seratustahunperkembangansastra bali...
TRANSCRIPT
MAKIN RAMAI BERKAT RANCAGE: Seratus Tahun Perkembangan Sastra
Bali Modern
I Nyoman Darma Putra
Universitas Udayana
Kajian Sastra
KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018
LATAR BELAKANG
• Sastra Bali modern berusia sekitar 100 tahun.• Awalnya 1910-an, cerpen dalam buku teks sekolah
Belanda, kemudian satu dua novel, tahun 1930-an.• Senjang lama, sampai 1950-an, puisi ‘Bahasa Bali’.• Dalam rentang 100 tahun, sastra Bali sayup-sayup, baru
mulai ramai tahun 2000-an berkat Rancage.• Apakah kontribusi Rancage? Siapakah penulis? Apakah
tema? Apakah kontribusi sastra Bali modern padakebudayaan Bali?
Kajian Sastra
KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018
BUKU SASTRA BALI MODERN, 2000-AN
Kajian Sastra
KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018
METODE DAN TEORI
• Studi pustaka, menggali buku atau karya sastra Bali modern yang dimuat di media, arsip, dan kliping.
• Membaca karya, wawancara, dan observasi.• Teori heterogenitas sastra, intertekstual.• Sastra Bali heterogen:
Sastra Bali tradisional Sastra Indonesia modern Sastra Bali modern
• Hubungan interteks antara ketiga jenis sastra
Kajian Sastra
KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018
1. Masa awal, zaman kolonial, 1910-an sampai 1940-an.2. Masa kemerdekaan sampai era reformasi, 1950-an –
1990-an.3. Masa Rancage, awal 2000-an – sekarang.
PERKEMBANGAN SASTRA BALI MODERN
Kajian Sastra
KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018
• Cerita pendek dalam buku pelajaran sekolah dasar.• Novel Nemoe Karma karya Wayan Gobiah, 1931.• Novel Melantjaran ka Sasak karya Gde Srawana, awalnya
cerita bersambung di majalah Djatajoe, 1939.• Para penulis guru, Made Pasek, Mas Niti Sastro, Wayan
Gobiah, Gde Srawana.• Tema: tradisi vs modernisasi, misalnya pendidikan, kasta,
gender, hukum karma.
MASA AWAL, ZAMAN KOLONIAL
Kajian Sastra
KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018
MASA AWAL, ZAMAN KOLONIAL
1915 1931 1947
Kajian Sastra
KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018
MASA KEMERDEKAAN SAMPAI REFORMASI
• Puisi pertama ‘Basa Bali’ karya Suntari Pr., majalahMedan Bahasa Bali, 1959.
• Demam nasionalisme membuat perhatian pada bahasadan sastra daerah agak kurang.
• Tahun 1960-an kosong, tidak ada karya tercatat.• Tahun 1970-an mulai dilaksanakan sayembara, dikenal
sebagai ‘Sastra Sayembara’.• Rubrik Sabha Sastra di Suluh Marhaen (Bali Post), 1970.• Balai Bahasa menerbitkan beberapa antologi hasil
sayembara dan kajian-kajian.
Kajian Sastra
KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018
RUBRIK SASTRA DAN BUKU BALAI BAHASA
Kajian Sastra
KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018
MASA RANCAGE, AWAL 2000-AN SEKARANG
• Sastra Bali diikutkan dalam nominasi hadiah Sastra Rancage mulai 1998.
• Sastra Bali modern memulai babak baru.• Sastrawan mulai menulis karya untuk nominasi.• Tahun 2000-an, buku terbit antara 5-17 judul. Rata-rata 8
buku per tahun.• Dukungan media massa lokal seperti Bali Post dan Pos
Bali membuka rubrik sastra Bali setiap minggu.• Penulis muda bermunculan, kian ramai berkat Rancage.
Kajian Sastra
KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018
AJIP ROSIDI DAN ANUGERAH RANCAGE
Kajian Sastra
KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018
KECENDERUNGAN TEMATIK
• Tema lama seperti hukum karma dan konflik akibatperbedaan kasta, berlanjut.
• Muncul tema baru berkaitan dengan dampak pariwisata: interaksi dengan turis, konflik tanah warisan, isu politikpembangunan, korupsi, black magic, parodi kemajuanBali, identitas, dan lain-lain.
• Aktualitas tema dengan wacana publik di media massakarena banyak penulis berlatar belakang wartawan.
Kajian Sastra
KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018
ANTOLOGI CERPEN SASTRA BALI MODERN
Kajian Sastra
KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018
KONTRIBUSI SASTRA BALI MODERN PADA BUDAYA
1. Sejak kelahirannya 1910-an, sastra Bali modern menjadibagian dari pendidikan sekolah modern Belanda.
2. Sastra Bali modern sebagai wahana memperkenalkangagasan baru, modernisasi, dan reinterpretasi tradisi.
3. Cerpen ‘Ketemu ring Tampaksiring’ karya Made Sanggradiangkat sebagai lakon opera-Arja, biasanyamenggunakan cerita tradisional seperti cerita Panji.
4. Memperkaya seni budaya Bali. Bali bukan saja seni rupa, seni pertunjukan, sastra tradisional, tetapi juga sastramodern.
Kajian Sastra
KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018
PENUTUP
• Meski awalnya sastra Bali modern seperti ‘kerakaptumbuh di Batu’, ke depan akan makin stabil.
• Alasannya adalah penulis muda bermunculan, penerbitankarya sastra relatif lebih mudah, perhatian kepadabahasa, sastra, dan budaya daerah dari pemerintah terusmeningkat
• Pemberian anugerah sastra Bali semacam Rancage tetapdiperlukan sebagai motivasi berbasis kompetisi.
TERIMA KASIH
KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018