sistem hepatobilier_referat_225.ppt
TRANSCRIPT
Dosen Pembimbing : dr. Tissa Oktavira
Sistem hepatobilier adalah suatu sistem yang berhubungan dengan
hati dan empedu atau duktus biliaris. (Dorland, 2010)
Bilirubin adalah suatu pigmen empedu kuning yang merupakan produk pemecahan heme yang terutama terbentuk dari degradasi hemoglobin eritrosit di dalam sel retikuloendotelial, namun juga terbentuk dari pemecahan pigmen heme lainnya, seperti sitrokom
Salah satu Peran hati dalam sistem pencernaan adalah sekresi garam empedu, yang membantu
pencernaan dan penyerapan lemak.
Ketika makanan mulai dicerna di dalam traktus gastrointestinal bagian atas, kandung empedu mulai dikosongkan.
Mekanisme pengosongan kandung empedu adalah kontraksi ritmis dinding kandung empedu, dan membutuhkan relaksasi yang bersamaan dari sfingter oddi, yang menjaga pintu keluar duktus biliaris komunis ke dalam duodenum.
Sistem hepatobilier adalah suatu sistem yang berhubungan dengan hati dan empedu atau duktus biliaris.
Salah satu Peran hati dalam sistem pencernaan adalah sekresi garam empedu, yang membantu pencernaan dan penyerapan lemak.
Porfirin adalah Senyawa siklik yang dibentuk oleh ikatan empat cincin pirol melalui jembatan metin. Contohnya: porfirin besi, misalnya heme pada hemoglobin yang menjadi bahan baku pembentukan bilirubin.
Pembentukan bilirubin ada 3 fase: Fase prahepatik, fase intrahepatik, dan fase pascahepatik.
Sekresi empedu dapat ditingkatkan oleh › Mekanisme kimiawi (garam empedu)› Mekanisme hormon (sekretin)› Mekanisme saraf (saraf vagus)
Sirkulasi enterohepatik: Pada pencernaan, empedu masuk ke dalam usus halus, sebagian dari asam empedu akan diabsorpsi kembali terutama di ileum (90%), masuk ke vena porta, dan dibawa lagi ke hati untuk kemudian diresekresikan.