sistem manufaktur tanggap cepat 3

14
SISTEM MANUFAKTUR TANGGAP CEPAT KELOMPOK 5 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI II DISUSUN OLEH : LUKMAN NUL HAKIM (1410422007) ANDI (11090588) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

Upload: hardihdsp

Post on 23-Sep-2015

15 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

SISTEM MANUFAKTUR TANGGAP CEPAT

KELOMPOK 5SISTEM INFORMASI AKUNTANSI II

DISUSUN OLEH :

LUKMAN NUL HAKIM (1410422007)

ANDI(11090588)UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

TAHUN 2015

SISTEM MANUFAKTUR TANGGAP CEPAT

Sistem Manufaktur terintegrasi computer (CIM) mengintegrasi system manufaktur fisik dan system perencanaan sumber daya manufaktur (MRP II).

Sistem manufaktur tanggap cepat adalah system CIM dimana system manufaktur dan system perencanaan sumber daya manufaktur (MRP II) terintegrasikan dengan teknologi mutakhir mencakup EDI , indentifikasi otomatif dan pemrosesan terdistribusi.

Komponen-Komponen Sistem Manufaktur Tanggap Cepat

Sistem Manufaktur Fisik

Dua subsistem secara langsung mendukung manufaktur fisik. Termasukan adalah system CADD (Computer-aided design and drafting) dan system CAM (Computer-aided manufacturing), yang akan dibahas berikut ini.

COMPUTER-AIDED DESIGN AND DRAFTING (CADD)

Merupakan penggunaan perangkat lunak computer untuk melaksanakan fungsi-fungsi perekayasaan, dan secara prinsip ditunjukan untuk menigkatakan produkitivitas perekayasaan rancangan. Dengan peningkatan produktivitas, pada gilirannya, memungkinkan organisasi untuk menjadi lebih responsive terhadap permintaan pasar untuk produk-produkbaru dan lebih berkembang. Selain itu, system CACC memungkinkan otomatis tugas-tugas perancangan yang berulang (repertitif), meningkatkan produktivitas, dan juga akurasi.

Sistem CADD memberikan beberapa bentuk fungsi yang berbeda.

1. Solid Modeling

Merupakan representasi matematis dari bagian obyek solid dalam memori komputer. Model-model ini direpresentasikan sebagai volume-volume yang terdapat dibagian permukaan.

2. Analisa Elemen Hingga

Merupakan metode matematis yang digunakan untuk menentukan karakteristik mekanis.

3. Drafting Otomatis

Menghasilkan dokumentasi tercetak dan gambar-gambar rekayasa.

COMPUTER-AIDED MANUFACTURING (CAM)

System CAM mencakup perangkat lunak untuk mengidentifikasikan proses manufaktur, alat untuk meningkatkan produktivitas proses, system pendukung keputusan ( decision support system) untuk membantu pengendalian dan pemonitoran proses.

Sistem CAM mencakup modul-modul untuk membantu proses perencanaan, analisis lini, pengendalian proses statistic analisis kualitas, dan pemonitoran perawatan. Sistem ini mengumpulkan dan memproses data dari proses-proses manufaktur yang dapat deprogram untuk membantu pengambilan keputusan data digunakan untuk menghasilkan laporan dan untuk menganalisis kinerja proses manufaktur. Beberapa system CAM , yang disebut system manufaktur fleksibel (flexibels manufacturing system / FMS). Menghubungkan proses-proses produksi yang dapat diprogram dengan cepat yang direkonfigurasikan untuk menghasilkan berbagai jenis produk yang berbeda. FMS memberikan kontribusi yang signifikan bagi keseluruhan kecepatan respon system, yang berarti juga mengurangi kebutuhan waktu. Gambar : Sistem manufaktur cepat-tanggap

Sistem Perencanaan Sumberdaya Manufaktur (Manufacturing Resource Planning/MRP II)

Sistem MRP II mencakup system perencanaan kebutuhan (materialis requirements planning/MRP) dan sisitem-sistem lain yang berkaitan seperti penjualan, penagihan, dan pembelian. Tetapi system MRP merupakan pusat dari system MRP II. Sistem MRP memanfaatkan kemampuan komputasional dari computer untuk memproses jumlah dari data rinci untuk merencanakan dan menjadwalkan kebutuhan penggunaan bahan M dalam MRP digunakan secara konferhensif untuk mencakup seluruh elemen-elemen manufaktur tercakup dalam system MRP. Sistem MRP memadukan empat subsistem yaitu, Perencanaan produksi, Penjadwalan produksi, Akuntansi biaya dan Pelaporan.

Gambar MRP :

Teknologi-Teknologi Integrasi yang Mutakhir

Fleksibilitas dan kecepatan respon suatu system manufaktur sangat bergantung kepada tingkat dimana komponen-komponen tersebut di integrasi. EDI meningkatkan integrasi karena secara efektif ia mengintegrasikan system perusahaan dengan system pemasok dan pelanggannya. Pemprosesan terdistribusi meningkatkan integrasi karena secara logis dan fisik mengkombinasikan secara geografis sumber informasi yang tersebar kedalam sebuah system tunggal yang koheren. Identifikasi Otomatis

Akitivitas-aktivitas produksi sangat penting dalam otomasi pabrik. Sehingga kode bar terbaca mesin teknologi scanner merupakan elemen-elemen yang sangat diperlukan. Simbol kode bar untuk digunakan dipabrik dan gudang-gudang telah dikembangkan dan standarisasikan. Meskipun banyak juga perusahaan besar yang menggunakan kode uniknya sendiri. Pengkodean UPC lazim digunakan baik dalam produk rumah tangga maupun produk komersial. Kode-kode ini hrus direferensi-silangkan selama pemprosessan yang akan membutuhkan banyak waktu dan rawan kekeliruan. Pembuatan kode UPC merupakan Pengkodean berdasar-pemasok yang dapat diterapkan setiap titik. UPC menyediakan kode enam digit untuk setiap pemasok. Dengan menggunakan pengkodean UPC, tidak perlu lagi membuat kode pada barang-barang persediaan karena pada saat tiba telah dikodekan dengan UPC.EDI ( Electronic Data Interchange)

Dalam manufaktur diterapkan pertukaran data elektronik (EDI) tertentu yang menghubungkan pemasok dan pelanggan secara elektronis. EDI mempengaruhi efensiesi manufaktur dan persediaan karena penyederhanaan rangkaian kegiatan logistic dalam hal penempatan dan pengisian order dengan cara membuat system yang bersangkutan menjadi lebih responsive terhadap kebutuhan. Identifikasi kode bar UPC pada produk dan teknologi scanner sangat penting untuk memperoleh manfaaat maksimal pada EDI.

Pemprosesan ditribusi

Pemprosesan mengliminal jarak secara fidik dalam system-sistem informasi, sehingga akan meningkatkan daya tanggap system secara keseluruhan.Pemprosesan Transaksi Dalam Sistem Manufaktur Tanggap Cepat

Perencanaan produksi

Perencanaan produksi mencakup penetapan produk-produk mana yang akan diproduksi dan penjadwalan produksi untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya produksi. Penetapan produk-produk mana yang mau diproduksi memerlukan keterpaduan antara permintaan produk, kebutuhan produksi dan sumberdaya produksi yang tersedia dalam perusahaan.

Diagram Arus Data : Perencanaan produksi

Implementasi Perencanaan Produksi

Induk perencanaan produksi diproses dengan status produksi, tagihan daftar bahan dan file kegiatan utama. File status produksi memuat data akuntansi dan data operasional yang berkaitan dengan status order produksi. File daftar bahan memuat catatan untuk setiap produk yang dibuat. File kegiatan utama memuat data serupa yang berkaitan dengan setiap kebutuhan tenaga kerja dan mesin secara rinci dan urutannya dalam proses produksi.

Program Aplikas Perencanaan Produksi

Mengintegrasikan data dari induk perencanaan produksi, file daftar bahan, dan file kegiatan utama dan menghasilkan dokumen-dokumen order produksi yang diperlukan order produksi rinci, formulir-formulir permohonan bahan dan routing (RTG) untuk memandu arus produksi.

Penjadwalan Produksi

File status produksi dimutakhirkan oleh aplikasi perencaan produksi. File status produksi memuat catatan untuk setiap order produksi terbuka. File juga digunakan untuk mengakumulasikan data biaya dan data operasional yang berkaitan dengan status produksi. File tersebut mengintegrasikan fungsi-fungsi yang berkaitan dengan status order produksi dan akuntansi biaya. Integrasi ini dihasilkan dari penggunaan file status produksi dalam aplikasi-aplikasi penjadwalan dan akuntansi biaya.

File pembebanan produksi merupakan masukan utama aplikasi penjadwalan produksi. File diproses oleh program aplikasi penjadwalan untuk membuat jadwal-jadwal produksi. Program aplikasi penjadwal secara mudah dapat mengakumulasi dan mencetak laporan yang memuat kebutuhan total tenaga kerja dan mesin untuk setiap pusat kerja tau departemen. Dalam system MRP, program aplikasi penjadwalan akan mencakup pengunaan pemrograman linier atau teknik-teknik pendukung keputusan lainnya untuk mengaitkan ketersediaan sumber daya disetiap departemen atau pusat kerja.

Akuntansi Biaya

File transaksi diproses oleh program akuntansi biaya, bersama-sama dengan file status produksi. Program memonitor status setiap order produksi dan menyiapkan file yang mengikhtisarkan varians-varians antara biaya standard dan data operasional yang terdapat dalam catatan barang dalam proses dan biaya actual dan data operasional diposting kesetiap ke order produksi. Keluaran program akuntansi biaya mencakup hal-hal berikut ini: File status produksi mutakhir

File order produksi selesai

File penggunaan sumberdaya

Laporan ikhtisar.

Pelaporan

File order produksi selesai membuat daftar seluruh data biaya untuk order produksi selesai. File ini digunakan untuk memutakirkan file persediaan barang jadi. Keluaran-keluaran dari pemrosesan ini mencakup file persedian barang jadi, pelaporan status barang jadi, ikhtisar biaya order produksi selesai, dan laporan ikhtisar yang memuat kumpulan dan informasi pengendalian aplikasi dan data masukan jurnal ikhtisar pendebitan barang jadi dan pengkreditan barang jadi proses untuk biaya standar barang jadi (selesai). Activity-based Costing

Tiga elemen utama terdapat dalam biaya manufaktur suatu produk, yaitu: Bahan langsung

Tenaga kerja langsung

Overhead

CIM ( Computer Integrated Manufacturing) merubah pola perilaku biaya

Secara signifikan, mempengaruhi perilaku biaya pabrikan dengan subtitusi peran TKL dengan peralatan-peralatan (aktiva) modal. TKL dikurangi, bahkan mungkin ditiadakan sama sekali, seperti pada pabrikan yang dikendalikan dengan computer. Biaya overhead meningkat dan biaya TKL menurun.

Kelebihan CIM System adalah :

1.Memiliki fleksibilitas yang lebih besar dan mengikuti perubahan kebutuhan konsumen 2.Menghemat investasi pada sediaan bahan3.Meningkatkan kualitas produk dengan mengurangi pengerjaan kembali dan produk cacat4.Jadwal produksi yang optimal dengan penyesuaian yang dinamis terhadap perubahan kondisi

5.Memperpendek siklus produksiPemacu Biaya (cost driver)

Merupakan elemen yang mempengaruhi total biaya aktivitas. Oemacu biaya dapat diukur berdasarkan volume produksi, jumlah karyawan, jumlah formulir yang dilengkapi, atau jumlah komponen dalam suatu produk. Arti penting perhitungan biaya berdasarkan aktivitas adalah bahwa manajemen sangat tergantung pada akurasi pemacu biaya yang dipilih sebagai dasar alokasi untuk biaya-biaya aktivitas. Manfaat terbesar diperoleh jika pemacu biaya utama untuk aktivitas dipilih sebagai dasar alokasi overhead untuk aktivitas tersebut.

MRP II vs MRP

Perluasan pemrosesan daftar bahan dalam MRP II akan mencakup pemeliharaan perekayasaan produk ini system CADD. Modul file routing mengidentifikasikan urutan operasi yang dibutuhkan untuk memproduksi komponen atau assembling, seperti MRP II akan mencakup penambahan data yang berkaitan dengan data kapasitas pusat kerja, pemeliharaan data peralatan mesin, dan pemeliharaan data pengendalian mesin numeric yang berasal dati system CADD.

Aplikasi dari Perusahaan Manufaktur Tanggap Cepat :

Profil Perusahaan

PT. Pohaci Kreasi Informatika didukung oleh para ahli di bidang Teknologi Informasi yang berusia muda serta memiliki latar belakang pendidikan formal di bidang Informatika pada Universitas di dalam dan luar negeri serta memiliki pengalaman di berbagai proyek internasional seperti proyek-proyek Uni-Eropa.

Para personal muda tersebut kini berada di PT. Pohaci Kreasi Informatika untuk ikut serta membentuk masyarakat Teknologi Informasi di Indonesia dengan berorientasi pada mutu dan standar teknologi internasional.

Teknologi Perusahaan

Berikut adalah beberapa teknologi yang kami kuasai dan kami gunakan dalam pengembangan Sistem Informasi:

Arsitektur Perangkat Lunak. Kami menguasai dan berpengalaman dalam arsitektur perangkat lunak seperti Enterprise Java Beans (EJB), Java 2 Enterprise Edition (J2EE) dan Telecommunication Information Networking Architecture (TINA).

Middleware Platform. Teknologi seperti Common Object Request Broker Architecture (CORBA), Distributed Component Object Model (DCOM) dan Java Remote Method Invocation (Java-RMI) bukan merupakan teknologi yang asing bagi kami.

Analisa dan Desain. Perangkat seperti Unified Modelling Language (UML), Entity-Relationship-Diagram dan perangkat analisa dan desain lainnya telah biasa kami gunakan dalam pengembangan Sistem Informasi.

Web Teknologi dan Metadata Teknologi. Web teknologi seperti Hypertext Markup Language (HTML) dan teknologi berbasiskan Extended Markup Language (XML) seperti Simple Object Access Protocol (SOAP), Scalable Vector Graphics (SVG), Extended Markup Language Interchage (XMI) dan lainnya juga merupakan perangkat yang kami gunakan dalam pengembangan aplikasi Web dan implementasi Metadata. Selain itu kami juga biasa mempergunakan teknologi Web yang memiliki masa depan cerah seperti Java Server Page (JSP) dan Servlet.

Teknologi Basis Data. Anda sering bertemu konsultan atau developer perangkat lunak yang pada pertama kali selalu menyoalkan sistem basis data yang akan dipakai? Sayang sekali. Kami selalu menggunakan teknologi n-tier programming, sehingga basis data apapun bisa kami gunakan dalam implementasi Sistem Informasi. Lupakan gaya 1-tier programming yang mengembangkan aplikasi dengan berbasiskan pada salah satu teknologi basis data sehingga perubahan sistem basis data merupakan perubahan bagi seluruh aplikasi.

Sistem Operasi. Kami adalah ahli pengembangan sistem tersebar yang heterogen. Jika anda memiliki sistem tersebar yang berbasiskan pada sistem operasi yang heterogen seperti Microsoft Windows, Linux atau Unix, maka kami adalah partner anda yang kompeten untuk pengembangan dan perbaikan sistem. PRODUK

Jamparing Akuntansi

Gumunda ERP

SIDIK - Sistem Informasi Akademik

SAKD- Sistem Akuntansi Keuangan Daerah

Lontar

DAFTAR PUSTAKA

https://xa.yimg.com/.../SISTEM+MANUFAKTUR+TANGGAP+CEPATsystem manufaktur tanggap cepat

Perencanaan sumber daya manufaktur (MRP II)

sisitem manufaktur fisik

CADD

CAM

basis data terdistribusi

basis data terdistribusi

system informasi berbasis-komputer

Identifikasi otomatis

EDI

Perencanaan produksi

Penjadwalan Produksi

MRP

Pelaporan

Akuntansi Biaya

1

4

2

35

Kunci Arus data

Ramalan Penjualan

Status Barang Jadi

Status Barang Mentah

Laporan Ketersediaan faktor

Jadwal Produksi

Pemasaran

Produksi

Departemen Produksi

Pengendalian Persediaan

Tagihan Bahan

Daftar kegiatan operasi induk