silabus 1 - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/1794/13/lampiran-lampiran.pdf · silabus 1 nama...
TRANSCRIPT
SILABUS 1
Nama Sekolah : SMA Tri Sukses Natar
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : X/1
Standar Kompetensi : 1. Mendeskripsikan struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia serta struktur molekul dan sifat-sifatnya.
Alokasi Waktu : 7 x 40 menit
Kompetensi Dasar Materi
Pelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator Penilaian Alokasi
waktu
Sumber/
bahan /
alat Jenis
Tagihan
Bentuk
Instrum
en
Contoh Instrumen
1.1 Membandingkan
Proses
pembentukan
ikatan ion, ikatan
kovalen, ikatan
koordinasi, dan
ikatan logam,
serta
hubungannya
dengan sifat fisika
senyawa yang
terbentuk.
Ikatan
kimia
Susunan
elektron
valensi
(struktur
Lewis
Melakukan diskusi
untuk menjelaskan
kecenderungan
suatu unsur untuk
mencapai
kestabilannya
dengan cara
berikatan dengan
unsur lain.
Melakukan diskusi
untuk
menggambarkan
susunan elektron
valensi (struktur
Lewis) atom gas
mulia (duplet &
oktet).
Menjelaskan
kecenderungan
suatu unsur untuk
mencapai
kestabilannya
dengan cara
berikatan dengan
unsur lain.
Menggambarkan
susunan elektron
valensi (struktur
Lewis) atom gas
mulia (duplet dan
oktet) dan
elektron valensi
bukan gas mulia
(struktur Lewis)
Tugas
individu
(LKS)
Ulangan
harian
Tes
tertulis Berapa elektron
yang dilepas atau
diterima unsur-
unsur berikut
untuk mencapai
kesatibalannya:
a. 9F c. 8O
b. 19K d. 15P
e. 7N
7 x 40
menit Buku
kimia
Lembar
kerja
siswa
Lampiran 1
Ikatan
ion
Melakukan
diskusi tentang
proses terjadinya
ikatan ion dan
contoh
senyawanya
Menjelaskan
proses
terjadinya
ikatan ion dan
contoh
senyawanya.
Tes
tertulis Tentukan rumus
kumia dan
senyawa yang
terbentuk antara:
a. P dengan Cl,
b.N dengan Cl
c.Na dengan F
Serta gambarkan
proses
pembentukan
ikatannya
Ikatan
kovalen
Melakkan diskusi
untuk contoh unsur
yang membentuk
ikatan kovalen
tunggal, rangkap
dua, rangkap tiga
serta menjelaskan
proses terjadinya
ikatan tersebut
berdasarkan
pemakanian
bersama pasangan
elektron.
Menjelaskan
proses
terbentuknya
ikatan kovalen
tunggal, rangkap
dua, dan rangkap
tiga serta contoh
senyawanya.
Tugas
individu
(LKS)
Ulangan
harian
Tes
tertulis Tentukan ikatan
yang terbentuk
dari molekul:
a. KNO3
b. NH4OH
c. NaOH
d. NH3
Bila nomor atom
H=1, N=7, O=8,
Na=11, K=19
Senyawa
polar dan
nonpolar
Diskusi kelompok
mengerjakan
contoh beberapa
senyawa polar dan
nonpolar untuk
menyimpulkan
penyebab kepolaran
senyawa
Menyelidiki
kepolaran
beberapa
senyawa dan
hubungannya
dengan
keelektronegati
fan
Tugas
individu
(LKS)
Ulangan
harian
Tes
tertulis Bila harga
keelektronegatifa
n dari: H= 2,1, C
= 2,5, N=3,0,
Cl= 3,0, F = 4,0
Tentukan
kepolaran
senyawa berikut:
54
(perbedaan
keelektronegatifan
dan bentuk
molekul).
a. H2O
b. CHCl3
c. NH3
d. HF
Ikatan
kovalen
koordinasi
Diskusi kelompok
untuk beberapa
contoh ikatan
kovalen koordinasi
dan menjelaskan
proses terjadinya
ikatan tersebut
berdasarkan
sumbangan
pasangan elektron
dari salah satu unsur
yang berikatan
Menjelaskan
proses
terbentuknya
ikatan
koordinasi pada
beberapa
contoh
senyawa
sederhana
Tes
tertulis Tentukan ikatan
yang terjadi
dalam molekul:
a. NH4Cl
b. H2SO4
c. Na2SO4
Bila nomor atom:
H=1, N=7, Cl=17,
S=16, Na=11,
O=8
Ikatan
logam Melakukan diskusi
mengemukakan
sifat fisis logam
yaitu dapat
menghantar listrik
dan panas, mudah
ditempa, dan
mudah
dibengkokkan
serta hubungannya
dengan ikatan
logam.
Menjelaskan teori
yang menerangkan
proses
terbentukknya ikatan
logam.
Menjelaskan
proses
pembentukan
ikatan logam
dan
hubungannya
dengan sifat
fisis logam
Tugas
individu
(LKS)
Ulangan
harian
Tes
tertulis Tentukan jenis
ikatan kimia
pada unsur atau
senyawa berikut
apakah ikatan
logan, ikatan ion
atau ikatan
kovalen
a. Br2 d. N2O5
b. Al e. F
c. KCl
55
Melakukan
diskusi untuk
menentukan jenis
ikatan berbagai
senyawa
berdasarkan
nomor atom dan
jenis unsur serta
membandingkan
sifat fisisnya.
(Kecakapan hidup:
mengolah data,
menghubungkan
variabel)
Memprediksikan
jenis ikatan yang
terjadi pada
berbagai senyawa
dan
membandingkan
sifat fisisnya
Tugas
individu
Ulangan
harian
Tes
tertulis Tentukan jenis
ikatan yang
terdapat dalam
senyawa berikut:
a. KNO3
b. NH4OH
c. NaOH
d. KOH
Bila nomor atom:
K=19, N=7, O=8,
Na=11, H=1
56
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP KELAS EKSPERIMEN I )
Nama Sekolah : SMA Tri Sukses Natar
Kelas : X
Semester : Ganjil
Tahun Pelajaran : 2012-2013
Materi Pokok : Ikatan Kimia
Alokasi Waktu : 4 X 40 Menit
Standar Kompetensi :
Mendeskripsikan struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia serta
struktur molekul dan sifat-sifatnya.
Kompetensi Dasar :
Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen
koordinasi dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang
terbentuk.
Indikator :
1. Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilan dengan cara
berikatan dengan unsur lain.
2. Menggambarkan susunan elektron valensi (struktur Lewis) unsur gas mulia
(duplet atau oktet) dan bukan gas mulia.
3. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion, dan contoh senyawanya.
4. Menjelaskan pengertian ikatan ion.
5. Menjelaskan penertian ikatan kovalen.
6. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua dan
rangkap tiga serta contoh senyawanya.
7. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi.
58
8. Menyelidiki kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan
keelektronegatifan.
9. Siswa mampu menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi.
10. Siswa mampu menyelidiki kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan
keelektronegatifan.
11. Menjelaskan proses pembentukan ikatan ikatan logam
12. Membandingkan sifat-sifat fisis dari senyawa ion, kovalen dan logam
Tujuan Pembelajaran
Diakhir pembelajaran diharapkan siswa dapat :
1. Menjelaskan konfigurasi duplet dan oktet.
2. Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilan.
3. Mampu menggambarkan struktur lewis dari unsur gas mulia dan bukan gas mulia.
4. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion, dan contoh senyawanya.
5. Menjelaskan pengertian ikatan ion.
6. Menjelaskan pengertian ikatan kovalen.
7. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua dan
rangkap tiga serta contoh senyawanya.
8. Siswa mampu menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi.
9. Siswa mampu menyelidiki kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan
keelektronegatifan.
10. Menjelaskan proses pembentukan ikatan logam
11. Membandingkan sifat-sifat fisis dari senyawa ion, kovalen dan logam
Materi Pembelajaran
Unsur gas mulia merupakan unsur yang paling stabil. Semua unsur gas mulia terdapat
dialam sebagai gas monoatomik (atom-atomnya berdiri sendiri). Menurut D.N Lewis
dan W. Kossel menyatakan bahwa kestabilan gas mulia berkaitan dengan konfigurasi
elektronnya. Gas mulia mempunyai konfigurasi penuh yaitu konfigurasi oktet (mem-
59
punyai 8 elektron pada kulit luar), kecuali Helium dengan konfigurasi duplet ( dua
elektron pada kulit luar).
Unsur-unsur lain dapat mencapai konfigurasi oktet dengan jalan membentuk ikatan.
Kecenderungan unsur-unsur menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti gas
mulia terdekat dikenal dengan aturan oktet. Konfigurasi oktet dapat dicapai dengan
cara serah terima atau pemasangan elektron.
Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk karena adanya gaya tarik menarik antara ion
positif dan ion negatif. Ikatan ion terbentuk antar atom logam dan non logam. Logam
mempunyai daya tarik elektron yang lemah dan lebih mudah melepaskan elektron se-
hingga membentuk ion positif. Sedangkan atom nonlogam mempunyai daya tarik
elektron yang besar dan lebih mudah menerima elektron sehingga memebentuk ion
negatif.
Ikatan kovalen terjadi karena adanya pemakaian bersama pasangan elektron oleh dua
atom sehingga masing-masing mempunyai susunan elektron gas mulia. Dalam me-
lukiskan ikatan kovalen mengggunakan rumus lewis yang biasanya berupa tanda titik
dan tanda silang.
Pada umumnya, ikatan kovalen terjadi antara unsur non logam yaitu antar unsur yang
mempunyai daya tarik elektron relatif besar. Senyawa yang berikatan hanya dengan
ikatan kovalen merupakan senyawa molekul. Dua atom dapat membentuk ikatan
dengan sepasang, dua pasang atau tiga pasang elektron bergantung pada jenis unsur
yang berikatan. Ikatan dengan sepasang elektron disebut dengan ikatan kovalen
tunggal, yang menggunakan dua pasang elektron disebut ikatan kovalen rangkap dua,
sedangkan yang menggunakan tiga pasang elektron disebut ikatan rangkap tiga.
Ikatan kovalen dapat berupa ikatan kovalen polar dan non polar. Sifat kepolaran
ikatan ini dipengaruhi oleh perbedaan keelektronegatifan. Ikatan kovalen polar ter-
bentuk karena atom-atom yang berikatan memiliki perbedaan keelektronegatifan.
Contoh: HCl dan HF. Sedangkan ikatan kovalen nonpolar karena kelektronegatifan
60
kedua atom sama besar, biasanya atom non logam yang berikatan dengan sesamanya
dan membentuk molekul diatomik. Contoh: H2, Cl2, N2.
Pada ikatan kovalen biasa, pasangan elektron yang digunakan bersama dengan atom
lain berasal dari masing-masing atom unsur yang berikatan. Akan tetapi, ada ikatan
kovalen dimana pasangan elektron tersebut hanya berasal dari salah satu atom yang
berikatan. Ikatan kovalen demikian disebut ikatan kovalen koordinasi, yaitu ikatan
kovalen dimana elektron-elektron dalam pasangan elektron yang digunakan bersama
berasal dari salah satu atom yang berikatan.
Unsur logam memiliki sedikit elektron valensi. Oleh karena itu, kulit terluar unsur
logam relatif longgar sehingga elektron dapat berpindah dari satu atom ke atom lain.
Ikatan logam adalah ikatan yang terbentuk akibat penggunaan bersama elektron-
elektron valensi antar atom logam. Kekuatan ikatan logam ditentukan oleh besarnya
gaya tarik menarik antara ion-ion positif dan elektron-elektron bebas. Semakin besar
jumlah muatan positif ion logam yang berarti semakin banyak jumlah elektron
bebasnya, maka semakin besar kekuatan ikatan logam.
Kegiatan Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Kooperatif tipe TPS
2. Pendekatan : Kontruktivisme
3. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 dan 2
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Kegiatan guru Kegiatan Siswa waktu
A. Pendahuluan
Guru menyampaikan indikator dan
tujuan pembelajaran
Guru menggali pengetahauan awal
siswa dan mengaitkan dengan
materi pembelajaran.
Siswa mendengar indikator
dan tujuan pembelajaran yang
disampaikan guru
Siswa mendengar dan mem-
perhatikan pertanyaan guru
10 menit
61
Lanjutan.
Kegiatan guru Kegiatan Siswa waktu
Contoh: Mengapa gas mulia seperti
He, Ar dan Ne tidak dapat
bersenyawa dengan unsur lain?
Bagaimanakah konfigurasi elektron
unsur gas mulia dan senyawa lain?
Contoh: Bagaimanakah cara unsur
bukan gas mulia mencapai
kestabilan? Terdiri dari unsur apa
saja garam dapur yang sering kita
gunakan dalam kehidupan sehari-
hari?
B. Kegiatan Inti
Tahap penomoran ( Numbering):
Guru mengelompokkan siswa ke
dalam kelompok yang terdiri dari
lima orang tiap kelompok dan
memberi mereka nomor sehingga
setiap siswa dalam kelompok
memiliki nomor yang berbeda.
Tahap pengajuan pertanyaan
( Questioning ) : Guru membagi-
kan LKS 1 kepada masing-masing
kelompok tentang peranan elektron
dalam pembentukan ikatan dan
ikatan kimia
Tahap berfikir bersama ( Head
Together ) : Guru membimbing
siswa berdiskusi untuk menjawab
pertanyaan yang ada pada LKS 1
tentang peranan elektron dalam
pembentukan ikatan dan ikatan ion
Tahap pemberian jawaban: Guru
menyebutkan satu nomor dan para
siswa dari tiap kelompok dengan
nomor yang sama mengangkat
tangan untuk mempresentasikan
jawabannya.
Siswa mengikuti intruksi guru
Siswa bersama kelompoknya
memperhatikan petunjuk
dalam mengerjakan dan
menjawab pertanyaan pada
LKS 1
Siswa berdiskusi dengan
kelompoknya untuk menjawab
pertanyaan pada LKS 1
Siswa menuliskan hasil
jawaban dari pertanyaan pada
LKS 1
Siswa berdasarkan nomor
yang dipanggil oleh guru
mengangkat tangan dan
mempresentasikan hasil
diskusi
140 menit
62
Lanjutan.
Kegiatan guru Kegiatan Siswa waktu
C. Penutup
Guru memberikan penguatan
tentang hasil jawaban siswa
Guru menuntun siswa untuk
menyimpulkan kembali tentang
peranan elektron dalam
pembentukan ikatan dan ikatan ion
Siswa memperhatikan
penguatan yang diberi guru
Siswa menyimpulkan kembali
hasil diskusi tentang peranan
elektron dalam pembentukan
ikatan dan ikatan ion.
10 menit
Pertemuan 3
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Kegiatan guru Kegiatan Siswa waktu
A. Pendahuluan
Guru menyampaikan indikator dan
tujuan pembelajaran
Guru menggali pengetahauan awal
siswa dan mengaitkan dengan
materi pembelajaran.
Contoh : Ada beberapa senyawa
yaitu: NaCl, Al2O, O2, CaCl, Na2O,
N2, KCl, NH3. Dari senyawa-
senyawa tersebut, manakah yang
merupakan senyawa ion? Mengapa
senyawa tersebut ada yang tidak
berikatan ion? Lalu bagaimana
senyawa tersebut dapat berikatan?
B. Kegiatan Inti
Tahap penomoran ( Numbering):
Guru mengelompokkan siswa ke
dalam kelompok yang terdiri dari
lima orang tiap kelompok dan
memberi mereka nomor sehingga
setiap siswa dalam kelompok
memiliki nomor yang berbeda.
Siswa mendengar indikator
dan tujuan pembelajaran yang
disampaikan guru
Siswa mendengar dan
memperhatikan pertanyaan
guru
Siswa mengikuti intruksi guru
10 menit
60 menit
63
Lanjutan.
Kegiatan guru Kegiatan Siswa waktu
Tahap pengajuan pertanyaan
( Questioning ) : Guru membagi-
kan LKS 2 kepada masing-
masing kelompok tentang ikatan
kovalen.
Tahap berfikir bersama ( Head
Together ) : Guru membimbing
siswa berdiskusi untuk menjawab
pertanyaan yang ada pada LKS 2
tentang ikatan kovalen.
Tahap pemberian jawaban: Guru
menyebutkan satu nomor dan para
siswa dari tiap kelompok dengan
nomor yang sama mengangkat
tangan untuk mempresentasikan
jawabannya
C. Penutup
Guru memberikan penguatan
tentang hasil jawaban siswa
Guru menuntun siswa untuk
menyimpulkan kembali tentang
ikatan kovalen.
Siswa bersama kelompoknya
memperhatikan petunjuk
dalam mengerjakan dan
menjawab pertanyaan pada
LKS 2
Siswa berdiskusi dengan
kelompoknya untuk menjawab
pertanyaan pada LKS 2
Siswa menuliskan hasil
jawaban 2
Siswa berdasarkan nomor
yang dipanggil oleh guru
mengangkat tangan dan
mempresentasikan hasil
diskusi
Siswa memperhatikan
penguatan yang diberi guru
Siswa menyimpulkan kembali
hasil diskusi tentang ikatan
kovalen.
10 menit
Pertemuan 4
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Kegiatan guru Kegiatan Siswa waktu
A. Pendahuluan
Guru menyampaikan indikator dan
tujuan pembelajaran
Guru menggali pengetahauan awal
siswa dan mengaitkan dengan
materi pembelajaran.
Contoh : Meminta siswa meng-
gambarkan ikatan kovalen dari
Siswa mendengar indikator
dan tujuan pembelajaran yang
disampaikan guru
Siswa mendengar dan
memperhatikan pertanyaan
guru
10 menit
64
Lanjutan.
Kegiatan guru Kegiatan Siswa waktu
NH3 dan BCl3! Mengapa NH3 itu
bersifat stabil? Apakah NH3 sudah
oktet? Lalu, apakah BCl3 sudah
oktet? Tetapi faktanya ada
senyawa NH3.BCl3, mengapa
demikian? Ikatan apa saja yang
terbentuk dari senyawa tersebut?
B. Kegiatan Inti
Tahap penomoran ( Numbering):
Guru mengelompokkan siswa ke
dalam kelompok yang terdiri dari
lima orang tiap kelompok dan
memberi mereka nomor sehingga
setiap siswa dalam kelompok
memiliki nomor yang berbeda.
Tahap pengajuan pertanyaan
(Questioning) : Guru membagikan
LKS 3 kepada masing-masing
kelompok tentang kepolaran dan
ikatan kovalen koordinasi
Tahap berfikir bersama ( Head
Together ) : Guru membimbing
siswa berdiskusi untuk menjawab
pertanyaan yang ada pada LKS 3
tentang kepolaran dan ikatan
kovalen koordinasi
Tahap pemberian jawaban: Guru
menyebutkan satu nomor dan para
siswa dari tiap kelompok dengan
nomor yang sama mengangkat
tangan untuk mempresentasikan
jawabannya
C. Penutup
Guru memberikan penguatan
tentang hasil jawaban siswa
Guru menuntun siswa untuk
menyimpulkan kembali tentang
kepolaran dan ikatan kovalen
koordinasi
Siswa mengikuti intruksi guru
Siswa bersama kelompoknya
memperhatikan petunjuk
dalam mengerjakan dan
menjawab pertanyaan pada
LKS 3
Siswa berdiskusi dengan
kelompoknya untuk menjawab
pertanyaan pada LKS 3
Siswa menuliskan hasil
jawaban dari pertanyaan pada
LKS 3
Siswa berdasarkan nomor
yang dipanggil oleh guru
mengangkat tangan dan
mempresentasikan hasil
diskusi
Siswa memperhatikan
penguatan yang diberi guru
Siswa menyimpulkan kembali
hasil diskusi tentang kepolaran
dan ikatan kovalen koordinasi
60 menit
10 menit
65
Pertemuan 5
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Kegiatan guru Kegiatan Siswa waktu
A. Pendahuluan
Guru menyampaikan indikator dan
tujuan pembelajaran
Guru menggali pengetahauan awal
siswa dan mengaitkan dengan
materi pembelajaran.
Contoh : Apakah besi dapat
menghantarkan listrik? Guru
membawa contoh-contoh logam
seperti paku, aluminium, tembaga,
dll. Paku merupakan logam,
mengapa paku ada yang berukuran
mulai dari yang kecil hingga yang
besar? Lalu, kabel listrik jika
dibuka isinya adalah tembaga,
mengapa tembaga dapat
menghantarkan arus listrik?
Bagaimanakah bentuk ikatan dalam
logam sehingga memiliki sifat-sifat
seperti itu?
B. Kegiatan Inti
Tahap penomoran ( Numbering):
Guru mengelompokkan siswa ke
dalam kelompok yang terdiri dari
lima orang tiap kelompok dan
memberi mereka nomor sehingga
setiap siswa dalam kelompok
memiliki nomor yang berbeda.
Tahap pengajuan pertanyaan
( Questioning ) : Guru membagikan
LKS 4 kepada masing-masing
kelompok tentang ikatan logam dan
sifat-sifat ikatan ion, kovalen dan
logam
Tahap berfikir bersama ( Head
Together ) : Guru membimbing
siswa berdiskusi untuk menjawab
Siswa mendengar indikator
dan tujuan pembelajaran yang
disampaikan guru
Siswa mendengar dan
memperhatikan pertanyaan
guru
Siswa mengikuti intruksi guru
Siswa bersama kelompoknya
memperhatikan petunjuk
dalam mengerjakan dan
menjawab pertanyaan pada
LKS 4
Siswa berdiskusi dengan
kelompoknya untuk menjawab
pertanyaan pada LKS
10 menit
60 menit
66
Lanjutan.
Kegiatan guru Kegiatan Siswa waktu
pertanyaan yang ada pada LKS 4
tentang ikatan logam dan sifat-sifat
ikatan ion, kovalen dan logam
Tahap pemberian jawaban: Guru
menyebutkan satu nomor dan para
siswa dari tiap kelompok dengan
nomor yang sama mengangkat
tangan untuk mempresentasikan
jawabannya
C. Penutup
Guru memberikan penguatan
tentang hasil jawaban siswa
Guru menuntun siswa untuk
menyimpulkan kembali tentang
ikatan logam dan sifat-sifat ikatan
ion, kovalen dan logam
Siswa menuliskan hasil
jawaban dari pertanyaan pada
LKS 4
Siswa berdasarkan nomor
yang dipanggil oleh guru
mengangkat tangan dan
mempresentasikan hasil
diskusi
Siswa memperhatikan
penguatan yang diberi guru
Siswa menyimpulkan kembali
hasil diskusi tentang ikatan
logam dan sifat-sifat ikatan
ion, kovalen dan logam
10 menit
Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Alat Pembelajaran
Papan tulis, spidol dan LKS
2. Sumber Pembelajaran
a. Purba,M. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas X semester 1. Jakarta: Erlangga
b. Johari, J dan Rachmawati. 2007. Kimia 1 SMA dan MA untuk kelas X.
Jakarta: Esis
Penilaian
a) Penilaian hasil belajar : Test tertulis
b) Alat penilaian :
1. Berapa unsur dengan konfigurasi elektron sebagai berikut :
P = 2 8 7
Q = 2 8 8
R = 2 8 2
S = 2 8 8 1
67
T = 2 8 4
Diantara unsur diatas yang paling stabil adalah…….
a. P b. Q c. R d. S e. T
2. Manakah diantara spesi berikut yang konfigurasi elektronnya sama dengan
10Ne……
a. 11Na b. 11Na+ c. 12Mg
+ d. 8O
2+ e. 13Al
2+
3. Ikatan ion terbentuk karena adanya …………..
a. Pemakaian elektron bersama
b. Pasangan elektron dari salah satu atom
c. Gaya tarik menarik antara ion positif dan ion negative
d. Pasangan elektron bersama
e. Gaya tarik menarik akibat dari serah terima elektron
4. Ikatan kovalen terjadi karena ……….
a. Unsur logam dengan unsure logam
b. Unsur logam dengan unsur non logam
c. Unsur logam dengan golongan transisi
d. Unsur non logam dengan non logam
e. Unsur golongan utama dengan golongan transisi
5. Ikatan yang terbentuk dari molekul N2 adalah………
a. Ikatan ion
b. Ikatan kovalen rangkap dua
c. Ikatan kovalen
d. Ikatan kovalen rangkap tiga
e. Ikatan logam
6. Ikatan apakah yang terdapat dalam molekul CH4 ….. ( Ar C = 6, H = 1 )
a. Ikatan ion
b. Ikatan kovalen
c. Ikatan kovalen rangkap dua
d. Ikatan kovalen rangkap tiga
e. Ikatan logam
7. Ikatan yang terjadi karena penggunaan bersama pasangan elektron yang disumbang
oleh salah satu atom yang berikatan disebut………
a. Ikatan ion
b. Ikatan kovalen
c. Ikatan kovalen koordinat
d. Ikatan logam
e. Ikatan kovalen polar
8. Ikatan kimia yang terbentuk sebagai akibat penggunaan bersama pasangan elektron
oleh dua atom yang mempunyai perbedaan keelektronegatifan disebut………
68
a. Ikatan ion
b. Ikatan kovalen
c. Ikatan kovalen koordinat
d. Ikatan logam
e. Ikatan kovalen polar
9. Beberapa sifat senyawa :
1. Mengkilap
2. Berupa padatan
3. Menghantarkan panas dan arus listrik dengan baik
10. Dibawah ini yang merupakan logam adalah
a. K b. O2 c. F
d. Ne e. H2
Nomor Soal Kunci Jawaban Skor Soal
1 B 2
2 B 2
3 C 2
4 D 2
5 D 2
6 B 2
7 C 2
8 E 2
9 E 2
10 A 2
69
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP KELAS EKSPERIMEN 1I)
Nama Sekolah : SMA Tri Sukses Natar
Kelas : X
Semester : Ganjil
Tahun Pelajaran : 2012-2013
Materi Pokok : Ikatan Kimia
Alokasi Waktu : 5 X 40 Menit
Standar Kompetensi :
Mendeskripsikan struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia serta
struktur molekul dan sifat-sifatnya.
Kompetensi Dasar :
Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen
koordinasi dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang
terbentuk.
Indikator :
13. Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilan dengan cara
berikatan dengan unsur lain.
14. Menggambarkan susunan elektron valensi (struktur Lewis) unsur gas mulia
(duplet atau oktet) dan bukan gas mulia.
15. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion, dan contoh senyawanya.
16. Menjelaskan pengertian ikatan ion.
17. Menjelaskan penertian ikatan kovalen.
18. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua dan
rangkap tiga serta contoh senyawanya.
19. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi.
70
20. Menyelidiki kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan
keelektronegatifan.
21. Siswa mampu menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi.
22. Siswa mampu menyelidiki kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan
keelektronegatifan.
23. Menjelaskan proses pembentukan ikatan ikatan logam
24. Membandingkan sifat-sifat fisis dari senyawa ion, kovalen dan logam
Tujuan Pembelajaran
Diakhir pembelajaran diharapkan siswa dapat :
12. Menjelaskan konfigurasi duplet dan oktet.
13. Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilan.
14. Mampu menggambarkan struktur lewis dari unsur gas mulia dan bukan gas mulia.
15. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion, dan contoh senyawanya.
16. Menjelaskan pengertian ikatan ion.
17. Menjelaskan pengertian ikatan kovalen.
18. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua dan
rangkap tiga serta contoh senyawanya.
19. Siswa mampu menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi.
20. Siswa mampu menyelidiki kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan
keelektronegatifan.
21. Menjelaskan proses pembentukan ikatan logam
22. Membandingkan sifat-sifat fisis dari senyawa ion, kovalen dan logam
Materi Pembelajaran
Unsur gas mulia merupakan unsur yang paling stabil. Semua unsur gas mulia terdapat
dialam sebagai gas monoatomik (atom-atomnya berdiri sendiri). Menurut D.N Lewis
dan W. Kossel menyatakan bahwa kestabilan gas mulia berkaitan dengan konfigurasi
71
elektronnya. Gas mulia mempunyai konfigurasi penuh yaitu konfigurasi oktet
(mempunyai 8 elektron pada kulit luar), kecuali Helium dengan konfigurasi duplet
( dua elektron pada kulit luar).
Unsur-unsur lain dapat mencapai konfigurasi oktet dengan jalan membentuk ikatan.
Kecenderungan unsur-unsur menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti gas
mulia terdekat dikenal dengan aturan oktet. Konfigurasi oktet dapat dicapai dengan
cara serah terima atau pemasangan elektron.
Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk karena adanya gaya tarik menarik antara ion
positif dan ion negatif. Ikatan ion terbentuk antar atom logam dan non logam.
Logam mempunyai daya tarik elektron yang lemah dan lebih mudah melepaskan
elektron sehingga membentuk ion positif. Sedangkan atom nonlogam mempunyai
daya tarik elektron yang besar dan lebih mudah menerima elektron sehingga
memebentuk ion negatif.
Ikatan kovalen terjadi karena adanya pemakaian bersama pasangan elektron oleh dua
atom sehingga masing-masing mempunyai susunan elektron gas mulia. Dalam
melukiskan ikatan kovalen mengggunakan rumus lewis yang biasanya berupa tanda
titik dan tanda silang.
Pada umumnya, ikatan kovalen terjadi antara unsur non logam yaitu antar unsur yang
mempunyai daya tarik elektron relatif besar. Senyawa yang berikatan hanya dengan
ikatan kovalen merupakan senyawa molekul. Dua atom dapat membentuk ikatan
dengan sepasang, dua pasang atau tiga pasang elektron bergantung pada jenis unsur
yang berikatan. Ikatan dengan sepasang elektron disebut dengan ikatan kovalen
tunggal, yang menggunakan dua pasang elektron disebut ikatan kovalen rangkap dua,
sedangkan yang menggunakan tiga pasang elektron disebut ikatan rangkap tiga.
Ikatan kovalen dapat berupa ikatan kovalen polar dan non polar. Sifat kepolaran
ikatan ini dipengaruhi oleh perbedaan keelektronegatifan. Ikatan kovalen polar
terbentuk karena atom-atom yang berikatan memiliki perbedaan keelektronegatifan.
72
Contoh: HCl dan HF. Sedangkan ikatan kovalen nonpolar karena kelektronegatifan
kedua atom sama besar, biasanya atom non logam yang berikatan dengan sesamanya
dan membentuk molekul diatomik. Contoh: H2, Cl2, N2.
Pada ikatan kovalen biasa, pasangan elektron yang digunakan bersama dengan atom
lain berasal dari masing-masing atom unsur yang berikatan. Akan tetapi, ada ikatan
kovalen dimana pasangan elektron tersebut hanya berasal dari salah satu atom yang
berikatan. Ikatan kovalen demikian disebut ikatan kovalen koordinasi, yaitu ikatan
kovalen dimana elektron-elektron dalam pasangan elektron yang digunakan bersama
berasal dari salah satu atom yang berikatan.
Unsur logam memiliki sedikit elektron valensi. Oleh karena itu, kulit terluar unsur
logam relatif longgar sehingga elektron dapat berpindah dari satu atom ke atom lain.
Ikatan logam adalah ikatan yang terbentuk akibat penggunaan bersama elektron-
elektron valensi antar atom logam. Kekuatan ikatan logam ditentukan oleh besarnya
gaya tarik menarik antara ion-ion positif dan elektron-elektron bebas. Semakin besar
jumlah muatan positif ion logam yang berarti semakin banyak jumlah elektron
bebasnya, maka semakin besar kekuatan ikatan logam.
Kegiatan Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Kooperatif tipe TPS
2. Pendekatan : Kontruktivisme
3. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 dan 2
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Kegiatan guru Kegiatan Siswa waktu
B. Pendahuluan
Guru menyampaikan indikator dan
tujuan pembelajaran
Guru menggali pengetahauan awal
siswa dan mengaitkan dengan
materi pembelajaran
Siswa mendengar indikator
dan tujuan pembelajaran yang
disampaikan guru
Siswa mendengar dan
memperhatikan pertanyaan
guru
10 menit
73
Lanjutan.
Kegiatan guru Kegiatan Siswa waktu
Contoh: Mengapa gas mulia seperti
He, Ar dan Ne tidak dapat
bersenyawa dengan unsur lain?
Bagaimanakah konfigurasi elektron
unsur gas mulia dan senyawa lain?
Contoh: Bagaimanakah cara unsur
bukan gas mulia mencapai
kestabilan? Terdiri dari unsur apa
saja garam dapur yang sering kita
gunakan dalam kehidupan sehari-
hari?
C. Kegiatan Inti
Tahap Thinking ( berfikir ) :
Guru mengelompokkan siswa
kedalam kelompok yang terdiri
dari empat orang tiap kelompok.
Guru membagikan LKS I tentang
peranan elektron dalam
pembentukan ikatan, ikatan ion
Guru memberikan waktu kepada
siswa untuk mengerjakan LKS I
secara mandiri
Tahap Pairing ( berpasangan ) :
Masing-masing kelompok dibagi
menjadi dua pasang, pasangan A
dan pasangan B, dimana setiap
pasang membahas masalah yang
berbeda.
Guru meminta siswa
mendiskusikan LKS bersama
pasangannya
Tahap Sharing:
Guru membimbing dan meminta
kedua pasang siswa kembali
bertemu dalam kelompok berempat
dan berbagi informasi dalam
mendiskusikan LKS 1
Siswa mengikuti intruksi guru
untuk duduk berdasarkan
kelompok masing-masing
Siswa memperhatikan
petunjuk dalam mengerjakan
dan menjawab pertanyaan
pada LKS 1 secara mandiri
Siswa berdiskusi dengan
pasangannya untuk menjawab
pertanyaan pada LKS 1
Siswa berdiskusi dengan
kelompoknya untuk menjawab
pertanyaan pada LKS 1 dan
menuliskan hasil jawaban dari
pertanyaan pada LKS 1
140 menit
74
Lanjutan.
Kegiatan guru Kegiatan Siswa waktu
Guru meminta salah satu
kelompok untuk mempresentasi-
kan hasil diskusi di depan kelas
Guru membimbing siswa dalam
melakukan presentasi.
D. Penutup
Guru memberikan penguatan
tentang hasil jawaban siswa
Guru menuntun siswa untuk
menyimpulkan kembali tentang
peranan elektron dalam
pembentukan ikatan, ikatan ion
Siswa Mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas.
Siswa memperhatikan
penguatan yang diberi guru
Siswa menyimpulkan kembali
hasil diskusi tentang peranan
elektron dalam pembentukan
ikatan, ikatan ion
10 menit
Pertemuan 3
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Kegiatan guru Kegiatan Siswa waktu
A. Pendahuluan
Guru menyampaikan indikator dan
tujuan pembelajaran
Guru menggali pengetahauan awal
siswa dan mengaitkan dengan
materi pembelajaran.
Contoh: Ada beberapa senyawa
yaitu; NaCl, Al2O, O2, CaCl, Na2O,
N2, KCl, NH3. Dari senyawa-
senyawa tersebut, manakah yang
merupakan senyawa ion? Mengapa
senyawa tersebut ada yang tidak
berikatan ion? Lalu bagaimana
senyawa tersebut dapat berikatan?
kehidupan sehari-hari?
B. Kegiatan Inti
Tahap Thinking ( berfikir ) :
Guru mengelompokkan siswa
kedalam kelompok yang terdiri
dari empat orang tiap kelompok.
Siswa mendengar indikator
dan tujuan pembelajaran yang
disampaikan guru
Siswa mendengar dan
memperhatikan pertanyaan
guru
Siswa mengikuti intruksi guru
untuk duduk berdasarkan
kelompok masing-masing
10 menit
60 menit
75
Lanjutan.
Kegiatan guru Kegiatan Siswa waktu
Guru membagikan LKS 2 ikatan
kovalen
Guru memberikan waktu kepada
siswa untuk mengerjakan LKS 2
Ikatan kovalen secara mandiri
Tahap Pairing ( berpasangan ) :
Masing-masing kelompok dibagi
menjadi dua pasang, pasangan A
dan pasangan B, dimana setiap
pasangan membahas masalah yang
berbeda. Untuk pasangan A,
menjelaskan pengertian ikatan
kovalen dan proses terbentuknya
ikatan kovalen tunggal dan untuk
pasangan B menjelaskan proses
terbentuknya ikatan kovalen
rangkap dua dan rangkap tiga serta
contoh senyawanya.
Guru meminta siswa
mendiskusikan LKS bersama
pasangannya
Tahap Sharing :
Guru membimbing dan meminta
kedua pasang siswa kembali
bertemu dalam kelompok berempat
dan berbagi informasi dalam
mendiskusikan LKS 2
Guru meminta salah satu
kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusi di depan kelas
Guru membimbing siswa dalam
melakukan presentasi.
C. Penutup
Guru memberikan penguatan
tentang hasil jawaban siswa
Guru menuntun siswa untuk
menyimpulkan kembali tentang
ikatan kovalen
Siswa memperhatikan
petunjuk dalam mengerjakan
dan menjawab pertanyaan
pada LKS 2 secara mandiri
Siswa berdiskusi dengan
pasangannya untuk menjawab
pertanyaan pada LKS 2
Siswa berdiskusi dengan
kelompoknya untuk menjawab
pertanyaan pada LKS 2 dan
menuliskan hasil jawaban dari
pertanyaan pada LKS 2
Siswa Mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas.
Siswa memperhatikan
penguatan yang diberi guru
Siswa menyimpulkan kembali
hasil diskusi tentang ikatan
kovalen
10 menit
76
Pertemuan 4
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Kegiatan guru Kegiatan Siswa waktu
A. Pendahuluan
Guru menyampaikan indikator dan
tujuan pembelajaran
Guru menggali pengetahauan awal
siswa dan mengaitkan dengan
materi pembelajaran.
Contoh: Meminta siswa
mengggambarkan ikatan
kovalen dari NH3 dan BCl3!
Mengapa NH3 itu bersifat
stabil? Apakah NH3 sudah
oktet? Lalu, apakah BCl3 sudah
oktet? Tetapi faktanya ada
senyawa NH3.BCl3, mengapa
demikian? Ikatan apa saja yang
terbentuk dari senyawa
tersebut?
B. Kegiatan Inti
Tahap Thinking ( berfikir ) :
Guru mengelompokkan siswa
kedalam kelompok yang terdiri
dari empat orang tiap kelompok.
Guru membagikan LKS 3
kepolaran dan ikatan kovalen
koordinasi
Guru memberikan waktu kepada
siswa untuk mengerjakan LKS 3
kepolaran dan ikatan kovalen
koordinasi secara mandiri
Tahap Pairing ( berpasangan ) :
Masing-masing kelompok dibagi
menjadi dua pasang, pasangan A
dan pasangan B, dimana setiap
pasangan membahas masalah yang
Siswa mendengar indikator
dan tujuan pembelajaran yang
disampaikan guru
Siswa mendengar dan
memperhatikan pertanyaan
guru
Siswa mengikuti intruksi guru
untuk duduk berdasarkan
kelompok masing-masing
Siswa memperhatikan
petunjuk dalam mengerjakan
dan menjawab pertanyaan
pada LKS 3 secara mandiri
Siswa berdiskusi dengan
pasangannya untuk menjawab
pertanyaan pada LKS 3
10 menit
60 menit
77
berbeda. Untuk pasangan A,
menyelidiki kepolaran beberapa
senyawa dan hubungannya dengan
Lanjutan.
Kegiatan guru Kegiatan Siswa waktu
keelektronegatifan dan untuk
pasangan B menjelaskan proses
terbentuknya ikatan kovalen
koordinasi
Guru meminta siswa
mendiskusikan LKS bersama
pasangannya
Tahap Share:
Guru membimbing dan meminta
kedua pasang siswa kembali
bertemu dalam kelompok berempat
dan berbagi informasi dalam
mendiskusikan LKS 3
Guru meminta salah satu
kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusi di depan kelas
Guru membimbing siswa dalam
melakukan presentasi.
C. Penutup
Guru memberikan penguatan
tentang hasil jawaban siswa
Guru menuntun siswa untuk
menyimpulkan kembali tentang
kepolaran dan ikatan kovalen
koordinasi
Siswa berdiskusi dengan
kelompoknya untuk menjawab
pertanyaan pada LKS 3 dan
menuliskan hasil jawaban dari
pertanyaan pada LKS 3
Siswa Mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas.
Siswa memperhatikan
penguatan yang diberi guru
Siswa menyimpulkan kembali
hasil diskusi tentang kepolaran
dan ikatan kovalen koordinasi
10 menits
Pertemuan 5
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Kegiatan guru Kegiatan Siswa waktu
A. Pendahuluan
Guru menyampaikan indikator dan
tujuan pembelajaran
Siswa mendengar indikator
dan tujuan pembelajaran yang
disampaikan guru
10 menit
78
Guru menggali pengetahauan awal
siswa dan mengaitkan dengan
materi pembelajaran
Siswa mendengar dan
memperhatikan pertanyaan
guru
Lanjutan.
Kegiatan guru Kegiatan Siswa waktu
Contoh: Apakah besi dapat
menghantarkan listrik? Guru
membawa contoh-contoh logam
seperti paku, aluminium, tembaga,
dll. Paku merupakan logam,
mengapa paku ada yang berukuran
mulai dari yang kecil hingga yang
besar? Lalu, kabel listrik jika
dibuka isinya adalah tembaga,
mengapa tembaga dapat
menghantarkan arus listrik?
Bagaimanakah bentuk ikatan dalam
logam sehingga memiliki sifat-sifat
seperti itu?
B. Kegiatan Inti
Tahap Thinking ( berfikir ) :
Guru mengelompokkan siswa
kedalam kelompok yang terdiri
dari empat orang tiap kelompok.
Guru membagikan LKS 4 ikatan
logam dan sifat-sifat ikatan ion,
kovalen dan logam
Guru memberikan waktu kepada
siswa untuk mengerjakan LKS 4
ikatan logam dan sifat-sifat ikatan
ion, kovalen dan logam
secara mandiri
Tahap Pairing ( berpasangan ) :
Masing-masing kelompok dibagi
menjadi dua pasang, pasangan A
dan pasangan B, dimana setiap
pasangan membahas masalah yang
berbeda. Untuk pasangan A
menentukan jenis ikatan kimia pada
unsur atau senyawa dan untuk
pasangan B membandingkan sifat-
Siswa mengikuti intruksi guru
untuk duduk berdasarkan
kelompok masing-masing
Siswa memperhatikan
petunjuk dalam mengerjakan
dan menjawab pertanyaan
pada LKS 4 secara mandiri
Siswa berdiskusi dengan
pasangannya untuk menjawab
pertanyaan pada LKS 4
60 menit
79
sifat fisis dari senyawa ion, kovalen
dan logam
Lanjutan.
Kegiatan guru Kegiatan Siswa waktu
Guru meminta siswa
mendiskusikan LKS bersama
pasangannya
Tahap Share:
Guru membimbing dan meminta
kedua pasang siswa kembali
bertemu dalam kelompok berempat
dan berbagi informasi dalam
mendiskusikan LKS 4
Guru meminta salah satu
kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusi di depan kelas
Guru membimbing siswa dalam
melakukan presentasi.
C. Penutup
Guru memberikan penguatan
tentang hasil jawaban siswa
Guru menuntun siswa untuk
menyimpulkan kembali tentang
ikatan logam dan sifat-sifat ikatan
ion, kovalen dan logam.
Siswa berdiskusi dengan
kelompoknya untuk menjawab
pertanyaan pada LKS 4 dan
menuliskan hasil jawaban dari
pertanyaan pada LKS 4
Siswa Mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas.
Siswa memperhatikan
penguatan yang diberi guru
Siswa menyimpulkan kembali
hasil diskusi tentang ikatan
logam dan sifat-sifat ikatan
ion, kovalen dan logam
10 menit
Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Alat Pembelajaran
Papan tulis, spidol dan LKS
2. Sumber Pembelajaran
a. Purba,M. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas X semester 1. Jakarta: Erlangga
b. Johari, J dan Rachmawati. 2007. Kimia 1 SMA dan MA untuk kelas X.
Jakarta: Esis
Penilaian
80
a) Penilaian hasil belajar : Test tertulis
b) Alat penilaian :
1. Berapa unsur dengan konfigurasi elektron sebagai berikut :
P = 2 8 7
Q = 2 8 8
R = 2 8 2
S = 2 8 8 1
T = 2 8 4
Diantara unsur diatas yang paling stabil adalah…….
b. P b. Q c. R d. S e. T
2. Manakah diantara spesi berikut yang konfigurasi elektronnya sama dengan
10Ne……
a. 11Na b. 11Na2+
c. 12Mg+ d. 8O
2+ e. 13Al
2+
3. Ikatan ion terbentuk karena adanya …………..
a. Pemakaian elektron bersama
b. Pasangan elektron dari salah satu atom
c. Gaya tarik menarik antara ion positif dan ion negative
d. Pasangan elektron bersama
e. Gaya tarik menarik akibat dari serah terima elektron
4. Ikatan kovalen terjadi karena ……….
a. Unsur logam dengan unsure logam
b. Unsur logam dengan unsur non logam
c. Unsur logam dengan golongan transisi
d. Unsur non logam dengan non logam
e. Unsur golongan utama dengan golongan transisi
5. Ikatan yang terbentuk dari molekul N2 adalah………
a. Ikatan ion
b. Ikatan kovalen rangkap dua
c. Ikatan kovalen
d. Ikatan kovalen rangkap tiga
e. Ikatan logam
6. Ikatan apakah yang terdapat dalam molekul CH4 ….. ( Ar C = 6, H = 1 )
a. Ikatan ion
b. Ikatan kovalen
c. Ikatan kovalen rangkap dua
d. Ikatan kovalen rangkap tiga
e. Ikatan logam
7. Ikatan yang terjadi karena penggunaan bersama pasangan elektron yang disumbang
81
oleh salah satu atom yang berikatan disebut………
a. Ikatan ion
b. Ikatan kovalen
c. Ikatan kovalen koordinat
d. Ikatan logam
e. Ikatan kovalen polar
8. Ikatan kimia yang terbentuk sebagai akibat penggunaan bersama pasangan elektron
oleh dua atom yang mempunyai perbedaan keelektronegatifan disebut………
a. Ikatan ion
b. Ikatan kovalen
c. Ikatan kovalen koordinat
d. Ikatan logam
e. Ikatan kovalen polar
9. Beberapa sifat senyawa :
1. Mengkilap
2. Berupa padatan
3. Menghantarkan panas dan arus listrik dengan baik
4. Dapat ditempa dan dibentuk
Yang merupakan sifat logam adalah ……
a. 1 dan 2
b. 1,2 dan 3
c. 2 dan 3
d. 2,3 dan 4
e. 1,2,3 dan 4
10. Dibawah ini yang merupakan logam adalah
a. K
b. O2
c. F
d. Ne
e. H2
Nomor Soal Kunci Jawaban Skor Soal
1 B 2
2 B 2
3 C 2
4 D 2
5 D 2
6 B 2
7 C 2
8 E 2
82
9 E 2
10 A 2
Lampiran 4
( Kelas Eksperimen I)
Mata Pelajaran : Kimia
Materi Pokok : Ikatan Kimia
Sub Materi Pokok : Peranan Elektron Dalam Pembentukan Ikatan, Ikatan Ion
Alokasi Waktu : 4 X 40 Menit
Standar Kompetensi :
Mendeskripsikan struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia serta
struktur molekul dan sifat-sifatnya.
Kompetensi Dasar :
Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen,ikatan kovalen
koordinasi dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang
terbentuk.
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu menjelaskan konfigurasi duplet dan oktet pada suatu unsur.
2. Siswa mampu menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilan.
3. Siswa mampu menggambarkan struktur Lewis dari unsur gas mulia dan bukan
gas mulia.
4. Siswa mampu menjelaskan proses terjadinya ikatan ion dan contoh senyawanya
5. Siswa mampu menjelaskan pengertian ikatan ion
Peranan Elektron pada Pembentukan Ikatan Kimia
Atom di alam ini pada umumnya tidak berdiri sendiri, melainkan bergabung dengan
atom lain membentuk molekul atau ion untuk mencapai kestabilan. Hanya gas mulia
Nama :
Kelas :
84
yang di alam dalam bentuk atom-atom bebas dan stabil, yaitu He, Ne, Ar, Kr, Xe dan
Rn. Unsur-unsur golongan IA, IIA, dan IIIA memiliki kecenderungan kaidah oktet
dengan cara melepas elektron valensi untuk membentuk ion positif.
Perhatikan gambar di bawah ini!
18Ar 36Kr
Isilah titik-titik pada tabel di bawah ini!
Unsur Lambang
unsur Nomor atom Konfigurasi elektron
Elektron
Valensi
Helium He 2 2 2
Neon Ne 10 2 8 8
Argon Ar 18 2 8 8 8
Kripton Kr 36 2 8 18 8 8
Xenon Xe 54 2 8 18 18 8 8
Radon Rn 86 2 8 18 32 8 8
2188
8
28
8
85
1. Elektron valensi pada Helium (He) adalah 2 (dua) dan konfigurasi demikian
disebut konfigurasi duplet. Jadi susunan elekron valensi duplet adalah
konfigurasi yang mempunyai 2 elektron valensi pada kulit terluarnya.
2. Elektron valensi Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn adalah 8 (delapan) Konfigurasi unsur
gas mulia tersebut disebut konfigurasi oktet. Jadi susunan elektron valensi oktet
adalah konfigurasi yang mempunyai 8 elektron valensi pada kulit terluarnya.
3. Susunan elektron valensi oktet dan duplet merupakan konfigurasi yang stabil.
Perhatikan gambar dibawah ini!
Isilah titik-titik pada tabel di bawah ini!
Unsur Lambang
unsur
Nomor
atom Konfigurasi elektron
Elektron
Valensi
Hidrogen H 1 1 1
Litium Li 3 2 1 1
Oksigen O 8 2 6 6
Natrium Na 11 2 8 1 1
Magnesium Mg 12 2 8 2 2
Klorin Cl 17 2 8 7 7
Bromin Br 35 2 8 18 7 7
Berdasarkan tabel diatas, konfigurasi elektron dari atom atom-atom H, Li, O, Na,
Mg, Cl dan Br tidak Duplet dan tidak Oktet.
Atom-atom yang memiliki konfigurasi 1, 3, 8, 11, 12, 17 dan 35 akan membentuk
ikatan kimia agar mencapai kestabilan seperti gas mulia.
86
Perhatikan gambar di bawah ini!
Li ( 2 1 ) Li+
( 2)
Cl ( 2 8 7 ) Cl- ( 2 8 8 )
Agar konfigurasi elektron Li menjadi duplet, maka Li harus melepaskan 1 elektron.
Sedangkan konfigurasi elektron Cl menjadi oktet apabila menangkap 1 elektron.
Kesimpulan
Jadi, konfigurasi elektron suatu unsur bukan gas mulia dapat stabil seperti unsur gas
mulia dicapai dengan cara melepaskan dan menangkap 1 elektron.
2 1 2
28
827
8+ e
87
Lambang Lewis
Unsur Lambang
unsur Nomor atom
Elekrton
valensi Lambang Lewis
Hidrogen H 1 1 .
H
Helium He 2 2 : He
Litium
Li
3 1
.
Li
Oksigen
O
8
6 ..
: O :
Neon Ne 10
8
..
: Ne :
..
Natrium
Na
11
1 .
Na
Magnesium
Mg
12
2 ..
Mg
Klorin
Cl
17
7
.
: Cl :
..
Argon
Ar
18
8
..
: Ar :
..
Kalsium Ca 20 2
..
Ca
Berdasarkan tabel di atas, hubungan antara jumlah elektron valensi suatu unsur
dengan jumlah titik-titik pada lambang Lewis adalah Banyaknya jumlah elektron
valensi dalam suatu unsur menunjukkan banyaknya jumlah titik-titik pada lambing
Lewis.
Kesimpulan
Jadi, lambang Lewis adalah Jumlah elektron valensi suatu unsur dengan
menunjukkan jumlah titik-titik Lewis adalah sama.
88
Latihan soal
Gambarkan struktur lewis dari H2O
Jawab :
Molekul H2O
Langkah-langkah :
1. Menentukan elektron valensi
Konfigurasi 1H : 1 Elektron valensi H : 1
Konfigurasi 8O : 2 6 Elektron valensi O : 6
2. Jumlah elektron valensi total
H = 2 atom x 1 = 2
O = 1 atom x 6 = 6 +
8
3. Jumlah elektron dari semua atom bebas dalam keadaan oktet atau duplet
H = 2 atom x 0 = 0
O = 1 atom x 4 = 4 +
4
4. Jumlah elektron ikatan
Jumlah elektron ikatan = total elektron bebas oktet - total elektron valensi
= 8 - 4
= 4
5. Jumlah pasangan elektron ikatan = jumlah elektron ikatan
2
= 4
2
= 2
6. Menggambarkan struktur lewis
a. Menentukan atom pusat ( jumlah atom yang paling sedikit)
Atom pusat = O
89
Menempatkan posisi atom lain mengelilingi atom pusat
O
H H
c. Menuliskan pasangan elektron ikatan antara tiap atom dengan atom pusat.
••
H * • O •* H
••
d. Menuliskan sisa elektron supaya tiap atom mencapai oktet dan duplet
••
H * • O •* H
Ikatan Ion
Perhatikan gambar dibawah ini
Garam dapur dalam ilmu kimia di sebut dengan nama Natrium Klorida.
Konfigurasi elektron
11Ne = 2 8 1
11Na = 2 8 2
17Cl = 2 8 7
18Ar = 2 8 8
Dilihat dari konfigurasi diatas,
1. Agar konfigurasi elektron Na menyerupai atom Ne, maka atom Na akan
melepaskan 1 elektron dan membentuk ion (+)/kation
2. Agar konfigurasi elektron Cl menyerupai atom Ar, maka atom Cl akan
menangkap 1 elektron dan membentuk ion (-)/anion
11Na(2 8 1)17Cl(2 8 7)
+
11Na(2 8 )17Cl(2 8 8)
+
90
3. Antara ion Na+ dan ion Cl
- terjadi gaya tarik menarik karena perbedaan muatan
membentuk suatu ikatan, yang disebut dengan ikatan ion. Jadi Ikatan Ion
adalah Ikatan yang terjadi karena adanya serah terima elektron. Elektron yang
dilepaskan oleh Na akan diterima oleh atom Cl sehingga terjadi serah terima
elektron membentuk Natrium Klorida yang stabil.
Dari contoh diatas, senyawa NaCl terdiri dari ion Na+ dan Cl
-. Unsur Na termasuk
kedalam golongan Logam, sedangkan unsur Cl termasuk kedalam golongan Non
logam. Sehingga ikatan ion tersusun atas ion dari golongan Logam dan Non logam
Proses pembentukan ikatan pada natrium klorida.
Na ( 2 8 1 ) Na+
( 2 8 ) + e
Cl ( 2 8 7 ) + e Cl- ( 2 8 8 )
Na Cl Cl NaCl.. :...
*-.
..* Na
+ +.. :
Perhatikan contoh berikut.
Atom 12Mg dan 8O dapat saling berikatan. Tuliskan rumus kimia senyawanya dan
gambarkan proses pembentukannya?
Jawab :
Konfigurasi elektron 12Mg = 2 8 2
8O = 2 6
Untuk mencapai konfigurasi oktet, Mg harus melepaskan dua elektron.
Sedangkan O harus menangkap dua elektron.
Mg ( 2 8 2 ) Mg2+
( 2 8 ) + 2e x 1
O ( 2 6 ) + 2e O2-
( 2 8 ) x 1
Mg ( 2 8 2 ) Mg2+
( 2 8 ) + 2e
O( 2 6 ) + 2 e O2-
( 2 8 )
91
1 Ion Mg2+
dan 1 ion O2-
bereaksi membentuk MgO
Mg Mg2+
MgO**
* :. .
. .. .
. .:
+
o
O *
Evaluasi
1. Mengapa unsur gas mulia bersifat stabil?
2. Bagaimana cara unsur bukan gas mulia dapat stabil seperti gas mulia?
3. Berapa elektron yang dapat dilepaskan atau diterima unsur-unsur berikut
untuk mencapai kestabilan:
a. 8O b. 11Na e. 20Ca
c. 13Al d. 17Cl
4. Gambarkan struktur Lewis dari senyawa berikut :
a. PCl3 c. CCl4
b. CO2
Diketahui 15P, 8O, 17Cl, 6C
5.Tuliskan bahasa simbolik dari unsur-unsur berikut :
a. Nitogen c. Kalium
b. Belerang d. Fosfor
6. .Apakah yang dimaksud dengan ikatan ion?
7. Dari golongan apakah unsur-unsur yang terlibat dalam ikatan ion?
8. Tentukan rumus kimia dari senyawa yang terbentuk antara
a) 11Na dan 8O
b) 13Al dan 9F
serta gambarkan proses pembentukan ikatannya
92
( Kelas Eksperimen I)
Mata Pelajaran : Kimia
Materi Pokok : Ikatan Kimia
Sub Materi Pokok : Ikatan Kovalen
Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit
Standar Kompetensi :
Mendeskripsikan struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia serta
molekul dan sifat-sifatnya.
Kompetensi Dasar :
Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen,ikatan kovalen
koordinasi dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang
terbentuk.
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian ikatan kovalen.
2. Siswa mampu menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap
dua dan rangkap tiga serta contoh senyawanya.
Ikatan Kovalen
Perhatikan!!
Konfigurasi elektron
1H = 1 Struktur lewis = • H
2He = 2 Struktur lewis = :He
•
17Cl = 2 8 7 Struktur lewis = : Cl :
..
Nama :
Kelas :
93
••
18Ne = 2 8 8 Struktur lewis = : Ne : ••
Dari konfigurasi di atas dapat dilihat bahwa
1. Agar menyerupai konfigurasi gas mulia He, atom H akan menangkap 1 elektron.
2. Agar menyerupai gas mulia Ne, atom Cl akan menangkap 1 elektron.
3. Untuk mencapai kestabilan seperti gas mulia atom H dan Cl sama-sama
menangkap 1 elektron dari atom Na dan atom Cl digunakan bersama-sama untuk
berikatan.
Proses pembentukan senyawa HCl
H Cl Cl ClH HCl. .
. .:.
* + . .
. .:
.*
ikatan kovalen
H
Ikatan kovalen
Pemakaian bersama pasangan elektron tersebut membentuk ikatan yang disebut
dengan ikatan kovalen. Jadi Ikatan kovalen adalah Pemakaian bersama pasangan
elektron.
Atom H merupakan unsur dari golongan Nonlogam (logam/nonlogam) sedangkan Cl
merupakan unsur dari golongan Nonlogam (logam/nonlogam). Jadi ikatan kovalen
terbentuk antara golongan nonlogam dan nonlogam.
1. Pembentukan molekul O2
Konfigurasi elektron 8O = 2 6
O O O O O=O O2: . .
..
: . ..
.+
:. . :
. .
: :
Ikatan kovalen rangkap dua
2. Pembentukan molekul N2
Konfigurasi elektron 7N = 2 5
N N N N N N N2: .
:.: :+ : .
:.: :
___
Ikatan kovalen rangkap tiga
94
Ikatan kovalen dibedakan menjadi dua yaitu ikatan kovalen tunggal dan ikatan
kovalen rangkap. HCl memiliki 1 (satu) pasang elektron yang digunakan bersama-
sama. HCl merupakan contoh ikatan kovalen tunggal. Jadi ikatan kovalen tunggal
adalah Ikatan yang memiliki 1 (satu) pasangan elektron yang digunakan bersama-
bersama.
Ikatan kovalen rangkap dibedakan atas ikatan kovalen rangkap dua dan ikatan
kovalen rangkap tiga.
pada molekul O2 jumlah pasangan elektron yang digunakan bersama-sama adalah
2 (dua) pasang. Ikatan kovalen yang terbentuk tersebut disebut dengan ikatan
kovalen rangkap dua. Jadi ikatan kovalen rangkap dua adalah Ikatan yang
memiliki 2 (dua) pasangan elektron yang digunakan bersama-sama.
Pada molekul N2 jumlah pasangan elektron yang digunakan bersama-sama adalah
3 (tiga) pasang. N2 merupakan contoh ikatan kovalen rangkap rangkap tiga. Jadi
ikatan kovalen rangkap tiga adalah Ikatan yang memiliki 3 (tiga) pasangan
electron yang digunakan bersama-sama.
Evaluasi 1. Tuliskan rumus kimia yang terbentuk dari
a. atom 6C dan atom 1H
b. atom 1H dan atom 16S
c. atom 1H dan atom 17Cl
2. Kita mengenal rumus kimia ammonia adalah NH3. Mengapa 1 atom N mengikat 3
atom H dan gambarkan struktur lewisnya?
3. Tentukan jenis ikatan dan proses pembentukan dari molekul:
a. CO2
b. CH4
c. O2
d. C2H2
Bila nomor atom
N = 7, H = 1, C = 6, O = 8
95
( Kelas Eksperimen I )
Mata Pelajaran : Kimia
Materi Pokok : Ikatan Kimia
Sub Materi Pokok : Kepolaran dan Ikatan Kovalen Koordinasi
Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit
Standar Kompetensi :
Mendeskripsikan struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia serta
molekul dan sifat-sifatnya.
Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan kemungkinan terjadinya ikatan kimia.
TujuanPembelajaran :
1. Siswa mampu menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi.
2. Siswa mampu menyelidiki kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan
keelektronegatifan.
Kepolaran Ikatan Kovalen
Perhatikan tabel berikut ini!
No Senyawa Unsur
penyusun
Keelektro
negatifan
Perbedaan
keelektronegatifan
Bentuk
molekul
Momen
dipole
1 H2 H
H
2,1
2,1 sama simetris 0
2 CO2 C
O
3,0
3,0 sama simetris 0
3 CCl4 C
Cl
2,5
3,5 beda simetris 0
4 HCl H
Cl
2,5
3,0 beda simetris 0
5 HF H
F
2,1
3,0 beda asimetris 1,08
6 NH3 N
H
2,1
4,0 beda asimetris 1,91
7 H2O H
O
3,0
2,1 beda asimetris 1,47
Nama :
Kelas :
96
Dari tabel diatas, senyawa H2 terdiri antara atom H yang memiliki kesamaan nilai
keelektronegatifan sehingga bentuk molekulnya adalah simetris maka momen dipole
senyawa H2 adalah 0 (nol)
1. Pada senyawa CO2 antar atom C dan O memiliki kesamaan nilai
Keelektronegatifan tetapi bentuk molekulnya adalah simetris momen dipolnya
adalah nol.
2 Ikatan yang terbentuk dari keempat senyawa diatas adalah ikatan kovalen
nonpolar sedangkan senyawanya disebut dengan senyawa nonpolar. Jadi
Ikatan kovalen nonpolar adalah Ikatan yang terbentuk karena memiliki
keelektronegatifan yang sama, bentuk molekulnya simetris dan momen
dipolnya nol.
3. Senyawa nonpolar memiliki ciri-ciri keelektronrgatifan sama, bentuk
molekul simetris dan memiliki momen dipol = 0.
4. Senyawa HCl terdiri antara atom H dan Cl yang memiliki perbedaan nilai
keelektronegatifan. Bentuk molekulnya simetris sehingga momen dipolnya
sama dengan nol.
5. HF, NH3 dan H2O sama dengan HCl. Keempat senyawa tersebut disebut
senyawa polar, sedangkan ikatan yang terbentuk adalah ikatan kovalen polar.
Jadi ikatan kovalen polar adalah Ikatan yang terjadi karena memiliki
keelektronegatifan yang berbeda, bentuk molekulnya asimetris dan momen
dipolnya ≠ 0. Senyawa polar memiliki ciri-ciri keelektronegatifan berbeda,
bentuk molekul asimetris dan momen dople ≠ 0.
Ikatan Kovalen Koordinasi
Perhatikan senyawa berikut ini!
N
H
H
H
:. .
:
. .
pasangan elektron bebas
Cl
Cl
Cl
:
::
:
:
:
B
. .
. .
. .
. .
. .
. .
belum oktet
97
Pada Faktanya senyawa ammonia berikatan dengan boron triklorida.
Cl. .
. .:
Cl. .
. .:
Cl. .
. .:H
N:
. .
. .
. .
H
H
. .
+ B . .
. .
Cl. .
. .:
Cl. .
. .:
Cl. .
. .:
. .
B . .
. .H
N :
. .
. .
. .
H
H
N B
Cl. .
. .: .
Cl. .
. .:
Cl. .
. .:
H
H
H
ikatan kovalen koordinat
1. Dari faktanya, apakah NH3 dan BCl3 dapat berikatan? Dapat berikatan
2. Apakah elektron N pada senyawa NH3 telah mencapai oktet? Sudah oktet
3. Apakah atom N pada senyawa NH3 memiliki pasangan elektron bebas? Memiliki
pasangan elektron bebas
4. Apakah elektron B pada senyawa BCl3 telah mencapai oktet?
Belum mencapai oktet
5. Pada faktanya NH3 dapat berikatan dengan BCl3,Apakah elektron pada B
mencapai oktet setelah berikatan dengan NH3? Sudah mencapai oktet setelah
berikatan dengan NH3
6. Berasal dari manakah pasangan elektron yang diperoleh B setelah berikatan
dengan NH3? Berasal dari atom N
7. Berarti pasangan elektron yang digunakan berikatan hanya berasal dari salah satu
atom yang berikatan. Apakah pasangan elektron tersebut digunakan bersama-
sama? Iya, digunakan bersama-sama
Ikatan yang terbentuk antara senyawa NH3 dan BCl3 adalah ikatan kovalen koordinat.
Jadi ikatan kovalen koordinat adalah Ikatan yang terjadi pemakaian bersama
pasangan elektron yang berasal dari salah satu atom yang berikatan.
Ikatan yang terbentuk ditandai dengan garis berpanah yang menujukan adanya donor
pasangan elektron dari atom N (atom yang memiliki pasangan elektron bebas)
menuju atom B (atom yang kekurangan elektron berpasangan) dimana pasangan
elektron tersebut berasal dari salah satu atom yang berikatan.
98
( Kelas Eksperimen I)
Mata Pelajaran : Kimia
Materi Pokok : Ikatan Kimia
Sub Materi Pokok : Ikatan logam dan sifat-sifat ikatan ion, kovalen dan logam
Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit
Standar Kompetensi :
Mendeskripsikan struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia serta
molekul dan sifat-sifatnya.
Kompetensi Dasar :
Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen,ikatan kovalen
koordinasi dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang
terbentuk.
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu menjelaskan proses pembentukan ikatan ikatan logam
2. Siswa mampu membandingkan sifat-sifat fisis dari senyawa ion, kovalen dan
logam
Ikatan Logam
Ikatan logam diantara atom logam melibatkan elektron valensi dari masing-masing
atom. Tempat kedudukan electron valensi dari masing-masing atom logam saling
tumpang tindih sehingga memungkinkan electron valensi tersebut bergerak bebas
membentuk lautan elektron.
Nama :
Kelas :
99
Contoh :
Pada logam Na
Konfigurasi elektron 11Na = 2 8 1 Elektron valensi = 1
Tempat kedudukan satu elektron valensi dari masing-masing atom Na saling tumpang
tindih sehingga memungkinkan elektron valensi tersebut bergerak bebas dalam ruang
membentuk lautan elektron
SIFAT FISIS SENYAWA ION, SENYAWA KOVALEN DAN LOGAM
Karakteristik NaCl C2H2 Na
Jenis ikatan Ikatan ion Ikatan kovalen Ikatan logam
Partikel
penyusun
Ion positif dan ion
negatif
Molekul molekul Ion-ion positif yang
dikelilingi lautan
elektron.
Titik didih 1413 oC 80
oC 883
oC
Daya hantar
listrik
Padat = tidak
menghantar
Lelehan=menghantar
Larutan=menghantar
Padat dan
lelehan= tidak
menghantar
Larutan = ada
yang menghantar
Padat =
menghantar
Kelarutan
dalam air
Larut Tidak larut Tidak larut
Kekerasan Keras tapi rapuh Lunak dan tidak
rapuh
Keras tetapi lentur
atau dapat ditempa
100
EVALUASI
Soal A
1. Tentukan jenis ikatan kimia pada unsur atau senyawa berikut, apakah ikatan
logam, ikatan ion, atau ikatan kovalen.
a. KCl b. Br2 c. H2O
d. Fe e. Al
Soal B
1. Perhatikan tabel berikut !
Zat Titik leleh
(0C)
Titik didih
(0C)
Kelarutan
dalam air
Daya hantar
padatan Lelehan
A 1070 1900 Tidak larut Baik Baik
B 44 280 Tidak larut Sangat buruk Sangat buruk
C -39 357 Tidak larut Baik Baik
D 1100 2140 larut Sangat buruk Baik
E -185 -6 Tidak larut Sangat buruk Sangat buruk
Dari kelima zat tersebut manakah yang mungkin merupakan senyawa ion, senyawa
kovalen dan logam
101
( Kelas Eksperimen II )
Mata Pelajaran : Kimia
Materi Pokok : Ikatan Kimia
Sub Materi Pokok : Peranan Elektron Dalam Pembentukan Ikatan, Ikatan Ion
Alokasi Waktu : 4 X 40 Menit
Standar Kompetensi :
Mendeskripsikan struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia serta
struktur molekul dan sifat-sifatnya.
Kompetensi Dasar :
Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen,ikatan kovalen
koordinasi dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang
terbentuk.
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu menjelaskan konfigurasi duplet dan oktet pada suatu unsur.
2. Siswa mampu menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilan.
3. Siswa mampu menggambarkan struktur Lewis dari unsur gas mulia dan bukan
gas mulia.
4. Siswa mampu menjelaskan proses terjadinya ikatan ion dan contoh senyawanya
5. Siswa mampu menjelaskan pengertian ikatan ion
Peranan Elektron pada Pembentukan Ikatan Kimia
Atom di alam ini pada umumnya tidak berdiri sendiri, melainkan bergabung dengan
atom lain membentuk molekul atau ion untuk mencapai kestabilan. Hanya gas mulia
Nama :
Kelas :
102
yang di alam dalam bentuk atom-atom bebas dan stabil, yaitu He, Ne, Ar, Kr, Xe dan
Rn. Unsur-unsur golongan IA, IIA, dan IIIA memiliki kecenderungan kaidah oktet
dengan cara melepas elektron valensi untuk membentuk ion positif.
Perhatikan gambar di bawah ini!
.
18Ar 36Kr
Masalah A
Isilah titik-titik pada tabel di bawah ini!
Unsur Lambang
unsur Nomor atom Konfigurasi elektron
Elektron
Valensi
Helium He 2 2 2
Neon Ne 10 2 8 8
Argon Ar 18 2 8 8 8
Kripton Kr 36 2 8 18 8 8
Xenon Xe 54 2 8 18 18 8 8
Radon Rn 86 2 8 18 32 8 8
28
8
2188
8
103
4. Elektron valensi pada Helium (He) adalah 2 (dua) dan konfigurasi demikian
disebut konfigurasi duplet. Jadi susunan elekron valensi duplet adalah
konfigurasi yang mempunyai 2 elektron valensi pada kulit terluarnya.
5. Elektron valensi Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn adalah 8 (delapan) Konfigurasi unsur
gas mulia tersebut disebut konfigurasi oktet. Jadi susunan elektron valensi oktet
adalah konfigurasi yang mempunyai 8 elektron valensi pada kulit terluarnya.
6. Susunan elektron valensi oktet dan duplet merupakan konfigurasi yang stabil.
Perhatikan gambar dibawah ini!
Masalah B
Isilah titik-titik pada tabel di bawah ini!
Unsur Lambang
unsur
Nomor
atom
Konfigurasi elektron Elektron
Valensi
Hidrogen H 1 1 1
Litium Li 3 2 1 1
Oksigen O 8 2 6 6
Natrium Na 11 2 8 1 1
Magnesium Mg 12 2 8 2 2
Klorin Cl 17 2 8 7 7
Bromin Br 35 2 8 18 7 7
Berdasarkan tabel diatas, konfigurasi elektron dari atom atom-atom H, Li, O, Na,
Mg, Cl dan Br tidak Duplet dan tidak Oktet.
Atom-atom yang memiliki konfigurasi 1, 3, 8, 11, 12, 17 dan 35 akan membentuk
ikatan kimia agar mencapai kestabilan seperti gas mulia.
104
Perhatikan gambar di bawah ini!
Li ( 2 1 ) Li+
( 2)
Cl ( 2 8 7 ) Cl- ( 2 8 8 )
Agar konfigurasi elektron Li menjadi duplet, maka Li harus melepaskan 1 elektron.
Sedangkan konfigurasi elektron Cl menjadi oktet apabila menangkap 1 elektron.
Kesimpulan
Jadi, konfigurasi elektron suatu unsur bukan gas mulia dapat stabil seperti unsur gas
mulia dicapai dengan cara melepaskan dan menangkap 1 elektron.
28
827
8+ e
2 1 2
105
Masalah A
Lambang Lewis
Unsur Lambang
unsur Nomor atom
Elekrton
valensi Lambang Lewis
Hidrogen
H
1
1 .
H
Helium He 2 2 : He
Litium
Li
3
1 .
Li
Oksigen
O
8
6 ..
: O :
Neon Ne 10 8 ..
: Ne :
..
Natrium
Na
11
1 .
Na
Magnesium
Mg
12
2 ..
Mg
Klorin
Cl
17
7
.
: Cl :
..
Argon
Ar
18
8
..
: Ar :
..
Kalsium
Ca
20
2 ..
Ca
Berdasarkan tabel di atas, hubungan antara jumlah elektron valensi suatu unsur
dengan jumlah titik-titik pada lambang Lewis adalah Banyaknya jumlah elektron
valensi dalam suatu unsur menunjukkan banyaknya jumlah titik-titik pada lambing
Lewis.
Kesimpulan
Jadi, lambang Lewis adalah Jumlah elektron valensi suatu unsur dengan
menunjukkan jumlah titik-titik Lewis adalah sama.
106
Latihan soal
Gambarkan struktur lewis dari H2O
Jawab :
Molekul H2O
Langkah-langkah :
1. Menentukan elektron valensi
Konfigurasi 1H : 1 Elektron valensi H : 1
Konfigurasi 8O : 2 6 Elektron valensi O : 6
2. Jumlah elektron valensi total H2O
H = 2 atom x 1 = 2
O = 1 atom x 6 = 6 +
8
3. Jumlah elektron dari semua atom bebas dalam keadaan oktet atau duplet
H = 2 atom x 0 = 0
O = 1 atom x 4 = 4 +
4
4. Jumlah elektron ikatan
Jumlah elektron ikatan = total elektron bebas oktet - total elektron valensi
= 8 - 4
= 4
5. Jumlah pasangan elektron ikatan = jumlah elektron ikatan
2
= 4
2
= 2
6. Menggambarkan struktur lewis
a. Menentukan atom pusat ( jumlah atom yang paling sedikit)
107
Atom pusat = O
Menempatkan posisi atom lain mengelilingi atom pusat
O
H H
c. Menuliskan pasangan elektron ikatan antara tiap atom dengan atom pusat.
••
H * • O •* H
••
e. Menuliskan sisa elektron supaya tiap atom mencapai oktet dan duplet
••
H * • O •* H
Masalah B
Ikatan Ion
Perhatikan gambar dibawah ini
Garam dapur dalam ilmu kimia di sebut dengan nama Natrium Klorida.
Konfigurasi elektron
11Ne = 2 8 1
11Na = 2 8 2
17Cl = 2 8 7
18Ar = 2 8 8
Dilihat dari konfigurasi diatas,
4. Agar konfigurasi elektron Na menyerupai atom Ne, maka atom Na akan
melepaskan 1 elektron dan membentuk ion (+)/kation
5. Agar konfigurasi elektron Cl menyerupai atom Ar, maka atom Cl akan
menangkap 1 elektron dan membentuk ion (-)/anion
11Na(2 8 1)17Cl(2 8 7)
+
11Na(2 8 )17Cl(2 8 8)
+
108
6. Antara ion Na+ dan ion Cl
- terjadi gaya tarik menarik karena perbedaan muatan
membentuk suatu ikatan, yang disebut dengan ikatan ion. Jadi Ikatan Ion
adalah Ikatan yang terjadi karena adanya serah terima elektron. Elektron yang
dilepaskan oleh Na akan diterima oleh atom Cl sehingga terjadi serah terima
elektron membentuk Natrium Klorida yang stabil.
Dari contoh diatas, senyawa NaCl terdiri dari ion Na+ dan Cl
-. Unsur Na termasuk
kedalam golongan Logam, sedangkan unsur Cl termasuk kedalam golongan Non
logam. Sehingga ikatan ion tersusun atas ion dari golongan Logam dan Non logam
Proses pembentukan ikatan pada natrium klorida.
Na ( 2 8 1 ) Na+
( 2 8 ) + e
Cl ( 2 8 7 ) + e Cl- ( 2 8 8 )
Na Cl Cl NaCl.. :...
*-.
..* Na
+ +.. :
Perhatikan contoh berikut.
Atom 12Mg dan 8O dapat saling berikatan. Tuliskan rumus kimia senyawanya dan
gambarkan proses pembentukannya?
Jawab :
Konfigurasi elektron 12Mg = 2 8 2
8O = 2 6
Untuk mencapai konfigurasi oktet, Mg harus melepaskan dua elektron.
Sedangkan O harus menangkap dua elektron.
Mg ( 2 8 2 ) Mg2+
( 2 8 ) + 2e x 1
O ( 2 6 ) + 2e O2-
( 2 8 ) x 1
Mg ( 2 8 2 ) Mg2+
( 2 8 ) + 2e
O( 2 6 ) + 2 e O2-
( 2 8 )
109
1 Ion Mg2+
dan 1 ion O2-
bereaksi membentuk MgO
Mg Mg2+
MgO**
* :. .
. .. .
. .:
+
o
O *
Evaluasi
4. Mengapa unsur gas mulia bersifat stabil?
5. Bagaimana cara unsur bukan gas mulia dapat stabil seperti gas mulia?
6. Berapa elektron yang dapat dilepaskan atau diterima unsur-unsur berikut
untuk mencapai kestabilan:
a. 8O b. 11Na e. 20Ca
c. 13Al d. 17Cl
4. Gambarkan struktur Lewis dari senyawa berikut :
a. PCl3 c. CCl4
b. CO2
Diketahui 15P, 8O, 17Cl, 6C
5.Tuliskan bahasa simbolik dari unsur-unsur berikut :
a. Nitogen c. Kalium
b. Belerang d. Fosfor
6. .Apakah yang dimaksud dengan ikatan ion?
7. Dari golongan apakah unsur-unsur yang terlibat dalam ikatan ion?
8. Tentukan rumus kimia dari senyawa yang terbentuk antara
c) 11Na dan 8O
d) 13Al dan 9F
serta gambarkan proses pembentukan ikatannya.
110
( Kelas Eksperimen II)
Mata Pelajaran : Kimia
Materi Pokok : Ikatan Kimia
Sub Materi Pokok : Ikatan Kovalen
Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit
Standar Kompetensi :
Mendeskripsikan struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia serta
molekul dan sifat-sifatnya.
Kompetensi Dasar :
Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen,ikatan kovalen
koordinasi dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang
terbentuk.
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian ikatan kovalen.
2. Siswa mampu menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap
dua dan rangkap tiga serta contoh senyawanya.
Ikatan Kovalen
Masalah A
Perhatikan!!
Konfigurasi elektron
1H = 1 Struktur lewis = • H
2He = 2 Struktur lewis = :He
•
17Cl = 2 8 7 Struktur lewis = : Cl :
..
Nama :
Kelas :
111
••
18Ne = 2 8 8 Struktur lewis = : Ne : ••
Dari konfigurasi di atas dapat dilihat bahwa
4. Agar menyerupai konfigurasi gas mulia He, atom H akan menangkap 1 elektron.
5. Agar menyerupai gas mulia Ne, atom Cl akan menangkap 1 elektron.
6. Untuk mencapai kestabilan seperti gas mulia atom H dan Cl sama-sama
menangkap 1 elektron dari atom Na dan atom Cl digunakan bersama-sama untuk
berikatan.
Proses pembentukan senyawa HCl
H Cl Cl ClH HCl. .
. .:.
* + . .
. .:
.*
ikatan kovalen
H
Ikatan kovalen
Pemakaian bersama pasangan elektron tersebut membentuk ikatan yang disebut
dengan ikatan kovalen. Jadi Ikatan kovalen adalah Pemakaian bersama pasangan
elektron.
Atom H merupakan unsur dari golongan Nonlogam (logam/nonlogam) sedangkan Cl
merupakan unsur dari golongan Nonlogam (logam/nonlogam). Jadi ikatan kovalen
terbentuk antara golongan nonlogam dan nonlogam.
Masalah B
1. Pembentukan molekul O2
Konfigurasi elektron 8O = 2 6
O O O O O=O O2: . .
..
: . ..
.+
:. . :
. .
: :
Ikatan kovalen rangkap dua
2. Pembentukan molekul N2
Konfigurasi elektron 7N = 2 5
112
N N N N N N N2: .
:.: :+ : .
:.: :
___
Ikatan kovalen rangkap tiga
Ikatan kovalen dibedakan menjadi dua yaitu ikatan kovalen tunggal dan ikatan
kovalen rangkap. HCl memiliki 1 (satu) pasang elektron yang digunakan bersama-
sama. HCl merupakan contoh ikatan kovalen tunggal. Jadi ikatan kovalen tunggal
adalah Ikatan yang memiliki 1 (satu) pasangan elektron yang digunakan bersama-
bersama.
Ikatan kovalen rangkap dibedakan atas ikatan kovalen rangkap dua dan ikatan
kovalen rangkap tiga.
pada molekul O2 jumlah pasangan elektron yang digunakan bersama-sama adalah
2 (dua) pasang. Ikatan kovalen yang terbentuk tersebut disebut dengan ikatan
kovalen rangkap dua. Jadi ikatan kovalen rangkap dua adalah Ikatan yang
memiliki 2 (dua) pasangan elektron yang digunakan bersama-sama.
Pada molekul N2 jumlah pasangan elektron yang digunakan bersama-sama adalah
3 (tiga) pasang. N2 merupakan contoh ikatan kovalen rangkap rangkap tiga. Jadi
ikatan kovalen rangkap tiga adalah Ikatan yang memiliki 3 (tiga) pasangan
electron yang digunakan bersama-sama.
Evaluasi 1. Tuliskan rumus kimia yang terbentuk dari
a. atom 6C dan atom 1H
b. atom 1H dan atom 16S
c. atom 1H dan atom 17Cl
2. Kita mengenal rumus kimia ammonia adalah NH3. Mengapa 1 atom N mengikat 3
atom H dan gambarkan struktur lewisnya?
3. Tentukan jenis ikatan dan proses pembentukan dari molekul:
a. CO2 b. CH4 c. O2 d. C2H2 Bila nomor atom N = 7, H = 1, C = 6, O = 8
113
( Kelas Eksperimen II)
Mata Pelajaran : Kimia
Materi Pokok : Ikatan Kimia
Sub Materi Pokok : Kepolaran dan Ikatan Kovalen Koordinasi
Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit
Standar Kompetensi :
Mendeskripsikan struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia serta
molekul dan sifat-sifatnya.
Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan kemungkinan terjadinya ikatan kimia.
TujuanPembelajaran :
6. Siswa mampu menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi.
7. Siswa mampu menyelidiki kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan
keelektronegatifan.
Masalah A
Kepolaran Ikatan Kovalen
Perhatikan tabel berikut ini!
No Senyawa Unsur
penyusun
Keelektro
negatifan
Perbedaan
keelektronegatifan
Bentuk
molekul
Momen
dipole
1 H2 H
H
2,1
2,1 sama simetris 0
2 CO2 C
O
3,0
3,0 sama simetris 0
3 CCl4 C
Cl
2,5
3,5 beda simetris 0
4 HCl H
Cl
2,5
3,0 beda simetris 0
5 HF H
F
2,1
3,0 beda asimetris 1,08
6 NH3 N
H
2,1
4,0 beda asimetris 1,91
7 H2O H
O
3,0
2,1 beda asimetris 1,47
Nama :
Kelas :
114
Dari tabel diatas, senyawa H2 terdiri antara atom H yang memiliki kesamaan nilai
keelektronegatifan sehingga bentuk molekulnya adalah simetris maka momen dipole
senyawa H2 adalah 0 (nol)
2. Pada senyawa CO2 antar atom C dan O memiliki kesamaan nilai
Keelektronegatifan tetapi bentuk molekulnya adalah simetris momen dipolnya
adalah nol.
3 Ikatan yang terbentuk dari keempat senyawa diatas adalah ikatan kovalen
nonpolar sedangkan senyawanya disebut dengan senyawa nonpolar. Jadi
Ikatan kovalen nonpolar adalah Ikatan yang terbentuk karena memiliki
keelektronegatifan yang sama, bentuk molekulnya simetris dan momen
dipolnya nol.
8. Senyawa nonpolar memiliki ciri-ciri keelektronrgatifan sama, bentuk
molekul simetris dan memiliki momen dipol = 0.
9. Senyawa HCl terdiri antara atom H dan Cl yang memiliki perbedaan nilai
keelektronegatifan. Bentuk molekulnya simetris sehingga momen dipolnya
sama dengan nol.
10. HF, NH3 dan H2O sama dengan HCl. Keempat senyawa tersebut disebut
senyawa polar, sedangkan ikatan yang terbentuk adalah ikatan kovalen polar.
Jadi ikatan kovalen polar adalah Ikatan yang terjadi karena memiliki
keelektronegatifan yang berbeda, bentuk molekulnya asimetris dan momen
dipolnya ≠ 0. Senyawa polar memiliki ciri-ciri keelektronegatifan berbeda,
bentuk molekul asimetris dan momen dople ≠ 0.
115
Masalah B
Ikatan Kovalen Koordinasi
Perhatikan senyawa berikut ini!
N
H
H
H
:. .
:
. .
pasangan elektron bebas
Cl
Cl
Cl
:
::
:
:
:
B
. .
. .
. .
. .
. .
. .
belum oktet
Pada Faktanya senyawa ammonia berikatan dengan boron triklorida.
Cl. .
. .:
Cl. .
. .:
Cl. .
. .:H
N:
. .
. .
. .
H
H
. .
+ B . .
. .
Cl. .
. .:
Cl. .
. .:
Cl. .
. .:
. .
B . .
. .H
N :
. .
. .
. .
H
H
N B
Cl. .
. .: .
Cl. .
. .:
Cl. .
. .:
H
H
H
ikatan kovalen koordinat
8. Dari faktanya, apakah NH3 dan BCl3 dapat berikatan? Dapat berikatan
9. Apakah elektron N pada senyawa NH3 telah mencapai oktet? Sudah oktet
10. Apakah atom N pada senyawa NH3 memiliki pasangan elektron bebas? Memiliki
pasangan elektron bebas
11. Apakah elektron B pada senyawa BCl3 telah mencapai oktet?
Belum mencapai oktet
12. Pada faktanya NH3 dapat berikatan dengan BCl3,Apakah elektron pada B
mencapai oktet setelah berikatan dengan NH3? Sudah mencapai oktet setelah
berikatan dengan NH3
13. Berasal dari manakah pasangan elektron yang diperoleh B setelah berikatan
dengan NH3? Berasal dari atom N
116
14. Berarti pasangan elektron yang digunakan berikatan hanya berasal dari salah satu
atom yang berikatan. Apakah pasangan elektron tersebut digunakan bersama-
sama? Iya, digunakan bersama-sama
Ikatan yang terbentuk antara senyawa NH3 dan BCl3 adalah ikatan kovalen koordinat.
Jadi ikatan kovalen koordinat adalah Ikatan yang terjadi pemakaian bersama
pasangan elektron yang berasal dari salah satu atom yang berikatan.
Ikatan yang terbentuk ditandai dengan garis berpanah yang menujukan adanya donor
pasangan elektron dari atom N(atom yang memiliki pasangan elektron bebas)
menuju atom B (atom yang kekurangan elektron berpasangan) dimana pasangan
elektron tersebut berasal dari salah satu atom yang berikatan.
117
( Kelas Eksperimen II)
Mata Pelajaran : Kimia
Materi Pokok : Ikatan Kimia
Sub Materi Pokok : Ikatan logam dan sifat-sifat ikatan ion, kovalen dan logam
Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit
Standar Kompetensi :
Mendeskripsikan struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia serta
molekul dan sifat-sifatnya.
Kompetensi Dasar :
Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen,ikatan kovalen
koordinasi dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang
terbentuk.
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu menjelaskan proses pembentukan ikatan ikatan logam
2. Siswa mampu membandingkan sifat-sifat fisis dari senyawa ion, kovalen dan
logam
Ikatan Logam
Ikatan logam diantara atom logam melibatkan elektron valensi dari masing-masing
atom. Tempat kedudukan electron valensi dari masing-masing atom logam saling
tumpang tindih sehingga memungkinkan electron valensi tersebut bergerak bebas
membentuk lautan elektron.
Nama :
Kelas :
118
Contoh :
Pada logam Na
Konfigurasi elektron 11Na = 2 8 1 Elektron valensi = 1
Tempat kedudukan satu elektron valensi dari masing-masing atom Na saling tumpang
tindih sehingga memungkinkan elektron valensi tersebut bergerak bebas dalam ruang
membentuk lautan elektron
SIFAT FISIS SENYAWA ION, SENYAWA KOVALEN DAN LOGAM
Karakteristik NaCl C2H2 Na
Jenis ikatan Ikatan ion Ikatan kovalen Ikatan logam
Partikel
penyusun
Ion positif dan ion
negatif
Molekul molekul Ion-ion positif yang
dikelilingi lautan
elektron.
Titik didih 1413 oC 80
oC 883
oC
Daya hantar
listrik
Padat = tidak
menghantar
Lelehan=menghantar
Larutan=menghantar
Padat dan
lelehan= tidak
menghantar
Larutan = ada
yang menghantar
Padat =
menghantar
Kelarutan
dalam air
Larut Tidak larut Tidak larut
Kekerasan Keras tapi rapuh Lunak dan tidak
rapuh
Keras tetapi lentur
atau dapat ditempa
119
EVALUASI
Soal A
2. Tentukan jenis ikatan kimia pada unsur atau senyawa berikut, apakah ikatan
logam, ikatan ion, atau ikatan kovalen.
a. KCl b. Br2 c. H2O
d. Fe e. Al
Soal B
1. Perhatikan tabel berikut !
Zat Titik leleh
(0C)
Titik didih
(0C)
Kelarutan
dalam air
Daya hantar
padatan Lelehan
A 1070 1900 Tidak larut Baik Baik
B 44 280 Tidak larut Sangat buruk Sangat buruk
C -39 357 Tidak larut Baik Baik
D 1100 2140 larut Sangat buruk Baik
E -185 -6 Tidak larut Sangat buruk Sangat buruk
Dari kelima zat tersebut manakah yang mungkin merupakan senyawa ion, senyawa
kovalen dan logam
Lampiran 6
LEMBAR OBSERVASI GURU MENGAJAR ( Kelas Eksperimen I )
Nama Sekolah : SMA Tri Sukses Natar Peneliti : Rina Meri M Mata Pelajaran : Kimia Pertemuan : 1 Materi Pokok : Ikatan Kimia Petunjuk: Berikut ini daftar kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam kelas. Berikan penilaian anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai dengan hasil pengamatan.
No Aspek yang diamati Dilakukan Penilaian
Ya Tidak B C K
I Pelaksanaan A. Pendahuluan
1. Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran. 2. Mengkaitkan pembelajaran dengan pengetahuan
awal siswa. 3. Memotivasi siswa
B.Kegiatan Inti 1. Menyajikan informasi kepada siswa dengan LKS 2. Mengkoordinisasikan siswa ke dalam kelompok-
kelompok belajar yang terdiri dari lima orang tiap kelompok dan memberikan mereka nomor sehingga setiap siswa dalam kelompok memiliki nomor yang berbeda.
3. Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok.
4. Guru membimbing siswa diskusi untuk menjawab pertanyaan yang ada pada LKS dan memberikan kempatan kepada siswa untuk bertanya.
5. Guru menyebutkan satu nomor dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan untuk mempresentasikan jawabannya.
6. Membimbing siswa dalam menyimpulkan konsep pada materi pelajaran.
C. Penutup
1. Memberikan penguatan materi kepada siswa.
II. Pengelolaan Waktu
Keterangan: B : Baik C : Cukup K : Kurang Bandar Lampung, 23 Oktober 2012
Guru Mitra
Triyanti Andalasmi, S.Pd NIY. 120216092
LEMBAR OBSERVASI GURU MENGAJAR (Kelas Eksperimen I)
Nama Sekolah : SMA Tri Sukses Natar Peneliti : Rina Meri M Mata Pelajaran : Kimia Pertemuan : 2 Materi Pokok : Ikatan Kimia Petunjuk: Berikut ini daftar kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam kelas. Berikan penilaian anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai dengan hasil pengamatan.
No Aspek yang diamati Dilakukan Penilaian
Ya Tidak B C K
I Pelaksanaan A. Pendahuluan
1. Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran. 2. Mengkaitkan pembelajaran dengan pengetahuan
awal siswa. 3. Memotivasi siswa
B.Kegiatan Inti
1. Menyajikan informasi kepada siswa dengan LKS 2. Mengkoordinisasikan siswa ke dalam kelompok-
kelompok belajar yang terdiri dari lima orang tiap kelompok dan memberikan mereka nomor sehingga setiap siswa dalam kelompok memiliki nomor yang berbeda.
3. Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok.
4. Guru membimbing siswa diskusi untuk menjawab pertanyaan yang ada pada LKS dan memberikan kempatan kepada siswa untuk bertanya.
5. Guru menyebutkan satu nomor dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan untuk mempresentasikan jawabannya.
6. Membimbing siswa dalam menyimpulkan konsep pada materi pelajaran.
C. Penutup
1. Memberikan penguatan materi kepada siswa.
II. Pengelolaan Waktu
Keterangan: B : Baik C : Cukup K : Kurang Bandar Lampung, 30 Oktober 2012
Guru Mitra
Triyanti Andalasmi, S.Pd NIY. 120216092
LEMBAR OBSERVASI GURU MENGAJAR
(Kelas Eksperimen I) Nama Sekolah : SMA Tri Sukses Natar Peneliti : Rina Meri M Mata Pelajaran : Kimia Pertemuan : 3 Materi Pokok : Ikatan Kimia Petunjuk: Berikut ini daftar kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam kelas. Berikan penilaian anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai dengan hasil pengamatan.
No Aspek yang diamati Dilakukan Penilaian
Ya Tidak B C K
I Pelaksanaan A. Pendahuluan 1. Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran.
2. Mengkaitkan pembelajaran dengan pengetahuan awal siswa.
4. Memotivasi siswa
B.Kegiatan Inti 1. Menyajikan informasi kepada siswa dengan LKS 2. Mengkoordinisasikan siswa ke dalam kelompok-
kelompok belajar yang terdiri dari lima orang tiap kelompok dan memberikan mereka nomor sehingga setiap siswa dalam kelompok memiliki nomor yang berbeda.
3. Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok.
4. Guru membimbing siswa diskusi untuk menjawab pertanyaan yang ada pada LKS dan memberikan kempatan kepada siswa untuk bertanya.
5. Guru menyebutkan satu nomor dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan untuk mempresentasikan jawabannya.
6. Membimbing siswa dalam menyimpulkan konsep pada materi pelajaran.
C. Penutup
1. Memberikan penguatan materi kepada siswa.
II. Pengelolaan Waktu
Keterangan: B : Baik C : Cukup K : Kurang Bandar Lampung, 6 November 2012
Guru Mitra
Triyanti Andalasmi, S.Pd NIY. 120216092
LEMBAR OBSERVASI GURU MENGAJAR
(Kelas Eksperimen I) Nama Sekolah : SMA Tri Sukses Natar Peneliti : Rina Meri M Mata Pelajaran : Kimia Pertemuan : 4 Materi Pokok : Ikatan Kimia Petunjuk: Berikut ini daftar kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam kelas. Berikan penilaian anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai dengan hasil pengamatan.
No Aspek yang diamati Dilakukan Penilaian
Ya Tidak B C K
I Pelaksanaan A. Pendahuluan
1. Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran. 2. Mengkaitkan pembelajaran dengan pengetahuan awal
siswa. 3. Memotivasi siswa
B.Kegiatan Inti 1. Menyajikan informasi kepada siswa dengan LKS
2. Mengkoordinisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar yang terdiri dari lima orang tiap kelompok dan memberikan mereka nomor sehingga setiap siswa dalam kelompok memiliki nomor yang berbeda.
3. Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok.
4. Guru membimbing siswa diskusi untuk menjawab pertanyaan yang ada pada LKS dan memberikan kempatan kepada siswa untuk bertanya.
5. Guru menyebutkan satu nomor dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan untuk mempresentasikan jawabannya.
6. Membimbing siswa dalam menyimpulkan konsep pada materi pelajaran.
C. Penutup
1. Memberikan penguatan materi kepada siswa.
II. Pengelolaan Waktu
Keterangan: B : Baik C : Cukup K : Kurang Bandar Lampung, 13 November 2012
Guru Mitra
Triyanti Andalasmi, S.Pd NIY. 120216092
LEMBAR OBSERVASI GURU MENGAJAR
(Kelas Eksperimen I) Nama Sekolah : SMA Tri Sukses Natar Peneliti : Rina Meri M Mata Pelajaran : Kimia Pertemuan : 5 Materi Pokok : Ikatan Kimia Petunjuk: Berikut ini daftar kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam kelas. Berikan penilaian anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai dengan hasil pengamatan.
No Aspek yang diamati Dilakukan Penilaian
Ya Tidak B C K
I Pelaksanaan A. Pendahuluan 1. Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran. 2. Mengkaitkan pembelajaran dengan pengetahuan awal siswa. 3.Memotivasi siswa
B.Kegiatan Inti
1. Menyajikan informasi kepada siswa dengan LKS 2. Mengkoordinisasikan siswa ke dalam kelompok-
kelompok belajar yang terdiri dari lima orang tiap kelompok dan memberikan mereka nomor sehingga setiap siswa dalam kelompok memiliki nomor yang berbeda.
3. Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok.
4. Guru membimbing siswa diskusi untuk menjawab pertanyaan yang ada pada LKS dan memberikan kempatan kepada siswa untuk bertanya.
5. Guru menyebutkan satu nomor dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan untuk mempresentasikan jawabannya.
6. Membimbing siswa dalam menyimpulkan konsep pada materi pelajaran.
C. Penutup
1. Memberikan penguatan materi kepada siswa.
II. Pengelolaan Waktu
Keterangan: B : Baik C : Cukup K : Kurang Bandar Lampung, 20 November 2012
Guru Mitra
Triyanti Andalasmi, S.Pd NIY. 120216092
LEMBAR OBSERVASI GURU MENGAJAR
(Kelas Eksperimen II) Nama Sekolah : SMA Tri Sukses Natar Peneliti : Rina Meri M Mata Pelajaran : Kimia Pertemuan : 1 Materi Pokok : Ikatan Kimia Petunjuk: Berikut ini daftar kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam kelas. Berikan penilaian anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai dengan hasil pengamatan.
No Aspek yang diamati Dilakukan Penilaian
Ya Tidak B C K
I Pelaksanaan A. Pendahuluan
5. Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran. 6. Mengkaitkan pembelajaran dengan pengetahuan
awal siswa. 7. Memotivasi siswa
B.Kegiatan Inti 7. Menyajikan informasi kepada siswa melalui LKS
dengan tipe yang berbeda ( A dan B ) 8. Mengkoordinisasikan siswa ke dalam kelompok
belajar menjadi 2 pasang dimana setiap pasangan membahas masalah yang berbeda
9. Guru meminta siswa untuk bertukar pasangan dalam kelompok masing-masing
10. Guru meminta siswa kembali berkumpul dengan seluruh anggota kelompoknya.
11. Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mengerjakan tugas mereka dalam LKS dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
12. Membimbing siswa dalam menyimpulkan konsep pada materi pelajaran.
C. Penutup
2. Memberikan penguatan materi kepada siswa.
II. Pengelolaan Waktu
Keterangan: B : Baik C : Cukup K : Kurang Bandar Lampung, 25 Oktober 2012
Guru Mitra Triyanti Andalasmi, S.Pd NIY. 120216092
LEMBAR OBSERVASI GURU MENGAJAR
(Kelas Eksperimen II) Nama Sekolah : SMA Tri Sukses Natar Peneliti : Rina Meri M Mata Pelajaran : Kimia Pertemuan : 1 Materi Pokok : Ikatan Kimia Petunjuk: Berikut ini daftar kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam kelas. Berikan penilaian anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai dengan hasil pengamatan.
No Aspek yang diamati Dilakukan Penilaian
Ya Tidak B C K
I Pelaksanaan A. Pendahuluan
8. Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran. 9. Mengkaitkan pembelajaran dengan pengetahuan
awal siswa. 10. Memotivasi siswa
B.Kegiatan Inti 13. Menyajikan informasi kepada siswa melalui LKS
dengan tipe yang berbeda ( A dan B ) 14. Mengkoordinisasikan siswa ke dalam kelompok
belajar menjadi 2 pasang dimana setiap pasangan membahas masalah yang berbeda
15. Guru meminta siswa untuk bertukar pasangan dalam kelompok masing-masing
16. Guru meminta siswa kembali berkumpul dengan seluruh anggota kelompoknya.
17. Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mengerjakan tugas mereka dalam LKS dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
18. Membimbing siswa dalam menyimpulkan konsep pada materi pelajaran.
C. Penutup
3. Memberikan penguatan materi kepada siswa.
II. Pengelolaan Waktu
Keterangan: B : Baik C : Cukup K : Kurang Bandar Lampung, 25 Oktober 2012
Guru Mitra Triyanti Andalasmi, S.Pd NIY. 120216092
LEMBAR OBSERVASI GURU MENGAJAR
(Kelas Eksperimen II) Nama Sekolah : SMA Tri Sukses Natar Peneliti : Rina Meri M Mata Pelajaran : Kimia Pertemuan : 1 Materi Pokok : Ikatan Kimia Petunjuk: Berikut ini daftar kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam kelas. Berikan penilaian anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai dengan hasil pengamatan.
No Aspek yang diamati Dilakukan Penilaian
Ya Tidak B C K
I Pelaksanaan A. Pendahuluan
11. Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran. 12. Mengkaitkan pembelajaran dengan pengetahuan
awal siswa. 13. Memotivasi siswa
B.Kegiatan Inti 19. Menyajikan informasi kepada siswa melalui LKS
dengan tipe yang berbeda ( A dan B ) 20. Mengkoordinisasikan siswa ke dalam kelompok
belajar menjadi 2 pasang dimana setiap pasangan membahas masalah yang berbeda
21. Guru meminta siswa untuk bertukar pasangan dalam kelompok masing-masing
22. Guru meminta siswa kembali berkumpul dengan seluruh anggota kelompoknya.
23. Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mengerjakan tugas mereka dalam LKS dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
24. Membimbing siswa dalam menyimpulkan konsep pada materi pelajaran.
C. Penutup
4. Memberikan penguatan materi kepada siswa.
II. Pengelolaan Waktu
Keterangan: B : Baik C : Cukup K : Kurang Bandar Lampung, 25 Oktober 2012
Guru Mitra Triyanti Andalasmi, S.Pd NIY. 120216092
LEMBAR OBSERVASI GURU MENGAJAR (Kelas Eksperimen II)
Nama Sekolah : SMA Tri Sukses Natar Peneliti : Rina Meri M Mata Pelajaran : Kimia Pertemuan : 1 Materi Pokok : Ikatan Kimia Petunjuk: Berikut ini daftar kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam kelas. Berikan penilaian anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai dengan hasil pengamatan.
No Aspek yang diamati Dilakukan Penilaian
Ya Tidak B C K
I Pelaksanaan A. Pendahuluan
14. Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran. 15. Mengkaitkan pembelajaran dengan pengetahuan
awal siswa. 16. Memotivasi siswa
B.Kegiatan Inti 25. Menyajikan informasi kepada siswa melalui LKS
dengan tipe yang berbeda ( A dan B ) 26. Mengkoordinisasikan siswa ke dalam kelompok
belajar menjadi 2 pasang dimana setiap pasangan membahas masalah yang berbeda
27. Guru meminta siswa untuk bertukar pasangan dalam kelompok masing-masing
28. Guru meminta siswa kembali berkumpul dengan seluruh anggota kelompoknya.
29. Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mengerjakan tugas mereka dalam LKS dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
30. Membimbing siswa dalam menyimpulkan konsep pada materi pelajaran.
C. Penutup
5. Memberikan penguatan materi kepada siswa.
II. Pengelolaan Waktu
Keterangan: B : Baik C : Cukup K : Kurang Bandar Lampung, 25 Oktober 2012
Guru Mitra Triyanti Andalasmi, S.Pd NIY. 120216092
LEMBAR OBSERVASI GURU MENGAJAR (Kelas Eksperimen II)
Nama Sekolah : SMA Tri Sukses Natar Peneliti : Rina Meri M Mata Pelajaran : Kimia Pertemuan : 1 Materi Pokok : Ikatan Kimia Petunjuk: Berikut ini daftar kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam kelas. Berikan penilaian anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai dengan hasil pengamatan.
No Aspek yang diamati Dilakukan Penilaian
Ya Tidak B C K
I Pelaksanaan A. Pendahuluan
17. Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran. 18. Mengkaitkan pembelajaran dengan pengetahuan
awal siswa. 19. Memotivasi siswa
B.Kegiatan Inti 31. Menyajikan informasi kepada siswa melalui LKS
dengan tipe yang berbeda ( A dan B ) 32. Mengkoordinisasikan siswa ke dalam kelompok
belajar menjadi 2 pasang dimana setiap pasangan membahas masalah yang berbeda
33. Guru meminta siswa untuk bertukar pasangan dalam kelompok masing-masing
34. Guru meminta siswa kembali berkumpul dengan seluruh anggota kelompoknya.
35. Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mengerjakan tugas mereka dalam LKS dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
36. Membimbing siswa dalam menyimpulkan konsep pada materi pelajaran.
C. Penutup
6. Memberikan penguatan materi kepada siswa.
II. Pengelolaan Waktu
Keterangan: B : Baik C : Cukup K : Kurang Bandar Lampung, 25 Oktober 2012
Guru Mitra Triyanti Andalasmi, S.Pd NIY. 120216092
KISI-KISI SOAL POSTTEST
Nama Sekolah : SMA Tri Sukses Natar Lampung Selatan
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : X
Semester/T.P. : Ganjil/ 2012-2013
Standar kompetensi : Mendeskripsikan struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia serta struktur molekul dan sifat-
sifatnya.
Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Pencapaian Kompetensi
Ranah
Kognitif Nomor Soal
posttest
1.2 Membandingkan proses
pembentukan ikatan ion,
ikatan kovalen,ikatan
kovalen koordinasi dan
ikatan logam serta
hubungannya dengan sifat
fisika senyawa yang
terbentuk.
• Ikatan kimia • Menjelaskan kecenderungan suatu unsur
untuk mencapai kestabilannya dengan cara
berikatan dengan unsur lain.
• Menentukan unsur yang dapat melepaskan
atau yang dapat menerima elektron.
C1 dan C3 1, 2, 16, 17
LAMPIRAN 10
Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Pencapaian Kompetensi
Ranah
Kognitif Nomor Soal
posttest
• Susunan
elektron
valensi
(struktur
Lewis)
• Membandingkan susunan elektron valensi
(struktur Lewis) atom gas mulia (duplet dan
oktet) dan elektron valensi bukan gas mulia
(struktur Lewis).
C2 4, 19
• Ikatan Ion • Menjelaskan proses terjadinya ikatan ion.
• Memberi contoh terbentuknya ikatan ion.
C1
3, 5, 10, 14,
20
• Ikatan
kovalen
• Menjelaskan proses terbentuknya ikatan
kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap
tiga serta contoh senyawanya.
• Memberikan contoh senyawa kovalen
tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga
C1 dan C2 6, 7, 9, 14, 19
• Ikatan
kovalen
koordinat.
• Menjelaskan proses terbentuknya ikatan
koordinasi pada beberapa contoh senyawa
sederhana.
C2 8, 14
•Senyawa
polar dan non
polar
• Menyelidiki kepolaran beberapa senyawa
dan hubungannya dengan keelektronegatifan
melalui data.
C4 15, 18
150
Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Pencapaian Kompetensi
Ranah
Kognitif Nomor Soal
posttest
• Ikatan logam • Menjelaskan proses pembentukan ikatan
logam.
• Menjelaskan sifat fisis logam yaitu dapat
menghantar listrik dan panas, mudah
ditempa, dan mudah dibengkokkan.
• Memberikan contoh unsur yang dapat
berikatan logam.
C2
C3
11
• Menentukan jenis ikatan berbagai senyawa
berdasarkan nomor atom dan jenis unsur
serta membandingkan sifat fisisnya.
C4 7, 12, 13
Keterangan :
C1 : proses berpikir ingatan
C2 : proses berpikir pemahaman
C3 : proses berpikir penerapan
C4 : proses berpikir analisis, sintesis, dan evaluasi
151
Nama :
Kelas :
POSTTEST
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X /1
Pokok Materi : Ikatan Kimia
Alokasi waktu : 60 menit
I. PILIHAN GANDA
Berilah tanda silang (x) pada pilihan jawaban yang menurut Anda benar!
1. Unsur 12X, agar stabil maka unsur tersebut harus.....…
a. Menangkap 2 elektron d. Melepaskan 1 elektron
b. Melepaskan 2 elektron e. Semua jawaban salah
c. Menangkap 1 elektron
2. Unsur Y akan stabil bila menerima 1 elektron, dari kemungkinan tersebut berapakah nomor
Atom Y.........
a. 7 c. 11 e. 19
b. 9 d. 12
3. 11Na, 12Mg, 8O dan 17Cl unsur tersebut akan stabil bila membentuk ikatan, pernyataan
berikut yang benar adalah............
a. Na dengan Cl membentuk Na2Cl
b. Na dengan Cl membentuk NaCl2
c. Mg dengan Cl membentuk MgCl
d. Mg dengan O membentuk MgO
e. Mg dengan O membentuk Mg2O
4. 12W : 2 8 2
2X : 2
20Y : 2 18
16Z : 2 6 8
8P : 2 6
10Q : 2 8
18R : 2 8 8
Dari 6 unsur diatas, manakah unsur yang penulisan konfigurasinya benar yang merupakan
golongan gas mulia ........
a. X, P dan Q c. X, Z dan R e. X, Y dan Z
b. P, Q dan R d. X, Q dan R
5. Diantara zat berikut ini, yang mengandung ikatan ion adalah......
a. es d. Kuningan
b. Silikon e. Batu kapur
c. Perunggu
6. Ikatan kovalen dapat terbentuk antara unsur ……..
a. Logam alkali dengan halogen
b. Logam alkali tanah dengan halogen
c. Logam alkali dengan gas mulia
d. Halogen dengan golongan hidrogen
e. Golongan oksigen dengan logam alkali
7. Diketahui beberapa unsur dengan konfigurasi elektron sebagai berikut
P : 2
Q : 2 8 2
R : 2 7
S : 2 8
T : 2 4
Ikatan kovalen dapat terbentuk pada pasangan
a. P dengan R
b. R dengan S
c. R dengan T
d. S dengan T
e. P dengan T
8. Ikatan kovalen koordinasi terdapat pada….
a. H2O c. CH4 e. C2H2
b. NH3.BCl3 d. HF
9. O2, N2 ,C2H2, CH4, CO2, NH3 dari contoh senyawa tersebut, manakah yang termasuk ikatan
tunggal, rangkap dua dan rangkap tiga secara berurutan ……
a. CH4, CO2, O2 c. N2, O2, CH4 e. CH4, O2, N2
b. NH3, CO2, CH4 d. CH4, C2H2, N2
10. Pasangan senyawa dibawah ini yang merupakan senyawa ion adalah……
a.NaCl dan KBr d. H2O dan KBr
b.CH4 dan NH3 e. CO2 dan HBr
c.SO2 dan HCl
11. Atom – atom dalam besi dikukuhkan dengan ikatan .........
a. Ion
b. Kovalen
c. Logam
d. Kovalen Non Polar
e. Kovalen Polar
12. Perhatikan tabel berikut !
Titik leleh
(0C)
Titik didih
(0C)
Kelarutan
dalam air
Daya hantar
padatan lelehan
A 1070 1900 Tidak larut Baik Baik
B 44 280 Tidak larut Sangat buruk Sangat buruk
C -39 357 Tidak larut Sangat buruk Baik
D 1100 2140 Tidak larut Baik Baik
E -185 -6 Tidak larut Sangat buruk Sangat buruk
Dari kelima zat tersebut manakah yang mungkin merupakan senyawa kovalen……….
a. A dan B d. B dan E
b. B dan E e. A dan D
c. C dan D
13. Dari data tabel di atas, zat A dan D merupakan senyawa yang terbentuk oleh ikatan ….
a. ikatan logam c. ikatan kovalen e. ikatan elektrokovalen
b. ikatan ion d. ikatan hydrogen
14. Perhatikan senyawa di bawah ini:
tunjukkan ikatan ion, kovalen dan ikatan kovalen koordinasi secara berurutan…….
a. 5, 2, dan 4 c. 3, 2, dan 4 e. 4, 1, dan 5
b. 1, 2, dan 3 d. 3, 2, dan 1
15. Senyawa-senyawa berikut mempunyai ikatan kovalen polar, kecuali...
a. HCl c. NH3 e. PCl3
b. CH4 d. H2O
16. Ion X2-
mempunyai konfigurasi elektron 2, 8, Nomor atom unsur X tersebut adalah…
a. 6 c. 10 e. 20
b. 8 d. 12
17. Ion X3+
mempunyai konfigurasi elektron 2, 8, 8 Nomor atom unsur X tersebut adalah…..
a. 10 c. 16 e. 21
b. 15 d. 18
18 Berikut ini merupakan keelektronegatifan beberpa unsur, N = 3,0 O = 3,3 C = 3,0 dan H
= 2,1.
Manakah dari senyawa berikut yang merupakan senyawa polar…..
a. N2 dan H2O c. CH4 dan NH3 e. NH3 dan H2O
b. O2 dan NH3 d. CH4 dan O2
19. Tuliskan rumus atau struktur lewis dari N2………..
a. b. e.
b. c.
20. Bila unsur 12X dan 17Y akan bersenyawa, maka senyawa yang akan terbentuk dari kedua
unsur adalah ……
a. XY2 d. X2Y
b. XY2 e. XY3
c. X2Y
KUNCI JAWABAN POSTTEST
I. PILIHAN GANDA
1. B 11. C
2. B 12. D
3. D 13. A
4. D 14. C
5. E 15. B
6. D 16. B
7. C 17. E
8. B 18. E
9. E 19. A
10. A 20. B
Daftar nilai posttest materi ikatan kimia dan nilai homogenitas kelas eksperimen I
No.
Nama
Nilai
posttest
Homogenitas
Xi-X (Xi-X)^2
1 Ani Fitriana 60 -8,7179 76,00263
2 Ani Oktafiani 75 6,28205 39,46417
3 Anisa Eka Susanti 75 6,28205 39,46417
4 Anisa Rahmi Ayu 60 -8,7179 76,00263
5 Asmi Fauziah 85 16,2821 265,1052
6 Dewi Wulandari 70 1,28205 1,643655
7 Diah Rahmawati 75 6,28205 39,46417
8 Dina Mai Sari 85 16,2821 265,1052
9 Dwi Fatmawati 35 -33,718 1136,9
10 Eka Susanti 40 -28,718 824,7206
11 Erina Syafirlianingsih 50 -18,718 350,3616
12 Fitri Arya Yunus 75 6,28205 39,46417
13 Fauzia Nurul Husana 60 -8,7179 76,00263
14 Hayati 70 1,28205 1,643655
15 Indah Maitadianti 75 6,28205 39,46417
16 Intan Puji Hidayani 70 1,28205 1,643655
17 Lisna Purwanti 70 1,28205 1,643655
18 Liza Monica Makhi 75 6,28205 39,46417
19 Lovie Riana Erisca Putri 70 1,28205 1,643655
20 Minati Hardiani 75 6,28205 39,46417
21 Nur Hidayati Lailatur Rahmah 50 -18,718 350,3616
22 Nur Riski Novita 85 16,2821 265,1052
23 Nuril Na'imah 60 -8,7179 76,00263
24 Novita Mughni Aulia Nurjanah 60 -8,7179 76,00263
25 Novia Wulan Sari 70 1,28205 1,643655
26 Nysha Ahlil Jannah 50 -18,718 350,3616
27 Ria Agustina 70 1,28205 1,643655
28 Rida Fadillah 85 16,2821 265,1052
29 Riwayanti 85 16,2821 265,1052
30 Sri Wahyuni 70 1,28205 1,643655
31 Sovamarwati Nurmaladewi 70 1,28205 1,643655
32 Sri Lestari 85 16,2821 265,1052
33 Uswatun Hasanah 60 -8,7179 76,00263
34 Tri Utami Dianingsih 60 -8,7179 76,00263
35 Vina Utari 70 1,28205 1,643655
36 Yansi Mellyanti 85 16,2821 265,1052
37 Yunia Miftaku Rizka 70 1,28205 1,643655
38 Zulfa Lilis Suryani 70 1,28205 1,643655
39 Yesi Ari Safitri 75 6,28205 39,46417
Jumlah 2680 9,9-14 5735,89
Rata-rata 68,72
147,07
Daftar nilai posttest materi ikatan kimia dan nilai homogenitas kelas eksperimen II
No.
Nama
Nilai
Posttest
Homogenitas
Xi-X (Xi-X)^2
1 Abdan Waliyulloh 85 11,16667 124,6944
2 Abdillah Surya Tama 75 1,166667 1,361111
3 Abdurrohman 80 6,166667 38,02778
4 Agung Nugroho 75 1,166667 1,361111
5 Agus Maskuri 55 -18,8333 354,6944
6 Ahmad Faizal 55 -18,8333 354,6944
7 Amri Nasrulloh 80 6,166667 38,02778
8 Andri Nur Prasetyo 80 6,166667 38,02778
9 Beni Setiawan 80 6,166667 38,02778
10 Dawam Ashidiqe 70 -3,83333 14,69444
11 Emir Fawas Abdullah 45 -28,8333 831,3611
12 Fadillah 45 -28,8333 831,3611
13 Giri Suseno 70 -3,83333 14,69444
14 Ikbal Faturobbi 65 -8,83333 78,02778
15 Wahyu Anugerah Aulia 85 11,16667 124,6944
16 Karisman Dito 65 -8,83333 78,02778
17 M. Alvin Rifqi Fadilla 90 16,16667 261,3611
18 Maulana Malik Ibrahim 85 11,16667 124,6944
19 Muhammad Fauzan 70 -3,83333 14,69444
20 Rama Asfaro Sofyandi 80 6,166667 38,02778
21 Setiaji Eka Saputra 80 6,166667 38,02778
22 Sugeng Irwan Santoso 80 6,166667 38,02778
23 Wawan Saputra 80 6,166667 38,02778
24 Yhobani Arfiasyah Turaya 70 -3,83333 14,69444
25 Yogi Ardiansyah 85 11,16667 124,6944
26 M. Diki Juliansyah 80 6,166667 38,02778
27 Prayoga Firdaus 85 11,16667 124,6944
28 Rizqi Aulia Rahman 70 -3,83333 14,69444
29 Depi Yusuf Kurniawan 65 -8,83333 78,02778
30 Andri Habib Ubaidah 85 11,16667 124,6944
Jumlah 2215 1,42-13 4034,16
Rata-rata 73,83
134,47
Lampiran 13 159
ANALISIS DATA PENGUASAAN KONSEP SISWA
1. Uji Normalitas
A. Kelas Eksperimen I (kooperatif tipe NHT)
Rumusan Hipotesis:
H0 : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H1 : sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal
Hasil uji normalitas dengan uji Chi-Kuadrat adalah sebagai berikut.
1. Pembuatan daftar distribusi frekuensi.
a. Rentang (R) = data terbesar - data terkecil
R = 85 – 35
= 50
b. Banyak kelas (k) = 1 + (3,3) log n
k = 1 + (3,3) log 39
= 1 + 5,25
= 6,25
Jadi, dapat dibuat daftar distribusi frekuensi dengan banyak kelas 6.
c. Panjang kelas (p) = 33,86
50
Jadi, dapat dibuat daftar distribusi frekuensi dengan panjang kelas 8 atau 9
d. Ujung bawah kelas interval pertama = 35
160
Daftar Distribusi Frekuensi Penguasaan Konsep Siswa Kelas Eksperimen I
Nilai Postestt Frekuensi (fi) xi fi*xi xi^2 fi*xi^2
35-43 2 39 78 1521 3042
44-52 3 48 144 2304 6912
53-61 7 57 399 3249 22743
62-70 12 66 792 4356 52272
71-79 8 75 600 5625 45000
80-88 7 84 588 7056 49392
Jumlah (∑) 39 369 2601 24111 179361
2. Nilai rata-rata ( x )
=
6
1
6
1
.
i
i
i
ii
f
xfn
=
= 66,69
3. Perhitungan simpangan baku (S)
11,155
1482
6765201 -6995079
38.39
)2601()179361(39
)1(
..
2
6
1
26
1
2
2
nn
xfxfn
si i
iiii
12,45
11,155
s
161
Uji Normalitas Data Penguasaan Konsep Siswa
Interval Batas
Kelas
Z Untuk
Batas Kelas
Batas Luas
Daerah Luas TKI (Ei) (Oi) Oi - Ei
(Oi - Ei)
^2
(Oi - Ei) ^2
/Ei
34,5 -2,58 0,4951
35-43
0,0265 1,0335 2 0,9665 0,93412 0,90384349
43,5 -1,86 0,4686
44-52
0,0957 3,7323 3 -0,7323 0,53628 0,14368172
52,5 -1,14 0,3729
53-61
0,2101 8,1939 7 -1,1939 1,4254 0,17395834
61,5 -0,42 0,1628
62-70
0,0411 1,6029 12 10,3971 108,1 67,4400701
70,5 0,31 0,1217
71-79
-0,2268 -8,8452 8 16,8452 283,,761 -32,080763
79,5 1,03 0,3485
80-88 -0,1114 -4,3446 7 11,3446 128,7 -29,622969
87,5 1,75 0,4599
Jumlah
6,96
Catatan: x = 66,69 dan s = 12,45
161
162
Kriteria uji: Terima H0 jika tabelhitung22 .
Pada taraf kepercayaan α = 0,05,
Dari daftar distribusi2 , diperoleh harga
= 7,81
Dari hasil perhitungan, diperoleh harga
= 6,96
Kesimpulan:
Karena tabelhitung22 maka H0 diterima. Hal ini berarti data penguasaan
konsep Ikatan kimia untuk kelas eksperimen I berdistribusi normal.
B. Uji Normalitas Kelas Eksperimen II (Kooperatif Tipe TPS)
Rumusan Hipotesis:
H0 : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H1 : sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal
Hasil uji normalitas dengan uji Chi-Kuadrat adalah sebagai berikut.
1. Pembuatan daftar distribusi frekuensi.
a. Rentang (R) = data terbesar - data terkecil
R = 90 – 45
= 45
b. Banyak kelas (k) = 1 + (3,3) log n
k = 1 + (3,3) log 30
= 1 + 4,8741
=5,874
Jadi, dapat dibuat daftar distribusi frekuensi dengan banyak kelas 6.
c. Panjang kelas (p) = kelasBanyak
Rentang660,7
874,5
45
163
Jadi, dapat dibuat daftar distribusi frekuensi dengan panjang kelas7 atau 8
d. Ujung bawah kelas interval pertama = 45
Daftar Distribusi Frekuensi Penguasaan Konsep Siswa Kelas Eksperimen II
Nilai
Postestt
Frekuensi
(fi) xi fi*xi xi^2 fi*xi^2
45-52 2 48,5 97 2352,25 4704,5
53-60 2 56,5 113 3192,25 6384,5
61-68 3 64,5 193,5 4160,25 12480,8
69-76 7 72,5 507,5 5256,25 36793,8
77-84 9 80,5 724,5 6480,25 58322,3
85-92 7 88,5 619,5 7832,25 54825,8
Jumlah (∑) 30 411 2255 29273,5 173512
1. Mencari rata-rata ( )
=
6
1
6
1
.
i
i
i
ii
f
xfn
=
= 75,16
2. Mencari simpangan baku (S)
316092,138
870
120335
870
50850255205360
29.30
)2255()173512(30
)1(
..
2
6
1
26
1
2
2
nn
xfxfn
Si i
iiii
S = = 11,76
164
Uji Normalitas Data Penguasaan Konsep Siswa
Interval Batas
kelas (x)
Z untuk
batas kelas
Batas Luas
Daerah
Luas Tiap
Kelas
Interval
Frekuensi
Harapan (Ei)
Frekuensi
Observasi
(Oi)
Oi - Ei (Oi - Ei)2
44,5 -2,61 0,0223
45-52
0,0223 0,669 2 1,331 1,77156 2,64807324
52,5 -1,93 0,4732
53-60
0,0721 2,163 2 -0,163 0,02657 0,0122834
60,5 -1,25 0,4011
61-68
-0,0407 -1,221 3 4,221 17,8168 -14,592007
68,5 -0,57 0,4418
69-76
0,0753 2,259 7 4,741 22,4771 9,95001372
76,5 0,11 0,3665
77-84
0,0484 1,452 9 7,548 56,9723 39,23712
84,5 0,79 0,3181
85-92
-0,1111 -3,333 7 10,333 106,771 -32,03447
92,5 1,47 0,4292
jumlah 5,22
Catatan: x = 16,75 dan S = 11,76
164
165
Kriteria uji: Terima H0 jika tabelhitung22 .
Pada taraf kepercayaan α = 0,05,
Dari daftar distribusi2 , diperoleh harga
= 7,81
Dari hasil perhitungan, diperoleh harga
= 5,22
Kesimpulan:
Karena tabelhitung22 maka H0 diterima. Hal ini berarti data penguasaan
konsep Ikatan kimia untuk kelas eksperimen II berdistribusi normal.
2. Uji Kesamaan Dua Variansi (Homogenitas)
Uji Homogenitas antara kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II
dengan hipotesis:
H0 : 2 2
1 2 (kedua populasi mempunyai varians yang sama)
H1 : 2 2
1 2 (kedua populasi tidak mempunyai varians yang sama)
Berdasarkan perhitungan sebelumnya diperoleh :
Varians kelas eksperimen I = 147,07
Varians kelas eksperimen II= 134,47
Uji homogenitas varians menggunakan rumus:
var
var
iansterbesarF
iansterkecil
=
= 1, 09
Kriteria uji: Terima H0 hanya jika < dengan taraf nyata 5%.
F tabel = F α( , )= F 0,05(39,30) = 1,84
166
211
21
:
:
H
H o
2
11
21
2
22
2
112
nn
snsns
dengan
Kesimpulan:
Karena nilai Fhitung = 1, 09 < Ftabel = 1,84, maka H0 diterima. Oleh karena itu,
kedua populasi memiliki varians yang sama atau homogen.
3. Uji Hipotesis Penelitian
Uji Kesamaan Dua Rata-Rata
Rumusan hipotesis:
Ho : µ1 = µ2
H1 : µ1 ≠ µ2
Taraf nyata : 5 %
Statistik uji
Karena tetapi tidak diketahui maka rumus yang digunakan adalah
Perhitungan :
66,69 = 75,16s
=147,07 = 134,47
n2 = 39 n1 = 30
=
=
=
= 141,62
s = = 11,90
167
=
=
=
=
= 2,96
Dengan kriteria pengujian: terima Ho jika thitung < ttabel dengan derajat
kebebasan d(k) = n1 + n2 – 2 = 30 +39 – 2 = 67 dan tolak H0 untuk harga t
lainnya. dengan menentukan taraf signifikan α = 5% peluang (1-α).
= 2,96
Kesimpulan:
Karena nilai = 2,96 ≥ = 1,67 , maka tolak H0 dan terima H1.
Dengan demikian, ada perbedaan penguasaan konsep ikatan kimia antara
pembelajaran Kooperatif tipe NHT dengan Kooperatif tipe TPS pada siswa
SMA Tri Sukses Natar Lampung Selatan.
Uji Perbedaan Dua Rata-Rata
Pengujian perbedaan dua rata-rata dilakukan dengan uji-t (t student) pada
tingkat kepercayaan 95 persen pada derajat kebebasan df = n1+n2-2
168
t hitung> t tabel : Ho ditolak dan H1 diterima
t hitung < t tabel : Ho diterima dan H1 ditolak
Perhitungan
2121
2
2
2
1
21
11
2 nnnn
XX
XXt
=
39
1
30
1
23930
241115,29273
69,6616,75
=
1170
69
67
5,53384
47,8
=
=
= 1,23
Dengan kriteria pengujian: terima Ho jika thitung < ttabel dengan derajat
kebebasan d(k) = n1 + n2 – 2 = 30 +39 – 2 = 67 dan tolak H0 untuk harga t
lainnya. dengan menentukan taraf signifikan α = 5% peluang (1-α).
= 1,23
Kesimpulan:
Karena nilai = 1,23 < = 1,67 , maka terima H0 dan tolak H1.
Dengan demikian, nilai rata-rata penguasaan konsep ikatan kimia yang diberi
pembelajaran Kooperatif tipe NHT lebih rendah dibandingkan dengan yang
diberi pembelajaran Kooperatif tipe TPS pada siswa SMA Tri Sukses Natar
Lampung Selatan.