sinonim, antonim, homonim, hiponim, dan polisemi

3
Sinonim, Antonim, Homonim, Hiponim, dan Polisemi Kata Bersinonim, Berantonim, Berhomonim, Berhomograf, Berhomofon, Berhiponim, dan Berpolisemi a. Kata yang Bersinonim Suatu kata yang mempunyai makna yang sama dan dapat saling menggantikan disebut dengan sinonim. Contoh: benar = betul Contoh dalam kalimat: - Jawaban Anda benar. - Jawaban Anda betul. Kadang ada juga kata-kata yang awalnya bermakna sama, tetapi kemudian menjadi berbeda makna karena pengaruh makna konotasi yang terkandung dalam kata itu. Contoh: kata buruh, pegawai, karyawan. Kata-kata jenis ini termasuk kata bersinonim yang bernuansa. b. Kata yang Berantonim Antonim maksudnya adalah kata yang berbeda atau berlawanan maknanya. Jenis-jenis kata antonim ini dapat dibedakan menjadi berikut ini. 1) Antonim kembar, yaitu antonim yang melibatkan pertentangan antara dua kata. Contoh: hidup >< mati 2) Antonim majemuk, yaitu antonim yang melibatkan pertentangan antara banyak kata. Contoh: - Sepatu itu tidak merah. Oleh karenanya, kalimat itu mencakup pengertian bahwa sepatu itu putih, sepatu itu cokelat, dan sebagainya.

Upload: gufronwiie

Post on 12-Dec-2015

131 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sinonim, Antonim, Homonim, Hiponim, Dan Polisemi

Sinonim, Antonim, Homonim, Hiponim, dan Polisemi

 Kata Bersinonim, Berantonim, Berhomonim,Berhomograf, Berhomofon, Berhiponim, dan Berpolisemi

a. Kata yang BersinonimSuatu kata yang mempunyai makna yang sama dan dapat saling menggantikandisebut dengan sinonim.Contoh: benar = betulContoh dalam kalimat:- Jawaban Anda benar.- Jawaban Anda betul.Kadang ada juga kata-kata yang awalnya bermakna sama, tetapi kemudianmenjadi berbeda makna karena pengaruh makna konotasi yang terkandungdalam kata itu. Contoh: kata buruh, pegawai, karyawan. Kata-kata jenis initermasuk kata bersinonim yang bernuansa.

b. Kata yang BerantonimAntonim maksudnya adalah kata yang berbeda atau berlawananmaknanya. Jenis-jenis kata antonim ini dapat dibedakan menjadi berikutini.1) Antonim kembar, yaitu antonim yang melibatkan pertentangan antaradua kata.Contoh: hidup >< mati

2) Antonim majemuk, yaitu antonim yang melibatkan pertentangan antarabanyak kata.Contoh: - Sepatu itu tidak merah.Oleh karenanya, kalimat itu mencakup pengertian bahwa sepatu ituputih, sepatu itu cokelat, dan sebagainya.

3) Antonim gradual, yaitu pertentangan dua kata dengan melibatkanbeberapa tingkatan. Contoh: - Rumah itu sederhana.Contoh kalimat di atas bisa bermakna: tidak mewah dan sangatsederhana.

4) Antonim hierarkis, yaitu pertentangan antara kata-kata yang maknanyaberada dalam posisi bertingkat.Contoh: Januari-Februari-Maret, April, dan sebagainya.

5) Antonim relasional, yaitu pertentangan antara dua buah kata yangkehadirannya saling berhubungan.Contoh: suami-istri

Page 2: Sinonim, Antonim, Homonim, Hiponim, Dan Polisemi

c. Kata BerhomonimKata- kata yang bentuk dan cara pelafalannya sama, tetapi memiliki maknayang berbeda disebut dengan kata berhomonim.Contoh: - kata gentingContoh dalam kalimat:- Karena terjadi kerusuhan, Kota Ambon dalam keadaan genting. (gawat)- Ayah sedang memperbaiki genting yang bocor. (atap)

d. Kata yang BerhomografKata-kata yang tulisannya sama tetapi pelafalan dan maknanya berbedasering dikatakan sebagai kata yang berhomograf.Contoh: kata apelContoh dalam kalimat:- Adik suka makan buah apel.- Karyawan itu wajib mengikuti apel pagi.

e. Kata yang BerhomofonKata-kata yang cara pelafalannya sama tetapi penulisan dan maknanyaberbeda sering disebut dengan homofon.Contoh: kata bangContoh dalam kalimat:- Bang Yogi naik sepeda motor.- Ayah pergi ke bank untuk menyetor tabungan.

f. Kata yang BerhiponimKata-kata yang mempunyai hubungan antara makna spesifik dan maknagenerik.Contoh:- ayam, kucing, kelinci, kuda merupakan hiponim dari hewan- melati, mawar, anggrek, kenanga merupakan hiponim dari bunga

g. Kata yang BerpolisemiDalam bahasa Indonesia, sering dijumpai kata-kata yang menanggungbeban makna yang begitu banyak. Inilah yang disebut polisemi. Misalnya,kata kepala.Dari kata kepala ini dapat dijabarkan menjadi berikut ini.1) Bagian atas suatu benda, contoh: kepala surat.2) Sebagai kiasan atau ungkapan, contoh: kepala batu.3) Berarti pemimpin, contoh: kepala negara.