silabus fts solid

18
SILABUS MATA KULIAH Program Studi : Farmasi Kode Mata Kuliah : 4093020 Nama Mata Kuliah : Formulasi dan Teknologi Sediaan Solid Jumlah SKS : 2 (dua) Semester : IV (Empat) Mata Kuliah Prasyarat : Farmasi Fisika Deskripsi Mata Kuliah : Formulasi dan Teknologi Sediaan Solid (FTS Solid) merupakan mata kuliah yang lebih menekankan pada bentuk sediaan solid yang meliputi: teori dan metode evaluasi serbuk/partikel, proses pengeringan, proses pencampuran, metode pembuatan tablet (granulasi dan kempa kompresi), studi formulasi (formula, metode, proses, peralatan dan pengemasan) sediaan tablet, problema dalam proses pentabletan dan kontrol kualitas sediaan tablet, studi formulasi (formula, metode, proses, peralatan dan pengemasan) sediaan kapsul, problema dalam proses dan kontrol kualitas sediaan kapsul, tablet salut (teori dan macam penyalutan), metode pembuatan tablet salut gula, problema serta evaluasi tablet salut gula, teori disolusi tablet, serta metode optimasi sediaan farmasi (eksperimental desain). Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu menyiapkan formula sediaan solid dan kontrol kualitasnya dengan benar No . Kompetensi dasar Indikator Pengalaman pembelajaran Materi ajar Waktu Alat/ bahan/ Sumber belajar Penilaia n 1. a. Mahasiswa mampu menjelaskan silabus & RMP mata kuliah FTS Solid Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat: 1. Men 1. mendapat pemaparan tentang silabus & RMP mata kuliah FTS Solid dan 1. Silabus dan RMP FTS solid 2. Concept map (CM), dan kontrak kuliah 3. Pengantar FTS 100’ Alat/Media: LCD, Laptop, kertas plano, spidol Sumber belajar: 1. Lieberman HA, Lachman, Ceramah Diskusi interak tif

Upload: rizky-yulion-putra

Post on 22-Oct-2015

170 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Silabus FTS Solid

SILABUS MATA KULIAH

Program Studi : FarmasiKode Mata Kuliah : 4093020

Nama Mata Kuliah : Formulasi dan Teknologi Sediaan SolidJumlah SKS : 2 (dua)Semester : IV (Empat)Mata Kuliah Prasyarat : Farmasi FisikaDeskripsi Mata Kuliah :Formulasi dan Teknologi Sediaan Solid (FTS Solid) merupakan mata kuliah yang lebih menekankan pada bentuk sediaan solid yang meliputi: teori dan metode evaluasi serbuk/partikel, proses pengeringan, proses pencampuran, metode pembuatan tablet (granulasi dan kempa kompresi), studi formulasi (formula, metode, proses, peralatan dan pengemasan) sediaan tablet, problema dalam proses pentabletan dan kontrol kualitas sediaan tablet, studi formulasi (formula, metode, proses, peralatan dan pengemasan) sediaan kapsul, problema dalam proses dan kontrol kualitas sediaan kapsul, tablet salut (teori dan macam penyalutan), metode pembuatan tablet salut gula, problema serta evaluasi tablet salut gula, teori disolusi tablet, serta metode optimasi sediaan farmasi (eksperimental desain). Standar Kompetensi :Mahasiswa mampu menyiapkan formula sediaan solid dan kontrol kualitasnya dengan benar

No. Kompetensi dasar Indikator Pengalaman pembelajaran

Materi ajar Waktu Alat/ bahan/ Sumber belajar

Penilaian

1. a. Mahasiswa mampu menjelaskan silabus & RMP mata kuliah FTS Solid

b. Mahasiswa mampu menjelaskan kepentingan FTS Solid bagi Farmasis

Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat:1. Men

jelaskan silabus & RMP mata kuliah FTS Solid

2. mahasiswa telah menyetujui dan mentaati kontrak belajar

3. ma

1. mendapat pemaparan tentang silabus & RMP mata kuliah FTS Solid dan kontrak kuliah

2. menkaji dan diskusi intraktif tentang pengantar FTS solid kepentingannya bagi farmasis ke depan

1. Silabus dan RMP FTS solid

2. Concept map (CM), dan kontrak kuliah

3. Pengantar FTS solid: bagian mesin tablet, hubungan antar sub tema dalam pembahasan FTS solid

4. kepentingan mata kuliah FTS solid bagi farmasis

100’ Alat/Media: LCD, Laptop, kertas plano, spidolSumber belajar:1. Lieberman HA,

Lachman, Schwartz, 1989, Pharmaceutical Dosage Form: Tablet, Volume 1 and 2, Marcel Dekker, New York

2. Marshall and

CeramahDiskusi interaktif

Page 2: Silabus FTS Solid

mpu menjelaskan kepentingan FTS Solid bagi Farmasis

Rudnic, 1990, Tablet Dosage Form, in Modern Pharmaceutics, Banker G.S, Rhodes C.T (Editors), 2nd Edition, Marcel Dekker, New York.

3. Alderborn B, 2002, Tablet and Compaction, in Pharmaceutics: The Science of Dosage Form Design, Aulton M.E (Editor), 2nd edition,, Harcourt Publisher, London.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan teori fluiditas dan kontrol kualitasnya serbuk dengan benar

Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat:1. menjelaskan

teori tentang serbuk/partikel

2. menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh pada fluiditas serbuk

3. menjelaskan tentang macam-

1. mengkaji teori tentang serbuk/partikel

2. mendapat pemaparan tentang faktor-faktor yang berpengaruh pada fluiditas serbuk

3. mendapat penjelasan tentang macam-macam pengungkapan diameter partikel

4. mendapat

1. Teori tentang fluiditas serbuk/partikel

2. Faktor-faktor yang berpengaruh pada fluiditas serbuk

3. Contoh beberapa bentuk dan ukuran partikel

4. Macam-macam pengungkapan diameter partikel

5. Macam-macam dan cara evaluasi

100’ Alat/Media: LCD, Laptop, kertas plano, spidolSumber belajar:1. Lieberman HA,

Lachman, Schwartz, 1989, Pharmaceutical Dosage Form: Tablet, Volume 1 and 2, Marcel Dekker, New York

2. Marshall and Rudnic, 1990, Tablet

CeramahDiskusi interaktifKuis

Page 3: Silabus FTS Solid

macam pengungkapan diameter partikel

4. menjelaskan macam dan cara evaluasi/ kontrol kualitas serbuk/granul

pemaparan tentang macam dan cara evaluasi/ kontrol kualitas serbuk/granul

terhadap serbuk/partikel

Dosage Form, in Modern Pharmaceutics, Banker G.S, Rhodes C.T (Editors), 2nd Edition, Marcel Dekker, New York.

3. Alderborn B, 2002, Tablet and Compaction, in Pharmaceutics: The Science of Dosage Form Design, Aulton M.E (Editor), 2nd edition,, Harcourt Publisher, London.

4. Rowe R.C., Sheskey P.J., and Owen., 2006, Handbook of Pharmaceutical Excipients, 5th Edition, Pharmaceutical Press, London

3. Mahasiswa mampu menjelaskan proses pengeringan (drying) dan peristiwa migrasi dengan benar

Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat:1. menjelaskan

tujuan & manfaat pengeringan

2. menjelaskan

1. membahas tentang teori, tujuan & manfaat pengeringan

2. mendapat pemaparan tentang mekanisme pengeringan

1. Teori, tujuan & manfaat pengeringan

2. Mekanisme pengeringan: single dan multiple partikulat system

3. faktor-faktor yang berpengaruh pada

100’ Alat/Media: LCD, Laptop, kertas plano, spidolSumber belajar:1. Lieberman HA,

Lachman, Schwartz, 1989, Pharmaceutical

Portofolio, keaktifan dan kuis

Page 4: Silabus FTS Solid

mekanisme pengeringan

3. menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh pada proses pengeringan

4. menjelaskan peristiwa migrasi dan cara pencegahan migrasi

5. menjelaskan tahapan dalam kurva laju pengeringan

6. menjelaskan evaluasi pada pengeringan

3. mendapat penjelasan tentang faktor-faktor yang berpengaruh pada proses pengeringan

4. mendapat penjelasan tentang peristiwa migrasi dan cara pencegahan migrasi

5. mendiskusikan tahapan dalam kurva laju pengeringan

6. mendapat penjelasan tentang evaluasi pada pengeringan

proses pengeringan4. peristiwa migrasi dan

cara pencegahan migrasi

5. lima tahapan dalam kurva laju pengeringan

6. evaluasi pada pengeringan: MC dan LOD

Dosage Form: Tablet, Volume 1 and 2, Marcel Dekker, New York

2. Marshall and Rudnic, 1990, Tablet Dosage Form, in Modern Pharmaceutics, Banker G.S, Rhodes C.T (Editors), 2nd Edition, Marcel Dekker, New York.

3. Alderborn B, 2002, Tablet and Compaction, in Pharmaceutics: The Science of Dosage Form Design, Aulton M.E (Editor), 2nd edition,, Harcourt Publisher, London.

4. Mahasiswa mampu menjelaskan proses pencampuran campuran acak dan interaktif dengan benar

Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat:1. menjelaskan

tentang pengertian mixing

2. menjelaskan macam-macam pencampuran

1. mahasiswa mendapat penjelasan tentang pengertian mixing

2. mahasiswa mendapat penjelasan macam-macam pencampuran yakni random dan interaktif mixing

1. penjelasan tentang pengertian mixing

2. penjelasan macam-macam pencampuran yakni random dan interaktif mixing

3. penjelasan tentang faktor-faktor

100’ Alat/Media: LCD, Laptop, kertas plano, spidolSumber belajar:1. Lieberman HA,

Lachman, Schwartz, 1989, Pharmaceutical Dosage Form: Tablet, Volume 1

Portofolio, keaktifan dan kuis

Page 5: Silabus FTS Solid

yakni random dan interaktif mixing

3. menjelaskan tentang faktor-faktor yang berpengaruh pada stabilitas campuran

4. menjelaskan macam-macam evaluasi pada mixing

5. membedakan tipe mixer dalam pencampuran

3. mahasiswa mendapat penjelasan tentang faktor-faktor yang berpengaruh pada stabilitas campuran

4. mahasiswa mendapat penjelasan tentang macam-macam evaluasi pada mixing

5. mahasiswa mendapat penjelasan tentang tipe-tipe mixer dan penggunaannya

yang berpengaruh pada stabilitas campuran ramdom maupun interaktif

4. penjelasan macam-macam evaluasi pada mixing

5. penjelasan tentang tipe mixer: cube mixer, V-mixer, ribbon mixer, dll.

and 2, Marcel Dekker, New York

2. Marshall and Rudnic, 1990, Tablet Dosage Form, in Modern Pharmaceutics, Banker G.S, Rhodes C.T (Editors), 2nd Edition, Marcel Dekker, New York.

3. Alderborn B, 2002, Tablet and Compaction, in Pharmaceutics: The Science of Dosage Form Design, Aulton M.E (Editor), 2nd edition,, Harcourt Publisher, London.

5. Mahasiswa mampu menyusun formula sediaan tablet beserta kontrol kualitasnya dnegan benar

Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat:1. Menjelaskan

formula tablet yang memenuhi persyaratan stabilitas fisik dan khemis

2. Memilih metode yang tepat dalam pembuatan

1. mengkaji keuntungan sediaan tablet dibandingkan sediaan lainnya

2. Menyusun daftar bahan tambahan yang digunakan dalam formulasi tablet (selain bahan aktif),

3. Mengkaji berbagai metode pembuatan tablet beserta

1. Keuntungan dan kekurangan sediaan tablet

2. Bahan tambahan dalam sediaan tablet: pengisi, pengikat, pelicin

3. Metode pembuatan tablet: cetak langsung, granulasi basah dan granulasi kering.

200’ Alat/Media: LCD, Laptop, kertas plano, spidolSumber belajar:1. Davies, P, 2001,

Oral Solid Dosage Form, in Pharmaceutical Preformulation and Formulation, Gibson M (editor), CRC Press

Portofolio, keaktifan dan kuis

Page 6: Silabus FTS Solid

tablet3. Mengatasi

masalah-masalah dalam pembuatan tablet

4. Mengetahui jenis evaluasi yang dilakukan terhadap sediaan tablet

keuntungan dan kerugiannya

4. Mempelajari prinsip-prinsip kerja mesin tablet.

5. Mengkaji berbagai masalah yang mungkin muncul dalam pembuatan tablet beserta kemungkinan pengatasannya.

6. mendiskusikan evaluasi yang diperlukan untuk kontrol kualitas sediaan tablet.

4. Peralatan dalam pembuatan tablet: mixer, fluid bed dryer, mesin tablet single punch, multiple punch.

5. Berbagai macam masalah dalam pembuatan tablet: cracking, sticking, binding dll.

6. Berbagai evaluasi untuk sediaan tablet: keseragaman bobot, waktu hancur, kerapuhan, kekerasan tablet, keseragaman kandungan tablet.

2. Lieberman HA, Lachman, Schwartz, 1989, Pharmaceutical Dosage Form: Tablet, Volume 1 and 2, Marcel Dekker, New York

3. Marshall and Rudnic, 1990, Tablet Dosage Form, in Modern Pharmaceutics, Banker G.S, Rhodes C.T (Editors), 2nd Edition, Marcel Dekker, New York.

4. Alderborn B, 2002, Tablet and Compaction, in Pharmaceutics: The Science of Dosage Form Design, Aulton M.E (Editor), 2nd edition,, Harcourt Publisher, London.

5. Farmakope Indonesia, 1995, Edisi IV, Dep.Kes RI

6. Farmakope Indonesia, 1979,

Page 7: Silabus FTS Solid

Edisi III, Dep.Kes RI.

6. Mahasiswa mampu menyusun formula sediaan tablet salut beserta kontrol kualitasnya dnegan benar

Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat:1. Menj

elaskan formula tablet salut yang memenuhi persyaratan stabilitas fisik dan khemis

2. Memilih metode yang tepat dalam pembuatan tablet salut

3. Mengatasi masalah-masalah dalam pembuatan tablet salut.

4. mengetahui jenis evaluasi yang dilakukan terhadap sediaan tablet salut.

1. mengkaji keuntungan tablet salut dibandingkan sediaan tablet biasa.

2. Mengidentifikasi perbedaan antara salut gula dan salut film.

3. Menyusun daftar bahan yang digunakan dalam penyalutan tablet.

4. Mempelajari prinsip-prinsip kerja penyalutan dan mesin salut tablet.

5. Mengkaji berbagai masalah yang mungkin muncul dalam pembuatan tablet salut beserta pengatasannya.

6. mendiskusikan evaluasi yang diperlukan untuk kontrol kualitas sediaan tablet salut.

1. Keuntungan dan kekurangan sediaan tablet salut: salut gula dan salut film.

2. Jenis tablet salut: salut gula dan salut film.

3. Bahan-bahan yang digunakan sebagai lapisan penyalut tablet.

4. tahap-tahap dalam proses penyalutan tablet.

5. Peralatan dalam penyalutan tablet: panci salut, alat penyemprot, alat pengering.

6. Berbagai macam masalah dalam pembuatan tablet salut: Chipping, cracking, sweating, twinning dll.

7. Berbagai evaluasi untuk sediaan tablet salut: keseragaman bobot, waktu hancur, kerapuhan, kekerasan tablet, keseragaman

200’ Alat/Media: LCD, Laptop, kertas plano, spidolSumber belajar:1. Davies, P, 2001,

Oral Solid Dosage Form, in Pharmaceutical Preformulation and Formulation, Gibson M (editor), CRC Press

2. Lieberman HA, Lachman, Schwartz, 1989, Pharmaceutical Dosage Form: Tablet, Volume 1 and 2, Marcel Dekker, New York

3. Marshall and Rudnic, 1990, Tablet Dosage Form, in Modern Pharmaceutics, Banker G.S, Rhodes C.T (Editors), 2nd Edition, Marcel Dekker, New York.

4. Alderborn B, 2002, Tablet and

Portofolio, keaktifan dan kuis

Page 8: Silabus FTS Solid

kandungan tablet, kekuatan lapisan film, permeabilitas terhadap air dll.

Compaction, in Pharmaceutics: The Science of Dosage Form Design, Aulton M.E (Editor), 2nd edition,, Harcourt Publisher, London.

5. Farmakope Indonesia, 1995, Edisi IV, Dep.Kes RI

6. Farmakope Indonesia, 1979, Edisi III, Dep.Kes RI.

7. Mahasiswa mampu menyusun formula sediaan kapsul beserta kontrol kualitasnya dnegan benar.

Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat:

1. Mengenal bermacam bentuk sediaan kapsul.

2. Menjelaskan formula kapsul yang memenuhi persyaratan stabilitas fisik dan khemis

3. Mengatasi masalah-masalah dalam pembuatan kapsul

4. mengetahui jenis evaluasi yang dilakukan

1. mengkaji keuntungan sediaan kapsul dibandingkan sediaan lainnya.

2. Mengidentifikasi perbedaan antara hard kapsul dan soft kapsul.

3. Menyusun daftar bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan kapsul.

4. Mempelajari prinsip-prinsip kerja mesin kapsul

5. Mengkaji berbagai masalah yang mungkin muncul

1. Keuntungan dan kekurangan sediaan kapsul: hard kapsul dan soft kapsul.

2. Jenis kapsul: hard kapsul dan soft kapsul.

3. Bahan-bahan yang digunakan untuk cangkang kapsul.

4. bahan tambahan yang dimasukkan ke dalam cangkang kapsul.

5. Peralatan dalam pembuatan kapsul: mesin manual, semi otomatis dan otomatis.

100’ Alat/Media: LCD, Laptop, kertas plano, spidolSumber belajar:1. Davies, P, 2001,

Oral Solid Dosage Form, in Pharmaceutical Preformulation and Formulation, Gibson M (editor), CRC Press

2. Lieberman HA, Lachman, Schwartz, 1989, Pharmaceutical Dosage Form: Tablet, Volume 1 and 2, Marcel

Portofolio, keaktifan dan kuis

Page 9: Silabus FTS Solid

terhadap sediaan kapsul

dalam pembuatan kapsul dan pengatasannya.

6. mendiskusikan evaluasi yang diperlukan untuk kontrol kualitas sediaan kapsul.

6. Berbagai macam masalah dalam pembuatan kapsul: sifat alir serbuk dan inkompatibilitas.

7. Berbagai evaluasi untuk sediaan kapsul: keseragaman bobot, waktu hancur, , keseragaman kandungan kapsul.

Dekker, New York3. Marshall and

Rudnic, 1990, Tablet Dosage Form, in Modern Pharmaceutics, Banker G.S, Rhodes C.T (Editors), 2nd Edition, Marcel Dekker, New York.

4. Alderborn B, 2002, Tablet and Compaction, in Pharmaceutics: The Science of Dosage Form Design, Aulton M.E (Editor), 2nd edition,, Harcourt Publisher, London.

5. Farmakope Indonesia, 1995, Edisi IV, Dep.Kes RI

6. Farmakope Indonesia, 1979, Edisi III, Dep.Kes RI.

8. Mahasiswa mampu menginterpretasi data disolusi untuk sediaan solid (padat) dengan benar

Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat:1. menjelaskan

aplikasi uji disolusi sediaan padat sebagai

1. mengkaji perlunya uji disolusi sediaan padat sebagai bagian dari kontrol kualitas sediaan

2. Mengkaji berbagai teori tentang

1. Perbedaan antara kelarutan dan pelarutan (disolusi).

2. Arti penting uji disolusi sebagai bagian dari kontrol kualitas sediaan

100’ Alat/Media: LCD, Laptop, kertas plano, spidolSumber belajar:1. Abdou. HM, 1989,

Dissolution, Bioavailability and

Portofolio, keaktifan dan kuis

Page 10: Silabus FTS Solid

bagian dari kontrol kualitas sediaan.

2. Menjelaskan teori disolusi untuk sediaan padat.

3. mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil uji disolusi.

4. Menginterpretasi makna hasil uji disolusi sediaan padat.

disolusi3. Mendiskusikan

berbagai faktor yang dapat mempengaruhi hasil uji disolusi dalam sediaan padat.

4. menyusun daftar tipe peralatan yang digunakan dalam uji disolusi

5. mengevaluasi data hasil disolusi sediaan padat

6. menterjemahkan hasil evaluasi disolusi pada suatu sediaan padat.

3. Teori disolusi: teori lapisan difusi, surface renewal, limited solvation.

4. faktor-faktor yang mempengaruhi hasil uji disolusi: sifat fisikokimia obat, pengaruh bahan tambahan, pengaruh alat, pengaruh medium, dll.

5. Cara evaluasi data hasil uji disolusi

Bioequivalence, Mack Publishing Company, USA

2. Shargel.L, Yu. A, 2005, Applied Biopharmaceutics and pharmacokinetics

3. Farmakope Indonesia, Edisi IV, 1995, , Dep.Kes RI

9. Mahasiswa mampu menyusun formula sediaan Tablet Effervescent dan kontrol kualitasnya dengan benar

Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat:1. menjelaskan

pengertian tablet Effervescent

2. menjelaskan keuntungan & kekurangan tablet Effervescent

3. menjelaskan bahan pembentuk tablet

1. mendapat penjelasan pengertian tablet Effervescent

2. mendiskusikan keuntungan & kekurangan tablet Effervescent

3. menyebutkan bahan pembentuk tablet Effervescent

4. mendapat pemaparan tentang reaksi kimia Effervescent

5. mendapat paparan

1. pengertian tablet Effervescent

2. keuntungan & kekurangan tablet Effervescent

3. bahan pembentuk tablet Effervescent

4. reaksi kimia Effervescent

5. contoh formula sediaan tablet Effervescent

6. Kontrol kualitas Tablet Effervescent

100’ Alat/Media: LCD, Laptop, kertas plano, spidolSumber belajar:1. Davies, P, 2001,

Oral Solid Dosage Form, in Pharmaceutical Preformulation and Formulation, Gibson M (editor), CRC Press

2. Lieberman HA, Lachman, Schwartz, 1989,

Portofolio, keaktifan dan kuis

Page 11: Silabus FTS Solid

Effervescent4. menjelaskan

reaksi kimia Effervescent

5. menjelaskan contoh formula sediaan tablet Effervescent

6. menjelaskan Kontrol kualitas Tablet Effervescent

tentang contoh-contoh formula sediaan tablet Effervescent hasil penelitian

6. mengakaji tentang Kontrol kualitas Tablet Effervescent: secara fisika, kimiawi & respon rasa

secara fisika, kimiawi & respon rasa

Pharmaceutical Dosage Form: Tablet, Volume 1 and 2, Marcel Dekker, New York

3. Marshall and Rudnic, 1990, Tablet Dosage Form, in Modern Pharmaceutics, Banker G.S, Rhodes C.T (Editors), 2nd Edition, Marcel Dekker, New York.

10. Mahasiswa mampu merancang desain optimasi formula sediaan tablet dengan model simplex lattices design

Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat:1. menjelaskan

teori optimasi2. menjelaskan

tujuan & keuntungan dioptimasi

3. menyebutkan aplikasi/penerapan optimasi dalam bidang farmasi

4. menjelaskan beberapa Model Optimasi: faktorial desagn,

1. mendapat paparan teori optimasi

2. mendapat penjelasan tentang pentingnya optimasi

3. pemaparan tentang tujuan & keuntungan dioptimasi

4. penjelasan tentang aplikasi/penerapan optimasi dalam bidang farmasi

5. pemeparan tentang beberapa Model Optimasi: faktorial desagn,

1. teori optimasi2. latar belakang

mengapa harus dioptimasi

3. tujuan & keuntungan dioptimasi

4. Aplikasi/penerapan optimasi dalam bidang farmasi

5. Beberapa Model Optimasi: faktorial desagn, simplex lattice design, dll.

6. Contoh rancangan formula optimasi dengan simplex lattice design

7. Langkah-langkah

100-200’

Alat/Media: LCD, Laptop, kertas plano, spidolSumber belajar:1. Bolton, S., 1997,

Pharmaceutical Statistics, Practical and Clinical Applications, Third Edition, Marcel Dekker, Inc. 326-352

2. Amstrong, N.A., and James, K.C., 1996, Pharmaceutical Experimental

Portofolio, keaktifan dan kuis

Page 12: Silabus FTS Solid

simplex lattice design, dll.

5. memahami contoh rancangan formula optimasi dengan simplex lattice design

6. menjelaskan langkah-langkah dalam optimasi SLD

7. menghitung & menginterpretasi data optimasi SLD

8. menghitung tugas rumah tentang optimasi SLD formula sediaan tablet

simplex lattice design, dll.

6. Penjelasan contoh rancangan formula optimasi dengan simplex lattice design

7. Penjelasan langkah-langkah dalam optimasi SLD

8. Mendiskusikan tentang Interpretasi data optimasi SLD

9. Tugas rumah

dalam optimasi SLD8. Interpretasi data

optimasi SLD9. Tugas rumah

Design and Interpretation, Taylor & Francis Publiser, London, 205 – 222