seminar kewirausahaan

21
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di antara makhluk hidup yang di ciptakan Tuhan Yang Maha Esa, manusia merupakan makhluk yang paling sempurna. Manusia membutuhkan pekerjaan agar memperoleh penghasilan untuk membiayai kehidupan sehari-hari. Di antara manusia tersebut ada beberapa orang yang mendapat kesempatan dan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri bahkan dapat membuka lapangan kerja untuk orang lain. Dalam rangka pemerataan hasil-hasil pembangunan perlu lebih di tingkatkan dan diperluas usaha-usaha untuk memperbaiki penghasilan kelompok masyarakat yang mempunyai mata pencaharian rendah, seperti buruh tani, pedagang kecil, petani menggarap yang tidak memiliki lahan peternak kecil, nelayan, ataupun pengrajin. Pengusaha golongan ekonomi lemah termasuk pengusaha informal dan tradisional perlu ditingkatkan dan dibina untuk meningkatkan kemampuan usaha dan pemasaran dalam rangka mengembangkan kewirausahaan, antara lain melalui pendidikan dan latihan serta penyuluhan dan bimbingan, dengan mengikut sertakan pengusaha besar dan menengah. 1

Upload: thalia-regina

Post on 30-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

MAKALAH SEMINAR KEWIRAUSAHAAN

TRANSCRIPT

Page 1: SEMINAR KEWIRAUSAHAAN

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di antara makhluk hidup yang di ciptakan Tuhan Yang Maha Esa, manusia

merupakan makhluk yang paling sempurna. Manusia membutuhkan pekerjaan

agar memperoleh penghasilan untuk membiayai kehidupan sehari-hari. Di

antara manusia tersebut ada beberapa orang yang mendapat kesempatan dan

mampu menciptakan lapangan kerja sendiri bahkan dapat membuka lapangan

kerja untuk orang lain.

Dalam rangka pemerataan hasil-hasil pembangunan perlu lebih di tingkatkan

dan diperluas usaha-usaha untuk memperbaiki penghasilan kelompok

masyarakat yang mempunyai mata pencaharian rendah, seperti buruh tani,

pedagang kecil, petani menggarap yang tidak memiliki lahan peternak kecil,

nelayan, ataupun pengrajin. Pengusaha golongan ekonomi lemah termasuk

pengusaha informal dan tradisional perlu ditingkatkan dan dibina untuk

meningkatkan kemampuan usaha dan pemasaran dalam rangka

mengembangkan kewirausahaan, antara lain melalui pendidikan dan latihan

serta penyuluhan dan bimbingan, dengan mengikut sertakan pengusaha besar

dan menengah.

Dan kini pemerintah telah mengeluarkan kebijakan melalui penyediaan yang

memadai untuk berbagai kemudahan dan bantuan seperti, kredit dan

permodalan, tempat berusaha bimbingan teknologi cepat, dsb. Olehkarena itu,

kini para masyarakat hanya saja perlu pengembangan usahanya, bagaimana

cara pengelolaan barang-barang yang akan dibuat menjadi produk jual dan

produknya itu dapat menarik hati konsumen.

1

Page 2: SEMINAR KEWIRAUSAHAAN

B. Tujuan

Adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Mengenal kewirausahaan.

2. Mengetahui sifat-sifat dari wirausaha.

3. Memahami cara memulai usaha.

4. Mengetahui karakteristik wirausahawan yang sukses.

5. Mengetahui kiat-kiat kesuksesan para wirausahawan.

2

Page 3: SEMINAR KEWIRAUSAHAAN

II. PEMBAHASAN

Pemateri: Bapak Rizaldi Ardian Rahmad

Ketua 1 HIPMI Lampung

Pemilik Wisata Alam Garden

A. Kewirausahaan

Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti: pejuang,

pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak

agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha

adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi

etimologi (asal usul kata). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha

adalah orang yang pi atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara

produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur

permodalan operasinya serta memasarkannya.

Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan

Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:

1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan

kemampuan kewirausahaan.

2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang

dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,

menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan

meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik

dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan

sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan

kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang

wirausaha dalam melaksanakan usaha/kegiatan.

Kewirausahaan diliat dari sumber daya yang ada didalamnya adalah seseorang

yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan asset lainnya

3

Page 4: SEMINAR KEWIRAUSAHAAN

pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang besar daripada

sebelumnya dan juga dilekatkan pada orang yang membawa perubahan,

inovasi, dan aturan baru.

Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalah kewirausahaan

merupakan sebuah proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu

yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan

memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resiko social, dan akan menerima

reward yang berupa keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal.

Melalui pengertian tersebut terdapat empat hal yang dimiliki oleh seorang

wirausahawan yakni:

1. Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan

menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh

wirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakan hasil

kreasi tersebut.

2. Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang

diberikan. Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini

maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul dalam kewirausahaan.

3. Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yang

mungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko social.

4. Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalah

independensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi.

Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatu bentukderajat

kesuksesan usahanya.

B. Sifat-sifat Wirausaha

Seorang wirausahawan memiliki sifat-sifat atau karakteristik khas yang

membedakannya dari orang lain. Berikut adalah sifat-sifat yang dimiliki dari

seorang wirausahawan:

1. Memiliki Sifat ‘Tahan Banting’ (Persistence)

4

Page 5: SEMINAR KEWIRAUSAHAAN

Kemampuan yang kuat untuk tetap bertahan menjalani suatu usaha. Meski

banyak halangan dan rintangan yang membuat usaha gagal, seorang

wirausaha tidak boleh langsung menyerah. Jangan takut akan kegagalan.

2. Memiliki Kemampuan Manajerial

Salah satu jiwa kewirausahaan yang harus dimiliki seorang wirausaha

adalah kemampuan untuk memanajerial atau mengurus usaha yang sedang

digelutinya. Seorang wirausaha harus memiliki kemampuan perencanaan

usaha, mengoranganisasikan usaha, memvisualisasikan usaha, mengelola

usaha dan sumber daya manusia, mengontrol usaha, maupun kemampuan

mengintegrasikan operasi perusahaannya yang kesemuanya itu adalah

merupakan kemampuan manajerial yang wajib dimiliki dari seorang

wirausaha.

3. Berorientasi pada Tugas dan Hasil

Mempunyai sikap tanggung jawab pada tugas-tugas yang dibebankan. Dan

juga harus bertanggung jawab pada hasil dari tugas yang dibebankannya.

4. Berani Menanggung Risiko

Berani menanggung resiko berhubungan dengan sikap keinginan untuk

bertanggung jawab. Para wirausahawan siap menanggung resiko atas

segala tindakan yang diambilnya. Dalam bertindak, wirausahawan akan

memikirkan tindakannya secara matang, sehingga risiko yang akan

muncul akibat tindakannya dapat diperkirakan.

5. Berorientasi ke Masa Depan

Seseorang wirausaha harus- lah mempunyai visi ke depan apa yang

hendak ia lakukan? Apa yang ingin dicapai? Sebuah usaha bukan didirikan

hanya untuk sementara, tetapi untuk selamanya. Oleh sebab itu, seorang

wira- usaha akan menyusun perencanaan (planning) dan strategi yang

matang agar jelas langkah- langkah yang akan dilaksanakan.

5

Page 6: SEMINAR KEWIRAUSAHAAN

6. Memiliki Kreativitas Tinggi

Kreativitas adalah menciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada.

Rahasia kewirausahaan dalam menciptakan nilai tambah barang dan jasa

terletak pada penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan

masalah dan meraih peluang yang dihadapi setiap hari.

7. Selalu Mencari Peluang

Esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap peluang untuk

memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih

baik pada pelanggan dan masyarakat, cara yang etis dan produktif untuk

mencapai tujuan, serta sikap mental untuk merealisasikan tanggapan yang

positif tersebut. Pengertian itu juga menampung wirausaha yang bukan

pengusaha, termasuk yang mengelola oranganisasi nirlaba yang bertujuan

untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi pelanggan/masyarakat.

8. Memiliki Motif Berprestasi Tinggi

Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat dalam

berwirausaha karena adanya motif tertentu, yaitu motif berprestasi

(achievement motive). Menurut Gede Anggan Suh, motif berprestasi

adalah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai

yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi. Faktor dasarnya

adalah kebutuhan yang harus dipenuhi.

C. Cara Memulai Usaha

Memiliki usaha sendiri memang cukup menyenangkan bisa dekat dengan

keluarga, tidak diperbudak waktu dan intinya tidak ada tekanan dari atasan,

namun memulai usaha sendiri atau memulai bisnis dari nol bukanlah perkara

yang mudah, perlu strategi, terus belajar, selalu bekerja keras serta pantang

menyerah hingga usaha yang kita rintis bisa menjadi sumber penghasilan

pokok yang lebih dari cukup. Berikut cara untuk memulai usaha.

6

Page 7: SEMINAR KEWIRAUSAHAAN

1. Mencari Ide Bisnis

Ide yang paling bagus adalah ide yang sederhana dan jangan pernah

berprasangka buruk mengenai ide sederhana yang dianggap tidak akan

menjadi besar, serta jangan juga memikirkan bahwa ide yang temukan

tidak akan berhasil, sebuah ide yang temukan bisa jadi sudah difikirkan

juga oleh orang lain bahkan mungkin sudah dijalankan, jika seperti itu

bisa memulai mencari testimoni negatif atau keluhan konsumen dari bisnis

tersebut dan perbaiki setiap kelemahannya.

Ide kadang muncul secara tiba tiba, namun untuk menentukan ide yang

tepat bisa melihat peluang bisnis terdekat yang ada di lingkungan dan

pergaulan, jika punya keinginan keras untuk memulai bisnis pikiran

kreatif akan cepat merespon dalam mendapatkan bisnis yang cocok.

2. Menentukan visi dan Misi

Visi misi sebaiknya fikirkan untuk bisnis , dengan begitu bisnis lebih

terarah dan terstruktur sehingga memiliki target yang jelas untuk jangka

panjang.

3. Berteman dengan Teman Yang Berdampak Positif

Orang yang baik tentu berdampak baik pula dengan usaha yang akan

dimulai. Pilihlah teman yang selalu mendukung tujuan usaha, selalu ada

jika membutuhkan bantuan, dan dapat membantu untuk mempublikasikan

usaha yang akan dimulai. Hal ini dapat memudahkan untuk meraih visi

dari suatu usaha.

4. Tekad Yang Kuat dan Tidak Gengsi

Jangan pernah merasa malu dan gengsi untuk menjalankan bisnis. Satu

kendala yang sering hinggap yang dapat membuat bisnis hanya sekedar

teori saja adalah adanya perasaan malu dan gengsi untuk memulai ide

bisnis, sehingga bisnis tidak pernah dimulai. Namun seiring tekad yang

kuat jika niat sudah bulat apapun bisnisnya baik itu kecil maupun besar,

memalukan maupun tidak pasti akan dicoba.

7

Page 8: SEMINAR KEWIRAUSAHAAN

5. Action

Point terpenting adalah aksi atau menjalankan ide bisnis yang sudah

ditentukan, tanpa aksi apapun ide bisnis yang sudah ditentukan tidak akan

bisa berjalan, berhasil tidaknya tidak akan diketahui, jika sudah bulat

menentukan ide bisnis yang cocok, mulailah bisnis tersebut, jangan pernah

menunggu-nunggu waktu yang tepat, mulailah dari sekarang karena semua

waktu bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. jangan pernah takut gagal,

belajarlah dari kegagalan. dan jadikan setiap kegagalan adalah guru yang

terbaik.

Pembisnis yang sukses pasti pernah gagal, mereka bisa sukses karena

selalu bangkit setiap kali terjatuh, apapun rintangan bisnis yang dihadapi

akan menjadi feed back yang baik untuk bisnis jangka panjang.

6. Berusaha Mencari Pelanggan Sebanyak-Banyaknya

Mencari pelanggan dapat dilakukan dengan melakukan hal seperti:

- Mempromosikan usaha lewat social media.

- Menjual kualitas sebuah produk bukan sekedar kuantitasnya.

- Berfikir kreatif untuk menarik minat pelanggan.

7. Jangan Mudah Berputus Asa

Sebuah bisnis pada umumnya tidak akan langsung menjadi besar, bisnis

besar pasti dimulai dari kecil hingga menjadi besar, pada prakteknya

sebuah bisnis pasti akan mengalami pasang surut, kadang untung besar,

bahkan terkadang rugi, dan itu merupakan resiko pembisnis, apalagi

sebagai bisnis pemula yang baru memulai bisnis dari nol pasti akan

mengalami pasang surut juga, jika tidak tahan banting dapat dipastikan

bisnis tidak akan bertahan.

Oleh karena itu disarankan untuk tidak putus asa menjalani segala

rintangan bisnis, setiap kendala yang dihadapi sebisa mungkin dianalisa

penyebabnya dan terus menerus pelajari hingga menemukan solusi untuk

memperbaiki dan mengembangkan bisnis.

8

Page 9: SEMINAR KEWIRAUSAHAAN

Pemateri: Bapak H. Alfarizi

Pemilik SAMANIA Rent Tour Travel / SAMANIA Jual Beli Mobil

“SECRET TO BE RICH”

A. Meningkatkan Passive Income

Passive income sendiri adalah penghasilan yang tidak mengharuskan

seseorang berpartisipasi secara aktif untuk mendapatkannya. Dengan

menyewakan property, seseorang dapat mendapatkan pemasukan tetap setiap

bulannya tanpa harus melakukan pekerjaan fisik.

Sumber Passive Income adalah sebagai berikut:

- Dari investasi

- Membangun asset yang memberikan penghasilan tetap

- Royalti dari ide yang telah dipatenkan dan menghasilkan uang

B. Strategi Bebas dari Kemiskinan

Kemiskinan bukanlah sebuah takdir yang tidak bisa diubah, kemiskinan dapat

dihindari ataupun dicegah. Menghindari atau mencegah kemiskinan

mempunyai cara, cara tersebut adalah sebagai berikut:

1. Passive Income Yang Meningkat

- Dengan mengurangi kemewahan dalam gaya hidup seperti mengurangi

membeli benda serba mewah, karena dengan membeli benda serba

mewah termasuk sifat konsumtif.

- Fokus kepada Wealth Style, seperti contoh: deposito, membangun

usaha yang menghasilkan pemasukan dan saham, reksa dana, rumah

sewaan/kost-kostan.

- Fokus membuat Massive Income dan hasilnya digunakan untuk

Passive Income. Orang kaya membuat Massive Income karena focus

seperti satu kali kerja memiliki untung yang sangat besar (dengan

proyek besar seperti: membangun jalan, rumah sakit, lapangan udara,

dll), beberapa kali kerja dengan untung yang besar (developer rumah

mewah, importer mobil mewah, dll), dan mengerjakan sesuatu dengan

9

Page 10: SEMINAR KEWIRAUSAHAAN

untung kecil namun ditujukan pada seluruh kalangan (pom bensin, dan

pabrik makanan/minuman).

- Fokus bersamaan membuat Active dan Passive Income.

2. Menurunkan Pengeluaran

Strategi untuk menurunkan pengeluaran dengan cara:

- Menyederhanakan Gaya Hidup

Menunda kesenangan hingga Passive Income cukup membeli barang

konsumtif dan menurunkan tingkat barang konsumtif.

- Menunda Kesenangan

Dengan tidak berperilaku konsumtif dengan berhutang.

C. Sistem Bebas Mendapatkan Passive Income

Berikut tiga system yang membuat kita bebas dari Passive Income:

- Perusahaan Tradisional

- Bisnis Waralaba

- Pemasaran Jaringan

D. Perbedaan Keyakinan Orang Kaya dan Orang Miskin

Yang membedakan orang kaya dan miskin bukan hanya dilihat dari apa saja

yang mereka miliki, namun bisa dilihat juga dari keyakinan mereka. Berikut

perbedaan keyakinan orang kaya dan orang miskin tentang uang:

1. Orang Kaya

- Uang banyak menolong orang yang hampir mati

- Kekurangan uang adalah akar dari segala kejahatan

- Dengan uang yang banyak dapat membantu menyelesaikan masalah

dengan gaya tersendiri

2. Orang Miskin

- Uang tidak dibawa mati

- Uang adalah akar dari segala kejahatan

- Uang tidak bisa menyelesaikan masalah

10

Page 11: SEMINAR KEWIRAUSAHAAN

E. Perbedaan Tindakan Orang Kaya dan Orang Miskin

Adapun perbedaan orang kaya dan orang miskin dalam bertindak adalah

sebagai berikut

- Orang kaya membuat nilai tambah orang miskin tidak ada nilai tambah

- Orang kaya punya faktor kali, orang miskin tidak punya (1x10orang,

1x100orang)

- Orang kaya memastikan orang lain win baru dia win. Orang miskin lose-

lose atau win-lose (mahzab jika pendek)

- Orang kaya penuh daya upaya, orang miskin selalu cari alasan

- Orang kaya bertanggungjawab terhadap hidupnya, orang miskin

menyalahkan situasi,lingkungan, oranglain & nasib

- Orang kaya berkomitmen utk jadi kaya, orang miskin hanya kepingin

menjadi kaya

- Orang kaya berpikir besar, orang miskin berpikir kecil (honda jazz vs

honda bebek)

- Orang kaya fokus pada kesempatan & solusi, orang miskin fokus pada

masalah (teguh winarto)

- Orang kaya mengaggumi orang kaya & orang sukses lainnya tapi orang

miskin iri pada orang kaya

- Orang kaya bergaul dgn orang positif & sukses tpi orang miskin bergaul

dgn orang negatif & gagal

- Orang kaya bersedia mempromosikan diri & nilai2x mereka, orang miskin

berfikir negatif tentang penjualan & promosi

- Orang kaya lebih besar dari masalah mereka tpi orang miskin lebih kecil

dari masalah mereka

- Orang kaya adalah penerima yang luar biasa sedangkan orang miskin

adalah penerima yang buruk

- Orang kaya memilih dibayar berdasar hasil tapi orang miskin memilih

dibayar berdasarkan waktu

- Orang kaya berfikir dua-duanya, orang miskin salah satu

- Orang kaya fokus pada wealth style (aktif & pasif income) sedangkan

orang miskin fokus pada life style

11

Page 12: SEMINAR KEWIRAUSAHAAN

- Orang kaya memanage uang mereka dengan baik, orang miskin tidak

- Orang kaya membuat uang bekerja keras utk mereka (2623), orang miskin

membuat diri mereka bekerja keras untuk uang

- Orang kaya bertindak melawan ketakutan sdg orang miskin membiarkan

ketakutan membunuh mereka

- Orang kaya terus menerus belajar dan tumbuh, orang miskin berpikir

bahwa mereka sudah pol dan tau semuanya

F. IQ Finansial Yang Wajib Dimiliki Orang Kaya

1. Akuntansi

Dengan menggunakan otak kiri untuk berfikir pada saat membaca laporan

financial karena semakin banyak uang yang menjadi tanggung jawab.

2. Investasi

Dengan menggunakan otak kanan untuk berfikir tentang menciptakan hal

baru yang dapat menghasilkan uang. Dibagi menjadi dua yaitu Investasi

Pendidikan dan Investasi Otak.

- Investasi Pendidikan

Waktu yang kita habiskan untuk belajar di sekolah hingga

perguruan tinggi merupakan sebuah investasi. Sekolah dan

perguruan tinggi adalah tempat untuk mendapatkan ilmu tentang

kewirausahaan.

- Investasi Otak

Seperti membuka usaha yang menggunakan ilmu pengetahuan kita

yang digunakan atau dijadikan sumber daya dalam usaha tersebut.

3. Mengerti Faktor Pasar

Mengenali permintaan pasar dan menciptakan pasar sendiri.

4. Hukum

Untuk perlindungan pajak, bisnis, kerjasama, ikatan kerja karyawan, dll.

G. Langkah-langkah Untuk Mencapai Kesuksesan

1. Memahami beda resiko dan beresiko

Resiko: Konsekuensi negative yang selalu ada dalam setiap tindakan

12

Page 13: SEMINAR KEWIRAUSAHAAN

Beresiko: Konsekuensi negative antara besar kerugian dan besar

kemungkinan yang terjadi.

2. Mengajukan pertanyaan

3. Hilangkan prasangka buruk

4. Ubah kekecewaan menjadi kekuatan

5. Melatih otak untuk selalu melihat peluang

Melatih otak untuk melihat peluang membutuhkan cara, caranya adalah

sebagai berikut:

- Peka terhadap finasial

- Hilangkan mental blok kereta yang diganjal

- Sering mengikuti pameran seminar tentang wirausaha

- Berfikir kreatif

- Satukan perasaan dan logika

- Belajar dari pengalaman diri sendiri maupun orang lain

- Jangan terlalu mengikuti arus, berfikir ‘Out of the Box’

- Bertindak!

13

Page 14: SEMINAR KEWIRAUSAHAAN

III. KESIMPULAN

Dalam kewirausahaan perlu adanya pengembangan usaha, yang dimana dapat

membantu para wirausahawan untuk mendapatkan ide dalam pembuatan barang-

barang yang akan dijadikan produk yang akan dijual. Dalam proses

pengembangan usaha ini diperlukannya jiwa seseorang wirausaha yang soft skill

yang artinya adanya ketekunan berani mengambil resiko, terampil, tidak mudah

putus asa, mempunyai kemauan terus belajar, memberi pelayanan yang terbaik

kepada konsumen, bersikap ramah terhadap konsumen, sabar, pandai mengelola

dan berdo’a. karena semua usaha dan rencana tidak akan berhasil tanpa adanya

ridho dari Allah SWT.

14