sir alex ferguson: managing manchester united

6
Tugas Marketing Management Sir Alex Ferguson: Managing Manchester United KELOMPOK 1. 2. 3. PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA

Upload: rahadianachmad

Post on 08-Nov-2015

9 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Tugas Marketing Management - Mancester United

TRANSCRIPT

TugasMarketing Management

Sir Alex Ferguson: Managing Manchester United

KELOMPOK

1.

2.

3.

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMENFAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS GADJAH MADAJAKARTA

2014Sir Alex Ferguson: Managing Manchester UnitedDidirikan pada tahun 1878, United memenangkan gelar liga Inggris pertamanya pada tahun 1908 dan kompetisi piala domestik utama Inggris, Asosiasi Sepakbola (FA) Cup, satu tahun kemudian. Sebelum keberhasilan ini, pada tahun 1910, klub pindah ke stadion yang memiliki 80.000 kursi baru, bernama Old Trafford, tapi sekarang sering disebut dengan julukan nya, 'The Theatre of Dreams' United berjuang untuk mempertahankan keberhasilannya: klub ini tidak memenangkan gelar lain selama lebih dari empat puluh tahun.

Bencana melanda setelah klub memenangi dua gelar liga berturut-turut pada musim yang pendek, namun, ketika sebuah pesawat yang membawa pemain United jatuh di bandara Munich. Tujuh pemain meninggal, termasuk pemain berbakat Duncan Edwards, pemain Inggris termuda yang pernah go internasional. Busby, yang dirinya terluka parah tapi sudah pulih secara penuh, mengatur tentang membangun kembali skuad United-dan memimpin Serikat untuk prestasi puncak pada tahun 1968, ketika menjadi klub Inggris pertama yang memenangkan Piala Eropa. Ketika Busby pensiun setahun kemudian, United jatuh ke dalam periode penurunan.

Sir Alex Ferguson, manajer tim sepakbola Inggris Manchester United, adalah manajer tim sepakbola tersukses sepanjang sejarah persepakbolaan Inggris. Ferguson memulai karir manajernya pada tahun 1974, hanya berusia 32, di East Stirlingshire FC, sebuah klub kecil di Falkirk, Skotlandia, untuk gaji mingguan sebesar $ 95. Dia ada di sana selama 117 hari sebelum menerima tawaran dari klub yang lebih besar, St Mirren FC, di mana ia akan tinggal selama empat tahun. Selama 26 tahun, Sir Alex Ferguson telah berkarir di Manchester United, membawa tim tersebut meraih banyak kesuksesaan, antara lain menjadikan MU sebagai the worlds most decorated profesional football clubs dan salah satu franchises olah raga terbesar.Manajer baru atau Sir Alex Ferguson segera mulai merevolusi program pemuda United yang dia pikir adalah bayangan dari apa yang klub United perlukan. Misalnya, United hanya mempunyai empat orang yang bekerja untuk mengidentifikasi bakat muda di daerah setempat, dibandingkan dengan tiga belas orang di Aberdeen. Ferguson membentuk dua 'pusat keunggulan' baru dan merekrut orang baru, mendesak mereka untuk membawa bakat muda terbaik. Salah satu pemain muda pertama kali diidentifikasi dan direkrut adalah anak berusia tiga belas tahun bernama Ryan Giggs, yang akan menjadi salah satu pemain Inggris terbesar sepanjang masa, bermain sepanjang karir klubnya di bawah manajemen Ferguson.

Sebagai seoarang manajer tim sepakbola, Ferguson memiliki beberapa peran yaitu bertanggung jawab untuk membentuk tim inti dan mengatur pelatih, dokter, fisioterapis, dan staff pendukung lainnya. Selain itu, Ferguson sehari-harinya harus menentukan bagaimana tim harus dilatih, memilih pemain yang akan memulai pertandingan berikutnya dan yang akan berfungsi sebagai pengganti, memutuskan taktik yang akan digunakan dalam pertandingan, dan memberikan pre-game , turun minum dan pasca-game. Pada kebanyakan klub, manajer bisa memberikan rekomendasi mengenai pembelian dan penjualan pemain, tapi keputusan akhir pada transfer seperti itu biasanya harus mendapatkan persetujuan dari CEO atau ketua, anggota dewan, atau satu atau lebih pemilik. Secara lebih umum, seorang manajer tim memiliki tugas untuk mengatur organisasi di sekitar tim inti, mulai dari staff pelatih hingga struktur. Seorang manajer sepakbola juga menjadi representatif untuk kalangan luar, menangani press confrences dan hal lainnya yang berkaitan dengan media.

Awal karir sebagai manajer di MU bukanlah menjadi saat-saat yang baik bagi Sir Alex Ferguson. Sir Alex Ferguson harus membenahi MU yang pada saat itu terpuruk dan tidak pernah memenangkan Liga Inggris selama 20 tahun terakhir. Ferguson mendapati masalah yang terjadi di MU antara lain lemahnya kebugaran anggota tim, gelar pemain bintang yang tidak berdasarkan kinerja, dan budaya minum-minum di dalam tim. Selain itu, Ferguson pun menyadari bahwa Uniteds Uniteds Youth Program tidak dikelola dengan baik. Untuk mengatasi masalah masalah tersebut, Ferguson melakukan beberapa perubahan dalam MU antara lain dengan menjual beberapa pemain senior. Menemukan keseimbangan yang tepat dalam tim antara pemain muda dan lebih berpengalaman adalah fokus konstan. Ferguson dibedakan tiga lapisan pemain, ia menjelaskan: "Para pemain dari 30 dan di atas, para pemain dari sekitar 23 sampai 30, dan yang lebih muda datang. Idenya adalah bahwa para pemain muda berkembang dan memenuhi standar yang telah ditetapkan sebelumnya oleh pemain yang lebih tua. Lalu dengan mengubah cara regu senior berlatih, memperkenalkan sesi fitness yang intensif, positional training yang detail, serta aturan disiplin yang baru. Ferguson juga memalukan revolusi pada Uniteds Youth Program dengan cara membentuk dua center of excellence yang baru dan merekrut regu baru. Selain itu, Ferguson juga memastikan bahwa setiap hari, pemain muda tersebut melakukan pemanasan bersama di samping para pemain senior MU. Hal ini merupakan upaya Ferguson untuk membangun suasana kekeluargaan dan membentuk one club attitude. Keseriusan Ferguson untuk mengembangkan Uniteds Youth Program juga terlihat dari diambilnya tiga pemain dari klub junior, David Bechkam, Gary Neville, dan Paul Scholes, untuk menggantikan tiga pemain senior yang meninggalkan MU.Dalam menghadapi pertandingan, Ferguson memiliki taktik yang berbeda untuk setiap formasi pemain yang berbeda. Selain menentukan taktik bermain dan latihan Ferguson selalu menganalisa siapa tim yang akan menjadi lawan dalam pertandingan. Ferguson fokus kepada apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, formasi, keunggulan masing masing pemain dari tim lawan dan sebagainya. Setelah pertandingan, Ferguson berbicara dengan timnya, dan kemudian memberikan sebuah wawancara televisi pendek. Rekan manajer dan teman Jose Mourinho mengklaim Ferguson adalah master dari "game kedua," menggunakan media untuk memotivasi timnya dan untuk memulai, seperti yang ia katakan, "untuk memainkan game berikutnya sebelum dimulai." Setelah menyelesaikan kewajibannya sebagai pelatih, Ferguson biasanya menyimpulkan pertandingan pada malam hari dengan meminum segelas anggur dengan pelatih tim pengunjung di kantornya di stadion. "Anda harus bisa mengeluarkan permainan keluar dari sistem Anda dengan cepat atau menjadi obsesi," katanya. "Menang, kalah, atau seri. Kami menunjukkan wajah kita, dan menjaga martabat kita. Kami adalah Manchester United. "Dengan beberapa cara tersebut, Ferguson berhasil mengangkat MU dari keterpurukan. Dengan kemenangan di musim 2010-2011, United mengamankan gelar liga kesembilan belas dan menjadi klub sepak bola Inggris'yang paling sering menang' sejarah-suatu prestasi yang luar biasa mengingat bahwa ketika klub memenangkan gelar EPL pertama mereka di bawah Ferguson pada tahun 1993. Pada 2012, Inggris juga memimpin peringkat sepanjang masa Piala FA. Diluar lapangan, United juga beralih lebih kekuatan dan kuat. United secara konsisten berada pada peringkat tim sepak bola paling sukses di dunia dalam beberapa tahun terakhir. Klub ini ada di antara nama-nama klup yang paling dikenal di dunia, dan dilaporkan 660 juta 'followers' di seluruh dunia.