sharing jurnal gerontik esa

Upload: esa-rosyida-umam

Post on 06-Jul-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Sharing Jurnal Gerontik Esa

    1/9

    Sharing Jurnal 

    EFEKTIVITAS SENAM ERGONOMIK DENGAN SENAM

    AEROBIC LOW IMPACT TERHADAP LEVEL TEKANAN

    DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI

    Esa Rosyida Umam 150070300113003

    PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS BRAWIJAYA

    MALANG

    2015

  • 8/17/2019 Sharing Jurnal Gerontik Esa

    2/9

    Latar B!a"a#$

    Penduduk lanjut usia beberapa tahun terakhir menglami peningkatan

    yang signifikan. ahun !007" jumlah penduduk lanjut usia sebesar 1#"$% juta ji&a

    dan meningkat menjadi !0.5'7.5'1 pada tahun !00$. (umlah lansia di )ndonesia

    termasuk terbesar keempat setelah *hina" )ndia dan (epang. +truktur penduduk

    dunia termasuk negara )ndonesia saat ini menuju proses penuaan yang ditandai

    dengan meningkatnya jumlah dan proporsi penduduk lanjut usia ,lansia-. (umlah

    lansia di )ndonesia berjumlah 1$"3 juta ,#"37 dari total keseluruhan penduduk

    )ndonesia- pada tahun !00$ ,/omnas ansia" !010-. i mana (a&a engah

    11"1% menduduki peringkat ke !" setelah 2ogyakarta sebesar 1'"0' ,P+"

    !010-.

    Penyakit yang paling sering dialami oleh lansia di )ndonesia menurut

    ept. of 4ealth 4oushold +urey on 4ealth yang dikutip dalam 6iah ,!011-

    yaitu hipertensi dengan prosentase sebesar 15"7 diperingkat pertama dan

    penyakit muskuloskeletal dengan prosentase sebesar 1'"5 diperingkat kedua

    dan diikuti oleh penyakit lainnya.

    anyaknya perubahan yang terjadi pada lansia banyak pula masalah

    kesehatan yang dihadapi sehingga untuk mempertahankan kesehatan maka

    perlu adanya upaya8upaya baik yang bersifat pera&atan" pengobatan" pola hidup

    sehat" dan juga upaya lain seperti senam. +enam adalah latihan tubuh yang

    di9iptakan dengan sengaja disusun se9ara sistematika dan dilakukan se9ara

    sadar dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi se9ara harmonis.

    +emua jenis senam dan aktiitas dengan olahraga ringan sangat bermanfaat

    untuk menghambat proses degeneratif atau proses penuaan. +enam ini sangat

    dianjurkan untuk mereka yang memasuki usia pralansia ,'5 tahun- dan usia

    lansia ,%5 tahun keatas- ,:idianti ; Proera&ati !010-.

    4asil penelitian yang sudah ada" terdapat dua jenis senam yang dapat

    menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi yaitu senam aerobik lo&

    impa9t dan senam ergonomik. +enam aerobik adalah olahraga yang mempunyai

    tujuan untuk menyehatkan jantung. +enam aerobik lo& impa9t hanya mempunyai

    gerakan ringan seperti berjalan di tempat" menekuk siku" dan menyerongkan

    badan" diiringi alunan musik yang tidak terlampau keras tapi membuat

    bersemangat. +enam aerobik lo& impa9t inilah yang tepat digunakan untuk

    lansia ,angkudung" !00'-.

  • 8/17/2019 Sharing Jurnal Gerontik Esa

    3/9

    peningkatan otot8otot se9ara mudah" murah" meriah" masal dan manfaat serta

    aman ,:idianti ; Proera&ati" !010-. +edangkan senam ergonomik adalah

    senam fundamental yang gerakannya sesuai dengan susunan dan fisiologis

    tubuh. ubuh dengan sendirinya terpelihara homeostatisnya ,keteraturan dan

    keseimbangannya- sehingga tetap dalam keadaan bugar ,+agiran" !013-.

    =erakan dalam senam ergonomis terdiri dari 5 gerakan dasar dan 1 gerakan

    penutup. =erakan dasar senam ergonomis terdiri dari gerakan lapang dada"

    tunduk syukur" duduk perkasa" duduk pembakaran dan berbaring pasrah.

    =erakan penutup senam ergonomis yaitu gerakan mikro energi atau sering

    disebut gerakan putaran energi inti. >asing8masing gerakan mengandung

    manfaat yang luar biasa dalam pen9egahan penyakit dan pera&atan kesehatan

    ,:ratsongko" !00%-.

    ujuan dari penelitian ini adalah membandingkan efektiitas senam

    Ergonomik dan senam 6erobi9 o& )mpa9t terhadap leel tekanan darah pada

    lansia hipertensi.

    Mt%&

    (enis penelitian yang digunakan dengan ?uasi Eksperiment esign"

    ran9angan yang digunakan @on EAuialent *ontrol =roup esain. Populasi

    dalam penelitian ini adalah seluruh penderita hipertensi yang ada di 7 posyandu

    lansia di &ilayah esa :ironanggan" /e9amatan gatak" /abupaten +ukoharjo

    sebanyak #0 lansia yang menderita hipertensi" diambil sampel sebanyak ''

    orang dibagi menjadi ! kelompok eksperimen yaitu kelompok eksperimen 1

    sebanyak !! orang dan kelompok eksperimen ! sebanyak !! orang dengan

    teknik purposie sampling. eknik analisis data yang digunakan dengan Paired

    +ample t8test dan )ndependen simple t8test.

    Ha'(!

  • 8/17/2019 Sharing Jurnal Gerontik Esa

    4/9

    abel 1. diperoleh distribusi umur responden pada kelompok eksperimen

    1 ,senam ergonomi9- lebih banyak pada rentang usia antara %08%5 tahun yaitu

    50"0 sedangkan pada kelompok eksperimen ! ,senam aerobi9 lo& impa9t-

    sebanyak 50"0. (enis kelamin pada masing8masing kelompok mayoritas

    berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak $0"$ dan 100"0. ama hipertensi

    responden dari kelompok eksperimen 1 maupun kelompok eksperimen !

    sebagian besar mempunyai lama hipertensi selama lebih dari ' tahun yaitu

    sebanyak '5"5.

    Ha'(! A#a!('(' U#()ar(at

     1. Uji eda rata8rata tekanan darah sistolik pre test dan post test pada kelompok

    eksperimen 1 ,+enam Ergonomik- Untuk mengetahui nilai rata8rata tekanan

    darah sistolik pre test dan post test pada kelompok eksperimen 1 ,senam

    ergonomik- menggunakan uji statistik paired sample t8test ditampilkan dalam

    tabel !.

    abel ! diperoleh hasil uji paired simple t8test pada kelompok eksperimen nilai

    p8alue B 0"0001 C 0"05" hal ini menunjukkan 4o ditolak" sehingga

    disimpulkan ada perbedaan rata8rata tekanan sistolik pre test dan post test

    kelompok eksperimen 1 ,senam ergonomi9- ansia di desa :ironanggan

    /e9amatan =atak +ukoharjo. 4asil uji paired simple ttest pada kelompok

    lansia yang diberikan senam ergonomik diperoleh nilai p8alue B 0"0001 C

    0"05" sehingga 4o ditolak" hal ini dapat disimpulkan ada perbedaan rata8rata

    tekanan darah sistolik pre test dan post test kelompok eksperimen 1 ,senam

    ergonomi9- ansia.

    !. Uji eda rata8rata tekanan darah diastole pre test dan post test pada kelompok

    eksperimen 1 ,senam ergonomik-

  • 8/17/2019 Sharing Jurnal Gerontik Esa

    5/9

    abel 3 diperoleh hasil uji paired simple t8test pada kelompok

    eksperimen nilai p8alue B 0"0001 C 0"05" hal ini menunjukkan 4o ditolak"

    sehingga disimpulkan ada perbedaan rata8rata tekanan diastolik pre test dan

    post test kelompok eksperimen 1 ,senam ergonomi9- ansia di desa

    :ironanggan /e9amatan =atak +ukoharjo. 4asil uji paired simple ttest pada

    kelompok lansia yang diberikan senam ergonomik diperoleh nilai p8alue B

    0"0001 C 0"05" sehingga 4o ditolak" hal ini dapat disimpulkan ada perbedaan

    rata8rata tekanan darah diastole pre test dan post test kelompok eksperimen 1

    ,senam ergonomi9- ansia.

    3. Uji eda rata8rata tekanan darah sistolik pre test dan post test pada kelompok

    eksperimen ! ,senam aerobi9 lo& impa9t-

    abel ' diperoleh hasil uji paired simple t8test pada kelompok

    eksperimen nilai p8alue B 0"0001 C 0"05" hal ini menunjukkan 4o ditolak"

    sehingga disimpulkan ada perbedaan rata8rata tekanan sistolik pre test danpost test kelompok eksperimen ! ,senam aerobi9 lo& impa9t- ansia di desa

    :ironanggan /e9amatan =atak +ukoharjo. 4asil uji paired simple ttest pada

    kelompok lansia yang diberikan senam aerobi9 lo& impa9t diperoleh nilai p8

    alue B 0"0001 C 0"05" sehingga 4o ditolak" hal ini dapat disimpulkan ada

    perbedaan ratarata tekanan darah sistolik pre test dan post test kelompok

    eksperimen ! ,senam aerobi9 lo& impa9t- ansia.

  • 8/17/2019 Sharing Jurnal Gerontik Esa

    6/9

    '. Uji eda rata8rata tekanan darah diastole pre test dan post test pada kelompok

    eksperimen ! ,+enam aerobi9 lo& impa9t-

    abel 5. diperoleh hasil uji paired simple t8test pada kelompok

    eksperimen nilai p8alue B 0"0001 C 0"05" hal ini menunjukkan 4o ditolak"

    sehingga disimpulkan ada perbedaan rata8rata tekanan diastolik pre test dan

    post test kelompok eksperimen ! ,senam aerobi9 lo& impa9t- ansia di desa

    :ironanggan /e9amatan =atak +ukoharjo. 4asil uji paired simple ttest pada

    kelompok lansia yang diberikan senam aerobi9 lo& impa9t diperoleh nilai p8

    alue B 0"0001 C 0"05" sehingga 4o ditolak" hal ini dapat disimpulkan ada

    perbedaan ratarata tekanan darah diastole pre test dan post test kelompok

    eksperimen ! ,senam aerobi9 lo& impa9t- ansia.

    5. Efektiitas senam ergonomik dan aerobi9 lo& impa9t terhadap leel tekanan

    darah sistolik pada lansia hipertensi

    erdasarkan tabel % diperoleh nilai p8alue B 0"037 C 0"05" hal ini

    menunjukkan bah&a 4o ditolak" sehingga dapat disimpulkan bah&a terdapat

    perbedaan efektifitas senam ergonomik dan aerobi9 lo& impa9t terhadap leel

    tekanan darah sistolik pada lansia hipertensi di esa :ironanggan"

    /e9amatan =atak" +ukoharjo" dan pengaruh paling efektif terhadap leel

    tekanan darah adalah senam ergonomik" karena dilihat dari nilai rata8rata

    tekanan darah setelah dilakukan senam ergonomik lebih ke9il dibandingkan

    kelompok lansia yang dilakukan senam aerobi9 lo& impa9t.

  • 8/17/2019 Sharing Jurnal Gerontik Esa

    7/9

    %. Efektiitas senam ergonomik dan aerobi9 lo& impa9t terhadap leel tekanan

    darah diastole pada lansia hipertensi

    erdasarkan tabel 7 diperoleh nilai p8alue B 0"007 C 0"05" hal ini

    menunjukkan bah&a 4o ditolak" sehingga dapat disimpulkan bah&a terdapat

    perbedaan efektifitas senam ergonomik dan aerobi9 lo& impa9t terhadap leel

    tekanan darah diastole pada lansia hipertensi di esa :ironanggan"

    /e9amatan =atak" +ukoharjo" dan pengaruh paling efektif terhadap leel

    tekanan darah diastole adalah senam aerobi9 lo& impa9t" karena dilihat dari

    nilai rata8rata tekanan darah setelah dilakukan senam aerobi9 lo& impa9t lebih

    ke9il dibandingkan kelompok lansia yang dilakukan senam aerobi9 lo& impa9t.

    P*+a,a'a#

    Efektiitas senam ergonomik dan aerobi9 lo& impa9t terhadap leeltekanan darah sistolik dan diastole pada lansia hipertensi 4asil uji beda

    efektiitas senam ergonomik dan aerobi9 lo& impa9t terhadap leel tekanan

    darah sistolik pada lansia hipertensi di esa :ironanggan /e9amatan =atak

    +ukoharjo dengan uji independent samples test diketahui bah&a p8alue B 0"037

    C 0"05" hal ini menunjukkan bah&a 4o ditolak" sehigga dapat disimpulkan

    terdapat perbedaan pengaruh senam ergonomik dan aerobi9 lo& impa9t

    terhadap leel tekanan darah sistolik pada lansia hipertensi di esa

    :ironanggan" /e9amatan =atak" +ukoharjo" dan pengaruh paling efektif adalah

    senam ergonomik" karena dilihat dari nilai rata8rata tekanan darah setelah

    dilakukan senam ergonomik ,13!"!7- lebih ke9il dibandingkan kelompok lansia

    yang dilakukan senam aerobi9 lo& impa9t ,1'!"!7-.

    Perubahan struktural dan fungsional pada sistem pembuluh perifer 

    bertanggung ja&ab pada perubahan tekanan darah yang terjadi pada usia lanjut.

    Perubahan tersebut meliputi aterosklerosis" hilangnya elastisitas jaringan ikat"

    dan penurunan dalam relaksasi otot polos pembuluh darah" yang pada gilirannya

    menurunkan kemampuan distensi dan daya regang pembuluh darah.

  • 8/17/2019 Sharing Jurnal Gerontik Esa

    8/9

    /onsekuensinya" aorta dan arteri besar berkurang kemampuannya dalam

    mengakomodasi olume darah yang dipompa oleh jantung ,olume sekun9up-"

    mengakibatkan penurunan 9urah jantung dan peningkatan tahanan perifer 

    ,+melter ; are" !005-.

    +enam aerobi9 lo& impa9t berintikan olah raga aerobik yang melibatkan

    otot8otot besar ,lengan dan tungkai- sehingga olahraga ini membutuhkan banyak

    energi dan lebih 9epat untuk membakar kalori yang ada didalam tubuh. atihan

    aerobik se9ara benar dan teratur akan terjadi efisiensi kerja jantung atau

    kemampuan jantung akan meningkat sesuai dengan perubahanperubahan yang

    terjadi yaitu perubahan pada frekuensi jantung" isi sekun9up dan 9urah jantung.

    Pada saat melakukan latihan aerobik" tekanan darah akan naik 9ukup banyak

    dari tekanan darah ketika istirahat dan setelah latihan aerobik sekitar 0830 menit

    maka tekanan darah akan turun. atihan aerobik yang dilakukan berulang8ulang

    dan se9ara teratur akan dapat menurunkan tekanan darah.

    A-!("a'(

    anyaknya perubahan yang terjadi pada lansia banyak pula masalah

    kesehatan yang dihadapi sehingga untuk mempertahankan kesehatan maka

    perlu adanya upaya8upaya baik yang bersifat pera&atan" pengobatan" pola hidup

    sehat" dan juga upaya lain seperti senam. +alah satu senam yang sesuai untuk

    dilakukan lansia adalah senam ergonomis. Pada dasarnya senam lansia dapat

    dilakukan sendiri dirumah maupun se9ara bersama8sama. @amun" keduanya

    memiliki dampak positif dan negatif. +enam yang dilakukan sendiri tetapakan

    memberikan manfaat bagi kesehatan lansia.@amun apabila dilakukan se9ara

    bersama8sama dalam sebuah &adah seperti klub senam &arga R: ' atau pada

    saat posyandu lansia akan memberikan manfaat lebih yaitu dapat meningkatkan

    sosialisasi para lansia yang mayoritas kegiatan sehari8harinya hanya dirumah

    saja. >enjalankan pola hidup yang lebih baik tentunya menjanjikan kualitas hidup

    yang lebih baik bagi lansia.

    erdasarkan hasil pengkajian di R: ' /elurahan ulusrejo" dengan

    angka kejadian hipertensi yang 9ukup tinggi belum ada kegiatan senam lansia

    atau klub senam di daerah tersebut. +ehingga" menurut hasil jurnal ini" perlu

    dilakukan pelatihan senam ergonomis yang dikombinasi dengan senam aerobi9

    lo& impa9t dan kemudian perlu diadakan pelatihan kader yang akan bertanggung

     ja&ab terhadap keberlanjutan pelaksanaan senam lansia di R: ' /elurahan

  • 8/17/2019 Sharing Jurnal Gerontik Esa

    9/9

    ulusrejo. /egiatan tersebut juga turut mendukung kegiatan Prolanis P(+

    /esehatan.

    K'(*-.!a#

    4asil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan pengaruh senam

    ergonomik dan aerobi9 lo& impa9t terhadap leel tekanan darah sistole dan

    diastole pada lansia hipertensi. 6dapun pengaruh paling efektif adalah senam

    ergonomik pada tekanan sistole dan senam aerobic low impact   pada tekanan

    diastole. isarankan bagi lansia agar lebih aktif untuk mengikuti senam

    ergonomik maupun aerobi9 lo& impa9t agar tekanan darah dapat stabil.

    Da/tar P.'ta"a

    >issi Perdana" Reansia. !01'. Efektivitas Senam Ergonomik Dengan Senam

     Aerobic Low Impact Terhadap Level Tekanan Darah Pada Lansia

    ipertensi! +kripsi. Uniersitas >uhammadiyah +urakarta.

    P(+ /esehatan iisi Regional +ulutteng" =orontalo" >alut. !015. Program

    Pengelolaan Penyakit /ronis ,Prolanis- di Era (/@. P(+ /esehatan.