sila-sila pancasila kel.6
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
-
5/26/2018 Sila-sila Pancasila Kel.6
1/29
SILA-SILA DALAM PANCASILA
Kelompok 6
1. Abdul Kadir 130803102076
2. David Nuriansyah 130803101088
3. Ikhwan Samsul Hadi 131710101078
4. Moh. Afton Nadir 131710101111
5. M. Habibi 130810201155
6. Nindya Vita P 130810201103
7. Nira Virdarani 130210103098
8. Noviana D Haryati 130810101200
9. Rifaid Al azim Y 121903103014
10. Rizqi Ridha Jawara 131710101099
11. Wihartanti S. Tyas 130810101189
12. Yusuf Ali Fauzi 131710101074
-
5/26/2018 Sila-sila Pancasila Kel.6
2/29
PANCASILA
Lima sendi utama penyusunan pancasila adalah
Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin
Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia, dan tercantum pada
paragraf ke-4 Preambule ( Pembukaan )Undang-
Undang Dasar 1945.
-
5/26/2018 Sila-sila Pancasila Kel.6
3/29
Beberapa pengertian Pancasila yang dikemukakan
oleh para ahli :
1. Muhammad Yamin, Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima
dan Silayang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang
penting dan baik. Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar
yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting
dan baik.
2. Ir. Soekarno, Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-
temurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat.
Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas
lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia.
-
5/26/2018 Sila-sila Pancasila Kel.6
4/29
3. Notonegoro, Pancasila adalah Dasar Falsafah Negara Indonesia.
Berdasarkan pengertian ini dapat disimpulkan Pancasila pada
hakikatnya merupakan dasar falsafah dan Ideologi negara yangdiharapkan menjadi pendangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar
pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan
bangsa dan negara Indonesia.
4. Berdasarkan Terminologi, Pada 1 juni 1945, dalam sidang Badan
Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUKI),Pancasila yang memiliki arti lima asas dasar digunakan oleh Presiden
Soekarno untuk memberi nama pada lima prinsip dasar negara
Indonesia yang diusulkannya.
-
5/26/2018 Sila-sila Pancasila Kel.6
5/29
BENTUK SUSUNAN PANCASILA
( Hierarkis Piramidal )
Sila 5 dijiwai sila 1,2,3,4
Sila 4 dijiwai sila 1,2,3 dan menjiwai sila 5
Sila 3 dijiwai sila 1,2 dan menjiwai sila 4 & 5
Sila 2 dijiwai sila 1 dan menjiwai sila 3,4 & 5
Sila 1 menjiwai sila 2,3,4,&5
Sila yang
di depan mendasari, meliputi dan
menjiwai sila-sila dibelakangnya
atau sila dibelakang didasari,
diliputi, dan dijiwai sila didepannya
Sila dibelakang sila lainya itu
adalah:
- Penjelmaan / pengkhususan sila-
sila dimukanya
-Lebih sempit luasnya tapi lebih
banyak isi sifatnya
-
5/26/2018 Sila-sila Pancasila Kel.6
6/29
Sila Pertama
Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, bangsa Indonesia menyatakan
kepercayaan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan
oleh karenanya manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab.
Bertoleransi dalam beragama, dalam hal ini toleransi ditekankandalam
beribadah menurut agamanya masing-masing.
Negara memberi jaminan kebebasan kepada setiap penduduk untukmemeluk agama sesuai dengan keyakinannya dan beribadah menurut
agamanya dan kepercayaannya.
-
5/26/2018 Sila-sila Pancasila Kel.6
7/29
PERBEDAAN
Pada Piagam Jakarta yang pertama mencamtumkan
tulisan : Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan
syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya ( lebih
mengkhususkan terhadap agama Islam saja)
Sedangkan rumusan Pancasila di Pembukaan UUD 1945
alinea ke-4 sila 1 tertulis : Ketuhanan Yang Maha Esa. (
lebih bersifat universal dengan saling menghormati antar
umat beragama )
-
5/26/2018 Sila-sila Pancasila Kel.6
8/29
SIKAP DAN PRILAKU POSITIF NILAI-NILAI KETUHANA YANG MAHA ESA
SEHUBUNGAN DENGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
ANTARA LAIN :
Melaksanakan kewajiban dalam keyakinannyaterhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing-masing menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab.
b) Membina kerja sama dan tolong-menolong
dengan pemeluk agama lain sesuai dengan situasi dan
kondisi di lingkungan masing-masing.
c) Mengembangkan toleransi antarumat beragama
menuju terwujudnya kehidupan yang selaras, serasi, dan
seimbang.d) Tidak memaksakan suatu agama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada
orang lain.
-
5/26/2018 Sila-sila Pancasila Kel.6
9/29
MAKNA SILA KE-2 PANCASILA
Sebagai dasar filsafat Negara, Pancasila tidak hanya merupakan
sumber dari peraturan PerUndang-Undangan, melainkan juga
merupakan sumber moralitas terutama dalam pelaksanaan dan
penyelenggaraan Negara. Sila ke-2 yang berbunyi Kemanusiaan yang
adil dan beradab merupakan sumber nilai moral bagi kehidupan
kebangsaan dan kenegaraan.Nilai rohani dibedakan menjadi 4, yaitu :
1) Nilai kebenaran/kenyataan yang bersumber pada unsure
akalmanusia.
2) Nilai keindahan yang bersumber pada unsure rasa
manusia(perasaan).3) Nilai kebaikan/moral yang bersumber pada unsur
kehendak/kemauan manusia/etika.
4) Nilai religius/Ketuhanan yang bersumber pada kepercayaan atau
keyakinan manusia.
-
5/26/2018 Sila-sila Pancasila Kel.6
10/29
Sila Kedua : Kemanusiaan yang adil dan beradab
Kemanusiaan berasal dari kata manusia, yaitu makhluk
berbudi yang memiliki potensi pikir, rasa, karya dan cipta.Kemanusiaan terutama bersifat manusia yang
merupakan esensi dan identitas manusia karena martabat
kemanusiaannya.
Adil terutama mengandung arti, bahwa suatu keputusandan tindakan didasarkan atas norma-norma yang
objektif, jadi tidak subjektif apalagi sewenang-wenang.
Beradab berasal dari kata adab, yang berarti budaya,
jadi beradab arti kebudayaan.
-
5/26/2018 Sila-sila Pancasila Kel.6
11/29
Jadi kemanusiaan yang adil dan beradab adalah kesadaran
sikap dan perbuatan manusia didasarkan kepada potensi
budi nurani manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan umumnya, baik terhadap diri
pribadi, sesama manusia maupun terhadap alam dan
hewan.
Pada prinsipnya kemanusiaan yang adil dan baradabadalah sikap dan perbuatan manusia yang sesuai dengan
kodrat dan hakikat manusia yang berbudi, sadar nilai, dan
berbudaya.
-
5/26/2018 Sila-sila Pancasila Kel.6
12/29
Dalam sila ke-2 terkandung nilai Kemanusiaan yang adil,
antara lain : mengakui martabat manusia, perlakuan yang
adil terhadap sesama manusia, pengertian manusia yangberadab yaitu manusia yang memiliki potensi daya cipta,
rasa, karsa, dan keyakinan sehingga jelas adanya
perbedaan antara hewan daengan manusia.
-
5/26/2018 Sila-sila Pancasila Kel.6
13/29
Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Pancasila Sila ke
3(Persatuan)
Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yangmendiami wilayah
Bangsa Indonesia adalah persatuan suku-suku bangsa yang
mendiami wilayah Indonesia
Pengakuan terhadap ke Binneka Tunggal Ikaan sukubangsa (etnis) dan kebudayaan bangsa (berbeda-beda
namun satu jiwa) yang memberikan arah dalam
pembinaan kesatuan bangsa.
Nilai sila III ini diliputi dan dijiwai sila I dan II,meliputi danmenjiwai sila IV dan V.
-
5/26/2018 Sila-sila Pancasila Kel.6
14/29
Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, sertakepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai
kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dangolongan.
Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negaradan bangsa apabila diperlukan.
Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan danbertanah air Indonesia.
Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkankemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuanbangsa.
-
5/26/2018 Sila-sila Pancasila Kel.6
15/29
Makna Pancasila Sila ke 3(Persatuan)
Makna Persatuan Indonesia adalah bahwa sifat dan
keadaan negara Indonesia harus sesuai dengan hakikat
satu. Sifat dan keadaan negara Indonesia yang sesuai
dengan hakikat satu berarti mutlak tidak dapat dibagi,sehingga bangsa dan negara Indonesia yang menempati
suatu wilayah tertentu merupakan suatu negara yang
berdiri sendiri memiliki sifat dan keadaannya sendiri yang
terpisah dari negara lain di dunia ini. Sehingga negara
Indonesia merupakan suatu diri pribadi yang memiliki ciri
khas, sifat dan karakter sendiri yang berarti memiliki
suatu kesatuan dan tidak terbagi-bagi.
-
5/26/2018 Sila-sila Pancasila Kel.6
16/29
Dasar Pancasila Sila ke 3(Persatuan)
1. Aspek Satu Nusa: BAB I, BENTUK DAN KEDAULATAN, Pasal (1)
Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik.
BAB IXA, WILAYAH NEGARA, Pasal 25A Negara Kesatuan Republik
Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara
dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan
undang-undang.
2. Aspek Satu Bangsa: BAB X, WARGA NEGARA DAN PENDUDUK,
Pasal 26 ayat (1) Yang menjadi warga negara ialah orang-orang
bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan
dengan undang-undang sebagai warga negara. Ayat (2) Penduduk
ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal
di Indonesia. Ayat (3) Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk
diatur dengan undang-undang.
-
5/26/2018 Sila-sila Pancasila Kel.6
17/29
3. Aspek Satu Bahasa: BAB XV, BENDERA, BAHASA, DAN
LAMBANG NEGARA , SERTA LAGU KEBANGSAAN, Pasal
36 Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia.
4. Aspek Lain yang lebih memperkuat Persatuan Indonesia:
BAB XV, BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA,
SERTA LAGU KEBANGSAAN. Pasal 35 Bendera NegaraIndonesia ialah Sang Merah Putih. Pasal 36A - Lambang
negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka
Tunggal Ika. Pasal 36B Lagu Kebangsaan ialah Indonesia
Raya.
-
5/26/2018 Sila-sila Pancasila Kel.6
18/29
Sesuai Ketetapan MPR no. II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia
Pancakarsa menjabarkan kelima asas dalam Pancasila menjadi
45butir pengamalan sebagai pedoman praktis bagi pelaksanaanPancasila. Tidak pernah dipublikasikan kajian mengenai apakah
butir-butir ini benar-benar diamalkan dalam keseharian warga
Indonesia. Contoh pengamalam SILA KETIGA adalah :
1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingandan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentinganbersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara danbangsa apabila diperlukan.
3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa..
-
5/26/2018 Sila-sila Pancasila Kel.6
19/29
4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan
bertanah air Indonesia.
5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkankemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka
Tunggal Ika.
7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuanbangsa
-
5/26/2018 Sila-sila Pancasila Kel.6
20/29
Kerakyatan yang dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan (sila 4)
Hakekat ini adalah demokrasi. Dalam artian umum yaitu
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Permusyawaratan, artinya mengusahakanputusan bersama secara bulat, baru sesudah itu diadakan
Tindakanbersama.
Dalam melaksanakan keputusan diperlukan kejujuran
Bersama.
-
5/26/2018 Sila-sila Pancasila Kel.6
21/29
Hakekat ini adalah demokrasi
Demokrasi dalam arti umum yaitu pemerintahan dari, oleh dan
untuk rakyat. Secara sederhana, demokrasi yang melibatkan
segenap bangsa dalam pemerintahan baik yang tergabung
dalam pemerintahan dan kemudian adalah peran rakyat yangDiutamakan.
-
5/26/2018 Sila-sila Pancasila Kel.6
22/29
Permusyawaratan
Pemusyawaratan. Artinya mengusahakan putusan secarabulat, dan sesudah itu diadakan tindakan bersama. Disiniterjadi simpul yang penting yaitu mengusahakan keputusansecara bulat. Bulat yang dimaksud adalah hasil yang
mufakat, artinya keputusan itu diambil dengankesepakatan bersama. Dengan demikian berarti bahwapenentu demokrasi yang berdasarkan pancasila adalahkebulatan mufakat sebagai hasil kebikjasanaan.Olehkarena itu kita ingin memperoleh hasil yang sebaik-baiknya
didalam kehidupan bermasyarakat, maka hasilkebikjasanaan itu harus merupakan suatu nilai yangditempatkan lebih dahulu.
-
5/26/2018 Sila-sila Pancasila Kel.6
23/29
Dalam melaksanakan keputusan diperlukan kejujuran
bersama
Dalam melaksanakan keputusan diperlukan
kejujuran bersama. Dalam hal ini perlu diingat
bahwa keputusan bersama dilakukan secara bulat
sehingga membawa konsekuensi adanya kejujuranbersama.Perbedaan secara umum demokrasi di
barat dan di Indonesia yaitu terletak pada
permusyawaratan.Permusyawaratan diusahakan
agar dapat menghasilkan keputusan-keputusan
yang diambil secara bulat
-
5/26/2018 Sila-sila Pancasila Kel.6
24/29
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia
1. Kemakmuran bagi rakyat dalam arti dinamis dan
meningkat
2. Seluruh kekayaan alam dan sebagainya dipergunakan
bagi kebahagiaan bersama menurut potensi masing -
masing
3. Melindungi yang lemah agar kelompok warga
masyarakat dapat bekerja sesuai dengan bidangnya
-
5/26/2018 Sila-sila Pancasila Kel.6
25/29
Keadilan berarti adanya persamaan dan saling menghargai
karya orang lain. Jadi seorang itu bertindak adil apabila orang
memberikan sesuatu orang lain sesuai dengan haknya,
misalnya seseorang berhak memperoleh X, sedang ia
menerima X, maka perbuatan itu adil.
Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti
dinamis dan meningkat. Dinamis dalam arti diupayakan lebih
tinggi dan lebih baik. Hal ini berarti peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran yang lebih baik. Seluruh
kekayaan alam tidak dikuasai oleh sekelompok orang, tetapi
harus untuk kesejahteraan semua orang, kepentingan
bersama menurut potensinya masing-masing.
-
5/26/2018 Sila-sila Pancasila Kel.6
26/29
Dalam masyarakat ada orang-orang yang berkedudukannya
lemah, kemungkinan potensi , bakat tidak tinggi dibanding
dengan kelompok lain, maka mereka ini dilindungi, agar
dapat bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing. Jadi
sesuatu yang diberikan kepada orang-orang yang sesuai
dengan kemampuan, sesuai dengan potensinya itulah yang
disebut adil.
Dalam skema visualisasi keadilan masyarakat,tampak disatu
pihak masyarakat sebagai entitas, di lain pihak terdapat
individu-individu dalam masyarakat. Jika manusia pribadi
dihubungkan dengan keseluruhan masyarakat, setidak-
tidaknya terlihat tiga macam keadilan:a.Keadilan Legalis
b.Keadilan Distributif
c.Keadilan komutatif
-
5/26/2018 Sila-sila Pancasila Kel.6
27/29
1. Keadilan Legalis artinya keadilan yang arahnya dari pribadi ke seluruh
masyarakat. Manusia pribadi wajib memperlakukan perserikatan
manusia sebagai keseluruhan sebagai anggota yang samamartabatnya. Manusia itu sama dihadapan hukum, tidak ubahnya
dengan angggota masyarakat yang lain. Contoh: warga negara taat
membayar pajak, mematuhi peraturan berlalu lintas di jalan raya..
Jadi, setiap warga negara dituntut untuk patuh pada hukum yang
berlaku.2. Keadilan Distributif adalah keseluruhan masyarakat wajib
memperlakukan manusia pribadi sebagai manusia yang sama
martabatnya. Dengan kata lain, apabila ada satu hukum
yang berlaku maka hukum itu berlaku sama bagi semua
warga masyarakat.
-
5/26/2018 Sila-sila Pancasila Kel.6
28/29
Pemerintah sebagai representasi negara wajib memberikan pelayanan dan
mendisitribusikan seluruh kekayaan negara (asas pemerataan) dan memberi
kesempatan yang sama kepada warga negara untuk dapatmengakses fasilitas yang disediakan oleh negara (tidak
diskriminatif). Contoh:.tersedianya fasilitas pendidikan untuk
rakyat, jalan raya untuk transportasi umum, termasuk untuk
penyandang cacat dan lanjut usia.
3.Keadilan komutatif.Hal ini khusus antara manusia pribadi yang satu dengan yang lain. Artinya tak
lain warga masyarakat wajib memperlakukan warga lain sebagai pribadi yang
sama martabatnya. Ukuran pemberian haknya berdasar prestasi. Orang yang
punya prestasi yang sama diberi hak yang sama. Jadi sesuatu yang dapat
dicapai oleh seseorang harus dipandang sebagai miliknya dan kita berikan
secara proposional sebagaimana adanya. Contoh: Saling hormat-menghormati
antar-sesama manusia, toleransi dalam pendapat dan keyakinan, saling
bekerja sama.
-
5/26/2018 Sila-sila Pancasila Kel.6
29/29