sistem pencernaan

48
SISTEM PENCERNAAN KELOMPOK 4 Anka Rahmi Ade Utami Ahmad Ihsan Alfitra Abdi Guna Della Miranti Hadia Firda Hasnita Lubis Nevi Frilly Ulfah Nur Inda Rahayu Khofifu Rizky Raudhatul Jannah

Upload: anka-rahmi-utami

Post on 22-Jun-2015

3.796 views

Category:

Education


6 download

DESCRIPTION

sistem pencernaan,alat,organ dan kelenjar beserta fungsi dan sistem pencernaan vertebrata

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem pencernaan

SISTEM PENCERNAAN

KELOMPOK 4

Anka Rahmi Ade Utami

Ahmad Ihsan

Alfitra Abdi Guna

Della Miranti

Hadia Firda Hasnita Lubis

Nevi Frilly Ulfah

Nur Inda Rahayu

Khofifu Rizky

Raudhatul Jannah

Page 2: Sistem pencernaan

Assalamualaikum

Page 3: Sistem pencernaan

SISTEM PENCERNAAN

Page 4: Sistem pencernaan

Sistem Pencernaan Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari

mulut sampai anus) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuhSistem pencernaan (mulai dari mulut sampai anus) berfungsi sebagai berikut:- menerima makanan- memecah makanan menjadi zat-zat gizi (suatu proses yang disebut pencernaan)- menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah- membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh.

Page 5: Sistem pencernaan

ALAT-ALAT PENCERNAAN DANFUNGSINYA

Page 6: Sistem pencernaan

LIDAH

GIGI

Duodenum

Jejunum

LIDAH

GIGI

Kolon dis

LIDAH

GIGI

KELENJARLUDAHESOFAGUS

FARING

Hati

PancreasLambung

Duodenum

Jejunum

Kolon as

Ileum

Usus buntu

LIDAH

GIGI

KELENJARLUDAHESOFAGUS

FARING

Hati

PancreasLambung

Duodenum

Kolon dis

Jejunum

Kolon as

Ileum

Usus buntu

Rektum

Anus

Page 7: Sistem pencernaan

MULUT

Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga mulut, dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan makanan

Terdiri dari :

1. Gigi

2. Lidah

3. Kelenjar Ludah

Page 8: Sistem pencernaan

GIGI Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi partikel yang kecil-kecil. Perhatikan gambar disamping. Gigi di bagi menjadi 3 macam, antara lain:1. Gigi seri (dens insisivus), berjumlah 8 buah, berfungsi memotong makanan.2) Gigi taring (dens caninus), berjumlah 4 buah, berfungsi merobek makanan.3) Gigi geraham kecil (dens premolare), berjumlah 8 buah, berfungsi mengunyah makanan.

Page 9: Sistem pencernaan

Bagian-bagian gigi: (a) gigi seri, (b) gigi taring, (c) gigi geraham depan, dan (d) gigi geraham belakang.

Page 10: Sistem pencernaan

LIDAH

Memiliki peran mengatur letak makanan di dalam mulut serta mengecap rasa makanan.

Lidah berfungsi untuk :1. Membantu mengaduk makanan

dalam rongga mulut2. Membantu proses bersuara3. Sebagai indra pengecap4. Membantu proses menelan5. Membantu proses bersuara

Page 11: Sistem pencernaan

KELENJAR LUDAHAda 3 kelenjar ludah pada rongga mulut. Ketiga kelenjar ludah tersebut menghasilkan ludah setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah. Kandungan ludah pada manusia adalah : air, mucus, enzim amilase, zat antibakteri, dll.

Fungsi ludah adalah melumasi rongga mulut serta mencerna karbohidrat menjadi disakarida.

Page 12: Sistem pencernaan

Kelenjar SublingualisKelenjar air liur yang terletak dibawah lidah. Menghasilkan ludah berupa air dan lendir.

Kelenjar SubmandibularisKelenjar air liur yang terletak dibawah rahang atas. Menghasilkan ludah berupa air dan lendir.

Kelenjar ParotisKelenjar air liur dekat telinga yang menghasilkan getah berbentuk air dan lendir. Kelenjar ini menghasilkan enzim Ptialin

Page 13: Sistem pencernaan

FARING DAN ESOFAGUS

Merupakan saluran yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung. Pada ujung saluran esophagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring. Pada faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea (tenggorokan). · Fungsi eksofagus adalah menyalurkan makanan ke lambung. Agar makanan dapat berjalan sepanjang esophagus, terdapat gerakan peristaltik sehingga makanan dapat berjalan menuju lambung

Page 14: Sistem pencernaan

Faring merupakan percabangan antara Esofagus dengan trakhea. Pada bagian ini terdapat proses pengaturan masuknya udara ke trakhea dan masuknya makanan ke esofagus.Esofagus terdiri 3 lapis, yaitu jaringan ikat, jaringan otot dan epitel. Lapisan otot bagian atas berupa otot lurik sedangkan bagian bawah berupa otot polos baik sejajar maupun melingkar.Gerakan otot sejajar dan melingkar menyebabkan gerak peristaltik untuk memasukkan makanan ke lambung

Page 15: Sistem pencernaan

LAMBUNG Lambung merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kandang keledai, terdiri dari 3 bagian yaitu kardia, fundus dan antrum.·         Lambung berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk mencampur makanan dengan enzim-enzim.Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting:- lendir- asam klorida- prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein). Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung dan enzim Ada 3 jenis otot polos yang menyusun lambung, yaitu otot memanjang, otot melingkar, dan otot menyerong. Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa kimiawi yang dihasilkan lambung adalah :1. Asam HCl ,Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta

merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus 2. Lipase , Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan

sangat sedikit3. Renin , Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh

bayi.4. Mukus , Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.

Page 16: Sistem pencernaan
Page 17: Sistem pencernaan

PilorusBagian lambung yang berdekatan dengan duodenum. Pada bagian ini terdapat kelep Sfingter pilorus yang akan membuka apabila terangsang oleh asam dan menutup apabila terangsang oleh basa

FundusBagian tengah. Menghasilkan getah lambung yang mengadung bermacam-macam zat seperti: garam organik, HCl dan enzim Renin dan Pepsinogen.

Bagian dinding lambung menghasilkan hormon Gastrin yang memacu sekresi getah lambung.Makanan dalam lambung dalam bentuk cyme, akibat pencernaan secara mekanik (oleh otot lambung) dan secara kimiawi oleh getah lambung

KardiakBagian lambung yang berdekatan dengan esofagus dan terdapat kelep Sfinger Esofageal Pada bagian ini dihasilkan lendir untuk membasahi dinding lambung dan makanan yang masuk

Page 18: Sistem pencernaan

USUS HALUS (INTESTINUM TENUE) Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung.

Usus halus memiliki panjang sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu duodenum (± 25 cm), jejunum (± 2,5 m), serta ileum (± 3,6 m). Pada usus halus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi saja, dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus serta senyawa kimia dari kelenjar pankreas yang dilepaskan ke usus halus.

Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).

Page 19: Sistem pencernaan
Page 20: Sistem pencernaan

DUODENUMDuodenum atau usus 12 jari panjangnya +/- 0.25 meter tempat bermuaranya kelenjar pankreas dan empedu. Dengan Demikian maka sudah mulai ter-jadi pencernaan secara enzima-tik oleh adanya getah yang di-hasilkan oleh pancreas dan em-pedu tersebut. Bagian usus dua belas jarimerupakan bagian Terpendek dari usus halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di ligamentum Treitz.

Page 21: Sistem pencernaan

JEJUNUMJejunum atau usus kosong

memiliki panjang +/- 7 meter yang berkelok-kelok.Dinding Jejunum menghasilkan

getah pencernaan yang bersifat basa. Getah pencernaan mengandung

enzim :1. Erepsinogen, yang diaktifkan

oleh enterokinase menjadi erepsin yang berfungsi menghidrolisis pepton menjadi asam amino

2. Disakaridase yang mengubah disakarida menjadi monosakarida

3. Lipase usus yang menghidrolisis emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol

IleumIleum mengandung jonjot usus (villus) yang rapat, berlipat-lipat dan banyak untuk memperluas proses penyerapan makanan.Makanan yang diserap dalam bentuk monosakarida ( glokosa ) gliserol dan asam amino.Lemak dalam bentuk asam lemak sebelum diserap ileum direaksikan dulu dengan garam bikarbonat untuk mem-bentuk senyawa sabun. Didalam sel villus (jonjot), garam bikarbonat dilepas dan asam lemak dengan gliserol bergabung kembali menjadi lemak yang selanjutnya diangkut oleh pembuluh kill

Page 22: Sistem pencernaan

USUS BESAR (INTESTINUM CRASSUM) Usus besar terdiri dari:

- Kolon asendens (kanan)- Kolon transversum- Kolon desendens (kiri)- Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum).

Apendiks (usus buntu) merupakan suatu tonjolan kecil berbentuk seperti tabung, yang terletak di kolon asendens, pada perbatasan kolon asendens dengan usus halus.

Usus besar menghasilkan lendir dan berfungsi menyerap air dan elektrolit dari tinja.

Ketika mencapai usus besar, isi usus berbentuk cairan, tetapi ketika mencapai rektum bentuknya menjadi padat.

Page 23: Sistem pencernaan
Page 24: Sistem pencernaan
Page 25: Sistem pencernaan

Makanan yang tidak terserap usus halus akan masuk kolon. Pada bagian ini sisa pencernaan dibusukkan oleh bakteri Escheresia coli menjadi H2S, NH4, indole, sketole, pygenol, dan Vitamin K.Kolon juga berfungsi mengatur kadar air melalui penyerapan air dan ion kalsium. Pergerakan sisa pencernaan di kolon karena adanya gerak peristaltik dimana makanan akan terdorong sedikit demi sedikit.Proses defekasi terjadi karena rangsangan Gastrokolik yang berasal dari lambung yang penuh yang diterus-kan ke kolon

Usus buntu/Umbai CacingTerdapat antara Kolon dengan Ileum. Pada lubang yang menuju umbai cacing terdapat klep cincin bauhini untuk mencegah makanan masuk ke dalam usus buntuUmbai cacing belum diketahui fungsinya secara khusus

Pada ujung bawah kolon terdapat rektum yang mengandung otot polos. Kontraksi pada kolon merangsang otot polos untuk membuka sehingga kita merasakan ingin buang air besar. Rangsangan gastrokolik juga merangsang pembukaan otot polos

Page 26: Sistem pencernaan

Anus merupakan muara dari proses pencernaan. Terdapat dua macam otot, yaitu otot polos sebagai kelanjutan dari rektum dan otot lurik yang membatasi lubang anus. Otot Lurik aktifitasnya dapat diatur untuk proses mengejan pada saat proses pembuangan faeces

Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus.Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar.Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang penting untuk menunda buang air besar.

Page 27: Sistem pencernaan

KELENJAR PENCERNAAN

Page 28: Sistem pencernaan

HATI DAN EMPEDUHati merupakan kelenjar terbesar tubuh manusia yang berfungsi sebagai alat ekskresi dan kelenjar pencernaan.

Sebagai kelenjar pencernaan, hati menghasilkan empedu yang berfungsi mencerna lemak, mengaktifkan lipase, membantu absorbsi lemak, pembentukan urea dan mengubah zat yang tidak larut air menjadi larut air.

Page 29: Sistem pencernaan

PANKREAS Pankreas menghasilkan getah pancreas yang mengandung :

1. Tripsinogen, diaktifkan entrokinase menjadi tripsin yang berfungsi menghidrolisis pepton menjadi asam amino

2. Disakharidase, berfungsi menghidrolisis disakharida menjadi monosakarida

3. Lipase pancreas(strepsin), menghidrolisis emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol

4. Garam NaHCO3, berfungsi memberi lingkungan basa sehingga enzim - enzim pankreas menjadi aktif

Page 30: Sistem pencernaan
Page 31: Sistem pencernaan

FAKTOR FISIK DALAM PENCERNAAN

Page 32: Sistem pencernaan

cairan tubuh Stres atau depresi dan aktivitas yang cukup padat.Pengaruh hormon dalam tubuh (misalnya dalam masa menstruasi atau

kehamilan). Usus kurang elastis (biasanya karena sedang dalam masa kehamilan

atau usia lanjut). Kelainan anatomis pada sistem pencernaan. Gaya hidup dan pola makan yang kurang teratur (seperti diet yang

buruk). Efek samping akibat meminum obat yang mengandung banyak

kalsium atau alumunium (misalnya obat antidiare, analgesik, dan antasida).

Kekurangan asupan vitamin C dan kekurangan makanan berserat. Sering menahan rangsangan untuk buang air besar dalam jangka

waktu yang lama. Emosi konsumsi serat memakan daging. Terutama daging merah karena sulit dicerna dan

memiliki banyak zat besi.penyalahgunaan obat,Makanan beku Memakan buah atau sayuran tertentu yang dapat memadatkan

kotoran secara alami secara berlebihan seperti pisang.

Page 33: Sistem pencernaan

SISTEM PENCERNAAN VERTEBRATA

Page 34: Sistem pencernaan

PISCES Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari rongga mulut

(cavum oris). Di dalam rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah dan lidah pada dasar mulut yang tidak dapat digerakan serta banyak menghasilkan lendir, tetapi tidak menghasilkan ludah (enzim). Dari rongga mulut makanan masuk ke esophagus melalui faring yang terdapat di daerah sekitar insang.Dari kerongkongan makanan di dorong masuk ke lambung, lambung pada umum-nya membesar, tidak jelas batasnya dengan usus. Pada beberapa jenis ikan, terdapat tonjolan buntu untuk memperluas bidang penyerapan makanan.Dari lambung, makanan masuk ke usus yang berupa pipa panjang berkelok-kelok dan sama besarnya. Usus bermuara pada anus.Kelenjar pencernaan pada ikan, meliputi hati dan pankreas.

Page 35: Sistem pencernaan

Tractus Digestivus Cavum oris, pada rahang terdapat gigi berbentuk conus,lidah melekat

pada dasar mulut, tidak dapat digerakkan Pharyng atau tekak, dapat terlihat jika insang diambil Esofagus, pendek sebagai lanjutan dari pharyng, berbentuk seperti

kerucut Ventriculus umumnya membesar,kecuali pada ikan mas (Cyprinus

carpio) merupakan pembesaran dari usus, batas-batas dengan usus tidak begitu nyata

Usus atau intestinum merupakan saluran atau tube panjang, yang berkelok-kelok dan berakhir atau bermuara ke anus

Kelenjar pencernaan:○ Hati, menghasilkan empedu (ditimbun dalam kandung empedu atau vesica

fellea) dan kemudian dialirkan ke usus untuk membantu pencernaan (terutama memecah lemak)

○ Pankreas, sebagai kelenjar eksokrin: menghasilkan getah-getah pankreas atau enzim yang disalurkan ke usus untuk membantu pencernaan

Sebagai kelenjar endokrin : menghasilkan hormon insulin dan glukagon 

Page 36: Sistem pencernaan
Page 37: Sistem pencernaan

AMPHIBI Secara berturut-turut saluran pencernaan pada katak

meliputi:1. rongga mulut: terdapat gigi berbentuk kerucut untuk memegang mangsa dan lidah untuk menangkap mangsa,2. esofagus; berupa saluran pendek,3. ventrikulus (lambung), berbentuk kantung yang bila terisi makananmenjadi lebar. Lambung katak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu tempat masuknya esofagus dan lubang keluar menuju usus,4. intestinum (usus): dapat dibedakan atas usus halus dan usus tebal. Usus halus meliputi: duodenum. jejenum, dan ileum, tetapi belum jelas batas-batasnya.5. Usus tebal berakhir pada rektum dan menuju kloata, dan6. kloaka: merupakan muara bersama antara saluran pencernaan makanan, saluran reproduksi, dan urine.Kelenjar pencernaan pada amfibi, terdiri atas hati dan pankreas.

Page 38: Sistem pencernaan

Tractus Digestivus

Cavum oris, pada rahang terdapat gigi berbentuk conus, lidah dapat dijulurkan, disebelah caudal dari cavum oris ada lubang menuju ke

Pharyng Esofagus hanya merupakan saluran yang pendek Ventriculus terdiri dari bagian cardia dan pilorus Intestinum tenue (usus halus) terdiri dari duodenum-

yeyunum dan ileum…. Belum jelas batasnya  Intestinum crassum (usus kasar), segmennya tidak

jelas, segmen terakhirnya disebut rectum Cloaca merupakan muara pelepasan dari urin, feses

dan spermatozoa

Page 39: Sistem pencernaan
Page 40: Sistem pencernaan

REPTILIA Reptil umumnya karnivora (pemakan daging). Secara

berturut-turut saluran pencernaan pada reptil meliputi:1) rongga mulut: bagian rongga mulut disokong oleh rahang atas dan bawah, masing-masing memiliki deretan gigi yang berbentuk kerucut, gigimenempel pada gusi dan sedikit melengkung ke arah rongga mulut. Pada rongga mulut juga terdapat lidah yang melekat pada tulang lidah dengan ujung bercabang dua,2) esofagus (kerongkongan),3) ventrikulus(lambung),4) intestinum: terdiri atas usus halus dan usus tebal yang bermuara pada anus.Kelenjar pencernaan pada reptil meliputi hati, kantung empedu, dan pankreas.

Page 41: Sistem pencernaan

Tractus Digestivus CAVUM ORIS

Celah mulutnya disokong oleh maxilla (rahang atas) dan mandibula (rahang bawah) yang masing-masing bergigi berbentuk kerucut : pleurodont, bengkok ke arah cavum oris

Pada palatinum (tulang langit-langit) terdapat deretan gigi halus yang disebut dentes palatini

Lingua (lidah) pipih, ujungnya bersifat bifida atau bercabang dua, terletak di dasar cavum oris

Pharyng Esofagus Ventriculus terdiri dari fundus dan pilorus Intestinum tenue (usus halus) terdiri dari duodenum,ileum Caecum

Page 42: Sistem pencernaan
Page 43: Sistem pencernaan

AVES Organ pencernaan pada burung terbagi atas saluran pencernaan dan

kelenjar pencernaan. Makanan burung bervariasi berupa biji-bijian, hewan kecil, dan buah-buahan.Saluran pencernaan pada burung terdiri atas:1) paruh: merupakan modifikasi dari gigi,2) rongga mulut: terdiri atas rahang atas yang merupakan penghubung antara rongga mulut dan tanduk,3) faring: berupa saluran pendek, esofagus: pada burung terdapat pelebaran pada bagian ini disebut tembolok, berperan sebagai tempat penyimpanan makanan yang dapat diisi dengan cepat,4) lambung terdiri atas:- Proventrikulus (lambung kelenjar): banyak menghasilkan enzim pencernaan, dinding ototnya tipis.- Ventrikulus (lambung pengunyah/empedal): ototnya berdinding tebal. Pada burung pemakan biji-bijian terdapat kerikil dan pasir yang tertelan bersama makanan vang berguna untuk membantu pencernaan dan disebut sebagai ” hen’s teeth”,6) intestinum: terdiri atas usus halus dan usus tebal yang bermuara pada kloaka.Usus halus pada burung terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum.Kelenjar pencernaan burung meliputi: hati, kantung empedu, dan pankreas. Pada burung merpati tidak terdapat kantung empedu.

Page 44: Sistem pencernaan
Page 45: Sistem pencernaan

RUMINANSIA Perbedaan sistem pencernaan makanan pada hewan

ruminansia, tampak pada struktur gigi, yaitu terdapat geraham belakang (molar) yang besar, berfungsi untuk mengunyah rerumputan yang sulit dicerna. Di samping itu, pada hewan ruminansia terdapat modifikasi lambung yang dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu: rumen (perut besar), retikulum (perut jala), omasum (perut kitab), dan abomasum (perut masam).Dengan ukuran yang bervariasi sesuai dengan umur dan makanan alamiahnya. Kapasitas rumen 80%, retlkulum 5%, omasum 7-8%, dan abomasums 7-8′/o.Pembagian ini terlihat dari bentuk gentingan pada saat otot spingter berkontraksi. Abomasum merupakan lambung yang sesungguhnya pada hewan ruminansia.

Page 46: Sistem pencernaan

PERJALANAN MAKANAN PADA RUMINANSIA

Page 47: Sistem pencernaan
Page 48: Sistem pencernaan

THANKS FOR ATTENTIONWASSALAMUALAIKUM