sisfo menggunakan extreme programing
DESCRIPTION
tugas ibu okyTRANSCRIPT
-
RANCANG BANGUN SISTEM
INFORMASI
Perancangan Sistem Informasi Agribisnis Kelapa Sawit Berbasis
Mobile Web
OLEH :
ABDUL AZIZ ZAPUTRA CASMEDI (30000413410029 )
RAHMAT ROBI WALIYANSYAH (30000413410006)
PROGRAM MAGISTER SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2014
-
Perancangan Sistem Informasi Agribisnis Kelapa Sawit Berbasis
Mobile Web
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kebutuhan informasi sangat penting pada era informasi sekarang ini. Informasi sama
pentingnya dengan faktor produksi utama seperti tanah, tenaga kerja, dan modal. Informasi
merupakan syarat perlu bagi pembangunan pertanian atau agribisnis, karena sumber daya
yang ada tanpa didukung oleh informasi tidak akan memberikan hasil yang optimal. Selain
itu informasi juga mempunyai efek ganda yang besar terhadap efisiensi dan efektivitas
penggunaan sumber daya lainnya. Pada penelitian ini, ruang lingkup yang membatasinya
adalah pengembangan sistem informasi online berbasis mobile untuk mendukung kegiatan
agribisnis meliputi kelapa sawit secara umum, analisis usaha tani, persiapan lahan, penentuan
dosis pupuk, pemilihan benih, pengendalian hama dan penyakit, informasi pasar, informasi
prakiraan cuaca, teknologi pra dan pasca panen, serta kebijakan-kebijakan pemerintah
mengenai produksi hasil pertanian yang akan diteliti. Sistem informasi yang akan dibangun
lebih spesifik pada komoditas, sehingga informasi yang tersedia dalam sistem ini dapat
langsung diterima oleh petani sebagai pelaku bisnis tanpa harus melalui perantara atau pihak
lain. Adapun perangkat mobile yang akan digunakan tentunya harus memiliki fasilitas akses
internet seperti GPRS dan WAP.
2. Tujuan Penelitian
Tujuan utama penelitian ini adalah merancang sebuah konsep pendistribusian
informasi kepada para pelaku usaha tani khususnya petani kelapa sawit dalam
mengembangkan produksi hasil pertaniannya dengan memanfaatkan fasilitas teknologi
informasi, secara lebih spesifik tujuan penelitian ini adalah :
1. Menganalisa dan mendesain sistem informasi online agribisnis kelapa sawit (Eleeis
guineensis) berbasis mobile
2. Rancang bangun prototype sistem informasi online agribisnis kelapa sawit berbasis
mobile.
-
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA & DASAR TEORI
1. Penelitian yang terdahulu
Malik Hneif dan Siew Hock Ow pada jurnalnya yanng berjudul Review Agile
Methodologies in Software Development pada tahun 2009 yang menelaah tentang
metodologi agile. Bahwasanya sebagian besar perusahaan perangkat lunak saat ini
berkeinginan untuk menghasilkan perangkat lunak yang berharga dalam jangka waktu
singkat dengan biaya minimal, dalam keadaan tidak stabil dan lingkungan yang
berubah-ubah. Dengan demikian Metodologi Agile diperkenalkan untuk memenuhi
kebutuhan baru dari perusahaan pengembangan perangkat lunak. Jurnal ini
menyajikan tiga pendekatan termasuk Extreme Programming, Agile Modeling, dan
Scrum, yang mana menjelaskan perbedaan diantara ketiganya dan merekomendasikan
kapan harus menggunakannya.
Jitendra Maan, dengan jurnalnya berjudul mobile web strategy for enterprise
success pada tahun 2012 berupa penelitian yang menjelaskan keuntungan yang
diperoleh dengan menggunakan aplikasi web pada perangkat mobile dan juga
membahas tentang bisnis saat ini dalam mengembangkan aplikasi mobile.
2. Dasar Teori
1) Extreme Programming (XP)
Extreme Programming (XP) merupakan agile methods yang paling populer
saat ini. XP digunakan untuk mengatasi masalah requirements yang tidak jelas dan
sering berubah-ubah (vague and volatile requirements). XP berjalan berdasarkan 4
values. Keempat values tersebut adalah communication, simplicity, feedback, dan
courage. XP menjadi begitu populer sejak diperkenalkan oleh Kent Beck menjadi
sebuah metodologi untuk pengembangan perangkat lunak. XP dimunculkan untuk
menangani perubahan-perubahan yang biasanya sering terjadi pada saat
pengembangan berlangsung bahkan pada saat proses pengembangan sudah hampir
berakhir. Selain itu XP juga dimunculkan untuk mengatasi berbagai requirements
yang tidak jelas dari user.
-
Keuntungan dari extreme programing :
Komunikasi dalam XP dibangun dengan melakukan pemrograman
berpasangan (pair programming). Developer didampingi oleh pihak klien
dalam melakukan coding dan unit testing sehingga klien bisa terlibat langsung
dalam pemrograman sambil berkomunikasi dengan developer. Selain itu
perkiraan beban tugas juga diperhitungkan.
Menekankan pada kesederhanaan dalam pengkodean. Lebih baik melakukan
hal yang sederhana dan mengembangkannya besok jika diperlukan.
Komunikasi yang lebih banyak mempermudah, dan rancangan yang sederhana
mengurangi penjelasan.
Setiap feed back ditanggapi dengan melakukan tes, unit test atau system
integration dan jangan menunda karena biaya akan membengkak (uang,
tenaga, waktu).
Banyak ide baru dan berani mencobanya, berani mengerjakan kembali dan
setiap kali kesalahan ditemukan, langsung diperbaiki.
Namun metode ini juga tidak terlepas dari kelemahan dari metode ini yaitu :
Developer harus selalu siap dengan perubahan karena perubahan akan selalu
diterima.
Tidak bisa membuat kode yang detail di awal (prinsip simplicity dan juga
anjuran untuk melakukan apa yang diperlukan hari itu juga).
2) Mobile Web
Mobile Web merupakan platform yang paling mudah untuk dipelajari, paling
murah untuk diproduksi, terstandarisasi, yang paling tersedia, dan paling mudah untuk
didistribusikan; sesuai dengan prinsip Ubiquity (Fling, 2009). Mobile web juga satu-
satunya platfrom yang tersedia dan mampu berjalan pada semua perangkat mobile,
menggunakan satu set standar dan protokol yang sama dengan desktop web. Untuk
dapat mendesain aplikasi web untuk mobile harus diperhatikan betul bahwa
karakteristik web untuk mobile berbeda dengan desktop. Beberapa karakteristik yang
harus diperhatikan adalah:
-
Keterbatasan Fisik, meliputi bentuknya yang kecil dan ukuran layar yang
sempit, input yang terbatas.
Keterbatasan Teknis, meliputi akses data yang masih mahal, tingkat
keamanan yang terbatas, faktor fisik yang bervariasi (ukuran layar dari
128x160 sampai dengan 480x640 pixel; input yang bervariasi: touchscreen,
numeric keypad, QWERTY keypad; akses data bervariasi: akses cepat/3G
dan akses lambat), web browser yang terbatas dengan kemampuan yang
berbeda-beda dan standar penyesuaian tampilan yang berbeda.
Keuntungan bisnis dari mobile web : mendukung bermacam platform
perangkat, biaya pengembangan dimuka rendah, perawatan yang mudah, selalu
tersedianya aplikasi mobile, dan penjualan selalu lebih unggul dengan menggunakan
mobile web yang interaktif (Jitendra Maan, 2012)
-
BAB III
PEMBAHASAN
1. Bahan dan Alat
1.1 Bahan yang digunakan
Dalam Perancangan sistem informasi ini data yang dikumpulkan dari 2 jenis data
yaitu :
a. Data Primer
Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya tanpa melalui
perantara. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara langsung dengan
orang yang ahli dalam bidangnya yang berkecimpung langsung dengan masalah yang
diangkat ataupun dapat berupa observasi kegiatan sehari-hari dengan yang diteliti.
Narasumber yang kami rencanakan meliputi para akademisi dari fakultas pertanian yang
kompeten di bidang lahan kelapa sawit.
b. Data Sekunder
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini didapatkan dari bahan pustaka
seperti buku-buku dan jurnal-jurnal hasil penelitian yang berhubungan langsung dengan
sistem yang akan dibangun.
1.2 Alat Pengembangan sistem
Perangkat keras dibutuhkan untuk mengimplementasikan hasil aplikasi yang dibuat,
adapun perangkat keras yang dibutuhkan tersebut adalah :
Handphone Nokia E71 dengan sistem operasi symbian 9.2
Koneksi Internet
CPU : Intel Core i3-2350M Processor 2.30 Ghz
Memory 2 GB/ Hardisk 320 GB
Sistem Operasi : Microsoft Windows 7 Profesional 32-bit
Appserve (apache & MySql)
Eclipse 3.6 helios beserta emulatornya.
-
2. Pengembangan metode xp
Tahapan-tahapan utama perancangan sistem adalah tahapan utama dalam
pengembangan sistem informasi dengan menggunakan Extreme Programming (XP) yaitu:
eksplorasi, planning, iterasi pengembangan sistem (analisis ,desain, testing), produksi,
maintenance, dan mengakhiri proyek dengan mengeluarkan final release. Akhir disetiap fase
yang dikembangkan merupakan milestone atas fase tersebut sebelum bergerak ke fase
berikutnya. Adapun tahapan-tahapan pengembangan sistem dengan menggunakan XP adalah
sebagai berikut :
a. Tahapan Ekplorasi
Pada tahap ini calon pengguna sistem yang merupakan petani kebun kelapa
sawit menuliskan kebutuhan-kebutuhan informasi yang akan dicover didalam sistem
untuk release pertama. Masing-masing cerita yang dituliskan oleh petani yang
kemudian dibuat menjadi sebuah modul program. Tahap ini dapat dilaksanakan dalam
beberapa minggu, tergantung pada kerumitan sistem yang akan dibangun. Hasil yang
diinginkan pada tahap ini adalah akan dibangun. Hasil yang diinginkan pada tahap ini
adalah berupa :
1. Dokumentasi atas visi dan ruang lingkup pekerjaan, karena ini bukan
merupakan suatu organisasi maka dalam penelitian ini visinya adalah
bagaimana sistem yang akan dikembangkan ini menjadikan petani
sebagai direct user / pengguna langsung daripada informasi dan
teknologi informasi
2. Dokumentasi penaksiran risiko, dalam hal ini penaksiran risiko yang
akan dibahas adalah analisis mengenai aplikasi mobile yang akan
-
dikembangkan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan petani
di lokasi yang dijadikan sebagai objek penelitian.
3. Dokumentasi struktur proyek yang akan dikembangkan
4. Dokumentasi teknologi yang akan digunakan
b. Tahapan Planning
Pada fase planning, yang berorientasi kepada analisa dan desain
sistem, yang didalamnya berisikan kebutuhan akan analisa atas kebutuhan
bisnis, kebutuhan pengguna, kebutuhan operasi, dan kebutuhan sistem. Setelah
tahapan atas, tahapan ini dilalui, tim pengembang akan menghasilkan :
1. Spesifikasi fungsional atas suatu sistem
2. Perencanaan jadwal pelaksanaan proyek
c. Iterasi Peluncuran Perangkat Lunak
Pada tahapan ini terdiri dari beberapa iterasi peluncuran dari perangkat
lunak yang akan dikembangkan. Perangkat lunak dikeluarkan mulai dari rilis
pertama hingga sistem dapat diterima dan dapat di implementasikan secara
penuh. Tahapan-tahapan dalam iterasi ini terdiri dari :
1. Tahap analisis
Tahap ini merupakan tahap penting sebelum program atau
sistem ditulis atau dibangun. Tahap analisis meliputi beberapa aspek
dalam sistem, seperti lingkungan organisasi, analisis sistem untuk
memenuhi kebutuhan waktu sekarang, analisis system requirement
(input, output, process, storage, and control).
2.Tahap desain
Tahap desain juga melibatkan rancangan interface dan prosedur
yang mendukung fungsional sistem. Pada tahap ini dilakukan koreksi
pada sistem informasi, sehingga kesalahan pada sistem bisa diperbaiki
sedini mungkin. Aktivitas desain sistem meliputi desain interface,
desain fisik, dan desain logika. Hasil dari desain sistem dapat dilihat
pada bab IV berupa rancangan sistem kami.
3. Tahap pengujian (testing)
Pada tahap ini sistem yang akan diluncurkan di uji terlebih
dahulu. Pengujian dilakukan terhadap fungsional sistem dan terkait
dengan hal-hal teknis sistem. Pada setiap iterasi pekerjaan diluncurkan
-
untuk kemudian dievaluasi kembali untuk kemudian dilakukan
perbaikan oleh tim.
d. Peluncuran Rilis Akhir Perangkat Lunak
Tahapan ini merupakan sesi akhir dalam pengembangan sistem dengan
menggunakan XP. Sistem yang telah di uji kemudian di implementasikan
sesuai dengan kebutuhan client. Perangkat lunak yang diaplikasikan
merupakan rilis akhir, hasil dari iterasi dan perbaikan dari versi-versi
sebelumnya. Perangkat lunak yang dihasilkan dalam penelitian ini, akan di
implementasikan dengan metode Implementasi langsung ke dalam suatu
sistem berbasis mobile sehingga sistem ini dapat diakses kapanpun dan di
manapun dengan menggunakan perangkat mobile seperti handphone, PDA,
dan lain sebagainya.
-
BAB IV
HASIL
1. Perancangan Diagram Usecase
2. Rancangan Database
a. Tabel Login Admin
Nama Field Type Size Keterangan Username Varchar 15 Nama Pengguna
Password Varchar 8 Password
pengguna
-
b. Tabel informasi Agribisnis Kelapa Sawit
Nama Field Type Size Keterangan Dtl_sjrh Varchar 250 Detail sejarah
Dtl_klsfks Varchar 100 Detail klasifikasi
Akar Varchar 30 Akar
Btg Varchar 30 Batang
Daun Varchar 30 Daun
Bunga Varchar 30 Bunga
Buah Varchar 30 Buah
Dtl_sm Varchar 250 Detail Sinar
Matahari
Dtl_ch Varchar 250 Detail Curah Hujan
Dtl_sh Varchar 250 Detail Suhu
Dtl_lmb Varchar 250 Detail Lembab
Dtl_angn Varchar 250 Detail Angin
Dtl_pl Varchar 250 Detail Persiapan
Lahan
Dtl_pdp Varchar 250 Detail Penentuan
Dosis Pupuk
Dtl_pb Varchar 250 Detail Pemilihan
Benih
Dtl_hama Varchar 250 Detail Hama
Dtl_pnykt Varchar 250 Detail Penyakit
Dtl_hrg Varchar 100 Detail Harga
Dtl_ic Varchar 250 Detail Informasi
Cuaca
Dtl_kbjkn Varchar 250 Detail Kebijakan
Dtl_kmtrn Varchar 250 Detail Kemitraan
Dtl_prapanen Varchar 250 Detail pra panen
Dtl_pascapanen Varchar 250 Detail pasca
panen
Dtl_bt Varchar 300 Detail Berita
Terbaru
-
3. Rancangan interface
Rancangan Interface Pengguna
Interface
Login Admin
Username :
LOGIN
Password :
Submit Cancel
Interface Database User
Tabel user
Tambah Simpan Hapus Edit Keluar
Rancangan Menu utama admin
Home Database user Manajemen Informasi
Informasi kelapa
Analisis Usaha Tani
...
Logout
Informasi kelapa sawit :
Update Hapus Batal Keluar Tambah
-
Login
Nama user :
Password :
Masuk Batal
Menu Informasi
1.Informasi kelapa sawit
2.Analisis usaha tani
4.Persiapan lahan
5. ....
Interface Manajemen Informasi
-
DAFTAR PUSTAKA
Hneif, Malik., Siew Hock Ow., 2009, Review of Agile Methodologies in Software
Development, International Journal of Research and Reviews in Applied Sciences ISSN:
2076-734X, EISSN: 2076-7366
Maan, Jitendra., 2013, mobile web strategy for enterprise success, International Journal on
Web Service Computing (IJWSC), Vol.3, No.1
Widiastuti, Sri Handayani., 2013, Sistem informasi geografis pencarian rute terpendek lokasi
rumah sakit berbasis mobile device dengan metode algortima semut, Tesis Magister Sistem
Infromasi Undip, Semarang.
Indriasari , Th. Devi., Thomas Adi Purnomo Sidhi., 2011, sistem pencarian orang hilang
berbasis mobile web dengan social network analysis, Seminar Nasional Informatika ISSN:
1979-2328 UPN Veteran Yogyakarta.