sistem informasi desa (sid) -...
TRANSCRIPT
Sistem Informasi Desa (SID)Sejarah Pembangunan dan Gagasan Pengembangan
Disampaikan dalam Lokakarya Perencanaan Pengembangan SID ke Tingkat Supra Desadi COMBINE Resource Institution - Yogyakarta, 17 Desember 2012
Gagasan Awal
● Lumbung Daya
● Pertemuan dengan Pemerintah Desa
– Desa Terong, Dlingo, Bantul, D.I. Yogyakarta
– Desa Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah
● Lumbung Komunitas
Lumbung Komunitas
Adalah sebuah konsep yang mampu menjadi platform untuk:
1.Menemukenali potensi sumber daya yang bisa dioptimalkan untuk mendukung kemandirian secara kolektif
2.Menjadi sistem pendukung yang mudah, murah, dan terjangkau untuk pengelolaan sumber daya komunitas secara berkelanjutan
3.Memudahkan komunitas untuk bekerjasama dengan pihak lain dalam hubungan saling tergantung (interdependen) dan saling menguntungkan (mutualistik)
● Lumbung Komunitas pada tahap awal dikembangkan untuk melayani komunitas berbasis geografis dalam unit desa.
● Alat yang dibangun dalam platform Lumbung Komunitas adalah Sistem Informasi Desa (SID).
● Sebagai sebuah alat, SID berwujud sebagai aplikasi perangkat lunak untuk olah data dan informasi, yang mencakup:– Data dan Informasi Kependudukan Desa
– Data dan Informasi Keuangan Desa
– Data dan Informasi Aset/Sumber Daya Desa
Tahap Pengembangan
● Tahun I (2010)– Menemukan model SI Kependudukan & Keuangan Desa
– Penerapan di tingkat desa
– Merintis model SI Aset Desa
● Tahun II (2011)– Menemukan model SI Aset Desa
– Penerapan di skala wilayah (kabupaten/kawasan)
– Ujicoba di konteks perkotaan
● Tahun III (2012)– Penerapan di skala wilayah (kabupaten/kota/kawasan)
– Membangun model hubungan desa - kota
● Tahun IV (2013)– Membangun model hubungan antar wilayah (provinsi/kawasan)
– Promosi SID ke skala nasional
– Rilis SID sebagai aplikasi perangkat lunak terbuka (free and open source software)
● Tahun V (2014)– Mengawal penerapan di perdesaan dan perkotaan dalam skala nasional
Sistem Informasi Desa
Komunitas
Desa
Sumber Daya
Data
Informasi
Jejaring
KetersediaanData
di Desa
Situasi/KondisiUmum
PerencanaanPembangunan
PelayananPublik
KebutuhanData Bagaimana
datadisimpan dan
dikelola
Bagaimanadata
dimanfaatkan
Bagaimanadata
dihimpun
Inisiatif
Profil Desa Statis Pemenuhan
kewajiban pengelolaan data untuk pemerintah supra desa
Sistem tertutup
Sistem Informasi Desa
Dinamis Sistem informasi
manajemen untuk tingkat desa
Sistem terbuka
Pembentukan Tim Kerja
Pemetaan Peran Kelompok
Survei/Pendataan
Entry Data
Desa - Desa Penerap SID
● Provinsi D.I. Yogyakarta: 16 desa
● Provinsi Jawa Barat: 1 desa
● Provinsi Jawa Tengah: 73 desa
● Provinsi Jawa Timur: 1 desa
● Provinsi Nusa Tenggara Timur: 1 desa
data per Oktober 2012 (http://lumbungkomunitas.net/program/wilayah/)
Dukungan Penerapan & Pengembangan
Dukungan Kepakaran
Apris Kiswandi (Senior Developer PT Gamatechno Indonesia)
Danang Purwanto (Kepala Bidang Statistik dan Litbang Bappeda Kabupaten Temanggung)
Eko Teguh Paripurno (Pusat Studi Manajemen Bencana UPN “Veteran” Yogyakarta)
Muhammad Aditya Arief Nugraha (Direktur Utama PT Gamatechno Indonesia)
Muhammad Rabiul Akhirin (Senior Developer PT Gamatechno Indonesia)
Stephanus Edi Pambudi (GM PT Netindo Solution Group)
Sudirman Alfian (Mantan Kepala Desa Terong, Dlingo, Bantul)
Suntoro Eko (Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta)
Wahyu Rahardjo (Kantor Pembangunan Masyarakat Desa Kabupaten Bantul)
Widyawan (Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada)
Yando Zakaria (Peneliti dan Pegiat Lingkar Pembaruan Desa dan Agraria - KARSA)
Yohannes Supramono (Tim Pengembang Sistem Informasi Kependudukan / SIMDUK Pemerintah Kota Yogyakarta)
Dukungan Jaringan
ACCESS (Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara)
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta
Perkumpulan IDEA (D.I. Yogyakarta)
Program Merapi Recovery Response (MRR) UNDP
Program Aliansi Strategis untuk Penanggulangan Kemiskinan (SAPA)
Dukungan Pendanaan
Ford Foundation (2011 – 2013)
HIVOS (2010 – 2011)
Yayasan TIFA (2010)
Aplikasi SID (per Desember 2012)
● Telah mencapai versi 2.1● Fungsi terbangun:
– Olah data kependudukan
– SMS Gateway
– Olah informasi dan berita
– Olah data aset (tematis): Analisis Kemiskinan Partisipatif
● Sistem Layanan Pendukung Program: http://lumbungkomunitas.net
Catatan Pengembangan Aplikasi
● Kepemilikan data dan hak akses● SID hadapi dua paradigma pengembangan sistem:
– Top-down● Mahal● Belum tentu sesuai kebutuhan lokal● Seragam● Masif
– Bottom-up● Lebih kontekstual● Sering tidak kompatibel dengan sistem lain
● Perlu ada spesifikasi kerangka SID untuk mendukung upaya replikasi dan pengembangan mandiri
Situasi Penerapan SID
● Belum ada regulasi yang memayungi ● Ada prasyarat penerapan dan pengembangan
SID:– Hardware
– Software
– Humanware
– Socioware
Situasi Penerapan SID
● Belum ada regulasi yang memayungi ● Ada prasyarat penerapan dan pengembangan
SID:– Hardware
– Software
– Humanware
– Socioware
Roadmap
● Strategi Fasilitasi– Inovasi yang terbatas. Ada jumlah maksimal yang bisa difasilitasi
langsung oleh NGO
– NGO tidak bertugas ambil alih kerja pemerintah
● Emansipasi– Kolaborasi pemerintah desa dan komunitas; ada inisiatif dari dalam desa
dan dari bawah
– Sumber daya tidak selalu besar
● Rekognisi– Kombinasi top-down dan dari dalam desa
– Pemerintah akui, adaptasi, dan melakukan institutionalisasi SID
● Intervensi– Fakta: pemerintah sering alami dilema dalam intervensi, seperti dalam
kasus Profil Desa
Peluang dan Tantangan
Ada banyak peluang pemanfaatan SID di tingkat desa; kombinasi antara kebutuhan dan potensi dilema:● Dilema akurasi dan manipulasi
– Sejauh mana data dan informasi bisa terjaga akurasinya
● Dilema transparansi dan politisasi– Data dan informasi bisa dimanfaatkan untuk
kepentingan politik● Dilema supply & demand
– Tuntutan masyarakat kepada pemerintah– Pelangengan kekuasaan kerap butuh pembatasan
informasi
Analisis Risiko Pengembangan dan Penerapan SID
● Apakah SID akan meningkatkan peran kontrol terhadap aset/sumber daya komunitas?
● Sejauh mana kebutuhan desa terhadap SID? Bagaimana menanggulangi kepentingan eksploitatif yang muncul dari luar desa?
● Apakah SID akan menimbulkan ketergantungan pada penggunanya?
Latar Belakang Diskusi
● Sistem Informasi Desa (SID) dibangun dan diujicoba pemanfaatannya sejak tahun 2009. Ujicoba penerapannya telah dilakukan di lebih dari 90 desa dengan tingkat pemanfaatan yang beragam.
● Dasar pengembangan SID adalah praktik pengelolaan data dan informasi pembangunan di tingkat pemerintahan desa.
● Ada kebutuhan untuk menghubungkan SID dengan sistem perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di tingkat supra desa.
● SID diharapkan mampu menjadi alat untuk mendukung komunikasi pembangunan dua arah yang seimbang, dari desa ke supra desa, dan dari supra desa ke desa.
● Komitmen dan dukungan pengembangan sistem informasi di tingkat supra desa yang terhubung ke SID telah muncul di beberapa daerah, seperti di Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Temanggung.
● Perlu langkah menuju kesiapan tim kerja pengembang SID untuk mengembangan kebermanfaatan SID dari tingkat pemerintahan desa ke tingkat supra desa.
● Perlu mengundang pihak-pihak (praktisi/pakar) yang memiliki visi, gagasan, dan pengalaman dalam pengembangan dan pengelolaan sistem informasi pembangunan di tingkat supra desa untuk memberikan masukan kepada SID dan tim pengelola programnya.
Tujuan Diskusi
● Memetakan ragam kebijakan dan dinamika praktik perencanaan dan pelaksanaan pembangunan dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten/kota.
● Memetakan bentuk sistem informasi pendukung perencanaan dan pelaksanaan pembangunan dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten/kota.
● Menentukan posisi inisiatif pembangunan dan pengembangan SID dalam sistem yang ada/berjalan.
● Merumuskan dasar, arah, dan visi pengembangan SID, serta gagasan integrasi pada tahap penerapan di tingkat supra desa.
Hasil Diskusi
● Peta kebijakan dan sistem pendukung yang digunakan dalam proses perencanaan dan pembangunan di tingkat supra desa.
● Kesepahaman tentang posisi pembangunan, pengembangan, dan pemanfaatan SID dalam sistem yang ada/berjalan.
● Rumusan dasar, arah, dan visi pengembangan serta integrasi SID pada tahap penerapan di tingkat supra desa.