologi terumbu karang danekologi kepiting bakau; Herdenberg ahli biologiperikanan.
• Salah satu tonggak penelitian botani lautterutama mengenai alga laut oleh Webervan Bosse
• Ekspedisi Snellius (1929 -1930) Penelitiandi Indonesia bagian timur.
• Ekspedisi Galathea dari Denmarkbertujuan untuk mempelajari biologi lautdalam.Ekspedisi ini berhasil mengkoleksibiota laut dalam sampai kedalaman10000 meter.
• Salah satu tonggak penelitian botani lautterutama mengenai alga laut oleh Webervan Bosse
• Ekspedisi Snellius (1929 -1930) Penelitiandi Indonesia bagian timur.
• Ekspedisi Galathea dari Denmarkbertujuan untuk mempelajari biologi lautdalam.Ekspedisi ini berhasil mengkoleksibiota laut dalam sampai kedalaman10000 meter.
• Periode II, yaitu : tahun 1942 hingga1945(Periode Penjajahan jepang}
• Periode yang sangat pendek• Pada periode ini tidak banyak dilakukan
kegiatan penelitian bidang kelautan.• Masa dimana seluruh energi tercurah
untuk kemerdekaan
• Periode II, yaitu : tahun 1942 hingga1945(Periode Penjajahan jepang}
• Periode yang sangat pendek• Pada periode ini tidak banyak dilakukan
kegiatan penelitian bidang kelautan.• Masa dimana seluruh energi tercurah
untuk kemerdekaan
• Periode III, yaitu : tahun 1945 hingga1965 (Periode orde lama)
• Prof Kusnoto mendirikan AkademiBiologi di Ciawi yang mempunyaijurusan penelitian laut pada akhirtahun 1950-an.
• Periode III, yaitu : tahun 1945 hingga1965 (Periode orde lama)
• Prof Kusnoto mendirikan AkademiBiologi di Ciawi yang mempunyaijurusan penelitian laut pada akhirtahun 1950-an.
• 1960-an berdiri Lembaga Penelitian laut,Lembaga Penelitian Perikanan Laut, danDinas Hidrografi Angkatan Laut (sekarangDinas Hidro-oseanografi TNI Angkatan Laut)
• Penelitian dengan bekerjasama dengannegara lain yaitu Operasi Armindo(Indonesia – AS , Ekpedisi Snellius I,II,II (RI– Belanda) dan Ekspedisi Corindon (RI –Prancis).
• 1960-an berdiri Lembaga Penelitian laut,Lembaga Penelitian Perikanan Laut, danDinas Hidrografi Angkatan Laut (sekarangDinas Hidro-oseanografi TNI Angkatan Laut)
• Penelitian dengan bekerjasama dengannegara lain yaitu Operasi Armindo(Indonesia – AS , Ekpedisi Snellius I,II,II (RI– Belanda) dan Ekspedisi Corindon (RI –Prancis).
Periode IV, yaitu : tahun 1966 hingga 1999(Periode orde baru)
• Pada tahun 1984 dengan project MarineScience Education Project (MSEP)Departemen pendidikan mengembangkanIlmu Kelautan dengan mendirikan programstudi dibeberapa perguruan tinggi yaituInstitut Pertanian Bogor, Univesitas Riau,Universitas Diponegori semarang,Universitas Hasanudin Makassar, UniversitasSam Ratulangi Manado.
Periode IV, yaitu : tahun 1966 hingga 1999(Periode orde baru)
• Pada tahun 1984 dengan project MarineScience Education Project (MSEP)Departemen pendidikan mengembangkanIlmu Kelautan dengan mendirikan programstudi dibeberapa perguruan tinggi yaituInstitut Pertanian Bogor, Univesitas Riau,Universitas Diponegori semarang,Universitas Hasanudin Makassar, UniversitasSam Ratulangi Manado.
• Dibentuknya DKP• International Nusantara Strafication And
Transport Program (INSTAN) (2004 –2005) dilakukan di daerah ARLINDO.
• Ekpedisi laut dalam bekerjasama denganJepang (2004)
• INDOMIKS kerjasama dengan Perancis(2011)
Periode V, yaitu : setelah 1999- 2010(PeriodeReformasi)
• Dibentuknya DKP• International Nusantara Strafication And
Transport Program (INSTAN) (2004 –2005) dilakukan di daerah ARLINDO.
• Ekpedisi laut dalam bekerjasama denganJepang (2004)
• INDOMIKS kerjasama dengan Perancis(2011)
Kajian dengan teknologi canggih untukKajian dengan teknologi canggih untukeksplorasi sampai kedasar lauteksplorasi sampai kedasar laut
Studi rekayasa genetika biota laut untukStudi rekayasa genetika biota laut untukmakanan, obatmakanan, obat--obatan, kosmetika dllobatan, kosmetika dll
Perkembangan di duniaPerkembangan di dunia
Tugas:
• Gali perkembangan sejarahperperiode. Beri komentar.
• Diskusikan apa langkah-langkah yangharus dilakukan bangsa Indonesia agarbisa sejajar dengan negara-negaramaju didunia, khususnya dalam bidangkelautan
Tugas:
• Gali perkembangan sejarahperperiode. Beri komentar.
• Diskusikan apa langkah-langkah yangharus dilakukan bangsa Indonesia agarbisa sejajar dengan negara-negaramaju didunia, khususnya dalam bidangkelautan
Bahan renungan:
Kupikir keberhasilan itu karena“keturunan’, ternyata karena‘ketekunan”.
Kupikir yang paling mahal itu “uang,emas dan permata”, ternyata“kesehatan dan nama baik”
Bahan renungan:
Kupikir keberhasilan itu karena“keturunan’, ternyata karena‘ketekunan”.
Kupikir yang paling mahal itu “uang,emas dan permata”, ternyata“kesehatan dan nama baik”
Bahan renungan:
Kupikir sukses itu “hasil kerja kerjakeras”, ternyata hasil kerja cerdas.
Kupikir tuhan selalu kabulkan tiap doahamba, ternyata hanya memberikanyang kita butuhkan
Bahan renungan:
Kupikir sukses itu “hasil kerja kerjakeras”, ternyata hasil kerja cerdas.
Kupikir tuhan selalu kabulkan tiap doahamba, ternyata hanya memberikanyang kita butuhkan