sistem eps
DESCRIPTION
Identifikasi, diagnosis, perbaikanTRANSCRIPT
S M K G O N D A N G W O N O P R I N G G O
SISTEM EPS
PENGERTIAN SISTEM EPS
Sistem EPS (Elektronik Power Stering) adalah sistem yang membantu pengoperasian stering waktu dibelokkan dengan menggunakan motor listrik, dipakai pada kendaraan sedang dan kecil.
Fungsinya untuk meringankan tenaga untuk memutar steering wheel
Komponen Sistem EPS
1. Kontrol Unit/Control Module
Fungsi utamanya sebagai pengontrol tenaga dan arah putaran motor.
Dilengkapi dengan Onboard Diagnostic System.
2. Sensor Kecepatan / VSS
Fungsinya untuk mendeteksi kecepatan kendaraan.
Biasanya dipasang pada transmisi.
VSS akan membangkitkan sinyal secara proposional tergantung kecepatan kendaraan yang selanjutnya sinyal tersebut akan dikirim ke speedometer dan control modul.
3. Sensor Torque
Fungsinya untuk mendeteksi besarnya gaya yang dibutuhkan serta arah gerakan steering wheel, yang dikonversikan menjadi sinyal tegangan listrik untuk dikirim ke control modul.
4. Motor dan Kopling
5. Gigi kemudi/steering colum
6. Baterai
Untuk apa hayooooooo ???????
7. Sinyal putaran / Noise Suppressor
Sinyal putaran yang diambilkan dari ignation coil melalui noise suppresor memberikan informasi ke kontrol modul mesin berputar atau tidak
Cara Kerja Sistem EPS
Saat kunci diputar ke posisi ON, Control Module memperoleh aruslistrik untuk kondisi stand-by bersamaan dengan itu indikator EPS pada panel instrumen menyala.
Saat mesin hidup, Noise Suppressor segera menginformasikan padaControl Module untuk mengaktifkan motor listrik dan clutch pun langsung menghubungkan motor dengan batang setir.
Salah satu sensor yang terletak pada steering rack bertugasmemberi informasi pada Control Module ketika setir mulai diputar. Disebut Torque Sensor.
Torque sensor akan mengirimkan informasi sejauh apa setir diputar& seberapa cepat putarannya. Dengan dua informasi tersebut, Control Module segera mengirim arus listrik sesuai yang dibutuhkan ke motor listrik untuk memutar gigi kemudi. Denganbegitu proses memutar setir menjadi ringan.
Vehicle Speed Sensor bertugas begitu mobil mulai melaju. Sensor ini menyediakan informasi bagi control module tentang kecepatankendaraan. Pada kecepatan tinggi, umumnya dimulai sejak 80 km/jam, motor elektrik akan dinonaktifkan oleh Control Module.
Cara Kerja Sensor Torque
Masih ingat fungsi sensor Torque ???
1). Saat posisi stir lurus
Tidak terjadi puntiran pada torque bar sehingga tidak terjadi penyimpangan putaran antara input shaft dengan output shaft maka slider diam dan steel ball ditengah dan tidak menyebabkan lever potensiometer bergerak
2. Saat stir diputar kekanan/kekiri
Apabila stir diputar akan menyebabkan puntiran pada torque bar sehingga terjadi penyimpangan antara input shaft dan output shaft maka slider bergerak keatas atau ke bawah, arah gerakan ini menyebabkan lever potensiometer bergerak dan akan merubah nilai resistansi yang akan dikirimkan ke kontrol modul.
Diagnosa dan Perbaikan Kerusakan EPS
Bila terjadi kerusakan pada sistem kelistrikan atau pada komponen elektronik atau sensor dapat dideteksi dengan kedipan lampu indikator “EPS” yang terdapat pada instrumen panel.
Prosedur untuk diagnosa
Mencari monitor coupler
Menghubungkan kabel terminal A dan B pada monitor coupler
Memutar steering kekanan dan kekiri dan tarik rem parkir.
Menghidupkan mesin
Bila terjadi kerusakan akan ditunjukkan oleh kedipan lampu indikator pada dashboard.
Setelah tahu jumlah kedipan lihat kode kedipan pada buku manual, maka kerusakan pada sistem EPS akan nampak.
Kode kerusakan EPS (Susuki Karimun)
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam diagnosa:
Kode kerusakan akan ditampilkan dari yang terkecil.
Kode kerusakan akan tersimpan di memori control module, sehingga setelah perbaikan pastikan direset dengan cara melepas baterai.
Kode kerusakan 22 akan ditunjukkan pada saat ignation swicth ON
Contoh fully electric : Toyota Yaris dan Vios, Honda Jazz, Suzuki Karimun dan Swift
Contoh semi electric : Chevrolet Zafira dan Mercedes Benz A-Class.