semuanya

22
Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kepada Allah S.W.T yang maha kuasa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah- Nya kepada kami semua selaku penyusun makalah ini, sehingga dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik sesuai hari yang telah di tentukan. Makalah ini di susun dengan menggunakan beberapa sumber, baik sumber itu dari internet maupun buku sekolah elektronik yang merupakan buku pelajaran jenjang SMA yang didalamnya terdapat materi mengenai pancasila. Terima kasih kami ucapkan sebesar-besarnya kepada beberapa blog yang kami gunakan sebagai referensi dan juga kepada Kemdiknas yang menyediakan Buku Sekolah Elektronik secara Gratis di internet melalui situs resmi www.kemendiknas.co.id yang sangat membantu dalam penyusunan makalah ini.

Upload: reno-virgianto

Post on 26-Sep-2015

221 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

tugas-tugasan

TRANSCRIPT

Kata PengantarPuji syukur kami panjatkan kepada Allah S.W.T yang maha kuasa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami semua selaku penyusun makalah ini, sehingga dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik sesuai hari yang telah di tentukan.Makalah ini di susun dengan menggunakan beberapa sumber, baik sumber itu dari internet maupun buku sekolah elektronik yang merupakan buku pelajaran jenjang SMA yang didalamnya terdapat materi mengenai pancasila.Terima kasih kami ucapkan sebesar-besarnya kepada beberapa blog yang kami gunakan sebagai referensi dan juga kepada Kemdiknas yang menyediakan Buku Sekolah Elektronik secara Gratis di internet melalui situs resmi www.kemendiknas.co.id yang sangat membantu dalam penyusunan makalah ini.Sekian dan terima kasih, apabila ada beberapa kata atau kalimat serta kesalahan dalam penyusunan makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan mohon di maklumi karena Tiada gading yang tak retak.Yogyakarta, 13 september 2014Penyusun

Daftar IsiKata Pengantar.................................................................................................iDaftar Isi..........................................................................................................iiBab IPendahuluan1.1 Latar Belakang...........................................................................................11.2 Rumusan Masalah......................................................................................21.3 Tujuan Penulisan........................................................................................2Bab IIPembahasan2.1 PengertianEtika ..........................................................................................................3Nilai ..........................................................................................................4Hierarki Nilai.............................................................................................42.2 Nilai Dasar, Nilai Instrumental dan Nilai PraksisNilai Dasar..................................................................................................5Nilai Instrumental.......................................................................................6Nilai Praksis................................................................................................62.3 Etika Politik.................................................................................................62.3 Nilai-nilai Terkandung dalam Pancasila sebagai Sumber Etika Politik.....................................................................................8Bab IIIPenutup Kesimpulan........................................................................................................10

Bab IPendahuluan1.1 Latar BelakangPancasila sebagai dasar Negara, pedoman dan tolok ukur kehidupan berbangsa dan bernegara di Republik Indonesia, tidak lain dengan kehidupan berpolitik, etika politik Indonesia tertanam dalam jiwa Pancasila. Kesadaran etik yang merupakan kesadaran relational akan tumbuh subur bagi warga masyarakat Indonesia ketika nilai-nilai Pancasila itu diyakini kebenarannya, kesadaran etik juga akan lebih berkembang ketika nilai dan moral Pancasila itu dapat di satukan dengan norma-norma yang diberlakukan di Indonesia.Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakekatnya merupakan suatu nilai sehingga merupakan sumber dari segala penjabaran norma hukum, norma moral maupun norma kenegaraan lainnya. Dalam filsafat pancasila terkandung di dalamnya suatu pemikiran-pemikiran yang bersifat kritis, mendasar, rasionalis, sistematis dan komprehensif dan sistem pemikiran ini merupakan suatu sistem nilai. Oleh karena itu suatu pemikiran filsafat tidak secara langsung menyajikan norma-norma yang merupakan pedoman dalam suatu tindakan atau aspek prasis melainkan suatu nilai yang bersifat mendasar.

Pancasila bukanlah merupakan pedoman yang langsung bersifat normatif ataupun praktis melainkan merupakan suatu sistem nilai-nilai etika yang merupakan sumber hukum baik meliputi norma moral maupun norma hukum, yang pada gilirannya harus dijabarkan lebih lanjut dalam norma-norma etika, moral maupun norma hukum dalam kehidupan kenegaraan maupun kebangsaan.1.2 Rumusan MasalahMasalah-masalah yang akan di bahas di dalam makalah ini adalah mengenai:1. Apakah itu etika, nilai, norma, dan moral ?2. Apa itu hierarki nilai ?3. Apakah Nilai Dasar, Nilai Instrumental, dan Nilai Praksis itu ?4. Pengertian dari Etika politik ?5. Apa saja nilai Pancasila yang terkandung sebagai sumber Etika Politik ?6. Apa definisi dimensi politisi manusia ?1.3 Tujuan PenulisanMakalah ini di tulis dan di susun dengan tujuan agar para pembaca yang kebetulan membaca makalah ini mengetahui jawaban-jawaban dari rumusan-rumusan masalah yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini sesuai yang tertera pada poin 1.2. Rumusan Masalah di bagian pendahuluan makalah ini.

Bab IIPembahasan 2.1 Pengertian 1. EtikaSebagai suatu usaha ilmiah, filsafat dibagi menjadi beberapa cabang menurut lingkunagan masing-masing. Cabang-cabang itu di bagi menjadi dua kelompok bahasan pokok yaitu filsafat teoritis dan filsafat praktis. Filsafat pertama berisi tentang segala sesuatu yang ada sedangkan kelompok kedua membahas bagaimana manusia bersikap terhadap apa yang ada tersebut. Misalnya hakikat manusia, alam, hakikat realitas sebagi suatu keseluruhan, tentang pengetahuan, tentang apa yang kita ketahui dan tentang yang transenden.Etika termasuk kelompok filsafat praktis dan dibagi menjadi dua kelompok yaitu etika umum dan etika khusus. Etika menurut Suseno di tahun 1987 merupakan suatu pemikiran kritis dan mendsasr tentang ajaran-ajaran dan pandangan-pandangan moral itu dalam hubungannya dengan berbagai aspek kehidupan manusia. Selain itu etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu, atau bagaimana kita harus mengambil sikap yang bertanggung jawab berhadapan dengan berbagai ajaran moral.Etika umum merupakan prinsip-prinsip yang berlaku bagi setiap tindakan manusia sedangkan etika khusus membahas prinsip-prinsip yang di bagi menjadi etika individu yang membahas kewajiban manusia terhadap manusia lain dalam hidup masyarakat, yang merupakan suatu bagian terbesar dari etika khusus.Menurut Kattsoff di tahun 1986 sebenarnya etika banyak bersangkutan dengan prinsip-prinsip dasar pembenaran dalam hubungan dengan tingkah laku manusia.2. Nilai Di dalam Dictionary of sosiology and Related Sciences dikemukakan bahwa nilai adalah kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk memuaskan manusia. Sifat dari suatu benda yang menyebabkan menarik minat seseorang atau kelompok, ( the believed capacity of any object to statistfy a human desire). Jadi nilai itu pada hakikatnya adalah sifat atau kualitas yang melekat pada suatu objek itu sendiri.Nilai adalah sesuatu yang berharga, berguna, indah, memperkaya batin dan menyadarkan manusia akan harkat, martabatnya. Nilai bersumber pada budi yang berfungsi mendorong dan mengarahkan sikap dan perilaku manusia.Di dalam nilai itu sendiri terkandung cita - cita, harapan dambaan dan keharusan.3. Hierarki nilaiHierarki nilai sangat tergantung pada titik tolak dan sudut pandang individu masyarakat terhadap suatu obyek. Misalnya kalangan materialis memandang bahwa nilai tertinggi adalah nilai material. Max Scheler menyatakan bahwa nilai-nilai yang tidak sama tingginya dan luhurnya. Menurut nilai-nilai dapat dikelompokkan dalam empat tingkatan yaitu:a. Nilai kenikmatan adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan indra yang memunculkan rasa senang, menderita atau tidak enak.b. Nilai kehidupan yaitu nilai-nilai penting bagi kehidupan yakni jasmani, kesehatan, serta kesejahteraan umum.c. Nilai kejiwaan adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan kebenaran, keindahan dan pengetahuan murni.d. Nilai kerohanian yaitu tingkatan nilai yang didalamnya terdapat modalitas nilai dari yang suci.Walter G. Everet menggolongkan nilai-nilai menusiawi kedalam delapan kelompok yaitu:a). Nilai-nilai ekonomise). Nilai-nilai watakb). Nilai-nilai kejasmanianf). Nilai-nilai intelektualc). Nilai-nilai hiburang). Nilai-nilai keagamaand). Nilai-nilai sosialh). Nilai-nilai estetis2.2 Nilai dasar, nilai instrumental dan nilai praksis1. Nilai dasarNilai dasar bersifat universal karna menyangkut hakikat kenyataan objektif segala sesuatu misalkan hakikat tuhan, manusia atau segala sesuatu lainnya. Demikian juga hakekat nilai dasar itu dapat juga berlandaskan pada hakikat suatu benda , kuantitas, kualitas, aksi relasi ruang maupun waktu. Demikianlah sehingga nilai dasar dapat juga di sebut sebagai sumber norma yang pada gilirannya di jabarkan atau di relisasikan dalam suatu kehidupan yang bersifat praksis.2. Nilai instrumentalNilai intsrumental merupakan suatu pedoman yang dapat di ukur dan di arahkan. Bilamana nilai intrumental tersebut berkaitan dengan tinggah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari maka hal ini merupakan suatu nilai norma. Dan nilai intrumental sendiri juga dapat di katakan bahwa nilai intrumental itu merupakan suatu eksplistasi atau gambaran tegas dan gamblang dari nilai dasar.3. Nilai praksisNilai praksis pada hakekatnya merupakan penjabaran lebih lanjut dari nilai instrumental dalam suatu kehidupan yang nyata. Artinya oleh karna nilai dasar, nilai intrumental dan nilai praksis itu merupakan suatu sistem perwujutannya tidak boleh menyimpang dari sistem tersebut.2.3 Etika PolitikEtika Politikmerupakan Filsafat teoritis yang membahas tentang makna hakiki segala sesuatu antara lain: manusia, alam, benda fisik, pengetahuan bahkan tentang hakikat yang transenden. Dalam hubungan ini filsafat teoritispada akhirnya sebagai sumberpengembangan ha1-hal yang bersifat praksis termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi. Filsafat praksis sebagai bidangkedua yang membahas dan mempertanyakan aspek praksis dalam kehidupan manusia yaitu etika yang mempertanyakan dan membahas tanggung jawab dankewajiban manusia dalam hubungannya dengan sesame manusia, masyarakat, bangsa dan negara lingkungan alam serta terhadap Tuhannya (Suseno, 1987)Pengertian politikberasal dari kosa kata politics yang memiliki maksa bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik atau negara yang menyangkut proses penentuan tujuan-tujuan. Untuk melaksanakan tujuan-tujuan perlu di tentukan kebijakan-kebijakan umun ataupiblicpolicies, yang menyangkut peraturan dan pembagian dari sumber-sumber yang ada. Dan politik selalu menyangkut tujuan-tujuan dari seluruh masyarakat bukan tujuan pribadi seseorang. Selain itu politik juga menyangkut kegiatan berbagai kelompok termasuk partai politik, lembaga masyarakat maupun perseorangan. Secara operasional bidang politik menyangkut konsep-konsep pokok yang berkaita ndengan: Negara (state) Kekuasaan (power) Pengambilan keputusan (decisionmaking) Kebijakan (policy) Pembagian (distribusi) Alokasi (alocation)Hubungan antara politik dengan etika politik secara luas yaitu menyangkut seluruh unsur yang membentuk suatu persekutuan hidup yang disebut masyarakat negara.2.4 Nilai-nilai Terkandung dalam Pancasila sebagai Sumber Etika PolitikSila pertama Ketuhanan yang Maha Esa serta sila kedua Kemanusian yang Adil dan Beradap adalah merupakan sumber nilai-nilai moral bagi kehidupan kebangsaan dan bernegara.Dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara, etika politik menuntut agar kekuasaan dalam negeri di jalankan sesuai dengan:a. Asas legitimasi hukumb. Disahkan dan dijalankan secara demokratisc. Dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip moralPancasila sebagai suatu sistem filsafat memiliki tiga dasar tersebut. Dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara, baik menyangkut kekuasaan, kebijaksanaan yang menyangkut publik, pembagian serta kewenangan harus berdasarkan legitimasi moral religis (sila 1) serta moral kemanusiaaan (sila 2). Negara Indonesia adalah negara hukum, oleh karena itu Keadilan dalam hidup bersama (keadilan sosial) sebagi mana terkandung dalam sila 5, adalah merupakan tujuan dalam kehidupan negara. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara, segala kebijaksanaan, kekuasaan, serta kewenagan harus dikembalikan pada rakyat sebagai pendukung pokok negara.

TAP No.VI/MPR/2001 Tentang Etika Kehidupan Berbangsa Arah kebijakan untuk membangun etika kehidupan berbangsa diimplementasikan sebagai berikut :1. Mengaktualisasikan nilai-nilai agama dan kebudayaan luhur bangsa Indonesia2. Mengarahkan orientasi pendidikan bersifat terpadu dengan menekankan ajaran etika3. Mengupayakan agar setiap program pembangunan dan keseluruhan aktivitas kehidupan beerbangsa dijiwai oleh nilai-nilai etika dan akhlah mulia

Bab IIIPenutupKesimpulanEtika poltik merupakan prinsip moral tentang baik buruk dalam tindakan atau perilaku dalam politik, sebagai tata susila atau kesusilaan , tata sopan santun atau kesopanan dalam pergaulan politik yang mencerminkan nilai nilai pancasila atau dapat disimpulkan bahwa etika politik itu adalah sebuah filsafat moral tentang dimensi politis kehidupan semua manusia, kelompok, golongan, serta masyarakat. Bidang pembahasan dan metode etika politik; Pertama etika politik itu ditempatkan kedalam kerangka filsafat pada umumnya Kedua, dijelaskan apa yang dimaksud dengan dimensi politis manusia Ketiga, di pertanggung jawabkan cara dan metode pendekatan etika politik terhadap dimensi politis manusia itu.

Daftar PustakaPramita, Mega, Pancasila sebagai Etika Politik, ( http://mega- pramita.blogspot.com/2013_12_01_archive.html), 2014Erinmartalita, Tugas Mata Kuliah, (http://erinmartalina.wordpress.com/) , 2013KREASI ANAK OCE RT 07, Belajar Ilmu Hukum, (http://www.blogger.com/profile/03091131379332946173), 2012Diary.mybustanoel, Makalah PKN, (http://diary-mybustanoel.blogspot.com/2012/02/makalah-pkn.html), 2012Henny Hendrastuti, Suyatmi, 2011, Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SMA/MA Kelas XI, Jakarta, Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional.Himpunan Ketetapan MPR, 2011, Jakarta, Sekretariat Jendral MPR RI