sistem informasi geografis lokasi sekolah · sistem informasi geografis lokasi sekolah ( studi...
TRANSCRIPT
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
LOKASI SEKOLAH
( Studi Kasus : Wilayah Kota Sragen, Kabupaten Sragen )
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Disusun Oleh :
Festiana Arum Kusumastuti Margono
NIM : 065314017
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
ii
GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM
OF SCHOOL LOCATION
( Case Study : Sragen City )
FINAL PROJECT
Presented As Partial Fulfillment Of The Requirements
To Obtain The Bachelor Computer Degree
In Informatics Engineering
Compiled By :
Festiana Arum Kusumastuti Margono
NIM : 065314017
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2011
iii
iv
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini dipersembahkan untuk :
Sumber semua berkah melimpah padaku, maafkan hambamu ini yang belum dapat
membalas semua karuniaMu dengan berguna bagi sesamaku.
Yang selalu memberikan kasih sayang, pengorbanan, dan selalu mendoakanku
agar mendapatkan yang terbaik dalam hidupku, entah dengan apa aku dapat
membalas semua yang telah engkau berikan kepadaku Bapak dan Ibuku.
Yang tidak pernah memberi dukungan dan semangat buatku, tetapi sebenarnya
selalu berharap yang terbaik untukku.
Yang selalu menemani, menghibur, mendukung, memberi semangat, dan
membantuku.
vi
MOTTO
Tujuh keajaiban dunia :
1. Bisa melihat
2. Bisa mendengar
3. Bisa menyentuh
4. Bisa disayangi
5. Bisa merasakan
6. Bisa tertawa, dan
7. Bisa mencintai
Tidak perlu mencari sampai ke ujung bumi untuk dapat menemukan keajaiban.
Keajaiban akan selalu ada di sekeliling kita untuk kita miliki, jadi selalu
bersyukurlah atas semua yang kita miliki hari ini.
*******************
vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 20 April 2011
Penulis
Festiana Arum Kusumastuti Margono
viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Festiana Arum Kusumastuti Margono
Nomor Mahasiswa : 065314017
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
LOKASI SEKOLAH
( Studi Kasus : Wilayah Kota Sragen, Kabupaten Sragen )
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan, dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 20 April 2011
Yang menyatakan,
Festiana Arum Kusumastuti Margono
ix
ABSTRAK
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
LOKASI SEKOLAH
( Studi Kasus : Wilayah Kota Sragen, Kabupaten Sragen )
Festiana Arum Kusumastuti Margono
NIM : 065314017
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2011
Tujuan dari dibuatnya Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah ini adalah
untuk membantu masyarakat Sragen dalam mencari sekolah yang sesuai dengan
kriteria pencarian sekolah yang diinginkan oleh masyarakat di Kota Sragen.
Pengguna sistem dapat memanfaatkan peta yang terdapat pada sistem ini untuk
mengetahui lokasi sekolah di Kota Sragen.
Metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan Sistem Informasi
Geografis Lokasi Sekolah ini adalah metode FAST (Framework for the Application
of Systems Thinking), meliputi : definisi ruang lingkup, analisis masalah, analisis
kebutuhan, perancangan logikal, perancangan fisikal, dan implementasi sistem dan
pengujian.
Dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah ini,
pengguna sistem dapat melakukan pencarian sekolah berdasarkan kriteria pencarian
sekolah, yaitu berdasarkan : nilai UAN (Ujian Akhir Nasional) sekolah, lokasi
sekolah, akreditasi sekolah, status sekolah, standar sekolah, prestasi sekolah, dan
fasilitas sekolah.
Berdasarkan hasil kuesioner, diperoleh kesimpulan bahwa Sistem Informasi
Geografis Lokasi Sekolah ini mampu memberikan kemudahan bagi pengguna sistem
dalam mencari lokasi sekolah di Kota Sragen, karena hasil pencarian sekolah dari
pengguna sistem dapat ditampilkan pada peta Kota Sragen.
x
ABSTRACT
GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM
OF SCHOOL LOCATION
( Case Study : Sragen City )
Festiana Arum Kusumastuti Margono
NIM : 065314017
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2011
The purpose of this Geographic Information Systems of School Location is to
assist Sragen peoples in finding schools that match with the search criteria schools,
desired by the peoples in the Sragen City. Users from this system can utilize the maps
contained on this system to determine the location of schools in the Sragen City.
The method used to develop Geographic Information Systems of School
Location is a FAST method (Framework for the Application of Systems Thinking),
that is including : scope definition, problem analysis, requirements analysis, logical
design, physical design, and systems implementation and testing.
By using this Geographic Information Systems Of School Location, users can
search the school based on search criteria of schools, which is based on : the value of
school UAN (Ujian Akhir Nasional), school location, school accreditation, school
status, school standards, school achievement, and school facilities.
Based on the questionnaire results, is obtained conclusion that Geographic
Information System of School Location is able to provide amenity for users from this
system to finding out the location of schools in Sragen City, because the result of
school search can displayed on map of Sragen City.
xi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
atas berkat dan rahmatnya maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknik
Informatika di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari banyak hal yang terjadi selama pengerjaan skripsi, baik itu
yang menyulitkan maupun yang membantu, dan banyak pihak yang telah berperan
besar dalam memberikan sumbangan pikiran, doa, semangat, maupun tenaga. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan ucapan terimakasih
kepada :
1. Ibu Sri Hartati Wijono, S.Si., M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan banyak waktu dan tenaga untuk mendampingi di setiap proses, serta
kesabaran dalam memberikan bimbingan pengarahan, semangat, masukan, dan
saran yang membangun kepada penulis dari awal hingga akhir penulisan skripsi
ini.
2. Ibu P.H. Prima Rosa, S.Si., M.Sc., selaku dosen penguji untuk semua kritik,
saran, semangat, dan motivasi yang diberikan kepada penulis pada saat
pengujian.
3. Bapak J.B. Budi Darmawan, S.T., M.Sc., selaku dosen penguji untuk semua
kritik, dan juga saran yang diberikan kepada penulis pada saat pengujian.
4. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Teknik Informatika yang telah memberikan
ilmunya, dan setia mendampingi di setiap proses perkuliahan.
5. Orang tua (Bambang Margono dan Scolastica Muryanti), dan kakak (Adisti Ary
Wardhani) penulis yang telah memberikan segala dukungan dan doa agar penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Bayu Sanjaya, dan Mas Gregorius Arif untuk segala kesediaan, kesabaran, dan
bimbingan yang sudah diberi kepada penulis dalam menyusun dan
menyelesaikan skripsi ini.
xii
7. Maria Fransiska Fanny Puspandari, Margaretha Tri Pamurdaningsih, Kurnia
Budinastiti atas semangat, persahabatan, dan kebersamaan selama 4 tahun lebih
di Yogyakarta, demikian juga untuk Triana Hadi Kusuma, Yunita Prihastuti,
S.Pd, dan Herni Trinawati terima kasih atas dukungan untuk segera
menyelesaikan skripsi ini.
8. Tante F. Nugrahaeni Ningsih, S.Pd., M.Si., dan semua keluarga besarku di
Sragen yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih atas semua
bantuannya dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis.
9. Teman-teman Teknik Informatika angkatan 2006 atas persaudaraan, bantuan, dan
kerja sama selama ini. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu
per satu, namun nama kalian akan selalu ada dalam doa dan hatiku.
Penulis sudah berusaha semaksimal mungkin dalam menulis skripsi ini,
namun penulis juga menyadari bahwa skripsi yang dibuat ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca yang dapat bermanfaat bagi perbaikan pada masa
mendatang.
Akhir kata, penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca
untuk dapat menambah wawasan dan pengetahuan. Apabila terdapat beberapa
kesalahan dalam penulisan maupun implementasi, penulis memohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Yogyakarta, 20 April 2011
Penulis
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………….. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………… v
MOTTO…………………………………………………………………………. vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA................…………………………….. vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI………………….. viii
ABSTRAK……………………………………………………………………… ix
ABSTRACT…………………………………………………………………….. x
KATA PENGANTAR………………………………………………………….. xi
DAFTAR ISI........................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………… xvii
DAFTAR TABEL………………………………………………………………. xxii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1
I.1. Latar Belakang Masalah................................................................ 1
I.2. Rumusan Masalah......................................................................... 3
I.3. Tujuan Penelitian........................................................................... 3
I.4. Batasan Masalah............................................................................ 3
I.5. Metodologi Penelitian................................................................... 5
I.6. Sistematika Penulisan.................................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI................................................................... 9
II.1. Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi...................................... 9
II.1.1. Sistem............................................................................................ 9
II.1.2. Informasi....................................................................................... 9
II.1.3. Sistem Informasi............................................................................ 11
II.2. Sistem Informasi Geografis........................................................... 12
xiv
II.2.1. Definisi Geografi........................................................................... 12
II.2.2. Definisi Sistem Informasi Geografis............................................. 12
II.2.3. Subsistem Sistem Informasi Geografis (SIG)............................... 14
II.2.4. Cara Kerja Sistem Informasi Geografis (SIG).............................. 15
II.2.5. Model Data Dalam Sistem Informasi Geografis (SIG)................. 17
II.2.5.1. Data Spasial................................................................................... 17
II.2.5.2. Data Atribut / Tabular................................................................... 19
II.3. Sistem Informasi Berbasis Web.................................................... 19
II.3.1. Definisi Sistem Informasi Berbasis Web...................................... 19
II.3.2. Internet.......................................................................................... 20
II.3.3. World Wide Web (WWW)............................................................ 20
II.3.4. Web Server.................................................................................... 20
II.3.5. Browser......................................................................................... 21
II.3.6. Hyper Teks Protocol Transfer (HTTP)......................................... 21
II.4. Pemrograman Web........................................................................ 21
II.4.1. PHP (Hypertext Preprocessor)...................................................... 22
II.4.1.1. Pengertian PHP (Hypertext Preprocessor).................................... 22
II.4.1.2. Konsep Kerja PHP (Hypertext Preprocessor)............................... 22
II.4.1.3. Struktur Penulisan PHP (Hypertext Preprocessor)........................ 24
II.4.2. JavaScript...................................................................................... 24
II.4.2.1. Pengertian JavaScript.................................................................... 24
II.4.2.2. Struktur Penulisan JavaScript........................................................ 25
II.4.3. SVG (Scalable Vector Graphic).................................................... 26
II.4.3.1. Konsep SVG (Scalable Vector Graphic)....................................... 26
II.4.3.2. Struktur Penulisan SVG (Scalable Vector Graphic)..................... 26
II.4.3.3. Bentuk Dasar SVG (Scalable Vector Graphic)............................. 26
II.4.4. MySQL.......................................................................................... 30
II.5. Peta................................................................................................ 30
II.5.1. Pengertian Peta.............................................................................. 30
II.5.2. Klasifikasi Peta.............................................................................. 30
xv
II.5.3. Komponen Peta............................................................................. 31
II.6. ArcView........................................................................................ 33
II.6.1. Konsep ArcView........................................................................... 33
II.6.2. Proses Input Dan Registrasi Peta.................................................. 33
II.6.3. Proses Digitasi Peta....................................................................... 35
II.7. Sekolah.......................................................................................... 36
II.7.1. Pengertian Sekolah........................................................................ 36
II.7.2. Jenjang Pendidikan........................................................................ 37
II.8. Sekilas Kota Sragen....................................................................... 40
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM............................ 42
III.1. Analisa Sistem Sekarang............................................................... 42
III.1.1. Analisa Ruang Lingkup................................................................. 43
III.1.2. Analisa Sebab Akibat.................................................................... 45
III.2. Analisa Kebutuhan........................................................................ 49
III.2.1. Diagram Konteks.......................................................................... 49
III.2.2. Diagram Use-case Kebutuhan Sistem........................................... 51
III.2.3. Narasi Use-case............................................................................. 53
III.3. Perancangan Logikal..................................................................... 53
III.3.1. ER-Diagram.................................................................................. 53
III.3.2. Logical Design.............................................................................. 54
III.3.3. Normalisasi.................................................................................... 56
III.3.4. Physical Design............................................................................. 58
III.3.5. Diagram Konteks........................................................................... 64
III.3.6. Diagram Dekomposisi................................................................... 64
III.3.7. Diagram Arus Data (DAD)........................................................... 70
III.4. Perancangan Fisikal....................................................................... 84
III.4.1. Arsitektur Aplikasi Kebutuhan Sistem.......................................... 84
III.4.1.1. Arsitektur Aplikasi Kebutuhan Pengembang................................ 85
III.4.1.2. Arsitektur Aplikasi Kebutuhan Pengguna..................................... 85
xvi
III.4.2. Perancangan Antar Muka Sistem.................................................. 85
III.4.2.1. Perancangan Antar Muka Sistem Untuk Pengguna Umum.......... 85
III.4.2.2. Perancangan Antar Muka Sistem Untuk Administrator................ 94
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM.......................................................... 111
IV.1. Implementasi Basis Data............................................................... 111
IV.2. Implementasi Penggambaran Peta Kota Sragen............................ 115
IV.3. Implementasi Tampilan Antar Muka Sistem................................. 119
IV.3.1. Implementasi Tampilan Antar Muka Pengguna Umum................ 120
IV.3.2. Implementasi Tampilan Antar Muka Administrator..................... 134
BAB V ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI........................................ 159
V.1. Kekurangan Dan Kelebihan Sistem.............................................. 159
V.1.1. Kekurangan Sistem........................................................................ 159
V.1.2. Kelebihan Sistem........................................................................... 160
V.2. Kuesioner....................................................................................... 160
V.2.1. Cara Pengumpulan Data................................................................ 161
V.2.2. Bentuk Kuesioner.......................................................................... 161
V.2.3. Hasil Perhitungan Kuesioner......................................................... 163
BAB VI PENUTUP..................................................................................... 171
VI.1. Kesimpulan.................................................................................... 171
VI.2. Saran.............................................................................................. 172
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 174
LAMPIRAN - LAMPIRAN
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Siklus Informasi................................................................................ 10
Gambar 2.2 Layer, Tabel, dan Basis Data SIG..................................................... 16
Gambar 2.3 Sumber Data Informasi Geografis..................................................... 17
Gambar 2.4 Gambaran Data Vektor...................................................................... 18
Gambar 2.5 Gambaran Data Raster....................................................................... 19
Gambar 2.6 Arsitektur Aplikasi Sistem Informasi Berbasis Web......................... 20
Gambar 2.7 Model Kerja HTML.......................................................................... 23
Gambar 2.8 Model Kerja PHP……………………………………………..….... 23
Gambar 2.9 Proses Registrasi Peta Dasar Pada ArcView..................................... 34
Gambar 2.10 Contoh Hasil Digitasi Area (Polygon) Dengan ArcView................. 35
Gambar 3.1 Rangkaian Penyampaian Informasi Sekolah………………………. 44
Gambar 3.2 Diagram Konteks Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah........ 50
Gambar 3.3 Diagram Use-case Sistem Informasi Geografis Lokasi
Sekolah Untuk Pengguna Umum......................................................
51
Gambar 3.4 Diagram Use-case Sistem Informasi Geografis Lokasi
Sekolah Untuk Administrator............................................................
52
Gambar 3.5 ER-diagram Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah
Kota Sragen........................................................................................
54
Gambar 3.6 Logical Design Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah
Kota Sragen........................................................................................
55
Gambar 3.7 Logical Design Hasil Normalisasi..................................................... 57
Gambar 3.8 Diagram Konteks Sistem Informasi Geografis Lokasi
Sekolah Kota Sragen..........................................................................
64
Gambar 3.9 Diagram Dekomposisi Sistem Informasi Geografis Lokasi
Sekolah Kota Sragen.........................................................................
65
Gambar 3.10 Lanjutan Diagram Konteks Sistem Informasi Geografis Lokasi
Sekolah Kota Sragen.........................................................................
66
Gambar 3.11 Lanjutan Diagram Konteks Sistem Informasi Geografis Lokasi
Sekolah Kota Sragen.........................................................................
67
xviii
Gambar 3.12 DAD Level 0..................................................................................... 71
Gambar 3.13 DAD Level 1 Proses 1……………………………………………... 73
Gambar 3.14 DAD Level 1 Proses 2……………………………………………... 75
Gambar 3.15 DAD Level 2 Proses 1.2…………………………………………… 78
Gambar 3.16 DAD Level 2 Proses 2.2…………………………………………… 80
Gambar 3.17 DAD Level 2 Proses 2.7…………………………………………… 82
Gambar 3.18 DAD Level 2 Proses 2.8…………………………………………… 82
Gambar 3.19 DAD Level 2 Proses 2.9…………………………………………… 83
Gambar 3.20 DAD Level 2 Proses 2.10………………………………………….. 84
Gambar 3.21 Rancangan Antar Muka Sistem Untuk Pengguna Umum................. 86
Gambar 3.22 Rancangan Halaman Utama (Home)………………………………. 87
Gambar 3.23 Rancangan Halaman Informasi Sekolah........................................... 88
Gambar 3.24 Rancangan Halaman Pencarian Sekolah........................................... 89
Gambar 3.25 Rancangan Halaman Cetak Hasil Pencarian Sekolah....................... 90
Gambar 3.26 Rancangan Halaman Detail Informasi Sekolah................................. 91
Gambar 3.27 Rancangan Halaman Agenda Pendidikan…………………………. 92
Gambar 3.28 Rancangan Halaman Buku Tamu...................................................... 93
Gambar 3.29 Rancangan Halaman Tentang Sistem................................................ 93
Gambar 3.30 Rancangan Menu Administrator........................................................ 94
Gambar 3.31 Rancangan Halaman Login Administrator………………………… 95
Gambar 3.32 Rancangan Halaman Utama (Home) Administrator......................... 95
Gambar 3.33 Rancangan Halaman Kelurahan........................................................ 96
Gambar 3.34 Rancangan Halaman Pertama Tambah Sekolah................................ 97
Gambar 3.35 Rancangan Halaman Kedua Tambah Sekolah.................................. 98
Gambar 3.36 Rancangan Halaman Ketiga Tambah Sekolah.................................. 98
Gambar 3.37 Rancangan Halaman Edit Sekolah.................................................... 99
Gambar 3.38 Rancangan Halaman Hapus Sekolah................................................. 100
Gambar 3.39 Rancangan Halaman Lihat Data Sekolah.......................................... 101
Gambar 3.40 Rancangan Halaman Tambah Prestasi Sekolah................................ 102
Gambar 3.41 Rancangan Halaman Edit Prestasi Sekolah....................................... 102
xix
Gambar 3.42 Rancangan Halaman Hapus Prestasi Sekolah................................... 103
Gambar 3.43 Rancangan Halaman Tambah Fasilitas Sekolah................................ 104
Gambar 3.44 Rancangan Halaman Edit Fasilitas Sekolah...................................... 104
Gambar 3.45 Rancangan Halaman Hapus Fasilitas Sekolah.................................. 105
Gambar 3.46 Rancangan Halaman Jenjang Sekolah............................................... 105
Gambar 3.47 Rancangan Halaman Status Sekolah................................................. 106
Gambar 3.48 Rancangan Halaman Akreditasi Sekolah.......................................... 107
Gambar 3.49 Rancangan Halaman Standar Sekolah............................................... 107
Gambar 3.50 Rancangan Halaman Buku Tamu...................................................... 108
Gambar 3.51 Rancangan Halaman Tambah Agenda Pendidikan........................... 109
Gambar 3.52 Rancangan Halaman Edit Agenda Pendidikan................................. 109
Gambar 3.53 Rancangan Halaman Hapus Agenda Pendidikan.............................. 110
Gambar 4.1 Implementasi Basis Data Sistem....................................................... 111
Gambar 4.2 Implementasi Tabel Kelurahan…………………………………….. 112
Gambar 4.3 Implementasi Tabel Jalan…………………………………………. 112
Gambar 4.4 Implementasi Tabel Project………………………………………... 112
Gambar 4.5 Implementasi Tabel Jenjangsekolah….……………………………. 112
Gambar 4.6 Implementasi Tabel Statussekolah………………………………… 112
Gambar 4.7 Implementasi Tabel Sekolah………………………………………. 113
Gambar 4.8 Implementasi Tabel Akreditasisekolah……………………………. 113
Gambar 4.9 Implementasi Tabel Standarsekolah 113
Gambar 4.10 Implementasi Tabel Prestasisekolah……………………………….. 113
Gambar 4.11 Implementasi Tabel Eventprestasi…………………………………. 113
Gambar 4.12 Implementasi Tabel Fasilitassekolah………………………………. 114
Gambar 4.13 Implementasi Tabel Detailfasilitas………………………………… 114
Gambar 4.14 Implementasi Tabel Pengumuman………………………………… 114
Gambar 4.15 Implementasi Tabel Bukutamu……………………………………. 114
Gambar 4.16 Implementasi Tabel Administrator………………………………… 114
Gambar 4.17 Implementasi Relasi Antar Tabel………………………………….. 115
Gambar 4.18 Implementasi Digitasi Area Kelurahan……………………………. 116
xx
Gambar 4.19 Implementasi Digitasi Area Jalan………………………………….. 116
Gambar 4.20 Implementasi Digitasi Simbol Sekolah……………………………. 117
Gambar 4.21 Implementasi Penggambaran Digitasi Peta Dasar Tata
Letak Fasilitas Kota Sragen Pada Halaman Website……………….
117
Gambar 4.22 Implementasi Halaman Utama (Home)……………………………. 121
Gambar 4.23 Implementasi Halaman Informasi Sekolah………………………... 123
Gambar 4.24 Implementasi Halaman Pencarian Sekolah………………………... 125
Gambar 4.25 Implementasi Halaman Hasil Pencarian Sekolah………………….. 126
Gambar 4.26 Implementasi Halaman Cetak Hasil Pencarian Sekolah…………... 127
Gambar 4.27 Implementasi Halaman Detail Informasi Sekolah…………………. 130
Gambar 4.28 Implementasi Halaman Agenda Pendidikan………………………. 131
Gambar 4.29 Implementasi Halaman Buku Tamu……………………………….. 133
Gambar 4.30 Implementasi Halaman Tentang Sistem…………………………… 134
Gambar 4.31 Implementasi Halaman Login Administrator……………………… 136
Gambar 4.32 Implementasi Halaman Kelurahan………………………………… 132
Gambar 4.33 Implementasi Halaman Pertama Tambah Sekolah………………… 139
Gambar 4.34 Implementasi Halaman Kedua Tambah Sekolah………………….. 139
Gambar 4.35 Implementasi Halaman Ketiga Tambah Sekolah………………….. 140
Gambar 4.36 Implementasi Halaman Edit Sekolah……………………………… 141
Gambar 4.37 Implementasi Halaman Hapus Sekolah……………………………. 142
Gambar 4.38 Implementasi Halaman Lihat Data Sekolah……………………….. 144
Gambar 4.39 Implementasi Halaman Tambah Prestasi Sekolah………………… 145
Gambar 4.40 Implementasi Halaman Edit Prestasi Sekolah……………………... 146
Gambar 4.41 Implementasi Halaman Hapus Prestasi Sekolah…………………... 147
Gambar 4.42 Implementasi Halaman Tambah Fasilitas Sekolah………………… 148
Gambar 4.43 Implementasi Halaman Edit Fasilitas Sekolah…………………….. 149
Gambar 4.44 Implementasi Halaman Hapus Fasilitas Sekolah………………….. 150
Gambar 4.45 Implementasi Halaman Jenjang Sekolah…………………………... 151
Gambar 4.46 Implementasi Halaman Status Sekolah……………………………. 152
Gambar 4.47 Implementasi Halaman Akreditasi Sekolah……………………….. 153
xxi
Gambar 4.48 Implementasi Halaman Standar Sekolah…………………………... 154
Gambar 4.49 Implementasi Halaman Buku Tamu……………………………….. 155
Gambar 4.50 Implementasi Halaman Tambah Agenda Pendidikan……………... 156
Gambar 4.51 Implementasi Halaman Edit Agenda Pendidikan…………………. 157
Gambar 4.52 Implementasi Halaman Hapus Agenda Pendidikan……………….. 158
Gambar 5.1 Grafik Hasil Perhitungan Pertanyaan Pertama Kuesioner…………. 163
Gambar 5.2 Grafik Hasil Perhitungan Pertanyaan Kedua Kuesioner…………... 164
Gambar 5.3 Grafik Hasil Perhitungan Pertanyaan Ketiga Kuesioner…………... 165
Gambar 5.4 Grafik Hasil Perhitungan Pertanyaan Keempat Kuesioner………... 165
Gambar 5.5 Grafik Hasil Perhitungan Pertanyaan Kelima Kuesioner………….. 166
Gambar 5.6 Grafik Hasil Perhitungan Pertanyaan Keenam Kuesioner………… 167
Gambar 5.7 Grafik Hasil Perhitungan Pertanyaan Ketujuh Kuesioner…………. 167
Gambar 5.8 Grafik Hasil Perhitungan Pertanyaan Kedelapan Kuesioner………. 168
Gambar 5.9 Grafik Hasil Perhitungan Pertanyaan Kesembilan Kuesioner……... 169
Gambar 5.10 Grafik Hasil Perhitungan Pertanyaan Kesepuluh Kuesioner………. 169
xxii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Analisa Sebab Akibat......................................................................... 46
Tabel 3.2 Identifikasi Pelaku Sistem.................................................................. 49
Tabel 3.3 Rancangan Tabel Jalan…………………………………………...... 58
Tabel 3.4 Rancangan Tabel Kelurahan……………………………………….. 58
Tabel 3.5 Rancangan Tabel Sekolah…………………………………………. 59
Tabel 3.6 Rancangan Tabel Jenjangsekolah………………………………….. 60
Tabel 3.7 Rancangan Tabel Statussekolah........................................................ 60
Tabel 3.8 Rancangan Tabel Akreditasisekolah................................................. 60
Tabel 3.9 Rancangan Tabel Standarsekolah………………………………….. 61
Tabel 3.10 Rancangan Tabel Prestasisekolah...................................................... 61
Tabel 3.11 Rancangan Tabel Eventprestasi......................................................... 61
Tabel 3.12 Rancangan Tabel Fasilitassekolah..................................................... 61
Tabel 3.13 Rancangan Tabel Detailfasilitas........................................................ 62
Tabel 3.14 Rancangan Tabel Bukutamu.............................................................. 62
Tabel 3.15 Rancangan Tabel Pengumuman......................................................... 62
Tabel 3.16 Rancangan Tabel Administrator........................................................ 63
Tabel 3.17 Rancangan Tabel Project................................................................... 63
Tabel 5.1 Hasil Perhitungan Pertanyaan Pertama Kuesioner………………… 163
Tabel 5.2 Hasil Perhitungan Pertanyaan Kedua Kuesioner………………….. 164
Tabel 5.3 Hasil Perhitungan Pertanyaan Ketiga Kuesioner………………….. 164
Tabel 5.4 Hasil Perhitungan Pertanyaan Keempat Kuesioner………………... 165
Tabel 5.5 Hasil Perhitungan Pertanyaan Kelima Kuesioner…………………. 166
Tabel 5.6 Hasil Perhitungan Pertanyaan Keenam Kuesioner………………… 166
Tabel 5.7 Hasil Perhitungan Pertanyaan Ketujuh Kuesioner………………… 167
Tabel 5.8 Hasil Perhitungan Pertanyaan Kedelapan Kuesioner……………… 168
Tabel 5.9 Hasil Perhitungan Pertanyaan Kesembilan Kuesioner…………….. 168
Tabel 5.10 Hasil Perhitungan Pertanyaan Kesepuluh Kuesioner……………… 169
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Masalah
Mengenyam pendidikan pada institusi pendidikan formal yang diakui oleh
lembaga pendidikan negara seperti sekolah, merupakan hak dari setiap warga
negara Indonesia. Sekolah di Indonesia terbagi menjadi beberapa jenis sekolah
sesuai dengan jenjang pendidikannya. Pembagian jenis sekolah berdasarkan
jenjang pendidikan tersebut dimulai dari sekolah dasar, sekolah menengah,
sekolah menengah yang didedikasikan untuk suatu bidang tertentu, hingga
perguruan tinggi.
Kota Sragen terletak di Kabupaten Sragen, yaitu kabupaten yang
termasuk dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah. Kota Sragen terdiri dari
sembilan kelurahan dengan luas wilayah 2.727 Ha. Berdasarkan data sensus
penduduk tahun 2009, jumlah penduduk di Kota Sragen berjumlah
64.953 penduduk. Kota Sragen merupakan daerah pusat pendidikan di
Kabupaten Sragen. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya jumlah sekolah
yang terdapat di wilayah Kota Sragen apabila dibandingkan dengan jumlah
sekolah yang terdapat pada wilayah di luar Kota Sragen. Sekolah yang terdapat
di wilayah Kota Sragen berjumlah 73 sekolah, yaitu : 37 sekolah dasar (SD), 12
sekolah menengah pertama (SMP), 7 sekolah menengah atas (SMA), 13
sekolah menengah kejuruan (SMK), 1 sekolah luar biasa (SLB), dan 3 akademi
atau perguruan tinggi.
Permasalahan kemudian muncul dikarenakan banyaknya jumlah sekolah
di wilayah Kota Sragen tersebut. Masyarakat Sragen kesulitan dalam mencari
sekolah yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh masyarakat. Beberapa
kriteria yang diinginkan oleh masyarakat Sragen dalam mencari sekolah antara
lain : berdasarkan rata-rata nilai Ujian Akhir Nasional (UAN) murid,
berdasarkan lokasi sekolah, berdasarkan status sekolah, berdasarkan akreditasi
2
sekolah, berdasarkan standar sekolah, berdasarkan fasilitas yang dimiliki
sekolah, dan berdasarkan prestasi yang pernah didapatkan sekolah. Berdasarkan
hasil wawancara yang dilakukan dengan beberapa masyarakat Sragen,
diperoleh hasil bahwa ternyata masyarakat Sragen juga mengalami kesulitan
dalam menemukan lokasi sekolah yang terdapat di wilayah Kota Sragen.
Kesulitan tersebut dikarenakan informasi yang dimiliki oleh masyarakat Sragen
hanya berupa informasi alamat sekolah yang berupa teks tulisan. Hingga saat
ini, Sragen belum memiliki suatu sistem informasi yang dapat membantu
masyarakat Sragen untuk mencari lokasi sekolah sesuai dengan kriteria-kriteria
yang diinginkan oleh masyarakat Sragen.
Dengan demikian, maka diperlukan adanya suatu sistem informasi
geografis yang dapat memberikan informasi sekolah yang juga dilengkapi
dengan peta lokasi sekolah-sekolah yang berada di wilayah Kota Sragen. Peta
lokasi sekolah Kota Sragen tersebut dapat membantu pengguna sistem untuk
mengetahui lokasi suatu sekolah di Kota Sragen. Sistem informasi geografis
lokasi sekolah tersebut dibuat dengan berbasis web yang dapat diakses melalui
internet, sehingga mudah untuk diakses oleh masyarakat Sragen kapanpun dan
dimanapun berada.
Spesifikasi dari Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah yang dibuat
akan dapat membantu masyarakat Sragen dalam mencari sekolah sesuai dengan
masukan kriteria sekolah yang diinginkan oleh pengguna sistem. Sistem
Informasi Geografis Lokasi Sekolah ini dapat menghasilkan keluaran hasil
pencarian sekolah berdasarkan masukan rata-rata nilai Ujian Akhir Nasional
(UAN) murid, masukan lokasi sekolah, masukan status sekolah, masukan
akreditasi sekolah, masukan standar sekolah, masukan fasilitas sekolah, dan
juga masukan prestasi sekolah. Hasil pencarian sekolah yang dihasilkan dari
Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah ini dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan bagi calon murid maupun bagi orang tua atau wali murid untuk
menentukan sekolah yang nantinya akan menjadi tempat untuk menuntut ilmu.
3
I.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka disimpulkan rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana membuat sistem informasi geografis berbasis web yang dapat
menampilkan informasi dan lokasi dari sekolah SD (Sekolah Dasar), SMP
(sekolah Menengah Pertama), SMA (Sekolah Menengah Atas), dan SMK
(Sekolah Menengah Kejuruan) yang berada di wilayah Kota Sragen.
2. Bagaimana membuat sistem informasi geografis berbasis web yang dapat
melakukan pencarian sekolah berdasarkan masukan rata-rata nilai Ujian
Akhir Nasional (UAN) murid, lokasi sekolah, status sekolah, akreditasi
sekolah, standar sekolah, fasilitas sekolah, dan prestasi sekolah, yang juga
dapat menampilkan lokasi sekolah hasil pencarian sekolah menggunakan
peta Kota Sragen.
I.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai dari penulisan Tugas Akhir ini
adalah membuat sistem informasi sekolah yang dapat memberikan informasi
sekolah, dan lokasi sekolah di wilayah Kota Sragen berdasarkan hasil pencarian
dari masukan pengguna, sehingga informasi sekolah tersebut dapat dijadikan
bahan pertimbangan bagi calon murid maupun bagi orang tua / wali murid
untuk menentukan sekolah yang akan menjadi tempat untuk menuntut ilmu.
I.4. Batasan Masalah
Batasan masalah untuk Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Penulis membatasi daerah yang akan diteliti adalah wilayah Kota Sragen,
yang meliputi Kelurahan Sine, Kelurahan Sragen Kulon, Kelurahan Sragen
Tengah, Kelurahan Sragen Wetan, Kelurahan Nglorog, Kelurahan Karang
Tengah, Kelurahan Tangkil, Kelurahan Kroyo, dan Kelurahan Plumbungan,
di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah.
2. Jenjang pendidikan yang ditampilkan oleh sistem informasi geografis ini
4
dibedakan menjadi empat jenjang pendidikan, yaitu : 1) Sekolah Dasar (SD),
2) Sekolah Menengah Pertama (SMP), 3) Sekolah Menengah Atas (SMA),
dan 4) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berada di wilayah Kota
Sragen.
3. Kriteria pencarian sekolah yang akan digunakan oleh pengguna untuk
mencari sekolah yang diinginkan antara lain : berdasarkan rata-rata nilai
Ujian Akhir Nasional (UAN) Tahun Ajaran 2009/2010, berdasarkan lokasi
sekolah (menggunakan data kelurahan), berdasarkan status sekolah,
berdasarkan akreditasi sekolah, berdasarkan standar sekolah, berdasarkan
fasilitas sekolah, dan berdasarkan prestasi sekolah.
4. Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah ini hanya menampilkan
informasi sekolah yang meliputi : nama sekolah, alamat sekolah, nomor
telepon sekolah, foto sekolah, jenjang pendidikan sekolah, nama kepala
sekolah sekarang, situs web sekolah, jumlah murid laki-laki dan perempuan
sekolah, rata-rata nilai Ujian Akhir Nasional (UAN) sekolah dan grafik
kelulusan sekolah pada tahun ajaran 2009/2010, status sekolah, akreditasi
sekolah, standar sekolah, fasilitas sekolah, dan prestasi sekolah. Sistem
informasi geografis ini tidak menampilkan visi dan misi sekolah, berita-
berita sekolah ataupun pengumuman sekolah, tetapi hanya menampilkan
agenda-agenda terkait pendidikan.
5. Data rata-rata nilai Ujian Akhir Nasional (UAN) sekolah pada sistem ini
hanya menggunakan data rekaan, kecuali untuk data rata-rata nilai Ujian
Akhir Nasional (UAN) bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
6. Sistem informasi geografis ini tidak dapat menangani perluasan area
kelurahan dan penambahan area jalan pada peta.
7. Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah ini memberikan fasilitas kepada
dua pengguna utama dari sistem, yaitu :
a. Pengguna Umum : diberikan fasilitas untuk melakukan pencarian sekolah
sesuai dengan kriteria-kriteria yang diinginkan. Pengguna umum juga
dapat melihat dan mengisi buku tamu, melihat agenda pendidikan, dan
5
melihat tentang sistem.
b. Administrator : 1) diberikan fasilitas untuk menambah, mengedit,
menghapus, dan melihat rincian data sekolah, 2) diberikan fasilitas untuk
menambah, mengedit, dan menghapus data agenda pendidikan, 3)
diberikan fasilitas untuk menambah, mengedit, dan menghapus data
prestasi sekolah dan fasilitas sekolah, dan 4) diberikan fasilitas untuk
menghapus data buku tamu. Administrator tidak dapat menambah,
mengedit, maupun menghapus data kelurahan, data jenjang sekolah, data
status sekolah, data akreditasi sekolah, dan data standar sekolah.
8. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengembangkan sistem ini adalah
ArcView 3.1 untuk mendigitasi peta dan untuk membantu mendapatkan data
lokasi sekolah, MySQL sebagai basis data sistem, PHP untuk pengembangan
berbasis web, SVG Viewer sebagai perangkat lunak untuk menampilkan peta
ke halaman web, dan Internet Explorer sebagai web browser.
I.5. Metodologi Penelitian
Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data-data
pada Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah ini adalah :
1. Wawancara
Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi dari
pewawancara dengan responden (Sugiyono, 2005). Wawancara dilakukan
dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen, selaku instansi pemerintah
yang mengurusi pendidikan di Kabupaten Sragen, sebagai responden.
2. Studi Pustaka
Studi pustaka dari literatur dan referensi lain, seperti browsing internet,
yang berkaitan dengan sistem yang akan dibuat.
3. Kuesioner
Kuesioner merupakan alat pengumpulan data yang berupa serangkaian
daftar pertanyaan untuk dijawab responden (Sugiyono, 2005). Kuesioner
digunakan untuk mengevaluasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah
6
ini, untuk mengetahui kelayakan sistem yang dibuat dimata calon pengguna
sistem.
Metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan Sistem
Informasi Geografis Lokasi Sekolah ini adalah metode FAST (Framework for
the Application of Systems Thinking) (Whitten, 2001), yang meliputi :
1. Definisi ruang lingkup
Menganalisa permasalahan yang muncul setelah melakukan wawancara
dengan pihak instansi pemerintahan yang terkait (yaitu Dinas Pendidikan
Kabupaten Sragen) mengenai penyampaian informasi sekolah-sekolah di
wilayah Kota Sragen, kemudian menganalisa permasalahan tersebut
menggunakan PIECES (Performance, Information, Economic, Control,
Effisien, Service) problem statement.
2. Analisis masalah
Membuat analisa sebab-akibat dari PIECES (Performance, Information,
Economic, Control, Effisien, Service) problem statement yang telah dibuat
sebelumnya, kemudian membuat kesimpulan dari permasalahan yang
muncul tersebut.
3. Analisis kebutuhan
Tahap ini digunakan untuk mengidentifikasi pelaku yang terlibat pada
sistem, kemudian menggambarkannya menggunakan diagram use-case, dan
membuat narasi use-case yang digunakan untuk mengkomunikasikan apa
yang dibutuhkan pelaku sistem dari Sistem Informasi Geografis Lokasi
Sekolah.
4. Perancangan logikal
Membuat desain logikal dari Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah
yang akan dibuat, meliputi : membuat desain basis data, membuat diagram
konteks, membuat diagram dekomposisi, dan diagram arus data (DAD).
5. Perancangan fisikal (desain sistem)
Membuat arsitektur aplikasi kebutuhan sistem, dan kemudian merancang
user interface atau tampilan antarmuka dari website Sistem Informasi
7
Geografis Lokasi Sekolah.
6. Implementasi sistem dan pengujian
Tahap ini adalah tahap untuk mengimplementasikan Sistem Informasi
Geografis Lokasi Sekolah dengan rancangan yang telah dibuat sebelumnya,
kemudian menguji hasil implementasi Sistem Informasi Geografis Lokasi
Sekolah tersebut untuk dapat menemukan kesalahan yang mungkin terjadi.
I.6. Sistematika Penulisan
Secara umum, dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini, sistematika
penulisan yang akan digunakan adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Pada bab ini, akan dibahas tentang berbagai landasan teori yang
mempengaruhi dan mendasari pembuatan Sistem Informasi
Geografis Lokasi Sekolah ini.
BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini, penulis akan menjelaskan proses-proses analisis dan
perancangan dari sistem yang akan dibuat. Analisa sistem meliputi :
analisa ruang lingkup dan analisa masalah, sementara perancangan
sistem terdiri dari : pembuatan desain logikal dan desain fisikal dari
Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah.
BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini berisi penjelasan tentang cara kerja dari perancangan sistem
yang telah dibuat, yang meliputi implementasi basis data,
implementasi penggambaran peta Kota Sragen, dan implementasi
tampilan antar muka (user interface) dari sistem.
8
BAB V : ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI
Bab ini berisi analisa atas hasil implementasi dari sistem yang dibuat
dan telah diuji pada pengguna sistem, berupa analisa kekurangan
maupun kelebihan sistem, dan perhitungan hasil penyebaran
kuesioner.
BAB VI : PENUTUP
Merupakan bab yang berisi kesimpulan dari hasil implementasi
sistem dan hasil penyebaran kuesioner, dan juga beberapa saran yang
mungkin dapat bermanfaat untuk pengembangan Sistem Informasi
Geografis Lokasi Sekolah ini lebih lanjut.
9
BAB II
LANDASAN TEORI
II.1. Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi
II.1.1. Sistem
Berbagai definisi dari istilah sistem yang dikutip dari berbagai
sumber :
1. Lucas (1992)
” Sistem adalah suatu pengorganisasian yang saling berinteraksi,
saling tergantung dan terintegrasi dalam kesatuan variabel atau
komponen ”.
2. Mudjihartono (1998)
” Sistem adalah kumpulan objek atau elemen yang berinteraksi satu
sama lain untuk mencapai tujuan tertentu (tujuan sistem / system
objectives) ”.
3. Jogiyanto (1999)
” Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan tertentu ”.
Berdasarkan beberapa definisi sistem diatas, dapat diambil kesimpulan
sistem adalah suatu kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi
satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang
tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components),
batasan sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments),
penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah
(proccess), dan tujuan (goal).
10
II.1.2. Informasi
Informasi adalah hasil dari pengolahan data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan
untuk pengambilan keputusan (Jogiyanto, 1999). Data adalah
representasi dari dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti
manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, yang direkam dalam
bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
Data yang masih merupakan bahan mentah, harus diolah untuk
menghasilkan informasi melalui suatu model. Model yang digunakan
untuk mengolah data tersebut disebut model pengolahan data atau
dikenal dengan siklus pengolahan data (siklus informasi), yang
ditunjukan seperti gambar sebagai berikut :
Gambar 2.1 Siklus Informasi
(Sumber : Riyanto, 2009)
Kualitas dari informasi tergantung dari tiga hal, yaitu :
1. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut, selain
itu informasi juga harus jelas dan mencerminkan maksudnya.
2. Tepat waktu
Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab
informasi yang usang (terlambat) tidak mempunyai nilai yang baik,
sehingga bila digunakan sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan akan dapat berakibat fatal.
11
3. Relevan
informasi harus mempunyai manfaat bagi penerima.
II.1.3. Sistem informasi
Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-
laporan yang diperlukan (Jogiyanto, 1999).
Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang lebih
dikenal dengan istilah blok bangunan (building block), yang terdiri dari
enam blok utama yang masing-masing saling berinteraksi satu dengan
yang lainya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuannya.
Komponen blok bangunan (building block) sistem informasi tersebut
adalah :
1. Blok Masukan (input block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input
disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data
yang akan dimasukan atau diproses di dalam sistem informasi.
2. Blok Model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model
matematik yang akan memanipulasi input dan data yang tersimpan
di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan
keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran (output block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk
semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
12
4. Blok Teknologi (technology block)
Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan
keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara
keseluruhan.
5. Blok Basis Data (database block)
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat
keras komputer, dan dipergunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya.
6. Blok Kendali (controls block)
Blok kendali diperlukan untuk dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat
dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat
segera diatasi.
II.2. Sistem Informasi Geografis
II.2.1. Definisi Geografi
Geografi adalah ilmu yang mempelajari permukaan bumi, baik
permukaan dua dimensi maupun tiga dimensi, dengan menggunakan
pendekatan keruangan, ekologi, dan kompleks wilayah (Riyanto,
2009). Objek geografi bisa berupa fisik, budaya, atau ekonomi budaya,
hasil dari objek tersebut ditampilkan ke dalam suatu peta untuk
memberikan gambaran representatif dari spasial suatu objek sesuai
dengan keadaan di bumi. Simbol, warna, dan gaya garis digunakan
untuk mewakili setiap spasial yang berbeda pada peta.
13
II.2.2. Definisi Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi
khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial
(bereferensi keruangan), atau dalam arti yang lebih sempit, Sistem
Informasi Geografis adalah sistem komputer yang memiliki
kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola, dan
menampilkan informasi bereferensi geografis, misalnya data yang
diidentifikasi menurut lokasinya dalam sebuah basis data (Riyanto,
2009).
Berikut ini adalah beberapa definisi dari Sistem Informasi
Geografis (SIG) yang dikutip dari berbagai sumber :
1. Aronof (1989)
” SIG merupakan sebuah sistem berbasiskan komputer yang
digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi-
informasi geografis. SIG dirancang untuk mengumpulkan,
menyimpan, dan menganalisis objek-objek dan fenomena dimana
lokasi geografi merupakan karakteristik yang penting atau kritis
untuk dianalisis ” .
2. Prahasta (2002)
” SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukan
(capturing), menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan,
memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan data-data yang
berhubungan dengan posisi-posisi di permukaaan bumi ”.
3. Subaryono (2005)
“ SIG adalah suatu himpunan terpadu dari hardware, software,
data, dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam
mendesain, mengimplementasikan, dan menggunakan SIG) ”.
4. ESRI (Environmental System Research Institute)
“ SIG adalah kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras
komputer, perangkat lunak, data geografis, dan personil yang
14
dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan,
memanipulasi, dan menampilkan semua bentuk informasi yang
bereferensi geografi ”.
Ciri-ciri Sistem Informasi Geografis (SIG) menurut DeMers,
1997 adalah sebagai berikut :
1. SIG memiliki subsistem input data, yang menampung dan
mengolah data spasial dari berbagai sumber.
2. SIG mempunyai subsistem penyimpanan dan pemanggilan data,
yang memungkinkan data spasial untuk dipanggil, diedit, dan
diperbaharui.
3. SIG memiliki subsistem manipulasi dan analisis data yang
menyajikan peran data, pengelompokan dan pemisahan, estimasi
parameter dan hambatan, dan fungsi pemodelan.
4. SIG mempunyai subsistem pelaporan yang meyajikan seluruh atau
sebagian dari basis data dalam bentuk informasi, tabel, grafis, dan
peta.
II.2.3. Subsistem Sistem Informasi Geografis (SIG)
Untuk membangun suatu Sistem Informasi Geografis, ada
beberapa subsistem yang menjadi pendukung terbentuknya suatu
sistem yang ingin dibentuk, subsistem-subsistem ini saling
berhubungan satu dengan yang lainnya. Sistem Informasi Geografis
(SIG) dapat diuraikan menjadi beberapa subsistem berikut menurut
Prahasta, 2002 :
1. Input
Subsistem yang bertugas untuk mengumpulkan data dan
mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber dan
mengkonversi atau mentransformasikan format-format data-data
aslinya ke dalam format yang digunakan oleh SIG. Masukan atau
15
inputan data dapat berupa peta, data lapangan, data digital, citra
satelit, tabel dan laporan, dan foto udara.
2. Manipulasi
Manipulasi data merupakan proses editing terhadap data yang
telah masuk, hal ini dilakukan untuk menyesuaikan tipe dan jenis
data agar sesuai dengan sistem yang akan dibuat, misal :
penyamaan skala peta antara peta asli dengan peta pada sistem
yang akan dibuat.
3. Manajemen Data
Tahap ini meliputi seluruh aktifitas yang berhubungan dengan
pengolahan data (menyimpan, mengorganisasi, mengelola, dan
menganalisis data) ke dalam sistem penyimpanan permanen,
seperti file server atau database server sesuai kebutuhan sistem.
4. Query
Suatu metode pencarian informasi untuk menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh pengguna SIG. Pada SIG dengan sistem file
server, query dapat dimanfaatkan dengan bantuan compiler atau
interpreter yang digunakan dalam mengembangkan sistem,
sedangkan untuk SIG dengan sistem database server, dapat
memanfaatkan SQL (Structured Query Language) yang terdapat
pada DBMS yang digunakan.
5. Analisis
Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dihasilkan
oleh SIG.
6. Data Output
Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh
atau sebagian basis data dalam bentuk softcopy, berupa informasi
yang didapat langsung dari sistem, maupun dalam bentuk
hardcopy, seperti : tabel, grafik, peta, dan lain-lain.
16
II.2.4. Cara Kerja Sistem Informasi Geografis (SIG)
Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat merepresentasikan dunia
nyata di atas monitor komputer sebagaimana lembaran peta dapat
merepresentasikan dunia nyata di atas kertas, namun SIG memiliki
kemampuan lebih dan fleksibilitas daripada lembaran peta kertas.
Sistem Informasi Geografis (SIG) menyimpan semua informasi
deskriptif unsur-unsurnya sebagai atribut-atribut di dalam basis data,
kemudian SIG membentuk dan menyimpannya di dalam tabel-tabel
(relasional), setelah itu, SIG menghubungkan unsur-unsur tersebut
dengan tabel yang bersangkutan, sehingga atribut-atribut ini dapat
diakses melalui lokasi-lokasi unsur-unsur peta.
Sistem Informasi Geografis (SIG) menghubungkan sekumpulan
unsur-unsur peta dengan atribut-atributnya di dalam satuan-satuan
yang disebut layer, contoh-contoh layer antara lain : sungai, jalan,
batas administrasi, bangunan, dan lain sebagainya. Kumpulan dari
layer-layer ini akan membentuk basis data SIG, dengan demikian
perancangan basis data merupakan hal yang paling esensial di dalam
SIG. Rancangan basis data akan menentukan efektifitas dan efisiensi
proses-proses masukan, pengelolaan, dan keluaran dari SIG. Ilustrasi
mengenai hubungan antara layer, tabel, dan basis data SIG dapat
dilihat pada Gambar 2.2 di bawah ini :
Gambar 2.2 Layer, Tabel, dan Basis Data SIG
(Sumber : Prahasta, 2002)
17
II.2.5. Model Data Dalam Sistem Informasi Geografis (SIG)
Sumber-sumber data geografis (disebut juga data geospasial)
diperoleh melalui beberapa cara, seperti yang terlihat pada Gambar 2.3
berikut ini :
Gambar 2.3 Sumber Data Informasi Geografis
(Sumber : Riyanto, 2009)
Data digital geografis diorganisir menjadi dua bagian, yaitu :
data spasial, dan data atribut.
II.2.5.1. Data Spasial
Data spasial adalah data yang menyimpan kenampakan-
kenampakan permukaan bumi, seperti : jalan, sungai,
pemukiman, jenis penggunaan tanah, jenis tanah, dan lain-
lain. Model data spasial dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Model Data Vektor
Model data vektor diwakili oleh simbol-simbol atau yang
selanjutnya dalam SIG dikenal dengan feature, seperti
feature titik (node/point) yang merupakan sepasang
koordinat (X,Y) tanpa dimensi, feature garis (arc/line)
yang merupakan pasangan-pasangan koordinat yang
mempunyai titik awal dan titik akhir (X1,Y1;X2,Y2)
berdimensi satu, dan feature area/permukaan (surface)
18
yang merupakan suatu area berdimensi tiga dengan
besaran (X,Y,Z) disebut berdimensi tiga karena
mempunyai ukuran panjang, luas, dan ketinggian. Data
tersebut tersimpan dalam komputer sebagai koordinat
kartesius. Penggambaran data vektor dapat dilihat pada
Gambar 2.4 berikut :
Gambar 2.4 Gambaran Data Vektor
(Sumber : Prahasta, 2002)
2. Model Data Raster
Model data raster merupakan data yang sangat sederhana,
dimana setiap informasi disimpan dalam petak-petak
bujursangkar (grid), yang membentuk sebuah bidang.
Data yang disimpan dalam format ini adalah data hasil
scanning, seperti gambar digital (citra dengan format
BMP, JPG, dan lain-lain), citra satelit digital (Landsat,
SPOT, dan lain-lain). Penggambaran data raster seperti
terlihat pada Gambar 2.5 berikut :
19
Gambar 2.5 Gambaran Data Raster
(Sumber : Prahasta, 2002)
II.2.5.2. Data Atribut / Tabular
Data atribut / tabular adalah data yang menyimpan
atribut dari kenampakan-kenampakan permukaan bumi,
misalnya, tanah yang memiliki atribut tekstur, kedalaman,
struktur, pH. Model data atribut tersimpan dalam bentuk baris
(record) dan kolom (field).
II.3. Sistem Informasi Berbasis Web
II.3.1. Definisi Sistem Informasi Berbasis Web
Sistem informasi berbasis web adalah suatu sistem informasi
yang dapat berjalan pada platform jaringan, baik secara internet
maupun intranet, sehingga konsep arsitektur client-server dapat
diimplementasikan secara lebih lanjut pada aplikasi sistem informasi.
Arsitektur aplikasi sistem informasi berbasis web dapat dilihat pada
Gambar 2.6. Pada konsep arsitektur client-server, beberapa program
aplikasi dapat bertindak sebagai server (penyedia) informasi,
sementara program aplikasi yang lain dapat bertindak sebagai client
(penerima informasi), arsitektur webbased ini tidak membatasi hanya
pada koneksi satu-ke-satu (point-to-point), tetapi sebuah client dapat
mengakses banyak server yang berbeda, sementara server dapat pula
diakses oleh banyak client yang berbeda.
20
Internet /
intranet
DATA
Database
Server
Application
ServerWeb
Server
Browser
Client
Gambar 2.6 Arsitektur Aplikasi Sistem Informasi Berbasis Web
(Sumber : Prahasta, 2006)
II.3.2. Internet
Internet pada dasarnya merupakan kumpulan dari jaringan-
jaringan yang ada di seluruh dunia. Internet juga dapat diartikan
sebagai kumpulan web server yang tersebar di seluruh dunia dan dapat
digunakan bersama, yang dikelola oleh perorangan, perusahaan
maupun pelayanan internet. Internet bermanfaat sebagai tempat untuk
mendapatkan dan memberi informasi yang tersedia untuk publik,
maupun untuk e-mail.
II.3.3. World Wide Web (WWW)
World Wide Web (WWW) adalah jaringan beribu-ribu komputer
yang dikategorikan menjadi dua yaitu client dan server dengan
menggunakan software khusus membentuk sebuah jaringan yang
disebut jaringan client-server (Sutarman, 2003).
II.3.4. Web Server
Web server adalah komputer yang digunakan untuk menyimpan
dokumen-dokumen web (Sutarman, 2003). Komputer ini akan
melayani permintaan dokumen web dari pengguna (client).
21
II.3.5. Browser
Browser adalah software yang digunakan untuk menampilkan
informasi dari web server (Sutarman, 2003). Suatu browser mengambil
sebuah web page dari web server dengan sebuah request, sebuah
request adalah HTTP standart yang berisi sebuah alamat web (URL).
Seluruh halaman web berisi instruksi-instruksi untuk ditampilkan,
dengan membaca instruksi-instruksi tersebut. Instruksi yang paling
umum untuk menampilkan disebut dengan tag HTML.
II.3.6. Hyper Teks Transfer Protocol (HTTP)
HTTP adalah suatu protocol yang menentukan aturan yang perlu
diikuti oleh web browser dalam meminta atau mengambil satu
dokumen dan oleh web server dalam menyediakan dokumen yang
diminta web browser. Protocol ini merupakan protocol standar yang
digunakan untuk mengakses dokumen HTML (Sutarman, 2003).
II.4. Pemrograman Web
Menurut Sutarman, 2003 pemrograman web digolongkan menjadi dua
jenis, yaitu :
1. Server side adalah perintah-perintah program dijalankan di web server,
kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam bentuk HTML.
Programing yang termasuk server side antara lain CGI/Perl, Active Server
Pages (ASP), Java Server Side (JSP), PHP, dan lain-lain.
2. Client side adalah perintah-perintah program yang dijalankan di browser,
sehingga ketika client meminta dokumen yang mengandung program, maka
program tersebut harus di download dari web server kemudian dijalankan di
browser yang bersangkutan. Programing yang termasuk client side seperti :
JavaScript, VbScript, dan HTML.
22
II.4.1. PHP (Hypertext Preprocessors)
II.4.1.1. Pengertian PHP (Hypertext Preprocessors)
PHP (Hypertext Preprocessors) merupakan bahasa
berbentuk skrip yang ditempatkan pada web server dan juga
diproses di web server, hasil pemrosesan di web server itu
yang kemudian dikirimkan ke client, yaitu tempat pengguna
menggunakan browser (Sutarman, 2003). Secara khusus,
PHP dirancang untuk membuat web dinamis. Artinya, PHP
dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan
terkini, misal untuk menampilkan isi basis data ke halaman
web.
PHP menyatu dengan Hyper Text Markup Language
(HTML) untuk membuat halaman web yang dinamis. PHP
merupakan server side scripting, sehingga sintak dan
perintah-perintah PHP akan dieksekusi di web server
kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format
HTML.
II.4.1.2. Konsep Kerja PHP (Hypertext Preprocessors)
Model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu
halaman web oleh browser. Browser mendapatkan alamat
internet atau URL (Uniform Resource Locator) dari web
server. Browser kemudian mengidentifikasi halaman yang
dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang
dibutuhkan oleh web server (informasi yang disampaikan ke
web server adalah nama browser, versi browser, dan sistem
operasi yang digunakan). Selanjutnya web server akan
mencarikan berkas yang diminta dan memberikan isinya ke
browser. Browser yang telah mendapatkan isinya segera
melakukan proses penerjemahan kode HTML dan
23
menampilkannya ke layar pengguna. Model kerja HTML
tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.7 dibawah ini.
Gambar 2.7 Model Kerja HTML
(Sumber : Sutarman, 2003)
Sementara model kerja PHP prinsipnya serupa dengan
kode HTML, perbedaannya ketika berkas PHP yang diminta
didapatkan oleh web server, isinya segera dikirimkan ke
mesin PHP dan mesin inilah yang memproses dan
memberikan hasilnya (berupa kode HTML) ke web server,
dan selanjutnya web server menyampaikan ke client, seperti
yang terlihat pada Gambar 2.8 dibawah ini.
Gambar 2.8 Model Kerja PHP
(Sumber : Sutarman, 2003)
24
II.4.1.3. Struktur Penulisan PHP
Struktur penulisan PHP, dapat dituliskan berdiri sendiri
atau disisipkan pada skrip HTML. Bentuk penulisan skrip
PHP, harus diapit dengan tag-tag berikut ini :
- tag <? dan diakhiri dengan ?> atau
- tag <?php dan diakhiri dengan ?> atau
- tag <script language=”php”> dan </script> atau
- tag <% dan %>
Setiap akhir baris perintah skrip php selalu diakhiri dengan
tanda titik koma [ ; ] dan tidak harus berada dalam satu baris.
Perintah untuk menampilkan data atau keterangan pada layar
monitor pada PHP adalah :
a. echo
<?
echo "data atau variabel";
echo data-konstanta; ?>
b. print atau printf
<? print("data atau variabel");
print data-konstanta;
printf("data atau variabel");
?>
II.4.2. JavaScript
II.4.2.1. Pengertian JavaScript
JavaScript sebagai bahasa pemrograman web yang
berjalan hanya di web browser atau halaman web di sisi klien
yang dibuat agar halaman web tersebut menjadi lebih hidup.
JavaScript terdiri dari dua kata, yaitu java dan script, java
adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek,
sedangkan script adalah serangkaian instruksi program.
JavaScript adalah bahasa script (bahasa pemrograman yang
25
dapat memegang kontrol aplikasi) yang berbasis pada bahasa
pemrograman Java, namun JavaScript bukanlah bagian dari
teknologi Java dari Sun.
II.4.2.2. Struktur Penulisan JavaScript
JavaScript merupakan bahasa yang case sensitive, yaitu
membedakan penulisan dengan huruf kecil dan huruf besar
memiliki arti yang berbeda. Dalam bahasa pemrograman
JavaScript, sebagai contoh fungsi perintah penulisan variabel
tidak boleh ditulis dengan “Var” atau juga “VAR”
(menggunakan huruf besar semua), penulisan yang benar
adalah “var” (menggunakan huruf kecil semua).
JavaScript dapat ditulis secara inline atau satu file
dengan dokumen HTML atau juga dapat ditulis pada file
terpisah dengan ekstensi .js. JavaScript yang ditulis satu file
dengan dokumen HTML dapat ditulis sebagai berikut :
<html>
<head></head>
<script type=”text/javascript”
language=”JavaScript”>
. /* kode JavaScript dapat ditulis disini */
</script>
<body></body>
</html>
Kode JavaScript juga dapat ditulis di tengah tag body sebagai
berikut :
<html>
<head></head>
<body>
<script type=”text/javascript”
language=”JavaScript”>
.
. /* kode JavaScript dapat ditulis disini */
.
</script>
</body>
</html>
Sedangkan jika JavaScript ditulis pada file terpisah dengan
26
dokumen HTML maka dapat ditulis sebagai berikut :
<html>
<head></head>
<script type=”text/javascript”
language=”JavaScript”
src=”file_JavaScript.js”> </script>
<body></body>
</html>
II.4.3. SVG (Scalable Vector Graphic)
II.4.3.1. Konsep SVG (Scalable Vektor Graphic)
SVG (Scalable Vector Graphic) adalah sebuah bahasa
untuk mendeskripsikan grafik dua dimensi dalam XML
(Riyanto, 2009). SVG memberikan tiga tipe objek grafik,
yaitu : grafik vector, gambar, dan teks.
1. Scalable
Maksud dari scalable adalah bisa membesar dan
mengecil secara seragam. Dalam istilah grafik, scalable
berarti tidak terbatasi pada sebuah ukuran piksel yang
tetap.
2. Vector
Grafik vector berisi objek geometris seperti garis-garis
dan kurva.
3. Graphic
SVG dapat mengolah elemen seperti <img> dari HTML
sehingga dapat ditampilkan dengan sempurna pada
halaman web.
II.4.3.2. Struktur Penulisan SVG (Scalable Vector Graphic)
Dalam struktur penulisannya, dokumen SVG
mempunyai sedikit aturan sederhana. Aturan dasar yang
paling penting adalah dokumen SVG dimulai dengan elemen
<SVG> dan diakhiri dengan elemen </SVG>. Selain aturan
27
dasar di atas terdapat aturan lain dalam penulisan sintaknya.
Berikut adalah contoh dokumen SVG :
<?xml version=”1.0″ encoding=”iso-8859-1″?>
<!DOCTYPE svg PUBLIC “-//W3C//DTD svg 20000303
Stylable//EN” “http://www.w3.org/TR/2000/03/WD-
SVG-20000303/DTD/svg-20000303 stylable.dtd”>
<svg width=”100px” height=”50px”>
<text style=”fill:red” x =”10″ y=”20″>Hello World
!</text>
</svg>
Dokumen SVG juga dapat diletakkan ke dalam
dokumen lain, seperti HTML. Untuk membuat dokumen
SVG tercakup dalam dokumen HTML dapat menggunakan
tag <embed>, tag <object> dan tag <iframe> seperti contoh
dibawah ini :
- Contoh tag <embed>
<embed src=”/library/test.svg” width=”80″
height=”80″ type=”image/svg+xml” />
- Contoh tag <object>
<object data=”rect.svg” width=”300″
height=”100″ type=”image/svg+xml”
codebase=”http://www.adobe.com/svg/viewer/insta
ll/” />
- Contoh tag <iframe>
<iframe src=”/library/rect.svg” width=”300″
height=”100″></iframe>
II.4.3.3. Bentuk Dasar SVG (Scalable Vektor Graphic)
SVG menetapkan enam bentuk dasar, termasuk
juga path dan teks, yang dapat digabungkan untuk
membentuk bentuk yang mungkin. Setiap bentuk ini
mempunyai properti yang menjelaskan posisi dan ukuran dari
bentuk. Warna dan garis ditentukan oleh properti fill dan
stroke.
28
1. Lingkaran
Elemen untuk membangun sebuah lingkaran
menggunakan elemen <circle> dimana terdapat atribut cx
dan cy yang mendefinisikan posisi tengah lingkaran, serta
atribut r yang mendefinisikan jari-jari lingkaran.
Contoh :
<circle cx=”40” cy=”40” r=”35”/>
2. Elips
Elemen untuk membangun sebuah elips menggunakan
elemen <ellipse> dimana terdapat atribut rx yang
mendefinisikan jari-jari horisontal dan ry yang
mendefinisikan jari-jari vertikal.
Contoh :
<ellipse cx=”40” cy=”40” rx=”35” ry=”25”/>
3. Persegi empat
Elemen untuk membangun segi empat menggunakan
<rect> dimana terdapat atribut rx dan ry untuk
mendefinisikan ujung bulat dari bujur sangkar. Jika
ujungnya tidak bulat maka rx=ry=0 atau tidak ada atribut
tersebut.
Contoh :
<rect x=”40” y=”40” width=”75”
height=”100” rx=”30” ry=”20”/>,
<rect x=”40” y=”40” width=”75”
height=”100”/>
4. Garis
Menampilkan garis diantara dua koordinat dan untuk
membangunnya menggunakan elemen <line>.
Contoh :
<line x1=”0” y1=”150” x2=”400” y2=”150”/>
5. Banyak garis (Polyline)
Menampilkan sebuah rangkaian garis dengan vertek yang
29
sudah ditentukan dan untuk membangunnya
menggunakan elemen <polyline>.
Contoh :
<polyline points = ”50,175 150,175 150,125
250,200”/>
6. Poligon
Sama dengan polyline, tetapi ditambah sebuah garis dari
titik terakhir ke titik yang pertama, membuatnya dan
mengandung paling sedikit tiga sisi.
Contoh :
<polygon points = ”350,75 379,175 355,175
355,200 345,200 345,175 321,175”/>
7. Path
Path memiliki konsep menghubungkan titik ke titik
lainnya. Konsep ini dapat diperluas untuk menggambar
kurva-kurva atau form-form yang sangat
kompleks. Path juga dapat digunakan untuk membuat
animasi dan bahkan untuk mengkreasikan teks.
Contoh :
<path d = ”M75,100 c25,-75 50,50 100, 0
s50,-50 150,50”/>
8. Teks
Elemen teks dapat dipecah menjadi beberapa bagian
menggunakan elemen tspan, membuat masing-masing
bagian menjadi bentuk individual.
Contoh :
<text x=”20” y=”20” font-size=”30”>by
their
<tspan fill=”rgb(255,0,0)”>R</tspan>
<tspan fill=”rgb(0,255,0)”>G</tspan>
<tspan fill=”rgb(0,0,255)”>B</tspan>
values</text>
30
II.4.4. MySQL
MySQL merupakan basis data yang dikembangkan dari bahasa
SQL yang merupakan bahasa terstruktur dan digunakan dalam
interaksi antara skrip program dengan basis data server dalam
pengolahan data. Bahasa SQL dapat membuat tabel-tabel yang
nantinya akan diisi dengan data, yang kemudian dapat dimanipulasi
(menambah, memperbaharui, menghapus data) (Abdul Kadil, 2002).
Seiring dengan perkembangannya, MySQL semakin banyak
digunakan baik dalam aplikasi berbasis web maupun aplikasi non-web,
karena fitur-fitur yang ada semakin kompleks dan memungkinkan
untuk dibuatnya aplikasi basis data yang canggih.
II.5. Peta
II.5.1. Pengertian Peta
Peta merupakan penyajian grafis dari permukaan bumi dalam
skala tertentu dan digambarkan pada bidang datar melalui sistem
proyeksi peta dengan menggunakan simbol-simbol tertentu sebagai
perwakilan dari objek-objek spasial di permukaan bumi (Riyanto,
2009).
II.5.2. Klasifikasi Peta
Macam peta dapat ditinjau dari empat segi, yaitu :
1. Macam peta ditinjau dari segi jenis
a. Peta foto, yaitu peta yang dihasilkan dari mosaik foto
udara/ortofoto yang dilengkapi garis kontur, nama, dan
legenda.
b. Peta garis, yaitu peta yang menyajikan detil alam dan buatan
manusia dalam bentuk titik, garis, dan luasan.
31
2. Macam peta ditinjau dari skala
a. Peta skala besar, yaitu peta dengan skala 1:50.000 atau lebih
besar (1:25.000).
b. Peta skala kecil, yaitu peta dengan skala 1:500.000 atau lebih
kecil.
3. Macam peta ditinjau dari fungsinya
a. Peta umum (general map), merupakan peta yang berisi
penampakan-penampakan umum, seperti : jalan, bangunan,
batas wilayah, garis pantai, elevasi, dan sebagainya.
b. Peta tematik, merupakan peta yang menunjukan hubungan
ruang dalam bentuk atribut tunggal atau hubungan atribut.
c. Kart, merupakan peta yang didesain untuk keperluan navigasi,
nautical dan aeronautical.
4. Macam peta yang ditinjau dari macam persoalan (maksud dan
tujuan), ada banyak sekali macamnya, misalnya : peta kadaster,
peta geologi, peta tanah, peta ekonomi, peta tata guna tanah, peta
kependudukan, dan lain sebagainya.
II.5.3. Komponen Peta
Komponen-komponen pembentuk peta yang berfungsi untuk
memperjelas peta antara lain :
1. Isi
Isi (data frame) peta menunjukan isi dari makna ide penyusunan
peta yang akan disampaikan kepada pengguna peta. Isi peta
merupakan bagian dari peta yang menampilkan lapisan-lapisan
data (layer). Bagian ini adalah bagian terpenting dan merupakan
titik pusat dari sebuah dokumen peta.
2. Skala
Sebuah skala peta menjelaskan hubungan dari data frame yang ada
di peta dengan dunia nyata dalam sebuah rasio perbandingan. Skala
32
peta adalah angka pengecilan yang digunakan untuk dapat
menyajikan sebagian permukaan bumi diatas peta. Tingkat
ketelitian dari suatu peta dinyatakan dengan resolusi peta, yang
berkaitan dengan skala. Semakin kecil skala peta, resolusinya
semakin rendah. Skala peta dapat dibedakan menjadi tiga jenis skal
peta, yaitu :
a. Skala angka (numeris). Misalnya 1:100.000, yang berarti 1cm
di peta sama dengan 100.000 cm jarak aslinya di dunia nyata.
b. Skala satuan (verbal). Misalnya 1 inch = 1 mil, yang berarti 1
inchi di peta adalah sama dengan 1 mil pada jarak sebenarnya.
c. Skala garis atau skala bar. Skala garis menampilkan suatu garis
dengan beberapa satuan jarak menyatakan suatu jarak pada
tiap satuan yang ada.
3. Simbol dan simbol arah
Simbol secara sederhana diartikan sebagai suatu gambar atau tanda
yang mempunyai makna atau arti. Macam-macam simbol yang
digunakan dalam peta antara lain :
- simbol titik : ibukota negara
- simbol garis : jalan, sungai
- simbol area : pemukiman
Simbol arah dicantumkan dengan tujuan untuk orientasi peta.
4. Koordinat
Koordinat merupakan titik pertemuan antara absis dan ordinat.
Koordinat ditentukan dengan menggunakan sistem sumbu, yakni
perpotongan antara garis-garis yang tegak lurus satu sama lain.
Sistem koordinat yang dipakai adalah koordinat geografis
(geographical coordinate). Sumbu yang digunakan adalah garis
bujur (bujur barat dan bujur timur) yang tegak lurus dengan garis
khatulistiwa, dan garis lintang (lintang utara dan lintang selatan)
yang sejajar dengan garis khatulistiwa. Garis bujur adalah garis
33
khayal yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan,
mengukur seberapa jauh suatu tempat dari meridian. Sedangkan
garis lintang adalah garis khayal di atas permukaan bumi yang
sejajar dengan khatulistiwa, untuk mengukur seberapa jauh suatu
tempat di utara / selatan khatulistiwa.
5. Legenda atau keterangan
Sebuah legenda bertugas untuk menjelaskan seluruh simbol-simbol
yang digunakan dalam sebuah peta pada setiap lapisan datanya.
II.6. ArcView
II.6.1. Konsep ArcView
ArcView adalah perangkat lunak pengolah data spasial yang
banyak digunakan dalam analisis Sistem Informasi Geografis.
Perangkat lunak ini memiliki kemampuan seperti perangkat lunak
pengolah data spasial lain seperti MapInfo. ArcView merupakan
perangkat lunak pengolah data spasial yang terpadu dengan data tabel.
ArcView dapat menerima berbagai macam sumber data yang
selanjutnya akan diolah. ArcView dapat menerima data vektor yang
berasal dari perangkat lunak ArcInfo, selain itu juga dapat menerima
data dari citra satelit (format BSQ, BIL, BIP), data raster (format .bmp,
.jpg, .tiff.
II.6.2. Proses Input Data Dan Registrasi Peta
Proses input data digunakan untuk menginputkan peta dasar
sehingga dapat diperoleh data dasar. Langkah yang dilakukan antara
lain : scan peta dasar, yang kemudian disimpan dalam format .tiff atau
.jpeg, kemudian masukan peta hasil scan ke dalam ArcView, dengan
cara mengaktifkan extensions pada ArcView, yaitu : menu [File]
[Extensions] [TIFF atau JPEG].
Setelah semua langkah diatas dilakukan, maka peta hasil scan
34
dapat tampil pada layer view ArcView, selanjutnya dilanjutkan dengan
proses register and transform :
a. Aktifkan extensions Register and Transform tools.
b. Klik menu [View] [Register and transform] untuk dapat
mengubah kedalam koordinat peta.
c. Klik source point, kemudian klik pada posisi yang akan dikonversi,
kemudian masukan nilai koordinat. Lakukan hal yang sama pada
tiga point lainnya (minimal empat point).
d. Klik [write world file], dan simpan dalam folder yang sama dengan
folder hasil digitasi peta.
Proses registrasi peta dasar pada ArcView dapat dilihat pada Gambar
2.9 dibawah ini :
Gambar 2.9 Proses Registrasi Peta Dasar Pada ArcView
II.6.3. Proses Digitasi Peta
Digitasi peta dilakukan untuk memindahkan peta asli (dapat
berupa peta konvensional, yaitu peta tata letak fasilitas Kota Sragen)
yang memiliki skala 1:27.500 yang artinya setiap satu 1cm pada peta
mewakili 0,275 Km pada keadaan sebenaranya, ke dalam komputer
menjadi bentuk peta digital.
35
Proses digitasi peta ini dilakukan setelah proses register and
transform selesai dilakukan. Langkah-langkah untuk melakukan
digitasi peta menggunakan ArcView adalah sebagai berikut :
a. Proses digitasi dimulai dengan membedakan tiap jenis data yang
akan didigitasi. Data-data tersebut berupa data titik (point), data
garis (line), dan data area (polygon). Caranya adalah dengan
memilih menu [View] [New Theme].
b. Maka akan ditampilkan jendela New Theme untuk memilih jenis
digitasi, kemudian pilih jenis data yang akan dibuat digitasinya
(Point / Line / Polygon), dan terakhir klik tombol [Ok].
c. Mulai mendigitasi peta sesuai dengan data inputan.
Hasil digitasi area kelurahan berdasarkan data peta dasar pada
ArcView dapat dilihat pada Gambar 2.10 dibawah ini :
Gambar 2.10 Contoh Hasil Digitasi Area (Polygon) Dengan ArcView
II.7. Sekolah
II.7.1. Pengertian Sekolah
Kata sekolah berasal dari bahasa latin : skhole, scola, scolae atau
skhola yang memiliki arti waktu luang atau waktu senggang, dimana
ketika itu sekolah adalah kegiatan di waktu luang bagi anak-anak
36
ditengah-tengah kegiatan utama mereka, yaitu bermain dan
menghabiskan waktu untuk menikmati masa anak-anak dan remaja.
Kegiatan dalam waktu luang itu adalah mempelajari cara berhitung,
cara membaca huruf dan mengenal tentang moral (budi pekerti) dan
estetika (seni). Untuk mendampingi dalam kegiatan scola anak-anak
didampingi oleh orang ahli dan mengerti tentang psikologi anak,
sehingga memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya kepada anak
untuk menciptakan sendiri dunianya melalui berbagai pelajaran diatas.
Seiring dengan perkembangan zaman, kata sekolah kemudian berubah
arti menjadi bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta
tempat menerima dan memberi pelajaran. Sekolah dipimpin oleh
seorang kepala sekolah, kepala sekolah dibantu oleh wakil kepala
sekolah.
Di Indonesia, sekolah dibedakan menurut statusnya. Menurut
status, sekolah terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
1. Sekolah negeri
Sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah, mulai dari sekolah
dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan
perguruan tinggi.
2. Sekolah swasta
Sekolah yang diselenggarakan oleh non-pemerintah / swasta,
penyelenggara berupa badan berupa yayasan pendidikan yang
sampai saat ini badan hukum penyelenggara pendidikan masih
berupa rancangan peraturan pemerintah.
II.7.2. Jenjang Pendidikan
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional, jenjang pendidikan atau tingkatan pendidikan adalah
tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat
37
perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan
kemampuan yang dikembangkan.
Jenjang / tingkatan pendidikan di Indonesia dimulai dari :
1. Taman Kanak-kanak (TK)
Taman Kanak-kanak (TK) merupakan jenjang pendidikan
anak usia dini (yakni usia 6 tahun atau di bawahnya) dalam bentuk
pendidikan formal. Kurikulum TK ditekankan pada pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Secara umum untuk lulus dari tingkat program di TK dapat
ditempuh selama 2 tahun, yaitu:
- TK 0 (nol) Kecil (TK kecil) selama 1 tahun
- TK 0 (nol) Besar (TK besar) selama 1 tahun
Umur rata-rata minimal kanak-kanak mulai dapat belajar di
sebuah Taman Kanak-kanak berkisar 4-5 tahun sedangkan umur
rata-rata untuk lulus dari TK berkisar 6-7 tahun. Setelah lulus dari
TK, atau pendidikan sekolah dan pendidikan luar sekolah lainnya
yang sederajat, siswa kemudian melanjutkan ke jenjang pendidikan
lebih tinggi diatasnya yaitu Sekolah Dasar atau yang sederajat.
2. Sekolah Dasar (SD)
Sekolah Dasar (SD) adalah jenjang paling dasar pada
pendidikan formal di Indonesia. Sekolah Dasar ditempuh dalam
waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Pada akhir tahun
ke-enam, siswa kelas 6 diwajibkan mengikuti Ujian Nasional yang
mempengaruhi kelulusan siswa. Lulusan Sekolah Dasar dapat
melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau
sederajat.
Pelajar Sekolah Dasar umumnya berusia 7-12 tahun. Di
Indonesia, setiap warga Negara yang berusia 7-15 tahun tahun
38
wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni Sekolah Dasar (SD) atau
sederajat selaman 6 tahun, dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
atau sederajat selama 3 tahun.
3. Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah jenjang
pendidikan dasar pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus
Sekolah Dasar (SD) atau sederajat. Sekolah Menengah Pertama
ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 7 sampai kelas 9.
Pada tahun ajaran 1994/1995 hingga 2003/2004, sekolah ini pernah
disebut sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP). Murid kelas 9
diwajibkan mengikuti Ujian Nasional yang mempengaruhi
kelulusan siswa. Lulusan sekolah menengah pertama dapat
melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) atau
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau sederajat.
4. Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK)
Sekolah Menengah Atas (SMA), adalah jenjang pendidikan
menengah pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus
Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat. Sekolah
Menengah Atas ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 10
(kelas 1) sampai kelas 12 (kelas 3). Pada tahun kedua (yakni kelas
11), siswa SMA dapat memilih salah satu dari tiga jurusan yang
ada, yaitu jurusan sains, jurusan sosial, dan jurusan bahasa. Pada
akhir tahun ketiga (yakni kelas 12), siswa diwajibkan mengikuti
Ujian Nasional (dahulu Ebtanas) yang mempengaruhi kelulusan
siswa. Lulusan SMA dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan
tinggi atau langsung bekerja.
Sedangkan Sekolah Menengah Kejuruan atau disingkat
dengan SMK merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan
formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang
39
pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau
lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama / setara SMP / MTs, di
SMK, terdapat banyak sekali program keahlian. Seperti halnya
Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) juga ditempuh dalam waktu 3 tahun, dan diakhir tahun
ketiga, siswa SMK juga diwajibkan untuk mengikuti Ujian
Nasional untuk menentukan kelulusan siswa.
5. Perguruan Tinggi
Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara
pendidikan tinggi. Peserta didik perguruan tinggi disebut
mahasiswa, sedangkan tenaga pendidik perguruan tinggi disebut
dosen. Menurut jenisnya, perguruan tinggi dibagi menjadi dua :
a. Perguruan tinggi negeri adalah perguruan tinggi yang
pengelolaan dan regulasinya dilakukan oleh negara.
b. Perguruan tinggi swasta adalah perguruan tinggi yang
pengelolaan dan regulasinya dilakukan oleh swasta.
Perguruan tinggi di Indonesia dapat berbentuk :
- akademi : merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan
pendidikan dalam satu cabang atau sebagian cabang ilmu
pengetahuan, teknologi, dan atau seni tertentu.
- institut : adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan
pendidikan akademik dalam sekelompok disiplin ilmu
pengetahuan, teknologi, dan atau seni dan jika memenuhi syarat
dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
- politeknik : merupakan pendidikan profesional yang diarahkan
pada kesiapan penerapan keahlian tertentu. Politeknik
merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional yang
bertujuan menyiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat
yang memiliki kemampuan pofesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan
40
teknologi serta mengupayakan penggunaannya untuk
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan kesejahteraan
umat manusia serta memperkaya kebudayaan nasional.
- sekolah tinggi : adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan
pendidikan akademik dalam lingkup satu disiplin ilmu
pengetahuan, teknologi, dan atau seni dan jika memenuhi syarat
dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
- universitas : adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan
pendidikan akademik dalam sejumlah ilmu pengetahuan,
teknologi, dan atau seni dan jika memenuhi syarat dapat
menyelenggarakan pendidikan profesi. Kata universitas berasal
dari bahasa Latin yang artinya adalah umum dan menyeluruh.
Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan
akademik, profesi, dengan program pendidikan diploma (D1, D2,
D3, D4), sarjana (S1), magister (S2), doktor (S3), dan spesialis.
Pengelolaan dan regulasi perguruan tinggi di Indonesia dilakukan
oleh Departemen Pendidikan Nasional. Rektor Perguruan Tinggi
Negeri merupakan pejabat eselon di bawah Menteri Pendidikan
Nasional.
II.8. Sekilas Kota Sragen
Kota Sragen merupakan daerah yang menjadi ibukota dari Kabupaten
Sragen, terletak tepat di tengah-tengah Kabupaten Sragen, mempunyai luas
wilayah 2.727 Ha, terdiri dari 9 Kelurahan yaitu : Sine, Sragen Kulon, Sragen
Tengah, Sragen Wetan, Nglorog, Karang Tengah, Tangkil, Kelurahan Kroyo,
dan Kelurahan Plumbungan.
Dilihat dari letak geografisnya, Kota Sragen memiliki arti strategis bagi
perkembangan wilayah Kabupaten Sragen secara keseluruhan, sehingga
memiliki peran yang strategis sebagai :
41
1. Pusat pemerintahan dan juga menjadi pusat pendidikan di Kabupaten
Sragen.
2. Pusat pelayanan perdagangan, kesehatan dan olahraga.
3. Penyerap atau penyaring urbanisasi dari daerah sekitar yang akan memasuki
kota besar seperti Surakarta.
42
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
III.1. Analisa Sistem Sekarang
Analisa sistem sekarang merupakan proses untuk menganalisa sistem
yang telah ada sekarang mengenai pemberian informasi sekolah di Kota
Sragen kepada masyarakat Sragen. Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen
merupakan dinas dibawah pemerintah yang menangani pendidikan di
Kabupaten Sragen termasuk juga di wilayah Kota Sragen.
Sistem penyampaian informasi dan lokasi dari sekolah-sekolah di Kota
Sragen kepada masyarakat Sragen hingga saat ini masih dilakukan secara
manual. Penyampaian informasi dan lokasi dari sekolah-sekolah di Kota
Sragen yang masih dilakukan secara manual tersebut, misalnya dilakukan
pada saat Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen mengadakan rapat dengan para
Kepala UPTD (Unit Pelayanan Terpadu Daerah) Pendidikan Kecamatan-
Kecamatan Sragen atau dengan para kepala sekolah di seluruh Kabupaten
Sragen. Selain melalui media rapat, banyak pula masyarakat Sragen yang
mendatangi langsung Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen yang
terletak di Kota Sragen, untuk dapat mengetahui informasi dan lokasi sekolah-
sekolah di Kota Sragen. Informasi-informasi sekolah tersebut akan digunakan
untuk mencari sekolah yang sesuai dengan kriteria sekolah yang diinginkan
bagi putra / putri mereka.
Analisa sistem sekarang ini dianalisa menggunakan dua proses cara
menganalisa. Analisa yang pertama yaitu proses menganalisa berdasarkan
ruang lingkup dimana permasalahan tersebut berada, sedangkan analisa yang
kedua yaitu proses untuk menganalisa sebab atau akibat yang timbul dari
permasalahan yang telah teridentifikasi pada analisa ruang lingkup. Hasil
analisa sistem sekarang mengenai pemberian informasi dan lokasi sekolah-
sekolah di Kota Sragen yang diperoleh ini merupakan hasil wawancara
43
penulis dengan F. Nugrahaningsih, S.Pd., M.Si selaku Wakil Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Sragen (hasil wawancara terdapat pada Lampiran I).
III.1.1. Analisa Ruang Lingkup
Berikut adalah analisa permasalahan yang timbul mengenai
penyampaian informasi dan lokasi sekolah-sekolah di Kota Sragen
kepada masyarakat Sragen yang telah ada sekarang di Kota Sragen,
dengan metode PIECES (Performance, Information, Economic,
Control, Efficiency, Service) problem statement :
1. P-Performance
- Masyarakat Sragen harus langsung mendatangi Kantor Dinas
Pendidikan Kabupaten Sragen selaku dinas yang menangani
pendidikan di Kabupaten Sragen, untuk mendapatkan
informasi dan lokasi dari sekolah-sekolah yang terdapat di
wilayah Kota Sragen.
- Pemberian informasi dan lokasi dari sekolah-sekolah di Kota
Sragen oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen selama ini
hanya melalui media rapat dengan para Kepala UPTD (Unit
Pelayanan Terpadu Daerah) Pendidikan Kecamatan dan juga
rapat dengan para kepala sekolah di seluruh Kabupaten
Sragen.
2. I-Information
- Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen hingga saat ini belum
dapat memberikan informasi mengenai sekolah-sekolah di
Kota Sragen, yang dapat diakses secara luas oleh masyarakat
Sragen kapanpun dan dimanapun mereka berada. Informasi
sekolah yang dimaksud tersebut antara lain informasi
mengenai jumlah murid sekolah, nilai rata-rata Ujian Akhir
Nasional (UAN) sekolah, jumlah kelulusan sekolah, status
44
sekolah, akreditasi sekolah, standar sekolah, prestasi dan
fasilitas sekolah.
- Informasi lokasi sekolah-sekolah di Kota Sragen yang selama
ini diketahui masyarakat Sragen hanya berupa data alamat
sekolah yang berbentuk teks tulisan saja. Hal tersebut
terkadang menyulitkan masyarakat Sragen dalam menemukan
lokasi sekolah-sekolah di Kota Sragen.
- Penyampaian informasi dan lokasi sekolah-sekolah di Kota
Sragen oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen untuk
sampai ke masyarakat Sragen memerlukan waktu lama. Hal
tersebut dikarenakan penyebaran informasi hanya dilakukan
Dinas Pendidikan kabupaten Sragen melalui rapat antara
Kepala UPTD (Unit Pelayanan Terpadu Daerah) Pendidikan
Kecamatan dan para kepala sekolah seluruh kabupaten.
Gambar 3.1 di bawah ini menggambarkan rangkaian
penyampaian informasi sekolah dari Dinas Pendidikan
Kabupaten Sragen hingga sampai ke masyarakat Sragen.
Dinas Pendidikan
Kabupaten Sragen
Dinas Pendidikan Kabupaten
Sragen
mengadakan rapat dengan para
Kepala UPTD Pendidikan
Kecamatan dan para kepala
sekolah
Hasil rapat dengan Dinas
Pendidikan akan disampaikan
kepada Komite Sekolah
(orang tua murid)
Kepala UPTD Kecamatan
dan kepala sekolah
Komite Sekolah
Informasi sekolah
sampai ke masyarakat,
melalui Komite Sekolah
(orang tua murid)
masyarakat Sragen
Gambar 3.1 Rangkaian Penyampaian Informasi Sekolah
3. E-Economic
Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen harus mengeluarkan biaya
khusus untuk mengadakan rapat dengan para Kepala UPTD
(Unit Pelayanan Terpadu Daerah) Pendidikan Kecamatan dan
para kepala sekolah agar dapat menyebarkan informasi dan
45
lokasi dari sekolah-sekolah di Kota Sragen kepada masyarakat
Sragen.
4. C-Control
Dalam hal mencari sekolah baru, kebanyakan dari masyarakat
Sragen hanya mencari sekolah-sekolah di Kota Sragen yang
dianggap paling baik saja. Hal tersebut dikarenakan masyarakat
Kota Sragen kurang mengetahui informasi dan lokasi sekolah-
sekolah lain yang juga berada di Kota Sragen.
5. E-Efficiency
Masyarakat Sragen harus langsung mendatangi Kantor Dinas
Pendidikan Kabupaten Sragen ataupun sekolah yang diinginkan
untuk bisa mendapatkan informasi sekolah-sekolah di Kota
Sragen. Hal tersebut sangat tidak efisien waktu, dan tenaga
masyarakat Kota Sragen.
6. S-Service
Pelayanan yang diberikan Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen
dalam hal pemberian informasi dan lokasi sekolah-sekolah,
khususnya sekolah-sekolah di Kota Sragen selama ini sudah
cukup baik, karena apabila terdapat masyarakat Sragen yang
datang ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen dan ingin
mengetahui informasi dan lokasi sekolah-sekolah di Kota Sragen
akan langsung ditanggapi dengan baik.
III.1.2. Analisa Sebab Akibat
Analisa sebab akibat menjelaskan hasil analisis masalah,
harapan dan instruksi yang telah teridentifikasi pada analisa ruang
lingkup dengan menggunakan metode PIECES (Performance,
Information, Economic, Control, Efficiency, Service) problem
statement. Proses analisa ini dirangkum dalam tabel analisa sebab
akibat (Cause and Effect Analysis Matrix) di bawah ini :
46
Tabel 3.1 Analisa Sebab Akibat
ANALISA SEBAB AKIBAT
Masalah, Peluang, atau
Instruksi Sebab dan Akibat Usulan Solusi
I. Masalah (problems)
1. Masyarakat Sragen harus
langsung mendatangi
Kantor Dinas Pendidikan
Kabupaten Sragen ataupun
sekolah yang diinginkan
untuk mendapatkan
informasi sekolah-sekolah
di Kota Sragen.
Dinas Pendidikan Kabupaten
Sragen belum memiliki suatu
sistem informasi sekolah yang
dapat di akses secara luas oleh
masyarakat Sragen, sehingga
menyebabkan masyarakat Kota
Sragen kesusahan dalam
mendapatkan informasi sekolah-
sekolah di Kota Sragen. Satu-
satunya cara masyarakat Kota
Sragen untuk mendapatkan
informasi Sekolah Kota Sragen
adalah dengan mendatangi
langsung Kantor Dinas
Pendidikan Kabupaten Sragen.
Hal tersebut sangat tidak efisien
waktu dan tenaga masyarakat
Sragen.
Merancang sistem
informasi sekolah-
sekolah di Kota
Sragen.
47
ANALISA SEBAB AKIBAT
Masalah, Peluang, atau
Instruksi Sebab dan Akibat Usulan Solusi
2. Dinas Pendidikan
Kabupaten Sragen belum
dapat memberikan
informasi sekolah-sekolah
di Kota Sragen kepada
masyarakat Sragen secara
luas, kapanpun dan
dimanapun berada.
Dinas Pendidikan Kabupaten
Sragen belum memiliki suatu
sistem informasi sekolah-sekolah
di Kota Sragen yang dapat di
akses oleh masyarakat Sragen
dengan mudah kapanpun dan
dimanapun berada. Sistem yang
ada selama ini membutuhkan
waktu yang cukup lama untuk
dapat menyampaikan informasi
sekolah dari Dinas Pendidikan
Kabupaten Sragen hingga sampai
ke masyarakat Sragen.
Merancang sistem
informasi sekolah-
sekolah Kota Sragen
berbasis web.
3. Informasi lokasi sekolah-
sekolah di Kota Sragen
yang selama ini diketahui
masyarakat Sragen hanya
berupa data alamat sekolah
yang berbentuk teks tulisan
saja.
Dinas Pendidikan Kabupaten
Sragen belum memiliki suatu
sistem informasi geografis yang
dapat memberikan gambaran
lokasi sekolah seperti
penggambaran yang disajikan
pada keadaan nyata. Sehingga
terkadang menyulitkan
masyarakat Sragen dalam
menemukan lokasi sekolah-
sekolah di Kota Sragen.
Merancang sistem
informasi geografis
lokasi sekolah Kota
Sragen yang berbasis
web.
48
ANALISA SEBAB AKIBAT
Masalah, Peluang, atau
Instruksi Sebab dan Akibat Usulan Solusi
4. Biaya yang harus
dikeluarkan untuk
mengadakan rapat dengan
Kepala UPTD Pendidikan
Kecamatan dan kepala
sekolah untuk
menyampaikan informasi
sekolah cukup besar.
Rapat merupakan satu-satunya
media penyampaian informasi
sekolah dari Dinas Pendidikan
Kabupaten Sragen untuk dapat
sampai ke masyarakat Sragen. Hal
tersebut mengakibatkan Dinas
Pendidikan Kabupaten Sragen
harus menetapkan anggaran
khusus yang digunakan untuk
rapat.
Membuat sistem
informasi geografis
lokasi sekolah Kota
Sragen yang berbasis
web, sehingga Dinas
Pendidikan
Kabupaten Sragen
tidak perlu selalu
mengadakan rapat.
II. Peluang (opportunity)
5. Pembuatan sistem
informasi geografis lokasi
sekolah berbasis web yang
dapat memberikan
kemudahan penyediaan
informasi dan lokasi
sekolah-sekolah di Kota
Sragen secara online untuk
masyarakat Kota Sragen.
Hingga saat ini belum terdapat
sistem informasi geografis yang
terintegrasi dan berbasis web
mengenai informasi dan lokasi
sekolah-sekolah di Kota Sragen,
yang dapat diakses oleh
masyarakat Kota Sragen secara
luas kapanpun dan dimanapun
mereka berada. Hal tersebut
menyebabkan masyarakat Kota
Sragen harus langsung
mendatangi Kantor Dinas
Pendidikan Kabupaten Sragen,
sehingga tidak efisien waktu dan
tenaga.
Membuat sistem
informasi geografis
lokasi sekolah Kota
Sragen yang berbasis
web.
49
ANALISA SEBAB AKIBAT
Masalah, Peluang, atau
Instruksi Sebab dan Akibat Usulan Solusi
III. Instruksi (directive)
6. Memperkecil ketidak-
tahuan masyarakat Sragen
mengenai informasi dan
lokasi sekolah-sekolah di
Kota Sragen, akibat dari
kurangnya informasi
sekolah-sekolah yang dapat
diakses secara luas oleh
masyarakat Sragen.
Sistem yang ada sekarang belum
dapat memberikan informasi dan
lokasi sekolah-sekolah di Kota
Sragen secara luas kepada
masyarakat Sragen, sehingga
banyak masyarakat Sragen yang
kurang mengetahui informasi dan
lokasi sekolah-sekolah di Kota
Sragen.
Merancang sistem
informasi geografis
sekolah Kota Sragen
yang berbasis web.
III.2. Analisa Kebutuhan
III.2.1. Diagram Konteks
Berikut adalah daftar istilah pelaku sistem yang terlibat dalam
Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Kota Sragen :
Tabel 3.2 Identifikasi Pelaku Sistem
Istilah Deskripsi
Pengguna umum adalah masyarakat Sragen pada khususnya,
ataupun masyarakat luas pada umumnya yang
ingin mengetahui informasi dan lokasi sekolah-
sekolah di wilayah Kota Sragen.
Administrator adalah bagian dari sistem yang diberi fasilitas
untuk : 1) melihat data kelurahan, 2) melihat,
menambah, mengedit, dan menghapus data
sekolah, 3) melihat data jenjang sekolah, 4)
50
melihat data akreditasi sekolah, 5) melihat data
status sekolah, 6) melihat data standar sekolah,
7) menambah, mengedit, menghapus data
prestasi sekolah, 8) menambah, mengedit,
menghapus data fasilitas sekolah, 9)
menghapus data buku tamu, 10) menambah,
mengedit, menghapus data agenda pendidikan
Diagram konteks digunakan untuk menggambarkan bagaimana
para pelaku sistem berinteraksi dengan sistem, disertai masukan ke
sistem dan keluaran dari sistem. Diagram konteks juga menjadi
batasan dari sistem yang akan dibangun. Gambar 3.2 berikut adalah
gambaran diagram konteks dari Sistem Informasi Geografis Lokasi
Sekolah :
0
SISTEM INFORMASI
GEOGRAFIS
LOKASI SEKOLAH
Pengguna Umum Administrator
- namaSekolah, Longitude, Latitude,
alamat, tlp, situsWeb, kepsek,
muridLaki, muridPerempuan, rataUan,
lulus, tidakLulus, foto
- jenjang
- status
- akreditasi
- standar
- prestasi, event
- fasilitas, detail
- namaKelurahan
- idBukuTamu
- username, pass, nama, alamat
- judul, isi, tanggal
- idSekolah, Longitude, Latitude,
namaSekolah,alamat, tlp, situsWeb, kepsek,
muridLaki, muridPerempuan, rataUan, lulus,
tidakLulus, foto
- idJenjangSekolah, jenjang
- idStatus, status
- idAkreditasi, akreditasi
- idStandar, standar
- idPrestasi, prestasi, idEvent, event
- idFasilitas, fasilitas, idDetail, detail
- idKelurahan, namaKelurahan
- namaJalan
- idBukuTamu, nama, email, pesanTamu, tgl, jam
- id_pengumuman, judul, isi, tanggal
- idAdministrator, nama, alamat, username, pass
- namaSekolah, jenjang, status,
akreditasi, standar, alamat,
namaKelurahan, tlp, situsWeb,
kepsek, muridLaki,
muridPerempuan, rataUan,
prestasi, event, fasilitas, detail,
lulus, tidakLulus, foto
- namaKelurahan
- namaJalan
- nama, pesanTamu, tgl, jam
- judul, isi, tanggal
- jenjang, namaSekolah, rataUan,
namaKelurahan, status,
akreditasi, prestasi, fasilitas,
standar
- nama, email, pesanTamu
Gambar 3.2 Diagram Konteks Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah
51
III.2.2. Diagram Use-case Kebutuhan Sistem
Diagram use-case digunakan untuk menggambarkan kebutuhan
dari pelaku sistem terhadap Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah.
Tabel deskripsi use-case Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah
dapat dilihat pada Lampiran II.
Gambar 3.3 dan Gambar 3.4 adalah diagram use-case
kebutuhan sistem dari Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah
yang digambarkan berdasarkan tabel deskripsi use-case (terdapat
pada Lampiran II).
pengguna umum
Lihat agenda pendidikan
Lihat tentang sistem
Cari informasi sekolah
Lihat detail informasi sekolah
Menu pencarian informasi
sekolah
<<depends on>>
Lihat buku tamu
Isi buku tamu
Menu buku tamu
<<depends on>>
Cari sekolah
Cetak hasil pencarian sekolah
Menu pencarian sekolah
Gambar 3.3 Diagram Use-case Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah
Untuk Pengguna Umum
52
Login Administrator
logout
administrator
Hapus buku tamu
<<depend on>>
Tambah sekolah
Edit sekolah
Hapus sekolah
Lihat data sekolah
Pengelolaan Data Sekolah
Tambah prestasi sekolah
Edit prestasi sekolah
Hapus prestasi sekolah
Pengelolaan Data Prestasi
Sekolah
Hapus fasilitas sekolah
Tambah fasilitas sekolah
Edit fasilitas sekolah
Pengelolaan Data Fasilitas
Sekolah
Tambah agenda pendidikan
Edit agenda pendidikan
Hapus agenda pendidikan
Pengelolaan Data Agenda
Pendidikan
Lihat data kelurahan
Lihat data jenjang sekolah
Lihat data status sekolah
Lihat data akreditasi
sekolah
Lihat data standar sekolah
Lihat Data-data sekolah
Gambar 3.4 Diagram Use-case Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah
Untuk Administrator
53
III.2.3. Narasi Use-case
Narasi use-case digunakan untuk mengembangkan kejadian-
kejadian umum yang terjadi dan telah teridentifikasi dari diagram
use-case Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah pada Gambar
3.3 dan Gambar 3.4 diatas. Dokumentasi kejadian use-case atau
narasi use-case dari diagram use-case diatas, dapat dilihat pada
Lampiran III.
III.3. Perancangan Logikal
Perancangan logikal digunakan untuk membuat rancangan logikal dari
Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah. Perancangan logikal ini meliputi
: perancangan basis data sistem menggunakan ER-diagram, logical design,
dan physical desain, kemudian membuat diagram konteks, dan diagram
dekomposisi sistem yang digunakan untuk mempermudah perancangan
Diagram Arus Data (DAD) dari setiap proses dan aliran data yang terdapat
pada sistem ini.
III.3.1. ER-diagram
ER-diagram digunakan sebagai tahap awal pada perancangan
basis data sistem. Gambar 3.5 berikut adalah ER-diagram sistem
yang digunakan sebagai tahap awal perancangan basis data Sistem
Informasi Geografis Lokasi Sekolah :
54
administrator
userNamepass
bukutamu
pesanTamuemail
idAdministrator
idBukuTamu
nama
jam tgl
nama
alamat
sekolah
Longitude
LatitudenamaSekolah
tlp
alamat
kepsek
idSekolah
jenjangsekolah
jenjangidJenjangSekolah
punya
1.N
situsWeb
rataUan foto
akreditasisekolah
akreditasiidAkreditasi
punya
1.N
statussekolah
statusidStatus
punya
prestasisekolah
prestasiidPrestasi
punya
1.N 1.N
1.1
1.1
1.1
1.N
fasilitassekolah
fasilitasidFasilitas
punya1.N
1.N
event
detail
kelurahan
Geometry
XMin
XMax
YMin
YMax
namaKelurahan
idKelurahan
punya
1.1
1.N
jalan
Geometry
XMin
XMax
YMin
YMax namaJalanidJalan
pengumuman
judul
id_pengumuman
isi
tanggal
1.N
standarsekolah
muridPerempuan
idStandar
punya1.1
lulus
project
Titile
IsProjected
LonMin
LonMax
LatMin LatMaxProjectID Width
Height
Scale
TransFactor
AdminPassword
standar
muridLaki tidakLulus
Gambar 3.5 ER-diagram Sistem Informasi Geografis
Lokasi Sekolah Kota Sragen
III.3.3. Logical Design
Tahap logical design merupakan tahap selanjutnya dari
perancangan basis data sistem. Tahap logical design digunakan untuk
55
merekonstruksi tabel pada tahap perancangan ER-diagram, dengan
maksud untuk menghilangkan redundansi data, memecah atau
menyatukan entitas-entitas dan relasi-relasi pada ER-diagram, dan
untuk menetapkan primary key dan foreign key. Gambar 3.6 berikut
adalah logical design dari Sistem Informasi Geografis Lokasi
Sekolah :
sekolahsekolah
idSekolah (PK)
idKelurahan (FK)
idJenjangSekolah (FK)
idAkreditasi (FK)
idStatus (FK)
idStandar (FK)
Longitude
Latitude
namaSekolah
alamat
tlp
kepsek
situsWeb
rataUan
muridLaki
muridPerempuan
lulus
tidakLulus
foto
idSekolah (PK)
idKelurahan (FK)
idJenjangSekolah (FK)
idAkreditasi (FK)
idStatus (FK)
idStandar (FK)
Longitude
Latitude
namaSekolah
alamat
tlp
kepsek
situsWeb
rataUan
muridLaki
muridPerempuan
lulus
tidakLulus
foto
jenjangsekolahjenjangsekolah
idJenjangSekolah (PK)
jenjang
idJenjangSekolah (PK)
jenjang***
akreditasisekolahakreditasisekolah
idAkreditasi (PK)
akreditasi
idAkreditasi (PK)
akreditasi
statussekolahstatussekolah
idStatus (PK)
status
idStatus (PK)
status
*
*
**
**
prestasisekolahprestasisekolah
idPrestasi (PK)
prestasi
idPrestasi (PK)
prestasi
eventprestasieventprestasi
idEvent (PK)
idSekolah (FK)
idPrestasi (FK)
event
idEvent (PK)
idSekolah (FK)
idPrestasi (FK)
event
fasilitassekolahfasilitassekolah
idFasilitas (PK)
fasilitas
idFasilitas (PK)
fasilitas
detailfasilitasdetailfasilitas
idDetail (PK)
idSekolah (FK)
idFasilitas (FK)
detail
idDetail (PK)
idSekolah (FK)
idFasilitas (FK)
detail
**
**
**
**
*
*
*
administrator
idAdministrator (PK)
nama
alamat
username
pass
bukutamubukutamu
idBukuTamu (PK)
nama
pesanTamu
tgl
jam
idBukuTamu (PK)
nama
pesanTamu
tgl
jam
kelurahankelurahan
idKelurahan (PK)
Geometry
XMin
XMax
YMin
Ymax
namaKelurahan
idKelurahan (PK)
Geometry
XMin
XMax
YMin
Ymax
namaKelurahan
**
*
jalanjalan
idJalan (PK)
Geometry
XMin
XMax
YMin
Ymax
namaJalan
idJalan (PK)
Geometry
XMin
XMax
YMin
Ymax
namaJalan
pengumumanpengumuman
id_pengumuman (PK)
judul
isi
tanggal
id_pengumuman (PK)
judul
isi
tanggal
projectproject
ProjectID (PK)
Title
IsProjected
LonMin
LonMax
LatMin
LatMax
Width
Height
Scale
TransFactor
AdminPassword
ProjectID (PK)
Title
IsProjected
LonMin
LonMax
LatMin
LatMax
Width
Height
Scale
TransFactor
AdminPassword
standarsekolahstandarsekolah
idStandar (PK)
standar
idStandar (PK)
standar*
**
Gambar 3.6 Logical Design Sistem Informasi Geografis
Lokasi Sekolah Kota Sragen
56
III.3.3. Normalisasi
Normalisasi berfungsi sebagai tahap evaluasi terhadap tabel-
tabel hasil perancangan pada tahap logical design. Normalisasi
dilakukan pada setiap tabel pada untuk dapat mengetahui apakah
setiap tabel telah memenuhi tiga tahap normalisasi sehingga dapat
disebut sebagai tabel yang normal. Tahap normalisasi ini kemudian
menghasilkan tabel logical design hasil normalisasi yang nantinya
tabel-tabel tersebut yang akan digunakan pada tahap physical design.
Masing-masing tabel yang terdapat pada tahap logical design
di atas setelah dilakukan proses normalisasi, ternyata merupakan
tabel- tabel yang sudah normal, hal tersebut dapat dilihat melalui
tahapan-tahapan normalisasi yang dilakukan pada masing-masing
tabel pada tahap logical design tersebut, dan menghasilkan
kesimpulan bahwa masing-masing tabel tersebut merupakan tabel
yang sudah normal. Tahapan-tahapan normalisasi untuk mengecek
masing-masing tabel pada tahap logical design tersebut adalah
sebagai berikut :
Normalisasi I :
Setiap perpotongan baris dan kolom pada setiap tabel hanya
terdapat satu harga data, sehingga setiap tabel telah memenuhi
bentuk normalisasi I.
Normalisasi II :
Setiap tabel yang telah memenuhi bentuk normal I, masing-
masing atribut bergantung penuh pada primary key, sehingga
masing-masing tabel tersebut telah memenuhi bentuk normalisasi
II.
Normalisasi III :
Setiap tabel yang telah memenuhi bentuk normal II, pada masing-
masing atribut yang bukan primary key tidak tergantung transitif
terhadap atribut lain yang juga bukan merupakan primary key,
57
sehingga masing-masing tabel tersebut telah memenuhi bentuk
normalisasi III.
Kesimpulan :
Kelima belas tabel tersebut sudah normal.
Tabel-tabel logical design setelah di normalisasi :
sekolahsekolah
idSekolah (PK)
idKelurahan (FK)
idJenjangSekolah (FK)
idAkreditasi (FK)
idStatus (FK)
idStandar (FK)
Longitude
Latitude
namaSekolah
alamat
tlp
kepsek
situsWeb
rataUan
muridLaki
muridPerempuan
lulus
tidakLulus
foto
idSekolah (PK)
idKelurahan (FK)
idJenjangSekolah (FK)
idAkreditasi (FK)
idStatus (FK)
idStandar (FK)
Longitude
Latitude
namaSekolah
alamat
tlp
kepsek
situsWeb
rataUan
muridLaki
muridPerempuan
lulus
tidakLulus
foto
jenjangsekolahjenjangsekolah
idJenjangSekolah (PK)
jenjang
idJenjangSekolah (PK)
jenjang***
akreditasisekolahakreditasisekolah
idAkreditasi (PK)
akreditasi
idAkreditasi (PK)
akreditasi
statussekolahstatussekolah
idStatus (PK)
status
idStatus (PK)
status
*
*
**
**
prestasisekolahprestasisekolah
idPrestasi (PK)
prestasi
idPrestasi (PK)
prestasi
eventprestasieventprestasi
idEvent (PK)
idSekolah (FK)
idPrestasi (FK)
event
idEvent (PK)
idSekolah (FK)
idPrestasi (FK)
event
fasilitassekolahfasilitassekolah
idFasilitas (PK)
fasilitas
idFasilitas (PK)
fasilitas
detailfasilitasdetailfasilitas
idDetail (PK)
idSekolah (FK)
idFasilitas (FK)
detail
idDetail (PK)
idSekolah (FK)
idFasilitas (FK)
detail
**
**
**
**
*
*
*
administrator
idAdministrator (PK)
nama
alamat
username
pass
bukutamubukutamu
idBukuTamu (PK)
nama
pesanTamu
tgl
jam
idBukuTamu (PK)
nama
pesanTamu
tgl
jam
kelurahankelurahan
idKelurahan (PK)
Geometry
XMin
XMax
YMin
YMax
namaKelurahan
idKelurahan (PK)
Geometry
XMin
XMax
YMin
YMax
namaKelurahan
**
*
jalanjalan
idJalan (PK)
Geometry
XMin
XMax
YMin
YMax
namaJalan
idJalan (PK)
Geometry
XMin
XMax
YMin
YMax
namaJalan
pengumumanpengumuman
id_pengumuman (PK)
judul
isi
tanggal
id_pengumuman (PK)
judul
isi
tanggal
projectproject
ProjectID (PK)
Title
IsProjected
LonMin
LonMax
LatMin
LatMax
Width
Height
Scale
TransFactor
AdminPassword
ProjectID (PK)
Title
IsProjected
LonMin
LonMax
LatMin
LatMax
Width
Height
Scale
TransFactor
AdminPassword
standarsekolahstandarsekolah
idStandar (PK)
standar
idStandar (PK)
standar*
**
Gambar 3.7 Logical Design Hasil Normalisasi
58
III.3.3. Physical Design
Basis data yang akan dibangun terdiri dari lima belas tabel,
yang akan menyimpan data dari sebuah entitas, sedangkan record
pada tabel akan menyimpan nilai atribut dari suatu entitas.
Rancangan fisik (physical design) dari tabel tersebut dapat dilihat
pada tabel-tabel berikut ini :
Tabel 3.3 Rancangan Tabel Jalan
Nama field Type Size Description Key
idJalan int 11 id dari jalan PK
Geometry longblob koordinat yang
merupakan bentuk dari
feature jalan
XMin int 11 koordinat x minimal dari
data jalan
XMax int 11 koordinat x maksimal dari
data jalan
YMin int 11 koordinat y minimal dari
data jalan
YMax int 11 koordinat y maksimal dari
data jalan
namaJalan char 50 nama jalan
Tabel 3.4 Rancangan Tabel Kelurahan
Nama field Type Size Description Key
idKelurahan int 11 id dari kelurahan PK
Geometry longblob koordinat yang
merupakan bentuk dari
59
feature kelurahan
XMin int 11 koordinat x minimal dari
data kelurahan
XMax int 11 koordinat x maksimal dari
data kelurahan
YMin int 11 koordinat y minimal dari
data kelurahan
YMax int 11 koordinat y maksimal dari
data kelurahan
namaKelurahan char 50 nama kelurahan
Tabel 3.5 Rancangan Tabel Sekolah
Nama field Type Size Description Key
idSekolah int 11 id dari sekolah PK
idKelurahan int 11 id dari kelurahan FK
idJenjangSekolah char 11 id dari jenjang sekolah FK
idAkreditasi int 11 id dari akreditasi sekolah FK
idStatus int 11 id dari status sekolah FK
idStandar int 11 id dari standar sekolah FK
Longitude double koordinat longitude yang
membentuk sebuah
sekolah
Latitude double koordinat latitude yang
membentuk sebuah
sekolah
namaSekolah varchar 50 nama sekolah
alamat varchar 500 alamat sekolah
tlp varchar 50 nomor telepon sekolah
60
kepsek varchar 200 nama kepala sekolah
situsWeb varchar 200 situs web sekolah
rataUan decimal 5,2 nilai UAN (Ujian Akhir
Nasional) sekolah
muridPerempuan int 6 jumlah murid perempuan
sekolah
muridLaki int 6 jumlah murid laki-laki
sekolah
lulus int 6 jumlah peserta UAN yang
lulus ujian
tidakLulus int 6 jumlah peserta UAN yang
tidak lulus ujian
foto char 200 nama foto sekolah
Tabel 3.6 Rancangan Tabel Jenjangsekolah
Nama field Type Size Description Key
idJenjangSekolah char 11 id dari jenjang sekolah PK
jenjang varchar 50 jenis jenjang pendidikan
Tabel 3.7 Rancangan Tabel Statussekolah
Nama field Type Size Description Key
idStatus int 11 id dari status sekolah PK
status varchar 50 jenis status sekolah
Tabel 3.8 Rancangan Tabel Akreditasisekolah
Nama field Type Size Description Key
idAkreditasi int 11 id dari akreditasi sekolah PK
61
akreditasi varchar 50 jenis akreditasi sekolah
Tabel 3.9 Rancangan Tabel Standarsekolah
Nama field Type Size Description Key
idStandar int 11 id dari akreditasi sekolah PK
standar varchar 50 jenis standar sekolah
Tabel 3.10 Rancangan Tabel Prestasisekolah
Nama field Type Size Description Key
idPrestasi int 11 id dari prestasi sekolah PK
prestasi varchar 1000 keterangan prestasi
sekolah
Tabel 3.11 Rancangan Tabel Eventprestasi
Nama field Type Size Description Key
idEvent int 11 id dari event sekolah PK
idSekolah int 11 id dari sekolah FK
idPrestasi int 11 id dari prestasi sekolah FK
event varchar 1000 keterangan event dari
prestasi sekolah
Tabel 3.12 Rancangan Tabel Fasilitassekolah
Nama field Type Size Description Key
idFasilitas int 11 id dari fasilitas sekolah PK
fasilitas varchar 1000 keterangan fasilitas
sekolah
62
Tabel 3.13 Rancangan Tabel Detailfasilitas
Nama field Type Size Description Key
idDetail int 11 id dari jenjang sekolah PK
idSekolah int 11 id dari sekolah FK
idFasilitas int 11 id dari fasilitas sekolah FK
detail varchar 1000 keterangan detail dari
fasilitas sekolah
Tabel 3.14 Rancangan Tabel Bukutamu
Nama field Type Size Description Key
idBukuTamu int 11 Id dari buku tamu PK
nama varchar 25 nama pengisi buku tamu
email varchar 50 e-mail pengisi buku tamu
pesanTamu varchar 5000 isi buku tamu dari
pengguna
tgl date tanggal saat pengguna
mengisi buku tamu
jam time waktu saat pengguna
mengisi buku tamu
Tabel 3.15 Rancangan Tabel Pengumuman
Nama field Type Size Description Key
id_pengumuman int 5 Id dari pengumuman PK
judul varchar 100 judul pengumuman
isi text isi pengumuman
tanggal date tanggal acara pengumuman
dilaksanakan
63
Tabel 3.16 Rancangan Tabel Administrator
Nama field Type Size Description Key
idAdministrator int 6 Id dari administrator PK
nama char 50 nama administrator
alamat char 200 alamat administrator
username char 10 username administrator
pass char 10 password administrator
Tabel 3.17 Rancangan Tabel Project
Nama field Type Size Description Key
ProjectID int 11 id dari peta PK
Title char 250 judul peta
IsProjected tinyint 4 Is peta
LonMin double koordinat longitude
minimal peta
LonMax double koordinat longitude
maksimal peta
LatMin double koordinat latitude
minimal peta
LatMax double koordinat Latitude
maksimal peta
Width int 11 ukuran panjang peta
Height int 11 ukuran lebar peta
Scale int 11 skala peta
TransFactor int 11 trans factor peta
AdminPassword char 50 password Admin peta
64
III.3.4. Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan penggambaran tentang
bagaimana para pelaku sebenarnya berinteraksi dengan sistem dan
batasan dari sistem yang akan dibangun, berikut ini adalah
penggambaran diagram konteks dari Sistem Informasi Geografis
Lokasi Sekolah.
0
SISTEM INFORMASI
GEOGRAFIS
LOKASI SEKOLAH
Pengguna Umum Administrator
- namaSekolah, Longitude, Latitude,
alamat, tlp, situsWeb, kepsek,
muridLaki, muridPerempuan, rataUan,
lulus, tidakLulus, foto
- jenjang
- status
- akreditasi
- standar
- prestasi, event
- fasilitas, detail
- namaKelurahan
- idBukuTamu
- username, pass, nama, alamat
- judul, isi, tanggal
- idSekolah, Longitude, Latitude,
namaSekolah,alamat, tlp, situsWeb, kepsek,
muridLaki, muridPerempuan, rataUan, lulus,
tidakLulus, foto
- idJenjangSekolah, jenjang
- idStatus, status
- idAkreditasi, akreditasi
- idStandar, standar
- idPrestasi, prestasi, idEvent, event
- idFasilitas, fasilitas, idDetail, detail
- idKelurahan, namaKelurahan
- namaJalan
- idBukuTamu, nama, email, pesanTamu, tgl, jam
- id_pengumuman, judul, isi, tanggal
- idAdministrator, nama, alamat, username, pass
- namaSekolah, jenjang, status,
akreditasi, standar, alamat,
namaKelurahan, tlp, situsWeb,
kepsek, muridLaki,
muridPerempuan, rataUan,
prestasi, event, fasilitas, detail,
lulus, tidakLulus, foto
- namaKelurahan
- namaJalan
- nama, pesanTamu, tgl, jam
- judul, isi, tanggal
- jenjang, namaSekolah, rataUan,
namaKelurahan, status,
akreditasi, prestasi, fasilitas,
standar
- nama, email, pesanTamu
Gambar 3.8 Diagram Konteks Sistem Informasi Geografis
Lokasi Sekolah Kota Sragen
III.3.5. Diagram Dekomposisi
Dekomposisi adalah kegiatan menguraikan sistem kedalam
subsistem, proses, dan subproses menjadi beberapa tingkatan.
Diagram dekomposisi merupakan alat untuk menggambarkan
perencanaan untuk model proses yang lebih detail, yaitu diagram
aliran data (DAD).
Gambar 3.9, Gambar 3.10, dan Gambar 3.11 berikut adalah
diagram dekomposisi (berjenjang) dari sistem yang akan dibangun
sebagai acuan untuk membuat Diagram Arus Data (DAD)
65
berdasarkan level-level proses yang terdapat pada diagram
dekomposisi (berjenjang) di bawah ini :
SISTEM INFORMASI
GEOGRAFIS
LOKASI SEKOLAH
0
Subsistem
Pengguna Umum
1
Tampil peta
1.1p
Level 0 Level 1 Level 2Top Level
Tampil data
agenda
pendidikan
1.3p
Cari sekolah
1.2
Cari
berdasarkan
kriteria
sekolah
1.2.2p
Tanpil
informasi
sekolah
1.2.3p
Isi
buku tamu
1.5p
Subsistem
Administrator
2
Login
Administrator
2.1p
Tampil data
buku tamu
1.4p
Cari
berdasarkan
nama
sekolah
1.2.1p
Pengelolaan
data sekolah
2.2
Tambah
data sekolah
2.2.1p
Edit
data sekolah
2.2.2p
Hapus
data sekolah
2.2.3p
Tampil
data sekolah
2.2.4p
Gambar 3.9 Diagram Dekomposisi
Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah
66
Level 0 Level 1 Level 2Top Level
Subsistem
Administrator
2
Tampil
data
kelurahan
2.3p
Tampil
data jenjang
sekolah
2.4p
Tampil
data status
sekolah
2.5p
Tampil
data akreditasi
sekolah
2.6p
Pengelolaan
data
buku tamu
2.7
Tampil
data
buku tamu
2.7.1p
Hapus
data
buku tamu
2.7.2p
Pengelolaan
data
agenda
pendidikan
2.8
Tambah
data agenda
pendidikan
2.8.1p
Edit
data agenda
pendidikan
2.8.2p
Hapus
data agenda
pendidikan
2.8.3p
Gambar 3.10 Lanjutan Diagram Dekomposisi
Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah
67
Level 0 Level 1 Level 2Top Level
Subsistem
Administrator
2
Logout
2.12p
Pengelolaan
data
prestasi
sekolah
2.9
Tambah
data prestasi
sekolah
2.9.1p
Edit
data prestasi
sekolah
2.9.2p
Hapus
data prestasi
sekolah
2.9.3p
Pengelolaan
data
fasilitas
sekolah
2.10
Tambah
data fasilitas
sekolah
2.10.1p
Edit
data fasilitas
sekolah
2.10.2p
Hapus
data fasilitas
sekolah
2.10.3p
Tampil
data standar
sekolah
2.11p
Gambar 3.11 Lanjutan Diagram Dekomposisi
Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah
Diagram dekomposisi (berjenjang) pada Gambar 3.9, Gambar
3.10, dan Gambar 3.11 diatas menunjukkan proses yang terjadi pada
sisi Pengguna umum dan juga proses yang terjadi pada sisi
Administrator. Berdasarkan diagram dekomposisi (berjenjang)
tersebut dapat dilihat bahwa Sistem Informasi Geografis Lokasi
Sekolah ini memiliki kemampuan sebagai berikut :
68
Proses 1 merupakan proses yang terjadi pada subsistem pengguna
umum. Pada proses ini terdapat lima sub proses, yaitu :
Proses 1.1p : merupakan proses untuk menampilkan peta
pada sistem, proses ini tidak memiliki sub proses.
Proses 1.2 : merupakan proses untuk mencari sekolah.
Proses ini memiliki tiga sub proses, yaitu :
Proses 1.2.1p : menangani proses pencarian sekolah
berdasarkan nama sekolah, proses ini tidak memiliki
sub proses lagi.
Proses 1.2.2p : menangani proses pencarian sekolah
berdasarkan kriteria sekolah, proses ini tidak memiliki
sub proses lagi.
Proses 1.2.3p : menampilkan detail informasi sekolah
dari hasil pencarian sekolah, proses ini tidak memiliki
sub proses lagi.
Proses 1.3p : merupakan proses untuk menampilkan data
agenda pendidikan, proses ini tidak memiliki sub proses.
Proses 1.4p : merupakan proses untuk menampilkan data
buku tamu, proses ini tidak memiliki sub proses.
Proses 1.5p : yaitu proses untuk mengisi buku tamu, proses
ini tidak memiliki sub proses.
Proses 2 merupakan proses yang terjadi pada subsistem
Administrator. Pada proses ini terdapat sepuluh sub proses, yaitu :
Proses 2.1p : proses login Administrator, untuk dapat masuk
dan mengelola sistem, proses ini tidak memiliki sub proses
lagi.
Proses 2.2 : proses untuk mengelola data sekolah. Proses ini
memiliki empat sub proses, antara lain :
69
Proses 2.2.1p : menangani penambahan data sekolah,
dan tidak memiliki sub proses.
Proses 2.2.2p : menangani pengubahan (edit) data
sekolah, dan tidak memiliki sub proses.
Proses 2.2.3p : menangani penghapusan data sekolah,
dan tidak memiliki sub proses.
Proses 2.2.4p : untuk menampilkan rincian data sebuah
sekolah, dan tidak memiliki sub proses.
Proses 2.3p : proses untuk menampilkan data kelurahan,
proses ini tidak memiliki sub proses.
Proses 2.4p : proses untuk menampilkan data jenjang
sekolah, proses ini tidak memiliki sub proses.
Proses 2.5p : proses untuk menampilkan data status sekolah,
proses ini tidak memiliki sub proses.
Proses 2.6p : proses untuk menampilkan data akreditasi
sekolah, proses ini tidak memiliki sub proses.
Proses 2.7 : proses untuk mengelola data buku tamu. Proses
ini memiliki dua sub proses, yaitu :
Proses 2.7.1p : proses untuk menampilkan data buku
tamu, dan tidak memiliki sub proses.
Proses 2.7.2p : menangani penghapusan data buku
tamu, dan tidak memiliki sub proses
Proses 2.8 : proses untuk mengelola data agenda pendidikan.
Proses ini memiliki tiga sub proses, antara lain :
Proses 2.8.1p : menangani penambahan data agenda
pendidikan, dan tidak memiliki sub proses.
Proses 2.8.2p : menangani pengubahan (edit) data
agenda pendidikan, dan tidak memiliki sub proses.
70
Proses 2.8.3p : menangani penghapusan data agenda
pendidikan, dan tidak memiliki sub proses.
Proses 2.9 : proses untuk mengelola data prestasi sekolah.
Proses ini memiliki tiga sub proses, antara lain :
Proses 2.9.1p : menangani penambahan data prestasi
sekolah, dan tidak memiliki sub proses.
Proses 2.9.2p : menangani pengubahan (edit) data
prestasi sekolah, dan tidak memiliki sub proses.
Proses 2.9.3p : menangani penghapusan data prestasi
sekolah, dan tidak memiliki sub proses.
Proses 2.10 : proses untuk mengelola data fasilitas sekolah.
Proses ini memiliki tiga sub proses, antara lain :
Proses 2.10.1p : menangani penambahan data fasilitas
sekolah, dan tidak memiliki sub proses.
Proses 2.10.2p : menangani pengubahan (edit) data
fasilitas sekolah, dan tidak memiliki sub proses.
Proses 2.10.3p : menangani penghapusan data fasilitas
sekolah, dan tidak memiliki sub proses.
Proses 2.11p : proses untuk menampilkan data standar
sekolah, proses ini tidak memiliki sub proses.
Proses 2.12p : proses untuk keluar dari sistem (logout).
III.3.6. Diagram Arus Data (DAD)
Diagram Arus Data (DAD) merupakan diagram yang
digunakan untuk menggambarkan proses data yang mengalir dalam
Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah. Diagram Arus Data
(DAD) dibuat berdasarkan level-level yang telah digambarkan pada
diagram dekomposisi (berjenjang) di atas.
71
a. DAD Level 0
Pen
ggun
a
Um
um
Adm
inis
trat
or
Sub
sist
em
Pen
ggun
a
Um
um1
Sub
sist
em
Adm
inis
trat
or
2
je
njan
gsek
olah
F4
a
dmin
istr
ator
F11
buku
tam
uF
12
- na
maS
ekol
ah, j
enja
ng, s
tatu
s,
akre
dita
si, s
tand
ar, a
lam
at,
nam
aKel
urah
an, t
lp, s
itusW
eb,
keps
ek, m
urid
Laki
, m
urid
Per
empu
an, r
ataU
an,
pres
tasi
, eve
nt, f
asili
tas,
det
ail,
lulu
s, ti
dakL
ulus
, fot
o-
nam
aKel
urah
an-
nam
aJal
an-
nam
a , p
esan
Tam
u, tg
l, ja
m-
judu
l , is
i, ta
ngga
lid
Adm
inis
trat
or, n
ama ,
al
amat
, use
rnam
e, p
ass
nam
a, e
mai
l, pe
san
idB
ukuT
amu,
nam
a , p
esan
, ja
m, t
gl
idB
ukuT
amu,
nam
a, e
mai
l, pe
sanT
amu,
jam
, tgl
Long
itude
, Lat
itude
, nam
aSek
olah
, al
amat
, tlp
, situ
sWeb
, kep
sek,
m
urid
Laki
, mur
idP
erem
puan
, lul
us,
tidak
Lulu
s, r
ataU
an, f
oto
idB
ukuT
amu
- na
maS
ekol
ah, L
ongi
tude
, Lat
itude
, ala
mat
, tlp
, situ
sWeb
, kep
sek,
mur
idLa
ki,
mur
idP
erem
puan
, rat
aUan
, lul
us, t
idak
Lulu
s, fo
to-
jenj
ang
- st
atus
- ak
redi
tasi
- st
anda
r
- pr
esta
si, e
vent
- fa
silit
as, d
etai
l-
nam
aKel
urah
an-
idB
ukuT
amu
- us
erna
me,
pas
s, n
ama,
ala
mat
- ju
dul ,
isi,
tang
gal
- id
Sek
olah
, Lon
gitu
de, L
atitu
de, n
amaS
ekol
ah,a
lam
at, t
lp, s
itusW
eb, k
epse
k,
mur
idLa
ki, m
urid
Per
empu
an, r
ataU
an, l
ulus
, tid
akLu
lus,
foto
- id
Jenj
angS
ekol
ah, j
enja
ng-
idS
tatu
s, s
tatu
s-
idA
kred
itasi
, akr
edita
si-
idS
tand
ar, s
tand
ar-
idP
rest
asi,
pres
tasi
, idE
vent
, eve
nt-
idF
asili
tas,
fasi
litas
, idD
etai
l , de
tail
- id
Kel
urah
an, n
amaK
elur
ahan
- id
Buk
uTam
u, n
ama,
em
ail,
pesa
nTam
u, tg
l, ja
m-
id_p
engu
mum
an, j
udul
, isi
, tan
ggal
- id
Adm
inis
trat
or, n
ama,
ala
mat
, use
rnam
e, p
ass
user
nam
e, p
ass ,
nam
a , a
lam
at
stat
usse
kola
hF
5
idJe
njan
gSek
olah
, jen
jang
jenj
ang
jala
nF
2
kelu
raha
nF
1
idK
elur
ahan
, geo
met
ry, X
max
, X
min
, Ym
ax, Y
min
, na
maK
elur
ahan
idJe
njan
gSek
olah
, jen
jang
nam
aKel
urah
an
akre
dita
sise
kola
hF
6
seko
lah
F3
idS
tatu
s, s
tatu
s
idA
kred
itasi
, akr
edita
si
stat
us
akre
dita
si
idS
tatu
s, s
tatu
s
idA
kred
itasi
, akr
edita
si
pre
stas
isek
olah
F7
even
tpre
stas
iF
8
fa
silit
asse
kola
hF
9
deta
ilfas
ilita
sF
10
idS
ekol
ah, L
ongi
tude
, Lat
itude
, na
maS
ekol
ah, a
lam
at, t
lp,
situ
sWeb
, kep
sek,
mur
idLa
ki,
mur
idP
erem
puan
, lul
us,
tidak
Lulu
s, r
ataU
an, f
oto
idS
ekol
ah, L
ongi
tude
, lat
itude
, na
maS
ekol
ah, a
lam
at, t
lp, s
itusW
eb,
keps
ek, m
urid
laki
, mur
idP
erem
puan
, lul
us,
tidak
Lulu
s, r
ataU
an, f
oto
pres
tasi
even
t
idE
vent
, eve
nt
idF
asili
tas,
fasi
litas
fasi
litas
deta
il
idD
etai
l, de
tail
idP
rest
asi ,
pres
tasi
idP
rest
asi,
pres
tasi
idE
vent
, eve
nt
idF
asili
tas,
fasi
litas
idD
etai
l, de
tail
idJa
lan,
nam
aJal
an, g
eom
etry
, X
Max
, Xm
in, Y
max
, YM
in
idK
elur
ahan
, nam
aKel
urah
an, g
eom
etry
, X
Max
, Xm
in, Y
max
, YM
in
peng
umum
anF
13id
_pen
gum
uman
, jud
ul, i
si, t
angg
al
judu
l , is
i, ta
ngga
lid
_pen
gum
uman
, jud
ul, i
si, t
angg
al
s
tand
arse
kola
hF
14id
Sta
ndar
, sta
ndar
stan
dar
idS
tand
ar, s
tand
ar
idJa
lan,
geo
met
ry, X
max
, X
min
, Ym
ax, Y
Min
proj
ect
F15
wid
th, h
eigh
t, tr
ansf
acto
rw
idth
, hei
ght ,
tran
sfac
tor
idJa
lan
- je
njan
g, n
amaS
ekol
ah,
rata
Uan
, nam
aKel
urah
an, s
tatu
s,
akre
dita
si, p
rest
asi,
fasi
litas
, st
anda
r
- na
ma,
em
ail,
pesa
nTam
u
Gambar 3.12 DAD Level 0
72
Diagram Arus Data (DAD) level 0 pada Gambar 3.12 diatas
merupakan rangkaian proses yang terjadi pada subsistem pengguna
umum dan subsistem Administrator.
- Proses 1 (digambarkan dengan garis berwarna biru) yang terjadi
pada subsistem pengguna umum, melibatkan empat belas tabel,
yaitu : tabel kelurahan (F1), tabel jalan (F2), tabel sekolah (F3),
tabel jenjangsekolah (F4), tabel statussekolah (F5), tabel
akreditasisekolah (F6), tabel prestasisekolah (F7), tabel
eventprestasi (F8), tabel fasilitassekolah (F9), tabel detailfasilitas
(F10), tabel bukutamu (F12), tabel pengumuman (F13), tabel
standarsekolah (F14), dan tabel project (F15). Tabel-tabel tersebut
akan dipergunakan untuk menampilkan peta Kota Sragen, mencari
sekolah, dan menampilkan detail informasi sekolah.
- Proses 2 (digambarkan dengan garis berwarna hijau) yang terjadi
pada subsistem administrator, melibatkan lima belas tabel, yaitu :
tabel kelurahan (F1), tabel jalan (F2), tabel sekolah (F3), tabel
jenjangsekolah (F4), tabel statussekolah (F5), tabel
akreditasisekolah (F6), tabel prestasisekolah (F7), tabel
eventprestasi (F8), tabel fasilitassekolah (F9), tabel detailfasilitas
(F10), tabel administrator (F11), tabel bukutamu (F12), tabel
pengumuman (F13), tabel standarsekolah (F14), dan tabel project
(F15). Tabel-tabel tersebut akan dipergunakan untuk mengelola
data-data sistem.
b. DAD Level 1 Proses 1
Diagram Arus Data (DAD) level 1 Proses 1 (Gambar 3.13),
merupakan penggambaran proses yang terjadi pada pengguna umum.
73
Pengguna Umum
Tampil
peta
1.1p
Tampil
buku tamu
1.4p
sekolahF3
bukutamuF12
Isi
buku tamu
1.5p
idBukuTamu, nama,
email, pesanTamu,
tgl, jam
nama, pesanTamu, jam, tgl idBukuTamu, nama, email.
pesanTamu, tgl, jam
nama, email, pesanTamunama, email, pesanTamu, tgl, jam
nama, pesanTamu, jam, tgl
namaSekolah, namaJalan,
namaKelurahan
jenjangsekolahF4
jalanF2
kelurahanF1
Cari
sekolah
1.2
statussekolahF5
akreditasisekolahF6
prestasisekolahF7
eventprestasiF8
fasilitassekolahF9
detailfasilitasF10
idJalan, namaJalan, geometry, XMax, Xmin, Ymax, YMin
idKelurahan, namaKelurahan, geometry, XMax, Xmin, Ymax, YMin
idSekolah, namaSekolah, Longitude, Latitude
jenjang, namaSekolah,
namaKelurahan, status, standar,
akreditasi, prestasi, fasilitas, rataUan
jenjang, namaSekolah, alamat, tlp, kepsek,
situsWeb, foto, namaKelurahan, status,
akreditasi, standar, prestasi, event, fasilitas,
detail, muridLaki, muridPerempuan, rataUan,
lulus, tidakLulus
idDetail, detail
idFasilitas, fasilitas
idEvent, event
idPrestasi, prestasi
idAkreditasi, akreditasi
idStatus, status
idJenjangSekolah, jenjang
idSekolah, namaSekolah, alamat, tlp, kepsek, situsWeb, muridLaki, muridPerempuan, lulus,
tidakLulus, rataUan, foto
idKelurahan, namaKelurahan
Tampil
agenda
pendidikan
1.3p
pengumumanF13
Pilihan menu agenda pendidikanid_pengumuman,
judul, isi, tanggal
judul, isi, tanggal
standarsekolahF14
idStandar, starndar
projectF15
width, height, scale, transfactor
Pilihan menu buku tamu
Pilihan menu tampil peta lokasi
sekolah
Gambar 3.13 DAD Level 1 Proses 1
74
Proses-proses yang terjadi pada DAD proses 1 level 1, yaitu :
1. Proses tampil peta (Proses 1.1p) yang digambarkan dengan garis
berwarna biru, merupakan proses yang digunakan untuk
menampilkan peta Kota Sragen beserta lokasi sekolah-nya ke
halaman website pengguna umum. Proses ini melibatkan empat
tabel yaitu : tabel jalan (F1), tabel kelurahan (F2), tabel sekolah
(F3), dan tabel project (F15).
2. Proses cari sekolah (Proses 1.2) yang digambarkan dengan garis
berwarna merah, merupakan proses untuk melakukan pencarian
sekolah berdasarkan nama sekolah, pencarian sekolah
berdasarkan kriteria sekolah, dan menampilkan detail informasi
sekolah hasil pencarian. Proses ini melibatkan sepuluh tabel yaitu
: tabel kelurahan (F1), tabel sekolah (F3), tabel jenjangsekolah
(F4), tabel statussekolah (F5), tabel akreditasisekolah (F6), tabel
prestasisekolah (F7), tabel eventprestasi (F8), tabel
fasilitassekolah (F9), tabel detailfasilitas (F10), dan tabel
standarsekolah (F14).
3. Proses tampil agenda pendidikan (Proses 1.3p) merupakan proses
untuk menampilkan data agenda pendidikan. Proses ini hanya
melibatkan tabel pengumuman (F13).
4. Proses tampil buku tamu (Proses 1.4p) merupakan proses untuk
menampilkan data buku tamu. Proses ini hanya melibatkan tabel
bukutamu (F12)
5. Proses isi buku tamu (Proses 1.5p) merupakan proses untuk
menyimpan buku tamu yang diisi oleh pengguna umum. Proses
ini hanya melibatkan satu tabel, yaitu tabel bukutamu (F12).
c. DAD Level 1 Proses 2
Diagram Arus Data (DAD) level 1 Proses 2 (Gambar 3.14),
merupakan penggambaran proses yang terjadi pada administrator.
75
Login
Administrator
2.1p
Administrator
administratorF11
Pengelolaan
data sekolah
2.2
sekolahF3
idAdministrator,
username,
pass, nama,
alamat
username, pass,
nama, alamatidAdministrator
Longitude, Latitude, jenjang, status,
akreditasi, standar, namaSekolah, alamat,
tlp, situsWeb, kepsek, foto, muridLaki,
muridperempuan, lulus, tidakLulus, rataUan,
prestasi, event, fasilitas, detail
Longitude, Latitude, namaSekolah, alamat, tlp,
situsWeb, kepsek, foto, muridLaki,
muridPerempuan, lulus, tidakLulus, rataUan
username,
pass, nama,
alamat
Pengelolaan
data prestasi
sekolah
2.9
Pengelolaan
data fasilitas
sekolah
2.10
fasilitassekolahF9
prestasisekolahF7
fasilitas
idFasilitas, fasilitas
prestasi
idPrestasi, prestasi
eventprestasiF8
detailfasilitasF10
event
idEvent, event
idSekolah, Longitude, Latitude, namaSekolah,
alamat, tlp, situsWeb, kepsek, foto, muridLaki,
muridPerempuan, lulus, tidakLulus, rataUan
idDetail, detail
idSekolah, Longitude, Latitude,
idJenjangSekolah, idStatus, idAkreditasi,
idStandar, namaSekolah, alamat, tlp,
situsWeb, kepsek, foto, muridLaki,
muridperempuan, lulus, tidakLulus, rataUan,
idprestasi, prestasi, event, idFasilitas,
fasilitas, detail
fasilitas
idFasilitas, fasilitas
prestasi
idPrestasi, prestasi
akreditasisekolahF6
statussekolahF5
jenjangsekolahF4
kelurahanF1
standarsekolahF14
idKelurahan, namaKelurahan
idJenjangSekolah, jenjang
idStatus, status
idAkreditasi, akreditasi
idStandar, standar
Tampil data
kelurahan
2.3p
Tampil data
jenjang
sekolah
2.4p
Tampil
data status
sekolah
2.5p
Tampil
data
akreditasi
sekolah
2.6p
Tampil
data standar
sekolah
2.11p
Pengelolaan
data buku
tamu
2.7
idBukuTamu
bukutamuF12idBukuTamu
Pengelolaan
data agenda
pendidikan
2.8
id_pengumuman, judul, isi, tanggal
judul, isi, tanggal
pengumumanF13
judul, isi, tanggal
id_pengumuman, judul, isi,
tanggal
idStandar, standar
idStandar, standar
idAkreditasi, akreditasi
idStatus, status
idJenjangSekolah, jenjang
idKelurahan, namaKelurahan
idKelurahan, namaKelurahan
idJenjangSekolah, jenjang
idStatus, status
idAkreditasi, akreditasi
Logout
2.12p
fasilitas
idFasilitas, fasilitas
prestasi
idPrestasi, prestasi
Pilihan menu logout
detail
nama, pesanTamu, tgl, jam
Pilihan menu kelurahan
Pilihan menu jenjang sekolah
Pilihan menu status sekolah
Pilihan menu akreditasi sekolah
Pilihan menu standar sekolah
Gambar 3.14 DAD Level 1 Proses 2
76
Digram Arus Data (DAD) level 1 proses 2 merupakan proses
yang terjadi pada administrator untuk mengelola data-data sistem.
Proses yang terjadi pada DAD level 1 proses 2 yaitu :
1. Proses login Admnistrator (proses 2.1p) merupakan proses yang
pertama kali dilakukan oleh administrator untuk dapat masuk ke
dalam sistem, dengan memasukan username dan password
administrator. Proses ini hanya melibatkan tabel administrator
(F11).
2. Proses pengelolaan data sekolah (proses 2.2) merupakan proses
untuk mengelola data-data sekolah, yaitu untuk menambah,
mengedit, menghapus, dan melihat data sekolah. Proses ini
melibatkan sepuluh tabel, yaitu : tabel sekolah (F3), tabel
kelurahan (F1), tabel jenjangsekolah (F4), tabel statussekolah
(F5), tabel akreditasisekolah (F6), tabel standarsekolah (F14),
tabel prestasisekolah (F7), tabel eventprestasi (F8), tabel
fasilitassekolah (F9), dan tabel detailfasilitas (F10).
3. Proses tampil data kelurahan (proses 2.3p) merupakan proses
yang hanya menampilkan data kelurahan. Proses ini melibatkan
tabel kelurahan (F1).
4. Proses tampil data jenjang sekolah (proses 2.4p) merupakan
proses yang hanya menampilkan data jenjang sekolah. Proses ini
melibatkan tabel jenjangsekolah (F4).
5. Proses tampil data status sekolah (proses 2.5p) merupakan proses
yang hanya menampilkan data jenjang sekolah. Proses ini
melibatkan tabel statussekolah (F5).
6. Proses tampil data akreditasi sekolah (proses 2.6p) merupakan
proses yang hanya menampilkan data akreditasi sekolah. Proses
ini melibatkan tabel akreditasisekolah (F6).
77
7. Proses pengelolaan data buku tamu (proses 2.7) merupakan proses
untuk mengelola data buku tamu, yaitu untuk menghapus data
buku tamu. Proses ini melibatkan tabel bukutamu (F12).
8. Proses pengelolaan data agenda pendidikan (proses 2.8)
merupakan proses untuk mengelola data agenda pendidikan, yaitu
untuk menambah, mengedit, dan menghapus data agenda
pendidikan. Proses ini melibatkan tabel pengumuman (F13).
9. Proses pengelolaan data prestasi sekolah (proses 2.9) merupakan
proses untuk mengelola data prestasi sekolah, yaitu untuk
menambah, mengedit, dan menghapus data prestasi sekolah.
Proses ini melibatkan tabel prestasisekolah (F7).
10. Proses pengelolaan data fasilitas sekolah (proses 2.10) merupakan
proses untuk mengelola data fasilitas sekolah, yaitu untuk
menambah, mengedit, dan menghapus data fasilitas sekolah.
Proses ini melibatkan tabel fasilitassekolah (F9).
11. Proses tampil data standar sekolah (proses 2.11p) merupakan
proses yang hanya menampilkan data standar sekolah. Proses ini
melibatkan tabel standarsekolah (F14).
12. Proses logout (proses 2.12p) merupakan proses bagi administrator
untuk keluar dari sistem.
d. DAD Level 2 Proses 1.2
Diagram Arus Data (DAD) level 2 Proses 1.2 (Gambar 3.15),
merupakan penggambaran proses yang terjadi pada pengguna umum.
Proses ini merupakan sub proses dari proses cari sekolah (proses 1.2).
78
Pengguna
Umum
sekolahF3
jenjangsekolahF4
kelurahanF1
Cari
berdasarkan
kriteria
sekolah
1.2.2p
statussekolahF5
akreditasisekolahF6
prestasisekolahF7
eventprestasiF8
fasilitassekolahF9
detailfasilitasF10
idK
elu
rah
an
, n
am
aK
elu
rah
an
idS
eko
lah, ra
taU
an
idJe
nja
ng
Se
ko
lah,
jen
jan
g
idS
tatu
s, sta
tus
idAkreditasi,
akreditasi
idPrestasi, prestasiid
Fa
silita
s,
fasilita
s
Tampil
informasi
sekolah
1.2.3p
idDetail, detail
idFasilitas, fasilitas
idEvent, event
idPrestasi, prestasi
idAkreditasi, akreditasi
idStatus, status
idJenjangSekolah, jenjangidSekolah, namaSekolah, alamat, tlp, kepsek, situsWeb, rataUan, muridLaki,
muridPerempuan, lulus, tidakLulus, foto
idKelurahan, namaKelurahan
idDetail, detail
idFasilitas, fasilitas
idEvent, event
idPrestasi, prestasi
idAkreditasi, akreditasi
idStatus, statusidJenjangSekolah, jenjang
idSekolah, namaSekolah, alamat, tlp, kepsek, situsWeb, rataUan, muridLaki,
muridPerempuan, lulus, tidakLulus, foto
idKelurahan, namaKelurahan
jen
jan
g, n
am
aS
eko
lah
, a
lam
at, tlp
, ke
pse
k, situ
sW
eb, fo
to, n
am
aK
elu
rah
an,
sta
tus, a
kre
dita
si, s
tan
da
r, p
resta
si, e
ve
nt,
fa
silita
s,d
eta
il, m
urid
La
ki,
mu
rid
Pe
rem
pu
an
, lu
lus, tid
akL
ulu
s, ra
taU
an
jen
jan
g, n
am
aS
eko
lah, a
lam
at, tlp
, ke
pse
k, situ
sW
eb
, fo
to, n
am
aK
elu
rah
an
, sta
tus,
akre
dita
si, s
tan
da
r, p
resta
si, e
ve
nt, fa
silita
s,d
eta
il, m
urid
La
ki, m
urid
Pe
rem
pu
an
, lu
lus,
tid
akL
ulu
s, ra
taU
an
jenjang, rataUan,
namaKelurahan,
status, akreditasi,
standar, prestasi,
fasilitas
Cari
berdasarkan
nama sekolah
1.2.1p
idSekolah
standarsekolahF14
jenjang,
namaSekolah
idStandar, standar
idStandar, standar
idS
tan
da
r, s
tan
da
r
idJe
nja
ng
Se
ko
lah,
jen
jan
g
Gambar 3.15 DAD Level 2 Proses 1.2
79
Proses yang terjadi pada DAD level 2 proses 1.2 adalah :
1. Proses cari berdasarkan nama sekolah (proses 1.2.1p) yang
digambarkan dengan garis berwarna ungu, merupakan proses
pencarian sekolah menggunakan nama sekolah. Proses ini
melibatkan tabel jenjangsekolah (F4), dan tabel sekolah (F3).
2. Proses cari berdasarkan kriteria sekolah (proses 1.2.2p) yang
digambarkan dengan garis berwarna merah, merupakan proses
pencarian sekolah berdasarkan kriteria-kriteria sekolah. Proses ini
melibatkan delapan tabel yaitu : tabel kelurahan (F1), tabel
sekolah (F2), tabel jenjangsekolah (F4), tabel statussekolah (F5),
tabel akreditasisekolah (F6), tabel prestasisekolah (F7), tabel
fasilitassekolah (F9), dan tabel standarsekolah (F14).
3. Proses tampil informasi sekolah (proses 1.2.3p) merupakan proses
untuk menampilkan rincian informasi sekolah sebagai hasil dari
pencarian sekolah pada proses 1.2.1p, proses 1.2.2p, dan proses
1.2.3p. Proses ini melibatkan sepuluh tabel, yaitu : tabel kelurahan
(F1), tabel sekolah (F3), tabel jenjangsekolah (F4), tabel
statussekolah (F5), tabel akreditasisekolah (F6), tabel
prestasisekolah (F7), tabel eventprestasi (F8), tabel
fasilitassekolah (F9), tabel detailfasilitas (F10), dan tabel
standarsekolah (F14).
e. DAD Level 2 Proses 2.2
Diagram Arus Data (DAD) level 2 Proses 2.2 (Gambar 3.16),
merupakan penggambaran proses yang terjadi pada administrator.
Proses ini merupakan sub proses dari proses pengelolaan data sekolah
(proses 2.2).
80
Administrator
Tambah
sekolah
2.2.1p
Edit
sekolah
2.2.2p
Hapus
sekolah
2.2.3p
sekolahF3
Longitude, Latitude, idKelurahan, idJenjangSekolah, idStatus,
idAkreditasi, idStandar, namaSekolah, alamat, tlp, kepsek,
situsWeb, rataUan, muridLaki, muridPerempuan, lulus,
tidakLulus, foto
prestasisekolahF7
eventprestasiF8
fasilitassekolahF9
detailfasilitasF10
idEvent, event
idDetail, detail
event
detail
Longitude, Latitude, namaSekolah,
alamat, tlp, kepsek, situsWeb, muridLaki,
muridPerempuan, rataUan, lulus,
tidakLulus, foto, event, detail,
namaKelurahan, jenjang, akreditasi,
status, standar
Lihat
sekolah
2.2.4p
idSekolah,namaSekolah, alamat, tlp, kepsek, situsWeb, muridLaki, muridPerempuan, rataUan, lulus, tidakLulus, foto
event
detail
idDetail, detail
idEvent, event
idSekolah idSekolah
idSekolah
idSekolah
idSekolah, namaSekolah, alamat, tlp, kepsek, situsWeb, muridLaki, muridPerempuan, rataUan, lulus, tidakLulus, foto
prestasi
event
fasilitas
detail
jenjangsekolahF4
kelurahanF1
statussekolahF5
akreditasisekolahF6
akreditasi
statusjenjang
namaKelurahan
standarsekolahF14
standar
Longitude, Latitude, idKelurahan, idJenjangSekolah, idStatus,
idAkreditasi, idStandar, namaSekolah, alamat, tlp, kepsek,
situsWeb, rataUan, muridLaki, muridPerempuan, lulus,
tidakLulus, foto
Longitude, Latitude, namaSekolah,
alamat, tlp, kepsek, situsWeb, muridLaki,
muridPerempuan, rataUan, lulus,
tidakLulus, foto, event, detail,
idKelurahan, idJenjangSekolah,
idAkreditasi, idStatus, idStandaridSekolah, Longitude, Latitude, idKelurahan, idJenjangSekolah, idStatus, idAkreditasi, idStandar,
namaSekolah, alamat, tlp, kepsek, situsWeb, rataUan, muridLaki, muridPerempuan, lulus, tidakLulus, foto
idSekolah, Longitude, Latitude,
namaSekolah, alamat, tlp, kepsek,
situsWeb, muridLaki, muridPerempuan,
rataUan, lulus, tidakLulus, foto, event,
detail, namaKelurahan, jenjang,
akreditasi, status, standar
Longitude, Latitude, namaSekolah,
alamat, tlp, kepsek, situsWeb, muridLaki,
muridPerempuan, rataUan, lulus,
tidakLulus, foto, event, detail,
idKelurahan, idJenjangSekolah,
idAkreditasi, idStatus, idStandar
Longitude, Latitude, namaSekolah, alamat, tlp,
kepsek, situsWeb, muridLaki, muridPerempuan,
rataUan, lulus, tidakLulus, foto, prestasi, event,
fasilitas, detail, namaKelurahan, jenjang,
akreditasi, status, standar
Gambar 3.16 DAD Level 2 Proses 2.2
81
Proses yang terjadi pada DAD level 2 proses 2.2 adalah :
1. Proses tambah sekolah (proses 2.2.1p) yang digambarkan dengan
garis berwarna merah, merupakan proses untuk menambah data
sekolah. Proses ini melibatkan tiga tabel yaitu : tabel tabel sekolah
(F3), tabel eventprestasi (F8), dan tabel detailfasilitas (F10).
2. Proses edit sekolah (proses 2.2.2p) yang digambarkan dengan
garis berwarna biru, merupakan proses untuk mengubah (edit)
data sekolah yang telah ada sebelumnya. Proses ini melibatkan
tiga tabel yaitu : tabel sekolah (F3), tabel eventprestasi (F8), dan
tabel detailfasilitas (F10).
3. Proses hapus sekolah (proses 2.2.3p) yang digambarkan dengan
garis berwarna merah muda, merupakan proses untuk menghapus
data sekolah dan melibatkan tabel sekolah (F3).
4. Proses lihat sekolah (Proses 2.2.4p) yang digambarkan dengan
garis berwarna hijau, merupakan proses untuk melihat detail data
sekolah yang diinginkan. Proses ini melibatkan sepuluh tabel
yaitu : tabel kelurahan (F1), tabel sekolah (F3), tabel
jenjangsekolah (F4), tabel statussekolah (F5), tabel
akreditasisekolah (F6), tabel prestasisekolah (F7), tabel
eventprestasi (F8), tabel fasilitassekolah (F9), tabel detailfasilitas
(F10), dan tabel standarsekolah (F14).
f. DAD Level 2 Proses 2.7
Diagram Arus Data (DAD) level 2 Proses 2.7 (Gambar 3.17),
merupakan penggambaran proses yang terjadi pada administrator.
Proses ini merupakan sub proses dari proses pengelolaan data buku
tamu (proses 2.7).
82
Administrator bukuTamuF12
Hapus
buku tamu
2.7.2p
idBukuTamu, namaidBukuTamu
Tampil
buku tamu
2.7.1p
idBukuTamunama, email, pesanTamu, tgl, jam
nama, email, pesanTamu, tgl, jam
Gambar 3.17 DAD Level 2 Proses 2.7
Proses yang terjadi pada DAD level 2 proses 2.7 adalah proses
tampil buku tamu (proses 2.7.1p), dan proses hapus buku tamu
(proses 2.7.2p) yang melibatkan tabel bukutamu (F12).
g. DAD Level 2 Proses 2.8
Diagram Arus Data (DAD) level 2 proses 2.8 (Gambar 3.18)
merupakan subsistem dari proses pengelolaan data agenda pendidikan
(proses 2.8). Rancangan proses tersebut terjadi pada Administrator.
AdministratorEdit
agenda
pendidikan
2.8.2p
pengumumanF13
Hapus
agenda
pendidikan
2.8.3p
Tambah
agenda
pendidikan
2.8.1pid_pengumuman, judul, isi, tanggal terbaru id_pengumuman, judul, isi, tanggal
judul, isi, tanggal terbaru
Id_pengumuman, judul,
isi, tanggal
judul, isi, tanggal
id_pengumumanid_pengumuman
id_pengumuman, judul,
isi, tanggal
judul, isi, tanggal judul, isi, tanggal
Gambar 3.18 DAD Level 2 Proses 2.8
83
Proses yang terjadi pada DAD level 2 proses 2.8 adalah :
proses tambah agenda pendidikan (proses 2.8.1p), proses edit agenda
pendidikan (proses 2.8.2p), dan proses hapus agenda pendidikan
(proses 2.8.3p), yang melibatkan tabel pengumuman (F13).
h. DAD Level 2 Proses 2.9
Diagram Arus Data (DAD) level 2 proses 2.9 (Gambar 3.19)
merupakan subsistem dari proses pengelolaan data prestasi sekolah
(proses 2.9). Rancangan proses tersebut terjadi pada Administrator.
AdministratorEdit
prestasi
sekolah
2.9.2p
prestasisekolahF7
Hapus
prestasi
sekolah
2.9.3p
Tambah
prestasi
sekolah
2.9.1pidPrestasi, prestasi idPrestasi, prestasi
prestasi terbaru
idPrestasi, prestasi
prestasi
idPrestasiidPrestasi
idPrestasi, prestasi
prestasiprestasi
Gambar 3.19 DAD Level 2 Proses 2.9
Proses yang terjadi pada DAD level 2 proses 2.9 adalah :
proses tambah prestasi sekolah (proses 2.9.1p), proses edit prestasi
sekolah (proses 2.9.2p), dan proses hapus prestasi sekolah (proses
2.9.3p), yang melibatkan tabel prestasisekolah (F7).
84
i. DAD Level 2 Proses 2.10
Diagram Arus Data (DAD) level 2 proses 2.10 (Gambar 3.20)
merupakan subsistem dari proses pengelolaan data fasilitas sekolah
(proses 2.10). Rancangan proses tersebut terjadi pada Administrator.
Administrator Edit
fasilitas
sekolah
2.10.2p
fasilitassekolahF9
Hapus
fasilitas
sekolah
2.10.3p
Tambah
fasilitas
sekolah
2.10.1pidFasilitas, fasilitas idFasilitas, fasilitas
fasilitas terbaru
idFasilitas, fasilitas
fasilitas
idFasilitasidFasilitas
idFasilitas, fasilitas
fasilitas fasilitas
Gambar 3.20 DAD Level 2 Proses 2.10
Proses yang terjadi pada DAD level 2 proses 2.10 adalah :
proses tambah fasilitas sekolah (proses 2.10.1p), proses edit fasilitas
sekolah (proses 2.10.2p), dan proses hapus fasilitas sekolah (proses
2.10.3p), yang melibatkan tabel fasilitassekolah (F9).
III.4 Perancangan Fisikal
III.4.1. Arsitektur Aplikasi Kebutuhan Sistem
Arsitektur aplikasi kebutuhan sistem merupakan aplikasi-
aplikasi yang diperlukan untuk dapat mengoperasikan dan mengelola
Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah ini.
85
III.4.1.1. Arsitektur Aplikasi Kebutuhan Pengembang
Arsitektur aplikasi yang diperlukan untuk
mengembangkan Sistem Informasi Geografis Lokasi
Sekolah ini adalah :
Sistem basis data : basis data terpusat
Media penyampaian informasi : internet
Bahasa pemrograman : PHP (Hypertext
Preprosessor), SVG
(Scalable Vector
Graphic), dan JavaScript
Basis data : MySQL
Tool untuk implementasi
antar muka : Dreamweaver MX, dan
Adobe Photoshop CS3
Web server : Apache
Web browser : IE (Internet Explorer)
Resolusi layar monitor : 1280 x 800 pixels
III.4.1.2. Arsitektur Aplikasi Kebutuhan Pengguna
Arsitektur aplikasi yang diperlukan agar pengguna
dapat mengakses Sistem Informasi Geografis Lokasi
Sekolah adalah :
Web browser : IE (Internet Explorer)
Resolusi layar monitor : 1280 x 800 pixels
III.4.2 Perancangan Antar Muka Sistem
Perancangan antar muka sistem digunakan sebagai rancangan
untuk membuat antar muka antara sistem dengan pengguna sistem,
rancangan antar muka ini nantinya akan digunakan untuk membuat
86
implementasi dari Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah.
Perancangan antar muka sistem dibedakan menjadi dua bagian, yaitu
rancangan antar muka sistem untuk pengguna umum, dan rancangan
antar muka sistem untuk administraor.
III.4.2.1. Rancangan Antar Muka Sistem Untuk Pengguna
Umum
Rancangan antar muka pada Sistem Informasi
Geografis Lokasi Sekolah untuk pengguna umum, secara
keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 3.21 di bawah ini.
Pada gambar tersebut dapat dilihat keterkaitan antara
halaman satu dengan halaman yang lain, serta dapat dilihat
pula menu yang disediakan untuk pengguna umum pada
Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah ini.
Menu Pengguna Umum
HomeInformasi
SekolahBuku tamu
Agenda
Pendidikan
Pencarian
Sekolah
Isi
Buku Tamu
Cetak Hasil
Pencarian
Sekolah
Tentang Sistem
Gambar 3.21 Rancangan Antar Muka Sistem Untuk Pengguna Umum
1. Rancangan Halaman Utama (Home)
Halaman home atau halaman utama dari sistem ini
menyajikan menu-menu utama dari Sistem Informasi Geografis
Lokasi Sekolah, selain itu halaman ini juga memberikan sekilas
gambaran mengenai sistem. Rancangan halaman utama (home)
pengguna umum tampak seperti pada Gambar 3.22 berikut :
87
Header
Copyright @ 2011 - Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Kota Sragen
informasi sekolah
buku tamu
tentang sistem
home
Foto SD
SD adalah sekolah yang dienyam selama ..
1 2 3 4
MENU UTAMA SEKILAS SISTEM
pencarian sekolah
agenda pendidikan
KOTA SRAGEN
Gambar 3.22 Rancangan Halaman Utama (Home)
2. Rancangan Halaman Informasi Sekolah
Halaman Informasi Sekolah akan menampilkan peta Kota
Sragen yang disertai dengan jalan dan simbol-simbol sekolah,
yaitu simbol sekolah SD, SMP, SMA, dan SMK. Pada halaman
ini pengguna umum dapat mencari detail informasi suatu sekolah
di Kota Sragen, yaitu dengan langsung menunjuk simbol sekolah
yang ingin diketahui informasi sekolahnya pada peta lokasi
sekolah Kota Sragen, ataupun dengan memilih jenjang sekolah
dan nama sekolah terlebih dahulu. Rancangan halaman informasi
sekolah tampak pada Gambar 3.23, sementara rancangan untuk
keluaran detail informasi sekolah akan ditampilkan pada
rancangan halaman detail informasi sekolah pada Gambar 3.26.
88
Header
Copyright @ 2011 - Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Kota Sragen
INFORMASI SEKOLAH
Peta Kota Sragen
Legenda Peta :
Jenjang Sekolah :
LIHAT INFORMASI SEKOLAH
N
S
EW
ALT : menggeser peta
+
-zoom in :
zoom out :
Nama Sekolah :
Anda dapat langsung meng-klik simbol sekolah pada peta menggunakan kursor
mouse untuk dapat mengetahui informasi sekolah. Atau silahkan untuk memilih
jenjang sekolah, dan juga pilih nama sekolah, selanjutnya klik tombol INFORMASI
SEKOLAH untuk mengetahui informasi sekolah.
MENU UTAMA
PETA LOKASI SEKOLAH KOTA SRAGEN
informasi sekolah
tentang sistem
home
pencarian sekolah
agenda pendidikan
buku tamu
Gambar 3.23 Rancangan Halaman Informasi Sekolah
3. Rancangan Halaman Pencarian Sekolah
Pada halaman ini pengguna umum dapat mencari sekolah
yang terdapat di Kota Sragen, sesuai dengan kriteria pencarian
sekolah yang diinginkan oleh pengguna umum. Hasil pencarian
sekolah tersebut akan ditampilkan pada peta lokasi sekolah.
Untuk melihat detail informasi sekolah dari hasil pencarian
sekolah tersebut, pengguna umum dapat langsung menunjuk
simbol sekolah yang ingin diketahui detail informasi sekolahnya
pada peta hasil pencarian sekolah Kota Sragen dengan
menggunakan kursor mouse. Rancangan untuk halaman
pencarian sekolah tampak pada Gambar 3.24, sementara
89
rancangan untuk keluaran detail informasi sekolah hasil
pencarian sekolah akan ditampilkan pada rancangan halaman
detail informasi sekolah pada Gambar 3.26.
Header
Copyright @ 2011 - Sistem Informasi Sekolah Kota Sragen
Nilai Rata-rata UAN >
CARI
Lokasi Sekolah -- Nama Kelurahan --
Prestasi Sekolah -- Prestasi Sekolah --
Fasilitas Sekolah -- Fasilitas Sekolah --
Status Sekolah -- Status Sekolah --Peta Kota Sragen
Legenda Peta :
N
S
EW
ALT : menggeser peta
+
-zoom in :
zoom out :
home informasi sekolah buku tamu tentang sistem
Pilih Jenjang Sekolah -- Jenjang Sekolah --
Kriteria Pencarian
Peta Lokasi Sekolah Kota Sragen
agenda pendidikan
PETUNJUK PENCARIAN SEKOLAH :1. Pilih jenjang sekolah dari sekolah yang akan dicari terlebih dahulu.
2. Pilih dan isilah kriteria pencarian sekolah yang Anda inginkan. (Anda tidak diharuskan mengisi semua kriteria pencarian sekolah, isilah kriteria pencarian sekolah,
sesuai dengan kriteria pencarian yang Anda inginkan saja)
3. Tekan tombol "CARI SEKOLAH".
4. Hasil pencarian sekolah Anda akan muncul pada Peta Lokasi Sekolah disebelah kanan Anda.
PENCARIAN SEKOLAH PETA LOKASI SEKOLAH KOTA SRAGEN
pencarian sekolah
Standar Sekolah -- Standar Sekolah --
Gambar 3.24 Rancangan Halaman Pencarian Sekolah
4. Rancangan Halaman Cetak Hasil Pencarian Sekolah
Halaman ini adalah halaman yang muncul ketika
pengguna umum memilih tombol Cetak Hasil Pencarian
Sekolah. Halaman ini berisi hasil pencarian sekolah pengguna
umum, yang disertai peta lokasi sekolah hasil pencarian sekolah.
Rancangan halaman cetak hasil pencarian sekolah tampak pada
Gambar 3.25 berikut :
90
X_
HASIL PENCARIAN SEKOLAH
• Anda mencari sekolah berdasarkan kriteria pencarian sekolah :
- Kriteria Lokasi Sekolah : Kelurahan Nglorog
- Kriteria Status Sekolah : NEGERI DAN SWASTA
• Hasil pencarian Sekolah Menengah Atas (SMA) Anda adalah :
1. SMA N 1 Sragen
2. SMA Muhammadiyah 1 Sragen
PETA HASIL PENCARIAN SEKOLAH
printtutup
Peta Kota Sragen
Legenda Peta :
N
SEW
ALT :
menggeser peta
+
-zoom in :
zoom out :
Gambar 3.25 Rancangan Halaman Cetak Hasil Pencarian Sekolah
5. Rancangan Halaman Detail Informasi Sekolah
Halaman ini adalah halaman yang muncul ketika
pengguna umum menunjuk langsung simbol suatu sekolah pada
peta Kota Sragen, pada menu informasi sekolah, dan menu
pencarian sekolah. Rancangan halaman detail informasi sekolah
tampak pada Gambar 3.26 berikut :
91
X_
Foto sekolah
Nama sekolah :
Jenjang pendidikan :
Status sekolah :
Standar sekolah :
Akreditasi :
Alamat : … Kelurahan …
No. telepon :
Kepala Sekolah :
Situs web :
Jumlah Murid :
Nilai UAN :
Grafik Kelulusan UAN
Tahun Ajaran 2009/2010
Prestasi sekolah :
Fasilitas Sekolah :
INFORMASI SEKOLAH
printtutup
Gambar 3.26 Rancangan Halaman Detail Informasi Sekolah
6. Rancangan Halaman Agenda Pendidikan
Halaman agenda pendidikan merupakan halaman yang
menampilkan agenda - agenda yang berkaitan pendidikan.
Halaman agenda pendidikan tidak menampilkan agenda
pendidikan sebuah sekolah secara khusus, tetapi agenda
pendidikan dari seluruh sekolah di Kota Sragen. Rancangan
halaman agenda pendidikan tampak pada Gambar 3.27 berikut :
92
Header
Copyright @ 2011 - Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Kota Sragen
MENU UTAMA AGENDA PENDIDIKAN
o 28 Februari 2009
Hasil Ujian Akhir Nasional (UAN)
hasil ujian akhir nasional akan diumumkan pada
tanggal tersebut.
Halaman : 1 | 2 | 3
informasi sekolah
tentang sistem
home
pencarian sekolah
agenda pendidikan
buku tamu
Gambar 3.27 Rancangan Halaman Agenda Pendidikan
7. Rancangan Halaman Buku Tamu
Halaman buku tamu pada sistem ini digunakan sebagai
sarana bagi pengguna umum untuk memberikan komentar
tentang sistem. Halaman buku tamu ini menyajikan kumpulan
buku tamu, dan juga terdapat fasilitas untuk mengisi buku tamu
bagi pengguna umum yang ingin memberi komentar mengenai
Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah ini. Rancangan
halaman buku tamu tampak pada Gambar 3.28 berikut :
93
Header
Copyright @ 2011 - Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Kota Sragen
MENU UTAMA BUKU TAMU
Nama (tgl/jam) di (alamat)
“ sistemnya berguna bget, heee....”
Nama (tgl/jam) di (alamat)
“ tes tes”
Nama :
Email :
Pesan :
v
v
v
ISI BUKU TAMU
A456Y
Kode Verifikasi :
ISI BUKU TAMU
Halaman : 1 | 2 | 3
informasi sekolah
tentang sistem
home
pencarian sekolah
agenda pendidikan
buku tamu
Gambar 3.28 Rancangan Halaman Buku Tamu
8. Rancangan Halaman Tentang Sistem
Halaman ini merupakan halaman yang menampilkan
sedikit informasi mengenai sistem, dan juga disertai informasi
sumber data pada sistem ini. Rancangan halaman tentang sistem
tampak pada Gambar 3.29 berikut :
Header
Copyright @ 2011 - Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Kota Sragen
MENU UTAMA TENTANG SISTEM
SUMBER DATA SISTEM
Animasi flashinformasi sekolah
tentang sistem
home
pencarian sekolah
agenda pendidikan
buku tamu
Gambar 3.29 Rancangan Tentang Sistem
94
III.4.2.2. Rancangan Antar Muka Untuk Administrator
Halaman utama untuk Administrator dapat diakses
setelah Administrator melakukan proses login
Administrator terlebih dahulu. Sebagai validasi dari login
Administrator tersebut, maka akan ditampilkan halaman
utama Administrator, dimana Administrator dapat memilih
menu-menu untuk mengelola data pada Sistem Informasi
Geografis Lokasi Sekolah ini. Rancangan menu untuk
Administrator tampak pada Gambar 3.30 berikut :
Menu Administrator
Home Kelurahan Jenjang sekolah Buku tamu Logout
Lihat
sekolah
Hapus
buku tamu
Administrator Login
Sekolah
Tambah
sekolah
Edit
sekolah
Hapus
sekolah
Status sekolah Akreditasi Agenda
pendidikan
Tambah
agenda
pendidikan
Edit
agenda
pendidikan
Hapus
agenda
pendidikan
Prestasi sekolah Fasilitas sekolah
Tambah
prestasi sekolah
Edit
prestasi sekolah
Hapus
prestasi sekolah
Tambah
fasilitas sekolah
Edit
fasilitas sekolah
Hapus
fasilitas sekolah
Standar sekolah
Gambar 3.30 Rancangan Menu Administrator
1. Rancangan Halaman Login Administrator
Halaman login Administrator diperlukan sebelum
Administrator masuk ke dalam sistem untuk mengelola data-data
sistem. Pada halaman login Administrator (Gambar 3.31)
terdapat form login yang digunakan Administrator untuk
memasukan username dan password, yang kemudian akan
memunculkan halaman utama Administrator, yaitu halaman
dimana administrator dapat memilih menu pengelolaan data-data
pada sistem yang diinginkan (Gambar 3.32).
95
Login
Username :
Password :
Login Administrator
Header
Copyright @ 2011 - Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Kota Sragen
Gambar 3.31 Rancangan Halaman Login Administrator
Header
Welcome Administrator, silahkan melakukan
perubahan-perubahan dengan memilih menu-
menu di samping
Copyright @ 2011 - Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Kota Sragen
kelurahan
sekolah
jenjang sekolah
status sekolah
buku tamu
home
agenda pendidikan
akreditasi sekolah
logout
prestasi sekolah
fasilitas sekolah
standar sekolah
Gambar 3.32 Rancangan Halaman Utama (Home) Administrator
2. Rancangan Halaman Kelurahan
Halaman kelurahan merupakan halaman yang digunakan
hanya untuk melihat data kelurahan, sehingga Administrator
tidak dapat mengelola data kelurahan. Rancangan halaman
kelurahan tampak pada Gambar 3.33 berikut :
96
Header
Copyright @ 2011 - Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Kota Sragen
KELURAHAN
Id Kelurahan Nama kelurahan
kelurahan
sekolah
jenjang sekolah
status sekolah
buku tamu
home
agenda pendidikan
akreditasi sekolah
logout
prestasi sekolah
fasilitas sekolah
standar sekolah
Gambar 3.33 Rancangan Halaman Kelurahan
3. Rancangan Halaman Sekolah
Halaman sekolah merupakan halaman yang digunakan
untuk mengelola data sekolah, yaitu untuk menambah, mengedit,
menghapus, dan melihat data sekolah.
Rancangan halaman sekolah dibedakan berdasarkan aksi
pengelolaan data sekolah yang dilakukan oleh Administrator.
Rancangan halaman tambah sekolah terlihat pada Gambar 3.34,
rancangan halaman edit sekolah terlihat pada Gambar 3.37,
rancangan halaman hapus sekolah terlihat pada Gambar 3.38,
dan rancangan halaman lihat data sekolah terlihat pada Gambar
3.39.
Terdapat tiga halaman untuk menambah data sekolah.
Pada halaman pertama terdapat peta Kota Sragen, dengan
maksud untuk mempermudah Administrator dalam menambah
data sekolah. Untuk menambah data sekolah, Administrator
dipersilahkan untuk menunjuk suatu lokasi pada peta Kota
97
Sragen dengan menggunakan kursor mouse, yang kemudian
koordinat lokasi tersebut secara otomatis akan ditangkap pada
kolom isian Koordinat X dan kolom isian Koordinat Y.
Selanjutnya secara manual, Administrator tinggal memilih
jenjang sekolah dan mengisikan nama sekolah (Gambar 3.34).
Setelah itu akan muncul halaman kedua, yaitu halaman untuk
mengisi detail informasi mengenai sekolah (Gambar 3.35).
Sementara halaman ketiga tambah sekolah adalah isian data
prestasi sekolah dan data fasilitas sekolah (Gambar 3.36).
Header
Copyright @ 2011 - Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Kota Sragen
TAMBAH SEKOLAH
Kembali ke menu sekolah
Peta Kota SragenKoordinat X :
LANJUT
N
S
EW
ALT : menggeser peta
+
-zoom in :
zoom out :
Koordinat Y :
Jenjang sekolah :
Nama sekolah :
Gambar 3.34 Rancangan Halaman Pertama Tambah Sekolah
98
Header
Copyright @ 2011 - Sistem Informasi Sekolah Kota Sragen
LOKASI SEKOLAHKembali ke menu sekolah
LANJUT
Jenjang sekolah : SMA
Nama sekolah : SMA N 7
Alamat sekolah :
No. Telepon :
Kepsek :
Situs Web :
Akreditasi : --Pilih Akreditasi--
Status Sekolah : --Pilih Status--
Jumlah Murid :
Laki : , Perempuan :
Jumlah Kelulusan :
Lulus : , Tidak lulus :
Foto Sekolah : browse
Kelurahan
--Pilih Kelurahan--
BATAL
Koordinat X : 7676
Koordinat Y : 4356
Standar Sekolah : --Pilih Standar--
DATA SEKOLAH
Gambar 3.35 Rancangan Halaman Kedua Tambah Sekolah
Header
Copyright @ 2011 - Sistem Informasi Sekolah Kota Sragen
FASILITAS DAN PRESTASI SEKOLAHKembali ke menu sekolah
SIMPAN
Fasilitas Sekolah Detail Fasilitas
Klik Disini Untuk Tambah Detail Fasilitas Lagi
Prestasi Sekolah Event Prestasi
Klik Disini Untuk Tambah Event Prestasi Lagi
BATAL
Gambar 3.36 Rancangan Halaman Ketiga Tambah Sekolah
99
Gambar 3.37 dibawah ini menampilkan rancangan edit
data sekolah. Untuk mengedit data sekolah, Administrator harus
memilih jenjang sekolah terlebih dahulu untuk memunculkan
data sekolah sesuai dengan jenjang sekolah yang dipilih,
kemudian pilih sekolah yang akan diedit datanya.
Header
Copyright @ 2011 - Sistem Informasi Sekolah Kota Sragen
EDIT SEKOLAHKembali ke menu sekolah
EDIT
Jenjang sekolah : SMA
Nama sekolah : SMA N 7
Alamat sekolah : Jl. Raya Sukowati
8a
No. Telepon : (0271) 894950
Kepsek : H. Ramlan, S.Pd
Situs Web : -
Akreditasi : DIAKUI
Status Sekolah : NEGERI
Jumlah Murid :
Laki : 321 , Perempuan : 333
Jumlah Kelulusan :
Lulus : 229, Tidak lulus : 1
Foto Sekolah : Ddks/ddkdkj browse
Kelurahan
Kroyo
Koordinat X : 7676
Koordinat Y : 4356
Standar Sekolah : RSBI
Gambar 3.37 Rancangan Halaman Edit Sekolah
Gambar 3.38 dibawah ini menampilkan rancangan hapus
data sekolah. Untuk menghapus sekolah, Administrator harus
memilih jenjang sekolah terlebih dahulu untuk memunculkan
data sekolah sesuai dengan jenjang sekolah yang dipilih,
kemudian pilih sekolah yang akan dihapus datanya.
100
Header
Copyright @ 2011 - Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Kota Sragen
HAPUS SEKOLAH
Kembali ke menu sekolah
Silahkan memilih jenjang sekolah dari data sekolah
yang akan di hapus pada kolom pilihan jenjang
sekolah di bawah ini untuk memulai menghapus
data sekolah.
Jenjang sekolah :
Nama
sekolah
Id
sekolahalamat Operasi
hapus
tlp kepsek prestasi fasilitas
Gambar 3.38 Rancangan Halaman Hapus Sekolah
Gambar 3.39 dibawah ini menampilkan rancangan lihat
rincian data sekolah. Untuk melihat rincian data sekolah,
Administrator harus memilih jenjang sekolah terlebih dahulu
untuk dapat memunculkan data sekolah sesuai dengan jenjang
sekolah yang dipilih, kemudian pilih sekolah yang akan dilihat
rincian datanya.
101
Header
Copyright @ 2011 - Sistem Informasi Sekolah Kota Sragen
Kembali ke menu sekolah
Foto sekolah
Nama sekolah :
Jenjang pendidikan :
Status sekolah :
Akreditasi :
Standar sekolah :
Alamat : … Kelurahan …
No. telepon :
Kepala Sekolah :
Situs web :
Jumlah Murid : L : , P :
Nilai UAN :
Kelulusan : Peserta : , Lulus : ,
Tidak Lulus :
Prestasi sekolah :
Fasilitas Sekolah :
LIHAT DETAIL INFORMASI
SEKOLAH
printtutup
Gambar 3.39 Rancangan Halaman Lihat Data Sekolah
4. Rancangan Halaman Prestasi Sekolah
Halaman prestasi sekolah merupakan halaman yang
digunakan untuk mengelola data prestasi sekolah, yaitu untuk
menambah, mengedit, dan menghapus data prestasi sekolah.
Rancangan halaman prestasi sekolah dibedakan
berdasarkan aksi pengelolaan data yang dilakukan oleh
Administrator. Rancangan halaman tambah prestasi sekolah
terlihat pada Gambar 3.40, rancangan halaman edit prestasi
sekolah terlihat pada Gambar 3.41, dan rancangan halaman
hapus prestasi sekolah terlihat pada Gambar 3.42.
102
Header
Copyright @ 2011 - Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Kota Sragen
TAMBAH PRESTASI SEKOLAH
SIMPAN
Prestasi sekolah :
kelurahan
sekolah
jenjang sekolah
status sekolah
buku tamu
home
agenda pendidikan
akreditasi sekolah
logout
prestasi sekolah
fasilitas sekolah
standar sekolah
Gambar 3.40 Rancangan Halaman Tambah Prestasi Sekolah
Header
Copyright @ 2011 - Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Kota Sragen
EDIT PRESTASI SEKOLAH
Lomba Cerdas Cermat
EDIT
Prestasi sekolah :
ID Prestasi sekolah : 211
kelurahan
sekolah
jenjang sekolah
status sekolah
buku tamu
home
agenda pendidikan
akreditasi sekolah
logout
prestasi sekolah
fasilitas sekolah
standar sekolah
Gambar 3.41 Rancangan Halaman Edit Prestasi Sekolah
103
Header
Copyright @ 2011 - Sistem Informasi Sekolah Kota Sragen
PRESTASI SEKOLAH
Id Prestasi OperasiPrestasi
HapusEdit
Tambah Prestasi Sekolah
kelurahan
sekolah
jenjang sekolah
status sekolah
buku tamu
home
agenda pendidikan
akreditasi sekolah
logout
prestasi sekolah
fasilitas sekolah
standar sekolah
Gambar 3.42 Rancangan Halaman Hapus Prestasi Sekolah
5. Rancangan Halaman Fasilitas Sekolah
Halaman fasilitas sekolah merupakan halaman yang
digunakan untuk mengelola data fasilitas sekolah, yaitu untuk
menambah, mengedit, dan menghapus data fasilitas sekolah.
Rancangan halaman fasilitas sekolah dibedakan
berdasarkan aksi pengelolaan data yang dilakukan oleh
Administrator. Rancangan halaman tambah fasilitas sekolah
terlihat pada Gambar 3.43, rancangan halaman edit fasilitas
sekolah terlihat pada Gambar 3.44, dan rancangan halaman
hapus fasilitas sekolah terlihat pada Gambar 3.45.
104
Header
Copyright @ 2011 - Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Kota Sragen
TAMBAH FASILITAS SEKOLAH
SIMPAN
Fasilitas sekolah :
kelurahan
sekolah
jenjang sekolah
status sekolah
buku tamu
home
agenda pendidikan
akreditasi sekolah
logout
prestasi sekolah
fasilitas sekolah
standar sekolah
Gambar 3.43 Rancangan Halaman Tambah Fasilitas Sekolah
Header
Copyright @ 2011 - Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Kota Sragen
EDIT FASILITAS SEKOLAH
Laboratorium Bahasa
EDIT
Fasilitas sekolah :
ID Fasilitas sekolah : 211
kelurahan
sekolah
jenjang sekolah
status sekolah
buku tamu
home
agenda pendidikan
akreditasi sekolah
logout
prestasi sekolah
fasilitas sekolah
standar sekolah
Gambar 3.44 Rancangan Halaman Edit Fasilitas Sekolah
105
Header
Copyright @ 2011 - Sistem Informasi Sekolah Kota Sragen
FASILITAS SEKOLAH
Id Fasilitas OperasiFasilitas
Hapus
kelurahan
sekolah
jenjang sekolah
status sekolah
buku tamu
home
agenda pendidikan
akreditasi sekolah
logout
prestasi sekolah
fasilitas sekolah
Edit
Tambah Fasilitas Sekolah
standar sekolah
Gambar 3.45 Rancangan Halaman Hapus Fasilitas Sekolah
6. Rancangan Halaman Jenjang Sekolah
Pada halaman jenjang sekolah Administrator hanya diberi
fasilitas untuk melihat data jenjang sekolah, sehingga
Administrator tidak dapat mengelola data jenjang sekolah.
Rancangan halaman jenjang sekolah tampak pada Gambar 3.46
berikut :
Header
Copyright @ 2011 - Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Kota Sragen
JENJANG SEKOLAH
Id Jenjang Jenjang Sekolah
kelurahan
sekolah
jenjang sekolah
status sekolah
buku tamu
home
agenda pendidikan
akreditasi sekolah
logout
prestasi sekolah
fasilitas sekolah
standar sekolah
Gambar 3.46 Rancangan Halaman Jenjang Sekolah
106
7. Rancangan Halaman Status Sekolah
Halaman status sekolah merupakan halaman yang hanya
diberi fasilitas untuk melihat data status sekolah, sehingga
Administrator tidak dapat mengelola data staus sekolah.
Rancangan halaman status sekolah tampak pada Gambar 3.47
berikut :
Header
Copyright @ 2011 - Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Kota Sragen
STATUS SEKOLAH
Id Status Status Sekolah
kelurahan
sekolah
jenjang sekolah
status sekolah
buku tamu
home
agenda pendidikan
akreditasi sekolah
logout
prestasi sekolah
fasilitas sekolah
standar sekolah
Gambar 3.47 Rancangan Halaman Status Sekolah
8. Rancangan Halaman Akreditasi Sekolah
Halaman akreditasi sekolah merupakan halaman yang
hanya diberi fasilitas untuk melihat data akreditasi sekolah,
sehingga Administrator tidak dapat mengelola data akreditasi
sekolah. Rancangan halaman akreditasi sekolah tampak pada
Gambar 3.48 berikut :
107
Header
Copyright @ 2011 - Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Kota Sragen
AKREDITASI SEKOLAH
Id Akreditasi Akreditasi Sekolah
kelurahan
sekolah
jenjang sekolah
status sekolah
buku tamu
home
agenda pendidikan
akreditasi sekolah
logout
prestasi sekolah
fasilitas sekolah
standar sekolah
Gambar 3.48 Rancangan Halaman Akreditasi Sekolah
9. Rancangan Halaman Standar Sekolah
Halaman standar sekolah merupakan halaman yang hanya
diberi fasilitas untuk melihat data standar sekolah, sehingga
Administrator tidak dapat mengelola data standar sekolah.
Rancangan halaman standar sekolah tampak pada Gambar 3.49
berikut :
Header
Copyright @ 2011 - Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Kota Sragen
STANDAR SEKOLAH
Id Stansar Standar Sekolah
kelurahan
sekolah
jenjang sekolah
status sekolah
buku tamu
home
agenda pendidikan
akreditasi sekolah
logout
prestasi sekolah
fasilitas sekolah
standar sekolah
Gambar 3.49 Rancangan Halaman Standar Sekolah
108
10. Rancangan Halaman Buku Tamu
Halaman buku tamu merupakan halaman yang digunakan
untuk mengelola data buku tamu, yaitu untuk melihat, dan
menghapus data buku tamu. Rancangan halaman buku tamu
tampak pada Gambar 3.50 berikut :
Header
Copyright @ 2010 - Sistem Informasi Sekolah Kota Sragen
BUKU TAMU
Id
ButamOperasiNama Alamat Email Pesan
Hapus
kelurahan
sekolah
jenjang sekolah
status sekolah
buku tamu
home
agenda pendidikan
akreditasi sekolah
logout
prestasi sekolah
fasilitas sekolah
standar sekolah
Gambar 3.50 Rancangan Halaman Buku Tamu
11. Rancangan Halaman Agenda Pendidikan
Halaman agenda pendidikan merupakan halaman yang
digunakan untuk mengelola data agenda pendidikan, yaitu untuk
menambah, mengedit, dan menghapus data agenda pendidikan.
Rancangan halaman agenda pendidikan dibedakan
berdasarkan aksi pengelolaan data yang dilakukan oleh
Administrator. Rancangan halaman tambah agenda pendidikan
terlihat pada Gambar 3.51, rancangan halaman edit agenda
pendidikan terlihat pada Gambar 3.52, dan rancangan halaman
hapus agenda pendidikan terlihat pada Gambar 3.53.
109
Header
Copyright @ 2011 - Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Kota Sragen
TAMBAH AGENDA PENDIDIKAN
TAMBAH
Isi Agenda :
Tgl :
kelurahan
sekolah
jenjang sekolah
status sekolah
buku tamu
home
agenda pendidikan
akreditasi sekolah
logout
prestasi sekolah
fasilitas sekolah
standar sekolah
Gambar 3.51 Rancangan Halaman Tambah Agenda Pendidikan
Header
Copyright @ 2011 - Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Kota Sragen
EDIT AGENDA PENDIDIKAN
UAN akan dimulai tanggal ini
EDIT
Isi Agenda :
ID Agenda Pendidikan : 211
Tgl : 9 Juli 2010
kelurahan
sekolah
jenjang sekolah
status sekolah
buku tamu
home
agenda pendidikan
akreditasi sekolah
logout
prestasi sekolah
fasilitas sekolah
standar sekolah
Gambar 3.52 Rancangan Halaman Edit Agenda Pendidikan
110
Header
Copyright @ 2010 - Sistem Informasi Sekolah Kota Sragen
AGENDA PENDIDIKAN
Id
PengumOperasiJudul Isi Tanggal
HapusEdit
Tambah Agenda Pendidikan
kelurahan
sekolah
jenjang sekolah
status sekolah
buku tamu
home
agenda pendidikan
akreditasi sekolah
logout
prestasi sekolah
fasilitas sekolah
standar sekolah
Gambar 3.53 Rancangan Halaman Hapus Agenda Pendidikan
111
BAB IV
IMPLEMENTASI SISTEM
Implementasi sistem akan menjelaskan lebih lanjut mengenai implementasi
dari Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah yang perancangan sistemnya telah
dibuat pada analisis dan perancangan sistem (Bab III). Implementasi sistem meliputi :
implementasi basis data, implementasi penggambaran peta Kota Sragen dengan
simbol sekolah-sekolah pada halaman website, implementasi proses sistem, dan
implementasi tampilan antar muka (interface) dari sistem.
IV.1. Implementasi Basis Data
Implementasi basis data merupakan implementasi dari perancangan
physical design basis data yang telah dirancang pada analisis dan perancangan
sistem (Bab III). Basis data pada sistem ini, yaitu basis data db_sekolah,
menghasilkan lima belas tabel, yaitu : tabel kelurahan, tabel jalan, tabel
project, tabel sekolah, tabel jenjangsekolah, tabel statussekolah, tabel
akreditasisekolah, tabel standarsekolah, tabel prestasisekolah, tabel
eventprestasi, tabel fasilitassekolah, tabel detailfasilitas, tabel bukutamu, tabel
pengumuman, dan tabel administrator.
Implementasi basis data dan tabel pada sistem adalah sebagai berikut :
Gambar 4.1 Implementasi Basis Data Sistem
112
Gambar 4.2 Implementasi Tabel Kelurahan
Gambar 4.3 Implementasi Tabel Jalan
Gambar 4.4 Implementasi Tabel Project
Gambar 4.5 Implementasi Tabel Jenjangsekolah
Gambar 4.6 Implementasi Tabel Statussekolah
113
Gambar 4.7 Implementasi Tabel Sekolah
Gambar 4.8 Implementasi Tabel Akreditasisekolah
Gambar 4.9 Implementasi Tabel Standarsekolah
Gambar 4.10 Implementasi Tabel Prestasisekolah
Gambar 4.11 Implementasi Tabel Eventprestasi
114
Gambar 4.12 Implementasi Tabel Fasilitassekolah
Gambar 4.13 Implementasi Tabel Detailfasilitas
Gambar 4.14 Implementasi Tabel Pengumuman
Gambar 4.15 Implementasi Tabel Bukutamu
Gambar 4.16 Implementasi Tabel Administrator
115
Implementasi relasi antar tabel adalah sebagai berikut :
Gambar 4.17 Implementasi Relasi Antar Tabel
IV.2. Implementasi Penggambaran Peta Kota Sragen
Implementasi penggambaran peta Kota Sragen merupakan implementasi
dari hasil digitasi peta dasar, yaitu peta tata letak fasilitas Kota Sragen. Digitasi
peta dasar tersebut menggunakan aplikasi perangkat lunak ArcView 3.1. Hasil
digitasi peta dasar tersebut berupa digitasi kelurahan, digitasi jalan, dan digitasi
simbol sekolah. Berikut adalah implementasi dari hasil digitasi peta dasar tata
letak fasilitas Kota Sragen :
116
Gambar 4.18 Implementasi Digitasi Area Kelurahan
Gambar 4.19 Implementasi Digitasi Jalan
117
Gambar 4.20 Implementasi Digitasi Simbol Sekolah
Gambar 4.21 dibawah ini merupakan implementasi penggambaran peta
pada halaman website berdasarkan hasil implementasi digitasi kelurahan,
implementasi digitasi jalan, dan implementasi digitasi simbol sekolah diatas.
Gambar 4.21 Implementasi Penggambaran Digitasi Peta Dasar
Tata Letak Fasilitas Kota Sragen Pada Halaman Website
118
Potongan skrip untuk menampilkan digitasi peta dasar ke halaman
website adalah sebagai berikut :
- Potongan skrip untuk menampilkan area kelurahan.
<?php
// Menampilkan Kelurahan
$layerID = "kelurahan";
print ("<g id=\"$layerID\" style=\"fill:none;\">");
$result = mysql_query("SELECT idKelurahan, Geometry, Xmin, XMax,
Ymin, YMax FROM kelurahan");
while ($row = mysql_fetch_row($result)) {
$subLayerID = $layerID . "_" . $row[0];
$centerx = $row[2] + ($row[3] - $row[2]) / 2;
$centery = $row[4] + ($row[5] - $row[4]) / 2;
print("<path id=\"$subLayerID\" centerx=\"$centerx\"
centery=\"$centery\" fill=\"#F6E2D3\" stroke=\"#003366\"
stroke-width=\"0.0001139569\" d=\"" . $row[1] . "\" />\n");
}
print("</g>");
?>
- Potongan skrip untuk menampilkan area jalan.
<?php
// Menampilkan Jalan
$layerID = "jalan";
print ("<g id=\"$layerID\" style=\"fill:none;\">");
$result = mysql_query("SELECT idJalan, Geometry FROM jalan");
while ($row = mysql_fetch_row($result)) {
$subLayerID = $layerID . "_" . $row[0];
print("<path id=\"$subLayerID\" stroke=\"red\" stroke-
width=\"1000; opacity:0.7;\" d=\"" . $row[1] . "\"
/>\n");
}
print("</g>");
?>
- Potongan skrip berikut merupakan potongan skrip untuk menampilkan
simbol Sekolah Dasar (SD). Potongan skrip untuk menampilkan simbol
Sekolah Menengah Pertama (SMP), simbol Sekolah Menengah Atas (SMA),
119
dan simbol Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sama dengan potongan
skrip berikut ini, hanya berbeda pada nilai idJenjangSekolah.
<?php
// Menampilkan Simbol Sekolah SD
$layerID = "sd";
print ("<g id=\"$layerID\" style=\"fill:none;\">");
$result = mysql_query("SELECT idSekolah, Longitude, Latitude,
namaSekolah FROM sekolah where idJenjangSekolah='D1'");
while ($row = mysql_fetch_array($result)) {
$subLayerID = $layerID . "_". $row[0] . "_rect";
$link = getObjectImage("sd");
print("<rect id=\"$subLayerID\" x=\"" . ((($row["Longitude"])-
$LonMin)/(($LonMax-$LonMin)/$Width)*$TransFactor) . "\" " . "y=\""
. ((($row["Latitude"])-$LatMin)/(($LatMax-
$LatMin)/$Height)*$TransFactor) . "\" " . "width=\"" .
20*$TransFactor . "\" height=\"" . 20*$TransFactor . "\"
display=\"block\" style=\"visibility: hidden; fill:
#FFFFFF; opacity: 0.5;\"/>\n");
$subLayerID = $layerID . "_". $row[0] . "_image";
print("<a><image id=\"$subLayerID\" x=\"" .
((($row["Longitude"])-$LonMin)/(($LonMax-
$LonMin)/$Width)*$TransFactor) . "\" " .
"y=\"" . ((($row["Latitude"])-$LatMin)/(($LatMax-
$LatMin)/$Height)*$TransFactor) . "\" " . "width=\"" .
20*$TransFactor . "\" height=\"" . 20*$TransFactor . "\"
" . "xlink:href=\"" . $image_path . $link ."\" </a>\n");
}
print("</g>");
?>
IV.3. Implementasi Tampilan Antar Muka Sistem
Tampilan antar muka sistem merupakan tampilan dari sistem yang akan
berinteraksi langsung dengan pengguna sistem. Tampilan antar muka sistem
diimplementasikan berdasarkan rancangan antar muka sistem pada analisis dan
perancangan sistem (Bab III). Implementasi tampilan antar muka sistem
dibedakan menjadi dua implementasi tampilan antar muka sistem, yaitu
implementasi tampilan antar muka sistem pada pengguna umum, dan
implementasi tampilan antar muka sistem pada administrator.
120
IV.3.1. Implementasi Tampilan Antar Muka Pengguna Umum
Implementasi tampilan antar muka sistem untuk pengguna umum
adalah implementasi dari hasil rancangan tampilan antar muka sistem
untuk pengguna umum pada analisis dan perancangan sistem (Bab III).
Implementasi antar muka sistem untuk pengguna umum meliputi : 1)
implementasi halaman utama (home), 2) implementasi halaman
informasi sekolah, 3) implementasi halaman pencarian sekolah, 4)
implementasi halaman cetak pencarian sekolah, 5) implementasi
halaman detail informasi sekolah, 6) implementasi halaman buku
tamu, 7) implementasi halaman agenda pendidikan, dan 8)
implementasi halaman tentang sistem.
Berikut ini adalah hasil implementasi dari perancangan antar
muka sistem untuk pengguna umum.
1. Koneksi Basis Data
Koneksi ke basis data sangat diperlukan untuk dapat
menghubungkan sistem dengan basis data sistem, yaitu basis data
db_sekolah. Koneksi ke basis data ini mengunakan file
koneksi.php, yang akan digunakan untuk implementasi antar muka
sistem pada pengguna umum, dan juga implementasi anta muka
sistem pada Administrator.
<?
// Seting basis data
$server = "localhost";
$username = "root";
$password = "cutecute";
$database = "db_sekolah";
// Koneksi dan memilih database di server
mysql_connect($server,$username,$password) or
die("Koneksi gagal");
mysql_select_db($database) or die("Database tidak bisa
dibuka");
?>
121
2. Implementasi Halaman Utama (home)
Halaman utama (home) menyajikan sekilas pandang
mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah, yang juga
menyajikan sekilas pandang mengenai Kota Sragen. Pada halaman
utama (home) ini juga disajikan animasi dari jenis jenjang sekolah
yang disajikan sistem. Pada halaman utama (home) ini, pengguna
umum dapat memilih menu-menu utama yang disajikan oleh
sistem.
Implementasi antar muka dari halaman utama (home) sistem
terlihat pada Gambar 4.22 berikut :
Gambar 4.22 Implementasi Halaman Utama (Home)
122
3. Implementasi Halaman Informasi Sekolah
Halaman informasi sekolah menyajikan pencarian sekolah
berdasarkan nama sekolah. Selain itu pada halaman ini juga
disajikan peta Kota Sragen beserta lokasi seluruh sekolah di Kota
Sragen, pengguna umum dapat langsung menunjuk simbol sekolah
pada peta tersebut untuk mendapatkan detail informasi sekolah.
Proses pencarian sekolah berdasarkan nama sekolah
menggunakan file info_sekolah.php untuk menampilkan hasil
pencarian informasi sekolah berdasarkan nama sekolah. Berikut
adalah potongan skrip untuk menampilkan detail informasi sekolah
berdasarkan pencarian nama sekolah :
<?php
include "koneksi.php";
$tes = $_GET['data'];
$hasil = mysql_query("SELECT s.idSekolah, k.namaKelurahan,
j.jenjang, s.muridLaki, s.muridPerempuan, a.akreditasi,
SUM(s.muridLaki+s.muridPerempuan) AS jumlah,
t.status, s.namaSekolah, s.alamat, s.tlp, s.kepsek,
s.situsWeb, s.rataUan, s.foto, stan.standar
FROM sekolah s JOIN kelurahan k JOIN jenjangsekolah j
JOIN akreditasiSekolah a JOIN statusSekolah t JOIN
standarsekolah stan
WHERE s.idKelurahan=k.idKelurahan AND
s.idJenjangSekolah=j.idJenjangSekolah AND
s.idAkreditasi=a.idAkreditasi AND
s.idStatus=t.idStatus AND s.idStandar=stan.idStandar
AND s.idSekolah ='$tes' GROUP BY s.idSekolah");
?>
Gambar 4.23 dibawah ini adalah implementasi antar muka
dari halaman informasi sekolah :
123
Gambar 4.23 Implementasi Halaman Informasi Sekolah
4. Implementasi Halaman Pencarian Sekolah
Halaman pencarian sekolah menyajikan pencarian sekolah
berdasarkan kriteria-kriteria pencarian yang ditawarkan oleh
sistem. Pengguna umum tidak diharuskan untuk memilih seluruh
kriteria pencarian sekolah yang ditawarkan, pengguna umum dapat
memilih beberapa kriteria pencarian sekolah yang diinginkan oleh
pengguna umum dalam mencari sekolah. Pengguna umum dapat
langsung menunjuk simbol sekolah pada peta hasil pencarian
sekolah untuk mendapatkan detail informasi sekolah.
Proses pencarian sekolah berdasarkan kriteria sekolah
menggunakan file kotaSragenPetaPencarian.php untuk
menampilkan peta hasil pencarian sekolah berdasarkan kriteria
124
sekolah yang dilih oleh pengguna umum. Berikut adalah potongan
skrip proses untuk menampilkan peta hasil pencarian sekolah
berdasarkan kriteria sekolah (yang ditampilkan adalah potongan
skrip untuk menampilkan sekolah dasar (SD) pada peta hasil
pencarian sekolah) :
<?php
// Menampilkan hasil pencarian sekolah
$layerID = "sd";
print ("<g id=\"$layerID\" style=\"fill:none;\">");
if($status == '103')
$query1 = "SELECT s.idSekolah, s.Longitude, s.Latitude,
s.namaSekolah FROM sekolah s JOIN detailfasilitas
JOIN eventprestasi e WHERE s.rataUan >='". $uan
."' AND s.idKelurahan LIKE '" . $lokasi . "' AND
s.idStatus BETWEEN '101' AND '102' AND
s.idAkreditasi LIKE '" . $akre . "' AND
s.idStandar LIKE '" . $standar . "' AND
s.idJenjangSekolah='" . $jenjang . "' AND
d.idFasilitas LIKE '" . $fas . "' AND e.idPrestasi
LIKE '" . $pres . "' AND d.idSekolah=s.idSekolah
AND e.idSekolah=s.idSekolah AND
s.idJenjangSekolah='D1' GROUP BY s.idSekolah";
else
$query2 = "SELECT s.idSekolah, s.Longitude, s.Latitude,
s.namaSekolah FROM sekolah s JOIN detailfasilitas
d JOIN eventprestasi e WHERE s.rataUan >='". $uan
."' AND s.idKelurahan LIKE '" . $lokasi . "' AND
s.idStatus LIKE '" . $status . "' AND
s.idAkreditasi LIKE '" . $akre . "' AND
s.idStandar LIKE '" . $standar . "' AND
s.idJenjangSekolah='" . $jenjang . "' AND
d.idFasilitas LIKE '" . $fas . "' AND e.idPrestasi
LIKE '" . $pres . "' AND d.idSekolah=s.idSekolah
AND e.idSekolah=s.idSekolah AND
s.idJenjangSekolah='D1' GROUP BY s.idSekolah";
$subLayerID = $layerID . "_". $row[0] . "_image";
$result1 = mysql_query($query1);
while ($row = mysql_fetch_array($result1)) {
$subLayerID = $layerID . "_". $row[0] . "_rect";
$link = getObjectImage("sd");
print("<rect id=\"$subLayerID\" x=\"" .
((($row["Longitude"])-
$LonMin)/(($LonMax-$LonMin)/$Width)*
$TransFactor)
. "\" " . "y=\"" . ((($row["Latitude"])-
$LatMin)/(($LatMax-$LatMin)/$Height)*$TransFactor) . "\" "
125
. "width=\"" . 20*$TransFactor . "\" height=\"" . 20 *
$TransFactor . "\" />\n"); }
$result2 = mysql_query($query2);
while ($row = mysql_fetch_array($result2)) {
$subLayerID = $layerID . "_". $row[0] . "_rect";
$link = getObjectImage("sd");
print("<rect id=\"$subLayerID\" x=\"" .
((($row["Longitude"])- $LonMin)/(($LonMax-
$LonMin)/$Width)*$TransFactor) . "\"
" ."y=\"" . ((($row["Latitude"])-$LatMin)/(($LatMax-
$LatMin)/$Height)*$TransFactor) . "\" " . "width=\"" .
20*$TransFactor . "\" height=\"" . 20 * $TransFactor .
"\" />\n");
} print("</g>");
?>
Berikut adalah implementasi antar muka dari halaman
pencarian sekolah (Gambar 4.24), dan implementasi antar muka
halaman hasil dari pencarian sekolah (Gambar 4.25) :
Gambar 4.24 Implementasi Halaman Pencarian Sekolah
126
Gambar 4.25 Implementasi Halaman Hasil Pencarian Sekolah
5. Implementasi Halaman Cetak Hasil Pencarian Sekolah
Halaman cetak hasil pencarian sekolah adalah halaman untuk
mencetak hasil dari pencarian sekolah yang dilakukan oleh
pengguna umum. Halaman ini menampilkan peta lokasi sekolah
hasil pencarian sekolah disertai dengan nama sekolah hasil
pencarian sekolah dari pengguna umum. Pengguna umum dapat
memilih gambar printer untuk mencetak halaman tersebut, atau
gambar tutup untuk menutup halaman cetak hasil pencarian
sekolah.
Gambar 4.26 dibawah ini adalah implementasi antar muka
dari halaman cetak hasil pencarian sekolah :
127
Gambar 4.26 Implementasi Halaman Cetak Hasil Pencarian Sekolah
6. Implementasi Halaman Detail Informasi Sekolah
Halaman detail informasi sekolah adalah halaman yang
muncul ketika pengguna umum menunjuk langsung simbol suatu
sekolah pada peta Kota Sragen, dan pada menu informasi sekolah,
menu pencarian sekolah. Halaman ini berisi detail informasi
mengenai sebuah sekolah. Pengguna umum dapat memilih gambar
printer untuk mencetak halaman tersebut, atau gambar tutup untuk
menutup halaman detail informasi sekolah.
128
Proses tampil detail informasi sekolah hasil pencarian
sekolah ini menggunakan file info.php untuk menampilkan detail
informasi sekolah. Potongan skrip berikut menampilkan detail
informasi sekolah (yang ditampilkan berikut adalah potongan skrip
untuk menampilkan detail informasi untuk sekolah dasar (SD)) :
<?php
if ($params[0] == "sd") {
$result = mysql_query("SELECT s.idSekolah,
k.namaKelurahan,
j.jenjang, s.muridLaki, s.muridPerempuan,
SUM(s.muridLaki+s.muridPerempuan) AS jumlah,
a.akreditasi, t.status, s.namaSekolah, s.alamat,
s.tlp, s.kepsek, s.situsWeb, s.rataUan, s.foto,
stan.standar
FROM sekolah s JOIN kelurahan k JOIN jenjangsekolah j
JOIN akreditasisekolah a JOIN statussekolah t JOIN
standarsekolah stan
WHERE s.idKelurahan=k.idKelurahan AND
s.idJenjangSekolah=j.idJenjangSekolah AND
s.idAkreditasi=a.idAkreditasi AND
s.idStatus=t.idStatus and s.idStandar=stan.idStandar
and s.idSekolah = '".$params[1]."' GROUP BY
s.idSekolah);
while($row=mysql_fetch_array($result)){
print("<table width=700><div align=\"center\">");
print("<tr><td>INFORMASI SEKOLAH</td></tr>");
print("<tr><td><img src='.strip_tags($row[12])."'>
</td></tr>");
print("<tr><td>Nama Sekolah ".strip_tags($row[5])."
</td></tr>");
print("<tr><td>Jenjang Pendidikan”.strip_tags($row[2])."
</td></tr>");
print("<tr><td>Status
Sekolah".strip_tags($row[4])."
</td></tr>");
print("<tr><td>Akreditasi".strip_tags($row[3])."
</td></tr>");
print("<tr><td>Standar Sekolah ".strip_tags($row[15])."
</td></tr>");
print("<tr><td>Alamat ".strip_tags($row[6])."
</td></tr>");
print("<tr><td>Kelurahan ".strip_tags($row[1])."
</td></tr>");
print("<tr><td>No. Telepon ".strip_tags($row[7])."
</td></tr>");
print("<tr><td>Kepala Sekolah
".strip_tags($row[8])."
</td></tr>");
129
print("<tr><td>Situs Web <a target= _blank href =
".strip_tags($row[9]).">".
strip_tags($row[9])."</a></td></tr>");
}
print("<tr><td>Prestasi Sekolah</td></tr>");
$hasilPres=mysql_query("SELECT p.prestasi, e.event
FROM
prestasisekolah p JOIN eventprestasi e JOIN
sekolah s WHERE e.idPrestasi=p.idPrestasi
AND s.idSekolah=e.idSekolah AND
s.idSekolah='$params[1]");
while($rowPres=mysql_fetch_row($hasilPres)){
print("<tr><td> </td><td colspan=2>-
".strip_tags($rowPres[0])." ".
strip_tags($rowPres[1])."</td></tr>");
}
print("<tr><td>Fasilitas Sekolah</td></tr>");
$hasilFasi=mysql_query("SELECT p.fasilitas, e.detail
FROM fasilitassekolah p JOIN detailfasilitas
e JOIN sekolah s WHERE
e.idFasilitas=p.idFasilitas AND
s.idSekolah=e.idSekolah AND s.idSekolah =
".$params[1]);
while($rowFas=mysql_fetch_row($hasilFasi)){
print("<tr><td>".strip_tags($rowFas[0])."
".strip_tags($rowFas[1])."</td></tr>");
}
print("</table>");
}
?>
Gambar 2.27 berikut adalah implementasi antar muka dari
halaman detail informasi sekolah :
130
Gambar 4.27 Implementasi Halaman Detail Informasi Sekolah
7. Implementasi Halaman Agenda Pendidikan
Halaman agenda pendidikan berisi agenda-agenda seputar
pendidikan seluruh sekolah di Kota Sragen, dengan maksud agar
131
pengguna umum dapat mengetahui agenda pendidikan sekolah dari
semua jenjang pendidikan yang terdapat di Kota Sragen.
Potongan skrip berikut digunakan untuk menampilkan data-
data agenda pendidikan ke halaman website menggunakan file
lihatPengumuman.php.
<?php
include "koneksi.php";
$tampil="SELECT judul, isi, tanggal FROM pengumuman ORDER
BY id_pengumuman DESC ";
$hasil=mysql_query($tampil);
while ($data=mysql_fetch_array($hasil)){
$tanggal=tgl_indo($data[2]);
echo "<table width=650>
<tr><td>$tanggal</td></tr>
<tr><td>$data[0]</td></tr>
<tr><td>$data[1]</td></tr>
</table>
}
?>
Gambar 4.28 berikut adalah implementasi antar muka dari
halaman agenda pendidikan :
Gambar 4.28 Implementasi Halaman Agenda Pendidikan
132
8. Implementasi Halaman Buku Tamu
Halaman buku tamu berisi komentar-komentar pengguna
umum mengenai sistem ini. Halaman ini menyajikan kumpulan
buku tamu, dan juga fasilitas untuk mengisi buku tamu. Pada form
isian buku tamu tersebut, pengguna umum harus mengisikan
semua kolom isian, dan harus sesuai dengan format isian yang
diminta, apabila tidak, buku tamu tidak akan dapat ditambahkan ke
basis data sistem.
Potongan skrip berikut merupakan implementasi proses
untuk menampilkan buku tamu menggunakan file
lihatBukuTamu.php :
<?php
include "koneksi.php";
//perintah SQL
$tampil="select nama, pesanTamu, tgl, jam from bukutamu
order by idBukuTamu DESC ";
$hasil=mysql_query($tampil);
while ($data=mysql_fetch_array($hasil)){
$tanggal=tgl_indo($data[2]);
echo "<table>
<tr>
<td>$data[0]$tanggal|$data[3]
$data[1]
</td>
</tr>
</table>
}
?>
Sementara potongan skrip berikut merupakan implementasi
proses untuk mengisi buku tamu menggunakan file
isiBukuTamuProses.php :
<?
include "koneksi.php";
$nama = $_POST['nama'];
$email = $_POST['email'];
$pesan = $_POST['pesan'];
if($_POST['verifikasi']!=NULL){
133
session_start();
if($_POST['verifikasi']==$_SESSION['captcha_session']){
$query="insert into bukutamu (nama, email,
pesanTamu, tgl, jam)
values('$nama', '$email', '$pesan',
current_date(), current_time())";
$hasil=mysql_query($query);
echo "<script> window.alert('Terimakasih Anda telah
berpartisipasi dengan ikut mengisi buku tamu');
window.location='menu_bukuTamu.php';
</script>";
}
else{
echo "<script> window.alert('Kode Verifikasi
Salah');
window.location='menu_bukuTamu.php'; </script>";
}
}
}
?>
Gambar 4.29 berikut adalah implementasi antar muka dari
halaman buku tamu :
Gambar 4.29 Implementasi Halaman Buku Tamu
134
9. Implementasi Halaman Tentang Sistem
Halaman tentang sistem berisi sekilas informasi dari Sistem
Informasi Geografis Lokasi Sekolah ini. Sekilas informasi tersebut
ditampilkan dengan menggunakan animasi flash. Pada halaman ini
juga terdapat keterangan sumber data sistem. Pengguna umum
dapat langsung menuju ke website sumber data sistem tersebut.
Gambar 4.30 berikut adalah implementasi dari halaman
tentang sistem :
Gambar 4.30 Implementasi Halaman Tentang Sistem
IV.3.2. Implementasi Tampilan Antar Muka Administrator
Implementasi tampilan antar muka sistem untuk administrator
adalah implementasi dari hasil rancangan tampilan antar muka sistem
untuk administrator pada analisis dan perancangan sistem (Bab III).
Implementasi antar muka sistem untuk administrator meliputi : 1)
implementasi halaman login administrator, 2) implementasi halaman
135
kelurahan, 3) implementasi halaman sekolah, 4) implementasi
halaman prestasi sekolah, 5) implementasi halaman fasilitas sekolah,
6) implementasi halaman jenjang sekolah, 7) implementasi halaman
status sekolah, 8) implementasi halaman akreditasi sekolah, 9)
implementasi halaman standar sekolah, 10) implementasi halaman
buku tamu, dan 11) implementasi halaman agenda pendidikan.
Berikut ini adalah hasil implementasi dari perancangan antar
muka sistem untuk administrator.
1. Implementasi Halaman Login Administrator
Pada halaman login terdapat kolom masukan username dan
password yang harus dimasukan oleh administrator. Validasi dari
login administrator, apabila benar, maka akan ditampilkan
halaman utama administrator, tetapi apabila salah, maka akan
ditampilkan kembali halaman login administrator.
Berikut adalah potongan skrip login Administrator
menggunakan file cek_login.php.
<?php
include "koneksi.php";
$login=mysql_query("SELECT * FROM administrator WHERE
username='$_POST[username]' AND pass='$_POST[password]'");
$ketemu=mysql_num_rows($login);
$r=mysql_fetch_array($login);
// Apabila username dan password ditemukan
if ($ketemu > 0){
session_start();
session_register("namauser");
session_register("passuser");
$_SESSION[namauser]=$r[username];
$_SESSION[passuser]=$r[pass];
header('location:pertama.php?module=home');
}
else{
echo "<center>Login gagal! username & password tidak
benar ULANGI LAGI <br>";
}
?>
136
Gambar 4.31 berikut adalah implementasi dari halaman
login administrator :
Gambar 4.31 Implementasi Halaman Login Administrator
2. Implementasi Halaman Kelurahan
Pada halaman kelurahan ini, administrator hanya dapat
melihat data kelurahan saja. Administrator tidak dapat menambah,
mengedit, ataupun menghapus data-data kelurahan.
Berikut adalah potongan skrip untuk menampilkan data
kelurahan menggunakan file dataKelurahan.php.
<?php
include "koneksi.php";
$lihat="select idKelurahan, namakelurahan from kelurahan
order by idKelurahan";
$hasil=mysql_query($lihat);
while($service=mysql_fetch_row($hasil)){
echo "$service[0]<br>
$service[1]<br>”;
}
?>
Gambar 4.32 berikut adalah implementasi antar muka dari
halaman kelurahan :
137
Gambar 4.32 Implementasi Halaman Kelurahan
3. Implementasi Halaman Sekolah
Halaman sekolah merupakan halaman yang dipergunakan
untuk mengelola data sekolah, yaitu untuk menambah, mengedit,
menghapus, dan melihat rincian data sekolah. Terdapat tiga
halaman untuk menambah data sekolah, Gambar 4.33 adalah
halaman pertama tambah sekolah, administrator harus mengisikan
semua kolom isian yang terdapat pada halaman pertama tersebut
untuk dapat melanjutkan ke halaman selanjutnya. Halaman kedua
tambah sekolah (Gambar 4.34) adalah kolom isian untuk mengisi
detail sekolah, dan halaman ketiga tambah sekolah (Gambar 4.35)
adalah kolom isian untuk mengisi prestasi sekolah dan fasilitas
sekolah.
Proses tambah data sekolah menggunakan file
TambahSekolahProses.php untuk menyimpan data sekolah ke
basis data sistem. Berikut adalah potongan skrip untuk menyimpan
data sekolah :
138
<?
include "koneksi.php";
//sintak mysql untuk menambah data ke tabel sekolah
$query2="insert into sekolah(idSekolah, Longitude,
Latitude, idKelurahan, idJenjangSekolah,
idAkreditasi, idStatus, namaSekolah, alamat, tlp,
kepsek, situsWeb, rataUan, muridLaki,
muridPerempuan, lulus, tidakLulus, foto)
values('$idSekolah', '$koorX', '$koorY',
'$kelurahan', '$jenjang', '$akreditasi',
'$status','$namaSekolah', '$alamat', '$tlp',
'$kepsek', '$situsWeb', '$uan', '$laki',
'$perempuan', '$lulus', '$tdklulus',
'$nama_file')";
$hasil2=mysql_query($query2);
//sintak mysql untuk menambah data ke tabel
detailfasilitas
$fasilitas = $_POST['fasilitas'];
$detail = $_POST['detail'];
$i = 0;
foreach ($detail as $bacaDetail){
if ($bacaDetail != "%") {
$query5="insert into detailfasilitas
(idSekolah, idFasilitas, detail)
values('$idSekolah', '$fasilitas[$i]',
'$bacaDetail')";
$hasil5=mysql_query($query5);
} $i++;
}
//sintak mysql untuk menambah data ke tabel
eventprestasi
$prestasi = $_POST['prestasi'];
$even = $_POST['even'];
$a = 0;
foreach ($even as $bacaEven){
if ($bacaEven != "%") {
$query4="insert into eventprestasi
(idSekolah, idPrestasi, event)
values('$idSekolah', '$prestasi[$a]',
'$bacaEven')";
$hasil4=mysql_query($query4);
} $a++;
}
?>
Berikut adalah implementasi antar muka dari halaman
pertama tambah sekolah (Gambar 4.33), halaman kedua tambah
139
sekolah (Gambar 4.34), dan halaman ketiga tambah sekolah
(Gambar 4.35) :
Gambar 4.33 Implementasi Halaman Pertama Tambah Sekolah
Gambar 4.34 Implementasi Halaman Kedua Tambah Sekolah
140
Gambar 4.35 Implementasi Halaman Ketiga Tambah Sekolah
Proses edit data sekolah menggunakan file
EditSekolahProses.php untuk menyimpan kembali data sekolah
yang telah diubah (edit) ke basis data sistem. Berikut adalah
potongan skrip untuk mengubah (edit) data sekolah :
<?
include "koneksi.php";
mysql_query("UPDATE sekolah SET Longitude=
'$_POST[longit]', Latitude='$_POST[latit]',
namaSekolah='$_POST[nama]', tlp='$_POST[tlp]',
alamat='$_POST[alamat]', situsWeb='$_POST[web]',
kepsek='$_POST[kepsek]', rataUan='$_POST[nilai]',
muridLaki='$_POST[laki]',
muridPerempuan='$_POST[perempuan]',
lulus='$_POST[lulus]',
tidakLulus='$_POST[tdklulus]',
idStatus='$_POST[status]',
idJenjangSekolah='$_POST[jenjang]',
idKelurahan='$_POST[lurah]',
idAkreditasi='$_POST[akre]'
WHERE idSekolah='$_POST[no]'");
?>
Gambar 4.36 berikut adalah implementasi antar muka dari
halaman edit sekolah :
141
Gambar 4.36 Implementasi Halaman Edit Sekolah
Proses hapus data sekolah menggunakan file
HapusSekolahProses.php untuk menghapus data sekolah dari
basis data sistem. Berikut adalah potongan skrip untuk
menghapus data sekolah :
<?php
$tes = $_GET['foto'];
$hasil2 = mysql_query("DELETE FROM detailfasilitas
WHERE idSekolah = '$_GET[kode]'");
$hasil3 = mysql_query("DELETE FROM eventprestasi
WHERE idSekolah = '$_GET[kode]'");
$hasil4 = mysql_query("DELETE FROM sekolah WHERE
idSekolah =
'$_GET[kode]'");
unlink("$tes");
?>
Pada halaman hapus sekolah akan terdapat pesan konfirmasi
sebelum administrator menghapus data sekolah. Gambar 4.37
berikut adalah implementasi antar muka dari halaman hapus
sekolah :
142
Gambar 4.37 Implementasi Halaman Hapus Sekolah
Proses lihat rincian data sekolah menggunakan file
LihatRinciaanDataSekolah.php untuk melihat rincian data
sekolah. Berikut adalah potongan skrip untuk melihat rincian
data sekolah :
<?php
include "koneksi.php";
$hasil=mysql_query("SELECT s.idSekolah, s.namaSekolah,
s.alamat, s.tlp, s.kepsek, s.situsWeb, s.rataUan,
SUM(s.muridLaki+s.muridPerempuan) AS jumlah,
s.muridlaki, s.muridPerempuan, SUM(s.lulus+s.tidakLulus)
AS peserta, s.lulus, s.tidakLulus, s.foto,
j.idJenjangSekolah, j.jenjang, a.idAkreditasi,
a.akreditasi,t.idStatus, t.status, k.idKelurahan,
k.namaKelurahan,jum.idJumlah, jum.jumlah, jum.muridLaki,
jum.muridPerempuan, kel.idKelulusan, kel.peserta,
kel.lulus, kel.tidakLulus
FROM sekolah s JOIN kelurahan k JOIN jenjangsekolah j
JOIN akreditasiSekolah a JOIN statusSekolah t JOIN
standarsekolah stan
WHERE s.idKelurahan=k.idKelurahan AND
s.idJenjangSekolah=j.idJenjangSekolah AND
s.idAkreditasi=a.idAkreditasi AND s.idStatus=t.idStatus
AND s.idSekolah=jum.idSekolah AND
s.idStandar=stan.idStandar AND s.idSekolah='$_GET[kode]'
GROUP BY s.idSekolah");
while($service=mysql_fetch_row($hasil)){
echo “ $service[1]<br>
<image src='$service[13]'><br>
143
ID Sekolah : $service[0]<br>
Jenjang Sekolah : $service[15]<br>
Akreditasi : $service[17]<br>
Status Sekolah : $service[19]<br>
Standar Sekolah : $service[23]<br>
Alamat : $service[2], Kelurahan $service[21]<br>
No. Telepon : $service[3]<br>
Kepala Sekolah : $service[4]<br>
Situs Web : <a href='$service[5]'>$service[5]</a><br>
Nilai UAN : $service[6]<br>
Kelulusan UAN : Peserta : $service[10] murid<br>
Lulus:$service[11], Tidak Lulus:$service[12]<br>
Jumlah Murid : $service[7] murid<br>
Laki : $service[8], Perempuan :$service[9]<br>
}
Fasilitas Sekolah :
$hasilFasi=mysql_query("SELECT p.fasilitas, e.detail
FROM fasilitassekolah p JOIN detailfasilitas e JOIN
sekolah s WHERE e.idFasilitas=p.idFasilitas AND
s.idSekolah=e.idSekolah AND s.idSekolah='$_GET[kode]'");
while($service=mysql_fetch_row($hasilFasi)){
$service[0] $service[1]<br>
}
Prestasi Sekolah :
$hasilPres=mysql_query("SELECT p.prestasi, e.event FROM
prestasisekolah p JOIN eventprestasi e JOIN sekolah s
WHERE e.idPrestasi=p.idPrestasi AND
s.idSekolah=e.idSekolah AND s.idSekolah='$_GET[kode]'");
while($service=mysql_fetch_row($hasilPres)){
$service[0] $service[1]<br>";
}
?>
Gambar 4.38 berikut adalah implementasi antar muka dari
halaman lihat data sekolah :
144
Gambar 4.38 Implementasi Halaman Lihat Data Sekolah
4. Implementasi Halaman Prestasi Sekolah
Halaman prestasi sekolah merupakan halaman yang
dipergunakan untuk mengelola data prestasi sekolah, yaitu untuk
menambah, mengedit, dan menghapus data prestasi sekolah.
Proses tambah data prestasi sekolah menggunakan file
TambahPrestasiProses.php untuk menambah data prestasi sekolah
ke basis data sistem. Berikut adalah potongan skrip untuk
menambah data prestasi sekolah :
<?
include "koneksi.php";
$prestasi = $_POST['isi'];
$query="insert into prestasisekolah(prestasi)
values('$prestasi')";
$hasil=mysql_query($query);
?>
Gambar 4.39 berikut adalah implementasi antar muka dari
145
halaman tambah prestasi sekolah :
Gambar 4.39 Implementasi Halaman Tambah Prestasi Sekolah
Proses edit data prestasi sekolah menggunakan file
EditPrestasiProses.php untuk mengubah data prestasi sekolah yang
telah ada pada basis data sistem. Berikut adalah potongan skrip
untuk mengubah (edit) data prestasi sekolah :
<?
include "koneksi.php";
$sql="UPDATE prestasisekolah SET
prestasi='$_POST[prestasi]' WHERE idPrestasi=
'$_POST[no]'";
mysql_query($sql);
?>
Gambar 4.40 berikut adalah implementasi antar muka dari
halaman edit prestasi sekolah :
146
Gambar 4.40 Implementasi Halaman Edit Prestasi Sekolah
Proses hapus data prestasi sekolah menggunakan file
HapusPrestasiProses.php untuk menghapus data prestasi sekolah
dari basis data sistem. Berikut adalah potongan skrip untuk
menghapus data prestasi sekolah :
<?
include "koneksi.php";
$hasil=mysql_query("DELETE FROM prestasisekolah WHERE
idPrestasi='$_GET[kode]'");
?>
Pada halaman hapus prestasi sekolah akan terdapat pesan
konfirmasi sebelum administrator menghapus data prestasi
sekolah. Gambar 4.41 berikut adalah implementasi antar muka dari
halaman hapus prestasi sekolah :
147
Gambar 4.41 Implementasi Halaman Hapus Prestasi Sekolah
5. Implementasi Halaman Fasilitas Sekolah
Halaman fasilitas sekolah merupakan halaman yang
dipergunakan untuk mengelola data fasilitas sekolah, yaitu untuk
menambah, mengedit, dan menghapus data fasilitas sekolah.
Proses tambah data fasilitas sekolah menggunakan file
TambahFasilitasProses.php untuk menambah data fasilitas sekolah
ke basis data sistem. Berikut adalah potongan skrip untuk
menambah data fasilitas sekolah :
<?
include "koneksi.php";
$fasilitas = $_POST['isi'];
$query="insert into fasilitassekolah(fasilitas)
values('$fasilitas)";
$hasil=mysql_query($query);
?>
Gambar 4.42 berikut adalah implementasi antar muka dari
halaman tambah fasilitas sekolah :
148
Gambar 4.42 Implementasi Halaman Tambah Fasilitas Sekolah
Proses edit data fasilitas sekolah menggunakan file
EditFasilitasProses.php untuk mengubah data fasilitas sekolah
yang telah ada pada basis data sistem. Berikut adalah potongan
skrip untuk mengubah (edit) data fasilitas sekolah :
<?
include "koneksi.php";
$sql="UPDATE fasilitassekolah SET
fasilitas='$_POST[fasilitas]' WHERE idFasilitas=
'$_POST[no]'";
mysql_query($sql);
?>
Gambar 4.43 berikut adalah implementasi antar muka dari
halaman edit fasilitas sekolah :
149
Gambar 4.43 Implementasi Halaman Edit Fasilitas Sekolah
Proses hapus data fasilitas sekolah menggunakan file
HapusFasilitasProses.php untuk menghapus data fasilitas sekolah
dari basis data sistem. Berikut adalah potongan skrip untuk
menghapus data fasilitas sekolah :
<?
include "koneksi.php";
$hasil=mysql_query("DELETE FROM fasilitassekolah
WHERE idFasilitas='$_GET[kode]'");
?>
Pada halaman hapus fasilitas sekolah akan terdapat pesan
konfirmasi sebelum administrator menghapus data fasilitas
sekolah. Gambar 4.44 berikut adalah implementasi antar muka dari
halaman hapus fasilitas sekolah :
150
Gambar 4.44 Implementasi Halaman Hapus Fasilitas Sekolah
6. Implementasi Halaman Jenjang Sekolah
Pada halaman jenjang sekolah, administrator hanya dapat
melihat data jenjang sekolah saja. Administrator tidak dapat
menambah, mengedit, atau menghapus data-data jenjang sekolah.
Berikut adalah potongan skrip untuk menampilkan data
jenjang sekolah menggunakan file DataJenjangSekolah.php :
<?php
include "koneksi.php";
$tampil="select idJenjangSekolah, jenjang from
jenjangsekolah order by idJenjangSekolah";
$hasil=mysql_query($tampil);
while ($service=mysql_fetch_array($hasil)){
echo "$service[0]<br>
$service[1]<br>”;
}
?>
Gambar 4.45 berikut adalah implementasi antar muka dari
halaman jenjang sekolah :
151
Gambar 4.45 Implementasi Halaman Jenjang Sekolah
7. Implementasi Halaman Status Sekolah
Pada halaman status sekolah, administrator hanya dapat
melihat data status sekolah saja. Administrator tidak dapat
menambah, mengedit, atau menghapus data-data status sekolah.
Berikut adalah pototngan skrip untuk menampilkan data
status sekolah menggunakan file DataStatus.php :
<?php
include "koneksi.php";
$lihat="select idStatus, status from statussekolah
order by idStatus";
$hasil=mysql_query($lihat);
while($service=mysql_fetch_row($hasil)){
echo "$service[0]<br>
$service[1]<br>";
}
?>
Gambar 4.46 berikut adalah implementasi antar muka dari
halaman status sekolah :
152
Gambar 4.46 Implementasi Halaman Status Sekolah
8. Implementasi Halaman Akreditasi Sekolah
Pada halaman akreditasi sekolah, administrator hanya dapat
melihat data akreditasi sekolah saja. Administrator tidak dapat
menambah, mengedit, ataupun menghapus data-data akreditasi
sekolah.
Berikut adalah potongan skrip untuk menampilkan data
akreditasi sekolah menggunakan file DataAkreditasi.php :
<?php
include "koneksi.php";
$lihat="select idAkreditasi, akreditasi from
akreditasisekolah order by idAkreditasi";
$hasil=mysql_query($lihat);
while($service=mysql_fetch_row($hasil)){
echo "$service[0]<br>
$service[1]<br>";
}
?>
Gambar 4.47 berikut adalah implementasi antar muka dari
halaman akreditasi sekolah :
153
Gambar 4.47 Implementasi Halaman Akreditasi Sekolah
9. Implementasi Halaman Standar Sekolah
Pada halaman standar sekolah, administrator hanya dapat
melihat data standar sekolah saja. Administrator tidak dapat
menambah, mengedit, ataupun menghapus data-data standar
sekolah.
Berikut adalah potongan skrip untuk menampilkan data
standar sekolah menggunakan file DataStandar.php :
<?php
include "koneksi.php";
$lihat="select idStandar, standar from
standarekolah order by idStandar";
$hasil=mysql_query($lihat);
while($service=mysql_fetch_row($hasil)){
echo "$service[0]<br>
$service[1]<br>";
}
?>
Gambar 4.48 berikut adalah implementasi antar muka dari
halaman standar sekolah :
154
Gambar 4.48 Implementasi Halaman Standar Sekolah
10. Implementasi Halaman Buku Tamu
Pada halaman buku tamu, administrator diberi fasilitas untuk
menghapus data-data buku tamu dari pengguna umum, yang
dianggap tidak sopan.
Potongan skrip berikut digunakan untuk menghapus data
buku tamu menggunakan file HapusBukuTamuProses.php :
<?
include "koneksi.php";
$hasil=mysql_query("DELETE FROM bukuTamu WHERE
idBukuTamu='$_GET[kode]'");
?>
Sebelum menghapus data buku tamu akan terdapat pesan
konfirmasi hapus data buku tamu. Gambar 4.49 berikut adalah
implementasi antar muka dari halaman buku tamu :
155
Gambar 4.49 Implementasi Halaman Buku Tamu
11. Implementasi Halaman Agenda Pendidikan
Halaman agenda pendidikan merupakan halaman yang
dipergunakan untuk mengelola data agenda pendidikan, yaitu
untuk menambah, mengedit, dan menghapus data agenda
pendidikan.
Proses tambah data agenda pendidikan menggunakan file
TambahPengumumanProses.php untuk menambah data agenda
pendidikan ke basis data sistem. Berikut adalah potongan skrip
untuk menambah data agenda pendidikan :
<?
include "koneksi.php";
$judul = $_POST['judul'];
$isi = $_POST['isi'];
$tanggal = sprintf("%02d%02d%02d",$_POST[thn],
$_POST[bln],$_POST[tgl]);
$query = "insert into pengumuman (judul, isi, tanggal)
values('$judul', '$isi', '$tanggal')";
$hasil=mysql_query($query);
?>
Gambar 4.50 berikut adalah implementasi antar muka dari
156
halaman tambah agenda pendidikan :
Gambar 4.50 Implementasi Halaman Tambah Agenda Pendidikan
Proses edit data agenda pendidikan menggunakan file
EditPengumumanProses.php untuk mengubah data agenda
pendidikan yang telah ada pada basis data sistem. Berikut adalah
potongan skrip untuk mengubah (edit) data agenda pendidikan :
<?
include "koneksi.php";
$tanggal=sprintf("%02d%02d%02d",$_POST[thn],$_POST[bln],
$_POST[tgl]);
$sql="UPDATE pengumuman SET judul='$_POST[judul]',
isi='$_POST[isi]', tanggal='$tanggal' WHERE
id_pengumuman='$_POST[no]'";
mysql_query($sql);
?>
Gambar 4.51 berikut adalah implementasi antar muka dari
halaman edit agenda pendidikan :
157
Gambar 4.51 Implementasi Halaman Edit Agenda Pendidikan
Proses hapus data agenda pendidikan menggunakan file
HapusPengumumanProses.php untuk menghapus data agenda
pendidikan dari basis data sistem. Berikut adalah potongan skrip
untuk menghapus data agenda pendidikan :
<?
include "koneksi.php";
$hasil=mysql_query("DELETE FROM pengumuman WHERE
id_pengumuman='$_GET[kode]'");
?>
Pada halaman hapus agenda pendidikan akan terdapat pesan
konfirmasi sebelum administrator menghapus data agenda
pendidikan. Gambar 4.52 berikut adalah implementasi antar muka
dari halaman hapus agenda pendidikan :
158
Gambar 4.52 Implementasi Halaman Hapus Agenda Pendidikan
159
BAB V
ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI
Untuk mengetahui kelayakan dari sistem yang dibuat dimata calon pengguna
sistem, maka penulis melakukan analisis hasil implementasi, dan juga melakukan
evaluasi sistem berdasarkan hasil implementasi sistem. Analisis hasil implementasi
berupa kekurangan dan kelebihan dari sistem yang dibuat. Sementara evaluasi sistem
dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden dari sistem ini.
V.1. Kekurangan Dan Kelebihan Sistem
Setelah berhasil mengimplementasikan rancangan yang dibuat pada
analisis dan perancangan sistem (Bab III) dalam bentuk Sistem Informasi
Geografis Lokasi Sekolah, maka diperoleh hasil bahwa sistem ini dapat
diimplementasikan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Dalam
mengimplementasikan sistem ini, tidak lepas dari kekurangan dan kelebihan
sistem.
V.1.1. Kekurangan Sistem
Kekurangan-kekurangan yang terdapat pada Sistem Informasi
Geografis Lokasi Sekolah ini antara lain :
1. Sistem ini baru dapat dijalankan pada web browser Internet
Explorer, belum dapat dijalankan pada web browser lain. Sedangkan
untuk dapat menampilkan peta ke halaman website, pada setiap
komputer client dan server harus terinstal SVG Viewer.
2. Data nilai UAN (Ujian Akhir Nasional) untuk Sekolah Dasar (SD),
Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas
(SMA) pada sistem ini, belum merupakan data yang nyata terdapat
di sekolah-sekolah tersebut.
160
3. Untuk penambahan titik lokasi sekolah pada menu tambah sekolah
Administrator, koordinat X dan koordinat Y yang berhasil ditangkap
oleh sistem, belum sesuai dengan Longitude dan Latitude peta.
Sehingga Administrator diharuskan untuk melihat Longitude dan
Latitude peta pada aplikasi ArcView terlebih dahulu, untuk dapat
menambahkan lokasi sekolah pada sistem.
V.1.2. Kelebihan Sistem
Sementara beberapa kelebihan dari Sistem Informasi Geografis
Lokasi Sekolah ini antara lain :
1. Pada sistem ini terdapat peta Kota Sragen berupa gambar vektor,
yang disertai dengan lokasi sekolah-sekolah di Kota Sragen,
sehingga saat dilakukan perbesaran peta, gambar peta tidak pecah.
2. Pencarian sekolah dan sebaran lokasi sekolah pada sistem ini dapat
dilakukan sesuai dengan kriteria pencarian sekolah dan kriteria
sebaran sekolah yang diinginkan oleh pengguna sistem.
3. Hasil dari pencarian sekolah dan persebaran lokasi sekolah dapat
ditampilkan pada peta Kota Sragen.
V.2. Kuesioner
Kuesioner merupakan alat pengumpulan data yang berupa serangkaian
daftar pertanyaan untuk dijawab oleh responden (Sugiyono, 2005). Pada
kuesioner ini, penulis menggunakan kuesioner berformat bebas, dan kuesioner
berformat opinion question. Kuesioner berformat opinion question adalah
kuesioner dengan pilihan jawaban yang telah disiapkan, sehingga responden
tinggal memilih jawaban yang sesuai.
Untuk dapat mengevaluasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah
ini dimata calon pengguna sistem, maka dibagikan 30 kuesioner untuk diisi oleh
responden. Rincian dari kuesioner yang dibagikan tersebut adalah : 15
kuesioner diisi oleh responden orang tua atau wali murid, dan 15 kuesioner diisi
161
oleh responden siswa sekolah, mulai dari siswa SD (Sekolah Dasar), siswa SMP
(Sekolah Menengah Pertama), siswa SMA (Sekolah Menengah Atas), dan siswa
SMK (Sekolah Menengah Kejuruan).
V.2.1. Cara Pengumpulan Data
Beberapa tahapan yang dilakukan untuk mengumpulkan data
menggunakan kuesioner adalah :
1. Pembuatan kuesioner
Topik yang dibahas pada kuesioner adalah mengenai tampilan antar
muka sistem, dan manfaat sistem bagi pengguna sistem.
2. Penyebaran kuesioner
Penyebaran kuesioner dilakukan selama 1 minggu.
3. Penarikan kuiesioner
Penarikan kuesioner dilakukan segera setelah pengguna sistem
mencoba Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah.
V.2.2. Bentuk Kuesioner
Kuesioner yang dibuat berisi 10 buah pertanyaan dengan 5
jawaban yang telah disediakan (opinion question). Pertanyaan pada
kuesioner dimulai dari topik tampilan antar muka sistem dimata
pengguna sistem, kemudian dilanjutkan dengan topik manfaat sistem
bagi pengguna sistem. Topik tampilan antar muka sistem menjadi topik
pertanyaan utama pada kuesioner, dikarenakan tampilan antar muka
sistem adalah hal pertama yang terlihat oleh responden pada saat
mengevaluasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah ini.
Sedangkan untuk mengisi kritik dan saran pada kuesioner, digunakan
kuesioner yang berformat bebas, sehingga responden harus menjawab
pertanyaan yang diajukan pada tempat yang telah disediakan.
Berikut adalah bentuk dari kuesioner yang dibuat untuk
mengevaluasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah :
162
KUESIONER SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
LOKASI SEKOLAH KOTA SRAGEN
Nama :
Umur : tahun
Jenis Kelamin : L, P
Status : Siswa, Orang tua / wali murid
Jenjang Pendidikan : SD, SMP, SMA, SMK
No
Pertanyaan
Sangat
Tidak
Setuju
Tidak
Setuju
Ragu–
ragu
Setuju Sangat
Setuju
1. Anda merasa mudah mengoperasikan
sistem informasi ini ketika pertama kali
menggunakannya.
2. Tulisan-tulisan yang terdapat pada
sistem informasi ini dapat terbaca jelas.
3. Penggunaan warna pada sistem
informasi ini tidak berlebihan.
4. Petunjuk penggunaan sistem, pada
sistem informasi ini mudah dimengerti.
5. Peta lokasi sekolah dapat membantu
Anda mengetahui letak atau posisi
sekolah.
6. Rincian informasi sekolah yang
dihasilkan oleh sistem informasi ini
cukup lengkap, dan mudah dimengerti.
7. Anda termudahkan dalam mencari
sekolah dengan adanya kriteria-kriteria
pencarian sekolah yang ditawarkan.
8. Kriteria pencarian sekolah yang
ditawarkan, sudah sesuai dengan kriteria
pencarian sekolah yang Anda inginkan
dalam mencari sekolah.
9. Kriteria pencarian peta sebaran sekolah
yang ditawarkan, sudah sesuai dengan
keinginan Anda untuk mengetahui
lokasi persebaran lokasi sekolah di Kota
Sragen.
10. Sistem informasi ini membantu Anda
lebih mengetahui informasi sekolah-
sekolah di Kota Sragen.
163
V.2.3. Hasil Perhitungan Kuesioner
Kuesioner yang telah terisi dan terkumpul kemudian dihitung
untuk dapat dirata-rata hasilnya. Perhitungan kuesioner ini dilakukan
untuk setiap pertanyaan yang ditanyakan pada kuesioner Sistem
Informasi Geografis Lokasi Sekolah ini. Hasil kuesioner yang telah diisi
oleh responden terdapat pada Lampiran IV.
Berikut adalah hasil perhitungan kuesioner Sistem Informasi
Geografis Lokasi Sekolah Kota Sragen untuk setiap pertanyaan :
1. Anda merasa mudah mengoperasikan sistem informasi ini ketika
pertama kali menggunakannya.
Tabel 5.1 Hasil Perhitungan Pertanyaan Pertama Kuesioner
Jawaban Jumlah Persentase
Sangat setuju 5 17%
Setuju 25 83%
Ragu-ragu 0 0%
Tidak setuju 0 0%
Sangat tidak setuju 0 0%
0
20
40
60
80
100
Jumlah Persentase
STS
TS
R
S
SS
Gambar 5.1 Grafik Hasil Perhitungan Pertanyaan Pertama Kuesioner
164
2. Tulisan-tulisan yang terdapat pada sistem informasi ini dapat terbaca
jelas.
Tabel 5.2 Hasil Perhitungan Pertanyaan Kedua Kuesioner
Jawaban Jumlah Persentase
Sangat setuju 11 37%
Setuju 19 63%
Ragu-ragu 0 0%
Tidak setuju 0 0%
Sangat tidak setuju 0 0%
0
10
20
30
40
50
60
70
Jumlah Persentase
STS
TS
R
S
SS
Gambar 5.2 Grafik Hasil Perhitungan Pertanyaan Kedua Kuesioner
3. Penggunaan warna pada sistem informasi ini tidak berlebihan.
Tabel 5.3 Hasil Perhitungan Pertanyaan Ketiga Kuesioner
Jawaban Jumlah Persentase
Sangat setuju 9 30%
Setuju 21 70%
Ragu-ragu 0 0%
Tidak setuju 0 0%
Sangat tidak setuju 0 0%
165
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Jumlah Persentase
STS
TS
R
S
SS
Gambar 5.3 Grafik Hasil Perhitungan Pertanyaan Ketiga Kuesioner
4. Petunjuk penggunaan sistem, pada sistem informasi ini mudah
dimengerti.
Tabel 5.4 Hasil Perhitungan Pertanyaan Keempat Kuesioner
Jawaban Jumlah Persentase
Sangat setuju 12 40%
Setuju 18 60%
Ragu-ragu 0 0%
Tidak setuju 0 0%
Sangat tidak setuju 0 0%
0
10
20
30
40
50
60
70
Jumlah Persentase
STS
TS
R
S
SS
Gambar 5.4 Grafik Hasil Perhitungan Pertanyaan Keempat Kuesioner
166
5. Peta lokasi sekolah dapat membantu Anda mengetahui letak atau
posisi sekolah.
Tabel 5.5 Hasil Perhitungan Pertanyaan Kelima Kuesioner
Jawaban Jumlah Persentase
Sangat setuju 16 53%
Setuju 14 47%
Ragu-ragu 0 0%
Tidak setuju 0 0%
Sangat tidak setuju 0 0%
0
10
20
30
40
50
60
Jumlah Persentase
STS
TS
R
S
SS
Gambar 5.5 Grafik Hasil Perhitungan Pertanyaan Kelima Kuesioner
6. Rincian informasi sekolah yang dihasilkan oleh sistem informasi ini
cukup lengkap, dan mudah dimengerti.
Tabel 5.6 Hasil Perhitungan Pertanyaan Keenam Kuesioner
Jawaban Jumlah Persentase
Sangat setuju 10 33%
Setuju 20 67%
Ragu-ragu 0 0%
Tidak setuju 0 0%
167
Sangat tidak setuju 0 0%
0
20
40
60
80
100
Jumlah Persentase
STS
TS
R
S
SS
Gambar 5.6 Grafik Hasil Perhitungan Pertanyaan Keenam Kuesioner
7. Anda termudahkan dalam mencari sekolah dengan adanya kriteria-
kriteria pencarian sekolah yang ditawarkan.
Tabel 5.7 Hasil Perhitungan Pertanyaan Ketujuh Kuesioner
Jawaban Jumlah Persentase
Sangat setuju 10 33%
Setuju 20 67%
Ragu-ragu 0 0%
Tidak setuju 0 0%
Sangat tidak setuju 0 0%
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Jumlah Persentase
STS
TS
R
S
SS
Gambar 5.7 Grafik Hasil Perhitungan Pertanyaan Ketujuh Kuesioner
168
8. Kriteria pencarian sekolah yang ditawarkan, sudah sesuai dengan
kriteria pencarian sekolah yang Anda inginkan dalam mencari
sekolah.
Tabel 5.8 Hasil Perhitungan Pertanyaan Kedelapan Kuesioner
Jawaban Jumlah Persentase
Sangat setuju 4 13%
Setuju 25 83%
Ragu-ragu 1 4%
Tidak setuju 0 0%
Sangat tidak setuju 0 0%
0
20
40
60
80
100
Jumlah Persentase
STS
TS
R
S
SS
Gambar 5.8 Grafik Hasil Perhitungan Pertanyaan Kedelapan Kuesioner
9. Kriteria pencarian peta sebaran sekolah yang ditawarkan, sudah
sesuai dengan keinginan Anda untuk mengetahui lokasi persebaran
lokasi sekolah di Kota Sragen.
Tabel 5.9 Hasil Perhitungan Pertanyaan Kesembilan Kuesioner
Jawaban Jumlah Persentase
Sangat setuju 10 33%
Setuju 20 67%
Ragu-ragu 0 0%
169
Tidak setuju 0 0%
Sangat tidak setuju 0 0%
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Jumlah Persentase
STS
TS
R
S
SS
Gambar 5.9 Grafik Hasil Perhitungan Pertanyaan Kesembilan Kuesioner
10. Sistem informasi ini membantu Anda lebih mengetahui informasi sekolah-
sekolah di Kota Sragen.
Tabel 5.10 Hasil Perhitungan Pertanyaan Kesepuluh Kuesioner
Jawaban Jumlah Persentase
Sangat setuju 14 47%
Setuju 14 47%
Ragu-ragu 2 6%
Tidak setuju 0 0%
Sangat tidak setuju 0 0%
0
10
20
30
40
50
Jumlah Persentase
STS
TS
R
S
SS
Gambar 5.10 Grafik Hasil Perhitungan Pertanyaan Kesepuluh Kuesioner
170
Berikut adalah rangkuman dari hasil pertanyan kuesioner
berformat bebas, yang berupa saran untuk pengembangan sistem :
1. Dibuat untuk seluruh sekolah yang terdapat di Kabupaten Sragen,
sehingga pengguna sistem juga dapat mengetahui lokasi dan
informasi sekolah-sekolah di luar Kota Sragen.
2. Peta lokasi sekolah ditambah dengan lokasi tempat pariwisata yang
terdapat di Kota Sragen, sehingga dapat sekaligus sebagai media
promosi pariwisata Sragen untuk pengguna sistem.
3. Ditambah informasi sekolah untuk Taman Kanak-Kanak (TK).
4. Diberi gambar-gambar dan animasi yang menarik sehingga
pengguna sistem menjadi lebih tertarik.
171
BAB VI
PENUTUP
VI.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan perancangan sistem, dan
implementasi sistem yang telah diuraikan pada bab terdahulu, maka dapat
diambil beberapa kesimpulan dari sistem yang telah dibangun adalah sebagai
berikut :
1. Terbentuknya sebuah sistem informasi geografis berbasis web dan peta
lokasi sekolah Kota Sragen. Sistem informasi geografis tersebut dapat
menampilkan informasi dan lokasi sekolah SD (Sekolah Dasar), SMP
(Sekolah Menengah Pertama), SMA (Sekolah Menengah Atas), dan SMK
(Sekolah Menengah Kejuruan) yang tersebar di wilayah Kota Sragen.
2. Terbentuknya sistem informasi geografis berbasis web yang dapat
dimanfaatkan untuk melakukan pencarian sekolah berdasarkan beberapa
kriteria pencarian sekolah, yaitu : nilai rata-rata UAN (Ujian Akhir
Nasional), lokasi sekolah, status sekolah, akreditasi sekolah, standar
sekolah, fasilitas sekolah, dan prestasi sekolah. Hasil pencarian sekolah
berdasarkan kriteria pencarian sekolah tersebut dapat ditampilkan pada
peta lokasi sekolah Kota Sragen.
3. Berdasarkan hasil kuesioner yang telah disebarkan, dapat diambil
kesimpulan bahwa :
a. Sebanyak 69% responden menyatakan setuju, dan 31% responden
menyatakan sangat setuju bahwa tampilan antar muka dari sistem
informasi ini tidak terlalu mencolok, dan petunjuk penggunaan sistem
dinilai mudah dimengerti oleh pengguna sistem (berdasarkan hasil
perhitungan pertanyaan 1, 2, 3, 4 pada kuesioner).
b. Sebanyak 47% responden menyatakan setuju, dan 53% responden
menyatakan sangat setuju bahwa peta lokasi sekolah Kota Sragen yang
172
terdapat pada sistem ini dapat membantu mereka dalam menemukan
lokasi sekolah yang diinginkan (berdasarkan hasil perhitungan
pertanyaan 5 pada kuesioner).
c. Sebanyak 67% responden menyatakan setuju, dan 33% responden
menyatakan sangat setuju bahwa detail informasi sekolah yang
dihasilkan oleh Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah ini sudah
cukup lengkap dan mudah dimengerti (berdasarkan hasil perhitungan
pertanyaan 6 pada kuesioner).
d. Sebanyak 2% responden menyatakan ragu-ragu, 66% responden
menyatakan setuju, dan 32% responden menyatakan sangat setuju
bahwa Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah ini dapat membantu
pengguna sistem dalam melakukan pencarian sekolah dan lokasi
persebaran sekolah di Kota Sragen sesuai dengan kriteria pencarian
sekolah, dan kriteria lokasi sebaran sekolah yang ditawarkan
(berdasarkan hasil perhitungan pertanyaan 7, 8, 9, 10 pada kuesioner).
VI.2. Saran
Saran untuk mengembangkan sistem informasi ini agar menjadi lebih
baik lagi diantaranya :
1. Diharapkan sistem ini dapat berjalan di web browser selain web browser
Internet Explorer, dan pengguna sistem tidak harus menginstal SVG
Viewer terlebih dahulu.
2. Diharapkan data nilai UAN (Ujian Akhir Nasional) yang ditampilkan untuk
SD (sekolah Dasar), SMP (Sekolah Menengah Pertama), dan SMA
(Sekolah Menengah Atas), dapat disempurnakan menggunakan data nilai
UAN (Ujian Akhir Nasional) yang nyata.
3. Diharapkan Administrator dapat menambahkan titik lokasi sekolah, tanpa
harus melihat Longitude dan Latitude peta pada aplikasi ArcView terlebih
dahulu.
173
4. Beberapa saran untuk sistem yang diperoleh dari hasil penyebaran
kuesioner antara lain :
a. Dibuat untuk seluruh sekolah yang terdapat di Kabupaten Sragen,
sehingga pengguna sistem juga dapat mengetahui lokasi dan informasi
sekolah-sekolah di luar Kota Sragen.
b. Peta lokasi sekolah ditambah dengan lokasi tempat pariwisata yang
terdapat di Kota Sragen, sehingga dapat sekaligus sebagai media
promosi pariwisata Sragen untuk pengguna sistem.
c. Ditambah informasi sekolah untuk Taman Kanak-Kanak (TK).
d. Diberi gambar-gambar dan animasi yang menarik sehingga pengguna
sistem menjadi lebih tertarik.
174
DAFTAR PUSTAKA
Aronoff. S. (1989). Geographic Information System : A Management Perspective.
Ottawa : WDL Publication.
DeMers, Michael N. (1997). Fundamentals of GIS. New York : John Wiley and Sons,
Inc.
Jogiyanto, H.M. (1999). Pengenalan Komputer. Yogyakarta : Andi Offset.
Kadir, Abdul. (2002). Penuntun Praktis Belajar SQL. Yogyakarta : Andi Offset.
Lucas Jr, Henry C. (1992). The Analysis, Design and Implementation of Information
System 4th
edition. USA : Mcgraw Hill.
Mudjihartono, Paulus. (1998). Sistem Informasi : teori, metodologi, dan tool.
Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu.
Prahasta, E. (2002). Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Bandung :
Informatika.
Prahasta, E. (2006). Sistem Informasi Geografis : Membangun Aplikasi Web-Based
GIS Dengan MapServer. Bandung : Informatika.
Riyanto., Prinali, EP., Indelarko, Hendi. (2009). Pengembangan Aplikasi Sistem
Informasi Geografis Berbasis Desktop Dan Web. Yogyakarta : Gava Media.
Subaryono. (2005). Geographic Information System (Materi Kuliah). Jurusan Teknik
Geodesi, FT UGM Yogyakarta.
Sugiyono. (2005). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Penerbit Alfabeta.
175
Sutarman. (2003). Membangun Aplikasi Web dengan PHP & MySQL. Yogyakarta :
Penerbit Graha Ilmu.
Whitten, Jeffrey L., Bentley, Lonnie D., Dittman, Kevin. (2001). System Analysis And
Design Methods 5th
edition. New York : The McGraw-Hill Companies, Inc.
Lampiran I
HASIL WAWANCARA
Wawancara dilakukan dengan F. Nugrahaningsih., S.Pd., M.Si. selaku Wakil Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen :
Tanya : Apakah Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen sudah memiliki sebuah
sistem berbasis web yang menampilkan informasi dan lokasi sekolah
untuk wilayah Kota Sragen ?
Jawab : Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen belum punya web tersendiri untuk
itu. Untuk data sekolah yang mencakup nama sekolah, alamat sekolah bisa
di akses di dapodik.jardiknas.org cari di NPSN, disitu termuat data
sekolah se Indonesia, kemudian ambil Jawa Tengah lalu Sragen.
Tanya : Jika Dinas Pendidikan belum memiliki sistem tersebut, kemudian
bagaimana cara agar masyarakat Sragen mengetahui informasi lokasi
sekolah dan informasi sekolah-sekolah di Kota Sragen ?
Jawab : Pemberian informasi sekolah pada masyarakat, ada yang lewat brosur,
berita yang kita muat di koran untuk event tertentu atau event baru, spesial
di TATV, atau juga pada rapat Kepala UPTD Kecamatan dan rapat para
kepala sekolah, para kepala UPTD Pendidikan Kecamatan dan Kepala
Sekolah akan membawa informasi baru tersebut kepada Komite sekolah
dan rapat pada Dewan guru, merekalah ujung tombak penyebar informasi
pendidikan pada masyarakat Sragen.
Tanya : Apakah ada juga masyarakat Sragen yang mendatangi langsung kantor
Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen ini hanya untuk mengetahui
informasi lokasi sekolah dan informasi sekolah di Kota Sragen ?
Jawab : Iya. Yang datang langsung ke kantor kami untuk menanyakan informasi
lokasi sekolah dan informasi sekolah di Kota Sragen bukan hanya
masyarakat umum, tapi juga instansi terkait, perusahaan-perusahaan,
lembaga pendidikan.
Tanya : Bagaimana sikap dari pihak Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen
dalam menghadapi masyarakat dan pihak-pihak yang ingin mengetahui
informasi dan letak lokasi sekolah tersebut ?
Jawab : Pihak kami menanggapi dengan baik, karena pihak kami juga menyadari
kekurangan kami yang belum dapat menyampaikan informasi tersebut
yang dapat diakses secara luas oleh masyarakat.
Tanya : Informasi sekolah apa saja yang biasanya ditanyakan oleh masyarakat
tersebut ?
Jawab : Biasanya yang ditanyakan itu nilai-nilai UAN sekolah, sekolah mana yang
tertinggi nilaianya, menurut mereka pasti itu adalah sekolah yang terbaik
se-Sragen, selain itu mereka juga menanyakan akreditasi sekolah, status
sekolah, dan informasi kelulusan sekolah.
Tanya : Kebanyakan masyarakat tersebut menanyakan informasi sekolah yang
berada di daerah mana saja ?
Jawab : Kebanyakan sekolah yang ditanyakan itu sekolah yang berada di dalam
kota, jarang yang menanyakan sekolah-sekolah di daerah.
Tanya : Masayarakat yang datang ke Kantor Dinas Pendidikan ini apakah juga
berasal dari dalam kota ?
Jawab : Tidak, justru yang menanyakan itu kebanyakan dari daerah.
Tanya : Terimakasih bu atas waktunya, dan jawaban-jawabannya.
Jawab : Sama-sama.
LAMPIRAN II
TABEL DESKRIPSI USE CASE
No. Nama Use Case Deskripsi Use-Case Pelaku yang
berpartisipasi
1. Cari informasi sekolah Mendeskripsikan kejadian dimana
pengguna umum mencari informasi
sekolah, dapat dilakukan dengan
dua cara, yaitu 1) dengan langsung
menunjuk simbol sekolah pada peta
Kota Sragen menggunakan kursor
mouse, dan 2) dengan memilih
jenjang sekolah dan nama
sekolahnya terlebih dahulu pada
kolom pilihan jenjang sekolah dan
nama sekolah.
Pengguna
umum
2. Cari sekolah Mendeskripsikan kejadian dimana
pengguna umum mencari sekolah
sesuai dengan kriteria pencarian
sekolah yang diinginkan.
Pengguna
Umum
3. Cetak hasil pencarian
sekolah
Mendeskripsikan kejadian dimana
pengguna umum dapat mencetak
hasil dari pencarian sekolah.
Pengguna
Umum
4. Lihat detail informasi
sekolah
Mendeskripsikan kejadian dimana
pengguna umum melihat detail
informasi dari sebuah sekolah.
Pengguna
umum
5. Lihat buku tamu Mendeskripsikan kejadian dimana
pengguna umum dapat melihat
Pengguna
umum
buku tamu.
6. Isi buku tamu Mendeskripsikan kejadian dimana
pengguna umum dapat mengisi
komentar mengenai Sistem
Informasi Geografis Lokasi Sekolah
ini.
Pengguna
umum
7. Lihat agenda
pendidikan
Mendeskripsikan kejadian dimana
pengguna umum dapat melihat
agenda pendidikan.
Pengguna
umum
8. Lihat tentang sistem Mendeskripsikan kejadian dimana
pengguna umum dapat melihat
tentang sistem dan sumber data
sistem.
Pengguna
umum
9. Login Administrator Mendeskripsikan kejadian dimana
Administrator melakukan login
dahulu sebelum masuk ke dalam
sistem untuk memanipulasi (lihat,
tambah, edit, hapus) data, yaitu ; 1)
lihat, tambah, edit, hapus data
sekolah, 2) lihat data kelurahan, 3)
lihat data jenjang sekolah, 4) lihat
data status sekolah, 5) lihat data
akreditasi sekolah, 6) lihat, hapus
data buku tamu, dan 7) lihat,
tambah, edit, hapus data agenda
pendidikan.
Administrator
10. Lihat data kelurahan Mendeskripsikan kejadian dimana
Administrator hanya diberikan
fasilitas untuk melihat data
Administrator
kelurahan, karena tidak disediakan
fasilitas tambah, edit, dan hapus
data kelurahan.
11. Lihat data jenjang
sekolah
Mendeskripsikan kejadian dimana
Administrator hanya diberikan
fasilitas untuk melihat data jenjang
sekolah, karena tidak disediakan
fasilitas tambah, edit, dan hapus
data jenjang sekolah.
Administrator
12. Lihat data status
sekolah
Mendeskripsikan kejadian dimana
Administrator hanya diberikan
fasilitas untuk melihat data status
sekolah, karena tidak disediakan
fasilitas tambah, edit, dan hapus
data status sekolah.
Administrator
13. Lihat data akreditasi
sekolah
Mendeskripsikan kejadian dimana
Administrator hanya diberikan
fasilitas untuk melihat data
akreditasi sekolah, karena tidak
disediakan fasilitas tambah, edit,
dan hapus data akreditasi sekolah.
Administrator
14. Lihat data standar
sekolah
Mendeskripsikan kejadian dimana
Administrator hanya diberikan
fasilitas untuk melihat data standar
sekolah, karena tidak disediakan
fasilitas tambah, edit, dan hapus
data standar sekolah.
Administrator
15. Tambah sekolah Mendeskripsikan kejadian dimana
Administrator menambah data
Administrator
sekolah.
16. Edit sekolah Mendeskripsikan kejadian dimana
Administrator mengedit data-data
sekolah.
Administrator
17. Hapus sekolah Mendeskripsikan kejadian dimana
Administrator menghapus data
sekolah.
Administrator
18. Lihat rincian data
sekolah
Mendeskripsikan kejadian dimana
Administrator melihat rincian data
sekolah yang diinginkan.
Administrator
19. Hapus buku tamu Mendeskripsikan kejadian dimana
Administrator menghapus data
buku tamu apabila terdapat buku
tamu yang berisi kata-kata tidak
sopan.
Administrator
20. Tambah prestasi
sekolah
Mendeskripsikan kejadian dimana
Administrator menambah data
prestasi sekolah.
Administrator
21. Edit prestasi sekolah Mendeskripsikan kejadian dimana
Administrator mengedit data-data
prestasi sekolah.
Administrator
22. Hapus prestasi sekolah Mendeskripsikan kejadian dimana
Administrator menghapus data
prestasi sekolah.
Administrator
23. Tambah fasilitas
sekolah
Mendeskripsikan kejadian dimana
Administrator menambah data
fasilitas sekolah.
Administrator
24. Edit fasilitas sekolah Mendeskripsikan kejadian dimana
Administrator mengedit data-data
Administrator
fasilitas sekolah.
25. Hapus fasilitas sekolah Mendeskripsikan kejadian dimana
Administrator menghapus data
fasilitas sekolah.
Administrator
26. Tambah agenda
pendidikan
Mendeskripsikan kejadian dimana
Administrator menambah data
agenda mengenai pendidikan.
Administrator
27. Edit agenda pendidikan Mendeskripsikan kejadian dimana
Administrator mengedit data-data
agenda pendidikan.
Administrator
28. Hapus agenda
pendidikan
Mendeskripsikan kejadian dimana
Administrator menghapus data
agenda pendidikan.
Administrator
29. Logout Administrator Mendeskripsikan kejadian dimana
Administrator melakukan logout
untuk keluar dari sistem.
Administrator
Lampiran III
Sistem Informasi Geografis
Lokasi Sekolah Kota Sragen
Nama Use Case : Cari informasi sekolah Tipe Use Case
Kebutuhan Bisnis :
Analisa Sistem :
No Use Case : 1
Prioritas :
Sumber :
Pelaku : Pengguna umum
Deskripsi : Mendeskripsikan kejadian dimana pengguna umum mencari
informasi sekolah, dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu 1)
dengan langsung menunjuk suatu sekolah pada peta Kota
Sragen menggunakan kursor mouse, dan 2) dengan memilih
jenjang sekolah dan nama sekolahnya terlebih dahulu pada
kolom pilihan jenjang sekolah dan nama sekolah.
Prakondisi : -
Langkah
Kejadian :
Aksi Pelaku Respon Sistem
Langkah 1 : Pengguna
umum memilih menu
informasi sekolah.
Langkah 3 : Pengguna
umum dapat langsung
menunjuk langsung posisi
Langkah 2 : sistem akan
menampilkan peta seluruh
sekolah Kota Sragen, disertai
navigasi peta, legenda peta, dan
keterangan gambar simbol
dalam peta.
sekolah yang akan diketahui
informasinya pada peta
dengan menggunakan kursor
mouse. Ataupun
menggunakan alternatif cara
kedua, yaitu dengan
menentukan terlebih dahulu
jenjang sekolah dan nama
sekolah.
Langkah 4 : sistem
menampilkan informasi sekolah
hasil pencarian.
Alternatif kasus : -
Poskondisi : Pengguna umum dapat melihat peta sekolah di Kota Sragen,
dan mendapatkan informasi sekolah yang diinginkan.
Tabel 1 Narasi Kejadian Use-case
Cari Informasi Sekolah
Sistem Informasi Geografis
Lokasi Sekolah Kota Sragen
Nama Use Case : Cari sekolah Tipe Use Case
Kebutuhan Bisnis :
Analisa Sistem :
No Use Case : 2
Prioritas :
Sumber :
Pelaku : Pengguna umum
Deskripsi : Mendeskripsikan kejadian dimana pengguna umum mencari
sekolah sesuai dengan kriteria pencarian sekolah yang
diinginkan. Kriteria pencarian sekolah tersebut adalah : nilai
UAN (Ujian Akhir Nasional), lokasi sekolah, status sekolah,
akreditasi sekolah, standar sekolah, prestasi sekolah, dan
fasilitas sekolah.
Prakondisi : -
Langkah
Kejadian :
Aksi Pelaku Respon Sistem
Langkah 1 : Pengguna
umum memilih menu
pencarian sekolah.
Langkah 3 : Pengguna
umum memilih jenjang
sekolah dari sekolah yang
akan dilakukan pencarian.
Langkah 5 : Pengguna
umum memilih dan
mengisikan data sesuai
kriteria pencarian sekolah
yang diinginkan.
Langkah 2 : sistem
menampilkan pilihan jenjang
sekolah.
Langkah 4 : sistem
menampilkan enam pilihan
kriteria pencarian sekolah.
Langkah 6 : sistem melakukan
pencarian sekolah berdasarkan
masukan pengguna umum,
kemudian menampilkan hasil
pencariannya pada peta.
Alternatif kasus : -
Poskondisi : Pengguna umum mendapatkan hasil pencarian sekolah sesuai
dengan kriteria pencariannya.
Tabel 2 Narasi Kejadian Use-case
Cari Sekolah
Sistem Informasi Geografis
Lokasi Sekolah Kota Sragen
Nama Use Case : Cetak hasil pencarian sekolah Tipe Use Case
Kebutuhan Bisnis :
Analisa Sistem :
No Use Case : 3
Prioritas :
Sumber :
Pelaku : Pengguna umum
Deskripsi : Mendeskripsikan kejadian dimana pengguna umum dapat
mencetak hasil dari pencarian sekolah-nya.
Prakondisi : -
Langkah
Kejadian :
Aksi Pelaku Respon Sistem
Langkah 1 : Pengguna
umum memilih tombol Cetak
Hasil Pencarian.
Langkah 3 : Pengguna
umum memilih gambar cetak
hasil pencarian.
Langkah 2 : sistem
menampilkan halaman baru
hasil pencarian sekolah
pengguna umum.
Alternatif kasus : -
Poskondisi : Pengguna umum mendapatkan cetakan hasil pencarian sekolah.
Tabel 3 Narasi Kejadian Use-case
Cetak Hasil Pencarian Sekolah
Sistem Informasi Geografis
Lokasi Sekolah Kota Sragen
Nama Use Case : Lihat detail informasi sekolah Tipe Use Case
Kebutuhan Bisnis :
Analisa Sistem :
No Use Case : 4
Prioritas :
Sumber :
Pelaku : Pengguna umum
Deskripsi : Mendeskripsikan kejadian dimana pengguna umum melihat
informasi sekolah dengan menunjuk langsung simbol sekolah
pada peta menggunakan kursor mouse.
Prakondisi : -
Langkah
Kejadian :
Aksi Pelaku Respon Sistem
Langkah 2 : Pengguna
umum melihat informasi
sekolah dari hasil pencarian.
Langkah 1 : sistem
menampilkan peta sekolah hasil
pencarian.
Alternatif kasus : -
Poskondisi : Pengguna umum mendapatkan informasi sekolah yang
diinginkan.
Tabel 4 Narasi Kejadian Use-case
Lihat Informasi Sekolah
Sistem Informasi Geografis
Lokasi Sekolah Kota Sragen
Nama Use Case : Lihat buku tamu Tipe Use Case
Kebutuhan Bisnis :
Analisa Sistem :
No Use Case : 5
Prioritas :
Sumber :
Pelaku : Pengguna umum
Deskripsi : Mendeskripsikan kejadian dimana pengguna umum melihat
buku tamu dari Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah,
yang berisi komentar atau saran mengenai sistem.
Prakondisi : -
Langkah
Kejadian :
Aksi Pelaku Respon Sistem
Langkah 1 : Pengguna
umum memilih menu buku
tamu.
Langkah 3 : Pengguna
umum dapat melihat data
buku tamu.
Langkah 2 : sistem
menampilkan buku tamu per
halaman.
Alternatif kasus : -
Poskondisi : Pengguna umum dapat melihat seluruh data buku tamu.
Tabel 5 Narasi Kejadian Use-case
Lihat Buku Tamu
Sistem Informasi Geografis
Lokasi Sekolah Kota Sragen
Nama Use Case : Isi buku tamu Tipe Use Case
Kebutuhan Bisnis :
Analisa Sistem :
No Use Case : 6
Prioritas :
Sumber :
Pelaku : Pengguna umum
Deskripsi : Mendeskripsikan kejadian dimana pengguna umum mengisi
komentar mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi
Sekolah.
Prakondisi : -
Langkah
Kejadian :
Aksi Pelaku Respon Sistem
Langkah 1 : Pengguna
umum memilih menu buku
tamu.
Langkah 3 : Pengguna
umum mengisi form isian isi
buku tamu.
Langkah 2 : sistem
menampilkan buku tamu per
halaman.
Langkah 4 : sistem akan
menyimpan data buku tamu
yang telah diisi oleh pengguna
umum.
Langkah 5 : sistem akan
menampilkan seluruh data buku
tamu per halaman.
Alternatif kasus : Alt-langkah 3 : apabila pengguna umum tidak mengisi seluruh
form isian buku tamu, maka akan ditampilkan pesan peringatan
oleh sistem, kemudian kembali lagi ke langkah 3.
Poskondisi : Pengguna umum dapat melihat data buku tamu yang telah
diisikan.
Tabel 6 Narasi Kejadian Use-case
Isi Buku Tamu
Sistem Informasi Geografis
Lokasi Sekolah Kota Sragen
Nama Use Case : Lihat agenda pendidikan Tipe Use Case
Kebutuhan Bisnis :
Analisa Sistem :
No Use Case : 7
Prioritas :
Sumber :
Pelaku : Pengguna umum
Deskripsi : Mendeskripsikan kejadian dimana pengguna umum melihat
agenda pendidikan penting seputar kegiatan belajar-mengajar di
sekolah.
Prakondisi : -
Langkah
Kejadian :
Aksi Pelaku Respon Sistem
Langkah 1 : Pengguna
umum memilih menu agenda
pendidikan.
Langkah 2 : sistem
menampilkan agenda
pendidikan per halaman.
Alternatif kasus : -
Poskondisi : Pengguna umum dapat melihat seluruh data agenda pendidikan.
Tabel 7 Narasi Kejadian Use-case
Lihat Agenda Pendidikan
Sistem Informasi Geografis
Lokasi Sekolah Kota Sragen
Nama Use Case : Lihat tentang sistem Tipe Use Case
Kebutuhan Bisnis :
Analisa Sistem :
No Use Case : 8
Prioritas :
Sumber :
Pelaku : Pengguna umum
Deskripsi : Mendeskripsikan kejadian dimana pengguna umum melihat
tentang sistem yang meliputi nama sistem dan pembuat sistem.
Selain itu juga terdapat link menuju ke beberapa website yang
merupakan sumber data sistem.
Prakondisi : -
Langkah
Kejadian :
Aksi Pelaku Respon Sistem
Langkah 1 : Pengguna
umum memilih menu tentang
sistem.
Langkah 2 : sistem
menampilkan halaman tentang
sistem.
Alternatif kasus : -
Poskondisi : Pengguna umum dapat melihat tentang sistem dan sumber data
sistem.
Tabel 8 Narasi Kejadian Use-case
Lihat Tentang Sistem
Sistem Informasi Geografis
Lokasi Sekolah Kota Sragen
Nama Use Case : Login Administrator Tipe Use Case
Kebutuhan Bisnis :
Analisa Sistem :
No Use Case : 9
Prioritas :
Sumber :
Pelaku : Administrator
Deskripsi : Mendeskripsikan kejadian dimana Administrator melakukan
login dahulu (dengan memasukan username dan password)
sebelum masuk ke dalam sistem untuk dapat memanipulasi dan
melihat data kelurahan, data sekolah, data jenjang sekolah, data
status sekolah, data akreditasi sekolah, data buku tamu, dan
data agenda pendidikan.
Prakondisi : -
Langkah
Kejadian :
Aksi Pelaku Respon Sistem
Langkah 1 : Administrator
memasukan username dan
password pada form login
Administrator.
Langkah 4 : Administrator
mengakses semua informasi
yang dibutuhkan.
Langkah 2 : sistem akan
mengecek username dan
password yang dimasukan oleh
Administrator.
Langkah 3 : sistem akan
menampilkan halaman khusus
untuk Administrator.
Alternatif kasus : Alt-langkah 2 : jika username dan atau password yang
dimasukan Administrator salah, maka sistem akan
menampilkan pesan salah, dan Administrator diharapkan untuk
memasukan username dan password lagi, jika benar dilanjutkan
ke langkah 3.
Poskondisi : Administrator dapat masuk ke dalam sistem untuk mengakses
semua informasi yang dibutuhkan.
Tabel 9 Narasi Kejadian Use-case
Login Administrator
Sistem Informasi Geografis
Lokasi Sekolah Kota Sragen
Nama Use Case : Lihat data kelurahan Tipe Use Case
Kebutuhan Bisnis :
Analisa Sistem :
No Use Case : 10
Prioritas :
Sumber :
Pelaku : Administrator
Deskripsi : Mendeskripsikan kejadian dimana Administrator hanya
diberikan fasilitas untuk melihat data kelurahan. Administrator
tidak disediakan fasilitas untuk tambah, edit, dan hapus data
kelurahan.
Prakondisi : -
Langkah
Kejadian :
Aksi Pelaku Respon Sistem
Langkah 1 : Administrator
memilih menu kelurahan.
Langkah 2 : sistem
menampilkan seluruh data
kelurahan.
Alternatif kasus : -
Poskondisi : Administrator dapat mengetahui data kelurahan.
Tabel 10 Narasi Kejadian Use-case
Lihat Data Kelurahan
Sistem Informasi Geografis
Lokasi Sekolah Kota Sragen
Nama Use Case : Lihat data jenjang sekolah Tipe Use Case
Kebutuhan Bisnis :
Analisa Sistem :
No Use Case : 11
Prioritas :
Sumber :
Pelaku : Administrator
Deskripsi : Mendeskripsikan kejadian dimana Administrator hanya
diberikan fasilitas untuk melihat data jenjang sekolah.
Administrator tidak disediakan fasilitas untuk tambah, edit, dan
hapus data jenjang sekolah.
Prakondisi : -
Langkah
Kejadian :
Aksi Pelaku Respon Sistem
Langkah 1 : Administrator
memilih menu jenjang
sekolah.
Langkah 2 : sistem
menampilkan seluruh data
jenjang sekolah.
Alternatif kasus : -
Poskondisi : Administrator dapat mengetahui data jenjang sekolah.
Tabel 11 Narasi Kejadian Use-case
Lihat Data Jenjang Sekolah
Sistem Informasi Geografis
Lokasi Sekolah Kota Sragen
Nama Use Case : Lihat data status sekolah Tipe Use Case
Kebutuhan Bisnis :
Analisa Sistem :
No Use Case : 12
Prioritas :
Sumber :
Pelaku : Administrator
Deskripsi : Mendeskripsikan kejadian dimana Administrator hanya
diberikan fasilitas untuk melihat data status sekolah.
Administrator tidak disediakan fasilitas untuk tambah, edit, dan
hapus data status sekolah.
Prakondisi : -
Langkah
Kejadian :
Aksi Pelaku Respon Sistem
Langkah 1 : Administrator
memilih menu status
sekolah.
Langkah 2 : sistem
menampilkan data status
sekolah.
Alternatif kasus : -
Poskondisi : Administrator dapat mengetahui data status sekolah.
Tabel 12 Narasi Kejadian Use-case
Lihat Data Status Sekolah
Sistem Informasi Geografis
Lokasi Sekolah Kota Sragen
Nama Use Case : Lihat data akreditasi sekolah Tipe Use Case
Kebutuhan Bisnis :
Analisa Sistem :
No Use Case : 13
Prioritas :
Sumber :
Pelaku : Administrator
Deskripsi : Mendeskripsikan kejadian dimana Administrator hanya
diberikan fasilitas untuk melihat data akreditasi sekolah.
Administrator tidak disediakan fasilitas untuk tambah, edit, dan
hapus data akreditasi sekolah.
Prakondisi : -
Langkah
Kejadian :
Aksi Pelaku Respon Sistem
Langkah 1 : Administrator
memilih menu akreditasi
sekolah.
Langkah 2 : sistem
menampilkan data akreditasi
sekolah.
Alternatif kasus : -
Poskondisi : Administrator dapat mengetahui data akreditasi sekolah.
Tabel 13 Narasi Kejadian Use-case
Lihat Data Akreditasi Sekolah
Sistem Informasi Geografis
Lokasi Sekolah Kota Sragen
Nama Use Case : Lihat data standar sekolah Tipe Use Case
Kebutuhan Bisnis :
Analisa Sistem :
No Use Case : 14
Prioritas :
Sumber :
Pelaku : Administrator
Deskripsi : Mendeskripsikan kejadian dimana Administrator hanya
diberikan fasilitas untuk melihat data standar sekolah.
Administrator tidak disediakan fasilitas untuk tambah, edit, dan
hapus data standar sekolah.
Prakondisi : -
Langkah
Kejadian :
Aksi Pelaku Respon Sistem
Langkah 1 : Administrator
memilih menu standar
sekolah.
Langkah 2 : sistem
menampilkan data standar
sekolah.
Alternatif kasus : -
Poskondisi : Administrator dapat mengetahui data standar sekolah.
Tabel 14 Narasi Kejadian Use-case
Lihat Data Standar Sekolah
Sistem Informasi Geografis
Lokasi Sekolah Kota Sragen
Nama Use Case : Tambah sekolah Tipe Use Case
Kebutuhan Bisnis :
Analisa Sistem :
No Use Case : 15
Prioritas :
Sumber :
Pelaku : Administrator
Deskripsi : Mendeskripsikan kejadian dimana Administrator menambah
data sekolah.
Prakondisi : -
Langkah
Kejadian :
Aksi Pelaku Respon Sistem
Langkah 1 : Administrator
memilih menu tambah data
sekolah.
Langkah 3 : Administrator
menambah data sekolah
dengan cara meng-klik suatu
lokasi pada peta dengan
menggunakan kursor mouse,
Langkah 2 : sistem
menampilkan halaman untuk
menambah data sekolah,
halaman tambah data sekolah
ini juga menampilkan peta Kota
Sragen.
untuk menentukan koordinat
x,y lokasi sekolah, kemudian
memilih jenjang sekolah, dan
mengisi kolom isian nama
sekolah.
Langkah 5 : Administrator
mengisi data lebih lengkap
mengenai sekolah yang akan
ditambahkan tersebut.
Langkah 4 : sistem kemudian
menampilkan form isian data
sekolah yang lebih lengkap.
Langkah 6 : sistem akan
menyimpan data sekolah yang
ditambahkan Administrator.
Langkah 7 : sistem akan
menampilkan peta sekolah dan
link untuk melihat seluruh data
sekolah, termasuk data sekolah
yang baru ditambahkan oleh
Administrator tersebut.
Alternatif kasus : Alt-langkah 6 : jika sistem telah menyimpan data sekolah yang
ditambahkan oleh Administrator, maka akan ditampilkan pesan
bahwa proses penambahan data telah sukses, kemudian
dilanjutkan ke langkah 7.
Poskondisi : Pengguna umum mendapatkan data sekolah terbaru.
Tabel 15 Narasi Kejadian Use-case
Tambah Sekolah
Sistem Informasi Geografis
Lokasi Sekolah Kota Sragen
Nama Use Case : Edit sekolah Tipe Use Case
Kebutuhan Bisnis :
Analisa Sistem :
No Use Case : 16
Prioritas :
Sumber :
Pelaku : Administrator
Deskripsi : Mendeskripsikan kejadian dimana Administrator melakukan
pengubahan (edit) terhadap data sekolah.
Prakondisi : -
Langkah
Kejadian :
Aksi Pelaku Respon Sistem
Langkah 1 : Administrator
memilih menu edit data
sekolah.
Langkah 3 : Administrator
memilih jenjang sekolah dari
data sekolah yang akan di
edit.
Langkah 5 : Administrator
memilih data sekolah yang
Langkah 2 : sistem
menampilkan halaman untuk
mengedit data sekolah oleh
Administrator.
Langkah 4 : sistem
menampilkan seluruh data
sekolah sesuai dengan jenjang
sekolah yang dipilih oleh
administrator.
akan di edit, kemudian
melakukan edit data sekolah.
Langkah 6 : sistem akan
menampilkan seluruh data
sekolah, termasuk data sekolah
yang telah diubah oleh
Administrator tersebut.
Alternatif kasus : Alt-langkah 5 : jika sistem telah menyimpan data sekolah yang
diedit oleh Administrator, maka akan ditampilkan pesan bahwa
proses pengeditan data telah sukses, kemudian dilanjutkan ke
langkah 6.
Poskondisi : Pengguna umum mendapatkan data sekolah terbaru.
Tabel 16 Narasi Kejadian Use-case
Edit Sekolah
Sistem Informasi Geografis
Lokasi Sekolah Kota Sragen
Nama Use Case : Hapus sekolah Tipe Use Case
Kebutuhan Bisnis :
Analisa Sistem :
No Use Case : 17
Prioritas :
Sumber :
Pelaku : Administrator
Deskripsi : Mendeskripsikan kejadian dimana Administrator melakukan
penghapusan terhadap data sekolah.
Prakondisi : -
Langkah
Kejadian :
Aksi Pelaku Respon Sistem
Langkah 1 : Administrator
memilih menu hapus data
sekolah.
Langkah 3 : Administrator
memilih jenjang sekolah dari
data sekolah yang akan di
hapus.
Langkah 5 : Administrator
memilih data sekolah yang
akan di hapus.
Langkah 2 : sistem
menampilkan halaman untuk
menghapus data sekolah oleh
Administrator.
Langkah 4 : sistem
menampilkan seluruh data
sekolah sesuai dengan jenjang
sekolah yang dipilih oleh
administrator.
Langkah 6 : sistem akan
menampilkan seluruh data
sekolah, setelah terdapat data
sekolah yang dihapus oleh
Administrator.
Alternatif kasus : Alt-langkah 5 : sebelum menghapus data, sistem akan
menampilkan pesan konfirmasi penghapusan data yang harus
dipilih Administrator (berupa pertanyaan yakin akan
menghapus data atau tidak), kemudian dilanjutkan ke langkah
6.
Poskondisi : Pengguna umum mendapatkan data sekolah terbaru.
Tabel 17 Narasi Kejadian Use-case
Hapus Sekolah
Sistem Informasi Geografis
Lokasi Sekolah Kota Sragen
Nama Use Case : Lihat rincian data sekolah Tipe Use Case
Kebutuhan Bisnis :
Analisa Sistem :
No Use Case : 18
Prioritas :
Sumber :
Pelaku : Administrator
Deskripsi : Mendeskripsikan kejadian dimana Administrator dapat melihat
rincian data sebuah sekolah yang diinginkan.
Prakondisi : -
Langkah
Kejadian :
Aksi Pelaku Respon Sistem
Langkah 1 : Administrator
memilih menu lihat data
sekolah.
Langkah 3 : Administrator
memilih jenjang sekolah dari
sekolah yang akan dilihat
rincian datanya.
Langkah 4 : Administrator
memilih sekolah yang akan
dilihat rincian datanya.
Langkah 2 : sistem
menampilkan halaman untuk
melihat rincian data sekolah.
Langkah 5 : sistem akan
menampilkan rincian data
sekolah dari sekolah yang
dipilih oleh Administrator.
Alternatif kasus : -
Poskondisi : Administrator dapat mengetahui rincian dari data sekolah yang
diinginkan.
Tabel 18 Narasi Kejadian Use-case
Lihat Rincian Data Sekolah
Sistem Informasi Geografis
Lokasi Sekolah Kota Sragen
Nama Use Case : Hapus buku tamu Tipe Use Case
Kebutuhan Bisnis :
Analisa Sistem :
No Use Case : 19
Prioritas :
Sumber :
Pelaku : Administrator
Deskripsi : Mendeskripsikan kejadian dimana Administrator melakukan
penghapusan terhadap data buku tamu apabila terdapat buku
tamu yang berisi kata-kata yang tidak sopan.
Prakondisi : -
Langkah
Kejadian :
Aksi Pelaku Respon Sistem
Langkah 1 : Administrator
memilih menu buku tamu.
Langkah 3 : Administrator
menghapus data buku tamu
sesuai dengan yang
dibutuhkan.
Langkah 2 : sistem
menampilkan halaman untuk
memanipulasi data buku tamu
oleh Administrator.
Langkah 4 : sistem akan
menghapus data buku tamu
yang dipilih oleh Administrator.
Langkah 5 : sistem akan
menampilkan seluruh data buku
tamu setelah terdapat data buku
tamu yang dihapus oleh
Administrator.
Alternatif kasus : Alt-langkah 4 : sebelum menghapus data, sistem akan
menampilkan pesan konfirmasi penghapusan data yang harus
dipilih Administrator (berupa pertanyaan yakin akan
menghapus data atau tidak), kemudian dilanjutkan ke langkah
5.
Poskondisi : Pengguna umum mendapatkan data buku tamu terbaru.
Tabel 19 Narasi Kejadian Use-case
Hapus Buku Tamu
Sistem Informasi Geografis
Lokasi Sekolah Kota Sragen
Nama Use Case : Tambah prestasi sekolah Tipe Use Case
Kebutuhan Bisnis :
Analisa Sistem :
No Use Case : 20
Prioritas :
Sumber :
Pelaku : Administrator
Deskripsi : Mendeskripsikan kejadian dimana Administrator menambah
data prestasi sekolah.
Prakondisi : -
Langkah
Kejadian :
Aksi Pelaku Respon Sistem
Langkah 1 : Administrator
memilih menu tambah data
prestasi sekolah.
Langkah 3 : Administrator
menambah data prestasi
sekolah dengan mengisi
kolom prestasi sekolah.
Langkah 2 : sistem
menampilkan halaman untuk
menambah data prestasi
sekolah.
Langkah 6 : sistem akan
menyimpan data prestasi
sekolah yang ditambahkan
Administrator.
Langkah 7 : sistem akan
menampilkan data seluruh
prestasi sekolah termasuk data
prestasi sekolah yang baru
ditambahkan oleh
Administrator.
Alternatif kasus : Alt-langkah 6 : jika sistem telah menyimpan data prestasi
sekolah yang ditambahkan oleh Administrator, maka akan
ditampilkan pesan bahwa proses penambahan data telah sukses,
kemudian dilanjutkan ke langkah 7.
Poskondisi : Pengguna umum mendapatkan data prestasi sekolah terbaru.
Tabel 20 Narasi Kejadian Use-case
Tambah Prestasi Sekolah
Sistem Informasi Geografis
Lokasi Sekolah Kota Sragen
Nama Use Case : Edit prestasi sekolah Tipe Use Case
No Use Case : 21 Kebutuhan Bisnis :
Analisa Sistem : Prioritas :
Sumber :
Pelaku : Administrator
Deskripsi : Mendeskripsikan kejadian dimana Administrator melakukan
pengubahan (edit) terhadap data prestasi sekolah.
Prakondisi : -
Langkah
Kejadian :
Aksi Pelaku Respon Sistem
Langkah 1 : Administrator
memilih menu edit data
prestasi sekolah.
Langkah 3 : Administrator
memilih data prestasi
sekolah yang akan di edit.
Langkah 5 : Administrator
melakukan edit data prestasi
sekolah.
Langkah 2 : sistem
menampilkan halaman untuk
mengedit data prestasi sekolah
oleh Administrator.
Langkah 4 : sistem
menampilkan form edit data
prestasi sekolah sesuai dengan
data prestasi sekolah yang
dipilih oleh Administrator.
Langkah 6 : sistem
menampilkan seluruh data
prestasi sekolah, termasuk data
prestasi sekolah yang telah
diubah oleh Administrator.
Alternatif kasus : Alt-langkah 5 : jika sistem telah menyimpan data prestasi
sekolah yang diedit oleh Administrator, maka akan ditampilkan
pesan bahwa proses pengeditan data telah sukses, kemudian
dilanjutkan ke langkah 6.
Poskondisi : Pengguna umum mendapatkan data prestasi sekolah terbaru.
Tabel 21 Narasi Kejadian Use-case
Edit Prestasi Sekolah
Sistem Informasi Geografis
Lokasi Sekolah Kota Sragen
Nama Use Case : Hapus prestasi sekolah Tipe Use Case
Kebutuhan Bisnis :
Analisa Sistem :
No Use Case : 22
Prioritas :
Sumber :
Pelaku : Administrator
Deskripsi : Mendeskripsikan kejadian dimana Administrator melakukan
penghapusan terhadap data prestasi sekolah.
Prakondisi : -
Langkah
Kejadian :
Aksi Pelaku Respon Sistem
Langkah 1 : Administrator
memilih menu hapus data
prestasi sekolah.
Langkah 3 : Administrator
Langkah 2 : sistem
menampilkan halaman untuk
menghapus data prestasi
sekolah oleh Administrator.
memilih data prestasi
sekolah yang akan di hapus.
Langkah 4 : sistem
menampilkan seluruh data
prestasi sekolah, setelah
terdapat data prestasi sekolah
yang dihapus oleh
Administrator.
Alternatif kasus : Alt-langkah 3 : sebelum menghapus data, sistem akan
menampilkan pesan konfirmasi penghapusan data yang harus
dipilih Administrator (berupa pertanyaan yakin akan
menghapus data atau tidak), kemudian dilanjutkan ke langkah
4.
Poskondisi : Pengguna umum mendapatkan data prestasi sekolah terbaru.
Tabel 22 Narasi Kejadian Use-case
Hapus Prestasi Sekolah
Sistem Informasi Geografis
Lokasi Sekolah Kota Sragen
Nama Use Case : Tambah fasilitas sekolah Tipe Use Case
Kebutuhan Bisnis :
Analisa Sistem :
No Use Case : 23
Prioritas :
Sumber :
Pelaku : Administrator
Deskripsi : Mendeskripsikan kejadian dimana Administrator menambah
data fasilitas sekolah.
Prakondisi : -
Langkah
Kejadian :
Aksi Pelaku Respon Sistem
Langkah 1 : Administrator
memilih menu tambah data
fasilitas sekolah.
Langkah 3 : Administrator
menambah data fasilitas
sekolah dengan mengisi
kolom isian fasilitas sekolah.
Langkah 2 : sistem
menampilkan halaman untuk
menambah data fasilitas
sekolah.
Langkah 6 : sistem akan
menyimpan data fasilitas
sekolah yang ditambahkan
Administrator.
Langkah 7 : sistem akan
menampilkan data seluruh
fasilitas sekolah termasuk data
fasilitas sekolah yang baru
ditambahkan oleh
Administrator.
Alternatif kasus : Alt-langkah 6 : jika sistem telah menyimpan data fasilitas
sekolah yang ditambahkan oleh Administrator, maka akan
ditampilkan pesan bahwa proses penambahan data telah sukses,
kemudian dilanjutkan ke langkah 7.
Poskondisi : Pengguna umum mendapatkan data fasilitas sekolah terbaru.
Tabel 23 Narasi Kejadian Use-case
Tambah Fasilitas Sekolah
Sistem Informasi Geografis
Lokasi Sekolah Kota Sragen
Nama Use Case : Edit fasilitas sekolah Tipe Use Case
Kebutuhan Bisnis :
Analisa Sistem :
No Use Case : 24
Prioritas :
Sumber :
Pelaku : Administrator
Deskripsi : Mendeskripsikan kejadian dimana Administrator melakukan
pengubahan (edit) terhadap data fasilitas sekolah.
Prakondisi : -
Langkah
Kejadian :
Aksi Pelaku Respon Sistem
Langkah 1 : Administrator
memilih menu edit data
fasilitas sekolah.
Langkah 3 : Administrator
memilih data fasilitas
sekolah yang akan di edit.
Langkah 5 : Administrator
melakukan edit data fasilitas
sekolah.
Langkah 2 : sistem
menampilkan halaman untuk
mengedit data fasilitas sekolah
oleh Administrator.
Langkah 4 : sistem
menampilkan form edit data
fasilitas sekolah sesuai dengan
data fasilitas sekolah yang
dipilih oleh Administrator.
Langkah 6 : sistem
menampilkan seluruh data
fasilitas sekolah, termasuk data
fasilitas sekolah yang telah
diubah oleh Administrator.
Alternatif kasus : Alt-langkah 5 : jika sistem telah menyimpan data fasilitas
sekolah yang diedit oleh Administrator, maka akan ditampilkan
pesan bahwa proses pengeditan data telah sukses, kemudian
dilanjutkan ke langkah 6.
Poskondisi : Pengguna umum mendapatkan data fasilitas sekolah terbaru.
Tabel 24 Narasi Kejadian Use-case
Edit Fasilitas Sekolah
Sistem Informasi Geografis
Lokasi Sekolah Kota Sragen
Nama Use Case : Hapus fasilitas sekolah Tipe Use Case
Kebutuhan Bisnis :
Analisa Sistem :
No Use Case : 25
Prioritas :
Sumber :
Pelaku : Administrator
Deskripsi : Mendeskripsikan kejadian dimana Administrator melakukan
penghapusan terhadap data fasilitas sekolah.
Prakondisi : -
Langkah
Kejadian :
Aksi Pelaku Respon Sistem
Langkah 1 : Administrator
memilih menu hapus data
fasilitas sekolah.
Langkah 2 : sistem
menampilkan halaman untuk
Langkah 3 : Administrator
memilih data fasilitas
sekolah yang akan di hapus.
menghapus data fasilitas
sekolah oleh Administrator.
Langkah 4 : sistem
menampilkan seluruh data
fasilitas sekolah, setelah
terdapat data fasilitas sekolah
yang dihapus oleh
Administrator.
Alternatif kasus : Alt-langkah 3 : sebelum menghapus data, sistem akan
menampilkan pesan konfirmasi penghapusan data yang harus
dipilih Administrator (berupa pertanyaan yakin akan
menghapus data atau tidak), kemudian dilanjutkan ke langkah
4.
Poskondisi : Pengguna umum mendapatkan data fasilitas sekolah terbaru.
Tabel 25 Narasi Kejadian Use-case
Hapus Fasilitas Sekolah
Sistem Informasi Geografis
Lokasi Sekolah Kota Sragen
Nama Use Case : Tambah agenda pendidikan Tipe Use Case
Kebutuhan Bisnis :
Analisa Sistem :
No Use Case : 26
Prioritas :
Sumber :
Pelaku : Administrator
Deskripsi : Mendeskripsikan kejadian dimana Administrator menambah
data agenda pendidikan penting untuk sekolah-sekolah.
Prakondisi : -
Langkah
Kejadian :
Aksi Pelaku Respon Sistem
Langkah 1 : Administrator
memilih menu tambah data
agenda pendidikan.
Langkah 3 : Administrator
menambah data agenda
pendidikan dengan mengisi
kolom isian judul agenda
pendidikan, isi agenda
pendidikan, dan tanggal
agenda pendidikan.
Langkah 2 : sistem
menampilkan halaman untuk
menambah data agenda
pendidikan.
Langkah 6 : sistem akan
menyimpan data agenda
pendidikan yang ditambahkan
Administrator.
Langkah 7 : sistem akan
menampilkan data seluruh
agenda pendidikan termasuk
data agenda pendidikan yang
baru ditambahkan oleh
Administrator.
Alternatif kasus : Alt-langkah 6 : jika sistem telah menyimpan data agenda
pendidikan yang ditambahkan oleh Administrator, maka akan
ditampilkan pesan bahwa proses penambahan data telah sukses,
kemudian dilanjutkan ke langkah 7.
Poskondisi : Pengguna umum mendapatkan data agenda pendidikan terbaru.
Tabel 26 Narasi Kejadian Use-case
Tambah Agenda Pendidikan
Sistem Informasi Geografis
Lokasi Sekolah Kota Sragen
Nama Use Case : Edit agenda pendidikan Tipe Use Case
Kebutuhan Bisnis :
Analisa Sistem :
No Use Case : 27
Prioritas :
Sumber :
Pelaku : Administrator
Deskripsi : Mendeskripsikan kejadian dimana Administrator melakukan
pengubahan (edit) terhadap data agenda pendidikan.
Prakondisi : -
Langkah
Kejadian :
Aksi Pelaku Respon Sistem
Langkah 1 : Administrator
memilih menu edit data
agenda pendidikan.
Langkah 3 : Administrator
memilih data agenda
pendidikan yang akan di edit.
Langkah 2 : sistem
menampilkan halaman untuk
mengedit data agenda
pendidikan oleh Administrator.
Langkah 4 : sistem
menampilkan form edit data
agenda pendidikan sesuai
Langkah 5 : Administrator
melakukan edit data agenda
pendidikan.
dengan data agenda pendidikan
yang dipilih oleh Administrator.
Langkah 6 : sistem
menampilkan seluruh data
agenda pendidikan, termasuk
data agenda pendidikan yang
telah diubah oleh
Administrator.
Alternatif kasus : Alt-langkah 5 : jika sistem telah menyimpan data agenda
pendidikan yang diedit oleh Administrator, maka akan
ditampilkan pesan bahwa proses pengeditan data telah sukses,
kemudian dilanjutkan ke langkah 6.
Poskondisi : Pengguna umum mendapatkan data agenda pendidikan terbaru.
Tabel 27 Narasi Kejadian Use-case
Edit Agenda Pendidikan
Sistem Informasi Geografis
Lokasi Sekolah Kota Sragen
Nama Use Case : Hapus agenda pendidikan Tipe Use Case
Kebutuhan Bisnis :
Analisa Sistem :
No Use Case : 28
Prioritas :
Sumber :
Pelaku : Administrator
Deskripsi : Mendeskripsikan kejadian dimana Administrator melakukan
penghapusan terhadap data agenda pendidikan.
Prakondisi : -
Langkah
Kejadian :
Aksi Pelaku Respon Sistem
Langkah 1 : Administrator
memilih menu hapus data
agenda pendidikan.
Langkah 3 : Administrator
memilih data agenda
pendidikan yang akan di
hapus.
Langkah 2 : sistem
menampilkan halaman untuk
menghapus data agenda
pendidikan oleh Administrator.
Langkah 4 : sistem
menampilkan seluruh data
agenda pendidikan, setelah
terdapat data agenda pendidikan
yang dihapus oleh
Administrator.
Alternatif kasus : Alt-langkah 3 : sebelum menghapus data, sistem akan
menampilkan pesan konfirmasi penghapusan data yang harus
dipilih Administrator (berupa pertanyaan yakin akan
menghapus data atau tidak), kemudian dilanjutkan ke langkah
4.
Poskondisi : Pengguna umum mendapatkan data agenda pendidikan terbaru.
Tabel 28 Narasi Kejadian Use-case
Hapus Agenda Pendidikan
Sistem Informasi Geografis
Lokasi Sekolah Kota Sragen
Nama Use Case : Logout Administrator Tipe Use Case
Kebutuhan Bisnis :
Analisa Sistem :
No Use Case : 29
Prioritas :
Sumber :
Pelaku : Administrator
Deskripsi : Mendeskripsikan kejadian dimana Administrator melakukan
logout untuk keluar dari sistem.
Prakondisi : -
Langkah
Kejadian :
Aksi Pelaku Respon Sistem
Langkah 1 : Administrator
memilih menu logout.
Langkah 2 : sistem
menampilkan halaman yang
menunjukkan bahwa
Administrator telah berhasil
keluar dari sistem.
Alternatif kasus : -
Poskondisi : Administrator tidak dapat mengakses data-data dalam sistem,
apabila ingin mengakses data-data kembali, maka
Administrator diharuskan untuk melakukan login kembali.
Tabel 29 Narasi Kejadian Use-case
Logout Administrator