senin, 30 agustus 2010 | media indonesia perbaikan jalur ... filejumanter lubis, kemarin. menurut...

1
ROBINSON Sinulingga, 35, tak bisa menyembunyikan kekece- waannya. Berkali-kali warga Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Karo, Suma- tra Utara, itu menggerutu. Siang kemarin, bersama seki- tar 4.500 pengungsi, Robinson mengamankan diri di Jambur Lige. Letusan Gunung Sina- bung membuat pria yang ting- gal di kaki gunung itu harus meninggalkan rumahnya. Jambur adalah aula per- temuan adat khas Karo. Gedung itu dibangun tidak berdinding di empat sisinya. Jambur Lige berukuran seki- tar 40x40 meter. Daya tampung gedung ini sebenarnya hanya 1.500 orang. Keberadaan seki- tar 4.500 pengungsi menjadikan gedung ini terlihat semrawut dan memprihatinkan. Udara pun terasa sangat pengap dan kotor. Sangat sedikit tikar yang tersedia. Sebagian besar peng- ungsi pun harus duduk di atas lantai semen yang dingin. Tempat yang sempit juga sulit untuk membuat mereka sekadar duduk berselonjor kaki. Para pengungsi yang sebagian besar wanita, anak- anak, dan para orang tua hanya bisa pasrah dengan duduk bersila. Selain tempat yang tidak memadai, Robinson juga me- ngeluhkan soal air minum dan sarana mandi, cuci, dan kakus, yang tidak memadai untuk pengungsi yang berjumlah ribuan. “Kami kecewa. Peme- rintah tidak tanggap menan- gani bencana ini,” ujarnya. Kecewa, kesal, dan marah juga melanda sekitar 100 pe- ngungsi di sekitar pendopo Kabupaten Tanah Karo. Sampai siang, kemarin, mereka belum mendapat bantuan makanan. Kekesalan itu membuat para pengungsi itu nekat mem- blokade jalan menuju ke pen- dopo. Mereka sempat beradu mu- lut dengan polisi yang ber- usaha membuka blokade, ka- rena jalan jadi macet. Akhirnya pengungsi membuka blokade setelah dijanjikan bantuan akan segera disalurkan. Simon Gurusinga, anggota tim medis yang mengurusi para pengungsi memperingatkan adanya sejumlah penyakit yang akan mengancam mereka. “Di antaranya, iritasi tenggo- rokan akibat menghirup debu vulkanik. Kesehatan warga ju ga terancam akibat tem- pat pengungsian yang tidak layak.” Amuk Sinabung telah mem- buat sekitar 12 ribu warga yang berada di kaki gunung harus mengungsi. Mereka ditampung di delapan lokasi pengungsian, yang sebagian besar adalah jambur, gedung yang hanya beratap, tapi tidak berdinding. (Yennizar Lubis/N-3) DUA petugas Imigrasi Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Muhammad Wahidin, 45, dan Rio Melialam, 27, tertangkap saat nyabu dan menikmati 1 gram ganja di ruangan peme- riksaan Imgirasi Bandara SSK II Pekanbaru, Sabtu (28/8) siang. Dua pegawai negeri sipil (PNS) Imigrasi Pekanbaru, Riau, itu diringkus aparat in- telijen TNI-Angkatan Udara (AU) dan kemudian diserahkan ke Polsek Bukitraya. Pihak aparat pengamanan bandara juga menyita bong pengisap sabu. Selain itu, mer- eka juga menyita satu amplop daun ganja. Malah saat ditang- kap petugas bandara, kedua petugas Imigrasi ini dalam keadaan y atau mabuk sabu dan ganja. ‘’Kejadian ini sangat-sangat memalukan. Saya sebagai pimpinan Imigrasi di Pekan- baru meminta polisi untuk memeriksa sesuai prosedur hukum sekaligus membongkar sindikat narkoba di Imigrasi,’’ kata Kepala Imigrasi Pekanbaru Jumanter Lubis, kemarin. Menurut Jumanter, anak buahnya, Muhammad Wahi- din, merupakan Kepala Sub- seksi Informasi Imigrasi Pekan- baru. Wahidin sendiri belum lama ditugaskan untuk menjadi Kepala Unit (Kanit) Tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandara SSK II. Sementara Rio Melialam adalah staf petugas pemeriksa Imigrasi Bandara. ‘’Selama ini kami sudah men- didik mereka dengan baik. Tapi, sungguh tidak menyangka jika ternyata di antara mereka men- jadi pecandu narkoba. Kami di Imigrasi sangat merasa malu,’’ jelas Jumanter. Ia menambahkan pihaknya menyerahkan segala pemerik- saan dan proses hukum terkait dua petugas Imigrasi itu ke tangan polisi. Sementara itu, Airport Duty Manager Bandara SSK II Pekan- baru Ibnu Hasan mengatakan penangkapan dua petugas imigrasi dilakukan secara ter- tutup. Tidak terjadi kehebohan, padahal jarak ruangan pe- meriksaan imigrasi dengan penukaran tiket bandara hanya beberapa meter saja. ‘’Pada saat kejadian, hampir sama sekali tidak ada yang tahu. Intel TNI-AU hanya me- lapor ke kepala cabang bandara, sedangkan kami yang bertugas baru sesaat setelah keduanya diserahkan ke Polsek Buki- traya. Jadi, aktivitas bandara sama sekali tidak terganggu,’’ ungkapnya. (RK/N-1) W AKIL Men- teri Pekerjaan Umum (PU) Hermanto Dardak memastikan seluruh jalur nasional yang akan digu- nakan sebagai lintasan mudik Lebaran tahun ini siap difung- sikan. Ia menyatakan hingga ke- marin proyek perbaikan mau- pun peningkatan infrastruktur jalan tersebut sudah mencapai tahap 95%. ‘’Kami optimistis H-10 akan selesai dan bisa diuji coba,” ujarnya dalam konferensi pers kesiapan in- frastruktur untuk mendukung mudik 2010 di kantornya, akhir pekan lalu. Hermanto mengungkapkan, kementerian sudah mengerah- kan 10 tim untuk menginspeksi persiapan jalur mudik 2010. Berdasarkan hasil pemantauan tim, hanya tinggal 5% dari seki- tar 11 ribu km jalan nasional dan 4.200 km jalur alternatif mudik yang masih dalam tahap perbaikan. Rute-rute jalan yang telah di- inspeksi, antara lain enam jalur lintas Sumatra, empat jalur lintas Jawa, tiga jalur lintas Pulau Bali, empat jalur lintas Sulawesi Selatan, dan tiga jalur Kalimantan Selatan. Ia juga mengklaim kesiapan infrastruktur untuk mendu- kung mudik Lebaran tahun ini lebih baik jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelum- nya. Pasalnya, tahun ini pe- merintah melakukan sejumlah peningkatan jalan di ruas-ruas yang dikenal rawan macet. “Dengan berani kami menya- takan kesiapan infrastruktur tahun ini lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya. Ada beberapa peningkatan yang dilakukan, seperti jalur baru di Nagreg, lingkar Bekasi, lingkar Karawang, lalu Tol Kanci- Pejagan,” jelas Hermanto. Dirjen Bina Marga Kemen- terian PU Djoko Murjanto mengutarakan, saat ini jalur- jalur yang kerap menjadi pusat kemacetan pada arus mudik sudah mengalami perbaikan yang cukup signikan. Lingkar Nagrek, misalnya. Pada puncak arus mudik tahun lalu, kema- cetan yang terjadi di daerah tersebut mencapai 9 km. Jalur baru Tahun ini, ujarnya, di wilayah tersebut dioperasikan jalur baru yang nantinya dapat digunakan sebagai jalur balik dari arah Garut dan Tasikma- laya menuju Bandung. Dengan begitu, dua lajur utama dari arah Bandung menuju kedua kota itu akan difungsikan seu- tuhnya sebagai jalur mudik. “Sampai kemarin (Kamis, 26/8) progres perbaikan su- dah sangat baik. Permukaan jalan sudah ditutup sehingga tidak ada lagi timbunan di sisi jalan yang sebelumnya dikha- watirkan dapat menimbulkan kemacetan. H-10 selesai karena pembangunannya semua on schedule,” ujarnya. Titik kemacetan lain yang juga diatasi Kementerian PU, sambungnya, adalah pintu keluar Tol Kanci-Pejagan. Pasalnya, di daerah tersebut ada cukup banyak jalur yang berada pada perlintasan kereta api. Untuk menghindari ant- rean panjang, kendaraan akan diarahkan menuju jalan-jalan provinsi. Kemacetan yang kerap terjadi di Pemalang juga da- pat diminimalisasi. Pasalnya, pekerjaan recycling di ruas tersebut sudah selesai dilaku- kan sehingga kondisi jalan pun terbilang mulus saat ini. “Begitu juga di daerah Gringsing ke arah Roban, Jawa Tengah. Lingkar Gringsing yang selama ini sering me- nimbulkan kecelakaan sudah dibongkar. Dulu banyak truk sering menabrak restoran yang berada di sekitar bundaran,” tukasnya. Sementara itu, Pemkab Banyumas, Jateng, memperce- pat perbaikan jalan alternatif di sejumlah titik. Pada H-7 Lebaran, perbaikan jalan itu ditargetkan selesai agar bisa di- gunakan pemudik ketika jalur utama mengalami gangguan. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Banyumas Karti- man mengatakan pihaknya menyiapkan delapan jalur al- ternatif yang dapat digunakan untuk pemudik. ‘’Dari delapan jalur tersebut, yang paling dominan ada tiga jalan. Yakni antara Pekuncen-Cilongok yang merupakan alternatif dari jalur tengah antara perbatasan Brebes-Banyumas-Ajibarang- Cilongok,’’ jelasnya, kemarin. Kartiman menjelaskan jalan alternatif lain yang disiapkan adalah jalan antara Lumbir hingga Ajibarang yang da- pat dipakai pemudik jika ter- jadi banjir bandang di wilayah Lumbir. Sementara itu, jalan alternatif lainnya adalah Sang- kalputung-Kalibagor sebagai alternatif kalau terjadi kema- cetan di pusat jajan Sokaraja. (LD/OL/HT/DY/PO/N-1) [email protected] Perbaikan Jalur Mudik H-10 Tuntas Hanya tinggal 5% dari sekitar 11 ribu km jalan nasional dan 4.200 km jalur alternatif masih dalam tahap perbaikan. Christina Natalia Saat ditangkap, kedua petugas imigrasi ini dalam keadaan fly setelah memakai sabu dan ganja.” 2 Petugas Imigrasi Pekanbaru Ditangkap Mereka Berdesakan di Aula Adat SENIN, 30 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA Nusantara | 7 PENGUNGSI: Ribuan warga yang tinggal di lereng Gunung Sinabung mengantre untuk mendapatkan makanan saat mengungsi di Jambur (Aula) Lige, Kabupaten Tanah Karo, Sumatra Utara, menyusul semburan lava pijar yang dimuntahkan gunung tersebut, kemarin. ANTARA/IRSAN MULYADI

Upload: dinhdung

Post on 31-Mar-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ROBINSON Sinulingga, 35, tak bisa menyembunyikan kekece-waannya. Berkali-kali warga Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Karo, Suma-tra Utara, itu menggerutu.

Siang kemarin, bersama seki-tar 4.500 pengungsi, Robinson mengamankan diri di Jambur Lige. Letusan Gunung Sina-bung membuat pria yang ting-gal di kaki gunung itu harus meninggalkan rumahnya.

Jambur adalah aula per-temuan adat khas Karo. Gedung itu dibangun tidak berdinding di empat sisinya.

Jambur Lige berukuran seki-tar 40x40 meter. Daya tampung gedung ini sebenarnya hanya 1.500 orang. Keberadaan seki-tar 4.500 pengungsi menjadikan gedung ini terlihat semrawut dan memprihatinkan. Udara pun terasa sangat pengap dan kotor.

Sangat sedikit tikar yang tersedia. Sebagian besar pe ng-ungsi pun harus duduk di atas lantai semen yang dingin.

Tempat yang sempit juga sulit untuk membuat me reka sekadar duduk berselonjor kaki. Para pengungsi yang

sebagian besar wanita, anak-anak, dan para orang tua hanya bisa pasrah dengan duduk bersila.

Selain tempat yang tidak memadai, Robinson juga me-ngeluhkan soal air minum dan sarana mandi, cuci, dan kakus,

yang tidak memadai untuk pengungsi yang berjumlah ribuan. “Kami kecewa. Peme-rintah tidak tanggap menan-gani bencana ini,” ujarnya.

Kecewa, kesal, dan marah juga melanda sekitar 100 pe-ngungsi di sekitar pendopo

Kabupaten Tanah Karo. Sampai siang, kemarin, mereka belum mendapat bantuan makanan.

Kekesalan itu membuat para pengungsi itu nekat mem-blokade jalan menuju ke pen-dopo.

Mereka sempat beradu mu-lut dengan polisi yang ber-usaha membuka blokade, ka-rena jalan jadi macet. Akhirnya pengungsi membuka blokade setelah dijanjikan bantuan akan segera disalurkan.

Simon Gurusinga, anggota tim medis yang mengurusi para pengungsi memper ingatkan adanya sejumlah penyakit yang akan mengancam mereka.

“Di antaranya, iritasi teng go-rok an akibat menghirup debu vulkanik. Kesehatan warga ju ga terancam akibat tem-pat peng ungsian yang tidak layak.”

Amuk Sinabung telah mem-buat sekitar 12 ribu warga yang berada di kaki gunung harus mengungsi. Mereka ditampung di delapan lokasi pengungsian, yang sebagian besar adalah jambur, gedung yang hanya beratap, tapi tidak berdinding. (Yennizar Lubis/N-3)

DUA petugas Imigrasi Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Muhammad Wahidin, 45, dan Rio Melialam, 27, tertangkap saat nyabu dan menikmati 1 gram ganja di ruangan peme-riksaan Imgirasi Bandara SSK II Pekanbaru, Sabtu (28/8) siang.

Dua pegawai negeri sipil (PNS) Imigrasi Pekanbaru, Riau, itu diringkus aparat in-telijen TNI-Angkatan Udara (AU) dan kemudian diserahkan ke Polsek Bukitraya.

Pihak aparat pengamanan bandara juga menyita bong pengisap sabu. Selain itu, mer-eka juga menyita satu amplop daun ganja. Malah saat ditang-kap petugas bandara, kedua petugas Imigrasi ini dalam keadaan fl y atau mabuk sabu

dan ganja. ‘’Kejadian ini sangat-sa ngat

memalukan. Saya sebagai pimpinan Imigrasi di Pekan-baru meminta polisi untuk memeriksa sesuai prosedur hukum sekaligus membongkar sindikat narkoba di Imigrasi,’’ kata Kepala Imigrasi Pekanbaru Jumanter Lubis, kemarin.

Menurut Jumanter, anak buahnya, Muhammad Wahi-din, merupakan Kepala Sub-seksi Informasi Imigrasi Pekan-baru.

Wahidin sendiri belum lama ditugaskan untuk menjadi Kepala Unit (Kanit) Tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandara SSK II. Sementara Rio Melialam adalah staf petugas pemeriksa Imigrasi Bandara.

‘’Selama ini kami sudah men-

didik mereka dengan baik. Tapi, sungguh tidak menyangka jika ternyata di antara mereka men-jadi pecandu narkoba. Kami di Imigrasi sangat merasa malu,’’ jelas Jumanter.

Ia menambahkan pihaknya menyerahkan segala pemerik-saan dan proses hukum terkait

dua petugas Imigrasi itu ke tangan polisi.

Sementara itu, Airport Duty Mana ger Bandara SSK II Pekan-baru Ibnu Hasan mengatakan penangkapan dua petugas imigrasi dilakukan secara ter-tutup.

Tidak terjadi kehebohan, padahal jarak ruangan pe-meriksaan imigrasi dengan penukaran tiket bandara hanya beberapa meter saja.

‘’Pada saat kejadian, hampir sama sekali tidak ada yang tahu. Intel TNI-AU hanya me-lapor ke kepala cabang bandara, sedangkan kami yang bertugas baru sesaat setelah keduanya diserahkan ke Polsek Buki-traya. Jadi, aktivitas bandara sama sekali tidak terganggu,’’ ungkapnya. (RK/N-1)

WA K I L M e n -teri Pekerjaan U m u m ( P U ) H e r m a n t o

Dardak memastikan seluruh jalur nasional yang akan digu-nakan sebagai lintasan mudik Lebaran tahun ini siap difung-sikan.

Ia menyatakan hingga ke-marin proyek perbaikan mau-pun peningkatan infrastruktur jalan tersebut sudah mencapai tahap 95%. ‘’Kami optimistis H-10 akan selesai dan bisa diuji coba,” ujarnya dalam konferensi pers kesiapan in-frastruktur untuk mendukung mudik 2010 di kantornya, akhir pekan lalu.

Hermanto mengungkapkan, kementerian sudah mengerah-kan 10 tim untuk menginspeksi persiapan jalur mudik 2010. Berdasarkan hasil pemantauan tim, hanya tinggal 5% dari seki-tar 11 ribu km jalan nasional dan 4.200 km jalur alternatif mudik yang masih dalam tahap perbaikan.

Rute-rute jalan yang telah di-inspeksi, antara lain enam jalur lintas Sumatra, empat jalur lintas Jawa, tiga jalur lintas Pulau Bali, empat jalur lintas Sulawesi Selatan, dan tiga jalur Kalimantan Selatan.

Ia juga mengklaim kesiapan

infrastruktur untuk mendu-kung mudik Lebaran tahun ini lebih baik jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelum-nya. Pasalnya, tahun ini pe-merintah melakukan sejumlah peningkatan jalan di ruas-ruas yang dikenal rawan macet. “Dengan berani kami menya-takan kesiapan infrastruktur tahun ini lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya. Ada

beberapa peningkatan yang dilakukan, seperti jalur baru di Nagreg, lingkar Bekasi, lingkar Karawang, lalu Tol Kanci-Pejagan,” jelas Hermanto.

Dirjen Bina Marga Kemen-terian PU Djoko Murjanto mengutarakan, saat ini jalur-jalur yang kerap menjadi pusat kemacetan pada arus mudik sudah mengalami perbaikan yang cukup signifi kan. Lingkar

Nagrek, misalnya. Pada puncak arus mudik tahun lalu, kema-cetan yang terjadi di daerah tersebut mencapai 9 km.

Jalur baruTahun ini, ujarnya, di wilayah

tersebut dioperasikan jalur baru yang nantinya dapat digunakan sebagai jalur balik dari arah Garut dan Tasikma-laya menuju Bandung. Dengan

begitu, dua lajur utama dari arah Bandung menuju kedua kota itu akan difungsikan seu-tuhnya sebagai jalur mudik. “Sampai kemarin (Kamis, 26/8) progres perbaikan su-dah sangat baik. Permukaan jalan sudah ditutup sehingga tidak ada lagi timbunan di sisi jalan yang sebelumnya dikha-watirkan dapat menimbulkan kemacetan. H-10 selesai karena

pembangunannya semua on schedule,” ujarnya.

Titik kemacetan lain yang juga diatasi Kementerian PU, sambungnya, adalah pintu keluar Tol Kanci-Pejagan. Pasalnya, di daerah tersebut ada cukup banyak jalur yang berada pada perlintasan kereta api. Untuk menghindari ant-rean panjang, kendaraan akan diarahkan menuju jalan-jalan

provinsi. Kemacetan yang kerap

terjadi di Pemalang juga da-pat diminim alisasi. Pasalnya, pekerjaan recycling di ruas tersebut sudah selesai dilaku-kan sehingga kondisi jalan pun terbilang mulus saat ini.

“Begitu juga di daerah Gringsing ke arah Roban, Jawa Tengah. Lingkar Gringsing yang selama ini sering me-nimbulkan kecelakaan sudah dibongkar. Dulu banyak truk sering menabrak restoran yang berada di sekitar bundaran,” tukasnya.

Sementara itu, Pemkab Banyumas, Jateng, memperce-pat perbaikan jalan alternatif di sejumlah titik. Pada H-7 Lebaran, perbaikan jalan itu ditargetkan selesai agar bisa di-gunakan pemudik ketika jalur utama mengalami gangguan.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Banyumas Karti-man mengatakan pihaknya menyiapkan delapan jalur al-ternatif yang dapat digunakan untuk pemudik. ‘’Dari delapan jalur tersebut, yang paling dominan ada tiga jalan. Yakni antara Pekuncen-Cilongok yang merupakan alternatif dari jalur tengah antara perbatasan Brebes-Banyumas-Ajibarang-Cilongok,’’ jelasnya, kemarin.

Kartiman menjelaskan jalan alternatif lain yang disiapkan adalah jalan antara Lumbir hingga Ajibarang yang da-pat dipakai pemudik jika ter-jadi banjir bandang di wilayah Lumbir. Sementara itu, jalan alternatif lainnya adalah Sang-kalputung-Kalibagor sebagai alternatif kalau terjadi kema-cetan di pusat jajan Sokaraja. (LD/OL/HT/DY/PO/N-1)

[email protected]

Perbaikan Jalur Mudik H-10 TuntasHanya tinggal 5% dari sekitar 11 ribu km jalan nasional dan 4.200 km jalur alternatif masih dalam tahap perbaikan.

Christina Natalia

Saat ditangkap, kedua petugas imigrasi ini dalam keadaan fly setelah memakai sabu dan ganja.”

2 Petugas Imigrasi Pekanbaru Ditangkap

Mereka Berdesakan di Aula Adat

SENIN, 30 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA Nusantara | 7

PENGUNGSI: Ribuan warga yang tinggal di lereng Gunung Sinabung mengantre untuk mendapatkan makanan saat mengungsi di Jambur (Aula) Lige, Kabupaten Tanah Karo, Sumatra Utara, menyusul semburan lava pijar yang dimuntahkan gunung tersebut, kemarin.

ANTARA/IRSAN MULYADI