sifat - sifat magnetik.doc
DESCRIPTION
hgTRANSCRIPT
Medan Elektromagnetik Fina Supegina, ST, MT
Modul 8
SIFAT-SIFAT MAGNETIK
Sifat-sifat magnetic suatu bahan umumnya ditentukan oleh besar kecilnya permeabilitas
relative r dari bahan tersebut. Terdapat tiga jenis bahan menurut sifat magnetiknya
yaitu ferromagnetic (r >> 1), paramagnetic (r = 1) dan diamagnetic (r < 0).
Harga permeabilitas absolute bahan, dinyatakan didalam satuan henri per meter dengan
symbol H/m menentukan besar kecilnya harga kuat medan magnetic H dan magnetisasi
M apabila dipengaruhi induksi magnetic B. Efek kemagnetan arus listrik yaitu besarnya
kuat medan magnetic yang ditimbulkan oleh arus listrik yang mengalir di suatu kawat
dapat diperoleh melalui hukum Bio-Savart; hokum integral Ampere atau hubungan
antara vector potensial magnetic dan vector rapt fluks magnetic. Pemecahan hokum
Biot-Savart memerlukan pemahaman produk vector, sedangkan pemecahan hokum
integral Ampere memerlukan pemahaman produk scalar vector.
1. Sifat-sifat magnetic
Sifat-sifat magnetic atau besaran-besaran magnetic dan interaksi yang terjadi antara
besaran yang satu dengan besaran lainnya dan interaksi antara besaran magnetic dan
besaran listrik penting sekali dimengerti dengan seksama, karena hasil interkasi ini atau
efek yang ditimbulkannya dapat menghasilkan tenaga atau energi yang dibutuhkan oleh
kehidupan manusia.
Hukum Gauss untuk magnetic adalah :
Dimana B = vector rapat fluks magnetic satuannya tesla (T) dalam MKS dan Gauss (Ga)
dalam CGS.
dA = elemen luas (m2 atau cm2)
fluks magnetik yang dipancarkan dari permukaan seluas A oleh rapat fluks magnetik
B yang homogen atau serba sama adalah
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Fina Supegina, ST. MT.
MEDAN ELEKTROMAGNETIK 1
Medan Elektromagnetik Fina Supegina, ST, MT
Atau
Dengan B = vector rapat fluks magnet serba sama (T)
dA = vektor elemen luas (m2)
2. Hubungan B, H dan M
Hubungan antara vektor rapat fluks magnetik B dengan vektor intensitas Medan
magnetik H dan vektor magnetisasi M : B = H =o r H = o (m + 1) H atau
Dimana H = vektor intensitas medan magnetik (A/m)
M = vektor magnetisasi (A/m)
= permeabilitas absolut medium (H/m)
0 = permeabilitas absolut ruang vakum atau udara bebas = 12,57 x 10-7 H/m
r = permeabilitas relatif medium ( tidak memiliki dimensi)
m = r -1 = suseptibilitas magnetik (tidak memiliki dimensi)
Vektor magnetisasi M didefinisikan sebagai jumlah vektor-vektor momen magnetik yang
dimiliki oleh masing-masing atom suatu bahan (A/m2) per satuan volume (m3).
Permeabilitas relatif untuk berbagai bahan atau medium memiliki nilai yang berbeda-
beda, untuk bahan ferromagnetik keras r memiliki orde 103, untuk bahan ferromagnetik
lunak (besi lunak) nilainya lebih daripada 1. Udara dan ruang vakum termasuk medium
paramagnetik.
3. Efek kemagnetan Arus Listrik
Rapat fluks magnet ang dihasilkan di sekitar kawat konduktor yang dialiri arus listrik I
dapat diperoleh melalui :
(1) hukum Biot-Savart
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Fina Supegina, ST. MT.
MEDAN ELEKTROMAGNETIK 2
Medan Elektromagnetik Fina Supegina, ST, MT
(2) hukum integral ampere
(3) definisi vektor potensial magnetik dan hubungan antara vektor rapat fluks magnetik
dengan vektor potensial magnetik.
Hukum Biot-Savart adalah produk vektor sehingga rapat fluks magnetik di
sekitar kawat konduktor yang dialiri arus akan diperoleh dalam bentuk vektor langsung,
sedangkan hukum integral Ampere adalah produk skalar sehingga kita tidak langsung
mendapatkan besaran vektor dan besaran yang dihitung adalah intensitas medan
magnetik bukan rapat fluks magnetik, meskipun antara B dan H terdapat hubungan
langsung B = H. Dengan menggunakan konsep hubungan antara vektor potensial
magnetik A dengan vektor rapat fluks magnet B untuk mendapatkan nilai vektor B yang
sesungguhnya juga memerlukan kecermatan dan pemahaman yang baik.
Hukum Biot-Savart
Hukum Biot-Savart yang dinyatakan dalam bentuk integral vektor adalah
Dimana:
B = vektor rapat fluks magnetik (T)
= permeabilitas magnetik medium (H/m) = 0r
0 = 4 . 10 -7 H/m = permeabilitas ruang vakum atau udara bebas
r =permeabilitas relatif ( tidak memiliki dimensi)
Idl = vektor elemen aeus ( A.m ), arah vektor searah arus I
Ar = vektor satuan arah r, r jarak dari elemen arus I dl ke titik dimana B ingin
diketahui.
Dengan melibatkan K (vektor kerapatan arus permukaan A/m) atau melibatkan J (vektor
kerapatan arus,(A/m2)
IdI = K dS = J dv
Dimana
dS = elemen luas permukaan (m2)
dV = elemen penambahan volume ( m3), maka hukum biot savart dapat ditulis :
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Fina Supegina, ST. MT.
MEDAN ELEKTROMAGNETIK 3
Medan Elektromagnetik Fina Supegina, ST, MT
Atau
untuk kawat lurus yang panjangnya tak terhingga dan terbentang di sepanjang sumbu z
dari z = -~ ke z = +~ serta dialiri aru searah I, seperti gambar dibawah ini. Hukum Biot-
Savart di titik P
Kawat lurus disepanjang sumbu z dialiri arus listrik l
harga absolut B adalah
Atau
diman z/a = cot , untuk z = -~, = 180o dan untuk z = +~, = 0 o.
Jadi
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Fina Supegina, ST. MT.
MEDAN ELEKTROMAGNETIK 4
Medan Elektromagnetik Fina Supegina, ST, MT
Di ruang vakum atau udara bebas, dimana = 0, maka
Untuk kawat lingkaran dengan jari-jari R, dialiri arus I di medium udara bebas, Hukum
Biot-Savart menjadi
Dimana r2 = R2 +z2; arah vektor B tegak lurus bidang yang melalui r dan adl, sehingga Bz
dalam arah sumbu z positif = B sin = B (R/r), atau
Di pusat lingkaran dimana z =0 maka
Soal
Kabel SUTET (Saluran Udara Tegangan Tinggi) terbentang setinggi 5m sejajar
permukaan tanah dan dialiri arus efektif I = 2000 A, di udara bebas. Hitunglah vektor
rapat fluks magnetik B di permukaan tanah dan bandingkan dengan medan magnetik
bumi B (sekitar 10 Gauss).
Solusi
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Fina Supegina, ST. MT.
MEDAN ELEKTROMAGNETIK 5
Medan Elektromagnetik Fina Supegina, ST, MT
2. Sebuah kawat lingkaran berjari-jari R = 20 cm dan dialiri arus I = 5A, di udara bebas.
Hitunglah vektor rapat fluks magnetik B di
(a) pusat lingkaran
(b) titik 20 cm dari pusat
(c) titik 200 cm dari pusat lingkaran di sepanjang poros.
Anggap arus mengalir searah jarum jam bila di lihat dari bawah lingkaran
Solusi
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Fina Supegina, ST. MT.
MEDAN ELEKTROMAGNETIK 6
Medan Elektromagnetik Fina Supegina, ST, MT
Gaya magnetic
Gaya magnetic, dinamakan juga gaya lorentz, adalah gaya yang bekerja pada muatan
titik q yang bergerak dengan kecepatan v dalam medium yang dipengaruhi oleh vector
rapat fluks magnetic homogen B. Gaya magnetic ini adalah hasilkali antara vector
kecepatan dengan vector rapat fluks magnetic dikalikan dengan titik muatan q. Jadi
vector gaya lorents dinyatakan sebagai :
F = qv x B
Dalam system satuan standar internasional skala besar :
Q = titik muatan C;
V = kecepatan titik muatan (m/s);
B = rapat fluks magnetik (Wb/m2, atau tesla T);
F = gaya magnetik (N);
Dalam suatu medium yang tidak hanya dipengaruhi oleh vektor rapat fluks magnetik
homogen B, namun juga dipengaruhi oleh vktor intensitas medan listrik E, seperti halnya
di dalan lapisan ionosfer buki, maka gaya total yang bekerja pada titik muatan q terdiri
dari gaya Coulomb dan gaya mgnetik yang bekerja secara simultan:
F = q (E + V x B)
Vektor gaya differensial dF yang bekerja pada unsur muatan diferensial dq yang
bergerak dengan kecepatan v di dalam vektor rapat fluks magnetik yang homogen B
adalah
-dF = dq v x B
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Fina Supegina, ST. MT.
MEDAN ELEKTROMAGNETIK 7
Medan Elektromagnetik Fina Supegina, ST, MT
dimana dq = v dV, v = kerapatan muatan ruang ( C/m3).
Dengan demikian kita peroleh
dF = dq v dV x B
karena v dV = J = vektor rapat arus, maka dari persamaan diatas diperoleh vektor
elemen differensial gay amagnetik sebagai hasil kali dari vektor rapat arus J dengan
vektor rapat fluks magnetik B dikalikan dengan elemen differensial volume dV.
dF = J x B dV
oleh karena JdV = K dS = IdI maka persamaan diatas menjasi
dimana
dF = J x B dS permukaan (A/M)
dS = elemen differensial luas permukaan yang dilalui K
dF = IdI x B
melalui integrasi, persamaan diatas akan menjadi
Atau
F = Ilx B
Atau
Yang merupakan gaya magnetik yang bekerja pada kawat lurus yang panjangnya l dan
dialiri arus konstan I serta dipegaruhi oleh vektor rapat fluks magnetik homogen B.
Persamaan diatas dapat juga dinyatakan dengan gaya per satuan panjang F1= F/l
F = I x B
1. Diketahui sebuah elektron ( e = -1,602 x 10 -19) bergerak di dalam medan yang serba
sama B = -20 ax + 40 ay + 10 az mT, dengan kecepatan V = (2ax – 2ay + az) 106 m/s
Dapatkan vektor intensitas medan listrik yang menyebabkan gaya yang bekerja pada
elektro F = 0.
Solusi
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Fina Supegina, ST. MT.
MEDAN ELEKTROMAGNETIK 8
Medan Elektromagnetik Fina Supegina, ST, MT
F = q (E + V x B ) = 0
Atau
E = - (V x B)
= -(2ax – 2ay + az) x (-20 ax + 40 ay + 10 az)
= 60 ax + 40 ay - 40 az
2. Jika diketahui titik Q = 1,6 x 10 -19 bergerak di medium dengan vektor rapat fluks
magnetik homogen B = 2ax + 3 ay + 5az T dengan kecepatan V = ( 0,6 ax +0,8 ay ) T.
Tentukan vektor intensitas Medan listrik di médium tersebut yang menghasilkan gaya
total yang bekerja pada muatan tersebut menjadi nol
Solusi
F = q (E + V x B ) = 0
Atau
E = - (V x B)
= -(0,6ax + 0,8ay) x (2ax + 3 ay + 5az)
= -4 ax + 3 ay – 0,2 az
3. Diketahui dua kawat lurus yang panjangnya tak hingga dan saling sejajar dengan
sumbu z pada kedudukan y =1 m dan y = -1 m berada di udara bebas. Kawat pertama
di y = 1m dialiri arus = 10 az A, sedangkan kawat kedua di y = -1 m, dialiri arus
I2 = -10 az A.
a. Tentukan vektor gaya per satuan panjang yang bekerja pada masing-masing kawat
b. Tentukan apakah kedua kawat tersebut saling tarik menarik atau tolak menolak
Solusi
a. Gaya per satuan panjang pada kawat 1 :
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Fina Supegina, ST. MT.
MEDAN ELEKTROMAGNETIK 9
Medan Elektromagnetik Fina Supegina, ST, MT
= 10ay (ke kanan)
Gaya per satuan panjang pada kawat 2 :
= -10ay (ke kiri)
b. kedua gaya yang bekerja pada kawat menyebabkan kedua kawat tersebut saling
tolak menolak
2. Dua kawat lurus paralel sangat panjang terbentang sejajar dengan sumbu z di y = -10
cm dan y = +10 cm. Kedua kawat tersebut dialiri arus I = 50 az A. Tentukan besar dan
arah gaya per satuan panjang yang bekerja pada masing-masing kawat. Anggap
medium sekitarnya adalah udara bebas
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Fina Supegina, ST. MT.
MEDAN ELEKTROMAGNETIK 10