sistem informasi manajemen.docx

21
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN idra ki 9/03/2013 11.51.00 AM No comments A. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Sistem informasi manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi secara rasional dan terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara, guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan . Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah. Ada beberapa faktor yang membuat SIM menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya kerumitan di dunia bisnis dengan munculnya peraturan dari pemerintah. Lingkungan bisnis bukan hanya rumit tetapi juga dinamis. Oleh sebab itu manajer harus membuat keputusan dengan cepat terutama dengan munculnya masalah manajemen dengan munculnya pemecahan yang memadai. SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur, yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat. Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika.

Upload: aguung-surya

Post on 05-Dec-2015

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.docx

SISTEM INFORMASI MANAJEMENidra ki     9/03/2013 11.51.00 AM  No comments

A. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Sistem informasi manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang

menyeluruh dan terkoordinasi secara rasional dan terpadu yang mampu

mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara, guna

meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan

gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan .

Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang

menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para

pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub

unit dibawahnya.

Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa

yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di

masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik,

laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh

manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan

untuk memecahkan masalah.

Ada beberapa faktor yang membuat SIM menjadi semakin diperlukan, antara lain

bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit.

Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya kerumitan di

dunia bisnis dengan munculnya peraturan dari pemerintah. Lingkungan bisnis bukan

hanya rumit tetapi juga dinamis. Oleh sebab itu manajer harus membuat keputusan

dengan cepat terutama dengan munculnya masalah manajemen dengan munculnya

pemecahan yang memadai.

SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang

akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta

tak terukur, yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat. Tujuan sistem

informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer

dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. SIM menyediakan

informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi

model matematika. 

Page 2: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.docx

B. Gambaran Sistem yang Memakai Sistem Berbasis Komputer

    Dalam bentuk Transportasi

Keberhasilan dari pembangunan tidak terlepas dari peran aktif dari semua sektor

terutama sektor transportasi. Luasnya wilayah jasa pelayanan angkutan darat yang

harus dapat dijangkau, yang meliputi seluruh wilayah Indonesia, maka perlu

dilakukan suatu penanganan khusus dalam meningkatkan kualitas pelayanan

transportasi yang aman, selamat, mudah dijangkau, berdaya saing dan terintegrasi.

Pengelolaan pelayanan transportasi dalam skala nasional merupakan pekerjaan

yang kompleks. Pekerjaan ini harus memperhitungkan berbagai sub mode

transportasi baik umum maupun pribadi, berbagai event-event rutin maupun khusus

yang dapat meningkatkan beban transportasi seperti angkutan lebaran, natal dan

tahun baru, liburan, bencana alam, kondisi operasional di lapangan (kemacetan lalu

lintas yang semakin parah di kota-kota besar dan metropolitan), perkembangan

sarana-prasarana transportasi dan juga tindakan-tindakan pihak-pihak lain yang

dapat mengganggu jalannya pelayanan jasa angkutan. Dalam penyelenggaraan

transportasi, sangat perlu kecepatan informasi agar setiap permasalahan dapat

diatasi secara cepat dan semaksimal mungkin.

Kondisi tersebut perlu dan harus didukung dengan sistem teknologi informasi untuk

transportasi yang handal, yang mampu saling mendukung dan terpadu dengan

sistem–sistem lainnya. Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas di bidang

transportasi, maka suatu sistem yang berbasis teknologi informasi yang terintegrasi

ditingkat regional maupun nasional, merupakan suatu kebutuhan utama, mengingat

tantangan tugas masa depan yang dituntut untuk mampu menyediakan pelayanan.

Transportasi dengan cepat, tepat, konsisten dan mudah selalu tersedia setiap saat

(Timely Available) itulah yang kini menjadi tuntutan dari masyarakat. Guna

mewujudkan sistem tersebut, pada saat ini hal tersebut sangat dimungkinkan

dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi yang didukung pula

oleh perkembangan kemampuan sumber daya manusia di Indonesia dalam

penguasaan teknologi informasi. Dalam perencanaan pembangunan transportasi,

pemanfaatan data base dengan menggunakan teknologi informasi berbasis GIS

(Geografic Information Sistem) sangat diperlukan. Pada tingkat operasional guna

mengatasi permasalahan lalu lintas di tingkat lokal maka penerapan Program

Aplikasi Pengendalian Lalu Lintas seperti ATCS/ITCS (Area Traffic Control

System/Integrated Traffic Control System), ITS (Intelegent Transport System),

sedangkan ditingkat regional dan nasional pengembangan Transportation

Management Centre (TMC) merupakan salah satu solusi terbaik dari sistem teknologi

informasi yang dapat dikembangkan.

Selain daripada itu dalam rangka melayani kebutuhan informasi transportasi bagi

masyarakat dan penerapan e-governance, penggunaan website, call centre, sms

Page 3: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.docx

centre merupakan media informasi yang efektif dan effisien, sedangkan untuk

kelancaran dan kemudahan pelayanan transportasi, pengunaan smart card dimasa

datang akan menjadi suatu kebutuhan.

C.    Pengertian E-Ticketing

E-ticketing atau electronic ticketing adalah suatu cara untuk mendokumentasikan

proses penjualan dari aktifitas perjalanan pelanggan tanpa harus mengeluarkan

dokumen berharga secara fisik ataupun paper ticket . E-ticketing (ET) adalah

peluang untuk meminimalkan biaya dan mengoptimalkan kenyamanan penumpang.

E-ticketing mengurangi biaya proses tiket, menghilangkan fomulir kertas dan

meningkatkan fleksibilitas penumpang dan agen perjalanan dalam membuat

perubahan-perubahan dalam jadwal perjalanan.

Sejalan dengan perkembangan teknololgi informasi, internet kini muncul sebagai

alternative system distribusi informasi travel. Internet merupakan medium yang

sempurna untuk menjual paket perjalanan, karena internet sanggup membawa

jaringan supplier yang luas dan basis kostumer yang besar ke sebuah market place

terpusat. Adapun pengertian lain dari E-Ticketing, atau penjualan tiket online,

merupakan salah satu cara bagi orang untuk membeli tiket untuk acara lokal.

Merupakan fasilitas pemesanan tiket online yang dirancang untuk membantu

kelompok masyarakat yang tidak memiliki akses ke sistem jenis ini. Hal ini

memungkinkan kelompok-kelompok masyarakat untuk meningkatkan kegiatan dan

menjual tiket secara online melalui situs web.

Kita tak perlu lagi menghabiskan waktu untuk mengkhawatirkan ‘keamanan’ tiket

bepergian nantinya. Lupakan resiko hilangnya tiket, dicuri, tertinggal, atau bahkan

tercebur air. Bahkan E-ticketing memungkinkan anda, membelikan tiket untuk

kerabat pada saat mendadak. Kemudahan yang demikian ini, merupakan bukti

komitmen Garuda Indonesia terhadap konsumennya. Siapapun dapat membeli tiket

pada sistem online. Kita harus mendaftar pada sistem pembayaran kami untuk

menggunakan sarana. Ini adalah proses yang sangat sederhana dan membantu

untuk menyimpan data bagi yang telah membeli tiket. Akan tetapi proses

pendaftaranpun harus tetap dilakukan sebagai syarat dalam melakukan

pembeliantiketonline.

D. Manfaat E-Ticketing

Saat ini pembelian tiket baik untuk bepergian memakai travel agent, maskapai

penerbangan ataupun untuk suatu event tidak lagi hanya mengandalkan sistem

manual. Tetapi customer bisa memesannya jauh-jauh hari tanpa harus datang

langsung ke kantor yang bersangkutan, yaitu melalui sistem e-ticketting. Untuk hal

ini banyak sekali manfaat serta keuntungan yang akan didapat baik oleh konsumen

ataupun perusahaan. Manfaat tersebut diantaranya :

Page 4: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.docx

- Biaya Simpanan - Mengurangi biaya yang terkait dengan pencetakan dan mailing

tiket ke pembeli. Menghilangkan atau mengurangi memerlukan tiket untuk stok,

amplop dan pos.

-Buruh Simpanan - Mengurangi tenaga kerja yang terkait dengan pencetakan dan

mailing tiket.

Aman dan Aman - E-Tiketiselamat dan aman. Barcode validasi menghilangkan

kemungkinan palsu dan duplikat tiket.

Kehadiran atau Pelaporan - Cari tahu berapa banyak e-tiket patrons anda dihadiri

pada saat acara dan ketika mereka tiba.

Instant Pengiriman - Pembeli senang karena mampu mencetak tiket mereka segera.

Tidak perlu menunggu suratatau mengantri di acara tersebut. Pelanggan dapat

mencetak tiket elektronik mereka segera setelah mereka membelinya. Informasi

tambahan E-Tiket menyediakan ruang untuk tambahan informasi seperti peta jalan,

arah, dan informasi lain yang mungkin dibutuhkan pelanggan.

Periklanan - E-Tiket menyediakan kemampuan unik untuk periklanan. Meningkatkan

pendapatan perusahaan dengan menawarkan ruang iklan pada web perusahaan .

E.     Langkah-Langkah E-Ticketing

Dalam proses e-ticketing terdapat beberapa langkah yang dapat dilakuklan guna

mempermudah kita dalam pemesanan tiket secara online. Dimana dengan e-

ticketing kita tidak perlu repot mengantri dalam memesan tiket serta bisa

memesannya kapanpun dan dimanapun. Langkah-langkah E-Ticketing sangat

praktis, serta reservasi adalah yang paling utama sebab syarat mutlak dari

pemesanan tiket online adalah reservasi dimana data kita disimpan sebagai tanda

bukti.

Sabagai seorang mobile, sibuk dan akrab dengan e-lifestyle, ada beberapa pilihan

yang tersedia bagi anda. Menelepon Call Center maskapai penerbangan yang dipilih.

Langkah berikutnya adalah pembayaran. Dengan mengutamakan kemudahan, anda

dapat melakukannya melalui ATM, serta credit card. Call Center yang menjamin

keamanan saat memasukkan nomor credit card. Terjamin semua informasi anda

akan disimpan dengan rapi dan aman. Jika tertinggal tanda terima perjalanan, anda

dapat meminta duplikatnya di seluruh kantor penjualan tiket maskapai penerbangan

(airport) . Serta untuk perjalanan darat anda juga tidak perlu khawatir apabila

tertinggal tanda terima perjalanan karena melalui e-ticketing semua data anda akan

tersimpan dengan aman pada data base kantor travel tersebut.

F. Permasalahan dan Studi Kasus (contoh)

Saat ini permasalahan pelayanan transportasi baik darat maupun udara yang sangat

serius terjadi di wilayah perkotaan terutama di kota-kota besar dan kota

metropolitan didunia. Dominasi pennggunaan alat transportasi pribadi dalam

Page 5: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.docx

melalukan perjalanan tidak seimbang dengan luas jalan-jalan yang ada di tiap

daerah. Pada akhirnya akan menyebabkan kepadatan penumpang yang tinggi di

setiap lalu lintas.

Salah satu solusi yang fundamental dari pemerintah khususnya mengenai

pemesanan tiket adalah dengan menerapkan sistem e-ticketing pada setiap

perusahaan transportasi yang ada. Karena dengan adanya sistem e-ticketing dapat

memudahkan kita dalam memperoleh tiket.

Namun di balik kemudahan–kemudahan yang ada terdapat juga beberapa masalah

diantaranya :

Tidak semua orang mengerti tentang internet artinya belum bisa mengoprasikan

internet itu sendiri Keterbatasan pihak maskapai penerbangan atau pihak travel

agent dalam memasarkan tiketnya secara online.

Belum semua orang mengetahui tentang bagaimana caranya memesan tiket secara

online.

Belum semua orang mengetahui dan paham betul tentang e-ticketing.

Selama ini kita mengenal sistem e-ticketting hanya pada perusahaan airlines saja,

akan tetapi seiring dengan kemajuan teknologi, saat ini sistem e-ticketting telah

diterapkan pada transportasi darat dan salah satunya adalah perusahaan Cipaganti

Group. Salah satu travel agent yang menerapkan sistem e-ticketing untuk pertama

kalinya adalah Cipaganti travel. Cipaganti Travel ( Door to Door Service ) adalah

sebuah layanan angkutan penumpang dengan sistem layanan penjemputan

penumpang ( Door ) dan pengantaran penumpang sampai ke tempat tujuan ( Door )

sesuai dengan trayek / jurusan yang dilayani Cipaganti Travel ( Door to Door

Service).

Cipaganti travel merupakan perusahaan jasa travel agent yang berada dibawah

perusahaan Cipaganti Group.

Cipaganti Group adalah perusahaan yang bergerak di sektor riil dengan mengelola

beberapa produk jasa yang sangat dibutuhkan demi perkembangan pembangunan di

Indonesia. Cipaganti Group telah menjadi inspirasi dan contoh riil dunia

kewirausahaan hingga saat ini dan berkembang menjadi Korporasi Nasional.

Keberadaan Cipaganti Group dimulai dengan dibukanya usaha jual beli mobil bekas

dengan nama Cipaganti Motor oleh Andianto Setiabudi pada tahun 1985 di jalan

Cipaganti No.84 Bandung. Perkembangan usaha dari tahun ke tahun mengalami

peningkatan yang cukup baik sehingga dapat berkembang dengan memiliki

beberapa showroom mobil bekas di jalan Cipaganti, Cihampelas dan jalan Abdul Muis

(d/h Pungkur) Bandung. Pada tahun 1991, seiring dengan perkembangan

perekonomian nasional dan banyaknya perusahaan besar yang melakukan out

source untuk kebutuhan kendaraan sebagai sarana transportasi dan operasional

Page 6: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.docx

perusahaan. Dengan pasar yang sedemikian luas dan pertumbuhan kebutuhan

kendaraan sebagai pendukung usaha, maka Cipaganti Motor dikembangkan menjadi

Cipaganti Rental yang menyewakan segala jenis dan merk kendaraan, mulai dari

kendaraan angkutan barang, penumpang, pernikahan serta paket wisata. Saat ini

Cipaganti Rental memiliki cabang di kota-kota besar se-Jabodetabek dan Bandung

Priangan.

Pada tahun 2002 dilakukan diversifikasi usaha sejenis dengan target market retail,

yaitu Travel & Paket layanan Door to Door dengan jurusan perdana Bandung-Bogor,

kemudian Bandung-Jakarta, Bandung-Bandara Soekarno Hatta, Bandung-

Tasikmalaya dan Bandung-Cirebon. Tahun 2006 dengan adanya akses jalan tol

Cipularang, terbuka peluang usaha baru dan Cipaganti Otojasa mengembangkan

layanan Shuttle Service Point to Point Bandung - Jabodetabek yang terus

dikembangkan. Peluang usaha ini sangat besar dan luas sesuai dengan permintaan

pasar, oleh karena itu akan terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan

masyarakat yang memerlukan sarana transportasi antar kota yang aman.

Tahun 2007 adalah pencetusan konsep transportasi terpadu dengan adanya

penambahan jasa layanan bus pariwisata, tours & airlines ticketing ditambah

layanan dokumen, paket dan kargo memberikan solusi menyeluruh kebutuhan

transportasi .

Sebagai pelopor jasa travel, Cipaganti Group kini menawarkan cara baru yang

nyaman, mudah dan flexibel yaitu dengan mengeluarkan website pribadi mereka

www.cipaganti.co.id, dimana setiap konsumen saat ini tidak perlu lagi membuang

waktu dan tenaganya untuk memesan tiket. Mereka bisa memesan tiket kapanpun

dan dimanapun mereka inginkan.

Pengoperasian websitenya pun dilakukan 24 jam sehingga transaksi pemesanan

’sheet’ dapat diproses langsung. Setelah reservasi online tersebut selesai dilakukan,

konsumenpun akan secara otomatis mendapat nomor kursi sesuai dengan

pemesanan yang mereka lakukan. Selain untuk e-ticketing www.cipaganti.co.id pun

menyediakan berbagai informasi mengenai layanan customer care, yang mereka

namai Layanan Customer Care Cipaganti Shuttle Service. Setiap ide, saran perbaikan

dan kritikan dari para pelanggan Cipaganti Shuttle Service dapat disampaikan

melalui layanan SMS Customer Care dengan cara ketik ISK spasi ide, saran

perbaikan dan kritikan Anda ke nomor 0813 2160 6666 (24 jam). Segala ide, saran

perbaikan dan kritikan dari para pelanggan Cipaganti Shuttle Service akan

ditindaklanjuti oleh pihak Manajemen Cipaganti Retail Otojasa.

Dengan begitu semua keinginan konsumen akan ditampung dengan baik sehingga

akan tercipta customer delight dibenak konsumen yang secara otomatis akan

menciptakan loyalitas yang baik dari konsumen terhadap perusahaan. Selain itu

dengan adanya layanan customer care citra perusahaan pun akan senatiasa

Page 7: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.docx

terbentuk.

Demikianlah beberapa keuntungan yang didapat dari berkembangnya sistem

informasi yang dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Penerapan sistem informasi

akan semakin memudahkan perpanjangan tangan perusahaan untuk menjangkau

konsumennya. Artinya, dengan adanya sistem e-ticketing pada perusahaan,

konsumen yang ada dimana saja dapat dijangkau. Dengan begitu secara otomatis

konsumen perusahaan akan semaikin bertambah, untuk itu perusahaan harus

memberikan layanan yang baik untuk menciptakan loyalitas dan keterikatan

konsumen terhadap perusahaan .

Maka, walaupun harga tiket pada Cipaganti Group sedikit lebih mahal dibandingkan

travel agent lainnya, tidak akan membuat konsumen pergi dan pindah ke

perusahaan lain. Sebab kebanyakan konsumen tingkat menengah keatas lebih

mengutamakan kenyamanan ketimbang kuantitas. Salah satunya dengan sistem e-

ticketing yang kini sedang dikembangkan. Serta loyalitas yang sudah menmpel di

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DANGAN KOMPUTER SAAT KINI

A.Pengertian dan peran SIM (Sistim informasi Manajemen)   

Sistem Informasi Manajemen (SIM): adalah sistem formal dan informal yang

menyediakan informasi di masa lalu, sekarang, dan proyeksi masa depan baik

secara lisan dan tulisan yang berhubungan dengan operasi perusahaan dan

lingkungannya. Informasi ini penting bagi manajer atau karyawan dalam membantu

pengambilan keputusan.

Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System=DSS): merupakan sistem

yang berbasis komputer yang diharapkan untuk digunakan oleh manajer tertentu

atau sekumpulan manajer pada setiap level organisasi dalam pembuatan keputusan

sebagai dasar untuk pemecahan yang semi-struktural.

Otomatisasi Perkantoran (Office Automation=OA): mencakup semua sistem formal

dan informal yang pada intinya menekankan pada komunikasi informasi dari dan

kepada orang-orang dalam perusahaan

Experts System (ES): adalah program komputer yang berfungsi sama seperti

keahlian manusia, memberikan saran pada pemakai bagaimana memecahkan suatu

masalah.

B. Manajemen Informasi

Manajer menggunakan banyak laporan atau tampilan informasi untuk mencerminkan

kondisi fisik perusahaan. Dapat dibayangkan bagaimana perusahaan yang besar

Page 8: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.docx

hampir sepenuhnya harus mengandalkan informasi. Para eksekutif sangat mungkin

menganggap informasi sebagai sumberdaya mereka yang paling berharga.

Jenis-jenis Sumberdaya Informasi:

-Manusia

-Material

-Mesin (termasuk fasilitas dan enerji)

-Uang

-Informasi (termasuk data)

Tugas manajer adalah bagaimana mengelola sumberdaya ini agar dapat

digunakan secara efektif. Empat jenis sumberdaya yang pertama memiliki wujud,

ada secara fisik, dan dapat disentuh. Sumberdaya ini disebut sumberdaya fisik.

Sumberdaya yang terakhir, informasi, memiliki nilai dari apa yang diwakilinya, bukan

dari bentuknya, disebut sumberdaya konseptual.

Manajemen Sumberdaya

Sumberdaya diperoleh dan disusun agar siap digunakan saat diperlukan. Setelah

sumberdaya disusun, manajer berusaha untuk memaksimalkan penggunaannya,

meminimalkan waktu yang terbuang dan menjaganya agar berfungsi pada efisiensi

puncak. Akhirnya, manajer mengganti sumberdaya ini pada saat kritis—sebelum

sumberdaya tersebut menjadi tidak efisien atau usang. 3

C. Bagaimana Informasi Dikelola

Manajer bukan saja mengelola sumberdaya fisik, tetapi juga sumberdaya

konseptual. Manajer memastikan bahwa data mentah yang diperlukan terkumpul

dan kemudian diproses menjadi informasi yang berguna. Kemudian dipastikan siapa

yang layak memperoleh informasi tersebut dalam bentuk yang tepat pada saat yang

tepat sehingga informasi tersebut dapat dimanfaatkan. Akhirnya manajer

membuang informasi yang tidak berguna dan menggantikan dengan yang mutakhir

dan akurat. Seluruh aktivitas ini: memperoleh informasi, menggunakan secara

efektif, dan membuangnya pada saat yang tepat disebut manajemen informasi.

2. Komponen yang diperlukan untuk Membentuk SIM :

1. Hardware / Software computer

Hardware menunjukan peralatan komputer fisik dan alat-alat yang berhubungan

Hardware harus menyediakan 4 Fungsi umum :

1.Peralatan Input

2.Unit Pemrosesan (ALU & CU)

3.Penyimpanan Primer dan Sekunder

4.Peralatan output

Page 9: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.docx

Software : software system dan aplikasi

Perangkat lunak system ada 3 :

1.Sistem operasi

2.Penerjemah Bahasa

3.Program Utility

2. Prosedur / Pedoman.

Prosedur untuk membuat terapan menjadi operasional (formulir, petunjuk untuk

peratur, petunjuk untuk pemakai, dan lain-lain).

3. Model Manajajemen dan pengambilan keputusan.

4. Database.

3. Komputer Sebagai Alat Bantu Pada Sistem Informasi Manajemen.

Hardware dan Software

Alat Input

Adalah alat yang digunakan untuk menerima input. Alat input dapat beru[a signal

input atau maintenance input.

4 Signal input : energi yang akan di olah oleh system.

Maintenance input : energi yang akan digunakan untuk mengolah signal input.

Alat input terdiri dari :

1.Alat input langsung

2.Alat input tidak langsung

Alat input langsung :

1. VDT ( Visual Display Terminal ) : Monitor.

2. Pointing Device : Mouse, touce screen, lightpen,digitizer grapics tablets.

3. Keyboard.

4. Scaner

- MICR ( Magnetic Ink Character Recognation)

- Optical Data Reader

- OCR (Optical Char Reader)

- Barcode

- OMR (Optikal Mark Reader)

5. Sensor : Digitizing camera

6. Voice Recognizer.

Alat input tidak langsung :

1. Key to card

2. Key to tape.

3. Key to disk.

Page 10: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.docx

Alat Pemroses (CPU)

1.      Contol Unit

2.      Bertugas mengatur & mengendalikan semua peralatan yang ada pada system

computer

3.      Arithmatic and Logical Unit.

Bertugas melakukan semua perhitungan aritmatik & logika yang terjadi sesuai

dengan instruksi program

4.      Register

Merupakan tempat penyimpanan instruksi dan data yang sedang diproses oleh cpu,

sedang instruksi-insterksi dan data lainnya yang menunggu giliran untuk diproses

masih disimpan di memori utama.

Memory Utama (Main Memori) tardiri dari:

1.      RAM (Random Access Memory)

Merupakan memory yang dapat diakses (baca, tulis) oleh user.

RAM terdiri dari 4 bagian :

Input storage, Program storage, Working storage, & Output storage.

2.      ROM (Read Only Memory)

Merupakan memori yang hanya bisa dibaca saja oleh user tetapi tidak bisa ditulis.

Berisi program setup pabrik misalnya : bootstrap program, program pokok sistem

operasi dan lain-lain.

Secondary Storage (External Storage)

Merupakan penyimpanan cadangan/tambahan.

Contoh : disket, hardisk, magnetic tape dan lain-lain.

Alat Output

Terdiri dari :

1.      Hard Copy device : pada media yang keras. Seperti : kertas, film.

2.      Printer : - Impact printer : dot matrik printer

Nonimpact printer : Inkjet printer, laser

Ploter

Computer output to microfilm

3. Softcopy device

Video Display

Alpahanumeric display, grapic display, monochromp display, color dispay.

Speaker

3.      Drive Device

Adalah alat penggerak untuk membaca atau untuk mereka dari atau ke media

simpanan luar. Misalnya : disk drive, tape drive.

Software

1.Sistem Software

2.Application Software

Page 11: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.docx

Sistem Software terdiri dari :

1.Sistem Operasi

2.Penerjemah bahasa

3.Program Utility

- Perangkat Lunak Aplikasi :

1.Perangkat software pemrograman sendiri.

2.Perangkat software aplikasi paket jadi.

Contoh : aplikasi business umum, industri, produktivitas organisasi & perorangan.

Software yang baik dalam mendukung pemecahan masalah :

Kemudahan dalam menjalankan software. Dialog terpadu, penjelasan sesuai

konteks, interface grafis.

6 Meminimumkan kesalahan :

Pencegahan kesalahan, deteksi kesalahan, perbaikan kesalahan.

4. SIM Dimata Pemakai

Para manajer memberikan perhatian yang semakin besar pada manajemen

informasi belakangan ini karena dua alasan: (1) kegiatan bisnis semakin kompleks,

dan (2) kemampuan komputer semakin baik.

Kompleksitas kegiatan bisnis yang meningkat, karena:

Pengaruh ekonomi internasional

Persaingan dunia

Kompleksitas teknologi yang meningkat

Batas waktu yang singkat

Kendala-kendala sosial.

Kemampuan komputer yang semakin baik:

Dalam tahun 1950-an dan 60-an ukuran komputer besar dan kecepatan lambat dan

hanya boleh disentuh para spesialis.

Sekarang pemakai mungkin hanya menggunakan terminal atau PC di ruangan, ada

jaringan dan pemakai tahu cara menggunakannya

Pemakai memandang komputer sebagai peralatan kantor yang dibutuhkan.

Para Pemakai SIM

Pada awalnya pemakai output komputer adalah adalah pegawai administrasi di

bagian akuntansi, yang komputernya melakukan aplikasi pembayaran gaji,

pengelolaan persediaan, dan penagihan. Para pemakai komputer meliputi: manajer,

non-manajer, dan orang-orang dan organisasi-organisasi dalam lingkungan

perusahaan.

Page 12: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.docx

Tingkatan manajemen adalah tingkat perencanaan strategis, seperti direktur dan

para wakil direktur. Manajer tingkat menengah mencakup manajer wilayah, direktur

produk dan kepala devisi dinamakan tingkat pengendalian manajemen. Dan manajer

tingkat bawah mencakup kepala departemen, penyelia, dan pimpinan proyek yang

bertanggung jawab pada pelaksanaan rencana-rencana tingkat yang lebih tinggi

disebut tingkat pengendalian operasional.

Manajer dan Sistem

Ahli-ahli manajemen sering mengatakan bahwa seorang manajer harus memandang

organisasinya sebagai suatu sistem.

Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang

sama untuk mencapai suatu tujuan. Semua sistem tidak memiliki kombinasi elemen-

elemen yang sama. Sistem dapat dikelompokkan menjadi sistem lingkaran terbuka

dan lingkaran tertutup.

Sistem lingkaran terbuka adalah suatu sistem tanpa kontrol, lingkaran balik, dan

tujuan. Sebaliknya sistem lingkaran tertutup adalah sistem dengan tiga elemen

kontrol (tujuan, mekanisme kontrol, dan lingkaran umpan balik).

Kalau berbicara sistem, tentu ada sub-sistem dan supra sistem. Sub-sistem adalah

sistem di dalam sistem. Supra sistem adalah sistem yang lebih besar dari suatu

sistem. Contoh: pemerintah kota adalah sistem, tetapi ia juga merupakan bagian

dari sistem yang lebih besar – pemerintahan propinsi. Pemerintahan propinsi adalah

supra sistem dari pemerintahan kota dan juga merupakan sub-sistem dari

pemerintahan nasional.

Perusahaan bisnis adalah suatu sistem fisik yang berada pada satu atau lebih sistem

lingkungan yang lebih besar atau super sistem.

Dalam sumberdaya informasi di atas disebutkan data dan informasi. Data terdiri dari

fakta-fakta dan angka-angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Contoh:

jumlah jam kerja pemakai. Informasi adalah data yang telah diproses atau data yang

memiliki arti. Contoh: pendapatan kotor tiap karyawan jika dijumlahkan akan

menjadi total biaya gaji perusahaan

5. Perkembangan Konsep SIM

Usaha awal untuk menerapkan komputer dalam area bisnis terfokus pada data.

Kemudian penekanan pada informasi dan pendukung keputusan. Sekarang,

komunikasi dan konsultasi mendapat perhatian yang paling besar.

Page 13: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.docx

Fokus Awal pada Data

Selama paruh pertama abad dua puluh, saat punched card dan keydriven

bookkeeping machines berada dalam masa jayanya, perusahaan-perusahaan

umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajer. Praktek ini diteruskan

dengan komputer generasi pertama yang terbatas untuk aplikasi akuntansi.

Nama untuk aplikasi akuntansi berbasis komputer adalah pengolahan data

elektronik (electronic data processing=EDP). Istilah EDP tidak lagi populer dan telah

disingkat menjadi data processing (DP). Kita menggunakan istilah Sistem Informasi

Akuntansi (SIA) atau Accounting Information System untuk menggambarkan sistem

yang memproses aplikasi aplikasi pengolahan data perusahaan. SIA menghasilkan

beberapa informasi sebagai produk sampingan dari proses akuntansi.

Fokus Baru pada Informasi

Tahun 1964 diperkenalkan alat penghitung generasi komputer. Komputer baru ini

menggunakan sirkuit silikon sehingga daya proses lebih besar. Konsep enggunaan

komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung

peralatan baru tersebut. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus

diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini

banyak diterima perusahaan besar.

Perkembangannya tidak mulus, karena: (1) kurangnya pengetahuan tentang

komputer, (2) kurangnya pengetahuan tentang bisnis dan keawaman spesialis

informasi mengenai peran manajemen, (3) peralatan komputer mahal dan terbatas,

dan lain-lain. Kesalahan secara khusus adalah sistem tersebut terlalu ambisius.

Fokus Revisi pada Pendukung Keputusan

Sementara banyak orang hanya mengamati dari pinggir saat perusahaan-

perusahaan berjuang dengan SIM raksasa mereka, sejumlah ilmuwan informasi di

Massachusetts Institute of Technology (MIT) memformulasikan pendekatan yang

berbeda. Ilmuwan ini adalah Michael S. Scott Morton, G. Anthony Gorry, dan Peter

G.W. Keen dan konsep mereka disebut Sistem Pendukung Keputusan (Decision

Support System = DSS).

Pada tahun-tahun awal era DSS, terdapat banyak argumen mengenai DSS dan SIM.

Apakah DSS menawarkan pendekatan baru pada penggunaan komputer dan jika

memang demikian bagaimana?. SIM adalah suatu sumberdaya organisasional. SIM

dimaksudkan untuk menyediakan informasi pemecahan masalah bagi sekelompok

manajer secara umum, sedangkan DSS dimaksudkan untuk mendukung satu orang

manajer secara khusus.

Page 14: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.docx

Fokus Sekarang pada Komunikasi

Pada saat DSS berkembang, perhatian juga difokuskan pada aplikasi

komputer yang lain: otomatisasi kantor (office automation = OA). OA memudahkan

komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja

kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik.

OA dimulai pada tahun 1964 saat IBM mengumumkan produknya, Magnetic

Tape/Selectric Typewriter (MT/ST), yaitu mesin tik yang dapat mentik kata-kata yang

telah direkam dalam pita magnetik. Operasi pentikan ini mengarah pada aplikasi OA

yang disebut pengolahan kata (word processing).

OA berkembang meliputi aplikasi: konferensi jarak jauh (teleconferencing), voice

mail, surat elektronik (electronic mail), electronic calendaring, facsimile

transmission, dan desktop publishing.

Fokus Potensial pada Konsultasi

Perkembangan saat ini adalah penerapan kecerdasan buatan (artificial intelligence =

AI), bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar AI adalah bahwa komputer dapat

diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti

manusia. Bagian khusus dari AI, yaitu sistem pakar (expert system = ES) yang paling

banyak mendapatkan perhatian.

DAFTAR PUSTAKA

Fotocopy semester satu, Sistem Informasi Manajemen, Ida astuti

http://simbab1com/google.com.Sistem-Informasi-Manajemen

Fathansyah, Ir. 1999. Sisstem Informasi Manajemen. Penerbit Informatika.Bandung

A. ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERTAMINA

Teknologi informasi sangat luas cakupannya, dari mulai yang menggunakan media

audio, media visual sampai media pandang dengar/audio visual, ke depan pertamina

harus memiliki Management Information System (MIS) yang canggih untuk

percepatan arus data dan informasi sehingga perusahaan memiliki bahan yang

cukup untuk kegiatan operasional dan pengambilan keputusan. System informasi

(TI) juga harus dapat memperbaiki proses bisnis pertamina untuk menuju proses

bisnis yang lebih kompetitif. Terutama pada Sistem Informasi Manajemen yang harus

dibahas. Peran TI tak diragukan, dari mulai bagaimana menunjang pekerjaan

engineer di hulu sampai bagaimana menunjang supply chain management dikilang

Page 15: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.docx

atau SPBU-SPBU, juga pengadaan barang dan jasa (procurement) mau tidak mau

harus bersentuhan dengan teknologi. Menyikapi era globalisasi, pelaksanaan

barang/jasa dapat menggunalan sarana elektronik, baik internet, electronic data

interchange, maupun e-mail.

Dalam usaha mendapatkan pembekalan (procurement of supplies) bisa pertamina

memanfaatkan e-Procurement terdapat salah satu proses yang disebut e-Auction.

Pertamina mendahulukan bagian ini. Aplikasi e-Auction pertamina serta teknologi

dikembangkan oleh Divisi Sistem Bisnis dan Teknologi Informasi (SBTI). Sedangkan

sisi pelaksanaan dilakukan fungsi Layanan Umum dan Fungsi Pengadaan di

Dekrorat/Unit lain yang berada di luar cakupan Layanan Umum, yang kemudian

diikuti berbagai fungsi dan unit sebagai user-nya. Secara gampangnya pengertian e-

Auction adalah negosiasi melalui system secara electronic dengan mencari harga

terendah dalam rangka pengadaan barang/jasa.

Pelaksanaan e-Auction dilakukan disebuah bidding room. Di ruangan inilah negosiasi

melalui system e-Auction dilakukan. Ruangan ini dilengkapi perangkat komputer

yang saling terhubung membentuk Local Area Network (LAN). Setiap peserta

penyedia barang/jasa (bidder) yang mengikuti e-Auction harus terlebih dahulu lulus

evaluasi administrasi dan teknis, serta telah menjalani pelatihan untuk

menggunakan aplikasi Auction Pertamina dilakukan pada pengadaan barang/jasa

secara manual. Hal terpenting lain yang berbeda adalah kalau dalam proses manual

menetapkan pemenang langsung pada penawar harga terendah urutan pertama.

Sedangkan dalam e-Auction penawar harga terbaik/terendah dari urutan satu

sampai lima.

Sampai diperoleh penawar dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga

terendah sebelum e-Auction. Cepat, efisien, fair, dan bebas KKN. Bahkan bisa

diperoleh selisih antara penawaran terendah (proses pra e-Auction) dengan harga

yang diperoleh penghematan dalam pengadaan barang/jasa sebesar Rp 72,4 miliar.

Bagaimanapun, ini sebuah kemajuan pertamina. WePe berkepentingan untuk

mengangkatnya dalam Warta Utama pada Nomor 02/Thn XLI/Februari 2006.

Harapan kira semua teknologi informasi ini lebih diterima oleh semua fungsi yang

berkepentingan dalam pengadaan barang/jasa. Kalau memang terasa manfaatnya

buat perusahaan, mengapa harus ragu-ragu menerapkannya.

Sistem Informasi SPBU (PERTAMINA)

Sistem Informasi SPBU suatu sistem software yang akan membantu proses

operasional dengan menerapkan tertib administrasi pada Pompa SPBU yang ketat

Pencatatan dari data customer, stok minyak, deposit di pertamina, Kupon Customer

dan lain lain. Produk ini custom dan cocok untuk pengelola SPBU . Dilengkapi dengan

sistem pelaporan yang sistematis dan akurat. Sistem Informasi SPBU ini dibuat

dengan sistem multi user yang memungkinkan pengaksesan sistem informasi oleh

beberapa user yang berbeda dalam suatu waktu. Sistem ini dirancang dengan

sistem keamanan yang handal yang mana setiap level user diset dalam ruang

lingkup pekerjaan yang berbeda berdasar urutan otorisasi.

Feature Program:

Page 16: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.docx

Modul Master : Menu Tanki SPBU, Menu master, Pompa Master Produk/ Minyak,

Master Supplier, Master Petugas SPBU, Master Customer.\

Modul Transaksi: Transaksi Order Pembelian Ke Pertamina, Masuk Produk/Minyak,

Deposit Customer Ke SPBU, Penjualan Kupon, Penjualan Tunai, Input kas harian,

Koreksi Stok,

Modul Laporan : Menu Laporan Stock, Laporan Data Customer, Pembelian Ke

Supplier, Pembelian Detail, Laporan Detail Pembelian, Laporan Pembelian Per

Supplier, Pembelian Per Produk, Laporan Nota Penjualan Harian, Laporan, Resume

Penjualan Harian, Laporan Nota Penjualan, Laporan Detail Penjualan, Laporan

Penjualan Per Tanki, Laporan Penjualan Per Produk, Laporan Penjualan Per Customer,

Laporan Penjualan Per Perpetugas, Laporan Stok Per Produk, Laporan Kartu Stok,

Laporan Detail Stok, Laporan Laba Penjualan, Laporan Resume Harian, Laporan Kas

Harian

Agenda Transformasi Pertamina

Perubahan Paradigma Manajemen dan Sumberdaya Manusia. Transformasi Kegiatan

Usaha di Sektor Hulu sebagai Penghasil Pendapatan Utama Perusahaan.

Transformasi Kegiatan Usaha di Sektor Hilir sebagai Ujung Tombak Perusahaan

dalam Interaksi dengan Konsumen. Transformasi Restrukturisasi Korporat:

Keuangan, SDM, Hukum, IT, dan Administrasi Umum, termasuk Penanganan Asset.

Hasil yang diinginkan dari transformasi pertamina adalah:

Pertamina ke depan sebagai perusahaan panutan (role model) di Indonesia

Hasil – hasil yang dicapai, perbaikan berkesinambungan yang dilakukan sejak Juli –

31 Desember 2006 diantaranya:

Gelombang pertama dari 27 Breakthrough Projects (proyek-proyek terobosan) dalam

100 hari menghasilkan pendapatan tambahan kurang lebih USD 15 juta

Identifikasi potensi penurunan biaya sebesar Rp 2 trilyun dalam supply chain melalui

5 SPBU telah mencapai standard “Pertamina Way”, sesuai dengan sertifikasi BVI

(Biro Veritas Indonesia), dengan target dapat mengimplementasikan “Pertamina

Way” di 100 SPBU di DKI dan sekitarnya pada bulan Maret 2007 Roll out jaminan

kualitas dan kuantitas di SPBU.

Program tersebut telah diimplementasikan di 5 SPBU percontohan dan nilai yang

dihasilkan jika program tersebut selesai akan mencapai Rp.800milyar kerjasama

dengan berbagai perusahaan minyak dan gas dunia; diantaranya telah membawa

berbagai hasil, misalnya pembangunan lube oil plant di Dumai dengan SK Corp,

joint-bidding di sektor hulu dengan Statoil, kerjasama di bidang aviasi dengan Shell.

B. Sistem Informasi Manajemen Pemasaran Pertamina

Pemasaran merupakan sebuah proses dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan

manusia. Jadi, segala kegiatan dalam hubungannya dalam pemuasan kebutuhan dan

keinginan manusia merupakan bagian dari konsep pemasaran.

Pemasaran BBM Retail merupakan salah satu fungsi di Direktorat Pemasaran dan

Niaga yang menangani pemasaran BBM retail untuk sektor transportasi dan rumah

tangga. Pertamina melakukan pemasaran BBM Retail melalui lembaga penyalur

Retail BBM/BBK yang saat ini tersebar diseluruh Indonesia, seperti SPBU (Statiun

Page 17: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.docx

Pengisian BBM Untuk Umum), Agen Minyak Tanah (AMT), Agen Premium & Minyak

Solar (APMS),serta Premium Solar Packed Dealer(PSPD).

Saat ini Pertamina sedang berbenah untuk melakukan transformasi di segala bidang,

termasuk di fungsi Retail Outlet SPBU. Upaya yang dilakukan dalam perubahan

tersebut adalah pemberian standarisasi pelayanan SPBU Pertamina. Pertamina

berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dengan istilah Pertamina

Way. Penjabaran Pertamina Wayadalah staf, kualitas, dan kuantitas, peralatan, dan

fasilitas, format fisik, dan produk dan pelayanan.

Pertamina Way merupakan standar baru yang diterapkan untuk seluruh Stasiun

Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU Pertamina) di seluruh Indonesia kepada

konsumen baik dari segi pelayanan, jaminan kualitas dan kuantitas termasuk

kenyamanan di lingkungan SPBU. SPBU yang telah sukses menerapkan Pertamina

Way berhak mendapatkan Sertifikasi Pasti Pas, setelah dinyatakan lolos oleh auditor

independen bertaraf internasional.

Pembuatan rencana Portofolio Sistem Informasi di ISG PT. Pertamina (Persero) Unit

Pemasaran

Keberadaan Instalasi Surabaya Group sebagai salah satu instalasi yang sampai saat

ini dirasakan masih belum di antaranya adalah masalah bertambahnya jumlah

keluhan pelanggan tentang sistem, administrasi dan operasional. Salah satu faktor

penyebabnya adalah perencanaan portfolio sistem informasi yang masih kurang

tepat dalam hal pemanfaatan aplikasi-aplikasi SI/TI yang masih belum optimal

meliputi kurangnya kontribusi, integrasi dan inovasi. Sehingga diperlukan suatu

perencanaan portfolio aplikasi mendatang yang lebih terstruktur, inovatif,

terintegrasi dengan baik dan memberikan kontribusi yang optimal dalam pencapaian

strategi bisnis Instalasi Surabaya Group-Pertamina UPms V. Permasalahan yang

muncul antara lain bagaimana menginisialisasi, menganalisa dan

menginterpretasikan situasi bisnis dan SI/TI yang ada sekarang, apa saja portfolio

aplikasi dan prioritas yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan bisnis sekarang

dan mendatang, dan bagaimana mengatur arsitektur informasi dan sistem di masa

mendatang yang sesuai dengan strategi bisnis Instalasi Surabaya Group-Pertamina

Upms V.

Perencanaan portfolio aplikasi dilakukan dengan memahami kondisi internal maupun

eksternal bisnis dan SI/TI yang ada sekarang untuk menginterpretasikan kebutuhan

bisnisnya melalui analisis SWOT, Activity Chain, dan Critical Success Factors.

Berdasarkan analisis tersebut nantinya akan dihasilkan matriks portfolio McFarlan

untuk menentukan aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan sekarang dan potensial

mendatang dengan membaginya dalam empat kuadran yang berbeda yaitu support,

key operational, strategic dan high potensial.

Hasil akhir dari perencanaan portfolio aplikasi ini berupa daftar aplikasi yang

dibutuhkan sekarang, daftar aplikasi yang potensial di masa depan dan

Page 18: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.docx

pemetaansetiap aplikasi yang diusulkan tersebut berdasarkan setiap fungsi atau

bagian organisasi.

BBM Industri & Marine

Merupakan satu Divisi di Direktorat Pemasaran dan Niaga, Divisi Pemasaran BBM

dengan tugas pokok menangani semua usaha marketing dan layanan jual Bahan

Bakar Minyak kepada konsumen Industri dan Marine. BBM yang tersedia meliputi

Minyak Solar (High Speed Diesel), Minyak Diesel (Industrial/Marine Diesel Oil), dan

Minyak Baka (Industrial/ Marine Fuel Oil). Saat ini konsumen BBM Pertamina di sector

Industri dan marine mencapai lebih dari 4500 konsumen, tersebar diseluruh daerah

di Indonesia. Beberapa Pelanggan utama kami adalah PT. PLN (Persero), TNI/POLRI,

Industri Pertambangan, Industri Besi Baja, Industri Kertas, Industri Makanan, Industri

Semen, Industri Pupuk, Kontraktor Kontrak Kerja Sama, transportasi lair dan industri

lainnya. Di bidang Marine, kami fokus dalam meningkatkan volume penjualan. Dan

memperluas area dan lokasi layanan BBM Pertamina di semua Pelabuhan penting

diIndonesia.

Kelebihan utama BBM Pertamina adalah adanya jaminan ketersediaan dan supply

BBM. Pertamina memiliki jaringan yang luas diseluruh daerah dan pelosok di

Indonesia yang didukung oleh dan 7 kilang milik Pertamina maupun sumber dari luar

negeri, sarana dan prasarana angkutan BBM yang lengkap, serta lebih dari 120

lokasi Depot, Terminal Transit dan Instalasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Mutu

produk BBM dan kualitas serta kuantitas layanan yang terjamin serta memenuhi

standard Internasional

Pelumas

Bisnis pelumas adalah usaha yang prospektif mengingat pertamina merupakan

Market Leader pasar pelumas dalam negeri selama lebih dari 30 tahun. Bisnis

Pelumas pertamina terdiri atas bisnis dalam negeri untuk segmen retail maupun

segmen industri, dan bisnis pelumas luar negeri. Di samping produk jadi, Pelumas

pertamina juga melayani kebutuhan Base Oil Group I dan Base Oil Group III (mulai

medio 2008). Pangsa pasar kami saat ini mencapai 54% di segmen retail dan 58% di

segmen industri. Untuk segmen retail di dalam negeri, Pelumas pertamina

memasarkan lebih dari 17 Brand, sementara untuk segmen industri sebanyak 18

Brand. Untuk pasar luar negeri, pertamina memasarkan 3 Brand yang merupakan

extension dari Brand di dalam negeri. Untuk Lube Base Oil, pertamina memasarkan

5 jenis kekentalan untuk LBO Group I, dan 2 jenis kekentalan untuk LBO Group III.

Pemasaran Pelumas PERTAMINA di dalam negeri, didukung oleh 7 Sales Region, 180

Agen Pelumas, dan 45 OliMart, tersebar dari sabang sampai merauke.

B.     Manajemen Sumber Daya Manusia Pada Pertamina

Pengembangan SDM difokuskan kepada penciptaan pekerja yang profisien,

profesional, berkomitmen, berdedikasi dan berorientasi bisnis. Untuk mencapai hal

tersebut di atas, Perusahaan telah menetapkan strategi korporat berikut untuk

pengembangan SDM:

• Mengimplementasikan pengembangan pekerja yang terorganisasi dan konsisten

sehingga para pekerja memiliki kompetensi, ketrampilan, dedikasi, kinerja dan

produktivitas yang tinggi.

Page 19: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.docx

• Memberikan penghargaan dalam bentuk kesejahteraan dan remunerasi yang

kompetitif serta memberikan perlindungan kepada pekerja sesuai dengan standar

perusahaan migas di Indonesia dan peraturan yang berlaku.

• Menciptakan dan mengembangkan hubungan industri yang aman untuk

menciptakan suasana yang harmonis dan nyaman guna mendukung produktivitas

yang tinggi

Strategi korporat ini menjadi dasar untuk pengimplementasian program

pengembangan SDM. Perusahaan memiliki keyakinan bahwa pengembangan SDM

merupakan investasi jangka panjang sehingga Perusahaan memiliki komitmen

terhadap program pengembangan yang sistematik dan berkelanjutan untuk

mengantisipasi perubahan kebutuhan bisnis.

Perusahaan telah mengimplementasikan proses rekruitmen dan seleksi pekerja yang

transparan guna memperoleh ahli dan lulusan Sarjana baru untuk regenerasi. Proses

rekruitmen dan seleksi awal dilaksanakan melalui pihak ketiga yang independent

seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Padjadjaran.

Melanjutkan kebijakan tahun 2001, Perusahaan telah mengembangkan sistem dan

program manajemen karir berdasarkan kemampuan dan kinerja (merit system).

Program dan sistem tersebut diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan

transparansi dalam pengembangan karir pekerja Pertamina dimasa mendatang.

Untuk menciptakan budaya perusahaan yang mendukung proses transformasi,

Perusahaan telah melakukan program sosialisasi untuk nilai-nilai unggulan yang

dikenal dengan FIVE-M (Focus, Integrity, Visionary, Excellence and MutualRespect).

Untuk pengukuran kinerja, Perusahaan menggunakan Ukuran Kerja Terpilih dan

Indeks Produktivitas. Pengukuran ini meningkatkan pengembangan yang

berkelanjutan untuk mempercepat pencapaian status sebagai perusahaan bertaraf

internasional.

C.    Studi Kasus

Ibukota Jakarta mempunyai berbagai macam persoalan, salah satunya adalah

kemacetan yang terjadi di mana-mana, bahkan pada SPBU pun mengalami

kemacetan sehingga menyebabkan terjadinya antrian pada SPBU tersebut.

Kemacetan yang terjadi di SPBU inilah yang akan dijadikanhtopik oleh penulis dalam

penulisan skripsi dan berusaha untuk mencari pemecahan masalah antrian terjadi di

SPBU pertamina di Jalan Ciledug Raya dengan kode (34-15120). Pada SPBU yang

terdapat tiga server. penulis melakukan penelitian untuk mengambil data waktu tiap

kendaraan mulai dan memasuki area SPBUJ mengantri, melakukan pengisian bahan

bakar sampai dengan meninggalkan area SPBU di Ciledug Raya. Dan data yang telah

terkumpul, penulis kemudian menghitung jumlah unit kendaraan yang datang (A)

dan lamanya pelanggan dilayani pada saat mengisi bahan bakar (p).

Setelah itu penulis akan memasukkan data tersebut dengan menggunakan program,

WinQSB untuk mendapatkan perhitungan antrian. Penulis mendapatkan bahwa

tingkat pelayanan dengan hanya menggunakan tiga server menyebabkan waktu

rata-rata yang digunakan konsumen di dalam system antrian (W) adalah 0,1312 jam

atau sekitar 7,872 menit, berarti waktu tunggu konsumen dalam antrian cukup lama

Page 20: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.docx

sehingga dapat membuat konsumen merasa jemu mengantri. Tetapi setelah server

yang berjumlah tiga buah ditambah menjadi lima server, dan hasil perhitungan

dengan menggunakan W1nQSB, maka waktu rata-rata yang diqtinakan konstirnon di

dalani system antrian adalah 00201 jam atau sekitar 1,2 menit sehingga dapat

membuat pelayanan yang diberikan kepada konsumen dapat meningkat karena

konstimen tidak harus merasa jemu dalam mengantri.