semam hamil pilates

13
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam mempersiapkan kehamilan yang sehat selain nutrisi yang diperhatikan namun juga olahraga dalam kehamilan yang diperlukan .Senam hamil merupakan suatu program latihan bagi ibu hamil sehat untuk mempersiapkan kondisi fisik ibu dengan menjaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan dalam proses persalinan. Manfaat senam hamil sendiri yaitu meningkatkan kebutuhan oksigen dalam otot, merangsang paru-paru dan jantung juga kegiatan otot dan sendi, secara umum menghasilkan perubahan pada keseluruhan tubuh terutama kemampuan untuk memproses dan menggunakan oksigen, meningkatkan peredaran darah, meningkatkan kebugaran dan kekuatan otot, meredakan sakit punggung dan sembelit, memperlancar persalinan, mengurangi keletihan dan menjadikan bentuk tubuh yang baik setelah melahirkan, meningkatkan kesiapan fisik dan mental terutama mempersiapkan tubuh dalam menghadapi persalinan, menenangkan pikiran dan tubuh, membantu ibu menyimpan energi agar siap menghadapi persalinan (Pradika, 2012). Salah satu efek yang dapat dirasakan oleh ibu hamil apabila tidak melakukan senam hamil atau nyeri pungung, hal ini karena dengan pembesaran rongga perut dan pertambahan berat bayi maka tubuh mulai membengkak. Kondisi ini akan menyebabkan teregangnya otot sekitar tulang belakang sehingga terdapat nyeri di daerah punggung (Dougal, 2003 dalam Andayani, 2008). Hasil penelitian Purnomo (2010) di RS. Panti Wilasa Citarum pada bulan 25 Oktober 24 Desember 2011 diperoleh data 12 responden (40%) yang mengalami persalinan normal dan 18 responden (60%) mengalami persalinan lambat. Sedangkan dari hasil analisis hubungan tingkat kepatuhan menjalankan program senam hamil dengan lama persalinan diperoleh hasil 7 dari 18 responden (60%) yang mengalami persalinan lama terdapat 4 responden (36,4%) yang patuh dalam menjalankan senam hamil dan 14 responden (73,7%) yang tidak patuh dalam menjalankan senam hamil. Senam hamil membuat tubuh menjadi lentur terutama pada otot-otot jalan lahir. Kelenturan otot ini sangat diperlukan karena biasanya saat menghadapi persalinan ibu biasanya dilanda kecemasan dan panik. Keadaan ini membuat otot menjadi tegang.

Upload: naomifetty

Post on 23-Nov-2015

96 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

semam hamil pilates

TRANSCRIPT

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Dalam mempersiapkan kehamilan yang sehat selain nutrisi yang diperhatikan

    namun juga olahraga dalam kehamilan yang diperlukan .Senam hamil merupakan suatu

    program latihan bagi ibu hamil sehat untuk mempersiapkan kondisi fisik ibu dengan

    menjaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan dalam proses persalinan.

    Manfaat senam hamil sendiri yaitu meningkatkan kebutuhan oksigen dalam otot,

    merangsang paru-paru dan jantung juga kegiatan otot dan sendi, secara umum

    menghasilkan perubahan pada keseluruhan tubuh terutama kemampuan untuk

    memproses dan menggunakan oksigen, meningkatkan peredaran darah, meningkatkan

    kebugaran dan kekuatan otot, meredakan sakit punggung dan sembelit, memperlancar

    persalinan, mengurangi keletihan dan menjadikan bentuk tubuh yang baik setelah

    melahirkan, meningkatkan kesiapan fisik dan mental terutama mempersiapkan tubuh

    dalam menghadapi persalinan, menenangkan pikiran dan tubuh, membantu ibu

    menyimpan energi agar siap menghadapi persalinan (Pradika, 2012).

    Salah satu efek yang dapat dirasakan oleh ibu hamil apabila tidak melakukan

    senam hamil atau nyeri pungung, hal ini karena dengan pembesaran rongga perut dan

    pertambahan berat bayi maka tubuh mulai membengkak. Kondisi ini akan menyebabkan

    teregangnya otot sekitar tulang belakang sehingga terdapat nyeri di daerah punggung

    (Dougal, 2003 dalam Andayani, 2008). Hasil penelitian Purnomo (2010) di RS. Panti

    Wilasa Citarum pada bulan 25 Oktober 24 Desember 2011 diperoleh data 12

    responden (40%) yang mengalami persalinan normal dan 18 responden (60%)

    mengalami persalinan lambat. Sedangkan dari hasil analisis hubungan tingkat

    kepatuhan menjalankan program senam hamil dengan lama persalinan diperoleh hasil

    7 dari 18 responden (60%) yang mengalami persalinan lama terdapat 4 responden

    (36,4%) yang patuh dalam menjalankan senam hamil dan 14 responden (73,7%) yang

    tidak patuh dalam menjalankan senam hamil.

    Senam hamil membuat tubuh menjadi lentur terutama pada otot-otot jalan lahir.

    Kelenturan otot ini sangat diperlukan karena biasanya saat menghadapi persalinan ibu

    biasanya dilanda kecemasan dan panik. Keadaan ini membuat otot menjadi tegang.

  • 2

    Saat ini ada program senam hamil dengan Metode Pilates (ditemukan Joseph

    Pilates), khusus untuk ibu hamil karena banyak perubahan fisik di tiap trimesternya

    maka gerakan senam ini dimodifikasi sesuai dengan kondisi ibu hamil tiap trimester.

    Gerakan Senam Hamil Pilates untuk ibu hamil ini dipusatkan pada otot-otot yang

    berfungsi pada proses persalinan. Melalui berbagai latihan dan penjelasan seputar

    persalinan diharapkan ibu dapat lebih percaya diri dan tidak cemas menghadapi

    persalinan. dr. Boy Abidin, SpOG mengatakan bahwa, Gerakan senam Pilates

    dipusatkan pada otot-otot yang berfungsi pada proses persalinan. Jadi manfaat dari

    senam prenatl metode Pilates antara lain untuk membantu proses melahirkan, membuat

    ibu hamil lebih bugar serta mempertahankan bentuk tubuh baik selama kehamilan

    maupun setelah melahirkan (Lasari, 2012).

    1.2 Rumusan Masalah

    Berdasarkan uraian pada latar belakang maka penulis membuat rumusan

    masalah bagaimana pelaksanaan senam hamil metode pilates?

    1.3 Tujuan Penulisan

    Mengetahui gerakan senam hamil dengan metode pilates

    1.4 Manfaat Penulisan

    a. Bagi Masyarakat

    Agar masyarakat memiliki pengetahuan tentang senam hamil dan dapat

    melakukan senam hamil pada kehamilannya sehingga kehamilan, persalinan

    dapat berjalan dengan normal tanpa hambatan

    b. Bagi Tenaga kesehatan

    Meningkatkan pengetahuan dan meningkatkan motivasi bagi tenaga

    kesehatan untuk meningkatkan kegiatan senam hamil dan meningkatkan

    pelayanan pertolongan persalinan yang baik.

    .

  • 3

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1.Konsep Dasar Senam Hamil

    2.1.1. Definisi Senam Hamil

    Senam hamil adalah terapi latihan gerakan untuk mempersiapkan ibu

    hamil secara fisik dan mental,pada persalinan cepat, aman dan spontan. senam

    hamil di anjurkan pada usia kehamilan memasuki usia 6 bulan ke atas.(Ade

    benih nirwana,2011 dalam Suparyanto, 2012).

    Senam hamil adalah bagian dari perawatan antenatal pada beberapa pusat

    pelayanan kesehatan tertentu, seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, atau pusat

    pelayanan kesehatan lainnya (Muhimah, 2010).

    Senam hamil adalah program kebugaran yang diperuntukkan bagi ibu

    hamil (Mufdlillah, 2009).

    2.1.2. Tujuan dilakukan senam hamil

    Menurut Suparyanto (2012) tujuan dilakukan senam hamil antara lain :

    1) Menguasai teknik pernafasan.

    2) Memperkuat elastisitas otot.

    3) Mengurangi keluhan.

    4) Melatih relaksasi untuk mengatasi ketegangan saat persalinan.

    5) Menghindari kesulitan proses persalinan.

    6) Menguatkan otot-otot tungkai.

    7) Mencegah varises.

    8) Memperpanjang nafas.

    9) Latihan mengejan.

    2.1.3. Manfaat Senam hamil

    Menurut Muhimah (2010) setiap latihan yang dilakukan dalam senam

    hamil memiliki manfaat sebagai berikut :

    1) Memperkuat elastisitas otot

    2) Membentuk sikap tubuh

    3) Memperoleh rileksasi yang sempurna

    4) Menjaga kesehatan dan meningkatkan fungsi kardiorespirasi

    5) Meningkatkan kebutuhan oksigen dalam otot

  • 4

    6) Merangsang paru-paru dan jantung juga kegiatan otot dan sendi

    7) Secara umum menghasilkan perubahan pada keseluruhan tubuh terutama

    kemampuan untuk memproses dan mengguakan oksigen

    8) Meningkatkan peredaran darah

    9) Meningkatkan kebugaran dan kekuatan otot

    10) Meredakan sakit punggung dan sembelit

    11) Memperlancar persalinan

    12) Membakar kalori (membuat ibu dapat lebih banyak makan makanan sehat)

    13) Mengurangi keletihan

    14) Menjanjikan bentuk tubuh yang baik setelah melahirkan

    15) Menurunkan kecemasan saat persalinan

    16) Mempersingkat waktu persalinan

    17) Mengurangi kejadian BBLR

    18) Mengurangi kejadian persalinan prematur

    19) Meningkatkan kesehatan ibu

    20) Mengurangi kejadian diabetes gestasional

    Menurut Puspitorini (2009) manfaat senam hamil dapat dirasakan sesuai

    usia kehamilan yaitu :

    1) Trimester I

    a) Membantu perkembangan system peredaran darah dalam menyediakan

    oksigen untuk bayi anda.

    b) Mengurangi rasa tidak nyaman (yang dialami oleh kebanyakan

    perempuan) semasa kehamilan, seperti kepala pusing, mual dan kram

    otot.

    c) Membantu dalam menjaga berat badan agar tetap seimbang atau ideal

    sesuai dengan usia kehamilan, sehingga tidak terjadi kegemukan dan

    tidak terkena gejala diabetes semasa kehamilan.

    d) Terhindar dari rasa stress.

    e) Membantu menyiapkan diri anda secara fisik untuk tetap melakukan

    aktivitas rutin seperti bekerja, memasak dan lain-lain.

    f) Menurunkan angka resiko keguguran

  • 5

    2) Trimester II

    a) Mengurangi rasa nyaman

    b) Menjaga berat badan seperti yang sudah di rekomendasikan

    c) Menurunkan resiko penyakit diabetes

    d) Mengurangi konstipasi

    e) Mengurangi resiko kram otot

    f) Membantu anda menyiapkan secara fisik agar kuat dalam melakukan

    aktivitas ringan sehari-hari dan mempunyai fisik yang sehat dalam

    menghadapi persalinan nanti

    g) Meningkatkian rasa percaya diri.

    3) Trimester III

    a) Meningkatkan daya tahan tubuh

    b) Membantu proses melahirkan berjalan cepat (normal) dengan sedikit

    tindakan medis

    c) Mengurangi tersobeknya vagina pada proses melahirkan

    d) Mengurangi tindakan oprasi melahirkan (oprasi cesar)

    Menurut Potik (2012) manfaat senam hamil untuk persalinan adalah sebagai

    berikut:

    1) Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, otot-

    otot dasar panggul, ligamen, dan jaringan serta fasia yang berperan dalam

    mekanisme persalinan.

    2) Melonggarkan persendian-persendian yang berhubungan dengan proses

    persalinan.

    3) Memberikan rasa rileks untuk mengatasi rasa sakit saat persalinan

    4) Menguasai teknik-teknik pernapasan saat kehamilan dan persalinan

    5) Menambah rasa percaya diri ibu saat menghadapi persalinan

    6) Mencegah lordosis dan kifosis.

    2.1.4. Metode Senam hamil

    Saat ini ada beberapa metode yang digunakan dalam senam hamil.

    Menurut Muhimah (2010) metode yang digunakan tersebut antara lain :

    1) Metode yoga

  • 6

    Metode yoga menjadi salah satu model yang umum dilakukan dalam

    senam hamil. Metode yoga dalam senam hamil didasarkan pada gerakan

    gerakan dasar dalam yoga sendiri, seperti pernafasan tafakkur dan postur

    lainnya yang akan membantu ibu hamil dalam menghadapi persalinan nanti

    selain juga berfungsi menjaga kesehatan ibu selama masa kehamilan.

    Namun untuk melakukan senam dengan metode yoga harus menggunakan

    pelatih yang ahli dalam bidang tersebut.

    2) Metode Tari Perut

    Menurut beberapa sumber tari perut bagi para wanita hmil akan

    membantu menjaga kesehatan si ibu hamil dan lebih memawaskan diri

    dalam menghadapi persalinan nantinya. Selain mebentuk kelenturan tubuh,

    tarian ini juga berfungsi menguatkan otot-otot sekitarnya, serta menjaga

    aturan nafas.

    3) Metode hypnobirthing

    Hypnobirthing merupakan salah satu metode senam hamil yang

    relatif baru. Metode ini adalah sebuah paradigma baru dalam pelatihan

    persiapan melahirkan secara alami. Teknik teknik gerakan senam hamil

    dengan metode ini relatif mudah dipelajari. Gerakan gerakan dalam senam

    hamil dengan metode ini melibatkan rileksasi yang mendalam, pola

    pernafasan lambat, dan petunjuk cara melepaskan endorfin (suatu zat dalam

    otak manusia yang menyebabkan rasa nyaman yang luar biasa) dari dalam

    tubuh (relaksasi alami tubuh) yang memungkinkan calon ibu menikmati

    proses kelahiran yang aman, lembut, cepat, dan tanpa proses pembedahan.

    4) Metode Pilates

    Metode senam hamil dengan metode pilates telah dikenal di banyak

    negara dan terbukti mampu membantu ibu-ibu yang hamil mempertahankan

    kebugarannya dan mempermudah proses persalinan. Gerakan gerakan

    senam hamil dengan metode ini dipusatkan pada otot-otot yang berfungsi

    pada proses persalinan.

    2.1.5. Syarat Senam Hamil

    Menurut Kusmiyati (2009) syarat melakukan senam hamil adalah

    sebagai berikut :

  • 7

    1) Ibu hamil cukup sehat berdasarkan pemeriksaan dokter atau bidan.

    2) Kehamilan tidak mempunyai komplikasi (keguguran berulang, kehamilan

    dengan perdarahan, kehamilan dengan bekas oprasi).

    3) Di lakukan setelah kehamilan berumur 20-22 minggu.

    4) Dengan bimbingan petugas dan di rumah sakit.

    2.1.6. Persiapan senam hamil

    Menurut Ramli (2012) dalam melakukan gerakan senam hamil, perlu

    diperhatikan persiapan berikut ini :

    1) Senam ibu hamil sebaiknya dimulai ketika kehamilan sudah berumur 4-6

    bulan dan keluhan akibat kehamilan sudah mulai berkurang

    2) Senam ini dapat dilakukan sekitar 30-60 menit dalam satu kali latihan

    3) Persiapkan air minum. Minuman terbaik bagi ibu hamil adalah air putih

    sediakan kira-kira 2 liter untuk minum

    4) Gunakan pakaian yang lentur dan lembut

    5) Sebelum senam jangan makan terlalu banyak

    6) Pilih jadwa senam sesuai waktu dimana anda merasa paling fit

    7) Bawalah kosmetik dan peralatan kebersihan badan yang biasa digunakan.

    2.1.7. Gerakan dalam senam hamil

    Sebagaimana senam pada umumnya memiliki beberapa gerakan dasar

    yang dapat dilakukan oleh wanita hamil kapan pun dan dimanapun tanpa

    mengharuskan adanya seorang instruktur senam. Menurut Ervin (2009 dalam

    Muhimah, 2010) gerakan dasar tersebut antara lain :

    1) Ambil posisi di atas matras, kedua tangan disamping badan. Kemudian

    angkat kedua tangan ke atas kepala sambil menarik napas dari hidung.

    Kemudian buang napas lewat mulut sambil menurunkan kedua tangan.

    2) Ambil posisi duduk di atas matras, kedua kaki diluruskan. Berat badan

    bertumpu pada kedua tangan. Kemudian sambil tarik napas dorong dan tarik

    telapak kaki secara bergantian. Gerakan ini untuk melatih.

    3) Masih tetap dalam posisi yang sama, gerakkan kedua telapak kaki secara

    bersamaan, ke arah depan dan belakang secara bergantian disertai dengan

    tarik dan buang nafas.

  • 8

    4) Tetap dalam posisi yang sama, buka kaki selebar paha, kemudian tarik

    telapak kaki ke arah luar secara bersamaan, kemudian tarik ke dalam secara

    bersamaa pula.

    5) Ambil posisi duduk sila, kemudian putar kepala, empat hitungan pertama

    tarik nafas dan empat hitungan kemudian buang nafas.

    6) Lalu ambil posisi berbaring, letakkan kedua tangan di samping tubuh, posisi

    kedua kaki di tekuk, lalau tarik napas sambil mengangkat kaki hingga

    membentuk sudut 90 derajat, lalu embuskan napas sambil mengembalikan

    posisi kaki seperti semula.

    7) Tetap dalam posisi duduk dan kaki tertekuk, kemudian sambil menarik

    napas, angkat pantat, tahan beberapa lama, kemudian embuskan napas

    sambil menurunkan pantat.

    8) Setelah itu, ambil posisi telentang, lalu tegangkan seluruh otot tubuh,

    genggam tangan, tarik telapak kaki hingga lurus, pejamkan mata, katupkan

    otot dubur, kemudian relakskan otot-otot tersebut denga cara membuka

    telapak tangan dan mata, dan telapak kaki kondisi normal, ulangi secara

    bergantian.

    9) Untuk relaksasi, ambil posisi berbaring miring ke kiri, kaki kanan di depan,

    lalu tangan kiri di belakang dan tangna kanan berada di depan muka (seperti

    posisi orang berbaring). Buat tubuh serileks mungkin

    2.1.8. Kontraindikasi senam hamil

    Terdapat beberapa hal yang harus menjadi perhatian setiap wanita hamil

    sebelum memutuskan untuk melakukannya, menurut Muhima (2010) hal-hal

    tersebut adalah :

    1) Bila mempunyai penyakit jantung, paru, bronchitis kronis dan riwayat

    penyakit diabetes melitus serta kegemukan.

    2) Bila menderita anemia berat, irama jantung tidak teratur, terlalu kurus

    3) Bila terjadi gejala perdarahan pervaginam, kehamilan kembar, rasa sesak

    sewaktu senam, sakit kepala, sakit dada, nyeri kelenjar otot-otot, kelainan

    letak ari-ari, gejala-gejala kelahiran premature dan penurunan gerakan bayi

    intra uterin, kehamilan dengan abortus berulang segera hentikan senam

    hamil.

  • 9

    2.1.9. Lama Senam Hamil

    Muhimah (2010) menyatakan bahwa durasi waktu senam hamil juga

    harus memperhatikan kondisi kehamilan ibu. kondisi tersebut antara lain

    kondisi fisik ibu, gangguan penyakit tertentu (hipertensi), dan indikasi

    kehamilan kembar. Senam hamil dianjurkan untuk dilakukan tidak lebih dari 30

    menit. Dalam waktu seminggu seorang ibu hamil hanya membutuhkan 3-5 kali

    senam hamil. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi resiko cedera saat hamil.

    2.1.10. Dampak Tidak Melakukan Senam Hamil

    Salah satu efek yang dapat dirasakan oleh ibu hamil apabila tidak

    melakukan senam hamil akan mengalami nyeri panggung, hal ini sering dialami

    pada kehamilan trimester II karena dengan pembesaran rongga perut dan

    pertambahan beat bayi maka tubuh mulai membengkak. Kondisi ini akan

    menyebabkan teregangnya otot sekitar tulang belakang sehingga terdapat nyeri

    di daerah punggung (Dougall, 2003 dalam Andayani, 2008).

    2.2.Konsep Metode Senam Pilates

    2.2.1 Definisi Pilates

    Menurut Wikipedia Pilates adalah suatu metode olahraga yang

    dikembangkan oleh Joseph Hubert Pilates yang berasal dari Jerman pada awal

    abad ke-20. Metode ini difokuskan untuk kelenturan serta fleksibilitas seluruh

    bagian tubuh. Olahraga ini dapat memperbaiki postur tubuh yang kurang

    sempurna dan juga dapat memperbaiki masalah-masalah yang berhubungan

    dengan kelainan tulang belakang. Pilates adalah suatu metode olahraga yang

    dikembangkan oleh Joseph Pilates pada awal abad ke-20. Metode ini

    difokuskan untuk kelenturan serta fleksibilitas seluruh bagian tubuh. Olahraga

    ini dapat memperbaiki postur tubuh yang kurang sempurna dan juga dapat

    memperbaiki masalah-masalah yang berhubungan dengan kelainan tulang

    belakang (Lasari, 2013).

    Pilates adalah suatu metode olahraga yang dikembangkan oleh Joseph

    Pilates pada awal abad ke-20. Metode ini difokuskan untuk kelenturan serta

    fleksibilitas seluruh bagian tubuh. Olahraga ini dapat memperbaiki postur tubuh

  • 10

    yang kurang sempurna dan juga dapat memperbaiki masalah-masalah yang

    berhubungan dengan kelainan tulang belakang (Ladelyin, 2012).

    2.2.2 Gerakan Senam Pilates

    Menurut Joseph Pilates Dalam Adi, (2012), pencipta 34 gerakan dasar

    senam sejak tahun 1920, terdapat prinsip utama di dalamnya, meliputi:

    1. Konsentrasi

    2. Pernapasan

    3. Pemusatan gerakan

    4. Kontrol gerakan

    5. Presisi dalam melakukan gerakan

    6. Isolasi terhadap otot yang dilatih

    7. Rutinitas

    Gerakan pilates banyak melatih otot-otot perut, punggung bagian bawah,

    sekitar panggul, dan bokong, yang disebut core muscle. Otot-otot yang dilatih

    bukan hanya otot luar, tetapi juga otot dalam (deep muscle) yang jarang

    dijadikan fokus latihan senam biasa. Pemberdayaan otot dalam tubuh akan

    berdampak pada kekuatan dan fleksibilitas otot yang lebih baik.

    Gerakan dalam pilates terlihat ringan dan mudah, namun bagi pemula

    akan terasa relatif sulit. Gerakan pilates tidak dilakukan berulang-ulang seperti

    halnya gerakan saat aerobik. Hal yang dipentingkan saat berpilates adalah

    akurasi (ketepatan) gerakan dan cara mengatur napas. Kondisi inilah yang

    menyebabkan seseorang perlu berkonsentrasi penuh saat melakukan pilates.

    Karena bukan latihan kardio, pilates tak menguras keringat atau memacu

    denyut jantung dan harus dilakukan dalam frekuensi lumayan sering. Yang

    dilatih adalah core muscle, yakni otot2 perut, punggung bagian bawah, sekitar

    panggul, dan bokong.

    2.2.3 Manfaat Pilates

    Senam pilates bukanlah senam untuk program penurunan berat badan,

    meskipun mungkin saja bobot tubuh juga bisa berkurang. Senam pilates lebih

    mengarah pada pembentukan postur tubuh yang baik. Dengan pilates, tubuh

    memiliki kekuatan, lebih stabil, dan fleksibel untuk bergerak. Tubuh akan lebih

  • 11

    ringan dan luwes dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Senam ini juga

    digunakan untuk menguatkan otot bagi orang yang cedera.

    1. Memperbaiki dan menciptakan keseimbangan otot-otot tubuh

    2. Meningkatkan kelenturan tubuh.

    3. Memadatkan dan meramping otot tubuh.

    4. Membangun kekuatan dan kontrol otot yang baik.

    5. Menghilangkan stres.

    Bagi ibu hamil, manfaat utama melakukan senam Pilates adalah untuk

    memperkuat otot2 dan sendi, terutama otot bagian perut dan dekat tulang

    punggung. Jadi manfaat dari senam hamil metode Pilates antara lain untuk

    membantu proses melahirkan, membuat ibu hamil lebih bugar serta

    mempertahankan bentuk tubuh baik selama kehamilan maupun setelah

    melahirkan.

  • 12

    BAB III

    PENUTUP

    3.1. Kesimpulan

    Masa kehamilan pasti akan membawa perubahan fisik maupun mental.

    perubahan fisik yang terjadi bahkan kadang memberikan ketidaknyaman bagi ibu

    seperti sakit pada punggung, pegal-pegal pada kaki dan lain sebagainya. Untuk ada

    baiknya ibu mempersiapkan segala hal yang bisa membantu selama masa hamil serta

    saat proses melahirkan. Salah satunya adalah dengan melakukan Senam Hamil Metode

    Pilates.

    3.2. Saran

    1. Diharapkan pada ibu hamil untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan wawasan

    tentang perawatan selama masa kehamilan sehingga dapat menjaga kesehatan dan

    keselamatan ibu dan janin selama masa kehamilan

    2. Bagi tenaga kesehatan hendaknya lebih meningkatkan kertrampilan dan kemampuan

    dalam memberikan layanan kesehatan terutama tentang senam hamil.

  • 13

    DAFTAR PUSTAKA

    Adi. (2012). Hubungan Pengetahuan Ibu hamil tentang senam hamil dengan minat ibu

    hamil dalam melakukan senam hamil. Tersedia di http://www.kumpulankti-

    skripsi,com. Html,

    Lasari. (2013). Faktor-faktor penyebab Ibu tidak melakukan senam hamil. Tersedia di

    http://www.kumpulan skripsikesehatan.com.html.

    Indarti (2008). Senam hamil dan balita. Yogyakarta : Cemerlang Publishing

    Ladelyin (20012). Senam Hamil Bantu Persalinan. Tersedia di

    http://www.Erabarunews.net

    Muhimah. (2010). Panduan lengkap senam sehat khusus ibu hamil. Yogyakarta : Power

    books

    Ratna (2009). Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta : Bina Pustaka

    Sholihah. (2008). Panduan Lengkap Hamil Sehat. Yogyakarta : Diva Press