sistem pendukung keputusan pemilihan...
TRANSCRIPT
1
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN
PERUMAHAN PADA PT. CITRA GRAHA CEMERLANG
DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP
Teguh Jaya
Muhammad Nur huda
Irwansyah
Jurusan Sistem Informasi
STMIK PalComTech Palembang
Abstrak PT. Citra Graha Cemerlang merupakan salah satu perusahaan pengembang perumahan di
Palembang. Kemajuan teknologi saat ini berkembang sangat pesat sehingga memudahkan
konsumen untuk memperoleh informasi dengan mudah. Demikian juga dengan informasi
perumahan, khususnya dikota Palembang. Informasi perumahan dengan kriteria yang sesuai
pilihan konsumen dapat diakses dengan mudah melalui internet. Penentu perumahan yang dipilih
oleh konsumen dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya : harga, lokasi, fasilitas dan tipe dari
pengembangan perumahan. Masalah yang dihadapi adalah banyaknya pengembangan perumahan,
yang menawarkan perumahan dengan fasilitas-fasilitas tertentu justru membuat konsumen menjadi
bingung. Karna kecil kemungkinan semua faktor yang ditentukan oleh konsumen dalam memilih
perumahan dapat terakomodasi oleh pengembang perumahan. Akan lebih praktis apabila konsumen
membuka website yang mana nantinya diberikan link website tersebut kepada konsumen, sehingga
konsumen lebih efisien dalam mendapatkan informasi dengan melalui website tersebut tentang
perumahan yang ada pada PT. Citra Graha Cemerlang Palembang. Dengan adanya Sistem
Pendukung Keputusan PT. Citra Graha Cemerlang yang berbasis website diharapkan dapat
mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Dengan demikan permasalahan tersebut dapat
diselesaikan dengan menerapkan metode AHP (Analytical Hierarchy Proses). Metode AHP adalah
metode yang digunakan untuk menilai tindakan yang dikaitkan dengan perbandingan beberapa
alternatif pilihan. Metode ini akan memberikan hasil pembobotan dari masing-masing alternatif
pilihan sesuai dengan banyak kriteria yang ditetapkan.
.Hasil yang diharapkan dari sistem yang dibuat dapat mempermudah pengolahan pemasaran
perumahan sehingga menghasilkan informasi yang tepat dan akurat.
Kata Kunci : Sistem,Pendukung,Keputusan.
PENDAHULUAN
PT. Citra Graha Cemerlang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam
bidang Pengembang Perumahan di Palembang Yang didirikan pada tanggal 9 Juni 2006.
Pendirian PT. Citra Graha Cemerlang ini sejalan dengan program pembangunan pemerintah,
khususnya dalam sektor pembangunan perumahan. PT. Citra Graha Cemerlang merupakan
salah satu anggota Real Estate Indonesia (REI) dengan nomor anggota 11.00253. PT. Citra
Graha Cemerlang memiliki tiga divisi yaitu : Divisi Keuangan, Divisi Teknik dan Divisi
Pemasaran. Divisi keuangan mengatur dan membuat akuntansi keuangan, divisi teknik
mengatur masalah produk perumahan dan divisi pemasaran mengatur masalaah yang terkait
penjualaan rumah. Produk perumahan yang diusung PT. Citra Graha Cemerlang adalah rumah bergaya
minimalis modern dengan sistem cluster dengan berbagai type rumah yang disediakan mulai
type 45 hingga type 300. Dalam membeli rumah yang akan dibeli, konsumen seringkali
mengalami masalah dalam menentukan rumah yang akan dibeli, karena setiap rumah tersebut
mempunyai karakteristik yang berbeda. Karakteristik-karakteristik tersebut akan digunakan
sebagai acuan pertimbangan dalam menentukan rumah mana yang akan dibeli.
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut maka perlu pembuatan sistem pendukung keputusan. sistem pendukung keputusan mengacu pada data-data yang berhasil
dikumpulkan penulis dalam penelitian pada tanggal 23 Maret – 24 April 2015.
2
LANDASAN TEORI
Sistem Pendukung Keputusan ( SPK) Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupaka sistem berbasis komputer yang
interaktif, yang membantu pengambilan keputusan dengan memanfaatkan data dan model
untuk menyelesaikan masalah-masalah yang tak terstruktur (Subakti, 2002).
Sistem pendukung keputusan merupakan suatu pendekatan untuk mendukung
pengambilan keputusan. Sistem pendukung keputusan menggunakan data, memberikan
antarmuka pengguna yang mudah, dan dapat menggabungkan pemikiran pengambil keputusan
(Turban, 2005).
Sistem Informasi merupakan suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan
merupakan kegiatan strategi dari suatu organisasi, serta menyediakan laporan-laporan yang
diperlukan oleh pihak luar ( Kusrini, 2007).
Karakteristik dan Nilai Guna Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan dapat memberikan berbagai manfaat atau keuntungan
bagi pemakainya. Keuntungan yang dimaksud antara lain (Daihani, 2001) :
a. Sistem Pendukung Keputusan memperluas kemampuan para pengambil keputusan
dalam memproses data/informasi bagi pemakainya.
b. Sistem Pendukung Keputusan membantu pengambilan keputusan dalam hal
penghematan waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah terutama berbagai
masalah yang sangat komplek dan tidak terstruktur.
c. Sistem Pendukung Keputusan dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta
hasilnya dapat diandalkan.
d. Sistem Pendukung Keputusan dapat menyediakan bukti tambahan untuk memberikan
pembenaran sehingga dapat memperkuat posisi pengambil keputusan.
Komponen Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan terdiri atas tiga komponen utama atau subsistem yaitu
(Daihani, 2001) :
1. Subsistem Data (database)
Subsistem data merupakan komponen sistem pendukung keputusan penyedia data bagi
sistem.
2. Subsistem Model (modelbase)
Keunikan dari sistem pendukung keputusan adalah kemampuannya dalam
mengintegrasikan data dengan model keputusan.
3. Subsistem Dialog (User System Interface)
Keunikan lainnya dalam sistem pendukung keputusan adalah adanya fasilitas yang
mampu mengintegrasikan sistem terpasang dengan pengguna secara interaktif.
Perumahan
Perumahan merupakan salah satu kebutuhan sekunder, sehingga dalam pemilihan
perumahan yang tepat agar sesuai dengan keinginan konsumen. Dalam pemilihan perumahan
ada bebetapa kriteria yang digunakan (Amborowati, 2008) seperti harga, lokasi, fasilitas
umum, perijinan, desain rumah, dan kredibilitas pengembangan.
Perumahan merupakan tempat tiap individu yang ada saling berinteraksi dan
mempengaruhi satu sama lain serta memiliki sense of belonging atas lingkungan tempat
tinggalnya. (Panggabean, 2004)
3
Perumahan dapat diartikan sebagai suatu cerminan dan pengejawantahan dari diri
pribadi manusia, baik secara perorangan maupun dalam suatu kesatuan dan kebersamaan
dengan lingkungan alamnya dan dapat juga mencerminkan taraf hidup, kesejahteraan,
kepribadian, dan peradaban manusia penghuninya, masyarakat ataupun suatu bangsa.
(Yudhohusodo, 1991)
Menurut Gallian Artur B. dan Eisner Simon, 1999 suatu pemukiman disebut “baik” , jika
memenuhi ketentuan berikut (Sianturi , 2006) :
1. Lokasinya sedemikian rupa, sehinggan tidak terganggu oleh kegiatan lain seperti
pabrik, yang umumnya dapat memberikan dampak pencemaran udara atau
pencemaran lainnya.
2. Mempunyai akses terhadap pusat-pusat pelayanan, seperti pelayanan pendidikan,
kesehatan, dan perdagangan.
3. Mempunyai fasilitas drainase, yang dapat mengalirkan air hujan dengan cepat dan
tidak menimbulkan genangan air walaupun hujan.
4. Mempunyai fasilitas penyediaan air bersih, berupa jaringan distribusi yang siap
disalurkan ke tiap rumah.
5. Dilengkapi dengan fasilitas pembuangan air kotor yang dapat dibuat dengan sistem
individual yakni tangki septik dan lapangan rembesan atau tangki septik komunal.
6. Pemukiman harus dilayani dengan fasilitas pembuangan sampah secara teratur agar
lingkungan tetap nyaman.
7. Dilengkapi dengan fasilitas umum seperti taman bermain bagi anak-anak, lapangan
atau taman, tempat ibadah, pendidikan, dan kesehatan sesuai dengan skala besarnya
pemukiman.
8. Dilayani oleh jaringan listrik dan telepon.
Metode AHP
Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah suatu metode unggul untuk memilih aktivitas
yang bersaing atau banyak alternatif berdasarkan kriteria tertentu atau khusus. Kriteria dapat
bersifat kuantitatif atau kualitatif, dan bahkan kriteria kuantitatif ditangani dengan struktur
kesukaan pengambil keputusan daripada berdasarkan angka (Amborowati, 2008).
Perinsip Dasar AHP
Prinsip Dasar Analytical Hierarchy Process Menurut Saaty (1993) dalam
(Tantyonimpuno, 2006 : 80), meliputi Problem Decomposition (Penyusunan Heirarki
Masalah), Comparative Judgement (Penilaian Perbandingan Berpasangan), Synthesis of
Priority (Penentuan Prioritas), Logical Consistensy (Konsistensi Logis).
Metode Waterfall Menurut Janner (2010:212) Metode Waterfall merupakan pengembangan system
perangkat lunak dengan cara menjalankannya dari satu langkah ke langkah selanjutnya
daripada harus mencobanya untuk kembali lagike kondisi semula “upstream”.
Website
Menurut Yuhefizar (2009:02) website adalah keseluruhan halaman-halaman web yang
terdapat dari sebuah domain yang mengandung informasi. Sebuah website biasanya dibangun
atas banyak halaman web yang saling berhubungan.
4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bagan Alir Sistem Diusulkan Bagan Alir Sistem Diusulkan adalah bagan menggambarkan seluruh aktifitas sistem
pemasaran yang akan diusulkan kepada PT. Citra Graha Cemerlangdan. Adapun Bagan Alir Sistem yang diusulkan adalah seperti pada Gambar 1. Di bawah ini
Gambar 1. Bagan Alir Sistem Diusulkan
Data Flow Diagram (DFD)
5
Diagram konteks adalah proses awal atau gambaran umum dari suatu website yang
menunjukan bagaimana aliran data, dari mana asal data dan tujuan data tersebut dibuat.
Diagram tersebut dapat dilihat pada Gambar 2. dibawah ini :
Gambar 2. Diagram Konteks
Diagram Level 0
Diagram level 0 adalah diagram yang menunjukan semua proses utama yang menyusun
keseluruhan sistem, diagram ini dapat dilihat pada Gambar 3. dibawah ini :
Gambar 3. Diagram Level 0
6
Diagram Level 1
Diagram level 1 adalah diagram yang menunjukan semua proses utama yang menyusun
keseluruhan sistem, diagram ini dapat dilihat pada Gambar 4. dibawah ini :
Gambar 4. Diagram Level 1
Permodelan Data
Permodelan data menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD) yang berisi komponen-
komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan
artibut-artibut. Diagram tersebut dapat dilihat pada Gambar 5. dibawah ini :
Administrator
* Id_Adm
Username
Password
Menginput
Nilai Perbandingan
Perumahan
Kriteria Perumahan
* Id_Per Nm_Perbandingan
Nm_Perumahan
* Id_Rmh Tipe
Fasilitas
Harga
Nm_Kriteria* Id_Kti
Lokasi
M
M
M1 Hasil Perbandingan
Berpasangan Kriteria
Hasil Akhir Pemilihan
Perumahan
* Id_Hpk
** Id_Per
** Id_Kti
Bobot
NilaiK4
NilaiK3
NilaiK1 NilaiK2
** Id_Hpk
* Id_App Bobot
NilaiK4
** Id_Hps NilaiK3
NilaiK1 NilaiK2
Hasil Perbandingan
Berpasangan Subkriteria
* Id_Hps
** Id_Per
** Id_Kti
Bobot
NilaiK4
NilaiK3
NilaiK1
NilaiK2** Id_RmhKontak Pesan
Nama
* Kp Pesan
Subjek
Mempunyai
Mempunyai
Mempunyai
Memiliki Memiliki
M
M
MM
Gambar 5. Diagram Entity Relationship Diagram (ERD)
7
Desain Interface
Desain interface adalah untuk membuat interaksi pengguna sederhana dan seefisien
mungkin, dalam hal mencapai tujuan penulis untuk membuat desain antarmuka yang tepat
terhadap “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Perumahana PT. Citra Graha Cemerlang
Palembang Menggunakan Metode AHP”. Berikut ini adalah desain input, desain output dan
desain dialog atau menu.
Desain Input Dibawah ini adalah tampilan design input untuk admin :
1. Desain Input Login Admin
Kegunaan Gambar desain ini, untuk admin login pada halaman khusus untuk admin.
Gambar 6. Desain Input Admin
2. Desain Input Perumahan
Kegunaan Gambar 7. Desain ini untuk admin mengedit serta menambah data perumahan,
yang mana data tersebut akan ditampilkan pada halaman website (konsumen).
Gambar 7. Desain Input Perumahan
8
3. Desain Input Perbandingan Berpasangan Kriteria
Pada Gambar 8. dibawah ini menjelaskan desain perbandingan berpasangan kriteria yang
akan diinput oleh konsumen untuk memilih nilai perbandingan berpasangan kriteria pada
halaman website (konsumen).
Gambar 8. Desain Input Perbandingan Berpasangan Kriteria Perumahan
4. Desain Input Perbandingan Berpasangan Subkriteria Alternatif.
Pada Gambar 9,10,11dan12 dibawah ini menjelaskan desain perbandingan berpasangan
subkriteria yang akan diinput satu-satu oleh konsumen pada halaman website (konsumen).
Gambar 9. Desain Input Perbandingan Berpasangan Subkriteria Harga
Gambar 10. Perbandingan Berpasangan Subkriteria Lokasi
9
Gambar 11. Perbandingan Berpasangan Subkriteria Fasilitas
Gambar 12. Perbandingan Berpasangan Subkriteria Tipe
5. Desain Input Kontak Pesan
Kegunaan Gambar 13. Di bawah desain kontak pesan ini, digunakan konsumen mengirim
pesan kepada admin.
Gambar 13. Desain Input Kontak Pesan
6. Desain Output
10
Dari desain input sebelumnya maka penulis membuat tampilan desain output yang
sebelumnya telah diinputkan oleh administrator dan konsumen, dibawah ini adalah
tampilannya. Pada Gambar 14. Di bawah ini adalah hasil nilai perbandingan, yang mana
data tersebut sebelumnya telah inputkan oleh admin.
Gambar 14. Desain Output Nilai Perbandingan
7. Desain Output Kriteria Perumahan
Pada Gambar 15. Di bawah, desain output ini adalah hasil kriteria perumahan, yang mana
data tersebut sebelumnya telah diinputkan oleh admin.
Gambar 15. Desain Output Kriteria Perumahan
8. Desain Output Perumahan/Subkriteria Alternatif.
Pada Gambar 16. di bawah adalah hasil data perumahan, yang mana data tersebut telah
diinputkan oleh admin.
Gambar 16. Desain Output Perumahan/Subkriteria Alternatif.
9. Desain Output Hasil Perbandingan Berpasangan Kriteria Perumahan.
11
Pada gambar 17. desain output di bawah, hasil tersebut saat konsumen melakukan
pemilihan perbandingan berpasangan kriteria perumahan.
Gambar 17. Output Hasil Perbandingan Berpasangan Kriteria Perumahan
10. Desain Output Hasil Perbandingan Berpasangan Subkriteria Alternatif.
Pada gambar 18, gambar 19, gambar 20, gambar 21, desain output di bawah, hasil
tersebut saat konsumen melakukan pemilihan perbandingan berpasangan dari masing-
masig kriteria yang telah mereka tentukan.
Gambar 18. Desain Output Hasil Perbandingan Berpasangan Subkriteria Harga
12
Gambar 19. Desain Output Hasil Perbandingan Berpasangan Subkriteria Lokasi
Gambar 20. Desain Output Hasil Perbandingan Berpasangan Subkriteria Fasilitas
13
Home About Produk Perumahan Pemiliha Perumahan Syarat KPR Kontak Pesan
Sponsor 1 Sponsor 2 Sponsor 3 Sponsor 4 Sponsor 5
Pemilihan Perumahan
Hasil Perbandingan Berpasangan
Subkriteria Tipe
Lanjutkan
No Kriteria Harga Lokasi Fasiitas
1 Harga 1 1 2
2 Lokasi 1 1 5
3 Fasilitas 0.5 0.25 1
Bobot
0.386
0.493
0.138
No Jumlah Baris Bobot Hasil Bagi
1 2.5 0.386
2 2.25 0.493
3 8 0.138
Gambar 21. Desain Output Hasil Perbandingan Berpasangan Subkriteria Tipe
11. Desain Output Hasil Akhir Pemilihan Perumahan.
Pada Gambar 22. desain output dibawah, hasil tersebut didapat dari perbandingan
berpasangan kriteria dan perbandingan berpasangan subkriteria.
Gambar 22. Desain Output Hasil Akhir Pemilihan Perumahan
12. Desain Output Kontak Pesan.
Pada Gambar 23. Di bawah adalah hasil saat konsumen mengirim pesan kepada admin.
14
Gambar 23. Desain Output Kontak Pesan
PENUTUP
Berdasarkan dari hasil uraian yang telah dijelaskan, penulis mencoba membantu
instansi tersebut untuk dapat memudahkan konsumen dan membantu administrator dalam
melakukan transaksi pemilihan perumahan dengan cara membuat program “Sistem Pendukung
Keputusan Pemilihan Perumahan pada PT.Citra Graha Cemerlang Dengan Menggunakan
metode AHP”agar konsumen dapat leluasa memilih kriteria yang mereka tentukan sendiri.
Sistem ini dapat membantu memudahkan kosumen dalam melakukan pemilihan
perumahan yang ada pada website PT. Citra Graha Cemerlang Palembang serta meningkatkan
kemajuan pemasaran penjualan perumahan pada perusahan tersebut, administrator dapat lebih
mudah mengenalkan perumahan kepada konsumen pada PT.Citra Graha Cemerlang
Palembang dengan adanya website ini.
DAFTAR PUSTAKA
Amborowati, Amardyah. 2008 . Sistem Penunjang Keputusan Keputusan Pemilihan
Perumahan dengan Metode AHP Menggunakan Expert Choice. Jurnal DASI 9 (1).
Daihani. 2001. Komputerisasi pengambilan keputusan . Bandung : PT. Elex media
komputindo.
Kusrini. 2007.Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta : Andi.
Pressman, Roger S. 2001. Software Engineering : A Practitioner Approach.McGraw-Hill
Companies.
Panggabean, S., Mutiara. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia, hal. 37 Bogor : Ghalia
Indonesia.
Subekti, 2002. Sistem pendukung keputusan (Decision support system, ITS. Surabaya.
Sianturi, Kris R. Nataline, 2006, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan
Pembelian Rumah pada Perumahan Citra Wisata Medan. Tesis , Universitas
Sumatera Utara, Medan.
Turban, (2006). Pengantar Teknologi Informasi, edisi ke-3. Salemba Infotek Jakarta.