sistem hormon.doc
TRANSCRIPT
Sistem Hormon Hormon adalah zat kimia dalam bentuk senyawa organic yang dihasilkan
oleh kelenjar endokrin. Hormon mengatur aktivitas seperti : metabolisme, reproduksi, pertumbuhan, dan perkembangan.
Hormon mengatur aktivitas seperti metabolisme, reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan.
Pengaruh hormon dapat terjadi dalam beberapa detik, hari, minggu, bulan, dan bahkan beberapa tahun.
Kelenjar endokrin disebut juga kelenjar buntu karena hormon yang dihasilkan tidak dialirkankan melalui suatu saluran tetapi langsung masuk kedalam pembuluh darah. Hormon dari kelenjar endokrin mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh hingga mencapai organ – organ tertentu. Meskipun semua hormone mengadakan kontak dengan semua jaringan dalam tubuh, namun hanya sel / jaringan yang mengandung reseptor yang spesifik terhadap hormon tertentu yang terpengaruh hormon tersebut.
Hormon mempunyai ciri – ciri sebagai berikut :
1. Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam
jumlah sangat kecil
2. Diangkut oleh darah menuju ke sel/jaringan target
3. Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat dalam sel target
4. Mempunyai pengaruh mengaktifkan enzim khusus
5. Mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tetapi dapat juga mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
Dilihat dari aktivitasnya, kelenjar endokrin dapat dibedakan menjadi :
1. kelenjar yang bekerja sepanjang hayat, misalnya hormon yang memegang peranan
pada proses metabolisme
2. kelenjar yang bekerjanya mulai saat tertentu, misalnya hormon kelamin
3. kelenjar yang bekerja hanya sampai saat tertentu saja, misalnya kelenjar timus
Dilihat dari aspek dan macam lokasinya, kelenjar endokrin dapat dibedakan menjadi :
No. Kelenjar endokrin Lokasi
1 Kelenjar hipofisis Terletak pada dasar otak besar, pada
lekukan tulang selatursika di bagian
tulang baji
2 Kelenjar tiroid Terletak di daerah leher
3 Kelenjar paratiroid Terletak di dekat kelenjar tiroid
4 Kelenjar pankreas Terletak di dekat ventrikulus (perut
besar)
5 Kelenjar adrenal Terletak di bagian atas ginjal
6 Ovarium Terletak di daerah abdomen (perut)
7 Testis Terletak di buah zakar dalam
skrotum
Hubungan Saraf dan hormon
Hormon bekerja atas perintah dari sistem saraf. Sistem yang mengatur kerjasama
antara saraf dan hormon terdapat pada daerah hipotalamus. Daerah hipotalamus
sering disebut daerah kendali saraf endokrin (neuroendocrine control).
Hormon berfungsi dalam mengatur homeostasis, metabolisme, reproduksi dan tingkah
laku. Homeostasis adalah pengaturan secara otomatis dalam tubuh agar kelangsungan
hidup dapat dipertahankan. Contohnya pengendalian tekanan darah, kadar gula dalam
darah, dan kerja jantung
Perbedaan sistem hormon dan sistem saraf
No. Aspek
pembeda
Sistem hormon Sistem saraf
1 Aksi Bersifat lambat Bersifat
cepat/segera
2 Pengaturan Jangka panjang,
misalnya
Jangka pendek,
misalnya denyut
jantung dan
pertumbuhan dan
perkembangan
kontraksi otot
3 Sekresi Hormon neurotransmitter
4 Komunikasi Komunikasi antar
neuron melalui
synapsis
Komunikasi
melalui sistem
sirkulasi
Aryulina (2003 : 275)
Kelenjar Endokrin meliputi hipofisis, tiroid, paratiroid, timus, pankreas, adrenal, ovarium dan testis
1. Kelenjar Hipofisis (pituitary)
Kelenjar ini terletak pada lekukan tulang selatursika di bagian tulang baji dan
menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar
lainnya. Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut master gland. Kelenjar
hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian tengah, dan
bagian posterior.
Pembebasan hormon Adenohipofisis dikontrol oleh hipotalamus. Sel – sel neurosekresi di hipotalamus mensekresi hormone pembebas dan hormone penghambat ke dalam jaringan kapiler yang terletak di batang pituitary. Darah yang mengandung hormone tersebut mengalir melalui pembuluh – pembuluh portal pendek kedalam jaringan kapiler kedua di dalam pituitary anterior. Sebagai respon terhadap hormone pembebas spesifik, sel – sel endokrin di pituitary anterior mensekresikan hormone tertentu ke dalam sirkulasi.
(Campbell, 1925)
a. Hormon yang dihasilkan anterior hipofisis
No. Hormon Prinsip kerja
1 Hormon Somatrotof Pertumbuhan sel dan
anabolisme protein
2 Hormon Tiroid (TSH) Mengontrol sekresi
hormone oleh
kelenjar tiroid
3 Hormon
Adrenokortikotropik
(ACTH)
Mengontrol sekresi
beberapa hormone
oleh korteks adrenal
4 Follicle Stimulating
Hormon (FSH)
a. Pada wanita :
merangsang
perkembangan
folikel pada
ovarium dan
sekresi estrogen
b. Pada testis :
menstimulasi
testis untuk
mengstimulasi
sperma
5 Luteinizing hormone
(LH)
a. Pada Wanita :
bersama dengan
estrogen
menstimulasi
ovulasi dan
pembentukan
progesterone oleh
korpus luteum
b. Pada pria :
menstimulasi sel –
sel interstitial
pada testis untuk
berkembang dan
menghasilkan
testoteron
6 Prolaktin Membantu kelahiran
dan memelihara
sekresi susu oleh
kelenjar susu
Pratiwi, (2007 : 198)
Regulasi Hormon anterior hipofisis / Adenohipofisis
Sel – sel neurosekresi dalam hipotalamus mensintesis hormone ADH dan oksitosin. Neurohipofisis membebaskan hormone itu ke dalam darah, dimana hormone itu bersirkulasi. ADH berikatan dengan sel target di ginjal, oksitosin berikatan dengan sel target di kelenjar susu dan uterus
b. Hormon yang dihasilkan posterior hipofisis
No. Hormon Prinsip kerja
1 Oksitosin Menstimulasi kontraksi otot
polos pada rahim wanita
selama proses melahirkan
2 Hormon ADH Menurunkan volume urine
dan meningkatkan tekanan
darah dengan cara
menyempitkan pembuluh
darah
Pratiwi, (2007 : 198)
Regulasi hormon posterior hipofisis/neurohipofisis
c. Hormon yang dihasilkan intermediet hipofisis
No. Hormon Prinsip kerja
1 Melanocyte
stimulating hormon
Mempengaruhi warna
kulit individu
(MSH)
Video Kelenjar Hipofisis
2. Kelenjar Tiroid (kelenjar gondok)
gambar anatomi tiroid
Kelenjar yang terdapat di leher bagian depan di sebelah bawah jakun dan terdiri dari dua buah lobus.
Kelenjar tiroid menghasilkan dua macam hormon yaitu tiroksin (T4) dan Triiodontironin (T3).
Hormon ini dibuat di folikel jaringan tiroid dari asam amino (tiroksin) yang mengandung yodium. Yodium secara aktif di akumulasi oleh kelenjar tiroid dari darah. Oleh sebab itu kekurangan yodium dalam makanan dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok hingga 15 kali.
No. Hormon Prinsip kerja1 Tiroksin Mengatur metabolisme,
pertumbuhan, perkembangan, dan kegiatan system saraf
2. Triiodontironin Mengatur metabolisme, pertumbuhan, perkembangan dan kegiatan sistem saraf
3. Kalsitonin Menurunkan kadar kalsium dalam darah dengan cara mempercepat absorpsi kalsium oleh tulang.
Regulasi hormon Tiroid
Hipotalamus mensekresi TRH (hormon pembebas TRH) yang merangsang pituitari anterior untuk mensekresi TSH (hormon perangsang tiroid). Ketika TSH berikatan dengan reseptor spesifik di kelenjar tiroid terjadi pembebasan T3 dan T4. Kadar T3 dan T4 yang tinggi, dan TSH dalam darah akan menghambat sekresi TRH oleh hipotalamus. Kadar hormon tiroid yang tinggi bisa menghambat sekresi TSH oleh pituitari anterior. Sistem umpan balik hipotalamus-pituitari anterior-kelenjar tiroid menjelaskan mengapa defisiensi iodin menyebabkan penyakit gondok. Apabila iodin tidak mencukupi, kelenjar tiroid tidak dapat mensintesis T3 atau T4 dalam jumlah mencukupi. Dengan demikian pituitari akan terus mensekresi TSH, dan menyebabkan pembesaran tiroid. (Campbell, 1952 hal 140)
Salah satu keadaan yang diakibatkan kerusakan kelenjar tiroid adalah penyakit
Grave. Keadaan ini menyebabkan mata membengkak (kiri). Gondok adalah
suatu keadaan yang diakibatkan oleh pembesaran kelenjar tiroid (kanan).
Jenis penyakit tiroid yang utama:
Hipertiroidisme / Tirotoksikosis
Hipotiroidisme
Hyperthyroidism / thyrotoxicosis, hormon tiroid T3 dan T4 didapati lebih tinggi
daripada orang biasa. Antara penyebab penyakit ini ialah :
Grave's disease. Antibodi di dalam badan menyebabkan tiroid membesar
dan mengeluarkan lebih hormon. orang yang menghidapi penyakit ini
mengeluarkan hormon berlebihan
Thyroiditis (tiroid bengkak).
Toxic nodule goitre. Terlalu banyak iodin di dalam makanan
Tanda-tanda orang yang menghidapi hipertiroidisme:
Bengkak di leher
Degupan jantung bertambah, sentiasa berdebar-debar
Gementar dan gelisah,
Haid tidak teratur, kurang atau tidak datang
Kesuburan turun
Mata menjadi besar (bulging)
Kejang otot
Oesteoporosis
Pengeluaran keringat banyak,
Suhu badan naik,
Rambut rontok
Sulit bernafas
Susah tidur
Tekanan darah naik
Turun berat badan walaupun selera naik
Lemah
http://ms.wikipedia.org/wiki/Kelenjar_tiroid
3. Kelenjar Paratiroid (kelenjar anak ginjal)
Video Kelenjar Paratiroid
gambar anatomi paratiroid Berjumlah empat buah terletak di belakang kelenjar tiroid Kelenjar ini menghasilkan parathormon (PTH) yang berfungsi untuk
mengatur konsentrasi ion kalsium dalam cairan ekstraseluler dengan cara mengatur : absorpsi kalsium dari usus, ekskresi kalsium oleh ginjal, dan pelepasan kalsium dari tulang.
Hormon paratiroid meningkatkan kalsium darah dengan cara merangsang reabsorpsi kalsium di ginjal dan dengan cara penginduksian sel –sel tulang osteoklas untuk merombak matriks bermineral pada osteoklas untuk merombak matriks bermineral pada tulang sejati dan melepaskan kalsium ke dalam darah
Kalsitonin mempunyai fungsi yang berlawanan dengan PTH, sehingga fungsinya menurunkan kalsium darah.
Fungsi umum kelenjar paratiroid adalah:
1. mengatur metabilisme fosfor2. mengatur kadar kalsium darah
4. Kelenjar Timus
Terletak di sepanjang rongga trachea di rongga dada bagian atas. Timus membesar sewaktu pubertas dan mengacil setelah dewasa. Kelenjar ini merupakan kelenjar penimbunan hormon somatotrof atau
hormon pertumbuhan dan setelah dewasa tidak berfungsi lagi. Menghasilkan timosin yang berfungsi untuk merangsang limfosit.
5. Kelenjar Anak Ginjal (Adrenal)
Video Kelenjar Adrenal
gambar anatomi adrenal
Berbentuk seperti bola atau topi terletak di atas ginjal.
Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenalis yang terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula).
Hormon dari kelenjar anak ginjal dan prinsip kerjanya :
No. Hormon Prinsip kerja1 Bagian korteks adrenal
a. Mineralokortikoid
b. Glukokortikoid
Mengontol metabolisme ion anorganikMengontrol metabolisme glukosa
2 Bagian Medula AdrenalAdrenalin (epinefrin) dan noradrenalin
Kedua hormon tersebut bekerja sama dalam hal berikut :
a. dilatasi bronkiolus
b. vasokonstriksi pada arteri
c. vasodilatasi pembuluh darah otak dan otot
d. mengubah glikogen menjadi glukosa dalam hati
e. gerak peristaltik
f. bersama insulin mengatur kadar gula darah
Regulasi hormon korteks adrenal
Regulasi hormon medulla adrenal
Stimulus yang mencekam menyebabkan hipotalamus mengaktifkan medula adrenal melalui impuls saraf dan korteks adrenal melalui sinyal hormonal. Medulla adrenal memperantarai respons jangka pendek terhadap stress dengan cara mensekresikan hormon katekolamin yaitu efinefrin dan norefinefrin. Korteks adrenal mengontrol respon yang berlangsung lebih lama dengan cara mensekresikan hormone steroid. (Campbell, 1952 : 146)
6. Kelenjar Pankreas (Langerhans)
Video Kelenjar Pankreas
gambar anatomi kelenjar pankreas
Kelenjar pankreas merupakan sekelompok sel yang terletak pada pankreas, sehingga dikenal dengan pulau – pulau langerhans.
Kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon. Insulin mempermudah gerakan glukosa dari darah menuju ke sel – sel tubuh menembus membrane sel.
Di dalam otot glukosa dimetabolisasi dan disimpan dalam bentuk cadangan.
Di sel hati, insulin mempercepat proses pembentukan glikogen (glikogenesis) dan pembentukan lemak (lipogenesis).
Kadar glukosa yang tinggi dalam darah merupakan rangsangan untuk mensekresikan insulin. Sebaliknya glukogen bekerja secara berlawanan terhadap insulin.
Pengaturan kadar gula darah
Peningkatan glukosa darah diatas titik pasang (sekitar 90mg/100ml pada manusia) merangsang pankreas untuk mensekresi insulin, yang memicu sel – sel targetnya untuk mengambil kelebihan glukosa dari darah. Ketika
kelebihan itu telah dikeluarkan atau ketika konsentrasi glukosa turun dibawah titik pasang, maka pancreas akan merespons dengan cara mensekresikan glukagon, yang mempengaruhi hati untuk menaikkan kadar glukosa darah.
7. Kelenjar Kelamin
Video
a. Ovarium
Merupakan kelenjar kelamin wanita yang berfungsi menghasilkan sel telur, hormone estrogen dan hormone progesterone.
Sekresi estrogen dihasilkan oleh folikel de Graaf dan dirangsang oleh FSH
Estrogen berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda – tanda kelamin sekunder pada wanita, misalnya perkembangan pinggul, payudara, serta kulit menjadi halus.
Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum dan dirangsang oleh LH Progesteron berfungsi mempersiapkan dinding uterus agar dapat
menerima sel telur yang sudah dibuahi.
Fisiologi menstruasi
Gambar 1. Kompleks Hipotalamus-Hipofisis-Ovarium
Siklus Menstruasi Normal
Siklus menstruasi normal dapat dibagi menjadi 2 segmen yaitu, siklus ovarium (indung telur) dan siklus uterus (rahim). Siklus indung telur terbagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu siklus folikular dan siklus luteal, sedangkan siklus uterus dibagi menjadi masa proliferasi (pertumbuhan) dan masa sekresi.
Perubahan di dalam rahim merupakan respon terhadap perubahan hormonal. Rahim terdiri dari 3 lapisan yaitu perimetrium (lapisan terluar rahim), miometrium (lapisan otot rehim, terletak di bagian tengah), dan endometrium (lapisan terdalam rahim). Endometrium adalah lapisan yangn berperan di dalam siklus menstruasi. 2/3 bagian endometrium disebut desidua fungsionalis yang terdiri dari kelenjar, dan 1/3 bagian terdalamnya disebut sebagai desidua basalis.
Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah:
1. FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH
2. LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH
3. PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin
Siklus Hormonal
Pada setiap siklus menstruasi, FSH yang dikeluarkan oleh hipofisis merangsang perkembangan folikel-folikel di dalam ovarium (indung telur).
Pada umumnya hanya 1 folikel yang terangsang namun dapat perkembangan dapat menjadi lebih dari 1, dan folikel tersebut berkembang menjadi folikel de graaf yang membuat estrogen.
Estrogen ini menekan produksi FSH, sehingga hipofisis mengeluarkan hormon yang kedua yaitu LH. Produksi hormon LH maupun FSH berada di bawah pengaruh releasing hormones yang disalurkan hipotalamus ke hipofisis. Penyaluran RH dipengaruhi oleh mekanisme umpan balik estrogen terhadap hipotalamus.
Produksi hormon gonadotropin (FSH dan LH) yang baik akan menyebabkan pematangan dari folikel de graaf yang mengandung estrogen. Estrogen mempengaruhi pertumbuhan dari endometrium.
Di bawah pengaruh LH, folikel de graaf menjadi matang sampai terjadi ovulasi. Setelah ovulasi terjadi, dibentuklah korpus rubrum yang akan menjadi korpus luteum, di bawah pengaruh hormon LH dan LTH (luteotrophic hormones, suatu hormon gonadotropik).
Korpus luteum menghasilkan progesteron yang dapat mempengaruhi pertumbuhan kelenjar endometrium. Bila tidak ada pembuahan maka korpus luteum berdegenerasi dan mengakibatkan penurunan kadar estrogen dan progesteron. Penurunan kadar hormon ini menyebabkan degenerasi, perdarahan, dan pelepasan dari endometrium. Proses ini disebut haid atau menstruasi. Apabila terdapat pembuahan dalam masa ovulasi, maka korpus luteum tersebut dipertahankan.
Pada tiap siklus dikenal 3 masa utama yaitu:
1. Masa menstruasi yang berlangsung selama 2-8 hari. Pada saat itu endometrium (selaput rahim) dilepaskan sehingga timbul perdarahan dan hormon-hormon ovarium berada dalam kadar paling rendah
2. Masa proliferasi dari berhenti darah menstruasi sampai hari ke-14. Setelah menstruasi berakhir, dimulailah fase proliferasi dimana terjadi pertumbuhan dari desidua fungsionalis untuk mempersiapkan rahim untuk perlekatan janin. Pada fase ini endometrium tumbuh kembali. Antara hari ke-12 sampai 14 dapat terjadi pelepasan sel telur dari indung telur (disebut ovulasi)
3. Masa sekresi. Masa sekresi adalah masa sesudah terjadinya ovulasi. Hormon progesteron dikeluarkan dan mempengaruhi pertumbuhan endometrium untuk membuat kondisi rahim siap untuk implantasi (perlekatan janin ke rahim)
Regulasi hormon betina
b. Testis
Testis pada mammalian terdiri dari tubulus yang dilapisi oleh sel – sel benih (sel germinal), tubulus ini dikenal dengan tubulus seminiferus.
Testis mensekresikan hormon testosterone yang berfungsi merangsang pematangan sperma (spermatogenesisi) dan pembentukan tanda – tanda kelamin pria, misalnya pertumbuhan kumis, janggut, bulu dada, jakun, dan membesarnya suara.
Sekresi hormon tersebut dirangsang oleh ICTH yang dihasilkan oleh hipofisis bagian anterior.
Regulasi hormone jantan
Sewaktu pubertas, hipofisis anterior memproduksi gonadotrofin, yaitu hormone FSH dan LH. Sekresi kedua hormone ini dipengaruhi oleh GnRF (Gonadotropin Releasing Factor) yang berasal dari hipotalamus.
2. Peran Hormon Pada Sistem KB
KB adalah program pemerintah yang bertujuan menciptakan keluarga kecil bahagia dan sejahtera yang dilaksanakan melalui pengaturan jumlah anak dan jarak kelahiran.
Banyak macam teknik KB, ada yang permanent, ada yang sementara, dan ada yang secara mekanik, kimia ataupun dengan menggunakan hormon.
Teknik penggunaan hormone pada dasarnya adalah upaya mencegah terjadinya ovulasi. Dalam hal ini menggunakan hormone estrogen dan progesterone sintetik.
Hormon – hormon tersebut ada yang dikemas dalam bentuk pil, suntikan, ataupun susuk.
Jika seorang wanita menelan pil KB setiap hari maka dia telah memasukkan hormon estrogen dan progesterone sintetik ke dalam tubuhnya. Akibatnya, kelenjar hipofisis tidak akan menghasilkan FSH dan LH. Tidak adanya FSH dan LHmenyebabkan wanita tersebut tidak akan hamil, karena FSH dan LH berfungsi merangsang terjadinya ovulasi yang jika dibuahi akan terjadi kehamilan. Selain itu, progesterone juga berperan
merangsang penebalan dinding rahim, sehingga menolak terjadinya implantasi (penempelan embrio pada dinding rahim).
LKS SISTEM HORMON
1. Hormon bekerja atas perintah dari system saraf, system yang mengatur kerjasama antara saraf dan hormon terdapat pada daerah …
2. Sebutkan 3 perbedaan antara sistem saraf dan sistem hormon berdasarkan aspek pembeda (aksi, komunikasi dan sekresi ) ?
3. Sebutkan hormon – hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adenohipofisis dan jelaskan prinsip kerjanya ?
4. Setelah melihat video mengenai kelenjar pituitari, mengapa kelenjar tersebut disebut sebagai the master of glands ?
5. Setelah mengamati bagan mengenai regulasi kelenjar tiroid, apa yang terjadi jika kadar T3 dan T4 tinggi ?
6. Setelah melihat video mengenai kelenjar paratiroid, bagaimana cara kerja hormon paratiroid (PTH) dalam meningkatkan kadar kalsium darah ?
7. Hormon adrenalin dan noradrenalin dihasilkan oleh kelenjar? dan bagaimana prinsip kerjanya !
8. Kelenjar pankreas berfungsi sebagai kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin, sebutkan fungsi kelenjar pankreas sebagai kelenjar endokrin ?
9. Sebutkan sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi ?
10.Apa fungsi dari hormon estrogen dan progesteron dalam teknologi KB ?
Kelainan – Kelainan Akibat Kelebihan atau Kekurangan
Hormon
No. Kelenjar Hormon yang
dihasilkan
Gangguan / kelainan Ciri - ciri
1 Hipofisis Kekurangan Dwarfisme Penderita
hormon
(hiposekresi)
hormon
pertumbuhan
(growth
hormone)
tampak
bertubuh
pendek (hanya
sekitar satu
meter atau
bahkan kurang)
tapi tetap
memiliki
proporsi tubuh
yang normal
Kelebihan
hormon
(hipersekresi)
hormon
pertumbuhan
(growth
hormone)
Gigantisme
(giantism)
Terjadi pada masa
kanak – kanak,
dimana terjadi
pertumbuhan
berlebihan
bahkan dapat
sampai mencapai
8 kaki
Akromegali Terjadi pada saat
dewasa, penderita
mengalami
pembesaran
tulang rahang dan
wajah. Kulit
bertambah tebal,
diikuti gangguan
akibat penekanan
saraf oleh massa
tulang yang
bertambah
2. Tiroid Hipersekresi Grave’s disease/ Penderita ini
hormone tiroksin
(Hipertiroidisme)
morbus basedow mengalami
metabolisme yang
amat meningkat;
penderita
cenderung
bertambah kurus
walaupun disaat
yang sama
penderita
memiliki nafsu
makan yang
meningkat .
Keringat
berlebihan,
denyut nadi yang
cepat, tidak tahan
panas dan
kelemahan badan.
Dapat juga
ditemukan
penonjolan bola
mata
(exophtalmus)
Hiposekresi
hormon tiroid
(Hipotiroidisme)
Kretinisme
(Kerdil)
Terjadi pada masa
kanak – kanak,
cirinya penderita
tidak dapat
mencapai
pertumbuhan fisik
dan mental yang
normal
Mix Oedema
(Miksedema)
Terjadi pada
orang dewasa,
cirinya laju
metabolisme
rendah, berat
badan berlebihan,
bentuk badan
menjadi kasar,
dan rambut
rontok
3 Paratiroid Hipersekresi
hormon
paratiroid
Hiperparathormon Kelainan pada
tulang seperti
tulang rapuh,
bentuk abnormal
dan mudah patah.
Kelebihan
kalsium yang
diekskresikan
dalam air seni
bersama ion
fosfat dapat
menyebabkan
batu ginjal
Hiposekresi
hormon
paratiroid
Hipoparathormon Terjadi gejala
kekejangan otot
(tetani)
4 Pankreas Hiposekresi
hormon insulin
Diabetes tipe I Penyakit ini
sepenuhnya
bergantung
dengan insulin,
penyakit ini
sering didapatkan
pada anak-anak
atau dewasa
muda.
Pengobatan
dengan
mengganti insulin
sesuai dengan
jumlah yang
diperlukan
Diabetes tipe 2 pada penyakit ini
insulin diproduksi
dalam jumlah
memadai tetapi
terdapat
gangguan dalam
kualitas dan
mekanisme
kerjanya. Faktor
resiko penyakit
ini seperti riwayat
keluarga dengan
Diabetes Mellitus
dan obesitas
5 Korteks
Adrenal
Hipersekresi
hormon kelenjar
adrenal
Cushing’s
syndrome
penderita
mengalami
peningkatan
tekanan darah,
gula darah akibat
pengeluaran
hormon kortisol
yang berlebihan.
Hiposekresi
hormon kelenjar
adrenal
Addison’s disease Gejala berupa
· Hipoglikemia
(kadar gula
dalam darah
menurun),
· Gangguan
pembentukan
glukosa oleh
jaring
(glukoneogen
esis)
· Penurunan kadar
glikogen di
liver yang
menjadi
cadangan
glukosa dalam
tubuh
· Gangguan
akibat
kekurangan
aldosteron
seperti
pengeluaran
natrium dan
cairan yang
berlebihan di
ginjal.
· Dehidrasi,
· Penurunan
tekanan darah
· Shock yang
dapat
menimbulkan
kematian,
terutama bila
tidak
ditangani
secara cepat.
6 Kelenjar
gonad
Hiposekresi
hormon kelenjar
gonad
- dapat
mengakibatkan
gangguan
terutama dalam
proses reproduksi
manusia.
22 komentar
1. Anonim 1 Mei 2009 01.12
sMan_4_bdg/Kelompok_biologi/XI_IPA_4Ajie Pratama
Andini MelatiLina LailasariMila Olivia TrianaputriRina Andriani
1.hypotalamus
2.- aksi : hormon (Bersifat lambat) , syaraf (Bersifat cepat/segera)- Komunikasi : Hormon (Komunikasi antar neuron melalui synapsis) , syaraf (Komunikasi melalui sistem sirkulasi)- Sekresi : Hormon (hormon) , syaraf (neurotransmitter)
3.- Hormon Somatrotof : Pertumbuhan sel dan anabolisme protein- Hormon Tiroid (TSH): Mengontrol sekresi hormone oleh kelenjar tiroid- Hormon Adrenokortikotropik (ACTH): Mengontrol sekresi beberapa hormone oleh korteks adrenal- Follicle Stimulating Hormon (FSH)
a. Pada wanita : merangsang perkembangan folikel pada ovarium dan sekresi estrogen
b. Pada testis : menstimulasi testis untuk mengstimulasi sperma- Luteinizing hormone (LH)
a. Pada Wanita : bersama dengan estrogen menstimulasi ovulasi dan pembentukan progesterone oleh korpus luteum
b. Pada pria : menstimulasi sel – sel interstitial pada testis untuk berkembang dan menghasilkan testoteron- Prolaktin : Membantu kelahiran dan memelihara sekresi susu oleh kelenjar susu
4. karena kelenjar pituitary mampu mensekresikan bermacam-macan hormon yng mengatur bermacam-macam kegiatan di dalam tubuh, oleh karena itu kelenjar pituitary disebut the master of glands
5.Kadar T3 dan T4 yang tinggi, dan TSH dalam darah akan menghambat sekresi TRH oleh hipotalamus. Kadar hormon tiroid yang tinggi bisa menghambat sekresi TSH oleh pituitari anterior. Sistem umpan balik hipotalamus-pituitari anterior-kelenjar tiroid menjelaskan mengapa defisiensi iodin menyebabkan penyakit gondok. Apabila iodin tidak mencukupi, kelenjar tiroid tidak dapat mensintesis T3 atau T4 dalam jumlah mencukupi. Dengan demikian pituitari akan terus mensekresi TSH, dan menyebabkan pembesaran tiroid.
6.Hormon paratiroid meningkatkan kalsium darah dengan cara merangsang reabsorpsi kalsium di ginjal dan dengan cara penginduksian sel –sel tulang osteoklas untuk merombak matriks bermineral pada osteoklas untuk merombak
matriks bermineral pada tulang sejati dan melepaskan kalsium ke dalam darah
7. - kelenjar anak ginjal (adrenal)* Bagian korteks adrenala. Mineralokortikoidb. GlukokortikoidMengontol metabolisme ion anorganikMengontrol metabolisme glukosa
* Bagian Medula Adrenala. Adrenalin (epinefrin) dan noradrenalinKedua hormon tersebut bekerja sama dalam hal berikut :a. dilatasi bronkiolusb. vasokonstriksi pada arteric. vasodilatasi pembuluh darah otak dan ototd. mengubah glikogen menjadi glukosa dalam hatie. gerak peristaltikf. bersama insulin mengatur kadar gula darah
8. * Kelenjar pankreas merupakan sekelompok sel yang terletak pada pankreas, sehingga dikenal dengan pulau – pulau langerhans.* Kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon. Insulin mempermudah gerakan glukosa dari darah menuju ke sel – sel tubuh menembus membrane sel.
9.* Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah:1. FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH2. LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH3. PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin
10. Peran Hormon Pada Sistem KB :Jika seorang wanita menelan pil KB setiap hari maka dia telah memasukkan hormon estrogen dan progesterone sintetik ke dalam tubuhnya. Akibatnya, kelenjar hipofisis tidak akan menghasilkan FSH dan LH. Tidak adanya FSH dan LHmenyebabkan wanita tersebut tidak akan hamil, karena FSH dan LH berfungsi merangsang terjadinya ovulasi yang jika dibuahi akan terjadi kehamilan. Selain itu, progesterone juga berperan merangsang penebalan dinding rahim, sehingga menolak terjadinya implantasi (penempelan embrio pada dinding rahim).
2. Anonim 10 Mei 2009 23.00
Kelompok biologi:Dewi nur handayani (05)
Fitri sugiarti (10)Jeshica fathirnadiva (15)Ristrinawaty p (36)Margareta dewi lusiana (42)XI IPA 4
1. Hormon bekerja atas perintah dari system saraf, system yang mengatur kerjasama antara saraf dan hormon terdapat pada daerah hipotalamus
2. Sebutkan 3 perbedaan antara sistem saraf dan sistem hormon berdasarkan aspek pembeda (aksi, komunikasi dan sekresi ) ?1. Aksi bersifat lambat pada sistem hormon dan bersifat cepat/segera pada sistem saraf
2.Sekresi pada hormon, menghasilkan hormon sedangkan pada saraf menghasilkan neurotransmitter
3. Komunikasi, pada saraf komunikasi antar neuron melalui synapsis, sedangkan pada hormon komunikasi melalui sistem sirkulasi
3. Sebutkan hormon – hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adenohipofisis dan jelaskan prinsip kerjanya ?
1 Hormon Somatrotof untuk pertumbuhan sel dan anabolisme protein2 Hormon Tiroid (TSH)untuk Mengontrol sekresi hormone oleh kelenjar tiroid3 Hormon Adrenokortikotropik (ACTH)untuk Mengontrol sekresi beberapa hormone oleh korteks adrenal4 Follicle Stimulating Hormon (FSH)a. Pada wanita : merangsang perkembangan folikel pada ovarium dan sekresi estrogenb. Pada testis : menstimulasi testis untuk mengstimulasi sperma5 Luteinizing hormone (LH)a. Pada Wanita : bersama dengan estrogen menstimulasi ovulasi dan pembentukan progesterone oleh korpus luteumb. Pada pria : menstimulasi sel – sel interstitial pada testis untuk berkembang dan menghasilkan testoteron6 prolaktin untuk Membantu kelahiran dan memelihara sekresi susu oleh kelenjar susu
4. Setelah melihat video mengenai kelenjar pituitari, mengapa kelenjar tersebut disebut sebagai the master of glands ?karena menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya.
5. Setelah mengamati bagan mengenai regulasi kelenjar tiroid, apa yang terjadi jika kadar T3 dan T4 tinggi ?adar T3 dan T4 yang tinggi, dan TSH dalam darah akan menghambat sekresi TRH oleh hipotalamus. Kadar hormon tiroid yang tinggi bisa menghambat sekresi TSH oleh pituitari anterior. Sistem umpan balik hipotalamus-pituitari anterior-kelenjar tiroid menjelaskan mengapa defisiensi iodin menyebabkan penyakit gondok. Apabila iodin tidak mencukupi, kelenjar tiroid tidak dapat mensintesis T3 atau T4 dalam jumlah mencukupi. Dengan demikian pituitari akan terus mensekresi TSH, dan menyebabkan pembesaran tiroid.
6. Setelah melihat video mengenai kelenjar paratiroid, bagaimana cara kerja hormon paratiroid (PTH) dalam meningkatkan kadar kalsium darah ?Hormon paratiroid meningkatkan kalsium darah dengan cara merangsang reabsorpsi kalsium di ginjal dan dengan cara penginduksian sel –sel tulang osteoklas untuk merombak matriks bermineral pada osteoklas untuk merombak matriks bermineral pada tulang sejati dan melepaskan kalsium ke dalam darah
7. Hormon adrenalin dan noradrenalin dihasilkan oleh kelenjar? dan bagaimana prinsip kerjanya !dihasilkan oleh Bagian Medula Adrenal. Kedua hormon tersebut bekerja sama dalam hal berikut :a. dilatasi bronkiolusb. vasokonstriksi pada arteric. vasodilatasi pembuluh darah otak dan ototd. mengubah glikogen menjadi glukosa dalam hatie. gerak peristaltikf. bersama insulin mengatur kadar gula darah
8. Kelenjar pankreas berfungsi sebagai kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin, sebutkan fungsi kelenjar pankreas sebagai kelenjar endokrin ?Kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon
9. Sebutkan sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi ?# FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH# LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH# PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin
10. Apa fungsi dari hormon estrogen dan progesteron dalam teknologi KB ?Jika seorang wanita menelan pil KB setiap hari maka dia telah memasukkan hormon estrogen dan progesterone sintetik ke dalam tubuhnya. Akibatnya, kelenjar hipofisis tidak akan menghasilkan FSH dan LH. Tidak adanya FSH dan LHmenyebabkan wanita tersebut tidak akan hamil, karena FSH dan LH berfungsi
merangsang terjadinya ovulasi yang jika dibuahi akan terjadi kehamilan. Selain itu, progesterone juga berperan merangsang penebalan dinding rahim, sehingga menolak terjadinya implantasi (penempelan embrio pada dinding rahim).
3. sovia 12 April 2010 22.20
Ada keterangan terbalik pada tabel perbedaan hormon dan saraf bagian komunikasi
4. rafa 8 Oktober 2010 23.51
hormon somatrotof terdapat pada makanan apa sih ??? (di jawab ya)
5. Anonim 10 Januari 2011 18.39
guru biologi saya bu rena loh!!!
6. Anonim 1 April 2011 03.07
ehemmmhhh.............. aqw suka ini emank media pembelajaran yang pwaling baek n bagus
7. Anonim 16 April 2011 22.06
Blog ini bagus banget khususnya buat anak" ipa yang lagi butuh materi ttg hormon buat pembelajaran. Materinya lengkap dan cukup jelas. I like it ;)
8. eko tri 3 Mei 2011 03.10
makasih infonya :)
9. qqqqqqqqq 6 Oktober 2011 03.47
thanks ya atas infonya. blog ini dapay menmbah wawasan saya mengenai sistem hormon
10. yuniza 14 Januari 2012 00.22
keren, lengkap banget
11. Manusia_Alpha 1 April 2012 00.51
terimakasih lengkap sekali infonya, kebetulan lagi sistem endokrin :D
12. cyntia 20 April 2012 03.57
akhirnya dapat juga perbedaan dari sistem hormon dan saraf...thanks atas infox..:)
13. Andi 10 Mei 2012 08.57
Thank a lot for the information :)Very useful :)
14. fitriyani mutyastuti 26 Mei 2012 04.33
kalau hormon yan dihasilkan kelenjar lain seperti usus halus kok nggak ada ya,. padahal butuh materinya...
15. Anonim 30 Mei 2012 03.24
boleh aku jadi in referensi yaa ini ..makasii sebelumnyaa . bermanfaat banget :)sukses selalu :)
16. andini yulianingtias 2 Desember 2012 05.41
wah .. mksh yah buat infonya .. bgus bngt buat refernsi ^^
17. Mirda Bioz 9 April 2013 05.33
maksic ya....blognya keren banget,,,materi ditambah dengan video,,,,,,, jadi bahan ajar untuk ngajar besok neee
18. Atika arafah 16 April 2013 04.53
Guru biologi saya orangnya baik banget soalnya cuman 1 tapi jawabanya yah seperti ini beranaaaaak :) terimakasih ^^
19. le me 21 Mei 2013 06.27
yoshaaa!!! tengkyu infonya *manjleb!
20. Yordha Ayu Astiti 12 Agustus 2013 05.53
Makasih ilmunya :)
21. Brenda Wang 25 April 2014 03.26
makasih yah
judi bola online | tangki timbun cpo | SenangPoker.com Agen Judi Poker Online Terpercaya Indonesia
22. Anonim 20 Desember 2014 19.14
mantaaapppp