sikap cinta tanah air melalui kelompok paduan suara …
TRANSCRIPT
207
SIKAP CINTA TANAH AIR MELALUI KELOMPOK PADUAN SUARA
PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 ALALAK
MIS ERNA FAUZIAH
SMP NEGERI 2 ALALAK
Abstract
The purpose of research is intended to realize the love of the homeland can be done in the
family, school and community. Currently due to the influence of globalization, many
Indonesian people are more proud of the culture owned by other nations. The type of
research intended here is the type of field research (field research) with a quantitative
approach. Field research is a study to obtain the correct data occurs in the field. Data
collection with sample probability technique. The research sample is students and students of
grade VII selected based on interests and talents for the choir group at SMPN 2 Alalak which
amounted to 30 people.Based on the data questionnaires questioning attitude of homeland
love of the students conducted three times, from 30 students at the beginning of observation
obtained 24 students into the category very good, 4 entered in good category, 1 student is
good enough and 1 again entered the category less good, but at the end of observation To 25
students fall into very good category and 5 students fall into either category. In 3 times the
implementation of the results obtained is always increased because the teacher as a mentor
and mentor routinely explain and motivate students. Prepared planning at the beginning of
the school year and the implementation of the program in accordance with the work program
resulted in a good and positive homeland love assessment for students who follow the
extracurricular activities of choir in SMP Negeri 2 Alalak. Extracurricular activities are
beneficial for students in particular and schools in general. Diligent in attending various
extrskurikuler activities in school, which is certainly tailored to the talents and interests of
students themselves. The existence of fit between activities with talent and interest will add
motivation and spirit of students to follow the activity.
Keywords: Attitudes, love of the homeland, and choir.
Abstrak Tujuan penelitiani dimaksudkan untuk mewujudkan cinta tanah air dapat dilakukan
dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Saat ini akibat pengaruh globalisasi, banyak
masyarakat Indonesia lebih bangga terhadap kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa lain.
Jenis penelitian yang dimaksudkan disini adalah jenis penelitian lapangan (field research)
dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk
memperoleh data yang benar terjadi di lapangan. Pengambilan data dengan teknik
probabilitas sampel.Adapun sampel penelitian adalah siswa dan siswi kelas VII yang dipilih
berdasarkan minat dan bakat untuk kelompok paduan suara di SMPN 2 Alalak yang
berjumlah 30 orang.Berdasarkan data isian kuesioner sikap cinta tanah air dari siswa yang
dilakukan sebanyak tiga kali, dari 30 siswa diawal observasi diperoleh 24 siswa masuk
kategori sangat baik, 4 masuk dalam kategori baik, 1 siswa cukup baik dan 1 lagi masuk
kategori kurang baik, tetapi diakhir observasi menjadi 25 siswa masuk dalam kategori sangat
baik dan 5 siswa masuk dalam kategori baik. Dalam 3 kali pelaksanaan hasil yang diperoleh
selalu meningkat karena guru selaku pembina dan pembimbing secara rutin menjelaskan serta
memotivasi siswa.Perencanaan yang sudah terprogram pada awal tahun ajaran yang sudah
dipersiapkan dari sekolah dan pelaksanaan yang dijalankan sesuai dengan program kerja
menghasilkan penilaian cinta tanah air yang baik dan positif bagi siswa yang mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler paduan suara di SMP Negeri 2 Alalak. Kegiatan ekstrakurikuler
MIS ERNA FAUZIAH
208
yang bermanfaat bagi siswa khususnya dan sekolah pada umumnya. Rajin dalam mengikuti
berbagai kegiatan ekstrskurikuler di sekolah, yang tentunya disesuaikan dengan bakat dan
minat siswa itu sendiri. Adanya kesesuain antara kegiatan dengan bakat dan minat akan
menambah motivasi dan semangat siswa untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Kata Kunci: Sikap, cinta tanah air, dan paduan suara.
PENDAHULUAN
Perkembangan zaman yang semakin maju seiring dengan arus globalisasi telah
memberikan banyak pengaruh bagi masyarakat akibat ilmu pengetahuan dan teknologi
Bangsa Indonesia seperti bangsa- bangsa yang lain tidak dapat menghidar dari beragamnya
serta pesatnya perubahan dan sebagai akibat canggihnya tekonologi informasi, komunikasi
dan transfortasi yang berdampak pada ipoleksosbud hankamrata. Akibat dampak itu
mempengaruhi pola hidup dan prilaku masyarakat Indonesia yang dapat mengikis Kecintaan
terhadap bangsa Indonesia pada khususnya generasi muda yang mengikuti gaya ke barat-
baratan (Sumirin, 2009:18).
Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar yang memiliki bermacam-
macam kebudayaan, diantaranya bahasa daerah, pakaian adat, seni tari dan seni
musik.Kedatangan kebudayaan-kebudayaan luar yang bersifat modern membuat generasi
penerus bangsa lebih menyukai kebudayaan yang bersifat modern dan melupakan budaya
daerahnya.Hal tersebut membuat rasa cinta tanah air penerus bangsa memudar.
Permasalahan seperti itu harus diperhatikan oleh pendidik/guru dan guru harus dapat
menanamkan, memiliki cinta tanah air supaya jati diri bangsa Indonesia tetap
ada.Peningkatan rasa cinta tanah air perlu dilakukan agar generasi muda sebagai penerus
bangsa tidak kehilangan identitas bangsa Indonesia. Maka dari itu, peserta didik memerlukan
bimbingan sejak usia dini yang mengayomi anak agar melembagakan karakter yang baik
dalam diri pribadinya (Munawar, 2010:11).
Hasil studi pendahuluan SMPN 2 Alalak dalam pelaksanaan Apel senin pagi tanggal 7
September 2015 menunjukan bahwa dalam menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya
siswa kelas VII kurang serius, kurang semangat, sumbang, bersendagurau,
mengoperasionalkan Handphone, kurang menghayati lagu kebangsaan Indonesia Raya
sehingga dapat dikatakan kurang dan menurunnya rasa cinta tanah air siswa terhadap
bangsanya sendiri.Penelitian terdahulu di atas menekankan pada masalah meningkatkan
Kecintaan siswa kepada tanah air dan mempunyai relevansi dengan penelitian ini karena
adanya kesamaan topik serta pengungkapan tentang meningkatkan rasa cinta tanah air siswa
melalui berbagai kelompok paduan suara sangat penting untuk dijadikan bahan acuan atau
bahan perbandingan dari penelitian ini.
SOCIUS:
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, 6 (2) Oktober 2017
209
Perbedaannya cukup signifikan dari segi figur yang ditampilkan sebagai objek
penelitian dan kontek waktu.Dengan diperkuat adanya penelitian yang relevan, maka
penelitian yang diajukan oleh peneliti dapat lebih kuat dan mendapatkan hasil penelitian yang
lebih baik.Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti
permasalahan tersebut dengan judul Sikap cinta tanah air pada kelompok paduan suara pada
siswa kelas VII di SMPN 2 Alalak.
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Sikap
Sikap berasal dari kata latin "aptus" yang berarti dalam keadaan sehat dan siap
melakukan Tindakan. Hal ini ditegaskan oleh Allport dalam (Michael Andrianto dan Savitri,
2009: 81) yang mengemukakan sikap merupakan kesiapan mental, yaitu proses yang terjadi
pada seseorang dengan pengalaman yang dimiliki orang tersebut serta mengarahkan terhadap
penentuan respon dari berbagai situasi. Dari pengertian tersebut diungkapkan kembali oleh
Saifuddin Azwar (2000:15) yang menyatakan bahwa sikap dikatakan sebagai suatu respons
evaluatif. Respon hanya akan timbul, jika individu disituasikan pada suatu keadaan yang
dikehendaki adanya reaksi individual.
B. Pembentukan sikap
Sarlito dan Eko (2009:84) menyatakan Sikap yang dibentuk oleh empat pembelajaran berupa:
1. Pengondisian klasik (classical conditioning: learning based on associantion)
2. Pengkondisian instrumental (instrumental conditioning)
3. Belajar melalui pengamatan (observational learning, learning by example)
4. Perbandingan sosial (social comparison)
Dari beberapa teori mengenai pembentukan sikap diatas, sikap seseorang dapat
terbentuk melalui beberapa cara salah satunya dengan pengamatan, dalam penelitian ini
dengan mengamati perilaku siswa lain yang sedang memerankan tokoh pahlawan diharapkan
ada pembentukan sikap yaitu sikap nasionalisme dari tokoh pahlawan jaman dahulu.
C. Fungsi sikap
Menurut Baron, Byrne, dan Branscombe (Sarlito dan Eko, 2006:9), terdapat lima fungsi sikap
sebagai berikut :
1. fungsi pengetahuan
Sikap membantu untuk memberi makna atas stimulus baru dan menampilkan respons
yang sesuai.
2. fungsi identitas
MIS ERNA FAUZIAH
210
Sikap terhadap kebangsaan Indonesia (nasionalis) yang kita nilai tinggi,
mengekspresikan diri dengan nilai dan keyakinan serta mengkomunikasikan identitas diri
3. fungsi harga diri
Sikap yang dimiliki agar mampu menjaga atau menstabilkan harga diri bangsa. Misalnya
sikap mentaati tata tertib yang berlaku pada acara resmi, bertujuan agar tidak
menyimpang dari aturan untuk menjaga harga diri didepan umum
4. fungsi pertahanan diri (ego defensif)
sikap yang berfungsi melindungi diri dari penilaian maupun pikiran negatif tentang diri
sendiri.
5. fungsi memotivasi kesan (impression motivation)
Sikap ini mempunyai fungsi memberikan arahan kepada orang lain untuk memberikan
penilaian atau kesan yang positif terhadap diri individu tentang diri sendiri.
D. Ciri-ciri Sikap
Ciri-ciri sikap yang dikemukakan oleh Bimo Walgito (1994 : 113) yaitu :
1. Sikap itu tidak dibawa sejak lahir melainkan dibangun oleh lingkungan sekitarnya.
2. Sikap itu selalu berhubungan dengan objek sikap
3. Sikap dapat tertuju pada satu objek dan subjek yang diadaptasinya secara langsung
maupun tak langsung.
4. Sikap itu dapat berlangsung dalam jangka waktu yang panjang atau pendek
5. Sikap itu mempunyai faktor instuisi dan motivasi
Dari ciri-ciri sikap tersebut dapat dikatakan bahwa sikap tidak dibawa sejak lahir,
melainkan timbul dari perkembangan individu yang bersangkutan, jika dalam
perkembangannya individu tersebut mendapat arahan yang baik maka terbentuklah sikap
yang baik namun sebaliknya jika individu mendapat arahan yang buruk, maka sikap
individu tersebut juga akan buruk.
E. Cara pengukuran sikap
Penilaian sikap tidak dapat dilakukan secara cermat apabila hanya melalui pertanyaan
secara langsung maupun observasi tingkah laku.Metode pengukuran sikap yang dapat
diandalkan dan memberikan penafsiran terhadap sikap manusia adalah pengukuran melalui
skala sikap yang dikemukakan oleh Saifuddin Azwar (2011: 87).Dilihat dari bentuknya, skala
sikap juga disebut kumpulan pernyataan sikap.Pernyataan sikap adalah rangkaian kalimat
yang menyatakan sesuatu hal mengenai objek sikap, yaitu berisi hal positif mengenai objek
sikap.Pernyataan ini disebut pernyataan positif selain itu pernyataan sikap dapat pula berisi
hal negatif. Dari skala tersebut akan dibuat pengembangan instrumen untuk mengukur sikap
SOCIUS:
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, 6 (2) Oktober 2017
211
nasionalisme siswa, instrumen tersebut berupa angket/ kuisioner yang terdiri dari beberapa
pertanyaan positif dan negatif.
F. Pengertian Cinta Tanah Air
Pada dasarnya cinta tanah air dan bangsa adalah adanya perasaan memiliki dan
bangga menjadi bagian dari tanah air dan bangsa Indonesia yang pada akhirnya menimbulkan
ingin berbuat sesuatu yang baik untuk membawakan nama tanah air dan bangsa.
Nasionalisme dapat diartikan sebagai rasa kebanggaan, memiliki, menghargai, rmenghormati
dan loyalitas teradap negara yang dimiliki oleh setiap individu berdomisili yang tercermin
dari perilaku membela dan melindungi tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa
dan negara, mencintai adat atau budaya yang ada dinegaranya dengan melestarikan alam dan
lingkungan.
Pengertian lain dari cinta tanah air adalah cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang
menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,
lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa (Kemendiknas : 2010). Cinta
tanah air dapat diartikan sebagai Perilaku yang mengetahui posisi strategis dan mencintai
wilayah Nasionalnya sehingga selalu waspada dan siap membela Tanah Air Indonesia
terhadap segala bentuk intervensi, tantangan, hambatan, dan gangguan yang berbahaya bagi
kelangsungan hidup bangsa dan negara oleh siapapun dan dari manapun dengan menanamkan
dan menumbuhkan kecintaan kepada tanah air (Darmadi, 2010:148).
G. Sikap Cinta Tanah Air
Merupakan suatu kebanggaan dan kesadaran akan berbangsa dan bernegara yang
selalu menunjuk pada keinginan untuk berbuat sesuatu demi kepentingan bangsa dan
negaranya. Sikap menurut Bimo Walgito merupakan organisasi pendapat, keyakinan
seseorang mengenai objek atau situasi yang relative ajeg, yang disertai adanya perasaan
tertentu dan memberikan dasar kepada orang tersebut untuk membuat respons atau
berperilaku dalam cara tertentu yang dipilihnya (Walgito, 2003: 110).
Sikap cinta tanah air dapat diartikan sebagai suatu perwujudan sikap dengan
perbuatan nyata yang ingin menunjukkan kesetiaan, kepedulian dan penghargaan yang tinggi
terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik serta ideologi bangsa.
Sikap cinta tanah air dapat ditunjukkan dalam kehiupan sehari-hari baik dalam lingkungan
keluarga, sekolah maupun masyarakat dengan berbagai cara, diantaranya :mengenal dan
memahami wilayah nusantara, memelihara, melestarikan, dan mencintai lingkungannya,
danmenjaga nama baik dan mengharumkan negara di mata dunia (Darmadi, 2010:149).
H. Sejarah Paduan Suara
MIS ERNA FAUZIAH
212
Musik jenis paduan suara adalah musik yang dinyanyikan oleh paduan suara atau
koor.Koor adalah bahasa Belanda yang berasal dari bahasa Yunani choros di dalam bahasa
Inggris.Disebut juga sebagai Choir) yang berarti gabungan sejumlah penyanyi dimana
Sekelompok orang memadukan berbagai jenis suaranya ke dalam satu harmonis.Hampir
semua paduan suara kini menyanyikan lagu- lagu mereka ke dalam suatu harmonisasi nada
suara yang terdiri dari empat bagian yaitu sopran (suara tinggi wanita), alto (suara rendah
wanita), tenor (suara tinggi pria) dan bas (suara rendah pria).Musik paduan suara dapat
diubah dengan aransemen alat musik maupun tanpa orcestra instrument yang sering disebut
dengan Cappela.Paduan suara menjadi suatu sejarah yang cukup lama dikenalkan dari dulu
sehingga sudah sangat dikenal dan di Indonesia sendiri kelompok paduan suara sering
menyanyikan lagu- lagu kebangsaan dan lagu- lagu perjuangan.
G. Pengertian Paduan Suara
Paduan suara merupakan suatu bentuk penyajian musik vokal yang dipertunjukkan
oleh suatu grup, baik secara unisono maupun dalam beberapa suara.Wujud paduan suara
adalah perpaduan antar suara menjadi satu warna suara, yaitu warna paduan suara dengan
memperhatikan keseimbangan antar kelompok suara, satu ekspresi, dan merupakan satu
kesatuan yang utuh. Membentuk paduan suara menggunakan banyak jenis suara
diumpamakan membuat kopi jahe, jika sudah jadi harus berasa kopi jahe, dan terasa kopi
jahe, bukan hanya kopinya saja atau jahenya saja yang terasa lebih banyak dimana semua
arus seimbang (Simanungkalit: 2001)
Menurut Sitompul (1988: 1) paduan suara merupakan himpunan sejumlah penyanyi
yang dikelompokkan menurut jenis suaranya.Pengelompokan ini pada umumnya didasarkan
pada dua kriteria suara, yaitu wilayah jangkauan suara dan warna suara atau timbre
penyanyi.Wilayah jangkauan suara adalah suatu kemampuan pencapaian suara masing-
masing penyanyi mulai dari nada terendah sampai nada tertinggi.Sedangkan warna suara
adalah karakter suara seperti terdengar sebagai suara bas atau tenor untuk pria, dan sopran
atau alto untuk suara wanita. Berdasarkan itu, maka ada yang dikenal sebagai paduan suara
anak dengan pengelompokan seperti berikut ini, yaitu: sopran tinggi dan sopran sedang.
Sedangkan paduan suara sejenis untuk wanita dikelompokkan menjadi: sopran, mezzo-
sopran, dan alto.
J. Tujuan penyelenggaraan musik paduan suara
1. Mengembangkankan kemampuan siswa terhadap musik, terutama paduan suara.
2. Meningkatkan apresiasi musik siswa.
3. Meningkatkan prestasi dan prestise
SOCIUS:
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, 6 (2) Oktober 2017
213
4. Musik sebagai media pembelajaran (budi pekerti, kedisiplinan, dan kecerdasan)
5. Melaksanakan peraturan bersama tentang penyelenggaraan dan kriteria kegiatan seni
dalam lingkungan bagi siswa
6. Untuk menampung kreatifitas siswa dalam bermusik
7. Meningkatkan apresiasi siswa terhadap musik
8. Mengasah kemampuan siswa dalam bermusik
9. Memberikandorongan bagi perkembangan paduan suara dan dunia seni.
10. Menjadi mediator bagi kemajuan dan perkembangan sebuah Paduan Suara (Gema
Chandra Uncen, 2011).
K. Manfaat Paduan Suara
1. Paduan Suara adalah sebuah kelas musik. Artinya disini tidak hanya sekedar
bernyanyi, tetapi banyak nilai-nilai edukasi yang ditanamlan kepada anggota. Selain
para anggota berlatih teknik vokal, anggota juga mendapatkan pembelajaran tentang
disiplin ilmu dalam musik untuk pengembangan kreativitasnya.
2. Paduan Suara sebagai alat Pendidikan. Dalam pembinaan anggota akan mengalami
bagaimana pentingnya membangun disiplin, tanggungjawab, kebersamaan, kerjasama
dan percaya diri.
3. Paduan Suara sebagai sarana informasi dan edukasi bagi Negara dan masyarakat.
Melalui paduan suara menumbuhkan rasa kebanggaan dan satu perasaan nasional,
khususnya dalam mengembangkan lagu-lagu Nasional.
4. Paduan Suara adalah kegiatan social yang paling efisien. Paduan Suara sebagai alat
untuk meningkatkan kecerdasan dan ketajaman berpikir.Paduan Suara sebagai
aktivitas yang menyehatkan tubuh dan ruh.
L. Macam-macam kelompok Paduan Suara
1. Paduan Suara Gemende
2. Paduan Suara Wanita
3. Paduan Suara Pria (Mannen Choir/koor)
4. Paduan Suara Anak-anak
METODE PENELITIAN
MIS ERNA FAUZIAH
214
Jenis penelitian yang dimaksudkan disini adalah jenis penelitian lapangan (field
research) dengan pendekatan kuantitatif.Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian
untuk memperoleh data yang benar terjadi di lapangan. Sedangkan penelitian kuantitatif
sebagaimana diungkapkan Sugiyono (2010:14) adalah:
Penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan
secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian analisis data
bersifat kuantitatif/statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif maksudnya untuk memperoleh data,
melihat data dan menyimpulkan berdasarkan data bahwa kelompok paduan suara di SMPN 2
Alalak dapat meningkatkan sikap cinta tanah air. Tempat dan Waktu PenelitianPenelitian ini
dilaksanakan di Sekolah SMPN 2 Alalak, Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala, pada
semester dua tahun pelajaran 2015/2016.
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Alasan atau pertimbangan dalam memilih lokasi ini karena peneliti merasa dengana
adanya kelompok paduan suara di sekolah SMPN 2 Alalak apakah mampu menumbuhkan
sikap cinta tanah air baik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ataupun dalam
kehidupan sehari – hari. Dengan kata lain agar ke depan jika kelompok paduan suara mampu
memberikan contoh serta menanamkan sikap cinta tanah air di lingkungan sekolah maupun di
lingkungan masyarakat sehar-hari.Adapun waktu penelitian, dilakukan peneliti dari bulan
Januari sampai dengan bulan Juni 2016.
A. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (2002:173) adalah keseluruhan subjek
penelitian.Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII yang sekolah di SMPN 2
Alalak Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala sebanyak 142.
2. Sampel Penelitian
Adapun sampel penelitian adalah siswa dan siswi kelas VII, alasan kelas VII
diwajibkan mengikuti ekstrakurikuler (1) siswa baru harus menguasai lagu wajib nasional, (2)
setelah naik kelas VIII mereka diperbolehkan memilih kegiatan lain selain paduan suara, dan
kelas IX didak diwajibkan lagi mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan fokus pada Ujian
Nasional. Siswa kelas VII yang dipilih berdasarkan minat dan bakat untuk kelompok paduan
suara di SMPN 2 Alalak yang berjumlah 30 orang.
B. Variabel dan Indikator Penelitian
SOCIUS:
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, 6 (2) Oktober 2017
215
Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu peneliti
(Suharsimi Arikunto, 2002:161). Sedangkan indikator merupakan sub-variabel yaitu kategori-
kategori yang dipecahkan dari variabel (Suharsimi Arikunto, 2002:163). Variabel yang akan
dikaji peneliti dalam penelitian adalah sebagai berikut:
Tabel 1: Variabel dan Indikator Sikap Cinta Tanah airVariabel
Variabel Indikator Items
Sikap
Cinta
Tanah Air
1. Menjaga tanah dan pekarangan serta
seluruh ruang wilayah Indonesia.
2
2. Jiwa dan raganya sebagai bangsa
Indonesia.
25, 38
3. Memiliki jiwa patriotisme terhadap
bangsa dan negaranya.
12, 21
4. Menjaga nama baik bangsa dan negara. 6
5. Memberikan kontribusi pada
kemajuan bangsa dan negara.
5, 34
6. Merasa bangga sebagai sebagai orang
yang bertanah air Indonesia
14, 18, 45
7. Bersedia membela tanah air untuk
kejayaan bangsa
35, 37
8. Peduli terhadap rusaknya hutan atau
lingkungan di tanah air.
24, 36, 39
9. Bersedia memelihara lingkungan dan
melindungi flora dan fauna
Indonesia.
41, 42
10. Dapat menyimpan rahasia negara 49
11. Mau hidup dimanapun di wilayah
negara Indonesia.
44, 46
Sumber: Wiji Widyastuti, 2011
C. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Bentuk pernyataan menggunakan skala Likert 4 poin yang merupakan skala jenis ordinal.
Ada 21 butir pernyataan mencerminkan jawaban yakni sangat setuju (SS), setuju (S),
tidak tahu (TT), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).
Adapun item pernyataan menjadi dua yakni :
1) Item posistif (+), dengan butir pernyataan yang mencerminkan jawaban yakni,
a) Skor 5 untuk jawaban Sangat setuju (SS) dan selalu.
b) Skor 4 untuk jawaban Setuju (S) dan Sering.
c) skor 2 untuk jawaban Tidak Setuju (TS) dan kadang-kadang.
d) Skor 1 untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS)
2) Item negatif (−), skor yang diberikan pada tiap butir pernyataan yaitu:
a) Skor 1 untuk jawaban Sangat Setuju (SS) dan Selalu.
MIS ERNA FAUZIAH
216
b) Skor 2 untuk jawaban Setuju (S) dan Sering.
c) Skor 4 untuk jawaban Tidak Setuju (TS) dan kadang-kadang.
d) Skor 5 untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS).
2. Observasi
Pengamatan langsung dilakukan oleh observer dengan cara ikut serta berada dan
membaur dalam kegiatan pelaksanaan kelompok paduan suara SMP Negeri 2 Alalak dari
awal hingga akhir.
3. Wawancara
Dalam penelitian ini, peneliti menggabungkan teknik observasi dengan wawancara,
salama melakukan observasi peneliti juga melakukan wawancara kepada siswa-siswa
SMP Negeri 2 Alalak yang termasuk peserta kelompok paduan suara.Tanya jawab antara
peneliti dengan mereka dengan tujuan untuk mendapatkan informasi sikap cinta tanah air
melalui kegiatan kelompok paduan suara yang menyanyikan lagu nasionalisme Indonesia
4. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa dan pelengkap dari penggunaan metode
observasi dan wawancara dalam penelitian yang berupa foto-foto kegiatan kelompok
paduan suara yang sedang berlangsung. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini
antara lain, tulisan berupa catatan di lapangan dan hasil wawancara selama kegiatan
kelompok paduan suara berlangsung.
D. Analisis Data
Data yang dikumpulkan selama penelitian merupakan data primer dan sekunder yang
diambil dari siswa kelompok paduan suara SMPN 2 Alalak. Berdasarkan sifatnya berupa :
Data kuantitatif tentang hasil perolehan sikap cinta tanah air berdasarkan kuesioner yang
dibagikan dari siswa dalam kelompok paduan suara dianalisis dengan analisis deskriptif
kuantitatif dengan persentase secara perorangan.
Tabel 2 kategori paduan suara
No Kriteria Kategori Frekuensi Persen
1 4,50 – 5,00 Sangat Baik
2 3,50 – 4,49 Baik
3 2,50 – 3,49 Cukup Baik
4 1,50 – 2,49 Kurang Baik
5 1,00 – 1,49 Tidak Baik
Sumber: Oktaviani, 2013
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
SOCIUS:
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, 6 (2) Oktober 2017
217
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
1. Gambaran Lokasi Penelitian
Berdasarkan letak geografis SMP Negeri 2 Alalak terletak atau berlokasi di Jalan
Brigjend H. Hasan Basri Km. 11 Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala Propinsi
Kalimantan Selatan.SMP Negeri 2 Alalak merupakan salah satu dari 52 sekolah SMP
yang terdapat di Kabupaten Barito Kuala.
B. Hasil dan Pembahasan Penelitian
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional bahwa Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban manusia.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas tersurat dalam 9 etos kerja unggulan SMP
Negeri 2 Alalak, salah satu adalah KERJA ITU SENI, artinya kerja itu kesukaanku, aku
sanggup bekerja kreatif. Dimana diharapkan guru maupun siswa didalamnya terdapat
penanaman akan nilai edukasi dan estetika yang berakar pada tradisi seni budaya.Salah
satu tujuannya adalah menggali kemampuan, bakat dan minat siswa dalam berolah seni
dan rasa, baik rasa musikal, peran, gerak maupun rupa. Karena tidak seimbangnya
kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa dengan alokasi waktu yang tersedia, maka
diperlukan waktu ekstra di luar jam pelajaran sebagai sarana pengembangan dari
kemampuan yang harus dimiliki dalam Intra Kurikuler.Dalam rangka pengembangan
kemampuan dan menggali potensi siswa dalam mengolah rasa, maka SMP Negeri 2
Alalak merasa perlu mengadakan kegiatan Ekstra Kurikuler.
Salah satu cabang seni yaitu suara dengan membentuk kelompok paduan suara,
agar kegiatan berjalan lancar dan sukses dilakukanlah langkah-langkah sebagai berikut :
1. Perencanaan
pada pelaksanaan rencana kegiatan yang akan dilakukan Paduan Suara Tahun
Pelajaran 2015-2016 ini, SMP Negeri 2 Alalak membuat program kerja yang akan menjadi
titik acuan dalam melaksanakan kegiatan yang lebih baik. Sekolahpun akan melaksanakan
kegiatan-kegiatan yang telah dirancang agar menjadikan paduan suara yang displin.
Sekolah berharap dengan dibuatnya rencana program kerja ini, kegiatan paduan suara
berjalan dengan lancar.
a. Visi dan Misi
1) Visi
(a) Mewadahi bidang seni suara yang ada di SMP Negeri 2 Alalak dan membawa nama
baik SMP Negeri 2 Alalak lewat prestasi paduan suara.
MIS ERNA FAUZIAH
218
(b) Mengembangkan dan mempertahankan tradisi yang bernilai positif secara kreatif
dengan tujuan menjadikan paduan suara yang berkualitas.
1) Misi
(a) Menerapkan budaya tertib dan disiplin diantara para anggotanya dengan mempunyai
komitmen dan dedikasi melalui program-program yang mengutamakan terciptanya
keselarasan
(b) Melanjutkan budaya dan poin-poin yang telah berkembang di Paduan Suara SMP
Negeri 2 Alalak.
(c) Menjalankan program kerja sesuai dengan hasil kesepakatan dari anggota Paduan
Suara SMPN 2 Alalak.
(d) Meningkatkan dan mengembangkan potensi dari bernyanyi, bermusik, berbudaya dan
berkesenian dengan memanfaatkan apresiasi dan imajinasi.
b. Fungsi dan Tujuan
1) Fungsi organisasi
(a) Pemberian kesempatan pengembangan potensi masing-masing anggota yang lulus
seleksi paduan suara
(b) Pemberian kesempatan kepada anggota Paduan Suara dalam kepemimpinan Paduan
Suara.
2) Fungsi Seni
(a) Pelaksanaan latihan pembentukan Paduan Suara.
(b) Pendukung utama menyanyikan lagu-lagu upacara wajib hari senin yang
dilaksanakan oleh Sekolah dan hari besar nasional yang dilaksanakan di ibukota
kecamatan.
3) Tujuan Paduan Suara adalah :
(a) Untuk menampung kreatifitas siswa dalam bermusik
(b) Meningkatkan apresiasi siswa terhadap musik
(c) Mengasah kemampuan siswa dalam bermusik
(d) Memberikan dorongan bagi perkembangan Paduan Suara dan dunia seni.
(e) Menjadi mediator bagi kemajuan dan perkembangan sebuah Paduan Suara.
c. Bentuk Kegiatan
Kegiatan Paduan Suara SMP Negeri 2 Alalak dilaksanakan secara:
1) Klasikal, yaitu bentuk kegiatan paduan suara yang di ikuti oleh kelompok-kelompok
siswa.
SOCIUS:
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, 6 (2) Oktober 2017
219
2) Kegiatan di lapangan, yaitu bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang di ikuti seorang
atau sejumlah murid melalui kegiatan di luar kelas atau kegiatan lapangan.
Hasil Observasi I
a. Perencanaan
Rencana latihan kelompok paduan suara siswa SMP Negeri 2 Alalak kali ini
adalah mempersiapkan kelompok paduan suara untuk tampil pada acara hari besar
nasional pada tanggal 20 Mei 2016, yaitu Hari Kebangkitan Nasional yang puncak
acaranya akan dilaksanakan di kantor Kecamatan Alalak. Untuk itu kelompok paduan
suara akan dipersiapkan dan dilatih semaksimal mungkin.
b. Pelaksanaan
Observasi 1 dilaksanakan pada hari Jumat, 29 April 2016 Berdasarkan hasil
observasi peneliti di lapangan selama mengikuti kegiatan kelompok paduan suara yang
sedang berlatih, yaitu tiap hari Jum'at jam 09.30 sampai dengan jam 11.00 Wita dapat
dikatakan berjalan dengan baik dan maksimal. Latihan kelompok paduan suara siswa
SMP Negeri 2 Alalak kali ini adalah mempersiapkan kelompok paduan suara untuk
tampil pada acara hari besar nasional pada tanggal 20 Mei 2016, yaitu Hari Kebangkitan
Nasional yang puncak acaranya akan dilaksanakan di kantor Kecamatan Alalak. Untuk
itu kelompok paduan suara akan dipersiapkan dan dilatih semaksimal mungkin.
Langkah-langkah kegiatan yang dilaksanakan kelompok paduan suara siswa dan
siswi SMP Negeri 2 Alalak adalah sebagai berikut:
Tabel 3 Langkah-langkah kegiatan paduan suara No Kegiatan Keterangan
1 Awal :
Pelaksanaan dimulai setelah tanda istirahat pelajaran
sekolah berakhir, dimana sudah rutinitas pada hari
Jumat untuk jam pelajaran ketiga dan keempat
adalah jam untuk kegiatan ekstrakurikuler.
Pada jam 09.30 untuk kegiatan pelaksanaan
kelompok paduan suara di mulai dengan kegiatan
awal adalah berkumpul di ruangan aula SMP Negeri
2 Alalak sebanyak 30 orang siswa yang memang
sudah terdaftar dan ditunjuk sebagai kelompok
paduan suara.
Setelah berkumpul ketua kelompok melakukan
absensi atau daftar hadir yang harus di tandatangani
oleh peserta sebagai bukti kehadiran mereka dalam
kegiatan kelompok paduan suara, kemudian
dipimpin lagi oleh ketua kelompok semua diajak
berdoa bersama.
Ketua dan peserta
kelompok paduan suara
SMP negeri 2 Alalak
2 Inti :
Peserta kelompok paduan suara diberitahukan bahwa
latihan pada hari ini adalah latihan persiapan untuk
mereka tampil pada upacara Harkitnas, kemudian
diberi motivasi dan semangat untuk rajin dan tekun
Pelatih dan peserta
kelompok paduan suara
MIS ERNA FAUZIAH
220
24
4 1 1
80
13,33
3,33 3,33
SB B CB KB
Observasi F Observasi %
berlatih karena sudah dipercaya dan diberi tanggung
jawab untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dan
beberapa lagu wajib nasional lainnya.
Sebelum lagu – lagu dinyanyikan peserta kelompok
paduan suara dilatih dulu gerak maupun sikap dalam
menyanyikan lagu.
Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu wajib
nasional yang telah dipilih yaitu Bangun Pemuda –
Pemudi, Padamu Negeri, Garuda Pancasila.
Selama pelatihan bila terjadi kesalahan maupun
kejanggalan baik itu gerak dan sikap serta
menyanyikan lagu, maka akan dilakukan
pengulangan.
3 Akhir :
Refleksi kegiatan inti dengan memberi penguatan
pada hal yang sudah dicapai. Kemudian memberi
solusi bila ada kesalahan yang terjadi pada saat
latihan paduan suara.
Kegiatan kelompok paduan suara tepat jam 11.00
berakhir ditutup dengan membaca doa yang dipimpin
oleh ketua kelompok paduan suara
Pelatih dan peserta
kelompok paduan suara
(Sumber : SMP Negeri 2 Alalak)
c. Penilaian
Dari hasil mengamati kegiatan pelaksanaan dari kelompok paduan suara SMP
Negeri 2 Alalak berdasarkan keaktifan, kemudian peneliti membagikan lagi lembar
kuesioner kepada setiap peserta kelompok paduan suara untuk di jawab dengan
maksud untuk mengetahui sampai dimana rasa cinta tanah air mereka dengan kegiatan
paduan suara. Hasilnya dapat dilihat gambar dan tabel skor sikap sebagai berikut :
Gambar 1 Hasil penilaian
Tabel 4 Kriteria dan kategori sikap cinta tanah air
No Kriteria Kategori Frek Persen
1 4,50 - 5,00 Sangat Baik 24 78
SOCIUS:
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, 6 (2) Oktober 2017
221
2 3,50 - 4,49 Baik 4 14
3 2,50 - 3,49 Cukup Baik 1 4
4 1,50 - 2,49 Kurang Baik 1 4
5 1,00 - 1,49 Tidak baik 0 0
(Sumber : SMP Negeri 2 Alalak, 2016)
Berdasarkan data pada tabel 4.2 di atas dapat di simpulkan bahwa rasa cinta tanah air
siswa dalam kelompok paduan suara SMP Negeri 2 Alalak baik. Ini terlihat dari data jawaban
kuesioner yang dibagikan kepada mereka, setelah ditabulasi hasilnya adalah 24 orang (78%)
sangat baik, 4 orang (14%) baik, 1 orang (4%) Cukup Baik dan 1 orang (3%) Kurang Baik.
Hasil Observasi II
a. Perencanaan
Rencana latihan kelompok paduan suara siswa SMP Negeri 2 Alalak kali ini adalah
mematangkan kembali kelompok paduan suara untuk tampil pada acara hari besar nasional
pada tanggal 20 Mei 2016, yaitu Hari Kebangkitan Nasional yang puncak acaranya akan
dilaksanakan di kantor Kecamatan Alalak. Untuk itu kelompok paduan suara akan
dipersiapkan dan dilatih semaksimal mungkin.
b. Pelaksanaan
Observasi dilaksanakan pada hari Jumat, 13 Mei 2016 Berdasarkan hasil observasi
peneliti di lapangan selama mengikuti kegiatan kelompok paduan suara yang sedang
berlatih, yaitu tiap hari Jum'at jam 09.30 sampai dengan jam 11.00 Wita dapat dikatakan
berjalan dengan baik dan maksimal. Latihan kelompok paduan suara siswa SMP Negeri 2
Alalak kali ini adalah mematangkan kembali kelompok paduan suara untuk tampil pada
acara hari besar nasional pada tanggal 20 Mei 2016, yaitu Hari Kebangkitan Nasional
yang puncak acaranya akan dilaksanakan di kantor Kecamatan Alalak. Untuk itu
kelompok paduan suara akan dipersiapkan dan dilatih semaksimal mungkin. Langkah-
langkah kegiatan yang dilaksanakan kelompok paduan suara siswa dan siswi SMP Negeri
2 Alalak.
Pelaksanaan kegiatan kelompok paduan suara dilaksanakan dengan terjadual dan
terkoordinasi dengan baik.Diawali dengan berkumpulnya anggota paduan suara,
kemudian di absensi dan berdoa sebelum kegiatan di mulai. Dalam kegiatan inti
kelompok paduan suara dilatih sesuai dengan tujuan yang akan dicapai selanjutnya
pada kegiatan akhir diadakan refleksi untuk mencari kelebihan dan kekurangan latihan,
dan diakhiri dengan membaca doa.
MIS ERNA FAUZIAH
222
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
SB B CB KB
Observasi F
Observasi %
c. Kuesioner
Hasilnya dapat dilihat pada grafik tabel berikut :
Gambar 2 Hasil penilaian
Tabel 5 Kriteria dan katagori Sikap cinta tanah air
No Kriteria Kategori Frek Persen
1 4,50 - 5,00 Sangat Baik 25 83,33
2 3,50 - 4,49 Baik 4 13,33
3 2,50 - 3,49 Cukup Baik 1 3,33
4 1,50 - 2,49 Kurang Baik 0 0
5 1,00 - 1,49 Tidak baik 0 0
Hasil Observasi III
a. Perencanaan
Rencana latihan kelompok paduan suara siswa SMP Negeri 2 Alalak kali ini adalah
untuk tampil pada acara perpisahan kelas IX pada hari Senin, tanggal 30 Mei 2016, yang
puncak acaranya akan dilaksanakan di halaman utama sekolah SMP Negeri 2 Alalak yang
di hadiri oleh orang tua / wali siswa kelas IX. Untuk itu kelompok paduan suara akan
dipersiapkan dan dilatih semaksimal mungkin.
b. Kegiatan Paduan Suara
Observasi pertama dilaksanakan pada hari Jumat, 27 Mei 2016 Berdasarkan hasil
observasi peneliti di lapangan selama mengikuti kegiatan kelompok paduan suara yang
sedang berlatih, yaitu tiap hari Jum'at jam 09.30 sampai dengan jam 11.00 Wita dapat
dikatakan berjalan dengan baik dan maksimal. Latihan kelompok paduan suara siswa SMP
SOCIUS:
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, 6 (2) Oktober 2017
223
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
SB B CB KB
Observasi F
Observasi %
Negeri 2 Alalak kali ini adalah untuk tampil pada acara perpisahan kelas IX pada hari
Senin, tanggal 30 Mei 2016, yang puncak acaranya akan dilaksanakan di halaman utama
sekolah SMP Negeri 2 Alalak yang di hadiri oleh orang tua / wali siswa kelas IX. Untuk
itu kelompok paduan suara akan dipersiapkan dan dilatih semaksimal mungkin. Langkah-
langkah kegiatan yang dilaksanakan kelompok paduan suara siswa dan siswi SMP Negeri
2 Alalak.
c. Kuesioner
Hasilnya dapat dilihat pada grafik dan tabel berikut:
Gambar 3 Hasil Penilaian
Tabel 6 Kriteria dan katagori Sikap cinta tanah air
No Kriteria Kategori Frek Persen
1 4,50 - 5,00 Sangat Baik 25 83,33
2 3,50 - 4,49 Baik 5 16,66
3 2,50 - 3,49 Cukup Baik 0 0
4 1,50 - 2,49 Kurang Baik 0 0
5 1,00 - 1,49 Tidak baik 0 0
SIMPULAN
Perencanaan kegiatan ekstrakurikuler kelompok paduan suara di SMP Negeri 2Alalak
dibentuk berdasarkan rencana berdasarkan program kerja.Perencanaan program kerja
dilakukan pada awal tahun pelajaran dan diakhir tahun pelajaran dilakukan evaluasi
berdasarkan pengawasan.Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler berlangsung dalam dua
MIS ERNA FAUZIAH
224
semester (1 tahun) yang diikuti oleh 30 siswa kelas VII.Kegiatan yang dilakukan adalah
menanamkan rasa cinta tanah air kepada siswa dengan mengenalkan dan menyanyikan lagu-
lagu nasional yang bersifat patriot/semangat untuk selalu cinta pada tanah air. Dilaksanakan
setiap hari Jum'at jam 09.30 s.d jam 11.00 Wita di ruang aula SMP Negeri 2 Alalak.
Hasil penilaian dari pelaksanaan observasi yang dilakukan sebanyak tiga kali, dari 30
siswa diawal observasi diperoleh siswa masuk kategori sangat baik, 4 masuk dalam kategori
baik, 1 siswa cukup baik dan 1 lagi masuk kategori kurang baik, tetapi diakhir observasi
menjadi 25 siswa masuk dalam kategori sangat baik dan 5 siswa masuk dalam kategori Baik.
SARAN
Hendaknya sekolah dalam hal ini Kepala Sekolah sebagai ujung tombak kemajuan
sekolah lebih banyak memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk mengadakan kegiatan
ekstrakurikuler yang bermanfaat bagi siswa khususnya dan sekolah pada
umumnya.Himbauan kepada guru-guru yang memang punya bakat dan minat terhadap suatu
seni agar kiranya menyalurkan bakatnya tersebut dengan membentuk sebuah kelompok
kegiatan esktrakurikuler demi kemajuan sekolahnya.
DAFTAR PUSTAKA
Astutik, Tri. 2013. meningkatkan semangat patriotisme dan rasa cinta tanah melalui
kelompok paduan suara. Skripsi
Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Ed. Rev. Jakarta
: PT. Rineka Cipta
Ayken, Faliq, 2013. Sejarah Paduan Suara, Sebuah Pendekatan Awal.
Avandi, Luthfi, 2014. Kumpulan Lagu-Lagu Perjuangan. Https://bejopaijo.wordpress.com
Bakry, Noor Ms, 1994. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Basri, Yusmar, dkk. 1997. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama untuk Siswa Kelas 1. Jakarta: Balai Pustaka
Buwono, Sultan Hamengku X.(2007). Merajut Kembali KeIndonesiaan kita.Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Darmadi, Hamid. 2010. Kemampuan Dasar Mengajar.Bandung : Alfabeta
Gema Chandra Uncen, 2011. Tujuan Penyelenggaraan Musik Paduan Suara di Perguruan
Tinggi. Irian Jaya – Papua.
Hoey, Andri, 2015.Macam-macam paduan suara dan jenis suara: Tempolagu.blogspot.co.id
Huberman, Michael dan Miles, Matthew 1992.Analisis Data Kualitatif. Terjemahan Tjetjep
Rohendi Rohidi. Jakarta :Universitas Indonesia Press.