seorang raja dan nelayan

Upload: vicks

Post on 07-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Seorang Raja Dan Nelayan

    1/5

    Seorang Raja dan Nelayan

    Hartwell James

    Kerajaan yang dialiri oleh sungai Tigris dan

    Euphrates pernah di perintah oleh seorang raja yang sangat gemar dan menyukai ikan.

    Suatu hari dia duduk bersama Sherem, sang Ratu, di taman istana yang berhadapan langsung

    dengan tepi sungai Tigris, yang pada saat itu terentang jajaran perahu yang indah; dan dengan

     pandangan yang penuh selidik pada perahu-perahu yang meluncur, dimana pada satu perahu

    duduk seorang nelayan yang mempunyai tangkapan ikan yang besar.

    Menyadari baha sang Raja mengamatinya, dan tahu baha sang Raja ini sangat

    menggemari ikan tertentu, nelayan tersebut memberi hormat pada sang Raja dan dengan ahlinya

    membaa perahunya ketepian, datang dan berlutut pada sang Raja dan memohon agar sang Raja

    mau menerima ikan tersebut sebagai hadiah. Sang Raja sangat senang dengan hal ini, dan

    memerintahkan agar sejumlah besar uang diberikan kepada nelayan tersebut.

    Tetapi sebelum nelayan tersebut meninggalkan taman istana, Ratu berputar menghadap

    sang Raja dan berkata! "Kamu telah melakukan sesuatu yang bodoh." Sang Raja terkejut

    mendengar Ratu berkata demikian dan bertanya bagaimana bisa. Sang Ratu membalas!

    "#erita baha kamu memberikan sejumlah besar hadiah untuk hadiah yang begitu kecil akan

    cepat menyebar ke seluruh kerajaan dan akan dikenal sebagai hadiah nelayan. Semua nelayan

    yang mungkin berhasil menangkap ikan yang besar akan membaanya ke istana, dan apabila

    mereka tidak dibayar sebesar nelayan yang pertama, mereka akan pergi dengan rasa tidak puas,

    dan dengan diam-diam akan berbicara jelek tentang kamu diantara teman-temannya."

    http://www.ceritakecil.com/penulis-dan-pengarang-cerita/Hartwell-James-5http://www.ceritakecil.com/penulis-dan-pengarang-cerita/Hartwell-James-5

  • 8/18/2019 Seorang Raja Dan Nelayan

    2/5

    "Kamu berkata benar, dan ini membuka mata saya," kata sang Raja, "tetapi tidakkah kamu

    melihat apa artinya menjadi Raja, apabila untuk alasan tersebut dia menarik kembali hadiah yang

    telah diberikan$" Kemudian setelah merasa baha sang Ratu siap untuk membantah hal itu, dia

    membalikkan badan dengan marah dan berkata "%al ini sudah selesai dan tidak usah dibicarakan

    lagi."

    #agaimanapun juga, dihari berikutnya, ketika pikiran sang Raja sedang senang, Ratu

    menghampirinya dan berkata baha jika dengan alasan itu sang Raja tidak dapat menarik

    kembali hadiah yang telah diberikan, dia sendiri yang akan mengaturnya. "Kamu harus

    memanggil nelayan itu kembali," katanya, "dan kemudian tanyakan, &'pakah ikan ini jantan atau

     betina$& (ika dia berkata jantan, lalu kamu katankan baha yang kamu inginkan adalah ikan

     betina, tetapi bila nelayan tersebut berkata baha ikan tersebut betina, kamu akan membalasnya

    dengan mengatakan baha kamu menginginkan ikan jantan. )engan cara ini hal tersebut dapat

    kita sesuaikan dengan baik."

    Raja berpendapat baha ini adalah jalan yang terbaik untuk keluar dari kesulitan, dan

    memerintahkan agar nelayan tadi dibaa ke hadapannya. Ketika nelayan tersebut, yang ternyata

    adalah orang yang sangat pandai, berlutut di hadapan raja, sang Raja berkata kepadanya! "%ai

    nelayan, katakan padaku, ikan yang kamu baa kemarin adalah jantan atau betina$"

     *elayan tersebut menjaab, "+kan tersebut bukan jantan dan bukan betina." Saat itu sang Raja

    tersenyum mendengar jaaban yang sangat cerdik, dan untuk menambah kejengkelan sang Rau,

    memerintahkan bendahara istana untuk memberikan sejumlah uang yang lebih banyak kepada

    nelayan tersebut.

    Kemudian nelayan itu menyimpan uang tersebut

    dalam kantong kulitnya, berterima kasih kepada Raja, dan memanggul kantong tersebut diatas

     bahunya, bergegas pergi, tetapi tidak lama kemudian, dia menyadari baha dia telah

  • 8/18/2019 Seorang Raja Dan Nelayan

    3/5

    menjatuhkan satu koin kecil. )engan menaruh kantong tersebut kembali ke tanah, dia

    membungkuk dan memungut koin itu dan kembali melanjutkan perjalanannya, diikuti dengan

     pandangan mata Raja dan Ratu yang mengaasi semua tindakannya.

    "ihat betapa pelitnya dia" kata Sherem, sang Ratu, dengan bangga atas

    kemenangannya. ")ia benar-benar menurunkan kantongnya hanya untuk memungut satu buah

    koin kecil karena mungkin dia akan sangat merasa kehilangan hanya dengan berpikir baha koin

    tersebut akan diambil oleh salah seorang pelayan Raja, atau seseorang yang lebih miskin, yang

    membutuhkannya untuk membeli sebuah roti dan yang memohon agar raja dikaruniai umur

     panjang."

    "Sekali lagi kamu berbicara benar," balas sang Raja, merasakan kebenaran dari komentar

    Ratu; dan sekali lagi nelayan tersebut dibaa untuk menghadap ke istana. "'pakah kamu ini

    manusia atau binatang buas$" Raja bertanya kepadanya. "alaupun kamu mungkin sudah kaya

    tanpa harus bekerja keras lagi, tetapi si/at pelit dalam dirimu tidak membiarkan kamu untuk

    meninggalkan satu koin kecil untuk orang lain." alu sang Raja memerintahkan nelayan tersebut

    untuk pergi dan tidak menampakkan lagi ajahnya di dalam kota kerajaannya.

    Saat itu nelayan tersebut berlutut pada kedua

    kakinya dan menangis! ")engarkanlah hamba, 0h sang Raja, pelindung rakyat miskin Semoga

    Tuhan memberkahi Tuanku dengan umur panjang. #ukan nilai dari koin tersebut yang hamba

     pungut, tetapi karena pada satu sisi koin tersebut tertera tulisan pujian atas nama Tuhan, dan

    disisi lainnya tergambar ajah Raja. %amba takut baha seseorang, mungkin dengan tidak

    sengaja karena tidak melihat koin tersebut, akan menginjaknya. #iarlah sang Raja yang

    menentukan apakah yang saya lakukan ini pantas untuk dicela atau tidak."

    (aaban tersebut membuat sang Raja sangat senang tidak terhingga, dan memberikan

    lagi nelayan terseut sejumlah besar uang. )an kemarahan Ratu saat itu juga menjadi reda, dan

    dia menjadi sadar dan melihat dengan ramah terhadap nelayan tersebut yang pergi dengan

    kantung yang dimuati dengan uang.

  • 8/18/2019 Seorang Raja Dan Nelayan

    4/5

    Jack si Pemalas

    Flora Annie Steel

    1ada suatu masa, hiduplah seorang anak laki-laki yang bernama (ack dan hidup bersama dengan

    ibunya. Mereka sangatlah miskin dan ibunya yang sudah tua itu menghidupi mereka dengan

     berkerja sebagai penenun, tetapi (ack sendiri adalah anak yang sangat malas dan tidak pernah

    mau melakukan apapun selain berjemur di matahari pada hari yang panas, dan duduk di sudut

    rumah saat musim dingin. Sehingga dia dipanggil (ack si 1emalas. +bunya sendiri tidak pernah

    dapat membuat (ack melakukan sesuatu untuknya, dan akhirnya suatu hari da berkata kepada

    (ack, baha apabila dia tidak mulai bekerja dan menghidupi dirinya sendiri, ibunya itu tidak

    akan memperdulikan dia lagi.

    %al ini merisaukan (ack, dan dia lalu keluar rumah mencari pekerjaan pada hari

     berikutnya di tetangganya yang petani dan berhasil mendapatkan satu penny 2mata uang +nggris3;

    tetapi karena selama ini dia tidak pernah pulang kerumah sambil memegang uang, dia kehilangan

    uangnya ketika meleati sebuah sungai.

    "'nak bodoh," kata ibunya, "kamu seharusnya menaruh uangmu di kantong."

    "Saya akan melakukannya lain kali," kata (ack si 1emalas.

    %ari berikutnya, (ack kembali keluar untuk bekerja pada seorang pembuat roti yang tidak 

    memberinya apa-apa kecuali seekor kucing yang besar. (ack lalu mengambil kucing tersebut, dan

    membaanya dengan hati-hati di tangannya, tetapi kucing tersebut mencakar tangannya

    sehingga dia harus melepaskan kucing tersebut yang kemudian lari menghilang.

    Ketika dia pulang kerumah, ibunya berkata kepadanya, "Kamu anak yang bodoh, seharusnya

    kamu mengikatnya dengan tali dan menariknya untuk mengikutimu."

    "Saya akan melakukannya lain kali," kata (ack.

    1ada hari berikutnya, (ack keluar dan bekerja pada seorang penjagal, yang memberikan

    dia hadiah berupa daging domba yang besar. (ack mengambil daging domba tersebut,

    mengikatnya dengan tali, dan menyeretnya di tanah sepanjang jalan, sehingga ketika dia tiba

    dirumah, daging domba tersebut telah rusak sama sekali. +bunya kali ini tidak berkata apa apa

    kepadanya, dan pada hari minggu, ibunya mengharuskan dia membaa pulang kubis untuk

    dimasak nanti.

    "Kamu harus membaanya pulang dan memanggulnya di pundakmu."

    http://www.ceritakecil.com/penulis-dan-pengarang-cerita/Flora-Annie-Steel-7http://www.ceritakecil.com/penulis-dan-pengarang-cerita/Flora-Annie-Steel-7

  • 8/18/2019 Seorang Raja Dan Nelayan

    5/5

    "Saya akan melakukannya di lain aktu," kata (ack.

    1ada hari senin, (ack si 1emalas bekerja pada seorang penjaga ternak, yang memberikan dia seekor keledai sebagai

    upahnya.alaupun (ack sangat kuat, dia masih merasa kealahan untuk menggendong keledai

    itu di pundaknya, tetapi akhirnya dia memanggul keledai tersebut di pundaknya dan berjalan

     pelan ke rumah membaa hadiahnya. )i tengah perjalanan dia berjalan di depan sebuah rumah

    dimana rumah tersebut di huni oleh orang kaya dengan seorang anak gadis satu-satunya, seorang

    gadis yang sangat cantik, yang tuli dan bisu. )an gadis tersebut tidak pernah tertaa selama

    hidupnya. )oktor pernah berkata baha gadis itu tidak akan pernah bisa berbicara sampai

    seseorang bisa membuatnya tertaa. 'yahnya yang merasa sedih itu berjanji baha dia akanmenikahkan anak gadisnya dengan laki-laki yang bisa membuat anak gadisnya tertaa. )isaat

    itu juga sang gadis kebetulan melihat keluar jendela pada saat (ack leat di depan rumahnya

    sambil menggendong keledai di bahunya; dimana keledai tersebut menendang-nendangkan

    kakinya ke udara secara liar dan meringkik-ringkik dengan keras. 1emandangan itu begitu lucu

    sehingga sang putri tertaa tergelak-gelak dan saat itu juga memperoleh kemampuannya untuk

    mendengar dan berbicara. 'yahnya yang begitu bahagia melihat anaknya telah dapat berbicara

    dan mendengar, memenuhi janjinya dengan menikahkan anak gadisnya itu dengan (ack si

    1emalas, yang kemudian menjadi orang yang kaya juga. Mereka kemudian tinggal bersama-sama di sebuah rumah yang besar dengan ibu (ack dan hidup berbahagia hingga akhir hayat

    mereka.