silabus pembelajaran - web viewmetodologi pembelajaran yang digunakan adalah dengan model...
TRANSCRIPT
MEMBANGKITKAN KREATIVITAS SISWA SMP DENGAN
TES KREATIVITAS SEDERHANA PADA MATERI
BIOTEKNOLOGI HIDROPONIK
Karya Tulis Ilmiah
Diajukan dalam SIMPOSIUM 2015
Oleh :
Tri Mulat
Guru Mata Pelajaran Muatan Lokal
Pada SMP Al-JANNAH, CIBUBUR, JAKARTA
2015
profesorcilik.wordpress.com
LEMBAR PENGESAHAN
Karya tulis yang diajukan oleh Tri Mulat, S,TP, Guru Muatan Lokal pada SMP Al-Jannah,
yang berjudul;
“MEMBANGKITKAN KREATIVITAS SISWA SMP DENGAN TES KREATIVITAS
SEDERHANA PADA MATERI BIOTEKNOLOGI HIDROPONIK”
Disetujui dan disahkan untuk Diajukkan dalam Lomba Karya Ilmiah Guru
Jakarta, 19 September 2015
Kepala SMP Al-Jannah
Endiyah Widayatun, S.E, M.M
profesorcilik.wordpress.com
KATA PENGANTAR
Segala Puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan nikmatnya. Akhirnya
Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul” MEMBANGKITKAN KREATIVITAS SISWA SMP
DENGAN TES KREATIVITAS SEDERHANA PADA MATERI BIOTEKNOLOGI
HIDROPONIK” selesai juga.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman reka guru dan pihak
sekolah yang turut mendukung dalam menyelesaikan laporan ini. Penulis juga mengakui,
masih banyak kekurangan dalam tulisan ini, maka sudilah kiranya diberikan saran dan
masukkan agar menjadi lebih baik lagi.
Memang seharusnyalah lembaga pendidikan mengajarkan kreativitas dari hal yang
paling sederhana, sehingga siswa menjadi lebih kreatif dan berkembang kecerdasannya.
Pengajaran kreativitas harus di mulai dari tingkat pendidikan yang paling rendah yaitu TK
atau PAUD. Dengan banyaknya pengajaran kreativitas, maka diharapkan banyak manusia
Indonesia yang kreatif dan memberikan solusi bagi masalah-masalah masyarakat dan bangsa.
Sehingga akan cepat terwujudnya masyarakat yang adil makmur dan sejahtera serta bertakwa.
Penulis
profesorcilik.wordpress.com
ABSTRAKS
Penelitian ini bertujuan ingin melihat tingkat kreativitas siswa SMP bila diberi tes
kreativitas sederhana. Kreativitas siswa bisa dibangkitkan bila diberi latihan atau bimbingan
oleh orang tua, guru, sekolah atau lembaga psikologi. Kreativitas sangat perlu diajarkan
untuk menghasilkan lulusan yang kreatif, mandiri, dan unggul.
Metode yang digunakan adalah dengan memberikan test kreativitas sederhana, yaitu
tes merancang Hidroponik Sistem Sumbu dengan bahan alternatif. Hidropnik merupakan
teknik menanam tanaman tanpa tanah. Hidroponik system sumbu merupakan hidroponik
yang sederhana dan mudah dibuat oleh siswa. Siswa diharuskan mencari bahan media
pertumbuhan hidroponik, sumbu hidroponik dan nutrisi hidroponik yang berbeda dari contoh
yang sudah diberikan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa di sekolah SMP kami
memiliki kreativitas yang tinggi, lalu diikuti kreativitas sedang, kreativitas rendah dan sangat
rendah. Dengan kata lain siswa SMP yang mempunyai kreativitas tinggi sebanyak 18 orang
dari 39 orang yang di tes atau sebesar 46,2 %. Dan yang mempunyai kreativitas sedang
sebanyak 15 orang dari 39 orang yang di tes atau sebesar 38,5 %. Dan yang mempunyai
kreativitas rendah sebanyak 5 orang dari 39 orang yang di tes atau sebesar 12,8 %. Sedang
kan yang mempunyai kreativitas sangat rendah ada 1 orang atau 2,5 %.
profesorcilik.wordpress.com
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar iii
Abstrak iv
Daftar Isi v
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang 1
B. Batasan Masalah 2
C. Rumusan Masalah 3
D. Tujuan Penelitian 3
E. Manfaat Penelitian 3
D. Sajian Definisi 3
Bab. II Tinjauan Pustaka
A. Kreativitas 4
B. Pandangan Baru Kualitas Hasil Belajar 6
Bab. III Metodologi Penelitian
A. Skenario Pembelajaran 8
B. Metodologi dalam pembelajaran 8
C. Instrumen atau alat pengumpulan data 8
D. Teknik analisis data 8
Bab. IV Hasil dan Pembahasan 16
Bab. V Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan 18
Saran 18
Daftar Pustaka 19
Lampiran
1. Biodata 20
2. Soal Tes Kreativitas Sederhana yang diberikan 21.
3. Jawaban Tes Siswa (hanya sampel 10 lembar dari semua soal berjumlah) 22
profesorcilik.wordpress.com
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indeks kreativitas negara-negara dari Martin Prosperity Institute (2015) dan indeks
kreativitas pelajar (2012) yang dikeluarkan oleh OECD-PISA, menunjukkan posisi Indonesia
sangat rendah. Seakan-akan kedua hal tersebut saling mendukung, indeks kreativitas pelajar
yang rendah akan menyebabkan indeks kreativitas negara juga rendah. Hal ini harus di ubah,
karena pelajar sekarang akan menjadi penyokong bangsa ini masa depan. Kreativitas sangat
dibutuhkan dalam kehidupan manusia, karena manusia merupakan makhluk yang mempunyai
banyak kebutuhan dan keinginan. Mulai dari hal terkecil sampai hal yang rumit. Kreativitas
sangat dibutuhkan untuk mengolah sumber daya alam Indonesia yang melimpah. Karena
sebagian besar ekspor Indonesia masih berupa bahan mentah. Bahkan jarum jahit dan peniti
pun Indonesia masih mengimpor dari negara lain. Begitupula buah-buahan masih banyak
yang diimpor, padahal negara kita sangat kaya dengan aneka buah tropis. Dan dengan
kreativitas bangsa ini dapat cepat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi, seperti
kekeringan akibat kemarau, banjir saat musim hujan, kelaparan, tawuran, listrik bergiliran,
kemiskinan, kemacetan, pengangguran, korupsi, pungli, bangsa konsumtif, bangsa importir,
ekonomi biaya tinggi, wabah penyakit, sampah dan lain-lain.
Kreatifitas seharusnya sudah diajarkan disemua jenjang tingkat pendidikan sejak
tingkat Taman Kanak-Kanak hingga Perguruan Tinggi. Dengan mengajarkan kreativitas,
diharapkan siswa bisa berpikir alternatif dalam menyelesaikan masalah dari yang sederhana
sampai yang kompleks. Dengan berfikir alternatif diharapkan siswa juga dapat
menyelesaikan masalahnya sendiri. Dan dengan pelajar kreatif akan mudah terbentuknya
bangsa yang kreatif.
Pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri dari input (masukan), proses dan
output (keluaran). Input dan outputnya berupa manusia. Proses yang baik akan menghasilkan
output atau lulusan yang mandiri, bermutu, suka kerja keras, jujur, kreatif dan inovatif.
Hampir sebagian besar materi pelajaran di Indonesia kurang melatih siswa untuk berfikir,
baik dari segi proses seperti isi materi, kegiatan pembelajaran ataupun jenis tes yang
diberikan. Sehingga kegiatan belajar mengajar tersebut belum memaksimalkan potensi otak
siswa. Dan jenis tes atau evaluasinya, baik yang dilakukan oleh guru atau pemerintah (UN),
masih pada tahap level rendah, yaitu level 1 dan 2. Atau dominan soal jenis hafalan/ingatan
dan pemahaman. Jenis tes yang masih sangat sedikit diberikan oleh guru adalah jenis tes level
profesorcilik.wordpress.com1
3 sampai 6, atau jenis tes yang merangsang berfikir tingkat tinggi. Jenis tes seperti
mendemokan, analisa, sintesa, pertanyaan terbuka, membuat evaluasi siswa sendiri, masih
jarang diberikan kepada siswa.
Salah satu cara melatih kreatifitas otak adalah dengan memberikan pertanyaan yang
tidak umum atau tidak rutin. Pertanyaan atau bentuk tes yang diluar kebiasaan akan
merangsang otak siswa berfikir. Tes yang berbeda dengan kebiasaan yang sudah ada
merupakan bentuk tes alternatif. Otak siswa yang tidak dimaksimalkan akan lemah dan tidak
bisa merubah keadaan yang ada. Tetapi potensi otak siswa bisa juga melejit jika dilatih dan
diajarkan oleh orang tua, guru, sekolah atau lembaga psikologi. Dengan memaksimalkan
potensi otak, diharapkan siswa mempunyai pandangan yang jauh, menjadi manusia mandiri
dan unggul serta pemberi solusi masalah bangsa. Akan banyak lahir pemuda-pemudi
pembuat perubahan seperti Sukarno, Hatta, Habibi, Rahmat Gobel, Thomas Alva Edison, Bill
Gates, dan lain-lain.
Pada pelajaran Muatan Lokal di SMP, ada materi tentang Bioteknologi. Salah satu
jenis bioteknologi adalah hidroponik. Hidroponik merupakan cara menanam untuk
menghasilkan makanan tanpa tanah. Dengan hidroponik dapat diatasi masalah dalam
budidaya tanaman, seperti masih tergantung iklim, tanah gersang/tidak bisa ditanami, boros
memakai air dan pupuk dan banyaknya serangan hama pengganggu tanaman. Materi
hidroponik ini dalam buku cetak hanya di berikan informasi dan gambarnya saja. Bila ilmu
pengetahuan hanya di berikan informasinya atau pengetahuannya saja ia akan cepat lupa dan
pelajaran tersebut menjadi tidak bermakna atau berkesan. Yang terbaik adalah ilmu yang
diajarkan, difahami, dikritisi dan bisa diamalkan/diterapkan dalam kehidupan
nyata/kontekstual.
B. BATASAN MASALAH
Mengingat keterbatasan waktu, tenaga dan bahan pustaka, penelitian ini hanya
membatasi masalah sebagai berikut.
a. Materi Muatan Lokal SMP yang bahas pada Bab Bioteknologi dengan tema
Hidroponik
b. Hidroponik yang dibahas adalah metode yang paling mudah di rancang atau
dibuat, yaitu Hidroponik Sistem Sumbu (Wick Hydroponics)
c. Penilaian kreativitas siswa dilihat dari jawaban dalam memberikan ide dalam
merancang hidroponik sistem sumbu.
profesorcilik.wordpress.com 2
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan batasan masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
“Apakah pemberian soal tes kreativitas dapat membangkitkan tingkat kreativitas
siswa SMP pada Bab Bioteknologi dengan tema Hidroponik?”
“Bagaimana tingkat kreativitas siswa ketika diberikan soal tes kreativitas?”
D. TUJUAN PENELITIAN
Untuk membangkitkan dan melihat tingkat kreatifitas siswa dengan berfikir
alternatif dalam merencanakan hidroponik sistem sumbu.
E. MANFAAT PENELITIAN
1. Memberikan informasi kepada pemerintah bahwa Pengajaran yang mengajarkan
siswa berfikir kreatif perlu dilakukan mulai sekarang.
2. Mendorong semangat para guru untuk mengajarkan kreativitas, bukan hanya
hafalan dan pemahaman.
F. SAJIAN DEFINISI
1. Kreatifitas : produk dari berpikir kreatif yang dapat menghasilkan sesuatu
yang baru dan dapat diterapkan dalam pemecahan masalah. Baru yang dimaksud
bukan hanya dari yang tidak ada menjadi ada, tetapi juga kombinasi baru dari
sesuatu yang sudah ada.
2. Tes/Ujian : ujian tertulis, lisan, atau wawancara untuk mengetahui pengetahuan,
kemampuan, bakat, dan kepribadian seseorang
3. Alternatif : jalan/cara lain yang berbeda, kemungkinan lain
profesorcilik.wordpress.com3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kreativitas
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kreatif artinya memiliki daya cipta,
memiliki kemampuan untuk menciptakan. Yang diciptakan bisa berupa barang/benda atau
gagasan. Sedangkan kreativitas berarti kemampuan untuk mencipta.
Kreativitas merupakan sesuatu yang dapat dipelajari dan dikembangkan. Dan setiap
orang memiliki potensi kreatif, meskipun tidak semua orang dapat mengembangkan dan
menggunakannnya secara maksimal.
Pengukuran kreativitas dapat dilakukan dengan menggunakan lima pendekatan,
yaitu : 1) pendekatan analisis obyektif terhadap produk kreatif, 2) pertimbangan subyektif, 3)
inventori kepribadian, 4) inventori biografis dan 5) tes kreativitas.
Ada banyak tes kreativitas, contohnya 3 di bawah ini.
a. Torrance test, pada test ini diberikan garis/bentuk sangat sedikit/sederhana,
kemudian peserta yang diuji diharuskan melengkapi gambar sehingga menjadi
lengkap.
b. Remote Assocate Test (RAT), pada test ini misalnya diberikan 3 kata lahu di
berikan satu kata, sehingga kata yang baru bisa menyambung dan bermakna
artinya dengan 3 kata pertama tadi. Misalnya 3 kata yaitu : ribut, masuk, buang ,
lalu di berikan kata angin. Kata yang terakhir di gabung menjadi “angin rebut,
masuk angin, buang angin”
c. Menyebutkan Fungsi Alternatif/Fungsi lain, pada test ini misalnya di berikan satu
kata, lalu disebutkan fungsi sebanyak-banyaknya (misalnya 20 jenis) dalam 2
menit.
Misalnya : sebutkan fungsi kertas, jawab : alat tulis, untuk ganjal pintu, buat
kapal-kapalan, buat bom kertas, buat topi, buat pesan singkat, buat bungkus, buat
cetakan, buat bendera, buat bola, buat perahu, buat percobaan, dll
Antara kreativitas dan inteligensi terdapat perbedaan. Apabila kita mengacu
kepada teori Guilford tentang Strukture of Intelect, maka inteligensi lebih menyangkut pada
cara berpikir konvergen (memusat), sedangkan kreativitas lebih berkenaan dengan cara
berpikir divergen (menyebar). Dalam hal ini Guilford (1967), sebagaimana dikemukakan
Utami Munandar (1992), menjelaskan bahwa berpikir konvergen adalah pemberian jawaban
profesorcilik.wordpress.com 4
atau penarikan kesimpulan yang logis (penalaran) dari informasi yang digunakan, dengan
penekanan pada pencapaian jawaban tunggal yang paling tepat. Adapun berpikir divergen
(yang juga disebut berpikir kreatif) adalah kemampuan memberikan bermacam-macam
jawaban berdasarkan informasi yang diberikan, dengan penekanan pada keragaman, jumlah
dan kesesuaian.
Asumsi Tentang Kreativitas
Terdapat enam asumsi tentang kreativitas, yaitu:
1. Setiap orang memiliki kemampuan kreatif dengan tingkat yang berbeda-beda, tidak
ada orang yang sama sekali tidak memiliki kreativitas.
2. Kreativitas dinyatakan dalam bentuk produk-produk kreatif, baik berupa benda maupun
gagasan (creative ideas).
3. Aktualisasi kreativitas merupakan hasil dari proses interaksi antara faktor-faktor psikologis
(internal) dengan lingkungan (eksternal)
4. Dalam diri seseorang dan lingkungannya terdapat faktor-faktor yang dapat menunjang atau
menghambat perkembangan kreativitas.
5. Kreativitas seseorang tidak berlangsung dalam kevakuman, melainkan didahului oleh, dan
merupakan perkembangan dari hasil-hasil kreativitas orang-orang yang berkarya sebelumnya
(kreativitas merupakan kemampuan seseorang dalam menciptakan kombinsi-kombinasi bari
dari nilai-nilai yang telah ada sehingga melahirkan sesuatu yang baru)
6. Karya kreatif tidak lahir hanya karena faKtor kebetulan, melainkan melalui serangkaian
proses kreatif yang menuntut kecakapan, keterampilan, dan motivasi yang kuat.
Mengenai hubungan kreativitas dengan inteligensi dapat diamati melalui hasil studi
para ilmuwan psikologi. Torrance (1965) dalam temuan hasil penelitiannya menjelaskan
bahwa anak-anak yang tinggi kreativitasnya memiliki taraf inteligensi (IQ) di bawah rata-rata
IQ kelompok sebayanya. Dalam kaitannya dengan keberbakatan (Giftedness), Torrance
mengemukakan bahwa IQ tidak dapat dijadikan ukuran satu-satunya sebagai kriteria untuk
mengidentifikasi anak-anak berbakat. Apabila yang digunakan untuk menentukan kriteria
keberbakatan hanya IQ, diperkirakan 70% anak yang memiliki tingkat kreativitas tinggi akan
tersingkir dari penyaringan.
Getzels dan Jackson (1962) melaporkan hasil studinya bahwa pada tingkat IQ di atas
120, hampir tidak ada hubungan antara kreativitas dengan inteligensi. Artinya, orang-orang
yang IQnya tinggi mungkin kreativitasnya rendah, atau sebaliknya. Dari laporan studi dan
penelitian tersebut di atas dapat dikemukakan bahwa kreativitas dan inteligensi merupakan
profesorcilik.wordpress.com5
dua ranah kemampuan manusia yang berbeda dalam sifat dan orientasinya. Dalam konteks
keterkaitan, inteligensi tidak dapat dijadikan kriteria tunggal untuk mengidentifikasi orang-
orang yang kreatif.
Mengembangkan potensi kreatif anak supaya dapat diwujudkan dalam karya kreatif
memerlukan bimbingan yang intensif dan dorongan dari orang tua karena pola asuh dalam
keluarga dapat menunjang pengembangan potensi kreatif anak. Utami Munandar dalam
bukunya Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat (1999) mengemukakan beberapa sikap
orang tua yang menunjang pengembangan kreativitas anak yaitu: 1) menghargai pendapat
anak dan mendorongnya untuk mengungkapkannya, 2) memberi waktu kepada anak untuk
berpikir, merenung dan berhayal, 3) membiarkan anak mengambil keputusannya sendiri, 4)
mendorong ketelitian anak, untuk menjajagi dan mempertanyakan banyak hal, 5) meyakinkan
anak bahwa orang tua menghargai apa yang ingin dicoba dilakukan dan apa hasilnya, 6)
menunjang dan mendorong kegiatan anak, 7) menikmati keberadaannya bersama anak, 8)
memberi pujian yang sungguhsungguh kepada anak, 9) mendorong kemandirian anak dalam
bekerja, dan 10) melatih hubungan kerja sama yang baik dengan anak. Seperti halnya
Thomas Alva Edison, penemu lampu pijar, ia sering melakukan percobaan di rumahnya
karena ada buku-buku yang mengajari tentang itu dan dorongan dari ibunya.
Lingkungan yang mendukung dengan disediakannya kesempatan, contoh-contoh yang
positif, bimbingan yang fektif dapat mengembangkan dan mengarahkan anak yang kreatif
menjadi anak yang produktif. Tetapi dalam pengembangan kreativitas itu harus ada hal-hal
yang menjadi koridor yaitu etika dan nilai-nilai yang ditanamkan kepada anak agar kreativitas
itu tidak destruktif atau liar.
Ciri-ciri kretivitas dibedaan ke dalam cirri kognitif dan cirri non kognitif. Ke adalam
ciri kognitif termasuk 4 ciri berpikir kreatif yaitu orisinilitas (keaslian/kebaruan), fleksibilitas
(kelenturan), fluency (kelenturan) dan elaborasi (penguraian). Sedangkan yang termasuk cirri
non kognitif adalah : (a) terbuka terhadap pengalaman baru, (b) luwes dalam berpikir dan
bertindak, (c) bebas dalam mengeksperisikan diri, (d) dapat mengapresiasi fantasi, (e)
berminat pada kegiatan-kegiatan kreatif, (f) percaya pada gagasan sendiri, dan (g) mandiri.
B. Pandangan Baru Kualitas Hasil Belajar
Tantangan kehidupan sekarang yang berbeda, semakin sulit dan persaingan yang
semakin ketat, ditambah krisis multidimensi yang berkepanjangan menuntut perlunya
persiapan manusia-manusia yang siap menghadapi perubahan zaman. Di samping itu manusia
profesorcilik.wordpress.com 6
Indonesia juga diharapkan mempunyai kualitas kemandirian yang menurut Engkoswara
(dalam Ramadhy) terdiri dari :
1. Kualitas kemandirian budaya utama moral seperti juga sopan santun, hormat
menghormati kepada guru, orang tua dan para pendahulunya. Di samping mencintai alam dan
tanah air serta mengembangkan antara hak dan kewajiban.
2. Kualitas kemandirian budaya profesi seperti belajar keras, beretika, berfikir logis dan
sistematis, realistic, menguasai IPTEK serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Kualitas kemnadirian berbudaya kreatif dalam arti kemampuan untuk menjalankan
minat bakat yang terpuji, tumbuhnya ekstra inisiatif untuk tetap survive (tetap hidup) dengan
tumbuhnya semangat berwiraswasta, dengan tidak terlalu banyak tergantung pada bantuan
pihak lain dalam memenuhi kebutuhan ekonomi serta kebutuhan lainnya.
Untuk mempersiapkan manusia seperti yang telah disebutkan diatas, jelas menuntut
adanya perubahan Pandangan dalam belajar mengajar mulai dari TK, SD, SMP, SMU/SMK
dengan lebih menekankan pada proses belajar dan evaluasi belajar yang menumbuhkan
kemampuan berfikir tingkat tinggi, seperti mengembangkan analisa, prognosa, sintesa,
kreativitas, pengambilan kepusan sampai siswa dapat membuat evaluasi sendiri. Untuk itu
pengajaran yang kreatif, aktif, berhubungan dengan masalah kehidupan sehari-hari dan
mencerahkan harus segera dikembangkan disekolah-sekolah karena akan sangat membantu
mengembangkan suasana belajar yang lebih bergairah serta mendorong kreatifitas siswa
dalam memecahkan masalah, yang lebih penting proses belajar mengajar diharapkan bisa
menumbuhkan keimanan/ketakwaan dan keinginan untuk belajar terus menerus sehingga
belajar menjadi suatu kebutuhan.
profesorcilik.wordpress.com7
1
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
Pelaksanaan penelitian di lakukan di SMP Al-Jannah, Cibubur, Jakarta dengan objek
adalah siswa kelas 8. Waktu pelaksanaan tanggal 7-17 September 2015.
Penelitian dimulai dengan membuat Silabus, RPP, Skenario Pembelajaan, Membuat
Alat Peraga, Jenis Instrumen dan Analisis data dan di lanjuti dengan penulisan Laporan.
A. Skenario pembelajaran
Silabus, RPP dan Skenario Pembelajaran seperti dibuat pada halaman setelah ini.
B. Metodologi dalam pembelajran
Metodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran :
Pembelajaran Kontekstual, metode yang digunakan adalah Ceramah, tanya jawab,
demontrasi, berfikir kreatif /alternatif.
C. Instrumen atau alat pengumpulan data
Instrumen yang digunakan dalam evaluasi atau tes atau tes tertulis kreativitas dalam
bentuk uraian singkat.
D. Teknik analisis data
Data kreativitas siswa yang diperoleh berupa data kualitatif lalu di ubah menjadi
angka-angka data kuantitafif. Data kreativitas setiap siswa ini dijumlahkan dan dimasukkan
nilainya sesuai tingkat kreativitas/indeks kreativitas.
Prosedur Penilaian Kreativitas adalah sebagai berikut :
1. Kreativitas tinggi jika bagian media, sumbu dan nutrisi hidroponik berbeda dari yang
dicontohkan. Skor ini adalah angka 3.
2. Kreativitas sedang jika bagian media merupakan kombinasi dari bahan yang dicontohkan,
sumbu dan nutrisi hidroponik berbeda dari yang dicontohkan. Skor ini adalah angka 3.
3. Kreativitas rendah jika tidak diisi atau menyebutkan bahan untuk media tanam, sumbu
dan nutrisi seperti yang dicontohkan.
4. Nutrisi hidroponik yang menggunakan bahan limbah diberi nilai 3 sedangkan nutrisi yang
harus beli di beri nilai 1
5. Jika tidak memberikan jawaban diberi skor 0 (nol)
profesorcilik.wordpress.com
1
8
Teknik analisis data, setiap jawaban siswa di berikan skor :
Di pakai rumus : nilai jawaban/12 x 100
Jika nilainya 81-100 termasuk kreativitas tinggi
Jika nilainya 61-80 termasuk kreativitas sedang
Jika nilainya 41-60 termasuk kreativitas rendah
Jika nilainya 0-40 termasuk kreativitas sangat rendah
profesorcilik.wordpress.com9
A. Silabus Pembelajaran
SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah : SMP Al-Jannah
Mata Pelajaran : Muatan Lokal
Kelas : VIII (Delapan)
Semester : 1 (Satu)
Standar Kompetensi : Memahami masalah pertanian dan solusinya.
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok/Pembel
ajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Penilaian Alok
asi
Wak
tu
Sumber
BelajarTeknikBentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
2.4
Mendeskrip
sikan
penerapan
bioteknolog
i dalam
mendukung
kelangsung
an hidup
manusia
melalui
produksi
pangan
Penerapan
bioteknologi
dalam
mendukung
kelangsungan
hidup manusia
melalui
produksi
pangan
o Mencari
informasi
melalui
internet
tentang
masalah
pertanian di
Indonesi
Membuat
produk
bioteknologi
sederhana yang
dapat
dimanfaatkan
dalam
kehidupan
sehari-hari
(penanaman
secara
hidroponik dan
aeroponik)
Tes
kreati
vitas
tertuli
s
Uraian Rancangla
h
hidroponik
sistem
sumbu
dengan
syarat dan
ketentuan
yang
ditetapkan
4 x
40’
Internet,
Buku
siswa,
buku
referensi,
, gambar
LKS,
lingkunga
n
Karakter siswa yang diharapkan : Berani, Kreatif
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Endiyah Widayatun, S.E,
Jakarta, 3 September 2015
Guru Mapel Muatan Lokal
Tri Mulat
profesorcilik.wordpress.com
B. RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Jenjang Sekolah : SMP Al-Jannah
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VIII/ 1
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit ( 2x Pertemuan )
A. Standar Kompetensi :
Memahami masalah pertanian dan solusinya.
B. Kompetensi Dasar 2.4 :
Mendeskripsikan penerapan bioteknologi hidroponik dalam mendukung kelangsungan hidup
manusia melalui produksi pangan.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menerapkan bioteknologi dalam upaya mendukung peningkatan
produksi pangan.
2. Siswa dapat menjelaskan peranan bioteknologi dalam upaya mendukung
peningkatan produksi pangan.
Karakter siswa yang diharapkan : berani, Kreativ (Creative),
D. Materi Pembelajaran
Bioteknologi, khususnya Hidroponik
profesorcilik.wordpress.com
10
E. Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Pembelajaran Kontekstual
2. Metode : Ceramah, tanya jawab, demontrasi, berfikir kreatif /alternatif
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan ( 5 menit )
a. Salam
b. Mengecek kehadiran peserta didik.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti
a. Guru menjelaskan pengertian Hidroponik, sejarah, manfaat dan jenis hidroponik
melalui In Focus
b. Guru menunjukkan jenis hidroponik paling sederhana, yaitu hidroponik sistem
sumbu.
c. Guru menjelaskan bagian-bagian hidroponik sistem sumbu dan fungsinya
d. Guru memberikan Ujian tertulis untuk merancang hidroponik sistem sumbu yang
berbeda dari yang dicontohkan di depan kelas.
e. Guru mendorong siswa berfikir kreatif untuk menemukan bahan berbeda penyusun
hidroponik sistem sumbu
3. Kegiatan Penutup
a. Guru mengingatkan bahwa hidroponik sistem sumbu terdiri dari media tanam untuk
akar dan batang berdiri, sumbu yang bisa menyerap air dan nutrisi untuk pertumbuhan
tanaman, dan cairan nutrisi sebagai makanan tanaman
b. Guru akan memberikan nilai terbaik atau penghargaan bagi siswa yang memberikan
ide paling kreatif
G. Sumber Belajar
2. Kuswanti, Nur, dkk, 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
profesorcilik.wordpress.com
11
3. Wariyono, S, 2008, Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar, Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
4. Sudbyo, E, dkk, 2008, Mari Belajar IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
5. Internet
H. Alat dan bahan
Botol plastik 1,5 liter, pasir zeolit, kain planel, kapas, air, pupuk NPK, gunting, soal
tes kreativitas
H. Penilaian
Tes Tertulis : Tes kreativitas merancang sistem hidroponik sumbu yang berbeda
Mengetahui,
Kepala SMP Al-Jannah
Endiyah Widayatun, S.E
Jakarat, 3 September 2015
Guru Mapel Mulok
Tri Mulat
profesorcilik.wordpress.com
12
C. Skenario Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Guru memasuki ruangan kelas.
b. Guru mengucapakan salam.
c. Siswa membalas salam.
d. Guru memulai pembelajaran dengan melakukan apersepsi.
e. Guru memperlihatkan satu sayuran yang dibungkus plastik yang sudah dipersiapkan.
“Anak-anak apakah kalian tahu sayur apakah ini?” (siswa menyebutkan nama sayur tersebut).
“Iya, benar…..ini adalah sayur kangkung (sambil memperlihatkan timbangan tersebut).
“Apakah kalian tahu mengapa sayur ini dibungkus plastik?” (siswa menebak-menebak).
“Bagaimana sayur ini dihasilkan? (siswa menebak-menebak).
“Ini adalah sayur yang di tanam dengan cara hidroponik. Hari ini kita akan belajar tentang
hidroponik”
2. Kegiatan Inti
1) Guru menjelaskan definisi hidroponik, sejarah hidroponik, kelebihan hidroponik,
perkembangan hidroponik, nutrisi hidroponik dan beberapa metode hidroponik. Penjelasan
dilakukan dengan in focus dan laptop.
“Anak-anak salasatu jenis hidroponik yang paling mudah dibuat dirumah atau dikelas adalah
Hidroponik Sstem Sumbu”
2) Guru menjelaskan Hidroponik Sistem Sumbu
Sambil menunjukkan alat peraga Hidroponik Sistem Sumbu
“Sekarang perhatikan benda ini. Hidroponik Sistem Sumbu terbuat dari botol besar yang di
potong bagian atasnya. Kemudian bagian atas yang dipotong dibalik dan dimasukkan
kembali ke badan botol. Bagian yang dipotong ini merupakan media tanam atau media untuk
berdirinya akar dan batang. Media ini bisa disi dengan pasir, serbuk kayu atau arang.
Sedangkan bagian bawahnya ada sumbu. Sumbu yang dipakai memakai kain planel. Sumbu
ini digunakan untuk menyerap air di dasar botol, sehingga bagian akar menjadi basah dan
lembab. Gerakan air dari bawah ke atas karena ada kapilaritas atau air meresap ke lubang
pori-pori kain lalu bergerak ke atas. Dengan basahnya bagian akar, akar dapat minum dan
berkembang. Sedangkan bagian dasar botol berisi air yang dicampur pupuk. Jenis pupuk yang
digunakan harus mengandung unsur makro atau unsur yang paling banyak dibutuhkan
profesorcilik.wordpress.com
13
14
tanaman. Pupuk ini diserap dalam bentuk ion-ion atau zat yang sangat halus. Sepert bayi
makanannya berupa bubur. Bahkan ion ini lebih halus dari bubur. Di sini pupuk yang dipakai
adalah pupuk NPK yang dilarutkan dengan air. Nanti setelah merancang kalian membawa
alat dan bahan sesuai yang kalian rancang. Dan setiap siswa diberikan 2 benih kangkung
untuk ditanam dengan hidroponik yang dirancang sendiri”
3) Guru memberikan tes berupa tes kreativitas
“Setelah mendengar penjelasan tadi. Bapak akan memberikan tes. Tes ini adalah merancang
Hidroponik Sistem Sumbu tetapi dengan bahan media tanam yang berbeda, sumbu juga tidak
boleh sama dengan contoh dan nutrisi hidroponik juga harus berbeda. Nutrisi Hidroponik
yang terbaik adalah yang menggunakan air limbah atau air yang selama ini dibuang”.
4) Guru Membagikan soal Tes .
Guru menjelaskan kembali. Bahwa media tanam, sumbu dan nutrisi harus berbeda dari yang
dicontohkan. Harus menggunakan bahan alternative yang bisa dipakai. Siswa bertanya, Pak
Bolehkan medianya menggunakan pasir untuk kotoran kucing. Boleh
Pak bolehkan sumbunya menggunakan balon. Apakah balon bisa menyerap air (guru). Tidak
(siswa)
Pak Bolehkan medianya menggunakan bekas serutan pensil (murid) Boleh (guru)
Pak Bolehkan sumbunya menggunakan kanebo (murid) Boleh (guru)
Pak Bolehkan nutrisinya menggunakan pocari sweat (murid) Boleh (guru)
Pak Bolehkah nutrisinya menggunakan air gula (murid) Boleh tetapi lebih baik di capur garam
(guru)
Guru terus melihat siswa yang berfikir dan mendengarkan pertanyaan siswa, sampai semua
siswa menyelesaikan perintah guru dan mengumpulkan soal tes.
3. Kegiatan Akhir
1) Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini.
“Jadi hidroponik merupakan cara menghasilkan makanan tanpa media tanah. Hidroponik bisa
dilakukan dimana saja dan kapan saja, asal ada media akarnya, pupuk atau nutrisi dan air.
2) Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membawa bahan berupa botol bekas volume
1500 ml dan bahan-bahan sesuai rancangannya masing-masing
3) Guru menutup pertemuan hari ini.
“Anak-anak sekarang kalian sudah memahami apa yang kita pelajari hadiri ini. Baiklah,
Bapak cukupkan pertemuan kali ini sampai disini dan sekali lagi Bapak yakin kalian adalah
orang kreativ!”.
“Wassalamualaikum warohmatuloohi wabarokatuh”
profesorcilik.wordpress.com
14
(siswa-siswa pun menjawab salam).
4) Guru keluar kelas.
BAB. IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil analisis, ternyata siswa SMP yang mempunyai kreativitas tinggi
sebanyak 18 orang dari 39 orang yang di tes atau sebesar 46,2 %. Dan yang mempunyai
kreativitas sedang sebanyak 15 orang dari 39 orang yang di tes atau sebesar 38,5 %. Dan
yang mempunyai kreativitas rendah sebanyak 5 orang dari 39 orang yang di tes atau sebesar
12,8 %. Sedang kan yang mempunyai kreativitas sangat rendah ada 1 orang atau 2,5 %.
Bila ditampilkan dengan diagram lingkaran, hasil persentase tingkat kreativitas siswa sebagai
berikut :
tinggi
sedang
rendah
sangat rendah
tingkat kreativitas
profesorcilik.wordpress.com
15
Hal ini menunjukkan, kreativitas siswa atau pelajar bisa dimunculkan atau dibangkitkan bila
diberi pancingan berupa pertanyaan yang merangsang otaknya. Kreativitas siswa di
tunjukkan dengan jawaban alternatif yang bervariasi atau beragam. Hal ini juga
memperlihatkan bahwa kretivitas siswa Indonesia mayoritas tinggi-tinggi, yaitu 46 %,
melebihi tingkat kreativitas yang sedang, rendah dan sangat rendah. Hal tersebut akan
tercapai bila siswa diberi tantangan untuk berfikir dan menggunakan cara aternatif atau cara
berbeda dalam menyelesaikan masalah. Otak manusia yang dilatih kreativitas akan menjadi
berkembang jika terus menerus diasah dan diberi latihan. Kreativitas akan terus tumbuh bila
disirami air dan pupuk berupa rangsangan dan bimbingan. Bila terus diajari kreativitas,
mereka akan membangun bangsa ini dengan kreatif, efektif dan efisien.
profesorcilik.wordpress.com
16
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Kreativitas bisa dibangkitkan atau dibangun dengan memberikan tes atau soal yang
mendorong siswa berfikir kreatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa di sekolah SMP kami
memiliki kreativitas yang tinggi, lalu diikuti kreativitas sedang, kreativitas rendah dan sangat
rendah. Dengan kata lain siswa SMP yang mempunyai kreativitas tinggi sebanyak 18 orang
dari 39 orang yang di tes atau sebesar 46,2 %. Dan yang mempunyai kreativitas sedang
sebanyak 15 orang dari 39 orang yang di tes atau sebesar 38,5 %. Dan yang mempunyai
kreativitas rendah sebanyak 5 orang dari 39 orang yang di tes atau sebesar 12,8 %. Sedang
kan yang mempunyai kreativitas sangat rendah ada 1 orang atau 2,5 %.
Saran
1. Hendaknya pemerintah memasukkan metode kreativitas yang mengajarkan siswa berfikir
kreatif , karena perlu dilakukan mulai sekarang.
2. Hendaknya para guru/pendidik mengajarkan kreativitas, selain mengajarkan hafalan dan
pemahaman.
profesorcilik.wordpress.com
17
DAFTAR PUSTAKA
1. Harsanto, R. 2005. Melatih Anak Berpikir Analistis, Kritis dan Kreatif.
Jakarta:Grasindo.
2. Semiawan, C. dkk. 2010. Kreativitas Keberbakatan. Jakarta : Indeks.
3. Safaria, T. 2004. Tes Kepribadian Untuk Seleksi Pekerjaan. Yogyakarta: Amara
Books.
4. Alwi, H, dkk. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka
5. Wahyudin. 2008. Pembelajaran dan Model-Model Pembelajaran. IPA Abong
6. Hakim, L. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.
7. Faturohman, P. 2010. Strategi Belajar Mengajar Melalui Konsep Umum dan Islami.
Bandung:Refika Aditama.
8. Rosalin, E. 2008. Bagaimana Menjadi Guru Inspiratif. Bandung: Karsa Mandiri
Persada.
9. Ramadhy, S. 2011. Bagaimana Mengembangkan KECERDASAN?. Bandung: Sarana
Panca Karya Nusa.
10. https://profesorcilik.wordpress.com/2015/07/23/prinsip-prinsip-inovasi/ , diakses 9
September 2015
profesorcilik.wordpress.com
18
Lampiran
Biodata Peserta
Nama TRI MULAT
NUPTK 1045751653300063
Tempat, Tanggal lahir Jakarta, 13-07-1973
Jenis Kelamin Laki-laki
Agama Islam
Mata Pelajaran yang di ajarkan Muatan LokalMasa kerja ….. tahunJudul karya tulis ilmiah MEMBANGKITKAN KREATIVITAS SISWA SMP
DENGAN TES KREATIVITAS SEDERHANA PADA MATERI BIOTEKNOLOGI HIDROPONIK
Pendidikan terakhir S1
Fakultas/Jurusan Pertanian/Teknologi Pertanian
Status perkawinan Kawin
Sekolah : a. Nama sekolah b. Jalan c. Kelurahan/Desa d. Kecamatan e. Kabupaten f. Propinsi g. Telepon
SMP Al-JANNAHJambore no.4Pondok RangonCipayungJakarta TimurDKI Jakarta021 – 84594514/84598795
Alamat rumah: a. Jalan b. Kelurahan/Desa c. Kecamatan d. Kabupaten e. Propinsi f. Telepon
Jl. MerpatiSitusariCileungsiBogorJawa Barat081289098127 / 081286331454
Kegiatan peningkatan profesional guru yang diikuti
1. Pelatihan Pengelolaan Laboratorium
2. Workshoop Penulisan Karya Ilmiah LIPI
Jakarta, 3 September 2015
profesorcilik.wordpress.com
19
Mengetahui
Kepala Sekolah Peserta Lomba
Endiyah Widayatun, S.E Tri Mulat
profesorcilik.wordpress.com
Surat Pernyataan
Yang bertanda tangan di bawah ini
1. Nama : Tri Mulat
2. NUPTK : 1045751653300063
3. Jabatan : Guru
4. Judul Karya Tulis : MEMBANGKITKAN KREATIVITAS SISWA SMP
DENGAN TES KREATIVITAS SEDERHANA PADA
MATERI BIOTEKNOLOGI HIDROPONIK
menyatakan bahwa karya tulis tersebut asli hasil kerja sendiri, bukan jiplakan, dan belum
pernah dinilai pada lomba sejenis, baik di dalam maupun di luar Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila di kemudian hari
terbukti tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Jakarta, 3 September 2015
Mengetahui :
Kepala Sekolah Peserta Lomba
Endiyah Widayatun, S.E, M.M Tri Mulat, S.TP
profesorcilik.wordpress.com
Foto Alat Peraga Hidroponik Sistem Sumbu
profesorcilik.wordpress.com
Lampiran
Soal Tes Kreativitas Sederhana yang diberikan
profesorcilik.wordpress.com
Nama : Kelas :
Merancang Hidroponik Sistem Sumbu
Buatlah Gambar untuk merancang hidroponik sistem sumbu dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut :
1. Media tumbuh akar bukan tanah, bukan media yang sudah sering dipakai seperti pasir, arang sekam, vermikulit, rockwool, spon, perlit, cocopeat/sabut kelapa, serbuk kayu, serbuk serat pakis, kerikil batu bata
2. Sumbunya tidak boleh kain planel, tetapi boleh bahan lain, yang penting dia harus bisa mengalirkan air dari bawah ke atas (bisa menyerap air dan air bergerak dalam bahan secara kapilaritas)
3. Dasar airnya tidak boleh memakai pupuk kimia, seperti air di campur NPK, atau air di campur pupuk lain. Yang boleh digunakan air limbah/air yang selama ini dibuang.
Beberapa Hasil Jawaban Siswa dengan Tes Kreativitas Sederhana
profesorcilik.wordpress.com
profesorcilik.wordpress.com
profesorcilik.wordpress.com
Analisis Nilai Tes Kreativitas Sederhana
profesorcilik.wordpress.com
No. Nama Media akar Sumbu
Nutrisi (kebaruan)
Biaya nutrisi tanaman
Nilai jawaban
Nilai akhir
Tingkat kreativita
s
1 Althof A MS rambut + arang kapas + sedotanair + pupuk
NPK
3 3 1 1 8 67 sedang
2Ammarullah kapuk, pasir, krikil kain pel
air cucian piring + air comberan
3 3 3 3 12 100 tinggi
3 Baharudin koran/kertas kain pel
air gazebo (air kolam
ikan)
3 3 3 3 12 100 tinggi
4 Kansha sapu ijuk digunting sarung pasir
3 3 1 1 8 67 sedang
5 Alvinsapu lidi dipotong-
potong kecil kain pel tidak tahu
3 3 0 0 6 50 rendah
6 Fadhil batu, koran, pasir kain kaos/celana air dan pasir
3 3 1 1 8 67 sedang
7 Qiabsykerikil,arang,tembaka
u kain
air comberan/ta
i kambing
3 3 3 3 12 100 tinggi
8 Damar karton + spons kain pelair cucian
beras
3 3 3 3 12 100 tinggi
9Darell mahsa kain pel
guntingan celana dalam
air lumpur + magnet
3 3 3 1 10 83 tinggi
10 Fakhri abatu kerikil, pasir
kasar kanebo lumpur pasir
2 3 1 1 7 58 rendah
11 Fauzan pasir ee kucing kain kesetair garam +
air gula
2 3 3 1 9 75 sedang
12 Ismailpasir poop kucing,
kapas, lumpur, batu kain pel
air kencing/air
beras
3 3 3 3 12 100 tinggi
13 Mahdy M kapas + daun kering kaos kakiair perasan
daun
3 3 3 3 12 100 tinggi
14 Bimo tumbuhan kain kapasair cucian, comberan
0 3 3 3 9 75 sedang
15 Rafi nedi pasir kasar kanebo lumpur pasir
1 3 3 1 8 67 sedang
16 Farhan tidak menjawab tidak menjawabtidak
menjawab
0 0 0 0 0 0sangat rendah
17 Kalif koran dan kerikil tali sepatu air + pocari
profesorcilik.wordpress.com
sweet
3 3 3 1 10 83 tinggi
18 Raflikertas koran/batu
kerikil handuk
air kolam/teh
pucuk
3 3 3 1 10 83 tinggi
19 Adam batu, koran, kapas kain fanta + sprite
3 3 3 1 10 83 tinggi
20 Dikabatu kerikil, arang,
pasir tidak menjawabcoca cola, teh pucuk
2 0 3 1 6 50 rendah
21 Dzaki akbarkemoceng (bulu) + sapu lidi kecil-kecil kain perca
air lumpur + air cucian beras yg
dijemur 7 hari
3 3 3 3 12 100 tinggi
22 Azmibebatuan, arang,
rumput kapas + sedotan pop ice + air
3 3 3 1 10 83 tinggi
23 Habibiserbuk kayu + serbuk
serat pakis sumbu komporair + fresh
tea + garam
2 3 3 1 9 75 sedang
24 Bayu serat pakis, rambut kapas air jernih +
pupuk
3 3 1 1 8 67 sedang
25 Brian serat pakis, rambut kapas + sedotanair jernih +
pupuk
3 3 1 1 8 67 sedang
26 Lutfhi ijuk + pasir + arang kain katunair pupuk +
tanah
3 3 3 1 10 83 tinggi
27 Ano daun pisang kering kain bajutidak
menjawab
3 3 0 0 6 50 rendah
28 Fauzan Adaun kering + beras
gosong kain baju pepsi + 7 up
3 3 2 1 8 67 sedang
29Daffa salman
arang, daun kecil, pasir handuk
adem sari + air kencing
2 3 3 1 9 75 sedang
30 M rafibatu kerikil, abu
gosok, arang benang wol mizone
3 0 3 1 7 58 rendah
31 Haykal lumpur dan kerikil kain kafanair campur aquarius
3 3 3 1 10 83 tinggi
32 Anggaarang, batu campur
pasir kapas pulpy orange
2 3 3 1 9 75 sedang
33 Rere pasir + daun kering spons + benang
larutan cap kaki 3 + nutri
sar1
3 3 3 1 10 83 tinggi
34 Rianserbuk kayu + serbuk
serat sedotan + kapas air bersih
profesorcilik.wordpress.com
3 3 1 1 8 67 sedang
35 Devara batu kerikil + rumput sapu tangannutrisari +
segar dingin
2 3 3 1 9 75 sedang
36 Farrel kerikil dan kapas kertas susu
3 3 3 1 10 83 tinggi
37 Ando pasir dan kerikil kapas dan kertas pocari sweat
3 3 3 1 10 83 tinggi
38 Pangga ijuk + pasir kain katunair pupuk
urea
3 3 1 1 8 67 sedang
39 Ariq rambut + pasirkain kapal/kain
pel air + yakult
3 3 3 1 10 83 tinggi
profesorcilik.wordpress.com