seminar nasional efisiensi energi berkelanjutan, 24 april ... · pdf filecpu komputer hidup...
TRANSCRIPT
Seminar Nasional Efisiensi Energi Berkelanjutan, 24 April 2014 UNS
SINERGI
PERILAKU YG
EFISIEN
ENERGI
Dengan
PROGRAM
RAMAH
LINGKUNGANOleh:
Prabang Setyono
Status Quo Energi
Karakter Masyarakat Kota
Efisien Energi
Promotor EnergiInEfisien Energi
Paradigma Baru
Paradigma Baru
Identifikasi
Status Quo Energi
Efisien Energi
Promotor EnergiIn Efisien Energi
Karakter Masyarakat Kota
Status Quo Energi:
CPU komputer hidup meskiditinggal
Menggunakan lampu yang hanya Hemat Finansial (Murah) saja
Matikan Lampu Penerangan Jalan jika sempat saja
Gunakan air yang berlebihan (kamar mandi dengan Bak mandi)
InEfisien Energi:
Matikan TV selalu dengan mode
Standby
Hidupkan AC dibawah 20oC
Memilih membeli brg Elektronik
Second krn pertimbangan Finansial
Paradigma Baru
Status Quo Energi
Efisien Energi
Promotor EnergiInEfisiensi Energi
Karakter Masyarakat Kota
Identifikasi
Promotor Energi:
Menjadi teladan aktif dalam
penggunaan energi listrik yg efisien
Menjadi aktivis penyelenggara
forum sosialisasi efisiensi energi
dimanapun dan kapanpun
Efisiensi Energi:
Aktifitas Less paper (25kg/org/th)
Selalu Setting perangkat elektronik
dengan Mode Save Energy
Membeli produk elektronik dan
automotive sesuai daya dukung
keperluannya (kamar Kost beli
Minicompo 2000 Watt,dll)
6
Analisa Medan Kekuatan
Restraining forces
Driving forces
Keseimbangan Status
Quo
Faktor-faktor yg
tidak dikehendaki
(positif)
Faktor-faktor yg
dikehendaki
(negatif)
Efisiensi Energi / Promotor Energi
(PERILAKU RAMAH LINGKUNGAN)
Status Quo Energi / InEfisiensi Energi
(PERILAKU TIDAK RAMAH LINGKUNGAN)
7
InEfisiensi
Energi
Efisiensi Energi
Status Quo
Energi
Promotor
Energi
Pembagian Karakter Masyarakat Kota/Kabupaten
Restraining forces
Driving forces
KOTA YANG BERKELANJUTAN - BOBI SETIAWAN PSLH UGM
8
CONTOH INDIKATOR LINGKUNGAN KOTA• Tingkat Pencemaran Udara (Rata-rata harian TSP (mg/m3), Rata-rata harian
SO2 (mg/m3), Cakupan area pengontrolan debu (%), Cakupan area produksigas dalam kota (%), Kendaraan yang memenuhi standar pembuangan asap(%), total emisi sulfur dioxida, emisi total partikel, tingkat sulfur dioksida, tingkat nitrogen oksida, tingkat particulate matter, tingkat karbon dioksida, lumut yang menutup batang pohon
• Penerapan Program Perlindungan Alam
• Energi (konsumsi listrik pada rumah tangga, konsumsi energipada bangunan milik pemerintah kota, produksi energiberdasarkan pada sumber energi yang dapat diperbaharui, penggunaan batu bara pada rumah tangga (%)
• Tingkat Pemanasan Global (Cakupan area dalam kota yang mendapat pemanasan (%))
• Standar Industri Ramah Lingkungan (Industri yang memenuhi standar kualitas udara (%)
• Air (Air minum yang memenuhi standar (%), Rata-rata COD pada permukaanair di kota (t/Y/10,000)
• Limbah Cair (Nilai limbah cair yang dihasilkan (%), Limbah cair industri yang memenuhi standar (%), Limbah kotamadya yang diolah kembali (%), Limbahcair industri yang diolah kembali (%))
KOTA YANG BERKELANJUTAN - BOBI SETIAWAN PSLH UGM
9
CONTOH INDIKATOR LINGKUNGAN (Lanjutan)• Tingkat Kebisingan (Rata-rata ambang kebisingan (dBA), Rata-
rata ambang kebisingan akibat lalulintas di jalan utama (%)• Limbah padat (Limbah padat industri yang dikembalikan ke
keadaan semula (%), Limbah padat industri yang diolahkembali (%), Limbah padat ditingkat kotamadya yang dibuang(%), jumlah dan kualitas sampah pada pembuangan akhir, jumlah dan kualitas sampah berbahaya, daur ulang sampah)
• Area hijau perkotaan (Area hijau per kapita (m2))• Pengelolaan sumberdaya (Pemanfaatan berbagai sumberdaya
secara optimal, seperti hutan, ladang, laut, dan ekosistem air tawar)
• Keragaman hayati (Kehidupan jenis tertentu dalam suatuhabitat, misalnya ikan salmon di Seattle)
• Tanah (Larutnya lapisan tanah, Permukaan tanah yang tidakdapat diresapi air)
• Tersedianya pedestrian yang nyaman untuk pejalan kaki
Perhitungan Pengurangan Emisi dari Nyepi dan CFDSolo sedang penghitungan oleh Mhs Pencemaran Lingkungan FMIPA UNS
Penghasil CO2 Jumlahkendaraan
PenggunaanBBM
PenyetaraanCO2 (Kg)
Jumlah EmisiTerkurangi(Ribu Ton)
Bali
Sepeda Motor 1.008.000 4 liter 2,4 9,6
Mobil 200.000 10 liter 2,4 4,8
Pesawat Udara 80 1.600 kilo liter 2,4 3,8
17,2
Tidak termasuk pembangkit listrik, industri dan kapal laut
Penghasil CO2 Jumlahkendaraan
PenggunaanBBM
PenyetaraanCO2 (Kg)
Jumlah EmisiTerkurangi(Ribu Ton)
Jakarta Car Free Day
Sepeda Motor 8.244.346 4 liter 2,4 79,1
Mobil 3.118.050 10 liter 2,4 74,4
153,5
Tidak termasuk pesawat udara, pembangkit listrik, industri dan kapal laut
Nyepi; Inspirasi bagi Dunia
• Umat Hindu melaksanakan catur brata penyepian yang terdiri dari amati geni (tidak menggunakan api), amatikarya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), danamati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan).
• Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Bali memperkirakanemisi gas CO2 di Bali akan berkurang sekitar 17 ribu hingga20 ribu ton dalam satu hari.
• Jika Nyepi diterapkan di Jakarta, dalam bentuk tanpakendaraan bermotor dalam 1 hari, maka emisi C02 dapatberkurang sekitar 153,5 ribu ton.
• Bagaimana jika diterapkan secara nasional, atau bahkaninternasional?
• Dunia kini sudah mengadopsinya dengan World Silent Dayuntuk setiap tanggal 21 Maret
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)No Provinsi IKLH 2010 IKLH 2009 Rank 2010 Rank 2009
1 Bali 99,65 85,50 1 3
2 Gorontalo 97,93 *) 2 *)
3 Sulawesi Tengah 97,58 68,51 3 14
4 Bengkulu 96,89 79,58 4 4
5 Nusa Tenggara Barat 90,15 73,69 5 8
6 Sumatera Utara 87,17 62,48 6 17
7 Lampung 86,95 73,64 7 9
8 Sulawesi Utara 84,18 88,21 8 1
9 Sumatera Barat 81,46 87,04 9 2
10 Maluku & Maluku Utara 79,72 78,80 10 5
11 Aceh 77,30 72,47 11 10
12 Kalimantan Barat 76,39 71,92 12 11
13 Sumatera Selatan 75,70 69,30 13 12
14 D.I. Yogyakarta 71,91 53,52 14 21
15 Bangka Belitung 64,92 52,15 15 22
No Provinsi IKLH 2010 IKLH 2009 Rank 2010 Rank 2009
16 Sulawesi Selatan & Sulawesi Barat
62,89 67,62 16 15
17 Jambi 62,82 75,04 17 7
18 Sulawesi Tenggara 62,23 60,53 18 18
19 Kalimantan Timur 62,22 68,63 19 13
20 Papua & Papua Barat 59,56 75,30 20 6
21 Kalimantan Selatan 58,24 48,25 21 26
22 Riau & Kepulauan Riau 54,86 51,65 22 23
23 Jawa Barat 53,44 49,69 23 25
24 Nusa Tenggara Timur 50,72 66,61 24 16
25 Jawa Tengah 50,48 55,40 25 20
26 Kalimantan Tengah 50,38 45,70 26 27
27 Jawa Timur 49,49 59,01 27 19
28 Banten 48,98 50,86 28 24
29 DKI Jakarta 41,81 41,73 29 28
61,07 59,79
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)
15
Green City to Sustainable City
Norma + Kebijakan
Strategi
Taktik
Tindakan Kreatif
The Difficult Right or The Easy Wrong (Al Gore)
• Sains &
Teknologi
• IPolEkSosBud
• Sistem
Pendidikan
Kecenderungan
• Hasil
pengabdian
• Hasil riset
Lingkungan Eksternal
Peluang + Tantangan
Inisiasi
Kekuatan + Kelemahan
Sumberdaya• Manusia
• Keuangan
• Fisik
• Informasi
• Kemampuan
• Budaya
Organisasi
Strategi Sekarang Kinerja• Indikator
• Hasil
• Dampak
Lingkungan Internal
Evaluasi
Analisis
Interpretasi
Identifikasi
Masalah
Pengembangan
Pilihan Strategi
Strategi yg
dipilih
Issue
Strategik
Perencanaan
Implementasi
Mandat
Stakeholder:
- Eksternal
- Internal
Tata nilai/Visi/
Misi/Tujuan
Model Perencanaan Strategis menuju Sustainable City
Memulai dari Diri Sendiri di RumahEASY ENERGY-SAVING HABITS
• Unplug peralatan elektronik jika tidak digunakan
• Buat komputer pada posisi Sleep and Hibernate
• Gunakan peralatan rumah tangga dan kantor hemat energi
• Matikan lampu, AC saat meninggalkan ruang (Air AC utk refill Aki dan
pertumbuhan Kecambah)
• Gunakan mobil hemat energi: 20 mil/gallon mengemisikan 50 ton CO2
(selama lifetime)
• Drive smart. Mesin di tuned up dan tekanan angin ban dijaga. Dapat
meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar
• Drive less. Jika mungkin pilih : public transit, biking, walking, carpooling.
• Ganti lampu bulbs dengan compact fluorescent bulbs.
• Beli barang dengan clean energy certificates: "wind certificates" or "green
tags"
• Kondisi TV standby mengeluarkan energi 10%
• Kurangi RIBBON DEVELOPMENT di sekitaran kampus
• Beri JALUR SEPEDA kampus (baru berkampanye)
KOMPETISI
Diferensiasi
Memiliki keunggulan yang membedakan dengan yang
lain, kunci sukses di era kompetisi
Jadi ……
Beranikan diri untuk
meninggalkan
paradigma lama, dan
masuki paradigma baru
dengan penuh semangat
dan kreativitas tinggi.
Jadilah pemenang di era
kompetisi.
Mulailah sekarang juga !!