silabus fts solid
TRANSCRIPT
SILABUS MATA KULIAH
Program Studi : FarmasiKode Mata Kuliah : 4093020
Nama Mata Kuliah : Formulasi dan Teknologi Sediaan SolidJumlah SKS : 2 (dua)Semester : IV (Empat)Mata Kuliah Prasyarat : Farmasi FisikaDeskripsi Mata Kuliah :Formulasi dan Teknologi Sediaan Solid (FTS Solid) merupakan mata kuliah yang lebih menekankan pada bentuk sediaan solid yang meliputi: teori dan metode evaluasi serbuk/partikel, proses pengeringan, proses pencampuran, metode pembuatan tablet (granulasi dan kempa kompresi), studi formulasi (formula, metode, proses, peralatan dan pengemasan) sediaan tablet, problema dalam proses pentabletan dan kontrol kualitas sediaan tablet, studi formulasi (formula, metode, proses, peralatan dan pengemasan) sediaan kapsul, problema dalam proses dan kontrol kualitas sediaan kapsul, tablet salut (teori dan macam penyalutan), metode pembuatan tablet salut gula, problema serta evaluasi tablet salut gula, teori disolusi tablet, serta metode optimasi sediaan farmasi (eksperimental desain). Standar Kompetensi :Mahasiswa mampu menyiapkan formula sediaan solid dan kontrol kualitasnya dengan benar
No. Kompetensi dasar Indikator Pengalaman pembelajaran
Materi ajar Waktu Alat/ bahan/ Sumber belajar
Penilaian
1. a. Mahasiswa mampu menjelaskan silabus & RMP mata kuliah FTS Solid
b. Mahasiswa mampu menjelaskan kepentingan FTS Solid bagi Farmasis
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat:1. Men
jelaskan silabus & RMP mata kuliah FTS Solid
2. mahasiswa telah menyetujui dan mentaati kontrak belajar
3. ma
1. mendapat pemaparan tentang silabus & RMP mata kuliah FTS Solid dan kontrak kuliah
2. menkaji dan diskusi intraktif tentang pengantar FTS solid kepentingannya bagi farmasis ke depan
1. Silabus dan RMP FTS solid
2. Concept map (CM), dan kontrak kuliah
3. Pengantar FTS solid: bagian mesin tablet, hubungan antar sub tema dalam pembahasan FTS solid
4. kepentingan mata kuliah FTS solid bagi farmasis
100’ Alat/Media: LCD, Laptop, kertas plano, spidolSumber belajar:1. Lieberman HA,
Lachman, Schwartz, 1989, Pharmaceutical Dosage Form: Tablet, Volume 1 and 2, Marcel Dekker, New York
2. Marshall and
CeramahDiskusi interaktif
mpu menjelaskan kepentingan FTS Solid bagi Farmasis
Rudnic, 1990, Tablet Dosage Form, in Modern Pharmaceutics, Banker G.S, Rhodes C.T (Editors), 2nd Edition, Marcel Dekker, New York.
3. Alderborn B, 2002, Tablet and Compaction, in Pharmaceutics: The Science of Dosage Form Design, Aulton M.E (Editor), 2nd edition,, Harcourt Publisher, London.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan teori fluiditas dan kontrol kualitasnya serbuk dengan benar
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat:1. menjelaskan
teori tentang serbuk/partikel
2. menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh pada fluiditas serbuk
3. menjelaskan tentang macam-
1. mengkaji teori tentang serbuk/partikel
2. mendapat pemaparan tentang faktor-faktor yang berpengaruh pada fluiditas serbuk
3. mendapat penjelasan tentang macam-macam pengungkapan diameter partikel
4. mendapat
1. Teori tentang fluiditas serbuk/partikel
2. Faktor-faktor yang berpengaruh pada fluiditas serbuk
3. Contoh beberapa bentuk dan ukuran partikel
4. Macam-macam pengungkapan diameter partikel
5. Macam-macam dan cara evaluasi
100’ Alat/Media: LCD, Laptop, kertas plano, spidolSumber belajar:1. Lieberman HA,
Lachman, Schwartz, 1989, Pharmaceutical Dosage Form: Tablet, Volume 1 and 2, Marcel Dekker, New York
2. Marshall and Rudnic, 1990, Tablet
CeramahDiskusi interaktifKuis
macam pengungkapan diameter partikel
4. menjelaskan macam dan cara evaluasi/ kontrol kualitas serbuk/granul
pemaparan tentang macam dan cara evaluasi/ kontrol kualitas serbuk/granul
terhadap serbuk/partikel
Dosage Form, in Modern Pharmaceutics, Banker G.S, Rhodes C.T (Editors), 2nd Edition, Marcel Dekker, New York.
3. Alderborn B, 2002, Tablet and Compaction, in Pharmaceutics: The Science of Dosage Form Design, Aulton M.E (Editor), 2nd edition,, Harcourt Publisher, London.
4. Rowe R.C., Sheskey P.J., and Owen., 2006, Handbook of Pharmaceutical Excipients, 5th Edition, Pharmaceutical Press, London
3. Mahasiswa mampu menjelaskan proses pengeringan (drying) dan peristiwa migrasi dengan benar
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat:1. menjelaskan
tujuan & manfaat pengeringan
2. menjelaskan
1. membahas tentang teori, tujuan & manfaat pengeringan
2. mendapat pemaparan tentang mekanisme pengeringan
1. Teori, tujuan & manfaat pengeringan
2. Mekanisme pengeringan: single dan multiple partikulat system
3. faktor-faktor yang berpengaruh pada
100’ Alat/Media: LCD, Laptop, kertas plano, spidolSumber belajar:1. Lieberman HA,
Lachman, Schwartz, 1989, Pharmaceutical
Portofolio, keaktifan dan kuis
mekanisme pengeringan
3. menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh pada proses pengeringan
4. menjelaskan peristiwa migrasi dan cara pencegahan migrasi
5. menjelaskan tahapan dalam kurva laju pengeringan
6. menjelaskan evaluasi pada pengeringan
3. mendapat penjelasan tentang faktor-faktor yang berpengaruh pada proses pengeringan
4. mendapat penjelasan tentang peristiwa migrasi dan cara pencegahan migrasi
5. mendiskusikan tahapan dalam kurva laju pengeringan
6. mendapat penjelasan tentang evaluasi pada pengeringan
proses pengeringan4. peristiwa migrasi dan
cara pencegahan migrasi
5. lima tahapan dalam kurva laju pengeringan
6. evaluasi pada pengeringan: MC dan LOD
Dosage Form: Tablet, Volume 1 and 2, Marcel Dekker, New York
2. Marshall and Rudnic, 1990, Tablet Dosage Form, in Modern Pharmaceutics, Banker G.S, Rhodes C.T (Editors), 2nd Edition, Marcel Dekker, New York.
3. Alderborn B, 2002, Tablet and Compaction, in Pharmaceutics: The Science of Dosage Form Design, Aulton M.E (Editor), 2nd edition,, Harcourt Publisher, London.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan proses pencampuran campuran acak dan interaktif dengan benar
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat:1. menjelaskan
tentang pengertian mixing
2. menjelaskan macam-macam pencampuran
1. mahasiswa mendapat penjelasan tentang pengertian mixing
2. mahasiswa mendapat penjelasan macam-macam pencampuran yakni random dan interaktif mixing
1. penjelasan tentang pengertian mixing
2. penjelasan macam-macam pencampuran yakni random dan interaktif mixing
3. penjelasan tentang faktor-faktor
100’ Alat/Media: LCD, Laptop, kertas plano, spidolSumber belajar:1. Lieberman HA,
Lachman, Schwartz, 1989, Pharmaceutical Dosage Form: Tablet, Volume 1
Portofolio, keaktifan dan kuis
yakni random dan interaktif mixing
3. menjelaskan tentang faktor-faktor yang berpengaruh pada stabilitas campuran
4. menjelaskan macam-macam evaluasi pada mixing
5. membedakan tipe mixer dalam pencampuran
3. mahasiswa mendapat penjelasan tentang faktor-faktor yang berpengaruh pada stabilitas campuran
4. mahasiswa mendapat penjelasan tentang macam-macam evaluasi pada mixing
5. mahasiswa mendapat penjelasan tentang tipe-tipe mixer dan penggunaannya
yang berpengaruh pada stabilitas campuran ramdom maupun interaktif
4. penjelasan macam-macam evaluasi pada mixing
5. penjelasan tentang tipe mixer: cube mixer, V-mixer, ribbon mixer, dll.
and 2, Marcel Dekker, New York
2. Marshall and Rudnic, 1990, Tablet Dosage Form, in Modern Pharmaceutics, Banker G.S, Rhodes C.T (Editors), 2nd Edition, Marcel Dekker, New York.
3. Alderborn B, 2002, Tablet and Compaction, in Pharmaceutics: The Science of Dosage Form Design, Aulton M.E (Editor), 2nd edition,, Harcourt Publisher, London.
5. Mahasiswa mampu menyusun formula sediaan tablet beserta kontrol kualitasnya dnegan benar
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat:1. Menjelaskan
formula tablet yang memenuhi persyaratan stabilitas fisik dan khemis
2. Memilih metode yang tepat dalam pembuatan
1. mengkaji keuntungan sediaan tablet dibandingkan sediaan lainnya
2. Menyusun daftar bahan tambahan yang digunakan dalam formulasi tablet (selain bahan aktif),
3. Mengkaji berbagai metode pembuatan tablet beserta
1. Keuntungan dan kekurangan sediaan tablet
2. Bahan tambahan dalam sediaan tablet: pengisi, pengikat, pelicin
3. Metode pembuatan tablet: cetak langsung, granulasi basah dan granulasi kering.
200’ Alat/Media: LCD, Laptop, kertas plano, spidolSumber belajar:1. Davies, P, 2001,
Oral Solid Dosage Form, in Pharmaceutical Preformulation and Formulation, Gibson M (editor), CRC Press
Portofolio, keaktifan dan kuis
tablet3. Mengatasi
masalah-masalah dalam pembuatan tablet
4. Mengetahui jenis evaluasi yang dilakukan terhadap sediaan tablet
keuntungan dan kerugiannya
4. Mempelajari prinsip-prinsip kerja mesin tablet.
5. Mengkaji berbagai masalah yang mungkin muncul dalam pembuatan tablet beserta kemungkinan pengatasannya.
6. mendiskusikan evaluasi yang diperlukan untuk kontrol kualitas sediaan tablet.
4. Peralatan dalam pembuatan tablet: mixer, fluid bed dryer, mesin tablet single punch, multiple punch.
5. Berbagai macam masalah dalam pembuatan tablet: cracking, sticking, binding dll.
6. Berbagai evaluasi untuk sediaan tablet: keseragaman bobot, waktu hancur, kerapuhan, kekerasan tablet, keseragaman kandungan tablet.
2. Lieberman HA, Lachman, Schwartz, 1989, Pharmaceutical Dosage Form: Tablet, Volume 1 and 2, Marcel Dekker, New York
3. Marshall and Rudnic, 1990, Tablet Dosage Form, in Modern Pharmaceutics, Banker G.S, Rhodes C.T (Editors), 2nd Edition, Marcel Dekker, New York.
4. Alderborn B, 2002, Tablet and Compaction, in Pharmaceutics: The Science of Dosage Form Design, Aulton M.E (Editor), 2nd edition,, Harcourt Publisher, London.
5. Farmakope Indonesia, 1995, Edisi IV, Dep.Kes RI
6. Farmakope Indonesia, 1979,
Edisi III, Dep.Kes RI.
6. Mahasiswa mampu menyusun formula sediaan tablet salut beserta kontrol kualitasnya dnegan benar
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat:1. Menj
elaskan formula tablet salut yang memenuhi persyaratan stabilitas fisik dan khemis
2. Memilih metode yang tepat dalam pembuatan tablet salut
3. Mengatasi masalah-masalah dalam pembuatan tablet salut.
4. mengetahui jenis evaluasi yang dilakukan terhadap sediaan tablet salut.
1. mengkaji keuntungan tablet salut dibandingkan sediaan tablet biasa.
2. Mengidentifikasi perbedaan antara salut gula dan salut film.
3. Menyusun daftar bahan yang digunakan dalam penyalutan tablet.
4. Mempelajari prinsip-prinsip kerja penyalutan dan mesin salut tablet.
5. Mengkaji berbagai masalah yang mungkin muncul dalam pembuatan tablet salut beserta pengatasannya.
6. mendiskusikan evaluasi yang diperlukan untuk kontrol kualitas sediaan tablet salut.
1. Keuntungan dan kekurangan sediaan tablet salut: salut gula dan salut film.
2. Jenis tablet salut: salut gula dan salut film.
3. Bahan-bahan yang digunakan sebagai lapisan penyalut tablet.
4. tahap-tahap dalam proses penyalutan tablet.
5. Peralatan dalam penyalutan tablet: panci salut, alat penyemprot, alat pengering.
6. Berbagai macam masalah dalam pembuatan tablet salut: Chipping, cracking, sweating, twinning dll.
7. Berbagai evaluasi untuk sediaan tablet salut: keseragaman bobot, waktu hancur, kerapuhan, kekerasan tablet, keseragaman
200’ Alat/Media: LCD, Laptop, kertas plano, spidolSumber belajar:1. Davies, P, 2001,
Oral Solid Dosage Form, in Pharmaceutical Preformulation and Formulation, Gibson M (editor), CRC Press
2. Lieberman HA, Lachman, Schwartz, 1989, Pharmaceutical Dosage Form: Tablet, Volume 1 and 2, Marcel Dekker, New York
3. Marshall and Rudnic, 1990, Tablet Dosage Form, in Modern Pharmaceutics, Banker G.S, Rhodes C.T (Editors), 2nd Edition, Marcel Dekker, New York.
4. Alderborn B, 2002, Tablet and
Portofolio, keaktifan dan kuis
kandungan tablet, kekuatan lapisan film, permeabilitas terhadap air dll.
Compaction, in Pharmaceutics: The Science of Dosage Form Design, Aulton M.E (Editor), 2nd edition,, Harcourt Publisher, London.
5. Farmakope Indonesia, 1995, Edisi IV, Dep.Kes RI
6. Farmakope Indonesia, 1979, Edisi III, Dep.Kes RI.
7. Mahasiswa mampu menyusun formula sediaan kapsul beserta kontrol kualitasnya dnegan benar.
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat:
1. Mengenal bermacam bentuk sediaan kapsul.
2. Menjelaskan formula kapsul yang memenuhi persyaratan stabilitas fisik dan khemis
3. Mengatasi masalah-masalah dalam pembuatan kapsul
4. mengetahui jenis evaluasi yang dilakukan
1. mengkaji keuntungan sediaan kapsul dibandingkan sediaan lainnya.
2. Mengidentifikasi perbedaan antara hard kapsul dan soft kapsul.
3. Menyusun daftar bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan kapsul.
4. Mempelajari prinsip-prinsip kerja mesin kapsul
5. Mengkaji berbagai masalah yang mungkin muncul
1. Keuntungan dan kekurangan sediaan kapsul: hard kapsul dan soft kapsul.
2. Jenis kapsul: hard kapsul dan soft kapsul.
3. Bahan-bahan yang digunakan untuk cangkang kapsul.
4. bahan tambahan yang dimasukkan ke dalam cangkang kapsul.
5. Peralatan dalam pembuatan kapsul: mesin manual, semi otomatis dan otomatis.
100’ Alat/Media: LCD, Laptop, kertas plano, spidolSumber belajar:1. Davies, P, 2001,
Oral Solid Dosage Form, in Pharmaceutical Preformulation and Formulation, Gibson M (editor), CRC Press
2. Lieberman HA, Lachman, Schwartz, 1989, Pharmaceutical Dosage Form: Tablet, Volume 1 and 2, Marcel
Portofolio, keaktifan dan kuis
terhadap sediaan kapsul
dalam pembuatan kapsul dan pengatasannya.
6. mendiskusikan evaluasi yang diperlukan untuk kontrol kualitas sediaan kapsul.
6. Berbagai macam masalah dalam pembuatan kapsul: sifat alir serbuk dan inkompatibilitas.
7. Berbagai evaluasi untuk sediaan kapsul: keseragaman bobot, waktu hancur, , keseragaman kandungan kapsul.
Dekker, New York3. Marshall and
Rudnic, 1990, Tablet Dosage Form, in Modern Pharmaceutics, Banker G.S, Rhodes C.T (Editors), 2nd Edition, Marcel Dekker, New York.
4. Alderborn B, 2002, Tablet and Compaction, in Pharmaceutics: The Science of Dosage Form Design, Aulton M.E (Editor), 2nd edition,, Harcourt Publisher, London.
5. Farmakope Indonesia, 1995, Edisi IV, Dep.Kes RI
6. Farmakope Indonesia, 1979, Edisi III, Dep.Kes RI.
8. Mahasiswa mampu menginterpretasi data disolusi untuk sediaan solid (padat) dengan benar
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat:1. menjelaskan
aplikasi uji disolusi sediaan padat sebagai
1. mengkaji perlunya uji disolusi sediaan padat sebagai bagian dari kontrol kualitas sediaan
2. Mengkaji berbagai teori tentang
1. Perbedaan antara kelarutan dan pelarutan (disolusi).
2. Arti penting uji disolusi sebagai bagian dari kontrol kualitas sediaan
100’ Alat/Media: LCD, Laptop, kertas plano, spidolSumber belajar:1. Abdou. HM, 1989,
Dissolution, Bioavailability and
Portofolio, keaktifan dan kuis
bagian dari kontrol kualitas sediaan.
2. Menjelaskan teori disolusi untuk sediaan padat.
3. mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil uji disolusi.
4. Menginterpretasi makna hasil uji disolusi sediaan padat.
disolusi3. Mendiskusikan
berbagai faktor yang dapat mempengaruhi hasil uji disolusi dalam sediaan padat.
4. menyusun daftar tipe peralatan yang digunakan dalam uji disolusi
5. mengevaluasi data hasil disolusi sediaan padat
6. menterjemahkan hasil evaluasi disolusi pada suatu sediaan padat.
3. Teori disolusi: teori lapisan difusi, surface renewal, limited solvation.
4. faktor-faktor yang mempengaruhi hasil uji disolusi: sifat fisikokimia obat, pengaruh bahan tambahan, pengaruh alat, pengaruh medium, dll.
5. Cara evaluasi data hasil uji disolusi
Bioequivalence, Mack Publishing Company, USA
2. Shargel.L, Yu. A, 2005, Applied Biopharmaceutics and pharmacokinetics
3. Farmakope Indonesia, Edisi IV, 1995, , Dep.Kes RI
9. Mahasiswa mampu menyusun formula sediaan Tablet Effervescent dan kontrol kualitasnya dengan benar
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat:1. menjelaskan
pengertian tablet Effervescent
2. menjelaskan keuntungan & kekurangan tablet Effervescent
3. menjelaskan bahan pembentuk tablet
1. mendapat penjelasan pengertian tablet Effervescent
2. mendiskusikan keuntungan & kekurangan tablet Effervescent
3. menyebutkan bahan pembentuk tablet Effervescent
4. mendapat pemaparan tentang reaksi kimia Effervescent
5. mendapat paparan
1. pengertian tablet Effervescent
2. keuntungan & kekurangan tablet Effervescent
3. bahan pembentuk tablet Effervescent
4. reaksi kimia Effervescent
5. contoh formula sediaan tablet Effervescent
6. Kontrol kualitas Tablet Effervescent
100’ Alat/Media: LCD, Laptop, kertas plano, spidolSumber belajar:1. Davies, P, 2001,
Oral Solid Dosage Form, in Pharmaceutical Preformulation and Formulation, Gibson M (editor), CRC Press
2. Lieberman HA, Lachman, Schwartz, 1989,
Portofolio, keaktifan dan kuis
Effervescent4. menjelaskan
reaksi kimia Effervescent
5. menjelaskan contoh formula sediaan tablet Effervescent
6. menjelaskan Kontrol kualitas Tablet Effervescent
tentang contoh-contoh formula sediaan tablet Effervescent hasil penelitian
6. mengakaji tentang Kontrol kualitas Tablet Effervescent: secara fisika, kimiawi & respon rasa
secara fisika, kimiawi & respon rasa
Pharmaceutical Dosage Form: Tablet, Volume 1 and 2, Marcel Dekker, New York
3. Marshall and Rudnic, 1990, Tablet Dosage Form, in Modern Pharmaceutics, Banker G.S, Rhodes C.T (Editors), 2nd Edition, Marcel Dekker, New York.
10. Mahasiswa mampu merancang desain optimasi formula sediaan tablet dengan model simplex lattices design
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat:1. menjelaskan
teori optimasi2. menjelaskan
tujuan & keuntungan dioptimasi
3. menyebutkan aplikasi/penerapan optimasi dalam bidang farmasi
4. menjelaskan beberapa Model Optimasi: faktorial desagn,
1. mendapat paparan teori optimasi
2. mendapat penjelasan tentang pentingnya optimasi
3. pemaparan tentang tujuan & keuntungan dioptimasi
4. penjelasan tentang aplikasi/penerapan optimasi dalam bidang farmasi
5. pemeparan tentang beberapa Model Optimasi: faktorial desagn,
1. teori optimasi2. latar belakang
mengapa harus dioptimasi
3. tujuan & keuntungan dioptimasi
4. Aplikasi/penerapan optimasi dalam bidang farmasi
5. Beberapa Model Optimasi: faktorial desagn, simplex lattice design, dll.
6. Contoh rancangan formula optimasi dengan simplex lattice design
7. Langkah-langkah
100-200’
Alat/Media: LCD, Laptop, kertas plano, spidolSumber belajar:1. Bolton, S., 1997,
Pharmaceutical Statistics, Practical and Clinical Applications, Third Edition, Marcel Dekker, Inc. 326-352
2. Amstrong, N.A., and James, K.C., 1996, Pharmaceutical Experimental
Portofolio, keaktifan dan kuis
simplex lattice design, dll.
5. memahami contoh rancangan formula optimasi dengan simplex lattice design
6. menjelaskan langkah-langkah dalam optimasi SLD
7. menghitung & menginterpretasi data optimasi SLD
8. menghitung tugas rumah tentang optimasi SLD formula sediaan tablet
simplex lattice design, dll.
6. Penjelasan contoh rancangan formula optimasi dengan simplex lattice design
7. Penjelasan langkah-langkah dalam optimasi SLD
8. Mendiskusikan tentang Interpretasi data optimasi SLD
9. Tugas rumah
dalam optimasi SLD8. Interpretasi data
optimasi SLD9. Tugas rumah
Design and Interpretation, Taylor & Francis Publiser, London, 205 – 222