sidang tugas akhir sb091358 dwi indah latifah ningrum 1510...
TRANSCRIPT
Dwi Indah Latifah Ningrum
1510 100 045
Sidang Tugas Akhir – SB091358
Dosen Pembimbing :
Dra. Nurlita Abdulgani, M.Si
Dosen Penguji:
Penguji I N.D. Kuswytasari, S.Si., M.Si
Penguji II Dr. Nurul Jadid, M.Sc
JURUSAN BIOLOGIFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya2014
1.1 Latar Belakang
Tahun 2007, Indonesia menempati urutan ke-4 dengan jumlah penderita
terbesar di dunia yakni 8,4 juta penduduk.
Apakah pemberian ekstrak ikan gabus (Channastriata) memiliki potensi untuk meregenerasi selhepar mencit (Mus musculus) hiperglikemik?
1.2 Rumusan Permasalahan
1.3 Batasan Masalah
1. Parameter penelitian ini meliputi gambaran histologi hati mencit
(Mus musculus).
2. Kondisi histologi hati mengacu pada penilaian kerusakan hati
mencit berdasarkan penilaian Knodell Histological Activity Index
(HAI)
3. Hewan coba yang digunakan adalah mencit (Mus musculus)
jantan, umur 2-3 bulan, galur Balb-C.
4. Terapi pasca hiperglikemik menggunakan ekstrak ikan gabus
dengan ketetapan perhitungan dosis obat di Fakultas Kedokteran
Hewan, Universitas Airlangga, yakni dosis bawah 0,07423 ml;
dosis tengah 0,1248 ml dan dosis atas 0,14846 ml.
5. Induksi hiperglikemik mencit sesuai dengan hasil uji
pendahuluan, paling efektif yakni menggunakan aloksan
monohidrat single doze sebanyak 190 mg/kg bb.
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan:untuk mengetahui potensi ekstrak ikan gabus dalamregenerasi sel-sel hepar yang rusak akibathiperglikemik.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikanmanfaat untuk menambahkan informasi barubahwa ekstrak ikan gabus dapat digunakansebagai alternatif obat hiperglikemik.
Waktu dan Tempat PenelitianPenelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Mei
2014 di laboratorium Zoologi jurusan Biologi, FakultasMatematika Ilmu Pengetahuan Alam, Institut TeknologiSepuluh Nopember, Surabaya.
METODOLOGI
ALUR PENELITIAN
Pengamatan histologi
Pembuatan preparatorgan hepar
Pemeliharaan dan Aklimasi
Kontrol
Mencit (Mus musculus)
Pembedahan dan pengambilanorgan hepar
Terapi MencitHiperglikemik
Cek Glukosa Darah
Induksi Aloksan
Cek Glukosa Darah
Cek Glukosa Darah
Hari ke 1-14
Hari ke 15
Hari ke 19
Hari ke 16
Hari ke 20-33
Hari ke 34
Hari ke 34
HARI KE 1-14
25 Ekor Mencit JantanGalur Balb/C
Umur 2-3 bulan
dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing terdiri dari 5
ekor.
•Diberi makandan minumsecara rutin•Pembersihan
kandang
Pembuatan dan Induksi Aloksan
Aloksan ditimbang (sesuai konversi
dengan berat badan masing-masing
mencit)
Perlakuan mencit
hiperglikemik
bagian intraperitonial mencit diusap dengan
kapas yang sudah dibasahi dengan alkohol
70%
dilakukan penginduksian aloksan pada kelompok B, C,
D, dan E 0,5 cc menggunakan syringe 1ml
secara intraperitoneal
dilarutkan dengan aquades pro-injeksi
sebanyak 0,5 cc
semua tikus diistirahatkan dan diberi
makan dan minum
HARI KE 16
Terapi mencit hiperglikemik
Dilakukan setiap hari selama 2 minggu setelah diketahui mencit hiperglikemik
(E)Terapi Dosis Atas(0,14846 ml/hari)
(D)Terapi Dosis Tengah
(0,1248 ml/hari)
(C)Terapi Dosis Bawah
(0,07423 ml/hari)
HARI KE 20-33 (2 minggu)
Pembedahan
Pembedahan hari ke 34
Semua alat dan bahan pembedahan disiapkan Semua mencit dibius
dengan kloroform
Mencit diambil satu persatudan di tata rapi diatas papan
bedah sesuai urutan
Dibasahi bagian abdomen dgn alkohol dan dibedah
dicelupkan dengan NaClHepar disimpan pada botol fial yang telah terisi larutan
buffer formalin 10%
Diambil bagian organ hepar
Pembuatan PreparatHistologis Hepar
FiksasiBuffer Formalin 10%
DehidrasiAlkohol bertingkat
(70%, 80%, 90%, dan 96%)
ClearingDengan xylol
InfiltrasiXylol :Parafin, 3:1, 1:1,1:3, dan parafin
murni
EmbeddingJaringan ditanampada kotak berisi
parafin cair
Sectioning
Pemotongan dengan mikrotom
setebal 5 µm
DeparafinasiDengan Xilol I dan
xylol II
StainingDengan
Hematoksilin Eosin
MountingDengan Canada
balsem atau entelan
Pengamatan Histologi Hepar
Pengamatan preparat dilakukan dengan menggunakanmikroskop compound
dilakukan penilaian kerusakan hepar denganmenggunakan tabel penilaian kerusakan hatiberdasarkan Knodell Histological Activity Index(HAI)
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimentalmenggunakan rancangan acak lengkap (RAL).
Penilaian Kerusakan Hepar Mencit (Mus musculus) berdasarkan HistologicalActivity Index (HAI) (Knodell et al., 1981)
Analisis Data
Data hasil pengamatan histopatologis hepar, dianalisismenggunakan metode deskriptif kualitatif yang mengacupada penilaian kerusakan hati mencit berdasarkan penilaianKnodell Histological Activity Index (HAI). Tingkatkerusakan dikategorikan sebagai berikut (Knodell et al.,1981):0 = Normal1 - 4 = Sedikit5 - 8 = Ringan9 - 12 = Sedang13 - 18= Berat
• Hasil data diuji statistik dengan dipersentasekan dan dianalisismenggunakan uji statistik menggunakan Analysis of Variance(ANOVA) one way.
• Untuk menunjukkan perbedaan yang signifikan, maka dilakukan ujiTukey dengan selang kepercayaan 95%.
Analisa Statistik
HASIL PENELITIAN danPEMBAHASAN
# Pengaruh Terapi Ekstrak Ikan Gabus (Channa striata) terhadap StrukturHistologi Hati Mencit (Mus musculus) Hiperglikemik.
HAHTHB
K (+)K (-)
HASIL PENELITIAN danPEMBAHASAN
# Hasil uji ANOVA terhadap pengukuran kerusakan histologi hati mencit (Mus musculus) HAI
n Nilai Kerusakan Histologi Hati
Kontrol
(-)
Kontrol
(+)
Dosis
Bawah
Dosis
Tengah
Dosis
Atas
1 1,33 11,74 8,47 5,67 2,07
2 1,27 12,2 8,2 6,2 2,34
3 1,33 11,67 8,33 6,47 2,34
4 0,94 12,13 8,47 6,3 2,34
5 1,2 11,73 8,33 6,2 2,47
Mean 1,214E 11,894A 8,360B 6,168C 2,312D
p-value sebesar 0,000; dikatakan signifikan, karena p < 0,05 maka faktor berpengaruh.
Persentase perbaikan nilai kerusakan hati antara kelompok kontrol (+) dengan kelompok dosis atas sebesar
80,56%. Persentase perbaikan nilai kerusakan hati dari kelompok kontrol (+) dengan kelompok terapi ekstrakdosis bawah adalah 29,72% dan untuk dosis tengah adalah 48,15%
Uji tuckey, menunjukkan kesignifikansi terhadap hasil dengan didapatkan taraf kepercayaan 99,28%.
Tingkat kerusakan dikategorikansebagai berikut (Knodell et al., 1981):0 = Normal1 - 4 = Sedikit5 - 8 = Ringan9 - 12 = Sedang13 - 18 = Berat
KESIMPULAN dan SARAN• Kesimpulan
Penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa ekstrak ikangabus dapat meregenerasi jaringan hati paling baik pada dosis0,14846 ml/hari, dengan persentase perbaikan dari kondisihiperglikemik sebesar 80,56%.
Saran
Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disarankan bahwadosis dan waktu terapi yang diberikan perlu ditingkatkan supayaperbaikan jaringan hati semakin mendekati kondisi normal.