sistem hormon.doc

49
Sistem Hormon Hormon adalah zat kimia dalam bentuk senyawa organic yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Hormon mengatur aktivitas seperti : metabolisme, reproduksi, pertumbuhan, dan perkembangan. Hormon mengatur aktivitas seperti metabolisme, reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan. Pengaruh hormon dapat terjadi dalam beberapa detik, hari, minggu, bulan, dan bahkan beberapa tahun. Kelenjar endokrin disebut juga kelenjar buntu karena hormon yang dihasilkan tidak dialirkankan melalui suatu saluran tetapi langsung masuk kedalam pembuluh darah. Hormon dari kelenjar endokrin mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh hingga mencapai organ – organ tertentu. Meskipun semua hormone mengadakan kontak dengan semua jaringan dalam tubuh, namun hanya sel / jaringan yang mengandung reseptor yang spesifik terhadap hormon tertentu yang terpengaruh hormon tersebut. Hormon mempunyai ciri – ciri sebagai berikut : 1. Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah sangat kecil 2. Diangkut oleh darah menuju ke sel/jaringan target 3. Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat dalam sel target 4. Mempunyai pengaruh mengaktifkan enzim khusus 5. Mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tetapi dapat juga mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.

Upload: erna

Post on 07-Dec-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Hormon.doc

Sistem Hormon Hormon adalah zat kimia dalam bentuk senyawa organic yang dihasilkan

oleh kelenjar endokrin. Hormon mengatur aktivitas seperti : metabolisme, reproduksi, pertumbuhan, dan perkembangan.

Hormon mengatur aktivitas seperti metabolisme, reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan.

Pengaruh hormon dapat terjadi dalam beberapa detik, hari, minggu, bulan, dan bahkan beberapa tahun.

Kelenjar endokrin disebut juga kelenjar buntu karena hormon yang dihasilkan tidak dialirkankan melalui suatu saluran tetapi langsung masuk kedalam pembuluh darah. Hormon dari kelenjar endokrin mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh hingga mencapai organ – organ tertentu. Meskipun semua hormone mengadakan kontak dengan semua jaringan dalam tubuh, namun hanya sel / jaringan yang mengandung reseptor yang spesifik terhadap hormon tertentu yang terpengaruh hormon tersebut.

Hormon mempunyai ciri – ciri sebagai berikut :

1. Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam

jumlah sangat kecil

2. Diangkut oleh darah menuju ke sel/jaringan target

3. Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat dalam sel target

4. Mempunyai pengaruh mengaktifkan enzim khusus

5. Mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tetapi dapat juga mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.

Dilihat dari aktivitasnya, kelenjar endokrin dapat dibedakan menjadi :

1. kelenjar yang bekerja sepanjang hayat, misalnya hormon yang memegang peranan

pada proses metabolisme

2. kelenjar yang bekerjanya mulai saat tertentu, misalnya hormon kelamin

3. kelenjar yang bekerja hanya sampai saat tertentu saja, misalnya kelenjar timus

Dilihat dari aspek dan macam lokasinya, kelenjar endokrin dapat dibedakan menjadi :

No. Kelenjar endokrin Lokasi

Page 2: Sistem Hormon.doc

1 Kelenjar hipofisis Terletak pada dasar otak besar, pada

lekukan tulang selatursika di bagian

tulang baji

2 Kelenjar tiroid Terletak di daerah leher

3 Kelenjar paratiroid Terletak di dekat kelenjar tiroid

4 Kelenjar pankreas Terletak di dekat ventrikulus (perut

besar)

5 Kelenjar adrenal Terletak di bagian atas ginjal

6 Ovarium Terletak di daerah abdomen (perut)

7 Testis Terletak di buah zakar dalam

skrotum

Hubungan Saraf dan hormon

Hormon bekerja atas perintah dari sistem saraf. Sistem yang mengatur kerjasama

antara saraf dan hormon terdapat pada daerah hipotalamus. Daerah hipotalamus

sering disebut daerah kendali saraf endokrin (neuroendocrine control).

Hormon berfungsi dalam mengatur homeostasis, metabolisme, reproduksi dan tingkah

laku. Homeostasis adalah pengaturan secara otomatis dalam tubuh agar kelangsungan

hidup dapat dipertahankan. Contohnya pengendalian tekanan darah, kadar gula dalam

darah, dan kerja jantung

Perbedaan sistem hormon dan sistem saraf

No. Aspek

pembeda

Sistem hormon Sistem saraf

1 Aksi Bersifat lambat Bersifat

cepat/segera

2 Pengaturan Jangka panjang,

misalnya

Jangka pendek,

misalnya denyut

jantung dan

Page 3: Sistem Hormon.doc

pertumbuhan dan

perkembangan

kontraksi otot

3 Sekresi Hormon neurotransmitter

4 Komunikasi Komunikasi antar

neuron melalui

synapsis

Komunikasi

melalui sistem

sirkulasi

Aryulina (2003 : 275)

Kelenjar Endokrin meliputi hipofisis, tiroid, paratiroid, timus, pankreas, adrenal, ovarium dan testis

1. Kelenjar Hipofisis (pituitary)

Kelenjar ini terletak pada lekukan tulang selatursika di bagian tulang baji dan

menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar

lainnya. Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut master gland. Kelenjar

hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian tengah, dan

bagian posterior.

Page 4: Sistem Hormon.doc

([email protected])

Pembebasan hormon Adenohipofisis dikontrol oleh hipotalamus. Sel – sel neurosekresi di hipotalamus mensekresi hormone pembebas dan hormone penghambat ke dalam jaringan kapiler yang terletak di batang pituitary. Darah yang mengandung hormone tersebut mengalir melalui pembuluh – pembuluh portal pendek kedalam jaringan kapiler kedua di dalam pituitary anterior. Sebagai respon terhadap hormone pembebas spesifik, sel – sel endokrin di pituitary anterior mensekresikan hormone tertentu ke dalam sirkulasi.

(Campbell, 1925)

a. Hormon yang dihasilkan anterior hipofisis

No. Hormon Prinsip kerja

1 Hormon Somatrotof Pertumbuhan sel dan

anabolisme protein

2 Hormon Tiroid (TSH) Mengontrol sekresi

Page 5: Sistem Hormon.doc

hormone oleh

kelenjar tiroid

3 Hormon

Adrenokortikotropik

(ACTH)

Mengontrol sekresi

beberapa hormone

oleh korteks adrenal

4 Follicle Stimulating

Hormon (FSH)

a. Pada wanita :

merangsang

perkembangan

folikel pada

ovarium dan

sekresi estrogen

b. Pada testis :

menstimulasi

testis untuk

mengstimulasi

sperma

5 Luteinizing hormone

(LH)

a. Pada Wanita :

bersama dengan

estrogen

menstimulasi

ovulasi dan

pembentukan

progesterone oleh

korpus luteum

b. Pada pria :

menstimulasi sel –

sel interstitial

pada testis untuk

berkembang dan

menghasilkan

testoteron

Page 6: Sistem Hormon.doc

6 Prolaktin Membantu kelahiran

dan memelihara

sekresi susu oleh

kelenjar susu

Pratiwi, (2007 : 198)

Regulasi Hormon anterior hipofisis / Adenohipofisis

([email protected])

Sel – sel neurosekresi dalam hipotalamus mensintesis hormone ADH dan oksitosin. Neurohipofisis membebaskan hormone itu ke dalam darah, dimana hormone itu bersirkulasi. ADH berikatan dengan sel target di ginjal, oksitosin berikatan dengan sel target di kelenjar susu dan uterus

b. Hormon yang dihasilkan posterior hipofisis

No. Hormon Prinsip kerja

Page 7: Sistem Hormon.doc

1 Oksitosin Menstimulasi kontraksi otot

polos pada rahim wanita

selama proses melahirkan

2 Hormon ADH Menurunkan volume urine

dan meningkatkan tekanan

darah dengan cara

menyempitkan pembuluh

darah

Pratiwi, (2007 : 198)

Regulasi hormon posterior hipofisis/neurohipofisis

([email protected])

c. Hormon yang dihasilkan intermediet hipofisis

No. Hormon Prinsip kerja

1 Melanocyte

stimulating hormon

Mempengaruhi warna

kulit individu

Page 8: Sistem Hormon.doc

(MSH)

Video Kelenjar Hipofisis

2. Kelenjar Tiroid (kelenjar gondok)

gambar anatomi tiroid

Kelenjar yang terdapat di leher bagian depan di sebelah bawah jakun dan terdiri dari dua buah lobus.

Kelenjar tiroid menghasilkan dua macam hormon yaitu tiroksin (T4) dan Triiodontironin (T3).

Hormon ini dibuat di folikel jaringan tiroid dari asam amino (tiroksin) yang mengandung yodium. Yodium secara aktif di akumulasi oleh kelenjar tiroid dari darah. Oleh sebab itu kekurangan yodium dalam makanan dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok hingga 15 kali.

No. Hormon Prinsip kerja1 Tiroksin Mengatur metabolisme,

pertumbuhan, perkembangan, dan kegiatan system saraf

Page 9: Sistem Hormon.doc

2. Triiodontironin Mengatur metabolisme, pertumbuhan, perkembangan dan kegiatan sistem saraf

3. Kalsitonin Menurunkan kadar kalsium dalam darah dengan cara mempercepat absorpsi kalsium oleh tulang.

Regulasi hormon Tiroid

([email protected])

Hipotalamus mensekresi TRH (hormon pembebas TRH) yang merangsang pituitari anterior untuk mensekresi TSH (hormon perangsang tiroid). Ketika TSH berikatan dengan reseptor spesifik di kelenjar tiroid terjadi pembebasan T3 dan T4. Kadar T3 dan T4 yang tinggi, dan TSH dalam darah akan menghambat sekresi TRH oleh hipotalamus. Kadar hormon tiroid yang tinggi bisa menghambat sekresi TSH oleh pituitari anterior. Sistem umpan balik hipotalamus-pituitari anterior-kelenjar tiroid menjelaskan mengapa defisiensi iodin menyebabkan penyakit gondok. Apabila iodin tidak mencukupi, kelenjar tiroid tidak dapat mensintesis T3 atau T4 dalam jumlah mencukupi. Dengan demikian pituitari akan terus mensekresi TSH, dan menyebabkan pembesaran tiroid. (Campbell, 1952 hal 140)

Page 10: Sistem Hormon.doc

Salah satu keadaan yang diakibatkan kerusakan kelenjar tiroid adalah penyakit

Grave. Keadaan ini menyebabkan mata membengkak (kiri). Gondok adalah

suatu keadaan yang diakibatkan oleh pembesaran kelenjar tiroid (kanan).

Jenis penyakit tiroid yang utama:

Hipertiroidisme / Tirotoksikosis

Hipotiroidisme

Hyperthyroidism / thyrotoxicosis, hormon tiroid T3 dan T4 didapati lebih tinggi

daripada orang biasa. Antara penyebab penyakit ini ialah :

Page 11: Sistem Hormon.doc

Grave's disease. Antibodi di dalam badan menyebabkan tiroid membesar

dan mengeluarkan lebih hormon. orang yang menghidapi penyakit ini

mengeluarkan hormon berlebihan

Thyroiditis (tiroid bengkak).

Toxic nodule goitre. Terlalu banyak iodin di dalam makanan

Tanda-tanda orang yang menghidapi hipertiroidisme:

Bengkak di leher

Degupan jantung bertambah, sentiasa berdebar-debar

Gementar dan gelisah,

Haid tidak teratur, kurang atau tidak datang

Kesuburan turun

Mata menjadi besar (bulging)

Kejang otot

Oesteoporosis

Pengeluaran keringat banyak,

Suhu badan naik,

Rambut rontok

Sulit bernafas

Susah tidur

Tekanan darah naik

Turun berat badan walaupun selera naik

Lemah

http://ms.wikipedia.org/wiki/Kelenjar_tiroid

3. Kelenjar Paratiroid (kelenjar anak ginjal)

Video Kelenjar Paratiroid

Page 12: Sistem Hormon.doc

gambar anatomi paratiroid Berjumlah empat buah terletak di belakang kelenjar tiroid Kelenjar ini menghasilkan parathormon (PTH) yang berfungsi untuk

mengatur konsentrasi ion kalsium dalam cairan ekstraseluler dengan cara mengatur : absorpsi kalsium dari usus, ekskresi kalsium oleh ginjal, dan pelepasan kalsium dari tulang.

Hormon paratiroid meningkatkan kalsium darah dengan cara merangsang reabsorpsi kalsium di ginjal dan dengan cara penginduksian sel –sel tulang osteoklas untuk merombak matriks bermineral pada osteoklas untuk merombak matriks bermineral pada tulang sejati dan melepaskan kalsium ke dalam darah

Kalsitonin mempunyai fungsi yang berlawanan dengan PTH, sehingga fungsinya menurunkan kalsium darah.

Fungsi umum kelenjar paratiroid adalah:

1. mengatur metabilisme fosfor2. mengatur kadar kalsium darah

Page 13: Sistem Hormon.doc

4. Kelenjar Timus

Terletak di sepanjang rongga trachea di rongga dada bagian atas. Timus membesar sewaktu pubertas dan mengacil setelah dewasa. Kelenjar ini merupakan kelenjar penimbunan hormon somatotrof atau

hormon pertumbuhan dan setelah dewasa tidak berfungsi lagi. Menghasilkan timosin yang berfungsi untuk merangsang limfosit.

5. Kelenjar Anak Ginjal (Adrenal)

Video Kelenjar Adrenal

gambar anatomi adrenal

Berbentuk seperti bola atau topi terletak di atas ginjal.

Page 14: Sistem Hormon.doc

Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenalis yang terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula).

Hormon dari kelenjar anak ginjal dan prinsip kerjanya :

No. Hormon Prinsip kerja1 Bagian korteks adrenal

a. Mineralokortikoid

b. Glukokortikoid

Mengontol metabolisme ion anorganikMengontrol metabolisme glukosa

2 Bagian Medula AdrenalAdrenalin (epinefrin) dan noradrenalin

Kedua hormon tersebut bekerja sama dalam hal berikut :

a. dilatasi bronkiolus

b. vasokonstriksi pada arteri

c. vasodilatasi pembuluh darah otak dan otot

d. mengubah glikogen menjadi glukosa dalam hati

e. gerak peristaltik

f. bersama insulin mengatur kadar gula darah

Regulasi hormon korteks adrenal

Page 15: Sistem Hormon.doc

Regulasi hormon medulla adrenal

Stimulus yang mencekam menyebabkan hipotalamus mengaktifkan medula adrenal melalui impuls saraf dan korteks adrenal melalui sinyal hormonal. Medulla adrenal memperantarai respons jangka pendek terhadap stress dengan cara mensekresikan hormon katekolamin yaitu efinefrin dan norefinefrin. Korteks adrenal mengontrol respon yang berlangsung lebih lama dengan cara mensekresikan hormone steroid. (Campbell, 1952 : 146)

Page 17: Sistem Hormon.doc

Kelenjar pankreas merupakan sekelompok sel yang terletak pada pankreas, sehingga dikenal dengan pulau – pulau langerhans.

Kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon. Insulin mempermudah gerakan glukosa dari darah menuju ke sel – sel tubuh menembus membrane sel.

Di dalam otot glukosa dimetabolisasi dan disimpan dalam bentuk cadangan.

Di sel hati, insulin mempercepat proses pembentukan glikogen (glikogenesis) dan pembentukan lemak (lipogenesis).

Kadar glukosa yang tinggi dalam darah merupakan rangsangan untuk mensekresikan insulin. Sebaliknya glukogen bekerja secara berlawanan terhadap insulin.

Pengaturan kadar gula darah

Peningkatan glukosa darah diatas titik pasang (sekitar 90mg/100ml pada manusia) merangsang pankreas untuk mensekresi insulin, yang memicu sel – sel targetnya untuk mengambil kelebihan glukosa dari darah. Ketika

Page 18: Sistem Hormon.doc

kelebihan itu telah dikeluarkan atau ketika konsentrasi glukosa turun dibawah titik pasang, maka pancreas akan merespons dengan cara mensekresikan glukagon, yang mempengaruhi hati untuk menaikkan kadar glukosa darah.

7. Kelenjar Kelamin

Video

a. Ovarium

Merupakan kelenjar kelamin wanita yang berfungsi menghasilkan sel telur, hormone estrogen dan hormone progesterone.

Sekresi estrogen dihasilkan oleh folikel de Graaf dan dirangsang oleh FSH

Estrogen berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda – tanda kelamin sekunder pada wanita, misalnya perkembangan pinggul, payudara, serta kulit menjadi halus.

Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum dan dirangsang oleh LH Progesteron berfungsi mempersiapkan dinding uterus agar dapat

menerima sel telur yang sudah dibuahi.

Page 19: Sistem Hormon.doc

Fisiologi menstruasi

Gambar 1. Kompleks Hipotalamus-Hipofisis-Ovarium

Siklus Menstruasi Normal

Siklus menstruasi normal dapat dibagi menjadi 2 segmen yaitu, siklus ovarium (indung telur) dan siklus uterus (rahim). Siklus indung telur terbagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu siklus folikular dan siklus luteal, sedangkan siklus uterus dibagi menjadi masa proliferasi (pertumbuhan) dan masa sekresi.

Perubahan di dalam rahim merupakan respon terhadap perubahan hormonal. Rahim terdiri dari 3 lapisan yaitu perimetrium (lapisan terluar rahim), miometrium (lapisan otot rehim, terletak di bagian tengah), dan endometrium (lapisan terdalam rahim). Endometrium adalah lapisan yangn berperan di dalam siklus menstruasi. 2/3 bagian endometrium disebut desidua fungsionalis yang terdiri dari kelenjar, dan 1/3 bagian terdalamnya disebut sebagai desidua basalis.

Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah:

1. FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH

Page 20: Sistem Hormon.doc

2. LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH

3. PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin

Siklus Hormonal

Pada setiap siklus menstruasi, FSH yang dikeluarkan oleh hipofisis merangsang perkembangan folikel-folikel di dalam ovarium (indung telur).

Pada umumnya hanya 1 folikel yang terangsang namun dapat perkembangan dapat menjadi lebih dari 1, dan folikel tersebut berkembang menjadi folikel de graaf yang membuat estrogen.

Estrogen ini menekan produksi FSH, sehingga hipofisis mengeluarkan hormon yang kedua yaitu LH. Produksi hormon LH maupun FSH berada di bawah pengaruh releasing hormones yang disalurkan hipotalamus ke hipofisis. Penyaluran RH dipengaruhi oleh mekanisme umpan balik estrogen terhadap hipotalamus.

Produksi hormon gonadotropin (FSH dan LH) yang baik akan menyebabkan pematangan dari folikel de graaf yang mengandung estrogen. Estrogen mempengaruhi pertumbuhan dari endometrium.

Page 21: Sistem Hormon.doc

Di bawah pengaruh LH, folikel de graaf menjadi matang sampai terjadi ovulasi. Setelah ovulasi terjadi, dibentuklah korpus rubrum yang akan menjadi korpus luteum, di bawah pengaruh hormon LH dan LTH (luteotrophic hormones, suatu hormon gonadotropik).

Korpus luteum menghasilkan progesteron yang dapat mempengaruhi pertumbuhan kelenjar endometrium. Bila tidak ada pembuahan maka korpus luteum berdegenerasi dan mengakibatkan penurunan kadar estrogen dan progesteron. Penurunan kadar hormon ini menyebabkan degenerasi, perdarahan, dan pelepasan dari endometrium. Proses ini disebut haid atau menstruasi. Apabila terdapat pembuahan dalam masa ovulasi, maka korpus luteum tersebut dipertahankan.

Pada tiap siklus dikenal 3 masa utama yaitu:

1. Masa menstruasi yang berlangsung selama 2-8 hari. Pada saat itu endometrium (selaput rahim) dilepaskan sehingga timbul perdarahan dan hormon-hormon ovarium berada dalam kadar paling rendah

2. Masa proliferasi dari berhenti darah menstruasi sampai hari ke-14. Setelah menstruasi berakhir, dimulailah fase proliferasi dimana terjadi pertumbuhan dari desidua fungsionalis untuk mempersiapkan rahim untuk perlekatan janin. Pada fase ini endometrium tumbuh kembali. Antara hari ke-12 sampai 14 dapat terjadi pelepasan sel telur dari indung telur (disebut ovulasi)

3. Masa sekresi. Masa sekresi adalah masa sesudah terjadinya ovulasi. Hormon progesteron dikeluarkan dan mempengaruhi pertumbuhan endometrium untuk membuat kondisi rahim siap untuk implantasi (perlekatan janin ke rahim)

Regulasi hormon betina

Page 22: Sistem Hormon.doc

b. Testis

Testis pada mammalian terdiri dari tubulus yang dilapisi oleh sel – sel benih (sel germinal), tubulus ini dikenal dengan tubulus seminiferus.

Testis mensekresikan hormon testosterone yang berfungsi merangsang pematangan sperma (spermatogenesisi) dan pembentukan tanda – tanda kelamin pria, misalnya pertumbuhan kumis, janggut, bulu dada, jakun, dan membesarnya suara.

Sekresi hormon tersebut dirangsang oleh ICTH yang dihasilkan oleh hipofisis bagian anterior.

Regulasi hormone jantan

Page 23: Sistem Hormon.doc

Sewaktu pubertas, hipofisis anterior memproduksi gonadotrofin, yaitu hormone FSH dan LH. Sekresi kedua hormone ini dipengaruhi oleh GnRF (Gonadotropin Releasing Factor) yang berasal dari hipotalamus.

2. Peran Hormon Pada Sistem KB

KB adalah program pemerintah yang bertujuan menciptakan keluarga kecil bahagia dan sejahtera yang dilaksanakan melalui pengaturan jumlah anak dan jarak kelahiran.

Banyak macam teknik KB, ada yang permanent, ada yang sementara, dan ada yang secara mekanik, kimia ataupun dengan menggunakan hormon.

Teknik penggunaan hormone pada dasarnya adalah upaya mencegah terjadinya ovulasi. Dalam hal ini menggunakan hormone estrogen dan progesterone sintetik.

Hormon – hormon tersebut ada yang dikemas dalam bentuk pil, suntikan, ataupun susuk.

Jika seorang wanita menelan pil KB setiap hari maka dia telah memasukkan hormon estrogen dan progesterone sintetik ke dalam tubuhnya. Akibatnya, kelenjar hipofisis tidak akan menghasilkan FSH dan LH. Tidak adanya FSH dan LHmenyebabkan wanita tersebut tidak akan hamil, karena FSH dan LH berfungsi merangsang terjadinya ovulasi yang jika dibuahi akan terjadi kehamilan. Selain itu, progesterone juga berperan

Page 24: Sistem Hormon.doc

merangsang penebalan dinding rahim, sehingga menolak terjadinya implantasi (penempelan embrio pada dinding rahim).

LKS SISTEM HORMON

1. Hormon bekerja atas perintah dari system saraf, system yang mengatur kerjasama antara saraf dan hormon terdapat pada daerah …

2. Sebutkan 3 perbedaan antara sistem saraf dan sistem hormon berdasarkan aspek pembeda (aksi, komunikasi dan sekresi ) ?

3. Sebutkan hormon – hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adenohipofisis dan jelaskan prinsip kerjanya ?

4. Setelah melihat video mengenai kelenjar pituitari, mengapa kelenjar tersebut disebut sebagai the master of glands ?

5. Setelah mengamati bagan mengenai regulasi kelenjar tiroid, apa yang terjadi jika kadar T3 dan T4 tinggi ?

6. Setelah melihat video mengenai kelenjar paratiroid, bagaimana cara kerja hormon paratiroid (PTH) dalam meningkatkan kadar kalsium darah ?

7. Hormon adrenalin dan noradrenalin dihasilkan oleh kelenjar? dan bagaimana prinsip kerjanya !

8. Kelenjar pankreas berfungsi sebagai kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin, sebutkan fungsi kelenjar pankreas sebagai kelenjar endokrin ?

9. Sebutkan sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi ?

10.Apa fungsi dari hormon estrogen dan progesteron dalam teknologi KB ?

Kelainan – Kelainan Akibat Kelebihan atau Kekurangan

Hormon

No. Kelenjar Hormon yang

dihasilkan

Gangguan / kelainan Ciri - ciri

1 Hipofisis Kekurangan Dwarfisme Penderita

Page 25: Sistem Hormon.doc

hormon

(hiposekresi)

hormon

pertumbuhan

(growth

hormone)

tampak

bertubuh

pendek (hanya

sekitar satu

meter atau

bahkan kurang)

tapi tetap

memiliki

proporsi tubuh

yang normal

Kelebihan

hormon

(hipersekresi)

hormon

pertumbuhan

(growth

hormone)

Gigantisme

(giantism)

Terjadi pada masa

kanak – kanak,

dimana terjadi

pertumbuhan

berlebihan

bahkan dapat

sampai mencapai

8 kaki

Akromegali Terjadi pada saat

dewasa, penderita

mengalami

pembesaran

tulang rahang dan

wajah. Kulit

bertambah tebal,

diikuti gangguan

akibat penekanan

saraf oleh massa

tulang yang

bertambah

2. Tiroid Hipersekresi Grave’s disease/ Penderita ini

Page 26: Sistem Hormon.doc

hormone tiroksin

(Hipertiroidisme)

morbus basedow mengalami

metabolisme yang

amat meningkat;

penderita

cenderung

bertambah kurus

walaupun disaat

yang sama

penderita

memiliki nafsu

makan yang

meningkat .

Keringat

berlebihan,

denyut nadi yang

cepat, tidak tahan

panas dan

kelemahan badan.

Dapat juga

ditemukan

penonjolan bola

mata

(exophtalmus)

Hiposekresi

hormon tiroid

(Hipotiroidisme)

Kretinisme

(Kerdil)

Terjadi pada masa

kanak – kanak,

cirinya penderita

tidak dapat

mencapai

pertumbuhan fisik

dan mental yang

normal

Page 27: Sistem Hormon.doc

Mix Oedema

(Miksedema)

Terjadi pada

orang dewasa,

cirinya laju

metabolisme

rendah, berat

badan berlebihan,

bentuk badan

menjadi kasar,

dan rambut

rontok

3 Paratiroid Hipersekresi

hormon

paratiroid

Hiperparathormon Kelainan pada

tulang seperti

tulang rapuh,

bentuk abnormal

dan mudah patah.

Kelebihan

kalsium yang

diekskresikan

dalam air seni

bersama ion

fosfat dapat

menyebabkan

batu ginjal

Hiposekresi

hormon

paratiroid

Hipoparathormon Terjadi gejala

kekejangan otot

(tetani)

4 Pankreas Hiposekresi

hormon insulin

Diabetes tipe I Penyakit ini

sepenuhnya

bergantung

dengan insulin,

penyakit ini

Page 28: Sistem Hormon.doc

sering didapatkan

pada anak-anak

atau dewasa

muda.

Pengobatan

dengan

mengganti insulin

sesuai dengan

jumlah yang

diperlukan

Diabetes tipe 2 pada penyakit ini

insulin diproduksi

dalam jumlah

memadai tetapi

terdapat

gangguan dalam

kualitas dan

mekanisme

kerjanya. Faktor

resiko penyakit

ini seperti riwayat

keluarga dengan

Diabetes Mellitus

dan obesitas

5 Korteks

Adrenal

Hipersekresi

hormon kelenjar

adrenal

Cushing’s

syndrome

penderita

mengalami

peningkatan

tekanan darah,

gula darah akibat

pengeluaran

hormon kortisol

Page 29: Sistem Hormon.doc

yang berlebihan.

Hiposekresi

hormon kelenjar

adrenal

Addison’s disease Gejala berupa

· Hipoglikemia

(kadar gula

dalam darah

menurun),

· Gangguan

pembentukan

glukosa oleh

jaring

(glukoneogen

esis)

· Penurunan kadar

glikogen di

liver yang

menjadi

cadangan

glukosa dalam

tubuh

· Gangguan

akibat

kekurangan

aldosteron

seperti

pengeluaran

natrium dan

cairan yang

berlebihan di

Page 30: Sistem Hormon.doc

ginjal.

· Dehidrasi,

· Penurunan

tekanan darah

· Shock yang

dapat

menimbulkan

kematian,

terutama bila

tidak

ditangani

secara cepat.

6 Kelenjar

gonad

Hiposekresi

hormon kelenjar

gonad

- dapat

mengakibatkan

gangguan

terutama dalam

proses reproduksi

manusia.

22 komentar

1. Anonim 1 Mei 2009 01.12

sMan_4_bdg/Kelompok_biologi/XI_IPA_4Ajie Pratama

Page 31: Sistem Hormon.doc

Andini MelatiLina LailasariMila Olivia TrianaputriRina Andriani

1.hypotalamus

2.- aksi : hormon (Bersifat lambat) , syaraf (Bersifat cepat/segera)- Komunikasi : Hormon (Komunikasi antar neuron melalui synapsis) , syaraf (Komunikasi melalui sistem sirkulasi)- Sekresi : Hormon (hormon) , syaraf (neurotransmitter)

3.- Hormon Somatrotof : Pertumbuhan sel dan anabolisme protein- Hormon Tiroid (TSH): Mengontrol sekresi hormone oleh kelenjar tiroid- Hormon Adrenokortikotropik (ACTH): Mengontrol sekresi beberapa hormone oleh korteks adrenal- Follicle Stimulating Hormon (FSH)

a. Pada wanita : merangsang perkembangan folikel pada ovarium dan sekresi estrogen

b. Pada testis : menstimulasi testis untuk mengstimulasi sperma- Luteinizing hormone (LH)

a. Pada Wanita : bersama dengan estrogen menstimulasi ovulasi dan pembentukan progesterone oleh korpus luteum

b. Pada pria : menstimulasi sel – sel interstitial pada testis untuk berkembang dan menghasilkan testoteron- Prolaktin : Membantu kelahiran dan memelihara sekresi susu oleh kelenjar susu

4. karena kelenjar pituitary mampu mensekresikan bermacam-macan hormon yng mengatur bermacam-macam kegiatan di dalam tubuh, oleh karena itu kelenjar pituitary disebut the master of glands

5.Kadar T3 dan T4 yang tinggi, dan TSH dalam darah akan menghambat sekresi TRH oleh hipotalamus. Kadar hormon tiroid yang tinggi bisa menghambat sekresi TSH oleh pituitari anterior. Sistem umpan balik hipotalamus-pituitari anterior-kelenjar tiroid menjelaskan mengapa defisiensi iodin menyebabkan penyakit gondok. Apabila iodin tidak mencukupi, kelenjar tiroid tidak dapat mensintesis T3 atau T4 dalam jumlah mencukupi. Dengan demikian pituitari akan terus mensekresi TSH, dan menyebabkan pembesaran tiroid.

6.Hormon paratiroid meningkatkan kalsium darah dengan cara merangsang reabsorpsi kalsium di ginjal dan dengan cara penginduksian sel –sel tulang osteoklas untuk merombak matriks bermineral pada osteoklas untuk merombak

Page 32: Sistem Hormon.doc

matriks bermineral pada tulang sejati dan melepaskan kalsium ke dalam darah

7. - kelenjar anak ginjal (adrenal)* Bagian korteks adrenala. Mineralokortikoidb. GlukokortikoidMengontol metabolisme ion anorganikMengontrol metabolisme glukosa

* Bagian Medula Adrenala. Adrenalin (epinefrin) dan noradrenalinKedua hormon tersebut bekerja sama dalam hal berikut :a. dilatasi bronkiolusb. vasokonstriksi pada arteric. vasodilatasi pembuluh darah otak dan ototd. mengubah glikogen menjadi glukosa dalam hatie. gerak peristaltikf. bersama insulin mengatur kadar gula darah

8. * Kelenjar pankreas merupakan sekelompok sel yang terletak pada pankreas, sehingga dikenal dengan pulau – pulau langerhans.* Kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon. Insulin mempermudah gerakan glukosa dari darah menuju ke sel – sel tubuh menembus membrane sel.

9.* Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah:1. FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH2. LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH3. PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin

10. Peran Hormon Pada Sistem KB :Jika seorang wanita menelan pil KB setiap hari maka dia telah memasukkan hormon estrogen dan progesterone sintetik ke dalam tubuhnya. Akibatnya, kelenjar hipofisis tidak akan menghasilkan FSH dan LH. Tidak adanya FSH dan LHmenyebabkan wanita tersebut tidak akan hamil, karena FSH dan LH berfungsi merangsang terjadinya ovulasi yang jika dibuahi akan terjadi kehamilan. Selain itu, progesterone juga berperan merangsang penebalan dinding rahim, sehingga menolak terjadinya implantasi (penempelan embrio pada dinding rahim).

2. Anonim 10 Mei 2009 23.00

Kelompok biologi:Dewi nur handayani (05)

Page 33: Sistem Hormon.doc

Fitri sugiarti (10)Jeshica fathirnadiva (15)Ristrinawaty p (36)Margareta dewi lusiana (42)XI IPA 4

1. Hormon bekerja atas perintah dari system saraf, system yang mengatur kerjasama antara saraf dan hormon terdapat pada daerah hipotalamus

2. Sebutkan 3 perbedaan antara sistem saraf dan sistem hormon berdasarkan aspek pembeda (aksi, komunikasi dan sekresi ) ?1. Aksi bersifat lambat pada sistem hormon dan bersifat cepat/segera pada sistem saraf

2.Sekresi pada hormon, menghasilkan hormon sedangkan pada saraf menghasilkan neurotransmitter

3. Komunikasi, pada saraf komunikasi antar neuron melalui synapsis, sedangkan pada hormon komunikasi melalui sistem sirkulasi

3. Sebutkan hormon – hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adenohipofisis dan jelaskan prinsip kerjanya ?

1 Hormon Somatrotof untuk pertumbuhan sel dan anabolisme protein2 Hormon Tiroid (TSH)untuk Mengontrol sekresi hormone oleh kelenjar tiroid3 Hormon Adrenokortikotropik (ACTH)untuk Mengontrol sekresi beberapa hormone oleh korteks adrenal4 Follicle Stimulating Hormon (FSH)a. Pada wanita : merangsang perkembangan folikel pada ovarium dan sekresi estrogenb. Pada testis : menstimulasi testis untuk mengstimulasi sperma5 Luteinizing hormone (LH)a. Pada Wanita : bersama dengan estrogen menstimulasi ovulasi dan pembentukan progesterone oleh korpus luteumb. Pada pria : menstimulasi sel – sel interstitial pada testis untuk berkembang dan menghasilkan testoteron6 prolaktin untuk Membantu kelahiran dan memelihara sekresi susu oleh kelenjar susu

4. Setelah melihat video mengenai kelenjar pituitari, mengapa kelenjar tersebut disebut sebagai the master of glands ?karena menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya.

Page 34: Sistem Hormon.doc

5. Setelah mengamati bagan mengenai regulasi kelenjar tiroid, apa yang terjadi jika kadar T3 dan T4 tinggi ?adar T3 dan T4 yang tinggi, dan TSH dalam darah akan menghambat sekresi TRH oleh hipotalamus. Kadar hormon tiroid yang tinggi bisa menghambat sekresi TSH oleh pituitari anterior. Sistem umpan balik hipotalamus-pituitari anterior-kelenjar tiroid menjelaskan mengapa defisiensi iodin menyebabkan penyakit gondok. Apabila iodin tidak mencukupi, kelenjar tiroid tidak dapat mensintesis T3 atau T4 dalam jumlah mencukupi. Dengan demikian pituitari akan terus mensekresi TSH, dan menyebabkan pembesaran tiroid.

6. Setelah melihat video mengenai kelenjar paratiroid, bagaimana cara kerja hormon paratiroid (PTH) dalam meningkatkan kadar kalsium darah ?Hormon paratiroid meningkatkan kalsium darah dengan cara merangsang reabsorpsi kalsium di ginjal dan dengan cara penginduksian sel –sel tulang osteoklas untuk merombak matriks bermineral pada osteoklas untuk merombak matriks bermineral pada tulang sejati dan melepaskan kalsium ke dalam darah

7. Hormon adrenalin dan noradrenalin dihasilkan oleh kelenjar? dan bagaimana prinsip kerjanya !dihasilkan oleh Bagian Medula Adrenal. Kedua hormon tersebut bekerja sama dalam hal berikut :a. dilatasi bronkiolusb. vasokonstriksi pada arteric. vasodilatasi pembuluh darah otak dan ototd. mengubah glikogen menjadi glukosa dalam hatie. gerak peristaltikf. bersama insulin mengatur kadar gula darah

8. Kelenjar pankreas berfungsi sebagai kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin, sebutkan fungsi kelenjar pankreas sebagai kelenjar endokrin ?Kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon

9. Sebutkan sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi ?# FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH# LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH# PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin

10. Apa fungsi dari hormon estrogen dan progesteron dalam teknologi KB ?Jika seorang wanita menelan pil KB setiap hari maka dia telah memasukkan hormon estrogen dan progesterone sintetik ke dalam tubuhnya. Akibatnya, kelenjar hipofisis tidak akan menghasilkan FSH dan LH. Tidak adanya FSH dan LHmenyebabkan wanita tersebut tidak akan hamil, karena FSH dan LH berfungsi

Page 35: Sistem Hormon.doc

merangsang terjadinya ovulasi yang jika dibuahi akan terjadi kehamilan. Selain itu, progesterone juga berperan merangsang penebalan dinding rahim, sehingga menolak terjadinya implantasi (penempelan embrio pada dinding rahim).

3. sovia 12 April 2010 22.20

Ada keterangan terbalik pada tabel perbedaan hormon dan saraf bagian komunikasi

4. rafa 8 Oktober 2010 23.51

hormon somatrotof terdapat pada makanan apa sih ??? (di jawab ya)

5. Anonim 10 Januari 2011 18.39

guru biologi saya bu rena loh!!!

6. Anonim 1 April 2011 03.07

ehemmmhhh.............. aqw suka ini emank media pembelajaran yang pwaling baek n bagus

7. Anonim 16 April 2011 22.06

Blog ini bagus banget khususnya buat anak" ipa yang lagi butuh materi ttg hormon buat pembelajaran. Materinya lengkap dan cukup jelas. I like it ;)

8. eko tri 3 Mei 2011 03.10

makasih infonya :)

9. qqqqqqqqq 6 Oktober 2011 03.47

thanks ya atas infonya. blog ini dapay menmbah wawasan saya mengenai sistem hormon

10. yuniza 14 Januari 2012 00.22

keren, lengkap banget

Page 36: Sistem Hormon.doc

11. Manusia_Alpha 1 April 2012 00.51

terimakasih lengkap sekali infonya, kebetulan lagi sistem endokrin :D

12. cyntia 20 April 2012 03.57

akhirnya dapat juga perbedaan dari sistem hormon dan saraf...thanks atas infox..:)

13. Andi 10 Mei 2012 08.57

Thank a lot for the information :)Very useful :)

14. fitriyani mutyastuti 26 Mei 2012 04.33

kalau hormon yan dihasilkan kelenjar lain seperti usus halus kok nggak ada ya,. padahal butuh materinya...

15. Anonim 30 Mei 2012 03.24

boleh aku jadi in referensi yaa ini ..makasii sebelumnyaa . bermanfaat banget :)sukses selalu :)

16. andini yulianingtias 2 Desember 2012 05.41

wah .. mksh yah buat infonya .. bgus bngt buat refernsi ^^

17. Mirda Bioz 9 April 2013 05.33

maksic ya....blognya keren banget,,,materi ditambah dengan video,,,,,,, jadi bahan ajar untuk ngajar besok neee

18. Atika arafah 16 April 2013 04.53

Guru biologi saya orangnya baik banget soalnya cuman 1 tapi jawabanya yah seperti ini beranaaaaak :) terimakasih ^^

19. le me 21 Mei 2013 06.27