siklus reproduksi
DESCRIPTION
reproTRANSCRIPT
SIKLUS REPRODUKSI• Dikontrol oleh Hormonal, yang disekresi oleh
Hipothalamus – Hipophisis pars anterior – Gonad
• Phase – phase :- Minarche → awal- Birahi / estrus- Ovulasi- Menstruasi- Graviditas- Partus- Laktasi- Menopause → akhir
MINARCHE
• Menstruasi awal
• Titik awal siklus reproduksi
• Usia : 10 – 14 thn
• Sudah mampu bereproduksi tetapi alat – alat reproduksi belum siap 100%
PROSES MENARCHE
• Diawali oleh pertumbuhan phisik yang optimal
• Diikuti oleh hipothalamus yang mulai mensekresi GnRH ke HPA
• HPA awalnya tidak tanggap karena belum sensitif terhadap rangsangan GnRH
• HPA sensitif → mensekresi FSH dan LH ke ovarium
PROSES MENARCHE
• Didalam ovarium terjadi gametogenesis & steroidogenesis
• Endometrium :
- fase proliferasi
- fase sekresi
• Ovulasi → menstruasi I (menarche)
MINARCHE
Faktor – faktor yang memicu datangnya Minarche :
• Kesehatan
• Perkembangan fisik
• Pengaruh lingkungan
• Ekonomi keluarga
• Herediter / bakat
BIRAHI / ESTRUS
• Tampak pada hewan
• Perilaku khusus – mau menerima pejantan
• Bersifat spesies spesifik
• Dirangsang oleh estrogen
• Diblok oleh progesteron
• Pada spesies tertentu di sekresi : Veromon ( zat khusus yang dapat merangsang lawan jenis )
BIRAHI / ESTRUS
• Muncul pada akhir daur folikuler
• Estrogen dalam kadar tertinggi
• Menjelang ovulasi
• Menunggangi sesama jenis
• Gelisah, kadang tidak mau makan, teriak – teriak ( tidak tenang)
BIRAHI / ESTRUS
• Tampak pada vulva : 3A + B
- memerah / abang
- odematus / abang
- hangat / anget
• Endometrium dalam stadium proliferasi
• Lendir servik sangat encer kadang sampai meleleh lewat vagina, kadang – kadang bercampur darah (diapedesis endometrium)
SIKLUS ESTRUS• Melalui pengamatan hapusan epithel vagina
1. Proestrus
- epithel berinti besar – bulat
- berbentuk sel teratur
2. Estrus
- sel berkornifikasi penuh
- bentuk tidak teratur
- inti sel mengecil ( keriput )
SIKLUS ESTRUS
3. Mete estrus
- sel epithel kornifikasi
- tampak adanya lekosit
4. Diestrus
- banyak lekosit / penuh
OVULASI
• Merupakan akhir dari siklus birahi
• Terlepasnya sel telur (ovum) dari ovarium
• Masuk ke fimbriae melalui ostium abdominale
→ tuba falopii → rongga uterus
OVULASI
Kontrol hormonal ovulasi:
Folikel de graaf memproduksi estrogen ↑↑ →
Positif Feed Back ke hipothalamus dan hipophisis
terjadi LH Surge (banjir LH) → aliran darah ↑ →
cairan folikel (liquor foliculi) ↑ ↑ → terbentuk
benjolan, kemudian pecah membentuk stigma
(luka) → sel telur (ovum) keluar dari ovarium
OVULASI
Banjir (gelombang / surge) LH, merangsang :
- Pelebaran pembuluh darah → suplai darah ↑,
liquor foliculi ↑, tekanan intrafolikel ↑
- Terbentuk enzim collagenase oleh sel stroma
- Dinding ovarium pecah terbentuk luka yang
disebut Stigma
OVULASI
Produk ovulasi :
1. Ovum → dilapisi oleh zona pellucida dan
corona radiata
2. Corpus rubrum / haemoragirum
3. Corpus luteum : luka pada stroma
4. Corpus albicans : luka pada stroma
5. Luka pada dinding ovarium → stigma
OVULASIMacam – macam ovulasi :
1. Spontan → menurut siklus tertentu2. Induksi :
a. gerakan – gerakan servics saat kopulasib. cahaya → pada bangsa burungc. manipulasi hormonal (teknologi reproduksi), mis : bayi tabung
→ Super ovulasi : ovum berlebih saat ovulasi Hormon perangsang : - PMSG / FSH
- HCG / LH
MENSTRUASI (SIKLUS ENDOMETRIUM)
• Luruhnya seluruh epithel permukaan endometrium (stratum sub mukosa & vasculare), disertai perdarahan melalui vagina
• Terjadi pada gol. Primata / manusia
• Penyebab :- Prog. turun dengan drastis oleh krn luteolisis- diawali oleh spasme pembuluh darah → terjadi hipoksia (O2 -) & glukosa - → regresi – luruh
• Spasme berlebihan → Dysmenorrhoe
MENSTRUASI (SIKLUS ENDOMETRIUM)
Phase – phase siklus endometrium :1. Proliferasi / estrogenik
Tumbuh : - epit. endometrium (2-3 mm) - kelenjar – kelenjar - pembuluh darah - menjelang ovulasi
2. Sekresi / progestional- pasca ovulasi- kel. semakin panjang & berkelok – kelok- sekresi cairan yang mengandung lipid, protein dan
glikogen → sel stroma membengkak disebut sel desidua- endometrium gembur, mempermudah nidasi - implantasi
MENSTRUASI (SIKLUS ENDOMETRIUM)
3. Menstruasi / Desidua
- luruh + perdarahan
Catatan : daur ovarium berhubungan erat dengan
siklus endometrium
TERMINOLOGI MENSTRUASI
• Normal : datangnya antara 25 – 35 hari
• Dysmenorrhoe : rasa tidak nyaman (spasme /
kram) saat mens
• Polymenorrhoe : terlalu sering mens
• Oligomenorrhoe : terlalu jarang mens
• Hypermenorrhoe : masa perdarahan yang panjang
• Hypomenorrhoe : masa perdarahan yang pendek
TERMINOLOGI MENSTRUASI• Amenorrhoe : tidak menstruasi
Terbagi menjadi 2 kejadian :
- Amenorrhoe primer : seumur hidup tidak
pernah menstruasi, mis : hipoplasia uterus
- Amenorrhoe sekunder : pernah menstruasi
kemudian terhenti, mis : hamil
DIAPEDESIS ENDOMETRIUM
• Darah merembes dari pembuluh darah yang melebar, yang kadang – kadang sampai meleleh / keluar vagina terjadi menjelang ovulasi
• Penyebab : estrogen tinggi (puncak birahi /
estrus)
• Kejadiannya tidak siklik / periodik (kadang – kadang saja)
• Pada : anjing & sapi
PRAE MENSTRUAL SYNDROME (PMS)
Timbul perilaku khusus, karena pengaruh steroid
pada hipothalamus:
- emosi tinggi
- rasa mual / pusing
- tidak nyaman pada perut bawah
GRAVIDITAS / KEBUNTINGAN
• Terjadi bila terjadi pembuahan sel telur oleh spermatozoa menghasilkan zygote (Blastocyst)
• Zygote bergerak menuju uterus melalui saluran tuba → ± 3 hari tiba di cavum uteri → stadium morula
• Sel – sel tropoblast pada blastocyst :1. Enzym proteolitik
- nidasi – perlekatan- implantasi – tertanam
GRAVIDITAS / KEBUNTINGAN
2. Plasenta- cytotrotoblast → HCG- synsitiotropoblast :
^ progesteron – selama bunting^ estrogen – partus^ lactogen plasenta – prolaktasi
Grav. Ext uterina : hamil diluar kandungan - sal. tuba - cavum abdomen
PARTURISI/PARTUS/KELAHIRAN
• Anak / bayi keluar dari saluran reproduksi + plasenta
• Hormon – hormon yang berperan:- ACRH – dari hipothalamus fetus- ACTH – dari hipophisis fetus- Kortico steroid – dari kel. adrenal kortek fetus- Estrogen – plasenta- PGF 2 α – endometrium- Relaksin – Corpus luteum + plasenta- Oksitosin – neuro hipophisis
PARTURISI/PARTUS/KELAHIRAN
Proses kelahiran- Fetus = ACRH – ACTH – Kortiko steroid( KS )
KS – keinduk lewat plasenta- Plasenta → estrogen (E2)- Relaksin → relaksasi otot – otot pinggul + sal.
reproduksi
- Oksitosin dan PGF 2 α – kontraksi miometrium
PARTURISI/PARTUS/KELAHIRAN
• Hewan tampak gelisah & menyendiri – mencari tempat yang tenang dan membuat sarang
• Edema pada vulva
• Lendir sumbat servik mencair (kadang – kadang meleleh keluar) → vagina licin
• Keluar air susu (kolostrum)
• Tidak mau makan
• Berkeringat
PARTURISI/PARTUS/KELAHIRAN
• Mengangkat ekor
• Rasa sakit pada daerah perut
• Relaksasi saluran reproduksi sehingga servik membuka
• Hitungan mencukupi sejak masa bunting – melahirkan
• Timbul kontraksi miometrium
PARTURISI/PARTUS/KELAHIRAN
• Cara – cara partus- spontan / alami – etokia (lahir normal)- sulit lahir (distokia) melalui bedah caesar
• Penyebab distoksia- Defisiensi hormonal- Letak plasenta / plasenta prefea- Posisi bayi → sungsang- Ukuran bayi yang besar- Pinggul sempit - Kesehatan ibu
PARTURISI/PARTUS/KELAHIRAN
• Lahir sebelum waktunya
Penyebab : - defisiensi hormonal (progesteron)
- kecelakaan
- kesehatan ibu buruk
• Disengaja abortus provocatus
- AB. Prov. Mesinalis
- AB. Prov. Criminalis
LAKTASI / MENYUSUI• Setelah partus
• Tujuan : memberi nutrisi + kekebalan pada anak
• Kontrol hormonal :1. PRH
- dari hipothalamus- merangsang sekresi prolaktin
2. PIH- dari hipothalamus- menghambat prolaktin
LAKTASI / MENYUSUI
3. Prolaktin dari adenohipophisis
- sintesis air susu pada alveolus
4. Oksitosin dari neuro hipophisis
- kontraksi mioepitel alveolus
= Milk Letdown Reflex =
5. Laktogen plasenta / mamotrofin
- prolaktasi
LAKTASI / MENYUSUI
• Seresi awal – kolostrum
- mengandung immunoglobulin (Ig A + Ig G)
- untuk kekebalan anak
• Alveolus
- pada saat laktasi akan membesar
- bahan sintesis air susu dari zat gizi dalam
darah
LAKTASI / MENYUSUI
• Sekresi akan berhenti bila :
- air susu tidak dikeluarkan → PIH → prolaktin
menurun → sintesis terhenti
- gizi buruk
- kesehatan buruk
• Menyusui : KB alami
Sebab : prolaktin tinggi menghambat Gn RH,
FSH dan LH menurun → kesuburan menurun
LACTOGENESIS
• Proses sintesis air susu dari bahan gizi + mineral plasma darah → pada alveolus
• Faktor – faktor yang berpengaruh- hormonal : prolaktin, cortex adrenal- gizi ibu- kontinyuitas sekresi- isapan puting susu oleh anak mendorong sekresi oksitosin → air susu memancar
(melalui sistem syaraf – otak)
GALAKTOPOIESIS
Pemeliharaan kelangsungan laktasi, oleh :
- hormon prolaktin → PRH
- isapan puting susu (papila mammae)
Oksitosin → susu keluar
↓
Alveolus kosong → prolaktin (PRH)
↓
sintesis
GALAKTOPOIESIS
• Involusi kel. mammae akan terjadi bila selesai laktasi
• Pemberian prolaktin + oksitosin dapat menunda involusi
MENOPAUSE• Akhir siklus reproduksi ditandai dengan mens
terhenti
• Datang pada manusia > 45 th
• Didahului oleh klimakterium sebagai adaptasi fisiologis
• Faktor penyebab ovariektomie bilateral atau folikel telah habis
MENOPAUSE• Akibat menopause terjadi estrogen & progesteron
menghilang hal ini berakibat FSH & LH tinggi sebab tidak ada umpan balik
• Tingginya FSH & LH disebut sebagai Human Menopause Gonadotrofin (HMG)
• Tanda – tanda menopause- klimakterium – haid terhenti- timbul rasa : hot flashes, cepat lelah, emosi, dll
• Datang diusia muda – menopause precox