seni tari tradisional
TRANSCRIPT
Seni Tari Tradisional
Nama Anggota:
∆ Ciska Olivia
∆ Dhea Ardhina Krisdamaiyanti
∆ Putri Aisyah
∆ Sylvie Arqiza Maulasani
∆ Yustika Sari
Pengertian Tari Tradisional
Tari tradisional merupakan bentuk suatu tarian yang
sudah lama ada dan diwariskan secara turun-
temurun dengan menggabungkan semua gerakan
yang mempunyai makna tertentu. Tari tradisional di
bagi menjadi dua macam, tari tradisional klasik dan
tari tradisional kerakyatan.
Ciri-Ciri Tari Tradisional
Ciri-ciri tari tradisional klasik adalah sebagai berikut.
1. Pola-pola gerak sudah ditentukan.
2. Memiliki nilai seni yang tinggi.
3. Gerak yang diciptakan melampaui kebutuhan minimal yang dibutuhkan oleh
konteksnya.
4. Tumbuh dan berkembang dari kalangan bangsawan.
5. Ukuran-ukuran keindahannya melampaui batas-batas daerah.
Contoh tari tradisional klasik adalah Tari Bedaya Ketawang dari Jawa Tengah.
Ciri-ciri tari tradisiomal folkasik (tari rakyat) adalah
sebagai berikut:
1. Pola-pola gerak sangat ditentukan dengan konteksnya, sehingga tari rakyat
biasanya memiliki tema tertentu.
2. Bersifat sosial dan memiliki nilai seni yang sedang.
3. Perbendaharaan geraknya terbatas sekadar cukup untuk memberikan aksen
kepada peristiwa-peristiwa adat yang khas dari suku bangsa yang
bersangkutan.
4. Berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
5. Terbatas pada wilayah adat tertentu.
Contoh tarian ini adalah Tari Tayub dari Jawa Tengah.
Contoh Tari Tradisional
Tari dari Betawi
Ciri khasnya yaitu penggunaan suara musik pengiring yang riang serta
gerakan-gerakan tari yang dinamis. Contohnya Tari Ondel-Ondel.
Tari Ondel-Ondel
Tari ondel-ondel merupakan tarian yang berasal dari DKI Jakarta.
Tarian Ondel-Ondel Betawi merupakan bentuk pertunjukan dari rakyat betawi
sendiri yang sering kita lihat pada pesta-pesta rakyat yang diadakan di DKI
Jakarta sendiri.
Ragam Gerak Teknik Gerak
Kepala -Kepala digeleng hitungan 1x8.
-Lompat kekiri kedua tangan di depan
sambil geleng kepala.
Badan Pinggul digoyang.
Tangan -Kedua tangan dipundak hitungan 4.
-Hitungan 8 kedua tangan disamping.
Kaki -Kaki kiri diangkat bergantian hitungan
3x8.
-Kaki kanan disamping bergantian dengan
kaki kiri hitungan 2x8.
Tari dari Jawa Barat
Tari daerah Jawa Barat identik dengan Tari Sunda. Geraknya untuk penari
putri lincah, energik, dan erotik. Gerakan pinggul dan pangkal bahu
menjadi daya tarik yang kuat, langkah kakinya cepat dan ringan.
Sedangkan gerak yang diperagakan penari putra banyak mengambil
gerakan pencak silat. Contohnya Tari Merak.
Tari Merak merupakan tarian tradisional yang berasal dari daerah Jawa
barat ,makna dari tarian merak ini terdapat pada gerakannya yang ceria
dan gembira ,sehingga tarian merak ini selalu digunakan sebagai tarian
persembahan bagi tamu atau menyambut pengantin pria untuk menuju
pelaminan
Ragam Gerak Teknik Gerak Kepala
(Gilek)
-Gerakan menggoyangkan kepala ke
kanan dan ke kiri
Tangan
(Selut)
-Gerakan tangan kanan dan kiri yang
digerakan ke depan atau ke atas dengan
cara bergantian.
Kaki
(Seser)
-Gerakan kaki yang bergeser ke arah
kanan dan kiri.
Tari dari Bali
Ciri khasnya Tari Bali bersifat ekspresif yang tersalur melalui wajah/mimik
muka serta gerak mata, Tari Bali bersifat dinamis selaras dengan musik
pengiringnya dan gerak tari bali selalu bersama-sma dengan ritme pukulan
gamelan, serta sikap atau posisi kaki. Contohnya Tari Pendet.
Tari Pendet
Asal usul tari pendet diciptakan adalah untuk tari pemujaan yang
banyak dipentaskan di Pura. Inti Gerakan Tari pendet adalah untuk
simbol penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Namun,
seiring dengan perkembangan zaman, beberapa seniman di pulau
Bali merubah Tari Pendet menjadi tarian ucapan selamat datang.
Ragam Gerak Teknik Gerak
Kepala (dedengkek) -Uluwangsul Ngotag = leher bergeleng
halus = menggeleng gelengkan
leher(keras)
Tangan (pepiletan) -Luk Nagasatru = Haluan tangan berputar
ke dalam.
-Luk Nerudut = Haluan tangan seiring
Kaki (Gegajalan) 1. 2. 3. 4. 5
Tari dari Kalimantan
Tari masyarakat Kalimantan sangat bervariasi. Gerak tari kalimantan timur
bervariasi, lincah, bersemangat, tegas, dan dilakukan berpasangan.Gerak tari
Kalimantan Tengah dinamis imitatif. Contohnya Tari Jepin Lembut.
Tari Jepin Lembut
Tari Jepin Lembut adalah tari tradisional Melayu yang berasal dan berkembang di
Kalimantan Barat. Tari ini ditampilkan oleh dua orang laki-laki penari dengan
iringan musik perkusi dan lantunan syair-syair Islami.
Alat musik yang digunakan adalah gambus, gendang, dan ketipung, yang
dimainkan dengan irama padang pasir. Syair-syair Islami yang dilantunkan berisi
puji-pujian kepada Allah SWT, Nabi Muhammad SAW, dan kewajiban atau
larangan menurut ajaran Islam.
Ragam Gerak Teknik Gerak Kaki
(Nyiur Melambai)
Hitungan ke-1, kaki kanan melangkah ke
depan sambil serong ke kanan.
Tangan Tangan kiri diayun lurus ke depan dan
tangan kanan lurus ke belakang sejajar
bahu. Posisi jari mengepal damengentak
serta posisi kaki menjinjit.
Tari dari Aceh
Ciri-ciri Tari Aceh:
• Pada mulanya hanya dilakukan dalam upacara-upacara
tertentu yang bersifat ritual bukan tontonan
• Kombinasi yang serasi antara tari, musik, dan sastra
• Ditarikan secara berkelompok dengan arena yang terbatas
• Pengulangan gerakan dalam pola gerak yang sederhana
• Waktu penyajian relatif panjang.
Contohnya Tari Saman.
Tari Saman
Tari Saman adalah salah satu tarian daerah Aceh yang paling terkenal
saat ini. Tarian ini berasal dari dataran tinggi Gayo. Pada masa lalu, Tari
Saman biasanya ditampilkan untuk merayakan peristiwa – peristiwa
penting dalam adat dan masyarakat Aceh. Selain itu biasanya tarian ini
juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad.
Tari Saman biasanya ditampilkan menggunakan iringan alat musik,
berupa gendang dan menggunakan suara dari para penari dan tepuk
tangan mereka yang biasanya dikombinasikan dengan memukul dada dan
pangkal paha mereka sebagai sinkronisasi dan menghempaskan badan ke
berbagai arah.
Ragam Gerak Teknik Gerak Kepala
(Anguk)
Gerakan kepala seperti mengangguk
dalam tempo lamban sampai cepat.
Badan
(Lingang)
Ada pula gerak badan dalam posisi duduk
melenggang ke kanan-depan atau kiri-
belakang.
Tangan
(Tepok )
Yang dilakukan dalam berbagai posisi
(horizontal/ bolak-balik/ seperti baling-
baling).
Badan
(Gayo – berlembuku)
Dari posisi duduk berlutut berubah ke
posisi diatas lutut yang merupakan level
paling tinggi, sedang level yang paling
rendah adalah apabila penari
membungkuk badan kedepan sampai 45o
(tungkuk) atau miring kebelakang sampai
60o (langat).
Tari dari Jawa Tengah
Ragam gerak tari daerah Jawa Tengah memiliki gaya peragaan yang berbeda
antara Surakarta dan Yogyakarta. Di Surakarta ragam geraknya dinamis dan
lebih komunikatif sedangkan di Yogyakarta ragam geraknya terkesan kaku,
angkuh, serta berwibawa. Contohnya Tari Pejuang.
Tari Pejuang
Tari pejuang, menceritakan tentang prajurit pada zaman dahulu yang sedang
berperang melawan musuh. Khususnya, menceritakan prajurit wanita.
Selain berperang melawan musuh, pejuang wanita juga melakukan motivasi
kepada kawan lainnya, yaitu terbukti pada akhir gerakan dari tari pejuang.
Pada saat terjatuh, ia tetap mengajak kawannya untuk tetap semangat dan
tidak menyerah.
Ragam Gerak Teknik Gerak Kaki
(Lumaksana)
Gerakan berjalan. Baik itu berjalan
kedepan (maju) maupun berjalan ke arah
belakang (mundur).
Tangan
(Tawing)
Posisi tangan ngrayung yang terletak di
depan pundak. Posisi ini ada 2, yakni
tawing kanan dan tawing kiri. Tawing
kanan dilakukan tangan
kanan yang diletakkan pada depan pundak
kiri. Sebaliknya tawing kiri, dilakukan
tangan kiri yang diletakkan pada pundak
kanan.
Tari dari Papua
Tarian khas Papua biasanya diperagakan oleh suku asli Papua, baik yang
menghuni pantai maupun yang menghuni pegunungan. Biasanya tari-tarian ini
akan dilakukan di bebagai kesempatan yang penting seperti saat menyambut
tamu, merayakan acara pernikahan, menyambut kedatangan turis atau pada saat
membuka festival. Contohnya Tari Cenderawasih.
Tari Cenderawasih
Tari Cendrawasih merupakan tarian yang mengisahkan tentang sepasang
burung Cendrawasih yang sedang memadu kasih. Tema tarian ini adalah
pantomim yang berarti menirukan gerakan.Dalam busana tarian ini ditata
sedemikian rupa agar dapat memperkuat dan memperjelas desain gerak
yang diciptakan.
Tari dari Sulawesi
Umumnya tari dari daerah ini dilakukan bersama-
sama/kelompok. Pola yang digunakan adalah pola
sederhana namun bermakna, sejajar, melingkar dan
bersap-sap. Perbedaan gerak antara tari dari
Makasar, Bugis, Bone, Mandar dan Toraja. Ini
dikarenakan oleh pengaruh Islam, Cina dan Jawa.
Contohnya Tari Pakarena.
Tari Pakarena
Tari Pakarena adalah tarian tradisional dari Sulawesi Selatan yang diiringi oleh 2
(dua) kepala drum (gandrang) dan sepasang instrument alat semacam suling (puik-
puik)[1]. Selain tari pakarena yang selama ini dimainkan oleh maestro tari pakarena
Maccoppong Daeng Rannu (alm) di kabupaten Gowa, juga ada jenis tari pakarena
lain yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Selayar yaitu “Tari Pakarena
Gantarang”. Disebut sebagai Tari Pakarena Gantarang karena tarian ini berasal dari
sebuah perkampungan yang merupakan pusat kerajaan di Pulau Selayar pada masa
lalu yaitu Gantarang Lalang Bata. Tari Pakarena Gantarang diiringi alat music
berupa gendang, kannong-kannong, gong, kancing dan pui-pui. Sedangkan kostum
dari penarinya adalah, baju pahang (tenunan tangan), lipa’ sa’be (sarung sutra khas
Sulawesi Selatan), dan perhiasan-perhiasan khas Kabupaten Selayar.
Ragam Gerak Teknik Gerak
Badan Berputar mengikuti arah jarum jam
Kaki Diangkat dengan lembut dan tidak boleh
terlalu tinggi