siskomdat
DESCRIPTION
siskomdatTRANSCRIPT
Degradasi Sinyal dalam Serat Optik
• Karena adanya atenuasi (redaman), sinyal yang merambatdalam serat optik akan mengalami degradasi.
• Mekanisme atenuasi yang mendasar dalam serat optik disebabkan oleh: penyerapan/absorpsi, hamburan(scattering) dan rugi radiasi dari energi optik karena adanyapembengkokan (bending).
• Atenuasi sinyal (atau rugi serat) didefinisikan sebagai perbandingan daya keluaran optik Pout dari serat optik yang panjangnya L terhadap daya masukan optik Pin
( )kmdB
Lout
in
f)(log10 Ρ
Ρ
=α
• Suatu serat yang ideal tidak mempunyai rugi-rugi sehingga Pout = Pin yang berarti atenuasinya 0 dB, dalam kenyataan tidak mungkin.
• Misalnya suatu serat optik mempunyai rugi-rugi rata 3 dB/km, ini berarti bahwa daya sinyal optik akan turun 50 % sepanjang 1 km. Dan akan turun 75 % (6 dB loss) sepanjang 2 km.
• grafik atenuasi vs panjang gelombang dari suatu tipikal serat optik yang difabrikasi pada pengotoran air yang tinggi.
600 800 1000 1200 1400 160012
5
10
20
50
)/
(km
dAt
ensi
θ
)(nmλ
Rugi Absorpsi
• Absorpsi disebabkan oleh tiga macam mekanisme yang berbeda:
1. Absorpsi oleh kerusakan atom dalam komposisi glass
2. Absorpsi ekstrinsik oleh atom-atom yang kotor dalam
bahan glass
3. Absorpsi intrinsik oleh unsur-unsur pokok atom yang dasar
dari bahan serat optik
• Kerusakan atom merupakan ketidak sempurnaan struktur atom dari bahan serat optik, seperti: molekul-molekul yang lepas, adanya kelompok atom yang mempunyai kerapatan yang tinggi dari group-group atom, atau kerusakan oleh oksigen dalam struktur glass.
• Biasanya rugi-rugi absorpsi akibat kerusakan atom diabaikan dibandingkan dengan akibat absorpsi intrinsik dan pengotoran.
• Absorpsi akibat pengotoran disebabkan oleh adanya ion-ion metal seperti: besi, chronium, cobalt dan tembaga, serta ion-ion OH. Pengotoran oleh ion-ion metal dapat terjadi antara 1 ~ 10 dB/km.
• Kehadiran ion OH dalam serat disebabkan oleh OXYHDROGEN yang digunakan untuk reaksi hydrolysis dari SiCl4, GeCl4 dan PoCl3 bahan pemula. Sedikit konsentrasi pengotoran oleh air (OH), beberapa parts perbilion menyebabkan atenuasi mendekati 20 dB/km
Attenuasi Serat Optik dengan OH dibawah 1 ppb
Loss akibat pengotoran
grafik atenuasi vs panjang gelombang dari serat optik yang difabrikasi dengan Vapor Phase Axial Deposition (VAD) method,
dengan OH < 0,8 ppb.
• Pada absorpsi intrinsik penyebabnya adalah kemurnian SiO2.
• Absorpsi intrinsik dapat terjadi dari absorpsi band elektronik dalam daerah ultraviolet dan fibrasi band secara atomic dalam daerah dekat infrared.
• karakteristik atenuasi serat optik dengan GeO2 doping dan OH sedikit, diperlihatkan pada gambar dibawah ini
Perbandingan absorpsi infrared untukberbagai material doping pada serat optik rugi-rendah.
Rugi Hamburan (Scattering)
• Rugi hamburan terjadi karena adanya : variasi mikroskopik pada kerapatan bahan, fluktuasi komposisi bahan, dan ketidak samaan struktur atau kerusakan struktur yang terjadi selama proses fabrikasi.
• dalam e unit
n = indeks bias inti serat optikKB = Konstanta BoltzmanβT = kompresibilitas isothermal bahanTf = temperatur pada fluktuasi kerapatan
( ) TfBscat TKn βλπδ
α22
4
3
13
−=
Atau dalam e unit
dimana p = koefisien photoelastic, dan untuk satuan dalam dB harus dikalikan persamaan tersebut dengan 10 log e = 4, 343
• Untuk multikomponen glass,
δp = fluktasi kerapatan, dan
δci = fluktasi konsentrasi ke –i komponen
TfBscat TKpn βλπδ
α 284
3
3=
( ) Vnscat δδλπδ
α 24
3
3=
( ) ( ) ( )∑=
∂
∂+
∂=
m
ii
i
ccn
ppn
n1
2
2
2
222 δδ
δδ
• Tipikal Attenuasi hamburan sebagi fungsi panjang gelombang untuk serat optik GI multimode
• Tipikal attenuasi hamburan sebagai fungsi panjang gelombang untuk serat optik singlemode
Rugi BendingBending terdiri atas : Macrobending dan Microbending
Rugi Macrobending dapat dihitung dengan membandingkan jumlah moda effektif yg dapat dipandu setelah lengkungan terhadap moda maksimum sebelum lengkungan,
+
∆++
−=3
2
2232
221
kRnRaMMeff α
α
xc = jarak kritis
R=radius lengkungan
α= profile indeks bias∆=perbedaan indeks biasn2=indeks bias claddinga =radius inti seratk= 2π/λ
( ) ∆+
=Μ 212kan
αα
Effisiensi daya optis yang dapat dipandu adalah,
ΜΜ
= effη
Moda maksimum sebelum lengkungan dihitungdengan,
Loss (rugi) macro bending menjadi : )log(10 η−=mbLoss
+
∆++
−=3
2
2232
221
kRnRa
ααηatau
+−=
32
22321kRnR
aSIη
Untuk Step-Indeks, karenaα = ∞ maka efisiensi
( )24
21−
ΕΕ
∆+=Μ
j
f
abF πα
Micro bending Serat Optik dapat diperbaiki dengan memberikan compressible jacket pada serat. Dengan memberikan External force, serat dapat di luruskan.
Faktor perbaikan rugi dapat dihitung dengan
micro bending
a=radius inti serat optikb=radius jacket∆=perbedaan indeks bias inti-claddingEf = 20 ~ 500 Mpa, modulus Young seratEj = 65 Gpa, modulus Young Jacket
Rugi Inti dan Cladding Serat Optik
• Rugi untuk moda orde ke (√,m) pada Step-Indeks, adalah
• α1 = koefisien atenuasi inti
α2 = koefisien atenuasi cladding
Karena maka
• Untuk rugi total pandu gelombang dapat diperoleh dengan menjumlahkan seluruh moda yang pembobotannya oleh bagian daya dalam moda tersebut.
ΡΡ
+ΡΡ
= cladimV 2
int1, ααα
ΡΡ
−=Ρ
Ρ iclad int1 ( )Ρ
Ρ−+= clad
mV 121, αααα
• Pada Serat Optik Graded-Indeks, rugi-rugi pada setiap jarak rdari sumbu axis, adalah
α1= koef atenuasi pada sumbu
α2= koef atenuasi pada cladding
Rugi yang dialami oleh moda
dimana p(r) adalah kerapatan daya dari moda tsb pada jarak r dari sumbu axis
( ) ( ) ( ) ( )( ) 2
22
22
121 00
nnrnnr
−−
−+= αααα
( ) ( )
( )∫
∫
Ρ
Ρ= ~
0
~
0
rdrr
rdrrr
gi
αα
Contoh Soal
• Dalam serat optik GI (diameter inti serat d=2a = 50μm, indeks bias pada sumbu inti serat n1 = 1,500 dan cladding n2 = 1,480 profile indeks bias α = 2) dengan panjang 1,5 km dirambatkan cahaya laser yang panjang gelombang puncaknya λ =1300 nm dan daya optik masukan Pin = 10mW.
• Bila daya keluaran serat optik tersebut adalah Pout = 0,8mW, berapa nilai attenuasi serat optik.
• Pada pengoperasian transmisi sepanjang 1,5 km terjadi macrobending dengan jari-jari kelengkungan 1 cm, tentukan rugi-rugi keseluruhan serat optik.
• Tentukan juga daya optik keluaran dari serat optik setelah ada bending.
Penyelesaian(1)
• Attenuasi serat optik,
• Efisiensi daya optis karena bending,
( )kmdB
Lout
in
f)(log10 Ρ
Ρ
=α
( )kmdB
kmmW
mW
f 31,75,1
8,010log10 )(
==α
+
∆++
−=3
2
2232
221
kRnRa
ααη
013,0500,1
480,1500,1~
2 1
2121
22
21 =
−=
−−=∆
nnn
nnn
Penyelesaian(2)
Dengan menggunakan nilai-nilai:
α = 2, R=1 cm = 10-2 m, n2=1,480 , k = 2 π/λ, λ=1300 x 10-9 m, Pin=10mW=10dBm, αf = 7,31 dB/km
maka Efisiensi daya optis karena bending, menjadi
η = 0,5568 = 55,68%
Dan rugi bending = - 10 log (0,5568) = 2,543 dB
• Loss serat optik dengan bending adalah:
Lt = rugi serat optik + rugi bending
= (7,31 dB/km x 1,5 km) + 2,543 dB
= 10,965 dB + 2,543 dB = 13,508 dB
Daya optik keluaran setelah ada bending menjadi:
Po = 10 dBm - 13,508 dB = - 3,508 dBm
Distorsi Sinyal
• Distorsi sinyal pada pandu gelombang optik merupakan akibat dari dispersi intra moda dan delay inter moda.
• Dispersi Intramoda adalah pelebaran pulsa yang terjadi pada moda tunggal, dan juga disebut dispersi kromatik. Penyebab utama dispersi intra moda adalah:
- Dispersi material yang terjadi karena variasi indeks bias dari bahan inti
serat sebagai fungsi panjang gelombang. Hal ini menyebabkan panjang
gelombang tergantung dari kecepatan group pada moda.
- Dispersi pandu gelombang yang terjadi karena konstanta perambatan
moda β adalah fungsi dari a/λ ( dimana λ = panjang gelombang dan
a = jari-jari inti serat)
• Dispersi Intermoda adalah pelebaran pulsa yang terjadi akibat dari setiap moda memiliki harga kecepatan group yang berbeda pada suatu frekuensi tunggal
Mekanisme dispersi inter-moda, pelebaran dari dua pulsa yang berdekatan ketika merambat sepanjang serat optik akibat atenuasi serat optik. Petama-tama pada saat t1 dua pulsa masih berjarak. Kedua, pada saat t2 >t1 dua pulsa mulai overlap tetapi masih jelas perbedaannya. Ketiga, pada saat t3 >t2 kedua pulsa overlap secara signifikan dan mulai tidak jelas perbedaannya. Keempat, pada saat t4 >t3 kedua pulsa overlap menyatu, menjadi satu pulsa yang lebar.
Waktu t1 kedua pulsa masih berjarak
Waktu t2 kedua pulsa mulai overlap
Waktu t3 kedua pulsa overlapdengan jelas
Waktu t4 kedua pulsamenyatuB
entu
k pu
lsa
dan
ampl
itudo
Jarak sepanjang serat optik
Polakeluaran
Interferensi Intersimbol
Delay Group• Diasumsikan bahwa sinyal optik yang dimodulasi
mengeluarkan semua moda secara bersamaan pada ujung masukan serat.
• Setiap moda membawa sejumlah enerji yang sama melalui serat. Selanjutnya setiap moda berisi semua komponen spektrum dalam pita panjang gelombang yang dipancarkan sumber cahaya.
• Sinyal dapat dipikirkan sebagai pemodulasi setiap komponen spektrum ini dengan cara yang sama.
• Karena sinyal merambat sepanjang serat, setiap komponen spektrum dapat diasumsikan berjalan sendiri-sendiri dan mengalami suatu penundaan waktu atau “delay group” per satuan panjang dalam arah perambatan.
Formula Penundaan Waktu per Satuan Panjang
tg = waktu tunda
L = jarak yang ditempuh pulsa,
β = konstanta perambatan cahaya sepanjang sumbu serat,
k = 2π/λ adalah konstanta perambatan cahaya di ruang bebas,
λ = panjang gelombang cahaya yang merambat dalam serat,
Vg adalah “group velocity”
)1......(.2
11 2
λβ
πλβ
dd
cdkd
cVLt
g
g−===
Dispersi Material
• Dispersi material tejadi karena indeks bias serat optik bervariasi sebagai fungsi nonlinear dari panjang gelombang
• Gambar ini memperlihatkan variasi indeksbias sbg fungsi dari panjang gelombang padaserat optik standar dari silicaoxide.
• Untuk menghitung dispersi material, diasumsikan ada suatu gelombang datar ygmerambat dalam inti serat dengan indeks bias n(λ), sehingga konstanta perambatangelombang adalah
• Penundaan waktu /group delay tmat diperolehdengan substitusikan pers. (2) ke pers.(1)
( ) )2......(2λλπβ n
=
• Dan penundaan waktu / group delay akibat dispersi material adalah
• Pelebaran pulsa akibat dispersimaterial menjadi
• Pada serat optik singlemode dengan∆=0,01 dan n2=1,500
L=panjang serat optik;
σλ = lebar spektral cahaya LD/LED
λ = panjang gelombang LD/LED
c = 3x108 m/det
)3....(
−=
λλ
ddnn
cLtmat
λσλτ
dtd mat
mat =
)4....(2
2
λσλλ
dnd
cL
−=
50
100
150
200
-50
0,8 1,0 1,2 2,4 2,6
0Dis
pers
i Mat
eria
l (ps
/nm
-km
)
1,27
( )mµλ =
Grafik dispersi material untuk serat optik pada satuan lebar spektrum sumber optik σλ dengan menggunakan persamaan pelebaran pulsa τmat .
Terlihat bahwa dispersi material dapat dikurangi dengan pemilihan sumber optik dengan lebar keluaran spektrum yang sempit atau dengan pengoperasian pada panjang gelombang yang lebih panjang. Dispersi material menjadi zero pada λ = 1, 27 μm untuk silicaoxide murni.
,
)5...(02,0mat L
c λσλτ −≅
• Untuk LED GaAlAs yang mempunyai lebar spektrum σλ = 40 nm pada panjang gelombang keluaran puncak λp = 800nm, (seperti gambar )
• maka
• Dari gambar grafik dispersi material, pada λp = 800nm menghasilkan dispersi material
Sehingga pelebaran pulsa akibat dispersimaterial
= 4400 ps/km = 4,4 ns/km
• Jika cahaya LED tsb merambat sepanjang10km, pelebaran pulsa menjadi 44 ns
%580040
==nmnm
λσ λ
kmnmps.
110≈
nmkmnm
psrmat 40.
110 ×=∴
0,5
1,0
0
760 780 800 820
Rel
ativ
e da
ya k
elua
ran
840740 820( )nm=λ
lebar spektralσλ =40nm
Gambar dari Distribusi Intensitas KeluaranLED GaAlAs vs panjang gelombang pancar
Cahaya LED GaAlAs dengan polakeluaran cahaya seperti gambardibawah ini, dipropagasikan kedalam serat optik bahan material silicaoxide murni
Contoh :
Dispersi material serat optik yang didoping dengan GeO2 dan tidak didopingsbg fungsi dari panjang gelombang
Dispersi pandu-gelombang (waveguide)
• Pengaruh dispersi pandu gelombang pada pelebaran pulsa dapat didekati dengan mengasumsikan bahwa indeks bias bahan tidak tergantung padapanjang gelombang λ.
• Group delay dapat dinyatakan dalam konstanta perambatan yang dinormalisasi b
• Pada perbedaan indeks bias kecil
• Maka dan
22
21
22
22 )/(nn
nkb
−−
=β
( )1
21n
nn −=∆
( ) )6....(12 +∆= bknβ21
2)/(nn
nkb
−−
=β
• Substitusikan pers.(6) kedalam pers.(1) dan dengan mengasumsikan n2bukan fungsi λ, maka waktu group delay menjadi
• Sedangkan dan untuk ∆ kecil ,
waktu group delay menjadi
• karena
• maka adalah dispersi pandu gelombang
( ) )7....(22
∆+==
dkkbdnn
cL
dkd
cLtwg
β
( ) ∆≅−= 2221
22
21 kannnkaV
( ) )8.....(22
∆+=
dVVbdnn
cLtwg
n2 konstancL
=
( ) )8......(2 dVVbdn
cLtwg ∆=
• Untuk serat optik singlemode, dispersi pandu gelombang sangat penting dan dapat disamakan pengaruhnya seperti dispersi material.
• Pelebaran pulsa akibat dispersi pandu-gelombang menjadi
• Pada serat optik singlemode ∆=0,01, n2=1,500, dan V=2, maka
dVdtV
ddt wgwg
wg λλ σλλ
στ −==
( ) )9....(2
22
dVVbdV
cLnλσλ∆
−=
)10.....(.003,0 Lcwg λ
στ λ−≅
Grafik Vd2(Vb)/dV2, d(Vb)/dV, b sebagai fungsi V
Grafik Dispersi chromatik sebagai fungsi Panjang Gelombang
Dispersi inter moda pada Serat Optik SI• Secara umum pelebaran pulsa akibat dispersi inter moda dapat dihitung
dengan
tidak tegantung pada lebar spektral dan panjang gelombang cahayaLD/LED.
• Dispersi inter moda terjadi pada Serat Optik Multimode baik Step-Indeksmaupun Graded-Indeks.
• Misal: pada serat optik multimode n1 = 1,500 , ∆ = 0,01, dan L = 50km
pelebaran pulsa menjadi
τmod = 1,500 x 0,01 x {50.000m/(3x108m/det)} = 2500 ndet
cLnTT ∆
≈−= 1minmaxmodτ
Bandingkan dengan akibat dispersi material dan pandu-gelombang padacahaya laser
adalah :
τmat = 8 x 10-4 {50.000m/(3x108m/det)} = 130 ndet
dan
τwg = 1,2 x 10-4 {50.000m/(3x108m/det)} = 20 ndet
Jadi pada serat optik Multimode pelebaran pulsa akibat dispersi inter modajauh lebih besar dari akibat dispersi material dan pandu-gelombang
%4=λσ λ
)5...(02,0mat L
c λσλτ −≅
)10.....(.003,0 Lcwg λ
στ λ−≅
Dispersi intermoda pada Serat Optik GI
• Penomena pelebaran pulsa pada serat optik GI dapatdianalisis dengan pendekatan statistik dan dinyatakan sbb:
• τ2 = τ2intermoda + τ2
intramoda
• dimana τ adalah root mean square (rms) pelebaran pulsa dalam serat GI.
• sedangkan τintermoda =
• dengan tg adalah group delay dari suatu moda( )2122
gg tt −
λβ
πλβ
∂∂
−==∂∂
=c
LVL
kcLt
gg 2
2
• Jumlah moda yang merambat sepanjang serat dengan konstanta perambatan β adalah,
• sehingga
• atau
• m adalah jumlah moda antara n1k ~ β , dan M adalah jumlah total yang mungkin dipandu dalam serat,
( )α
αβ
ααβ
+
∆
−+
∆=
2
21
2
21
221
22
22)(
nknknkam
( ) ( )21
2222
1
2
221
2 22
∆
+
−= ++
αα
α
ααβ kn
amnk
21
2
1 21
Μ
∆−=+α
α
β mkn
∆+
=Μ 21
22
2nka
αα
• Substitusikan pers. β ke dalam persamaan delay group tg
menjadi
• dimana dan
kn2 < β < kn1 n2 = n1 (1 - Δ) dimana Δ <<1 β ≈ n1k
•
∂∆∂
∆+Ν
Μ+
∆−Ν=
+
kknmkn
cLtg 22
4 11
2
11
αα
αβ
( )
+
Μ+
∆−
Ν=
+
εαβ
αα
42
12
11 mknc
L
knkn∂∂
+= 111N kkn∂∆∂
∆Ν=
1
12ε
• Dengan menggunakan hubungan
maka atau
shg diperoleh
• Persamaan ini menunjukkan bahwa untuk orde pertama pada Δ, perbedaan group –delay antar moda akan zero jika
dan karena ε biasanya kecil, ini menunjukkan bahwa distorsi intermoda minimum akan terjadi dari profile indeks bias inti serat yang mendekati parabolik dengan
12<<
Μ
∆=+α
αmY
[ ]21
1 21 ykn −=β ( )2
31212
21
1 yyykn++≈−= −
β
( )( ) ( )
∆+
Μ
∆+−−
+
Μ
∆+−−
+Ν
=++
32
22
21 0
22223
221
αα
αα
αεα
αεα mm
cLtg
εα += 2
2≅α
• Bila diasumsikan semua moda dikeluarkan sama, Pvm = P untuk semua moda, dan jika jumlah moda dalam serat diasumsikan banyak, maka rata-rata dari distribusi moda
• dan menjadi dengan asumsi ini maka
• τintermoda =
• dengan dan
∑ ΜΑΡ
=Αmv
vmvm
,
∫ ΜΑΡ
=Α vmvm
( ) ( )( )( )
21
222
2212
1
21
1
2325116
1214
232
12
+++∆
++
∆++
++
+Ν
dcccc
cL
αα
αα
αα
αα
22
1 +−−
=α
εαc ( )22223
2 +−−
=α
εαc
• Pelebaran pulsa intramoda didefinisikan sbg,
τ2intramoda =
= rms lebar spektral sumber cahaya
Dengan mengabaikan orde 2 dan seterusnya dari pers. τ
Dan subsititusikan ke dalam persamaan τ2intramoda sehingga
τintramoda =
222
λλ
λσλ
ddt
L g
λσ
21
21
22
22
22 +
Μ++
−−∆Ν+−=
αα
αα
αεα
λλ
λλ m
cL
dnd
cL
ddtg
21
121
22
11
2
21
22
232
12
+
∆Ν−++
∆Ν−
−
λλ
αα
λλ
λλ
λσλ
dndc
dnd
cL
• Bila pengaruh dispersi material diabaikan , suatu pernyataan untuk profile indeks bias optimum dapat diperoleh dari minimum pers. τintermoda . Ini terjadi pada
Jika ε = 0 dan (dn1/dλ) = 0 maka pers. τintermoda pada αopt
menjadi
• Bandingkan dengan dispersi pada serat SI ( α = ~ dan ε = 0) persamaan τintermoda menjadi
• τSI =
01 =λd
dn
( )( )εεεεα
25342
+++
∆−+=opt
cLn
GI.320
21∆=τ
21
21
51231
321
∆+∆+
∆C
Lnc
LnSI
.321∆≅τ
• Perbandingan pelebaran pulsa optimum akibat dispersi inter moda padaSerat Optik Multimode, adalah
Serat Optik MM-GI dan MM-SI
• Jadi perbandingan keduanya
• Untuk ∆ = 1% pelebaran pulsa SI ≈ 14 ndet/km, sedangkan pada GI pelebaran pulsa hanya ≈ 0,014 ndet/km
• Jadi dengan Graded-Indeks, pelebaran pulsa akibat dispersi inter-modadapat diperkecil dari Serat Optik Step-Indeks
cLn
GI.320
21∆=τ c
LnSI
.321∆≅τ
∆=
10
GI
SI
ττ
10001
SIGI ττ10∆
=