seminar proposal dedeh
TRANSCRIPT
TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG TRIASE PADA PASIEN KECELAKAAN LALU LINTAS DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH INDRAMAYU TAHUN 2009
Oleh :DEDEH DEWI KURNIASIH NIM : E.08.01.007
Latar Belakang Masalah Upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
dalam penanggulangan penderita gawat darurat diantaranya adalah dengan diadakannya pelatihan tentang kegawatdaruratan sesuai dengan standar internasional, khususnya untuk seorang perawat dan untuk tenaga kesehatan pada umumnya. Sistem Pelayanan Tanggap Darurat ditujukan untuk mencegah kematian dini (early) karena trauma yang bisa terjadi dalam beberapa menit hingga beberapa jam sejak cedera (kematian segera karena trauma, immediate, terjadi saat trauma. Perawatan kritis, intensif, ditujukan untuk menghambat kematian kemudian, late, karena trauma yang terjadi dalam beberapa hari hingga beberapa minggu setelah trauma).
jumlah pasien yang mengalami cedera akibat kecelakaan lalu lintas yang mendapatkan perawatan di Instalasi Gawat Darurat RSUD Indramayu paling banyak pada bulan Juli yaitu 231 orang. Pasien yang mengalami cedera akibat kecelakaan lalu lintas yang dirawat semuanya diakibatkan karena kecelakaan lalu lintas (Rekam Medik RSUD Indramayu, 2009).
Rumusan Masalah
" Bagaimanakah pengetahuan perawat tentang triase pada pasien kecelakaan lalu lintas di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Indramayu tahun 2009?"
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan perawat tentang triase pada pasien kecelakaan lalu lintas di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Indramayu.
Tujuan Khusus Penelitian
Diketahui pengetahuan perawat tentang pengertian triase
Diketahui pengetahuan perawat tentang tujuan triase
Diketahui pengetahuan perawat tentang penanganan triase
Manfaat Penelitian Informasi yang diperoleh dari hasil penelitian
ini dapat dimanfaatkan oleh pihak rumah sakit dengan harapan dapat lebih meningkatkan kinerja perawat dalam memberikan tindakan triase terhadap pasien gawat darurat.
Informasi yang diperoleh dari hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan dan dijadikan sebagai masukan dalam meningkatkan kinerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan darurat di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Pengertian Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan hasil dari
tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap obyek tertentu. Penginderaan terhadap obyek terjadi melalui panca indra manusia, yakni: penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2003).
Pengertian Perawat Perawat adalah seseorang yang telah
menyelesaikan program pendidikan keperawatan, berwenang di negara bersangkutan untuk memberikan pelayanan dan bertanggung jawab dalam peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit serta pelayanan terhadap pasien. (International Council of Nursing, 1965) dalam Ali (2002).
Pengertian Triase
Triase merupakan suatu sistem yang digunakan dalam mengidentifikasi korban dengan cedera yang mengancam jiwa untuk kemudian diberikan prioritas untuk dirawat dan dievakuasi ke fasilitas kesehatan.
Tujuan Triase Identifikasi cepat korban yang memerlukan
stabilisasi segera (perawatan di lapangan). Identifikasi korban yang hanya dapat
diselamatkan dengan pembedahan (life-saving surgery).
Triase dilakukan berdasarkan observasi terhadap tiga hal, yaitu: Pernapasan (respiratory), Sirkulasi (perfusion); dan Status mental (mental state)
Tahapan Pelaksanaan triase Triase 1, dengan jelas dan keras, perintahkan para korban
yang terlihat sadar untuk bangun dan berjalan ke tempat yang lebih aman dimana tim medis berada dan dimana mereka akan mendapat pertolongan lebih lanjut.
Triase 2, pada korban yang tersisa, periksa keadaan, secara berturut-turut, respirasi, perfusi dan status mental.
Triase 3 , melakukan evaluasi pada korban dengan red tag untuk memberikan pertolongan pertama. Beri pertolongan pertama pada korban, jika jumlah paramedis tidak memadai, latih dengan cepat korban dengan minor injuries ataupun orang di sekitar tempat kejadian untuk melakukan tindakan resusitasi/pertolongan pertama pada korban.
Triase 4, melakukan evaluasi pada korban dengan yellow tag untuk memberikan pertolongan.
Triase 5, menempatkan beberapa orang paramedis, jika paramedis kurang, latih beberapa korban minor injuries untuk mengawasi korban ringan lain dari tanda-tanda syok.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian dalam hal ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan utama membuat gambaran tentang suatu keadaan secara obyektif yang digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan dan situasi yang sedang dihadapi sekarang (Notoatmodjo, 2003).
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang melakukan penanganan triase terhadap pasien kecelakaan lalu lintas di Instalasi Gawat Darurat RSUD Indramayu.
Sampel dalam penelitian ini diambil secara total sampling.
Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu pengetahuan perawat tentang penanganan triase pada pasien kecelakaan lalu lintas di Instalasi Gawat Darurat dengan subvariabel antara lain pengertian, tujuan dan penanganan triase.
Instrumen Penelitian
Alat pengumpul data yang digunakan yaitu berupa angket/kuesioner yang disusun dan dikembangkan sendiri oleh peneliti. Alat pengumpul data berupa kuesioner dengan memilih salah satu jawaban yang dianggap paling benar.
Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini akan dilakukan pada bulan Januari 2010 di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Indramayu. Proses penelitian selama kurang lebih 2 minggu.
Analisis Data
Menggunakan rumus dari Arikunto
Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan variabel penelitian untuk memperoleh gambaran karakteristik sampel menggunakan tabel distribusi frekuensi.
Alhamdulillah
Terimakasih Atas Perhatiannya