silabus pembelajaran - web viewmetodologi pembelajaran yang digunakan adalah dengan model...

48
MEMBANGKITKAN KREATIVITAS SISWA SMP DENGAN TES KREATIVITAS SEDERHANA PADA MATERI BIOTEKNOLOGI HIDROPONIK Karya Tulis Ilmiah Diajukan dalam SIMPOSIUM 2015 Oleh : Tri Mulat Guru Mata Pelajaran Muatan Lokal profesorcilik.wordpress.com

Upload: hoanghanh

Post on 30-Jan-2018

223 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

MEMBANGKITKAN KREATIVITAS SISWA SMP DENGAN

TES KREATIVITAS SEDERHANA PADA MATERI

BIOTEKNOLOGI HIDROPONIK

Karya Tulis Ilmiah

Diajukan dalam SIMPOSIUM 2015

Oleh :

Tri Mulat

Guru Mata Pelajaran Muatan Lokal

Pada SMP Al-JANNAH, CIBUBUR, JAKARTA

2015

profesorcilik.wordpress.com

Page 2: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis yang diajukan oleh Tri Mulat, S,TP, Guru Muatan Lokal pada SMP Al-Jannah,

yang berjudul;

“MEMBANGKITKAN KREATIVITAS SISWA SMP DENGAN TES KREATIVITAS

SEDERHANA PADA MATERI BIOTEKNOLOGI HIDROPONIK”

Disetujui dan disahkan untuk Diajukkan dalam Lomba Karya Ilmiah Guru

Jakarta, 19 September 2015

Kepala SMP Al-Jannah

Endiyah Widayatun, S.E, M.M

profesorcilik.wordpress.com

Page 3: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan nikmatnya. Akhirnya

Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul” MEMBANGKITKAN KREATIVITAS SISWA SMP

DENGAN TES KREATIVITAS SEDERHANA PADA MATERI BIOTEKNOLOGI

HIDROPONIK” selesai juga.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman reka guru dan pihak

sekolah yang turut mendukung dalam menyelesaikan laporan ini. Penulis juga mengakui,

masih banyak kekurangan dalam tulisan ini, maka sudilah kiranya diberikan saran dan

masukkan agar menjadi lebih baik lagi.

Memang seharusnyalah lembaga pendidikan mengajarkan kreativitas dari hal yang

paling sederhana, sehingga siswa menjadi lebih kreatif dan berkembang kecerdasannya.

Pengajaran kreativitas harus di mulai dari tingkat pendidikan yang paling rendah yaitu TK

atau PAUD. Dengan banyaknya pengajaran kreativitas, maka diharapkan banyak manusia

Indonesia yang kreatif dan memberikan solusi bagi masalah-masalah masyarakat dan bangsa.

Sehingga akan cepat terwujudnya masyarakat yang adil makmur dan sejahtera serta bertakwa.

Penulis

profesorcilik.wordpress.com

Page 4: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

ABSTRAKS

Penelitian ini bertujuan ingin melihat tingkat kreativitas siswa SMP bila diberi tes

kreativitas sederhana. Kreativitas siswa bisa dibangkitkan bila diberi latihan atau bimbingan

oleh orang tua, guru, sekolah atau lembaga psikologi. Kreativitas sangat perlu diajarkan

untuk menghasilkan lulusan yang kreatif, mandiri, dan unggul.

Metode yang digunakan adalah dengan memberikan test kreativitas sederhana, yaitu

tes merancang Hidroponik Sistem Sumbu dengan bahan alternatif. Hidropnik merupakan

teknik menanam tanaman tanpa tanah. Hidroponik system sumbu merupakan hidroponik

yang sederhana dan mudah dibuat oleh siswa. Siswa diharuskan mencari bahan media

pertumbuhan hidroponik, sumbu hidroponik dan nutrisi hidroponik yang berbeda dari contoh

yang sudah diberikan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa di sekolah SMP kami

memiliki kreativitas yang tinggi, lalu diikuti kreativitas sedang, kreativitas rendah dan sangat

rendah. Dengan kata lain siswa SMP yang mempunyai kreativitas tinggi sebanyak 18 orang

dari 39 orang yang di tes atau sebesar 46,2 %. Dan yang mempunyai kreativitas sedang

sebanyak 15 orang dari 39 orang yang di tes atau sebesar 38,5 %. Dan yang mempunyai

kreativitas rendah sebanyak 5 orang dari 39 orang yang di tes atau sebesar 12,8 %. Sedang

kan yang mempunyai kreativitas sangat rendah ada 1 orang atau 2,5 %.

profesorcilik.wordpress.com

Page 5: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar iii

Abstrak iv

Daftar Isi v

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang 1

B. Batasan Masalah 2

C. Rumusan Masalah 3

D. Tujuan Penelitian 3

E. Manfaat Penelitian 3

D. Sajian Definisi 3

Bab. II Tinjauan Pustaka

A. Kreativitas 4

B. Pandangan Baru Kualitas Hasil Belajar 6

Bab. III Metodologi Penelitian

A. Skenario Pembelajaran 8

B. Metodologi dalam pembelajaran 8

C. Instrumen atau alat pengumpulan data 8

D. Teknik analisis data 8

Bab. IV Hasil dan Pembahasan 16

Bab. V Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan 18

Saran 18

Daftar Pustaka 19

Lampiran

1. Biodata 20

2. Soal Tes Kreativitas Sederhana yang diberikan 21.

3. Jawaban Tes Siswa (hanya sampel 10 lembar dari semua soal berjumlah) 22

profesorcilik.wordpress.com

Page 6: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indeks kreativitas negara-negara dari Martin Prosperity Institute (2015) dan indeks

kreativitas pelajar (2012) yang dikeluarkan oleh OECD-PISA, menunjukkan posisi Indonesia

sangat rendah. Seakan-akan kedua hal tersebut saling mendukung, indeks kreativitas pelajar

yang rendah akan menyebabkan indeks kreativitas negara juga rendah. Hal ini harus di ubah,

karena pelajar sekarang akan menjadi penyokong bangsa ini masa depan. Kreativitas sangat

dibutuhkan dalam kehidupan manusia, karena manusia merupakan makhluk yang mempunyai

banyak kebutuhan dan keinginan. Mulai dari hal terkecil sampai hal yang rumit. Kreativitas

sangat dibutuhkan untuk mengolah sumber daya alam Indonesia yang melimpah. Karena

sebagian besar ekspor Indonesia masih berupa bahan mentah. Bahkan jarum jahit dan peniti

pun Indonesia masih mengimpor dari negara lain. Begitupula buah-buahan masih banyak

yang diimpor, padahal negara kita sangat kaya dengan aneka buah tropis. Dan dengan

kreativitas bangsa ini dapat cepat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi, seperti

kekeringan akibat kemarau, banjir saat musim hujan, kelaparan, tawuran, listrik bergiliran,

kemiskinan, kemacetan, pengangguran, korupsi, pungli, bangsa konsumtif, bangsa importir,

ekonomi biaya tinggi, wabah penyakit, sampah dan lain-lain.

Kreatifitas seharusnya sudah diajarkan disemua jenjang tingkat pendidikan sejak

tingkat Taman Kanak-Kanak hingga Perguruan Tinggi. Dengan mengajarkan kreativitas,

diharapkan siswa bisa berpikir alternatif dalam menyelesaikan masalah dari yang sederhana

sampai yang kompleks. Dengan berfikir alternatif diharapkan siswa juga dapat

menyelesaikan masalahnya sendiri. Dan dengan pelajar kreatif akan mudah terbentuknya

bangsa yang kreatif.

Pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri dari input (masukan), proses dan

output (keluaran). Input dan outputnya berupa manusia. Proses yang baik akan menghasilkan

output atau lulusan yang mandiri, bermutu, suka kerja keras, jujur, kreatif dan inovatif.

Hampir sebagian besar materi pelajaran di Indonesia kurang melatih siswa untuk berfikir,

baik dari segi proses seperti isi materi, kegiatan pembelajaran ataupun jenis tes yang

diberikan. Sehingga kegiatan belajar mengajar tersebut belum memaksimalkan potensi otak

siswa. Dan jenis tes atau evaluasinya, baik yang dilakukan oleh guru atau pemerintah (UN),

masih pada tahap level rendah, yaitu level 1 dan 2. Atau dominan soal jenis hafalan/ingatan

dan pemahaman. Jenis tes yang masih sangat sedikit diberikan oleh guru adalah jenis tes level

profesorcilik.wordpress.com1

Page 7: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

3 sampai 6, atau jenis tes yang merangsang berfikir tingkat tinggi. Jenis tes seperti

mendemokan, analisa, sintesa, pertanyaan terbuka, membuat evaluasi siswa sendiri, masih

jarang diberikan kepada siswa.

Salah satu cara melatih kreatifitas otak adalah dengan memberikan pertanyaan yang

tidak umum atau tidak rutin. Pertanyaan atau bentuk tes yang diluar kebiasaan akan

merangsang otak siswa berfikir. Tes yang berbeda dengan kebiasaan yang sudah ada

merupakan bentuk tes alternatif. Otak siswa yang tidak dimaksimalkan akan lemah dan tidak

bisa merubah keadaan yang ada. Tetapi potensi otak siswa bisa juga melejit jika dilatih dan

diajarkan oleh orang tua, guru, sekolah atau lembaga psikologi. Dengan memaksimalkan

potensi otak, diharapkan siswa mempunyai pandangan yang jauh, menjadi manusia mandiri

dan unggul serta pemberi solusi masalah bangsa. Akan banyak lahir pemuda-pemudi

pembuat perubahan seperti Sukarno, Hatta, Habibi, Rahmat Gobel, Thomas Alva Edison, Bill

Gates, dan lain-lain.

Pada pelajaran Muatan Lokal di SMP, ada materi tentang Bioteknologi. Salah satu

jenis bioteknologi adalah hidroponik. Hidroponik merupakan cara menanam untuk

menghasilkan makanan tanpa tanah. Dengan hidroponik dapat diatasi masalah dalam

budidaya tanaman, seperti masih tergantung iklim, tanah gersang/tidak bisa ditanami, boros

memakai air dan pupuk dan banyaknya serangan hama pengganggu tanaman. Materi

hidroponik ini dalam buku cetak hanya di berikan informasi dan gambarnya saja. Bila ilmu

pengetahuan hanya di berikan informasinya atau pengetahuannya saja ia akan cepat lupa dan

pelajaran tersebut menjadi tidak bermakna atau berkesan. Yang terbaik adalah ilmu yang

diajarkan, difahami, dikritisi dan bisa diamalkan/diterapkan dalam kehidupan

nyata/kontekstual.

B. BATASAN MASALAH

Mengingat keterbatasan waktu, tenaga dan bahan pustaka, penelitian ini hanya

membatasi masalah sebagai berikut.

a. Materi Muatan Lokal SMP yang bahas pada Bab Bioteknologi dengan tema

Hidroponik

b. Hidroponik yang dibahas adalah metode yang paling mudah di rancang atau

dibuat, yaitu Hidroponik Sistem Sumbu (Wick Hydroponics)

c. Penilaian kreativitas siswa dilihat dari jawaban dalam memberikan ide dalam

merancang hidroponik sistem sumbu.

profesorcilik.wordpress.com 2

Page 8: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan batasan masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

“Apakah pemberian soal tes kreativitas dapat membangkitkan tingkat kreativitas

siswa SMP pada Bab Bioteknologi dengan tema Hidroponik?”

“Bagaimana tingkat kreativitas siswa ketika diberikan soal tes kreativitas?”

D. TUJUAN PENELITIAN

Untuk membangkitkan dan melihat tingkat kreatifitas siswa dengan berfikir

alternatif dalam merencanakan hidroponik sistem sumbu.

E. MANFAAT PENELITIAN

1. Memberikan informasi kepada pemerintah bahwa Pengajaran yang mengajarkan

siswa berfikir kreatif perlu dilakukan mulai sekarang.

2. Mendorong semangat para guru untuk mengajarkan kreativitas, bukan hanya

hafalan dan pemahaman.

F. SAJIAN DEFINISI

1. Kreatifitas : produk dari berpikir kreatif yang dapat menghasilkan sesuatu

yang baru dan dapat diterapkan dalam pemecahan masalah. Baru yang dimaksud

bukan hanya dari yang tidak ada menjadi ada, tetapi juga kombinasi baru dari

sesuatu yang sudah ada.

2. Tes/Ujian : ujian tertulis, lisan, atau wawancara untuk mengetahui pengetahuan,

kemampuan, bakat, dan kepribadian seseorang

3. Alternatif : jalan/cara lain yang berbeda, kemungkinan lain

profesorcilik.wordpress.com3

Page 9: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Kreativitas

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kreatif artinya memiliki daya cipta,

memiliki kemampuan untuk menciptakan. Yang diciptakan bisa berupa barang/benda atau

gagasan. Sedangkan kreativitas berarti kemampuan untuk mencipta.

Kreativitas merupakan sesuatu yang dapat dipelajari dan dikembangkan. Dan setiap

orang memiliki potensi kreatif, meskipun tidak semua orang dapat mengembangkan dan

menggunakannnya secara maksimal.

Pengukuran kreativitas dapat dilakukan dengan menggunakan lima pendekatan,

yaitu : 1) pendekatan analisis obyektif terhadap produk kreatif, 2) pertimbangan subyektif, 3)

inventori kepribadian, 4) inventori biografis dan 5) tes kreativitas.

Ada banyak tes kreativitas, contohnya 3 di bawah ini.

a. Torrance test, pada test ini diberikan garis/bentuk sangat sedikit/sederhana,

kemudian peserta yang diuji diharuskan melengkapi gambar sehingga menjadi

lengkap.

b. Remote Assocate Test (RAT), pada test ini misalnya diberikan 3 kata lahu di

berikan satu kata, sehingga kata yang baru bisa menyambung dan bermakna

artinya dengan 3 kata pertama tadi. Misalnya 3 kata yaitu : ribut, masuk, buang ,

lalu di berikan kata angin. Kata yang terakhir di gabung menjadi “angin rebut,

masuk angin, buang angin”

c. Menyebutkan Fungsi Alternatif/Fungsi lain, pada test ini misalnya di berikan satu

kata, lalu disebutkan fungsi sebanyak-banyaknya (misalnya 20 jenis) dalam 2

menit.

Misalnya : sebutkan fungsi kertas, jawab : alat tulis, untuk ganjal pintu, buat

kapal-kapalan, buat bom kertas, buat topi, buat pesan singkat, buat bungkus, buat

cetakan, buat bendera, buat bola, buat perahu, buat percobaan, dll

Antara kreativitas dan inteligensi terdapat perbedaan. Apabila kita mengacu

kepada teori Guilford tentang Strukture of Intelect, maka inteligensi lebih menyangkut pada

cara berpikir konvergen (memusat), sedangkan kreativitas lebih berkenaan dengan cara

berpikir divergen (menyebar). Dalam hal ini Guilford (1967), sebagaimana dikemukakan

Utami Munandar (1992), menjelaskan bahwa berpikir konvergen adalah pemberian jawaban

profesorcilik.wordpress.com 4

Page 10: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

atau penarikan kesimpulan yang logis (penalaran) dari informasi yang digunakan, dengan

penekanan pada pencapaian jawaban tunggal yang paling tepat. Adapun berpikir divergen

(yang juga disebut berpikir kreatif) adalah kemampuan memberikan bermacam-macam

jawaban berdasarkan informasi yang diberikan, dengan penekanan pada keragaman, jumlah

dan kesesuaian.

Asumsi Tentang Kreativitas

Terdapat enam asumsi tentang kreativitas, yaitu:

1. Setiap orang memiliki kemampuan kreatif dengan tingkat yang berbeda-beda, tidak

ada orang yang sama sekali tidak memiliki kreativitas.

2. Kreativitas dinyatakan dalam bentuk produk-produk kreatif, baik berupa benda maupun

gagasan (creative ideas).

3. Aktualisasi kreativitas merupakan hasil dari proses interaksi antara faktor-faktor psikologis

(internal) dengan lingkungan (eksternal)

4. Dalam diri seseorang dan lingkungannya terdapat faktor-faktor yang dapat menunjang atau

menghambat perkembangan kreativitas.

5. Kreativitas seseorang tidak berlangsung dalam kevakuman, melainkan didahului oleh, dan

merupakan perkembangan dari hasil-hasil kreativitas orang-orang yang berkarya sebelumnya

(kreativitas merupakan kemampuan seseorang dalam menciptakan kombinsi-kombinasi bari

dari nilai-nilai yang telah ada sehingga melahirkan sesuatu yang baru)

6. Karya kreatif tidak lahir hanya karena faKtor kebetulan, melainkan melalui serangkaian

proses kreatif yang menuntut kecakapan, keterampilan, dan motivasi yang kuat.

Mengenai hubungan kreativitas dengan inteligensi dapat diamati melalui hasil studi

para ilmuwan psikologi. Torrance (1965) dalam temuan hasil penelitiannya menjelaskan

bahwa anak-anak yang tinggi kreativitasnya memiliki taraf inteligensi (IQ) di bawah rata-rata

IQ kelompok sebayanya. Dalam kaitannya dengan keberbakatan (Giftedness), Torrance

mengemukakan bahwa IQ tidak dapat dijadikan ukuran satu-satunya sebagai kriteria untuk

mengidentifikasi anak-anak berbakat. Apabila yang digunakan untuk menentukan kriteria

keberbakatan hanya IQ, diperkirakan 70% anak yang memiliki tingkat kreativitas tinggi akan

tersingkir dari penyaringan.

Getzels dan Jackson (1962) melaporkan hasil studinya bahwa pada tingkat IQ di atas

120, hampir tidak ada hubungan antara kreativitas dengan inteligensi. Artinya, orang-orang

yang IQnya tinggi mungkin kreativitasnya rendah, atau sebaliknya. Dari laporan studi dan

penelitian tersebut di atas dapat dikemukakan bahwa kreativitas dan inteligensi merupakan

profesorcilik.wordpress.com5

Page 11: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

dua ranah kemampuan manusia yang berbeda dalam sifat dan orientasinya. Dalam konteks

keterkaitan, inteligensi tidak dapat dijadikan kriteria tunggal untuk mengidentifikasi orang-

orang yang kreatif.

Mengembangkan potensi kreatif anak supaya dapat diwujudkan dalam karya kreatif

memerlukan bimbingan yang intensif dan dorongan dari orang tua karena pola asuh dalam

keluarga dapat menunjang pengembangan potensi kreatif anak. Utami Munandar dalam

bukunya Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat (1999) mengemukakan beberapa sikap

orang tua yang menunjang pengembangan kreativitas anak yaitu: 1) menghargai pendapat

anak dan mendorongnya untuk mengungkapkannya, 2) memberi waktu kepada anak untuk

berpikir, merenung dan berhayal, 3) membiarkan anak mengambil keputusannya sendiri, 4)

mendorong ketelitian anak, untuk menjajagi dan mempertanyakan banyak hal, 5) meyakinkan

anak bahwa orang tua menghargai apa yang ingin dicoba dilakukan dan apa hasilnya, 6)

menunjang dan mendorong kegiatan anak, 7) menikmati keberadaannya bersama anak, 8)

memberi pujian yang sungguhsungguh kepada anak, 9) mendorong kemandirian anak dalam

bekerja, dan 10) melatih hubungan kerja sama yang baik dengan anak. Seperti halnya

Thomas Alva Edison, penemu lampu pijar, ia sering melakukan percobaan di rumahnya

karena ada buku-buku yang mengajari tentang itu dan dorongan dari ibunya.

Lingkungan yang mendukung dengan disediakannya kesempatan, contoh-contoh yang

positif, bimbingan yang fektif dapat mengembangkan dan mengarahkan anak yang kreatif

menjadi anak yang produktif. Tetapi dalam pengembangan kreativitas itu harus ada hal-hal

yang menjadi koridor yaitu etika dan nilai-nilai yang ditanamkan kepada anak agar kreativitas

itu tidak destruktif atau liar.

Ciri-ciri kretivitas dibedaan ke dalam cirri kognitif dan cirri non kognitif. Ke adalam

ciri kognitif termasuk 4 ciri berpikir kreatif yaitu orisinilitas (keaslian/kebaruan), fleksibilitas

(kelenturan), fluency (kelenturan) dan elaborasi (penguraian). Sedangkan yang termasuk cirri

non kognitif adalah : (a) terbuka terhadap pengalaman baru, (b) luwes dalam berpikir dan

bertindak, (c) bebas dalam mengeksperisikan diri, (d) dapat mengapresiasi fantasi, (e)

berminat pada kegiatan-kegiatan kreatif, (f) percaya pada gagasan sendiri, dan (g) mandiri.

B. Pandangan Baru Kualitas Hasil Belajar

Tantangan kehidupan sekarang yang berbeda, semakin sulit dan persaingan yang

semakin ketat, ditambah krisis multidimensi yang berkepanjangan menuntut perlunya

persiapan manusia-manusia yang siap menghadapi perubahan zaman. Di samping itu manusia

profesorcilik.wordpress.com 6

Page 12: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

Indonesia juga diharapkan mempunyai kualitas kemandirian yang menurut Engkoswara

(dalam Ramadhy) terdiri dari :

1. Kualitas kemandirian budaya utama moral seperti juga sopan santun, hormat

menghormati kepada guru, orang tua dan para pendahulunya. Di samping mencintai alam dan

tanah air serta mengembangkan antara hak dan kewajiban.

2. Kualitas kemandirian budaya profesi seperti belajar keras, beretika, berfikir logis dan

sistematis, realistic, menguasai IPTEK serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Kualitas kemnadirian berbudaya kreatif dalam arti kemampuan untuk menjalankan

minat bakat yang terpuji, tumbuhnya ekstra inisiatif untuk tetap survive (tetap hidup) dengan

tumbuhnya semangat berwiraswasta, dengan tidak terlalu banyak tergantung pada bantuan

pihak lain dalam memenuhi kebutuhan ekonomi serta kebutuhan lainnya.

Untuk mempersiapkan manusia seperti yang telah disebutkan diatas, jelas menuntut

adanya perubahan Pandangan dalam belajar mengajar mulai dari TK, SD, SMP, SMU/SMK

dengan lebih menekankan pada proses belajar dan evaluasi belajar yang menumbuhkan

kemampuan berfikir tingkat tinggi, seperti mengembangkan analisa, prognosa, sintesa,

kreativitas, pengambilan kepusan sampai siswa dapat membuat evaluasi sendiri. Untuk itu

pengajaran yang kreatif, aktif, berhubungan dengan masalah kehidupan sehari-hari dan

mencerahkan harus segera dikembangkan disekolah-sekolah karena akan sangat membantu

mengembangkan suasana belajar yang lebih bergairah serta mendorong kreatifitas siswa

dalam memecahkan masalah, yang lebih penting proses belajar mengajar diharapkan bisa

menumbuhkan keimanan/ketakwaan dan keinginan untuk belajar terus menerus sehingga

belajar menjadi suatu kebutuhan.

profesorcilik.wordpress.com7

1

Page 13: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

Pelaksanaan penelitian di lakukan di SMP Al-Jannah, Cibubur, Jakarta dengan objek

adalah siswa kelas 8. Waktu pelaksanaan tanggal 7-17 September 2015.

Penelitian dimulai dengan membuat Silabus, RPP, Skenario Pembelajaan, Membuat

Alat Peraga, Jenis Instrumen dan Analisis data dan di lanjuti dengan penulisan Laporan.

A. Skenario pembelajaran

Silabus, RPP dan Skenario Pembelajaran seperti dibuat pada halaman setelah ini.

B. Metodologi dalam pembelajran

Metodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran :

Pembelajaran Kontekstual, metode yang digunakan adalah Ceramah, tanya jawab,

demontrasi, berfikir kreatif /alternatif.

C. Instrumen atau alat pengumpulan data

Instrumen yang digunakan dalam evaluasi atau tes atau tes tertulis kreativitas dalam

bentuk uraian singkat.

D. Teknik analisis data

Data kreativitas siswa yang diperoleh berupa data kualitatif lalu di ubah menjadi

angka-angka data kuantitafif. Data kreativitas setiap siswa ini dijumlahkan dan dimasukkan

nilainya sesuai tingkat kreativitas/indeks kreativitas.

Prosedur Penilaian Kreativitas adalah sebagai berikut :

1. Kreativitas tinggi jika bagian media, sumbu dan nutrisi hidroponik berbeda dari yang

dicontohkan. Skor ini adalah angka 3.

2. Kreativitas sedang jika bagian media merupakan kombinasi dari bahan yang dicontohkan,

sumbu dan nutrisi hidroponik berbeda dari yang dicontohkan. Skor ini adalah angka 3.

3. Kreativitas rendah jika tidak diisi atau menyebutkan bahan untuk media tanam, sumbu

dan nutrisi seperti yang dicontohkan.

4. Nutrisi hidroponik yang menggunakan bahan limbah diberi nilai 3 sedangkan nutrisi yang

harus beli di beri nilai 1

5. Jika tidak memberikan jawaban diberi skor 0 (nol)

profesorcilik.wordpress.com

1

8

Page 14: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

Teknik analisis data, setiap jawaban siswa di berikan skor :

Di pakai rumus : nilai jawaban/12 x 100

Jika nilainya 81-100 termasuk kreativitas tinggi

Jika nilainya 61-80 termasuk kreativitas sedang

Jika nilainya 41-60 termasuk kreativitas rendah

Jika nilainya 0-40 termasuk kreativitas sangat rendah

profesorcilik.wordpress.com9

Page 15: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

A. Silabus Pembelajaran

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Al-Jannah

Mata Pelajaran : Muatan Lokal

Kelas : VIII (Delapan)

Semester : 1 (Satu)

Standar Kompetensi : Memahami masalah pertanian dan solusinya.

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok/Pembel

ajaran

Kegiatan

Pembelajaran

Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Penilaian Alok

asi

Wak

tu

Sumber

BelajarTeknikBentuk

Instrumen

Contoh

Instrumen

2.4

Mendeskrip

sikan

penerapan

bioteknolog

i dalam

mendukung

kelangsung

an hidup

manusia

melalui

produksi

pangan

Penerapan

bioteknologi

dalam

mendukung

kelangsungan

hidup manusia

melalui

produksi

pangan

o Mencari

informasi

melalui

internet

tentang

masalah

pertanian di

Indonesi

Membuat

produk

bioteknologi

sederhana yang

dapat

dimanfaatkan

dalam

kehidupan

sehari-hari

(penanaman

secara

hidroponik dan

aeroponik)

Tes

kreati

vitas

tertuli

s

Uraian Rancangla

h

hidroponik

sistem

sumbu

dengan

syarat dan

ketentuan

yang

ditetapkan

4 x

40’

Internet,

Buku

siswa,

buku

referensi,

, gambar

LKS,

lingkunga

n

Karakter siswa yang diharapkan : Berani, Kreatif

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Endiyah Widayatun, S.E,

Jakarta, 3 September 2015

Guru Mapel Muatan Lokal

Tri Mulat

profesorcilik.wordpress.com

Page 16: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

B. RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Jenjang Sekolah : SMP Al-Jannah

Mata Pelajaran : IPA

Kelas / Semester : VIII/ 1

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit ( 2x Pertemuan )

A. Standar Kompetensi :

Memahami masalah pertanian dan solusinya.

B. Kompetensi Dasar 2.4 :

Mendeskripsikan penerapan bioteknologi hidroponik dalam mendukung kelangsungan hidup

manusia melalui produksi pangan.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menerapkan bioteknologi dalam upaya mendukung peningkatan

produksi pangan.

2. Siswa dapat menjelaskan peranan bioteknologi dalam upaya mendukung

peningkatan produksi pangan.

Karakter siswa yang diharapkan : berani, Kreativ (Creative),

D. Materi Pembelajaran

Bioteknologi, khususnya Hidroponik

profesorcilik.wordpress.com

10

Page 17: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

E. Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran : Pembelajaran Kontekstual

2. Metode : Ceramah, tanya jawab, demontrasi, berfikir kreatif /alternatif

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Pendahuluan ( 5 menit )

a. Salam

b. Mengecek kehadiran peserta didik.

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti

a. Guru menjelaskan pengertian Hidroponik, sejarah, manfaat dan jenis hidroponik

melalui In Focus

b. Guru menunjukkan jenis hidroponik paling sederhana, yaitu hidroponik sistem

sumbu.

c. Guru menjelaskan bagian-bagian hidroponik sistem sumbu dan fungsinya

d. Guru memberikan Ujian tertulis untuk merancang hidroponik sistem sumbu yang

berbeda dari yang dicontohkan di depan kelas.

e. Guru mendorong siswa berfikir kreatif untuk menemukan bahan berbeda penyusun

hidroponik sistem sumbu

3. Kegiatan Penutup

a. Guru mengingatkan bahwa hidroponik sistem sumbu terdiri dari media tanam untuk

akar dan batang berdiri, sumbu yang bisa menyerap air dan nutrisi untuk pertumbuhan

tanaman, dan cairan nutrisi sebagai makanan tanaman

b. Guru akan memberikan nilai terbaik atau penghargaan bagi siswa yang memberikan

ide paling kreatif

G. Sumber Belajar

2. Kuswanti, Nur, dkk, 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

profesorcilik.wordpress.com

11

Page 18: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

3. Wariyono, S, 2008, Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar, Jakarta: Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional.

4. Sudbyo, E, dkk, 2008, Mari Belajar IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional

5. Internet

H. Alat dan bahan

Botol plastik 1,5 liter, pasir zeolit, kain planel, kapas, air, pupuk NPK, gunting, soal

tes kreativitas

H. Penilaian

Tes Tertulis : Tes kreativitas merancang sistem hidroponik sumbu yang berbeda

Mengetahui,

Kepala SMP Al-Jannah

Endiyah Widayatun, S.E

Jakarat, 3 September 2015

Guru Mapel Mulok

Tri Mulat

profesorcilik.wordpress.com

12

Page 19: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

C. Skenario Pembelajaran

1. Kegiatan Awal

a. Guru memasuki ruangan kelas.

b. Guru mengucapakan salam.

c. Siswa membalas salam.

d. Guru memulai pembelajaran dengan melakukan apersepsi.

e. Guru memperlihatkan satu sayuran yang dibungkus plastik yang sudah dipersiapkan.

    “Anak-anak apakah kalian tahu sayur apakah ini?” (siswa menyebutkan nama sayur tersebut).

    “Iya, benar…..ini adalah sayur kangkung (sambil memperlihatkan timbangan tersebut).

   “Apakah kalian tahu mengapa sayur ini dibungkus plastik?” (siswa menebak-menebak).

    “Bagaimana sayur ini dihasilkan? (siswa menebak-menebak).

    “Ini adalah sayur yang di tanam dengan cara hidroponik. Hari ini kita akan belajar tentang

hidroponik”

2.  Kegiatan Inti

1) Guru menjelaskan definisi hidroponik, sejarah hidroponik, kelebihan hidroponik,

perkembangan hidroponik, nutrisi hidroponik dan beberapa metode hidroponik. Penjelasan

dilakukan dengan in focus dan laptop.

    “Anak-anak salasatu jenis hidroponik yang paling mudah dibuat dirumah atau dikelas adalah

Hidroponik Sstem Sumbu”

2) Guru menjelaskan Hidroponik Sistem Sumbu

  Sambil menunjukkan alat peraga Hidroponik Sistem Sumbu

“Sekarang perhatikan benda ini. Hidroponik Sistem Sumbu terbuat dari botol besar yang di

potong bagian atasnya. Kemudian bagian atas yang dipotong dibalik dan dimasukkan

kembali ke badan botol. Bagian yang dipotong ini merupakan media tanam atau media untuk

berdirinya akar dan batang. Media ini bisa disi dengan pasir, serbuk kayu atau arang.

Sedangkan bagian bawahnya ada sumbu. Sumbu yang dipakai memakai kain planel. Sumbu

ini digunakan untuk menyerap air di dasar botol, sehingga bagian akar menjadi basah dan

lembab. Gerakan air dari bawah ke atas karena ada kapilaritas atau air meresap ke lubang

pori-pori kain lalu bergerak ke atas. Dengan basahnya bagian akar, akar dapat minum dan

berkembang. Sedangkan bagian dasar botol berisi air yang dicampur pupuk. Jenis pupuk yang

digunakan harus mengandung unsur makro atau unsur yang paling banyak dibutuhkan

profesorcilik.wordpress.com

13

14

Page 20: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

tanaman. Pupuk ini diserap dalam bentuk ion-ion atau zat yang sangat halus. Sepert bayi

makanannya berupa bubur. Bahkan ion ini lebih halus dari bubur. Di sini pupuk yang dipakai

adalah pupuk NPK yang dilarutkan dengan air. Nanti setelah merancang kalian membawa

alat dan bahan sesuai yang kalian rancang. Dan setiap siswa diberikan 2 benih kangkung

untuk ditanam dengan hidroponik yang dirancang sendiri”

3) Guru memberikan tes berupa tes kreativitas

   “Setelah mendengar penjelasan tadi. Bapak akan memberikan tes. Tes ini adalah merancang

Hidroponik Sistem Sumbu tetapi dengan bahan media tanam yang berbeda, sumbu juga tidak

boleh sama dengan contoh dan nutrisi hidroponik juga harus berbeda. Nutrisi Hidroponik

yang terbaik adalah yang menggunakan air limbah atau air yang selama ini dibuang”.

   4) Guru Membagikan soal Tes .

Guru menjelaskan kembali. Bahwa media tanam, sumbu dan nutrisi harus berbeda dari yang

dicontohkan. Harus menggunakan bahan alternative yang bisa dipakai. Siswa bertanya, Pak

Bolehkan medianya menggunakan pasir untuk kotoran kucing. Boleh

Pak bolehkan sumbunya menggunakan balon. Apakah balon bisa menyerap air (guru). Tidak

(siswa)

Pak Bolehkan medianya menggunakan bekas serutan pensil (murid) Boleh (guru)

Pak Bolehkan sumbunya menggunakan kanebo (murid) Boleh (guru)

Pak Bolehkan nutrisinya menggunakan pocari sweat (murid) Boleh (guru)

Pak Bolehkah nutrisinya menggunakan air gula (murid) Boleh tetapi lebih baik di capur garam

(guru)

Guru terus melihat siswa yang berfikir dan mendengarkan pertanyaan siswa, sampai semua

siswa menyelesaikan perintah guru dan mengumpulkan soal tes.

            3.  Kegiatan Akhir

1) Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini.

“Jadi hidroponik merupakan cara menghasilkan makanan tanpa media tanah. Hidroponik bisa

dilakukan dimana saja dan kapan saja, asal ada media akarnya, pupuk atau nutrisi dan air.

2) Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membawa bahan berupa botol bekas volume

1500 ml dan bahan-bahan sesuai rancangannya masing-masing

3) Guru menutup pertemuan hari ini.

“Anak-anak sekarang kalian sudah memahami apa yang kita pelajari hadiri ini. Baiklah,

Bapak cukupkan pertemuan kali ini sampai disini dan sekali lagi Bapak yakin kalian adalah

orang kreativ!”.

“Wassalamualaikum warohmatuloohi wabarokatuh”

profesorcilik.wordpress.com

14

Page 21: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

(siswa-siswa pun menjawab salam).

4) Guru keluar kelas.

BAB. IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis, ternyata siswa SMP yang mempunyai kreativitas tinggi

sebanyak 18 orang dari 39 orang yang di tes atau sebesar 46,2 %. Dan yang mempunyai

kreativitas sedang sebanyak 15 orang dari 39 orang yang di tes atau sebesar 38,5 %. Dan

yang mempunyai kreativitas rendah sebanyak 5 orang dari 39 orang yang di tes atau sebesar

12,8 %. Sedang kan yang mempunyai kreativitas sangat rendah ada 1 orang atau 2,5 %.

Bila ditampilkan dengan diagram lingkaran, hasil persentase tingkat kreativitas siswa sebagai

berikut :

tinggi

sedang

rendah

sangat rendah

tingkat kreativitas

profesorcilik.wordpress.com

15

Page 22: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

Hal ini menunjukkan, kreativitas siswa atau pelajar bisa dimunculkan atau dibangkitkan bila

diberi pancingan berupa pertanyaan yang merangsang otaknya. Kreativitas siswa di

tunjukkan dengan jawaban alternatif yang bervariasi atau beragam. Hal ini juga

memperlihatkan bahwa kretivitas siswa Indonesia mayoritas tinggi-tinggi, yaitu 46 %,

melebihi tingkat kreativitas yang sedang, rendah dan sangat rendah. Hal tersebut akan

tercapai bila siswa diberi tantangan untuk berfikir dan menggunakan cara aternatif atau cara

berbeda dalam menyelesaikan masalah. Otak manusia yang dilatih kreativitas akan menjadi

berkembang jika terus menerus diasah dan diberi latihan. Kreativitas akan terus tumbuh bila

disirami air dan pupuk berupa rangsangan dan bimbingan. Bila terus diajari kreativitas,

mereka akan membangun bangsa ini dengan kreatif, efektif dan efisien.

profesorcilik.wordpress.com

16

Page 23: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kreativitas bisa dibangkitkan atau dibangun dengan memberikan tes atau soal yang

mendorong siswa berfikir kreatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa di sekolah SMP kami

memiliki kreativitas yang tinggi, lalu diikuti kreativitas sedang, kreativitas rendah dan sangat

rendah. Dengan kata lain siswa SMP yang mempunyai kreativitas tinggi sebanyak 18 orang

dari 39 orang yang di tes atau sebesar 46,2 %. Dan yang mempunyai kreativitas sedang

sebanyak 15 orang dari 39 orang yang di tes atau sebesar 38,5 %. Dan yang mempunyai

kreativitas rendah sebanyak 5 orang dari 39 orang yang di tes atau sebesar 12,8 %. Sedang

kan yang mempunyai kreativitas sangat rendah ada 1 orang atau 2,5 %.

Saran

1. Hendaknya pemerintah memasukkan metode kreativitas yang mengajarkan siswa berfikir

kreatif , karena perlu dilakukan mulai sekarang.

2. Hendaknya para guru/pendidik mengajarkan kreativitas, selain mengajarkan hafalan dan

pemahaman.

profesorcilik.wordpress.com

17

Page 24: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

DAFTAR PUSTAKA

1. Harsanto, R. 2005. Melatih Anak Berpikir Analistis, Kritis dan Kreatif.

Jakarta:Grasindo.

2. Semiawan, C. dkk. 2010. Kreativitas Keberbakatan. Jakarta : Indeks.

3. Safaria, T. 2004. Tes Kepribadian Untuk Seleksi Pekerjaan. Yogyakarta: Amara

Books.

4. Alwi, H, dkk. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka

5. Wahyudin. 2008. Pembelajaran dan Model-Model Pembelajaran. IPA Abong

6. Hakim, L. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.

7. Faturohman, P. 2010. Strategi Belajar Mengajar Melalui Konsep Umum dan Islami.

Bandung:Refika Aditama.

8. Rosalin, E. 2008. Bagaimana Menjadi Guru Inspiratif. Bandung: Karsa Mandiri

Persada.

9. Ramadhy, S. 2011. Bagaimana Mengembangkan KECERDASAN?. Bandung: Sarana

Panca Karya Nusa.

10. https://profesorcilik.wordpress.com/2015/07/23/prinsip-prinsip-inovasi/ , diakses 9

September 2015

profesorcilik.wordpress.com

18

Page 25: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

Lampiran

Biodata Peserta

Nama TRI MULAT

NUPTK 1045751653300063

Tempat, Tanggal lahir Jakarta, 13-07-1973

Jenis Kelamin Laki-laki

Agama Islam

Mata Pelajaran yang di ajarkan Muatan LokalMasa kerja ….. tahunJudul karya tulis ilmiah MEMBANGKITKAN KREATIVITAS SISWA SMP

DENGAN TES KREATIVITAS SEDERHANA PADA MATERI BIOTEKNOLOGI HIDROPONIK

Pendidikan terakhir S1

Fakultas/Jurusan Pertanian/Teknologi Pertanian

Status perkawinan Kawin

Sekolah : a. Nama sekolah b. Jalan c. Kelurahan/Desa d. Kecamatan e. Kabupaten f. Propinsi g. Telepon

SMP Al-JANNAHJambore no.4Pondok RangonCipayungJakarta TimurDKI Jakarta021 – 84594514/84598795

Alamat rumah: a. Jalan b. Kelurahan/Desa c. Kecamatan d. Kabupaten e. Propinsi f. Telepon

Jl. MerpatiSitusariCileungsiBogorJawa Barat081289098127 / 081286331454

Kegiatan peningkatan profesional guru yang diikuti

1. Pelatihan Pengelolaan Laboratorium

2. Workshoop Penulisan Karya Ilmiah LIPI

Jakarta, 3 September 2015

profesorcilik.wordpress.com

19

Page 26: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

Mengetahui

Kepala Sekolah Peserta Lomba

Endiyah Widayatun, S.E Tri Mulat

profesorcilik.wordpress.com

Page 27: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

Surat Pernyataan

Yang bertanda tangan di bawah ini

1. Nama : Tri Mulat

2. NUPTK : 1045751653300063

3. Jabatan : Guru

4. Judul Karya Tulis : MEMBANGKITKAN KREATIVITAS SISWA SMP

DENGAN TES KREATIVITAS SEDERHANA PADA

MATERI BIOTEKNOLOGI HIDROPONIK

menyatakan bahwa karya tulis tersebut asli hasil kerja sendiri, bukan jiplakan, dan belum

pernah dinilai pada lomba sejenis, baik di dalam maupun di luar Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila di kemudian hari

terbukti tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan.

Jakarta, 3 September 2015

Mengetahui :

Kepala Sekolah Peserta Lomba

Endiyah Widayatun, S.E, M.M Tri Mulat, S.TP

profesorcilik.wordpress.com

Page 28: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

Foto Alat Peraga Hidroponik Sistem Sumbu

profesorcilik.wordpress.com

Page 29: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

Lampiran

Soal Tes Kreativitas Sederhana yang diberikan

profesorcilik.wordpress.com

Nama : Kelas :

Merancang Hidroponik Sistem Sumbu

Buatlah Gambar untuk merancang hidroponik sistem sumbu dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut :

1. Media tumbuh akar bukan tanah, bukan media yang sudah sering dipakai seperti pasir, arang sekam, vermikulit, rockwool, spon, perlit, cocopeat/sabut kelapa, serbuk kayu, serbuk serat pakis, kerikil batu bata

2. Sumbunya tidak boleh kain planel, tetapi boleh bahan lain, yang penting dia harus bisa mengalirkan air dari bawah ke atas (bisa menyerap air dan air bergerak dalam bahan secara kapilaritas)

3. Dasar airnya tidak boleh memakai pupuk kimia, seperti air di campur NPK, atau air di campur pupuk lain. Yang boleh digunakan air limbah/air yang selama ini dibuang.

Page 30: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

Beberapa Hasil Jawaban Siswa dengan Tes Kreativitas Sederhana

profesorcilik.wordpress.com

Page 31: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

profesorcilik.wordpress.com

Page 32: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

profesorcilik.wordpress.com

Page 33: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

Analisis Nilai Tes Kreativitas Sederhana

profesorcilik.wordpress.com

Page 34: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

No. Nama Media akar Sumbu

Nutrisi (kebaruan)

Biaya nutrisi tanaman

Nilai jawaban

Nilai akhir

Tingkat kreativita

s

1 Althof A MS rambut + arang kapas + sedotanair + pupuk

NPK

3 3 1 1 8 67 sedang

2Ammarullah kapuk, pasir, krikil kain pel

air cucian piring + air comberan

3 3 3 3 12 100 tinggi

3 Baharudin koran/kertas kain pel

air gazebo (air kolam

ikan)

3 3 3 3 12 100 tinggi

4 Kansha sapu ijuk digunting sarung pasir

3 3 1 1 8 67 sedang

5 Alvinsapu lidi dipotong-

potong kecil kain pel tidak tahu

3 3 0 0 6 50 rendah

6 Fadhil batu, koran, pasir kain kaos/celana air dan pasir

3 3 1 1 8 67 sedang

7 Qiabsykerikil,arang,tembaka

u kain

air comberan/ta

i kambing

3 3 3 3 12 100 tinggi

8 Damar karton + spons kain pelair cucian

beras

3 3 3 3 12 100 tinggi

9Darell mahsa kain pel

guntingan celana dalam

air lumpur + magnet

3 3 3 1 10 83 tinggi

10 Fakhri abatu kerikil, pasir

kasar kanebo lumpur pasir

2 3 1 1 7 58 rendah

11 Fauzan pasir ee kucing kain kesetair garam +

air gula

2 3 3 1 9 75 sedang

12 Ismailpasir poop kucing,

kapas, lumpur, batu kain pel

air kencing/air

beras

3 3 3 3 12 100 tinggi

13 Mahdy M kapas + daun kering kaos kakiair perasan

daun

3 3 3 3 12 100 tinggi

14 Bimo tumbuhan kain kapasair cucian, comberan

0 3 3 3 9 75 sedang

15 Rafi nedi pasir kasar kanebo lumpur pasir

1 3 3 1 8 67 sedang

16 Farhan tidak menjawab tidak menjawabtidak

menjawab

0 0 0 0 0 0sangat rendah

17 Kalif koran dan kerikil tali sepatu air + pocari

profesorcilik.wordpress.com

Page 35: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

sweet

3 3 3 1 10 83 tinggi

18 Raflikertas koran/batu

kerikil handuk

air kolam/teh

pucuk

3 3 3 1 10 83 tinggi

19 Adam batu, koran, kapas kain fanta + sprite

3 3 3 1 10 83 tinggi

20 Dikabatu kerikil, arang,

pasir tidak menjawabcoca cola, teh pucuk

2 0 3 1 6 50 rendah

21 Dzaki akbarkemoceng (bulu) + sapu lidi kecil-kecil kain perca

air lumpur + air cucian beras yg

dijemur 7 hari

3 3 3 3 12 100 tinggi

22 Azmibebatuan, arang,

rumput kapas + sedotan pop ice + air

3 3 3 1 10 83 tinggi

23 Habibiserbuk kayu + serbuk

serat pakis sumbu komporair + fresh

tea + garam

2 3 3 1 9 75 sedang

24 Bayu serat pakis, rambut kapas air jernih +

pupuk

3 3 1 1 8 67 sedang

25 Brian serat pakis, rambut kapas + sedotanair jernih +

pupuk

3 3 1 1 8 67 sedang

26 Lutfhi ijuk + pasir + arang kain katunair pupuk +

tanah

3 3 3 1 10 83 tinggi

27 Ano daun pisang kering kain bajutidak

menjawab

3 3 0 0 6 50 rendah

28 Fauzan Adaun kering + beras

gosong kain baju pepsi + 7 up

3 3 2 1 8 67 sedang

29Daffa salman

arang, daun kecil, pasir handuk

adem sari + air kencing

2 3 3 1 9 75 sedang

30 M rafibatu kerikil, abu

gosok, arang benang wol mizone

3 0 3 1 7 58 rendah

31 Haykal lumpur dan kerikil kain kafanair campur aquarius

3 3 3 1 10 83 tinggi

32 Anggaarang, batu campur

pasir kapas pulpy orange

2 3 3 1 9 75 sedang

33 Rere pasir + daun kering spons + benang

larutan cap kaki 3 + nutri

sar1

3 3 3 1 10 83 tinggi

34 Rianserbuk kayu + serbuk

serat sedotan + kapas air bersih

profesorcilik.wordpress.com

Page 36: SILABUS PEMBELAJARAN -   Web viewMetodologi Pembelajaran yang digunakan adalah dengan Model Pembelajaran ... 2008, Contextual Teaching and learning IPA, Jakarta: Pusat Perbukuan

3 3 1 1 8 67 sedang

35 Devara batu kerikil + rumput sapu tangannutrisari +

segar dingin

2 3 3 1 9 75 sedang

36 Farrel kerikil dan kapas kertas susu

3 3 3 1 10 83 tinggi

37 Ando pasir dan kerikil kapas dan kertas pocari sweat

3 3 3 1 10 83 tinggi

38 Pangga ijuk + pasir kain katunair pupuk

urea

3 3 1 1 8 67 sedang

39 Ariq rambut + pasirkain kapal/kain

pel air + yakult

3 3 3 1 10 83 tinggi

profesorcilik.wordpress.com