sinkop vasovagal

7
SINKOP VASOVAGAL Definisi Syok neurogenik disebut juga syok spinal merupakan bentuk dari syok distributif, Syok neurogenik terjadi akibat kegagalan pusat vasomotor karena hilangnya tonus pembuluh darah secara mendadak di seluruh tubuh, sehingga terjadi hipotensi dan penimbunan darah pada pembuluh tampung (capacitance vessels). Hasil dari perubahan resistensi pembuluh darah sistemik ini diakibatkan oleh cidera pada sistem saraf (seperti: trauma kepala, cidera spinal, atau anestesi umum yang dalam). Syok neurogenik juga disebut sinkop. Syok neurogenik terjadi karena reaksi vasovagal berlebihan yang mengakibatkan terjadinya vasodilatasi menyeluruh di daerah splangnikus sehingga aliran darah ke otak berkurang. Reaksi vasovagal umumnya disebabkan oleh suhu lingkungan yang panas, terkejut, takut, atau nyeri hebat. Pasien merasa pusing dan biasanya jatuh pingsan. Setelah pasien dibaringkan, umumnya keadaan berubah menjadi baik kembali secara spontan. Trauma kepala yang terisolasi tidak akan menyebabkan syok. Adanya syok pada trauma kepala harus dicari penyebab yang lain. Trauma pada medula spinalis akan menyebabkan hipotensi akibat hilangnya tonus simpatis. Gambaran klasik dari syok neurogenik adalah hipotensi tanpa takikardi atau vasokonstriksi perifer.

Upload: nur-jannah-khairunnisa

Post on 21-Oct-2015

67 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

sinkop vasovagal

TRANSCRIPT

Page 1: SINKOP VASOVAGAL

SINKOP VASOVAGAL

Definisi

Syok neurogenik disebut juga syok spinal merupakan bentuk dari syok distributif, Syok

neurogenik terjadi akibat  kegagalan pusat vasomotor karena hilangnya tonus pembuluh darah

secara mendadak di seluruh tubuh, sehingga terjadi hipotensi dan penimbunan darah pada

pembuluh tampung (capacitance vessels). Hasil dari perubahan resistensi pembuluh darah

sistemik ini  diakibatkan oleh cidera pada sistem saraf (seperti: trauma kepala, cidera spinal, atau

anestesi umum yang dalam).

Syok neurogenik juga disebut sinkop. Syok neurogenik terjadi karena reaksi vasovagal

berlebihan yang mengakibatkan terjadinya vasodilatasi menyeluruh di daerah splangnikus

sehingga aliran darah ke otak berkurang. Reaksi vasovagal umumnya disebabkan oleh suhu

lingkungan yang panas, terkejut, takut, atau nyeri hebat. Pasien merasa pusing dan biasanya jatuh

pingsan. Setelah pasien dibaringkan, umumnya keadaan berubah menjadi baik kembali secara

spontan.

Trauma kepala yang terisolasi tidak akan menyebabkan syok. Adanya syok pada trauma kepala

harus dicari penyebab yang lain. Trauma pada medula spinalis akan menyebabkan hipotensi

akibat hilangnya tonus simpatis. Gambaran klasik dari syok neurogenik adalah hipotensi tanpa

takikardi atau vasokonstriksi perifer.

Etiologi

1. Trauma medula spinalis dengan quadriplegia atau paraplegia (syok spinal).

2. Rangsangan hebat yang kurang menyenangkan seperti rasa nyeri hebat pada fraktur

tulang.

3. Rangsangan pada medula spinalis seperti penggunaan obat anestesi spinal/lumbal.

4. Trauma kepala (terdapat gangguan pada pusat otonom).

5. Suhu lingkungan yang panas, terkejut, takut.

6. terjadi kejadian-kejadian yang memberatkan seperti stress emosi dan berdiri dalam waktu

lama yang timbul dengan gejala prodormal tipikal.

Page 2: SINKOP VASOVAGAL

Manifestasi Klinis

Hampir sama dengan syok pada umumnya tetapi pada syok neurogenik terdapat tanda tekanan

darah turun, nadi tidak bertambah cepat, bahkan dapat lebih lambat (bradikardi) kadang disertai

dengan adanya defisit neurologis berupa quadriplegia atau paraplegia . Sedangkan pada keadaan

lanjut, sesudah pasien menjadi tidak sadar, barulah nadi bertambah cepat. Karena terjadinya

pengumpulan darah di dalam arteriol, kapiler dan vena, maka kulit terasa agak hangat dan cepat

berwarna kemerahan.

Sedangkan, gambaran klinis dari pasien yang mengalami sinkop yang disebabkan oleh vasovagal

adalah:

- setelah tiba-tiba timbul perasaan, bau, atau suara yang tidak menyenangkan dan tidak

dapat dijelaskan

- posisi pasien berdiri dalam waktu yang lama atau berada di tempat keramaian, tempat

yang hangat

- mual dan muntah berhubungan dengan sinkop.

Diagnosis

1. Anamnesis. Hal-hal penting yang ditanyakan pada pasien adalah :

a. Keadaan sebelum terjadi serangan, misalnya posisi, aktivitas yang sedang

dilakukan, dan faktor predisposisi seperti sedang berada di tempat ramai, panas,

berdiri dalam waktu lama, serta tanyakan juga faktor yang memberatkan seperti

sedang takut, nyeri hebat, dll.

b. Kejadian saat terjadinya serangan, apa yang terjadi pada pasien saat terjadinya

sinkop misalnya pasien merasa mual, muntah, rasa dingin, berkeringat, dll

c. Tanyakan juga mengenai serangan yang terjadi (saksi mata), bagaimana cara

pasien terjatuh, warna kulit, pernapasan, pergerakan, lama kejadian, dll.

d. Tanyakan mengenai latar belakang pasien, yang meliputi riwayat keluarga dengan

kematian mendadak, riwayat penyakit jantung, gangguan metabolic, dan obat-

obatan.

Page 3: SINKOP VASOVAGAL

2. Pemeriksaan fisik. Pada pemeriksaan fisik dilihat gambaran klinis dan tampilan pasien

meliputi pemeriksaan kardiovaskuler, pemeriksaan neurologis, serta gejala-gejala

terdapatnya hipotensi ortostatik.

3. Pemeriksaan penunjang. Pada sinkop pemeriksaan penunjang lainnya adalah:

a. meliputi pemeriksaan darah rutin,

b. pemeriksaan elektrokardiografi,

c. ekokardiografi,

d. elektrofisiologi,

e. pemijatan pada sinus karotis,

f. tilt-table testing.

Penatalaksanaan

Konsep dasar untuk syok distributif adalah dengan pemberian vasoaktif seperti fenilefrin dan

efedrin, untuk mengurangi daerah vaskuler dengan penyempitan sfingter prekapiler dan vena

kapasitan untuk mendorong keluar darah yang berkumpul ditempat tersebut.

1. Baringkan pasien dengan posisi kepala lebih rendah dari kaki (posisi Trendelenburg).

2. Pertahankan jalan nafas dengan memberikan oksigen, sebaiknya dengan menggunakan

masker. Pada pasien dengan distress respirasi dan hipotensi yang berat, penggunaan

endotracheal tube dan ventilator mekanik sangat dianjurkan. Langkah ini untuk

menghindari pemasangan endotracheal yang darurat jika terjadi distres respirasi yang

berulang. Ventilator mekanik juga dapat menolong menstabilkan hemodinamik dengan

menurunkan penggunaan oksigen dari otot-otot respirasi.

3. Untuk keseimbangan hemodinamik, sebaiknya ditunjang dengan resusitasi cairan. Cairan

kristaloid seperti NaCl 0,9% atau Ringer Laktat sebaiknya diberikan per infus secara

cepat 250-500 cc bolus dengan pengawasan yang cermat terhadap tekanan darah, akral,

turgor kulit, dan urin output untuk menilai respon terhadap terapi.

4. Bila tekanan darah dan perfusi perifer tidak segera pulih, berikan obat-obat vasoaktif

(adrenergik; agonis alfa yang indikasi kontra bila ada perdarahan seperti ruptur lien) :

Dopamin

Page 4: SINKOP VASOVAGAL

Merupakan obat pilihan pertama. Pada dosis > 10 mcg/kg/menit, berefek serupa dengan

norepinefrin. Jarang terjadi takikardi.

Norepinefrin

Efektif jika dopamin tidak adekuat dalam menaikkan tekanan darah. Monitor terjadinya

hipovolemi atau cardiac output yang rendah jika norepinefrin gagal dalam menaikkan tekanan

darah secara adekuat. Pada pemberian subkutan, diserap tidak sempurna jadi sebaiknya diberikan

per infus. Obat ini merupakan obat yang terbaik karena pengaruh vasokonstriksi perifernya lebih

besar dari pengaruh terhadap jantung (palpitasi). Pemberian obat ini dihentikan bila tekanan

darah sudah normal kembali. Awasi pemberian obat ini pada wanita hamil, karena dapat

menimbulkan kontraksi otot-otot uterus.

Epinefrin

Pada pemberian subkutan atau im, diserap dengan sempurna dan dimetabolisme cepat dalam

badan. Efek vasokonstriksi perifer sama kuat dengan pengaruhnya terhadap jantung Sebelum

pemberian obat ini harus diperhatikan dulu bahwa pasien tidak mengalami syok hipovolemik.

Perlu diingat obat yang dapat menyebabkan vasodilatasi perifer tidak boleh diberikan pada

pasien syok neurogenik

Dobutamin

Berguna jika tekanan darah rendah yang diakibatkan oleh menurunnya cardiac output.

Dobutamin dapat menurunkan tekanan darah melalui vasodilatasi perifer.

Pasien-pasien yang diketahui/diduga mengalami syok neurogenik harus diterapi sebagai

hipovolemia. Pemasangan kateter untuk mengukur tekanan vena sentral akan sangat membantu

pada kasus-kasus syok yang meragukan.

Prognosis

Berhasil tidaknya penanggulangan syok tergantung dari kemampuan mengenal gejala-gejala

syok, mengetahui, dan mengantisipasi penyebab syok serta efektivitas dan efisiensi kerja kita

Page 5: SINKOP VASOVAGAL

pada saat-saat/menit-menit pertama pasien mengalami syok. Prognosis akan baik jika pasien

segera diberikan pertolongan sebelum terjadinya komplikasi lebih lanjut.