selulosa asetat

2
Selulosa asetat merupakan salah satu jenis polisakarida yang sangat mudah ditemukan dan digunakan dalam berbagai macam aplikasi seperti filter rokok, membrane semi-permeable untuk proses pemisahan, film, cetakan plastik. Diperkirakan pada tahun 2017, penggunaan selulosa asetat akan mencapai 1,05 juta metrik ton. Ini membuktikan bahwa selulosa merupakan salah satu polisakarida yang sangat penting. Selulosa asetat mempunyai sifat seperti mudah terurai dialam, termoplastik, mudah larut dalam berbagai jenis pelarut organik, fleksibel dan mempunyai kekuatan mekanikal yang baik. (Konwarh et al 2013). Disamping itu, membran selulosa asetat mempunyai struktur fisik yang berpori-pori, sehingga dapat digunakan sebagai matriks proses filtrasi (Chen et al 2002) Selulosa asetat secara umum dibedakan atas dua jenis yaitu selulosa triasetat (selulosa asetat primer) dan selulosa diasetat (selulosa asetat sekunder). Selulosa asetat primer dibuat melalui reaksi esterifikasi (asetilasi) selulosa dengan pereaksi anhidrida asetat, sedangkan selulosa asetat sekunder dibuat dengan cara menghidrolisis selulosa asetat primer. Secara komersial selulosa asetat dibuat dengan menggunakan bahan bakuberupa kapas dan pulp kayu berkualitas tinggi (Desiyarni, 2006). Dengan beberapa sifat fisika dan kimia dari selulosa asetat, maka selulosa asetat dapat dicampur dengan membran kitosan menjadi hibrida selulosa asetat/kitosan. Hal ini bertujuan untuk memberikan meningkatkan kekuatan dari membran kitosan

Upload: sagir-alva

Post on 24-Oct-2015

24 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

bahan baku

TRANSCRIPT

Page 1: selulosa asetat

Selulosa asetat merupakan salah satu jenis polisakarida yang sangat mudah ditemukan dan

digunakan dalam berbagai macam aplikasi seperti filter rokok, membrane semi-permeable

untuk proses pemisahan, film, cetakan plastik. Diperkirakan pada tahun 2017, penggunaan

selulosa asetat akan mencapai 1,05 juta metrik ton. Ini membuktikan bahwa selulosa

merupakan salah satu polisakarida yang sangat penting. Selulosa asetat mempunyai sifat

seperti mudah terurai dialam, termoplastik, mudah larut dalam berbagai jenis pelarut organik,

fleksibel dan mempunyai kekuatan mekanikal yang baik. (Konwarh et al 2013). Disamping

itu, membran selulosa asetat mempunyai struktur fisik yang berpori-pori, sehingga dapat

digunakan sebagai matriks proses filtrasi (Chen et al 2002)

Selulosa asetat secara umum dibedakan atas dua jenis yaitu selulosa triasetat (selulosa asetat

primer) dan selulosa diasetat (selulosa asetat sekunder). Selulosa asetat primer dibuat

melalui reaksi esterifikasi (asetilasi) selulosa dengan pereaksi anhidrida asetat, sedangkan

selulosa asetat sekunder dibuat dengan cara menghidrolisis selulosa asetat primer. Secara

komersial selulosa asetat dibuat dengan menggunakan bahan bakuberupa kapas dan pulp

kayu berkualitas tinggi (Desiyarni, 2006).

Dengan beberapa sifat fisika dan kimia dari selulosa asetat, maka selulosa asetat dapat

dicampur dengan membran kitosan menjadi hibrida selulosa asetat/kitosan. Hal ini bertujuan

untuk memberikan meningkatkan kekuatan dari membran kitosan menjadi lebih fleksibel dan

dan lebih kuat. Disamping itu, membran kitosan dapat duduk di dalam strukur mikropori-pori

dari membran selulosa asetat, sehingga saling menguatkan. Proses hibrida ini dimungkinkan

karena kitosan dan seluluosa mempunyai struktur yang hampir sama seperti gambar dibawah

ini. (gambar x) (Lima et al 2005)

Gambar x. Struktur molekul selulosa asetat (A) dan kitosan (B)

Page 2: selulosa asetat

Referensi

Chen, Y., Xiong,X.P., Yang,G., Zhang,L.N., Lei,S.L., & Liang,H. 2002. Characterization of regenerated cellulose membranes hydrolyzed from cellulose acetate. Chinese Journal of Polymer Science 20: 369-375.

Desiyarni, 2006. Perancangan proses pembuatan selulosa asetat dari selulosa mikrobial untuk membran ultrafiltrasi. Skripsi. Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.

Konwarh,R., Karak,N., & Misra,M. 2013. Electrospun cellulose acetate nanofibers: The present status and gamut of biotechnological applications. Biotechnology Advances 31: 421-437.

Lima,I.S., Lazarin,A.M., & Airoldi,C. 2005. Favorable chitosan/cellulose film combinations for copper removal from aqueous solutions. International Journal of Biological Macromolecules 36 : 79–83