sistem digestivus

23
SISTEM D IGESTIVUS Kelompok 6 : Astuti Mayang Sari (A101.18.005) Dara Christiana (A101.18.007) Dyah Ayu Prihaningsih (A101.18.008) Mudrikatun Shodikoh (A101.18.021)

Upload: dara-christiana

Post on 29-Jul-2015

39 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

SISTEM DIGESTIVUS

Kelompok 6 :Astuti Mayang Sari (A101.18.005)Dara Christiana (A101.18.007)Dyah Ayu Prihaningsih (A101.18.008)Mudrikatun Shodikoh (A101.18.021)

APA ITUSISTEM

DIGESTIVUS?

DEFINISI SISTEM DIGESTIVUS

Sistem Digestivus / Sistem Pencernaan / Sistem

Gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai

anus) adalah sistem organ dalam manusia yang

berfungsi untuk menerima makanan,

mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi,

menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah

serta membuang bagian makanan yang tidak

dapat dicerna atau merupakan sisa proses

tersebut dari tubuh.

ORGAN-ORGAN PADA SISTEM DIGESTIVUSMulut :

a. gigi

b.Lidah

c.Kelenjar ludahFaringKerongkongan (esofagus)Lambung (gaster)Usus halus (intestenum tenue )

a.Duodenum

b.Jejunum

c. IleumUsus besar (intestinum crasum)RektumAnus

MULUTGigi : Pada manusia, gigi berfungsi sebagai alat

pencernaan mekanis. Di sini, gigi membantu memecah

makanan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil

Struktur gigi :

Mahkota gigi : Bagian ini dilapisi oleh email dan di

dalamnya terdapat dentin (tulang gigi). Lapisan email

mengandung zat yang sangat keras, berwarna putih

kekuningan, dan mengilap. Email mengandung banyak

garam kalsium.

Tulang gigi : Tulang gigi terletak di bawah lapisan email.

Tulang gigi meliputi dua bagian, yaitu leher gigi dan

akar gigi. Bagian tulang gigi yang dikelilingi gusi disebut

leher gigi, sedangkan tulang gigi yang tertanam dalam

tulang rahang disebut akar gigi. Akar gigi melekat pada

dinding tulang rahang dengan perantara semen.

Rongga gigi : Rongga gigi berada di bagian dalam gigi.

Di dalam rongga gigi terdapat pembuluh darah, jaringan

ikat, dan jaringan saraf.oleh karena itu, rongga gigi

sangat peka terhadap rangsangan panas dan dingin.

LIDAHKerja otot lidah ini dapat digerakkan

atas 3 bagian, yaitu: 

a. Radiks lingua (pangkal lidah)

b. Dorsum lingua (punggung lidah)

c. Apeks lingua (ujung lidah)

Lidah berfungsi untuk :

d. Membantu mengunyah makanan

yakni dalam hal membolak-

balikkan makanan dalam rongga

mulut, membantu dalam menelan

makanan.

e. Sebagai indera pengecap

f. Membantu mengatur letak

makanan dalam mulut.

KELENJAR LUDAHMakanan dicerna secara kimiawi

dengan bantuan enzim yang

dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar

ludah. 

Kelenjar ludah terdiri atas tiga pasang

sebagai berikut:

Kelenjar parotis (glandula parotis),

terletak di bawah telinga. Kelenjar

ini menghasilkan saliva berbentuk

cair yang disebut serosa. Kelenjar

paotis merupakan kelenjar terbesar

bermuara di pipi sebelah dalam

berhadapan dengan geraham kedua.

Kelenjar submandibularis (glandula submandibularis), terletak di

bawah rahang bawah

Kelenjar sublingualis (glandula sublingualis), terletak di bawah

lidah. Kelenjar submandibularis dan sublingualis menghasilkan air

dan lender yang disebut Iseromucus. Kedua kelenjar tersebut

bermuara di tepi lidah

Ludah mengandung air, lendir, garam, dan enzim ptialin

Enzim ptialin berfungsi mengubah zat tepung menjadi gula yaitu

maltosa dan glukosa

FARINGFaring/tekak terletak di bagian belakang hidung, mulut, dan

tenggorokan di depan ruas tulang belakang

Faring berupa saluran dengan panjang sekitar 7 cm, tersusun

atas lapisan mukosa, fibrosa dan otot

Faring terdiri atas 3 bagian, yaitu:

a. Faring nasalis (nasofaring), terletak di belakang hidung

dimana terdapat tuba eustachius, kelenjar adenoid

b. Faring oralis (orofaring), terletak di belakang mulut,

terdapat tonil (amandel)

c. Faring laryngeal (gofaring), merupakan bagian terendah

dari faring yang terletak di bagian laring

KERONGKONGAN (ESOFAGUS)Merupakan saluran panjang yang tipis sebagai

jalan makanan dari mulut menuju ke lambung

Kerongkonan dapat melakukan gerakan melebar

dan menyempit, bergelombang, meremas-

remas guna mendorong makanan masuk ke

lambung. Gerakan demikian disebut gerakan

peristaltik.

LAMBUNG (GASTER)

Lambung merupakan kantong besar yang terletak di bawah rusuk

terakhir sebelah kiri 

Lambung terdiri atas tiga bagian, yaitu :

a. Kardiak, merupakan bagian yang berbatasan dengan esofagus

(berdekatan dengan hati).

b. Fundus, merupakan bagian badan atau tengah lambung.

c. Pylorus, merupakan bagian yang berbatasan dengan usus

halus.

Didalam lambung makanan dicerna secara kimiawi

Dinding lambung tersusun dari 3 lapisan otot, yaitu otot melingkar,

memanjang, dan menyerong, hal ini mengakibatkan gerak

peristaltik.

Getah lambung mengandung :

Asam klorida (HCl)

: mengaktifkan beberapa enzim yang terdapat dalam getah lambung,

misalnya pepsinogen diubah menjadi pepsin. Enzim ini aktif

memecah protein dalam bolus menjadi proteosa dan pepton yang

mempunyai ukuran molekul lebih kecil; Menetralkan sifat alkali

bolus yang datang dari rongga mulut; Mengubah kelarutan garam

mineral; Mengasamkan lambung (pH turun 1–3), sehingga dapat

membunuh kuman yang ikut masuk ke lambung bersama

bolus; Mengatur membuka dan menutupnya katup antara lambung

dan usus dua belas jari; Merangsang sekresi getah usus

Rennin

: enzim yang berfungsi mengendapkan kasein (protein

susu) dari air susu. Kasein akan diubah oleh pepsin

menjadi peptone. Renin hanya dihasilkan oleh lambung

mamalia

Musin

: mukosa protein yang melicinkan makanan

Lipase

: berfungsi untuk mencerna lemak. Di lambung, lipase

terdapat dalam jumlah yang kecil.

Fungsi lambung sebagai fungi motoris adalah:

Fungsi reservoir

menyimpan makanan sampai makanan tersebut sedikit demi

sedikit dicerna dan bergerak pada saluran cerna.

Fungsi mencampur

Fungsi pengosongan lambung

diatur oleh pembukaan sphinter pylorus yang diatur oleh

viskositas, volume, keasaman, aktivitas osmosis, keadaan fisik,

serta oleh emosi, obat-obatan dan kerja. Pengosongan lambung

diatur oleh factor saraf dan hormonal

Fungsi lambung sebagai fungsi sekresi dan pencernaan:

Mencerna protein oleh pepsin dan HCl, amilum oleh amilae, dan

lemak leh lipase.

Sintesis dan pengeluaran gastrin

Sekresi factor intrinsic memungkinkan absorbsi vitamin B12 dari

usus halus bagian distal.

Sekresi mucus, sebagai pelingdung lambung dan pelumasan

makanan agar mudah ditranspor.

USUS HALUS (INTESTENUM TENUE)Usus halus terletak di antara lambung dan usus besar

Usus ini merupakan saluran panjang dengan dinding-dinding berotot.

Usus halus merupakan saluran berkelok-kelok yang panjangnya sekitar 6–8

meter, lebar 2,5 cm dengan banyak lipatan yang disebut vili atau jonjot-jonjot

usus

Vili ini berfungsi memperluas permukaan usus halus

Dalam dinding usus duabelas jari terdapat muara

saluran berasama dari kantong empedu dan

pankreas. Kantong empedu berisi empedu yang

dihasilkan oleh hati berguna untuk mengemulsikan

lemak.

Pankreas yang terletak dekat lambung menghasilkan

getah pankreas, mengandung enzim amilase

berguna mengubah zat tepung mejadi gula.

Tripsinogen merupakan enzim in-aktif yang diaktifkan

oleh enzim enterokinase, tripsinogen akan berubah

menjadi tripsin yang berguna mengubah protein

menjadi peptida dan asam amino.

Lipase mengubah lemak dan asam lemak menjadi

gliserol.

USUS BESAR

(KOLON)

 Usus besar bersambung dengan usus halus di rongga perut bagian kanan bawah

Panjang usus besar lebih kurang 1,4 meter dan lebar lebih kurang 6 cm

Usus besar terdiri dari: 

a. Colon asendens (naik)

b. Colon transversum (datar)

c. Colon desendens (turun)

d. Colon sigmoid (berhubungan dengan rektum)

Usus besar memiliki tambahan usus yang disebut umbai

cacing yang terletak dibagian ujung usus buntu

Fungsi utama usus besar yaitu penyerapan air, vitamin

dan mineral

Didalam usus besar terdapat bakteri E.coli yang

membantu dalam pembusukan makanan

REKTUMMerupakan bagian akhir usus besar yang panjangnya ± 15cm

Berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses. Biasanya rektum

ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada

kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam

rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar (BAB)

ANUSMempunyai dua otot yaitu otot tak sadar bagian internal dan otot

sadar bagian eksternal

Feses yang menyentuh dinding rektum akan merangsang

relaksasi otot tak sadar, sehingga ada keinginan untuk BAB.

Pada waktu bersamaan secara sadar akan terjadi kontraksi

pada otot sadar, sehingga kita bisa menahan untuk BAB

PERAN MAKANAN BERSERAT

Makanan berserat yaitu makanan yang banyak mengandung polisakarida,

contohnya sayuran, buah-buahan. Zat ini dapat menyerap lemak dan zat sisa

didalam usus untuk dikeluarkan bersama feses. Dengan demikian makanan

berserat dapat mencegah kegemukan dan meningkatnya koleterol darah,

menyerap racun di usus, memberikan rasa kenyang.

KELAINAN PADA SISTEM DIGESTIVUS

Apendisitis

Diare

Disfagia

Konstipasi

Ulkus

Kolik

Kanker lambung

Enteritis

TERIMA KASIH