sistem manajemen basis data

25
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

Upload: roida

Post on 16-Jan-2016

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Sistem yang digunakan pada manajemen untuk mengolah data yang mereka miliki. Semakin besar suatu perusahaan, maka akan semakin banyak data yang mereka miliki sehingga diperlukannya suatu sistem untuk menyimpan data itu agar tetap aman diolah.

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Manajemen Basis Data

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

Page 2: Sistem Manajemen Basis Data

ORGANISASI DATA

Dewasa ini, perubahan membutuhkan jumlah input dan output yang sangat besar. Perusahaan seringkali membutuhkan komputer untuk memecahkan masalah yang sama.

Perubahan menyimpan data dalam jumlah besar di sistem informasi berbasis komputernya hanya karena perusahaan terebut melakukan begitu banyak transaksi bisnis

Agar dapat menggunakan data dan terhindar dari kekacauan, konsep data telah dipeccah dan di kurangi menjadi konsep-konsep yang lebih kecil.

Konsep-konsep data yang lebih kecil akan menyediakan balok-balok pembagian yang dapat di kombinasikan untuk menghasilkan kembali data awal dalam suatu bentuk yang terorganisasi dan dapat di akses.

Page 3: Sistem Manajemen Basis Data

FLAT FILES

File datar (flat file) adalah suatu tabel yang tidak memiliki kolom-kolom yang berulang.

Kolom-kolom yang berulang melanggar persyaratan bagi flat file. Alasan dari sebuah tabel harus menjadi flat file adalah karena komputer membaca field-field data dari satu record secara berurutan. Ketika urut-urutan ini bukan merupakan suatu urutan yang konstan, komputer tidak akan dapat membaca record dengan benar.

Suatu flat file yang tidak memuat kolom-kolom yang berulang, berisi urut-urutan field data yang konstan yang dibutuhkan oleh manajemen basis data.

Page 4: Sistem Manajemen Basis Data

Alasan kedua untuk flat file adalah bahwa ia memungkinkan struktur basis data relasional untuk di normalisasi. Normalisasi (normalization) adalah suatu proses formal untuk menghapus field-field data yang berulang (redundant) sambil tetap menjaga kemampuan basis data untuk menambah, mengubah dan menghapus tanpa menyebabkan kesalahan.

Page 5: Sistem Manajemen Basis Data

FIELD-FIELD KUNCI

Kunci (key) didalam suatu tabel adalah satu field (atau kombinasi field) yang berisi satu nilai yang secara unik mengidentifikasi masing-masing record di dalam tabel. Artinya bahwa setiap baris dalam tabel akan teridentifikasi secara unik.

Satu field dalam banyak kasus dapat menjadi kunci bagi suatu tabel. Hanya mampu membedakan antara dua atau tiga baris saja tidaklah cukup; nilai kunci harus unik untuk keseluruhan tabel.

Page 6: Sistem Manajemen Basis Data

Beberapa tabel mungkin memiliki dua field yang merupakan kandidat untuk menjadi kunci.

Kandidat kunci (key candidate) adalah sebuah field yang secara unik mengidentifikasi masing-masing baris tabel namun tidak dipilih menjadi kunci.

Beberapa tabel membutuhkan nilai-nilai field untuk dapat secara unik mengidentifikasi masing-masing baris di dalam tabel. Nilai-nilai dalam kolom field kode berulang diantara baris-baris. Begitu pula nilai-nilai field di kolom-kolom yang lain. Akan tetapi, ketika nilai-nilai didalam field kode dan angka dikombinasikan, nilai-nilai hasil kombinasi menjadi unik.

Page 7: Sistem Manajemen Basis Data

TABEL-TABEL YANG BERHUBUNGAN

Page 8: Sistem Manajemen Basis Data

STRUKTUR BASIS DATA Struktur basis data adalah cara data diorganisasi agar

pemrosesan data menjadi lebih efisien. Sistem ini kemudian diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis data.

Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu aplikasi peranti lunak yang menyimpanstruktur basis data, data itu sendiri, hubungan diantara data didalam basis data, dan nama-nama formulir, jenis-jenis data, angka dibelakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian lainnya.

Basis data yang dikendalikan oleh suatu sistem manajemen basis data disebut sekumpulan data terhubung yang dapat menjelaskan dirinya sendiri (self describing set of related data).

Page 9: Sistem Manajemen Basis Data

STRUKTUR BASIS DATA HIERARKIS

Sistem manajemen basis data yang pertama, IDS (integrated data store), ‘dikembangkan oleh GE pada tahun 1964. basis data ini dipengaruhi oleh hasil kerja standarisasi oleh Komite Bahasa Sistem Data (Committee On Data System Language-CODASYL). Komite ini memiliki anggota dari pemerintahan, industri, dan akademisi sehingga standar yang diciptakan akan terbuka untuk semua pihak.

Page 10: Sistem Manajemen Basis Data

Sistem manajemen basis data IDS mengikuti suatu struktur basis data hierarkis. Struktur hierarkis ini dibentuk oleh kelompok-kelompok data, subkelompok, dan beberapa subkelompok lagi.

Struktur hierarkis untuk basis data pada awalnya populer karena ia bekerja dengan baik pada sistem pemrosesan transaksi yang melakukan tugas-tugas seperti pengendalian persediaan, entri pesanan, piutang, dan utang dagang. Alasan lain adalah krena struktur hierarkis memanfaatkan sumber daya komputer secara efisien, khususnya ketika sebagian besar record didalam basis data akan digunakan dalam suatu aplikasi.

Page 11: Sistem Manajemen Basis Data

STRUKTUR BASIS DATA JARINGAN

Struktur basis data jaringan dikembangkan untuk memungkinkan penarikan record-record tertentu. Ia memungkinkan satu record tertentu menunjuk pada semua record lainnya di dalam basis data.

Struktur jaringan memecahkan permasalahan keharusan untuk menarik balik hingga kembali ke “cabang” yang menyatukan basis data. Setiap record dalam basis data dapat menunjuk kesemua record lain didalam basis data, ibaratnya seperti meloncat kesetiap cabang pada sebuah pohon. Rentang kemungkinan koneksi yang begitu lebar ini juga merupakan kelemahan dari penerapan struktur jaringan pada masalah-masalah praktis.

Page 12: Sistem Manajemen Basis Data

STRUKTUR BASIS DATA RELASIONAL

Terobosan muncul dari riset dasar mempergunakan aljabar relasional yang dilakukan secara independen oleh C.J. Date dan E.F. Codd.

Struktur basis data sperti ini terlihat seperti sekumpulan tabel-tabel yang mirip seperti tabel-tabel spreadsheet. Relasi diantara tabel tidak disimpan sebagai penunjuk atau alamat: sebagai gantinya, relasi antara tabel bersifat implisit.

Jika struktur hierarkis dan jaringan mengandalkan diri pada relasi fisik (physical Relationship) didalam bentuk alamat-alamat penyimpanan, relasi dalam struktur basis data relasional adalah implisit.

Page 13: Sistem Manajemen Basis Data

Relasi implisit (implicit relationship) dapat secara tidak langsung berasal dari data. Ketika terdapat field (kolom) data yang sama dalam dua tabel, maka record (baris) dari kedua tabel tersebut akan dapat digabungkan ketika nilai-nilai field datanya sama.

Konsep dari suatu struktur basis data yang terdiri atas tabel-tabel dimana relasi terbentuk secara implisit dengan mencocokkan nila-nilai dalam field data yang sama, akan mudah untuk dipergunakan dan dipahami. Kemudahan penggunaan memiliki arti yang sangat penting. Ketika organisasi menjadi lebih “datar” akan terdapat lebih banyak spesialis yang tersedia untuk mengumpulkan data dari sistem berbasis komputer dan membuat laporan bagi manajer.

Page 14: Sistem Manajemen Basis Data

BASIS DATA JADWAL

Contoh yang dipergunakan disini di implitasikan pada peranti lunak sistem manajemen basis data microsoft access, namun implimentasi ini akan serupa pada setiap produk basis data relasional lainnya.

IBM, Oracle, Microsoft, dan banyak perusahaan lain menyediakan peranti lunak sistem manajemen basis data relasional. Implementasi dapat sedikit berbeda, tetapi semua mempergunakan struktur yang sama.

Page 15: Sistem Manajemen Basis Data

KONSEP BASIS DATA

Ketika pengguna memikirkan record didalam suatu basis data, mereka secara intuitif akan merasa bahwa urut-urutan record yang ditampilkan dalam sebuah laporan merupakan cerminan dari urut-urutan penyimpanan record tersebut didalam diskomputer.

sebuah record yang, bagi pengguna, ditampilkan sebelum atau sesudah beberapa record lainnya pada kenyataannya mungkin disimpan di bagian disk yang sepenuhnya terpisah. Suatu sitem manajemen basis data dapat menampilkan data ini dalam suatu urut-urutan yang logis dan secara intuisif tepat, meskipun masing-masing record dari basis data tersebut dapat tersebar dibanyak field dan terletak diseluruh penjuru ruang penyimpanan komputer.

Page 16: Sistem Manajemen Basis Data

Dua sasaran utama dari konsep basis data adalah untuk meminimalkan pengulangan data dan untuk memperoleh independensi data. Independensi data (data independence) adalah kemampuan.

Untuk melakukan perubahan pada struktur data tanpa melakukan perubahan pada program-program aplikasi yang memproses data. Independensi data tercapai dengan menempatkan spesifikasi data dalam tabel-tabel dan kamus yang secra fisik terpisah dari program. Kamus data (data dictionery) mencakup definisi-definisi dari data yang disimpan di dalam basis data dan dikendalikan oleh sistem manajemen basis data. Struktur basis data yang dimuat dalam kamus data adalah kumpulan dari seluruh definisi field, definisi tabel, relasi tabel, dan hal-hal lainnya.

Page 17: Sistem Manajemen Basis Data

MEMBUAT BASIS DATA

Menentukan kebutuhan data Pendekatan yang berorientasi pada proses

akan dijalankan langkah-langkah sebagai berikut

Mendefinisikan masalah Mengidentifikasikan keputusan yang

dibutuhkan Menjabarkan kebutuhan informasi Menentukan pemrosesan yang dibutuhkan Menetukan spesifikasi kebutuhan data

Pendekatan pemodelan perusahaan

Page 18: Sistem Manajemen Basis Data

Teknik-teknik pemodelan data Diagram relasi entitas

diagram relasi entitas (entity relationship diagram-ERD) berhubungan dengan data didalam entitas dan hubungan antarentitas. Ketika pengguna dan spesialis informasi tentang kebutuhan data untuk suatu sistem informasi, mereka akan berbicara mengenai pengumpulan field-field data yang saling berhubungan dari pada field-field data individu. Kumpulan konseptual field-field data yang saling berhubungan ini disebut entitas (entities).

Page 19: Sistem Manajemen Basis Data

Diagram kelasterdapat satu teknik dimana data yang digunakan dalam aplikasi dan tindakan-tindakan yang terkait dengan data dapat disajikan secara grafis. Teknik ini disebut diagram kelas (class diagrams), dan merupakan salah satu dari beberapa model rancangan yang berorientasi pada objek. Diagram kelas (class diagram) terdiri atas kelas-kelas yang memiliki nama, field-field didalam kelas, dan tindakan-tindakan (kadang disebut sebagai metode) yang dilakukan atas kelas.

Page 20: Sistem Manajemen Basis Data

MENGGUNAKAN BASIS DATA

Laporan dan formulirFormulir (forms) secara tipikal menampilkan satu record

saja dalam satu waktu dan tidak memberikan ikhtisar data serta biasanya akan melakukan agregasi data dari banyak tabel basis data. Perbedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah bahwa formulir dapat digunakan untuk menambah, menghapus, atau memodifikasi record-record basis data.

navigasi Akurasi Konsistensi Penyaringan Sub-formulir

Page 21: Sistem Manajemen Basis Data

QUERY

Query adalah suatu permintaan kepada basis data untuk menampilkan record-record yang dipilih.

Query pada umumnya memilih field data dalam jumlah terbatas dan kemudian membatasi record-record yang ditampilkan berdasarkan satu kumpulan kriteria tertentu.

Query by example (QBE) adalah suatu hal yang signifikan karena pentingnya arti seorang manajer dapat melakukan akses langsung atas nilai-nilai basis data.

Page 22: Sistem Manajemen Basis Data

Bahasa Query TerstrukturBahasa query terstruktur atau Structured Query Language (SQL) adalah kode yang digunakan oleh sistem manajemen basis data relasional untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan basis datanya.

Pemrosesan Basis Data Lanjutan Pemrosesan analitis on-line atau on-line analitycal

processing (OLAP) telah menjadi hal yang semakin umum dalam peranti lunak sistem manajemen berbasis data. Vendor-vendor memasukkan fitur ini untuk memungkinkan dilakukannya analisis data yang mirip dengan statistik cross-tabulation.

Page 23: Sistem Manajemen Basis Data

PERSONEL BASIS DATA

Administrator basis data Spesialis informasi yang ahli dalam

mengembangkan, menyediakan dan mengamankan basis data adalah administrator basis data (data base administrator-DBA).

Tugas-tugas DBA Perencanaan basis data Implementasi basis data Operasi basis data Keamanan basis data

Page 24: Sistem Manajemen Basis Data

Programer basis dataProgramer basis data menunjukkan spesialisasi dan seleksi tingkat tinggi. Mereka seringkali memiliki lebih banyak pengalaman dan pelatihan daripada programer-programer lain yang dimiliki oleh perusahaan.

Pengguna AkhirPengguna memerlukan pelatihan dalam sistem basis data sehingga sumber daya basis data akan menjadi aset yang sebenarnya dalam pengambilan keputusan.

Page 25: Sistem Manajemen Basis Data

MENEMPATKAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA DALAM PERSPEKTIF

Keuntungan DBMS Mengurangi pengurangan data Mencari independensi data Mengambil data dan informasi secara cepat Keamanan yang lebih baik

Kerugian DBMS Membeli peranti lunak yang mahal Mendapatkan konfigurasi peranti keras yang

besar Meperkerjakan dan memelihara staff DBA