sesatan hexagon
DESCRIPTION
mediaTRANSCRIPT
Alat Peraga Matematika Bab Peluang SMA Kelas XI
“Sesatan Hexagon”
Kelompok VIII
Ike Puspitasari 10411.314
Lestiana 10411.327
Agni Romadhona 10411.341
Nur Laili Zubaidah 10411.346
Shahru Shaifudin 10411.352
Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Program Studi Pendidikan Matematika
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Persatuan Guru Republik Indonesia
MADIUN
Juni, 2013
PENDAHULUAN
Media pembelajaran diartikan sebagai semua benda yang menjadi
perantara dalam terjadinya pembelajaran. Berdasar fungsinya media dapat
berbentuk alat peraga dan sarana. Namun dalam keseharian kita tidak terlalu
membedakan antara alat peraga dan sarana. Sehingga semua benda yang
digunakan sebagai alat dalam pembelajaran matematika kita sebut alat peraga
matematika. Demikian pula pada makalah ini, media matematika kita sebut alat
peraga matematika
Menurut Estiningsih (1994) alat peraga merupakan media pembelajaran
yang mengandung atau membawakan ciri-ciri konsep yang dipelajari
Peluang merupakan kemungkinan timbulnya suatu kejadian. Untuk
membantu siswa dalam memahami konsep dasar peluang, maka dalam makalah
ini, akan memberikan contoh sebuah media/alat peraga untuk melakukan
percobaan mengenai materi peluang dengan media”sesatan hexagon”.
FUNGSI/KEGUNAAN
Untuk mengetahui peluang kejadian suatu percobaan dengan menggunakan media
sesatan hexagon.
Gambar 1: alat peraga sesatan hexagon
Gambar 2: celah sesatan hexagon
2
A Celah baris ke-1
B1 B2 Celah baris ke-2
C1 C2 C3 Celah baris ke-3
D1 D2 D3 D4 Celah baris ke-4
E1 E2 E3 E4 E5 Celah baris ke-5 F1 F2 F3 F4 F5 F6 Celah baris ke-6
PEMBUATAN MEDIA
a. Bahan dan alat
No Bahan Alat
1
2
3
4
5
6
7
Styrofoam
PVC
Lem Styrofoam
Cat Kayu
Skotlet
Triplek
Mika
Cutter
Gunting
Pena
Penggaris
Gergaji
b. Langkah- langkah pembuatan media
1. Mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan
2. Memotong styrofoam dengan ukuran 45 cm × 60 cm, kemudian lubangi
dengan diameter 2 cm membentuk segitiga pascal sesuai desain
3. Memotong triplek yang akan digunakan sebagai bagian samping
4. Triplek bagian atas dilubangi dengan diameter 2 cm
5. Siapkan potongan paralon PVC yang berdiameter 2 cm
6. Potong paralon dengan panjang 5 cm
3
7. Tutup potongan paralon PVC dengan skotlet
8. Siapkan potongan-potongan triplek ukuran 5 cm × 20 cm dan tutp bagian
atasnya dengan skotlet warna warni
9. Masukkan potongan paralon PVC dan potongan triplek di atas ke lubang-
lubang styrofoam
4
10. Setelah semua sudah tertata, tutup sesatan hexagon dengan mika dengan
maksud agar benda-benda yang berada di dalam alat tersebut terlihat.
11. Buat bagian bawah terbuka / dapat dibuka dengan maksud untuk
mengeluarkan benda-benda dari dalam alat.
5
LEMBAR KERJA SISWA
Lengkapilah tabel berikut :
Tabel 1: jenis dan jumlah lintasan yang mungkin dilewati bola
Baris ke
Celah Sasaran
Lintasan yang mungkin dilewatiBanyak lintasan
1 A 1
2 B1
B2
A B1
A B2
1
1
3 C1
C2
C3
A B1 C1
A B1 C2 , A B2 C2
A B2 C3
1
2
1
4 D1
D2
D3
D4
A B1 C1 D1
A B1 C1 D2 , A B1 C2 D2 , A B2 C2 D2
A B1 C2 D3 , A B2 C2 D3 , A B2 C3 D3
A B2 C3 D4
1
3
3
1
5 E1
E2
E3
E4
E5
A B1 C1 D1E1
………, ………,………,………
………, ………,………,………,………,………
………, ………,………,………
AB2C3D4E5
1
4
6
4
1
6 F1
F2
F3
F4
F5
F6
…………………………………………………...
…………………………………………………...
…………………………………………………...
…………………………………………………...
…………………………………………………...
…………………………………………………...
……
……
……
……
……
……
6
Berdasarkan Tabel 1 di atas, lengkapilah Tabel 2 dan Tabel 3 di bawah ini !
Tabel 2: banyak lintasan yang mungkin dilewati bola pada setiap celah
Celah Banyak Lintasan di Setiap Celah Total lintasan
Baris ke 1
Baris ke 2
Baris ke 3
Baris ke 4
Baris ke 5
Baris ke 6
1
1 1
1 2 1
1 3 3 1
… … … … …
… … … … … …
1
2
4
8
…
…
Tabel 3: probabilitas bola masuk ke suatu celah
CelahTotal
LintasanSub Celah
BanyakLintasan
ProbabilitasBola masuk
A 1 A 1 1/1
B 2 B1
B2
11
½½
C 4 C1
C2
C3
121
¼½¼
D … D1
D2
D3
D4
…………
…………
E … E1
E2
E3
E4
E5
……………
……………
F … F1
F2
F3
F4
F5
F6
………………
………………
7
Kesimpulan:
Dari Tabel 3 dapat disimpulkan bahwa:
Probabilitas bola masuk ke sekat L1 = 1/32
Probabilitas bola masuk ke sekat L2 = …
Probabilitas bola masuk ke sekat L3 = …
Probabilitas bola masuk ke sekat L4 = …
Probabilitas bola masuk ke sekat L5 = …
Probabilitas bola masuk ke sekat L6 = …
8