sistem pendukung keputusan pemilihan...

15
1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN PADA PT. CITRA GRAHA CEMERLANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP Teguh Jaya Muhammad Nur huda Irwansyah Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak PT. Citra Graha Cemerlang merupakan salah satu perusahaan pengembang perumahan di Palembang. Kemajuan teknologi saat ini berkembang sangat pesat sehingga memudahkan konsumen untuk memperoleh informasi dengan mudah. Demikian juga dengan informasi perumahan, khususnya dikota Palembang. Informasi perumahan dengan kriteria yang sesuai pilihan konsumen dapat diakses dengan mudah melalui internet. Penentu perumahan yang dipilih oleh konsumen dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya : harga, lokasi, fasilitas dan tipe dari pengembangan perumahan. Masalah yang dihadapi adalah banyaknya pengembangan perumahan, yang menawarkan perumahan dengan fasilitas-fasilitas tertentu justru membuat konsumen menjadi bingung. Karna kecil kemungkinan semua faktor yang ditentukan oleh konsumen dalam memilih perumahan dapat terakomodasi oleh pengembang perumahan. Akan lebih praktis apabila konsumen membuka website yang mana nantinya diberikan link website tersebut kepada konsumen, sehingga konsumen lebih efisien dalam mendapatkan informasi dengan melalui website tersebut tentang perumahan yang ada pada PT. Citra Graha Cemerlang Palembang. Dengan adanya Sistem Pendukung Keputusan PT. Citra Graha Cemerlang yang berbasis website diharapkan dapat mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Dengan demikan permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan menerapkan metode AHP (Analytical Hierarchy Proses). Metode AHP adalah metode yang digunakan untuk menilai tindakan yang dikaitkan dengan perbandingan beberapa alternatif pilihan. Metode ini akan memberikan hasil pembobotan dari masing-masing alternatif pilihan sesuai dengan banyak kriteria yang ditetapkan. .Hasil yang diharapkan dari sistem yang dibuat dapat mempermudah pengolahan pemasaran perumahan sehingga menghasilkan informasi yang tepat dan akurat. Kata Kunci : Sistem,Pendukung,Keputusan. PENDAHULUAN PT. Citra Graha Cemerlang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang Pengembang Perumahan di Palembang Yang didirikan pada tanggal 9 Juni 2006. Pendirian PT. Citra Graha Cemerlang ini sejalan dengan program pembangunan pemerintah, khususnya dalam sektor pembangunan perumahan. PT. Citra Graha Cemerlang merupakan salah satu anggota Real Estate Indonesia (REI) dengan nomor anggota 11.00253. PT. Citra Graha Cemerlang memiliki tiga divisi yaitu : Divisi Keuangan, Divisi Teknik dan Divisi Pemasaran. Divisi keuangan mengatur dan membuat akuntansi keuangan, divisi teknik mengatur masalah produk perumahan dan divisi pemasaran mengatur masalaah yang terkait penjualaan rumah. Produk perumahan yang diusung PT. Citra Graha Cemerlang adalah rumah bergaya minimalis modern dengan sistem cluster dengan berbagai type rumah yang disediakan mulai type 45 hingga type 300. Dalam membeli rumah yang akan dibeli, konsumen seringkali mengalami masalah dalam menentukan rumah yang akan dibeli, karena setiap rumah tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda. Karakteristik-karakteristik tersebut akan digunakan sebagai acuan pertimbangan dalam menentukan rumah mana yang akan dibeli. Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut maka perlu pembuatan sistem pendukung keputusan. sistem pendukung keputusan mengacu pada data-data yang berhasil dikumpulkan penulis dalam penelitian pada tanggal 23 Maret – 24 April 2015.

Upload: phunghanh

Post on 17-May-2018

224 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

1

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN

PERUMAHAN PADA PT. CITRA GRAHA CEMERLANG

DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP

Teguh Jaya

Muhammad Nur huda

Irwansyah

Jurusan Sistem Informasi

STMIK PalComTech Palembang

Abstrak PT. Citra Graha Cemerlang merupakan salah satu perusahaan pengembang perumahan di

Palembang. Kemajuan teknologi saat ini berkembang sangat pesat sehingga memudahkan

konsumen untuk memperoleh informasi dengan mudah. Demikian juga dengan informasi

perumahan, khususnya dikota Palembang. Informasi perumahan dengan kriteria yang sesuai

pilihan konsumen dapat diakses dengan mudah melalui internet. Penentu perumahan yang dipilih

oleh konsumen dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya : harga, lokasi, fasilitas dan tipe dari

pengembangan perumahan. Masalah yang dihadapi adalah banyaknya pengembangan perumahan,

yang menawarkan perumahan dengan fasilitas-fasilitas tertentu justru membuat konsumen menjadi

bingung. Karna kecil kemungkinan semua faktor yang ditentukan oleh konsumen dalam memilih

perumahan dapat terakomodasi oleh pengembang perumahan. Akan lebih praktis apabila konsumen

membuka website yang mana nantinya diberikan link website tersebut kepada konsumen, sehingga

konsumen lebih efisien dalam mendapatkan informasi dengan melalui website tersebut tentang

perumahan yang ada pada PT. Citra Graha Cemerlang Palembang. Dengan adanya Sistem

Pendukung Keputusan PT. Citra Graha Cemerlang yang berbasis website diharapkan dapat

mengatasi masalah yang sedang dihadapi. Dengan demikan permasalahan tersebut dapat

diselesaikan dengan menerapkan metode AHP (Analytical Hierarchy Proses). Metode AHP adalah

metode yang digunakan untuk menilai tindakan yang dikaitkan dengan perbandingan beberapa

alternatif pilihan. Metode ini akan memberikan hasil pembobotan dari masing-masing alternatif

pilihan sesuai dengan banyak kriteria yang ditetapkan.

.Hasil yang diharapkan dari sistem yang dibuat dapat mempermudah pengolahan pemasaran

perumahan sehingga menghasilkan informasi yang tepat dan akurat.

Kata Kunci : Sistem,Pendukung,Keputusan.

PENDAHULUAN

PT. Citra Graha Cemerlang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam

bidang Pengembang Perumahan di Palembang Yang didirikan pada tanggal 9 Juni 2006.

Pendirian PT. Citra Graha Cemerlang ini sejalan dengan program pembangunan pemerintah,

khususnya dalam sektor pembangunan perumahan. PT. Citra Graha Cemerlang merupakan

salah satu anggota Real Estate Indonesia (REI) dengan nomor anggota 11.00253. PT. Citra

Graha Cemerlang memiliki tiga divisi yaitu : Divisi Keuangan, Divisi Teknik dan Divisi

Pemasaran. Divisi keuangan mengatur dan membuat akuntansi keuangan, divisi teknik

mengatur masalah produk perumahan dan divisi pemasaran mengatur masalaah yang terkait

penjualaan rumah. Produk perumahan yang diusung PT. Citra Graha Cemerlang adalah rumah bergaya

minimalis modern dengan sistem cluster dengan berbagai type rumah yang disediakan mulai

type 45 hingga type 300. Dalam membeli rumah yang akan dibeli, konsumen seringkali

mengalami masalah dalam menentukan rumah yang akan dibeli, karena setiap rumah tersebut

mempunyai karakteristik yang berbeda. Karakteristik-karakteristik tersebut akan digunakan

sebagai acuan pertimbangan dalam menentukan rumah mana yang akan dibeli.

Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut maka perlu pembuatan sistem pendukung keputusan. sistem pendukung keputusan mengacu pada data-data yang berhasil

dikumpulkan penulis dalam penelitian pada tanggal 23 Maret – 24 April 2015.

2

LANDASAN TEORI

Sistem Pendukung Keputusan ( SPK) Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupaka sistem berbasis komputer yang

interaktif, yang membantu pengambilan keputusan dengan memanfaatkan data dan model

untuk menyelesaikan masalah-masalah yang tak terstruktur (Subakti, 2002).

Sistem pendukung keputusan merupakan suatu pendekatan untuk mendukung

pengambilan keputusan. Sistem pendukung keputusan menggunakan data, memberikan

antarmuka pengguna yang mudah, dan dapat menggabungkan pemikiran pengambil keputusan

(Turban, 2005).

Sistem Informasi merupakan suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan

merupakan kegiatan strategi dari suatu organisasi, serta menyediakan laporan-laporan yang

diperlukan oleh pihak luar ( Kusrini, 2007).

Karakteristik dan Nilai Guna Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan dapat memberikan berbagai manfaat atau keuntungan

bagi pemakainya. Keuntungan yang dimaksud antara lain (Daihani, 2001) :

a. Sistem Pendukung Keputusan memperluas kemampuan para pengambil keputusan

dalam memproses data/informasi bagi pemakainya.

b. Sistem Pendukung Keputusan membantu pengambilan keputusan dalam hal

penghematan waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah terutama berbagai

masalah yang sangat komplek dan tidak terstruktur.

c. Sistem Pendukung Keputusan dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta

hasilnya dapat diandalkan.

d. Sistem Pendukung Keputusan dapat menyediakan bukti tambahan untuk memberikan

pembenaran sehingga dapat memperkuat posisi pengambil keputusan.

Komponen Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan terdiri atas tiga komponen utama atau subsistem yaitu

(Daihani, 2001) :

1. Subsistem Data (database)

Subsistem data merupakan komponen sistem pendukung keputusan penyedia data bagi

sistem.

2. Subsistem Model (modelbase)

Keunikan dari sistem pendukung keputusan adalah kemampuannya dalam

mengintegrasikan data dengan model keputusan.

3. Subsistem Dialog (User System Interface)

Keunikan lainnya dalam sistem pendukung keputusan adalah adanya fasilitas yang

mampu mengintegrasikan sistem terpasang dengan pengguna secara interaktif.

Perumahan

Perumahan merupakan salah satu kebutuhan sekunder, sehingga dalam pemilihan

perumahan yang tepat agar sesuai dengan keinginan konsumen. Dalam pemilihan perumahan

ada bebetapa kriteria yang digunakan (Amborowati, 2008) seperti harga, lokasi, fasilitas

umum, perijinan, desain rumah, dan kredibilitas pengembangan.

Perumahan merupakan tempat tiap individu yang ada saling berinteraksi dan

mempengaruhi satu sama lain serta memiliki sense of belonging atas lingkungan tempat

tinggalnya. (Panggabean, 2004)

3

Perumahan dapat diartikan sebagai suatu cerminan dan pengejawantahan dari diri

pribadi manusia, baik secara perorangan maupun dalam suatu kesatuan dan kebersamaan

dengan lingkungan alamnya dan dapat juga mencerminkan taraf hidup, kesejahteraan,

kepribadian, dan peradaban manusia penghuninya, masyarakat ataupun suatu bangsa.

(Yudhohusodo, 1991)

Menurut Gallian Artur B. dan Eisner Simon, 1999 suatu pemukiman disebut “baik” , jika

memenuhi ketentuan berikut (Sianturi , 2006) :

1. Lokasinya sedemikian rupa, sehinggan tidak terganggu oleh kegiatan lain seperti

pabrik, yang umumnya dapat memberikan dampak pencemaran udara atau

pencemaran lainnya.

2. Mempunyai akses terhadap pusat-pusat pelayanan, seperti pelayanan pendidikan,

kesehatan, dan perdagangan.

3. Mempunyai fasilitas drainase, yang dapat mengalirkan air hujan dengan cepat dan

tidak menimbulkan genangan air walaupun hujan.

4. Mempunyai fasilitas penyediaan air bersih, berupa jaringan distribusi yang siap

disalurkan ke tiap rumah.

5. Dilengkapi dengan fasilitas pembuangan air kotor yang dapat dibuat dengan sistem

individual yakni tangki septik dan lapangan rembesan atau tangki septik komunal.

6. Pemukiman harus dilayani dengan fasilitas pembuangan sampah secara teratur agar

lingkungan tetap nyaman.

7. Dilengkapi dengan fasilitas umum seperti taman bermain bagi anak-anak, lapangan

atau taman, tempat ibadah, pendidikan, dan kesehatan sesuai dengan skala besarnya

pemukiman.

8. Dilayani oleh jaringan listrik dan telepon.

Metode AHP

Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah suatu metode unggul untuk memilih aktivitas

yang bersaing atau banyak alternatif berdasarkan kriteria tertentu atau khusus. Kriteria dapat

bersifat kuantitatif atau kualitatif, dan bahkan kriteria kuantitatif ditangani dengan struktur

kesukaan pengambil keputusan daripada berdasarkan angka (Amborowati, 2008).

Perinsip Dasar AHP

Prinsip Dasar Analytical Hierarchy Process Menurut Saaty (1993) dalam

(Tantyonimpuno, 2006 : 80), meliputi Problem Decomposition (Penyusunan Heirarki

Masalah), Comparative Judgement (Penilaian Perbandingan Berpasangan), Synthesis of

Priority (Penentuan Prioritas), Logical Consistensy (Konsistensi Logis).

Metode Waterfall Menurut Janner (2010:212) Metode Waterfall merupakan pengembangan system

perangkat lunak dengan cara menjalankannya dari satu langkah ke langkah selanjutnya

daripada harus mencobanya untuk kembali lagike kondisi semula “upstream”.

Website

Menurut Yuhefizar (2009:02) website adalah keseluruhan halaman-halaman web yang

terdapat dari sebuah domain yang mengandung informasi. Sebuah website biasanya dibangun

atas banyak halaman web yang saling berhubungan.

4

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bagan Alir Sistem Diusulkan Bagan Alir Sistem Diusulkan adalah bagan menggambarkan seluruh aktifitas sistem

pemasaran yang akan diusulkan kepada PT. Citra Graha Cemerlangdan. Adapun Bagan Alir Sistem yang diusulkan adalah seperti pada Gambar 1. Di bawah ini

Gambar 1. Bagan Alir Sistem Diusulkan

Data Flow Diagram (DFD)

5

Diagram konteks adalah proses awal atau gambaran umum dari suatu website yang

menunjukan bagaimana aliran data, dari mana asal data dan tujuan data tersebut dibuat.

Diagram tersebut dapat dilihat pada Gambar 2. dibawah ini :

Gambar 2. Diagram Konteks

Diagram Level 0

Diagram level 0 adalah diagram yang menunjukan semua proses utama yang menyusun

keseluruhan sistem, diagram ini dapat dilihat pada Gambar 3. dibawah ini :

Gambar 3. Diagram Level 0

6

Diagram Level 1

Diagram level 1 adalah diagram yang menunjukan semua proses utama yang menyusun

keseluruhan sistem, diagram ini dapat dilihat pada Gambar 4. dibawah ini :

Gambar 4. Diagram Level 1

Permodelan Data

Permodelan data menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD) yang berisi komponen-

komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan

artibut-artibut. Diagram tersebut dapat dilihat pada Gambar 5. dibawah ini :

Administrator

* Id_Adm

Username

Password

Menginput

Nilai Perbandingan

Perumahan

Kriteria Perumahan

* Id_Per Nm_Perbandingan

Nm_Perumahan

* Id_Rmh Tipe

Fasilitas

Harga

Nm_Kriteria* Id_Kti

Lokasi

M

M

M1 Hasil Perbandingan

Berpasangan Kriteria

Hasil Akhir Pemilihan

Perumahan

* Id_Hpk

** Id_Per

** Id_Kti

Bobot

NilaiK4

NilaiK3

NilaiK1 NilaiK2

** Id_Hpk

* Id_App Bobot

NilaiK4

** Id_Hps NilaiK3

NilaiK1 NilaiK2

Hasil Perbandingan

Berpasangan Subkriteria

* Id_Hps

** Id_Per

** Id_Kti

Bobot

NilaiK4

NilaiK3

NilaiK1

NilaiK2** Id_RmhKontak Pesan

Nama

* Kp Pesan

Subjek

Email

Mempunyai

Mempunyai

Mempunyai

Memiliki Memiliki

M

M

MM

Gambar 5. Diagram Entity Relationship Diagram (ERD)

7

Desain Interface

Desain interface adalah untuk membuat interaksi pengguna sederhana dan seefisien

mungkin, dalam hal mencapai tujuan penulis untuk membuat desain antarmuka yang tepat

terhadap “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Perumahana PT. Citra Graha Cemerlang

Palembang Menggunakan Metode AHP”. Berikut ini adalah desain input, desain output dan

desain dialog atau menu.

Desain Input Dibawah ini adalah tampilan design input untuk admin :

1. Desain Input Login Admin

Kegunaan Gambar desain ini, untuk admin login pada halaman khusus untuk admin.

Gambar 6. Desain Input Admin

2. Desain Input Perumahan

Kegunaan Gambar 7. Desain ini untuk admin mengedit serta menambah data perumahan,

yang mana data tersebut akan ditampilkan pada halaman website (konsumen).

Gambar 7. Desain Input Perumahan

8

3. Desain Input Perbandingan Berpasangan Kriteria

Pada Gambar 8. dibawah ini menjelaskan desain perbandingan berpasangan kriteria yang

akan diinput oleh konsumen untuk memilih nilai perbandingan berpasangan kriteria pada

halaman website (konsumen).

Gambar 8. Desain Input Perbandingan Berpasangan Kriteria Perumahan

4. Desain Input Perbandingan Berpasangan Subkriteria Alternatif.

Pada Gambar 9,10,11dan12 dibawah ini menjelaskan desain perbandingan berpasangan

subkriteria yang akan diinput satu-satu oleh konsumen pada halaman website (konsumen).

Gambar 9. Desain Input Perbandingan Berpasangan Subkriteria Harga

Gambar 10. Perbandingan Berpasangan Subkriteria Lokasi

9

Gambar 11. Perbandingan Berpasangan Subkriteria Fasilitas

Gambar 12. Perbandingan Berpasangan Subkriteria Tipe

5. Desain Input Kontak Pesan

Kegunaan Gambar 13. Di bawah desain kontak pesan ini, digunakan konsumen mengirim

pesan kepada admin.

Gambar 13. Desain Input Kontak Pesan

6. Desain Output

10

Dari desain input sebelumnya maka penulis membuat tampilan desain output yang

sebelumnya telah diinputkan oleh administrator dan konsumen, dibawah ini adalah

tampilannya. Pada Gambar 14. Di bawah ini adalah hasil nilai perbandingan, yang mana

data tersebut sebelumnya telah inputkan oleh admin.

Gambar 14. Desain Output Nilai Perbandingan

7. Desain Output Kriteria Perumahan

Pada Gambar 15. Di bawah, desain output ini adalah hasil kriteria perumahan, yang mana

data tersebut sebelumnya telah diinputkan oleh admin.

Gambar 15. Desain Output Kriteria Perumahan

8. Desain Output Perumahan/Subkriteria Alternatif.

Pada Gambar 16. di bawah adalah hasil data perumahan, yang mana data tersebut telah

diinputkan oleh admin.

Gambar 16. Desain Output Perumahan/Subkriteria Alternatif.

9. Desain Output Hasil Perbandingan Berpasangan Kriteria Perumahan.

11

Pada gambar 17. desain output di bawah, hasil tersebut saat konsumen melakukan

pemilihan perbandingan berpasangan kriteria perumahan.

Gambar 17. Output Hasil Perbandingan Berpasangan Kriteria Perumahan

10. Desain Output Hasil Perbandingan Berpasangan Subkriteria Alternatif.

Pada gambar 18, gambar 19, gambar 20, gambar 21, desain output di bawah, hasil

tersebut saat konsumen melakukan pemilihan perbandingan berpasangan dari masing-

masig kriteria yang telah mereka tentukan.

Gambar 18. Desain Output Hasil Perbandingan Berpasangan Subkriteria Harga

12

Gambar 19. Desain Output Hasil Perbandingan Berpasangan Subkriteria Lokasi

Gambar 20. Desain Output Hasil Perbandingan Berpasangan Subkriteria Fasilitas

13

Home About Produk Perumahan Pemiliha Perumahan Syarat KPR Kontak Pesan

Sponsor 1 Sponsor 2 Sponsor 3 Sponsor 4 Sponsor 5

Pemilihan Perumahan

Hasil Perbandingan Berpasangan

Subkriteria Tipe

Lanjutkan

No Kriteria Harga Lokasi Fasiitas

1 Harga 1 1 2

2 Lokasi 1 1 5

3 Fasilitas 0.5 0.25 1

Bobot

0.386

0.493

0.138

No Jumlah Baris Bobot Hasil Bagi

1 2.5 0.386

2 2.25 0.493

3 8 0.138

Gambar 21. Desain Output Hasil Perbandingan Berpasangan Subkriteria Tipe

11. Desain Output Hasil Akhir Pemilihan Perumahan.

Pada Gambar 22. desain output dibawah, hasil tersebut didapat dari perbandingan

berpasangan kriteria dan perbandingan berpasangan subkriteria.

Gambar 22. Desain Output Hasil Akhir Pemilihan Perumahan

12. Desain Output Kontak Pesan.

Pada Gambar 23. Di bawah adalah hasil saat konsumen mengirim pesan kepada admin.

14

Gambar 23. Desain Output Kontak Pesan

PENUTUP

Berdasarkan dari hasil uraian yang telah dijelaskan, penulis mencoba membantu

instansi tersebut untuk dapat memudahkan konsumen dan membantu administrator dalam

melakukan transaksi pemilihan perumahan dengan cara membuat program “Sistem Pendukung

Keputusan Pemilihan Perumahan pada PT.Citra Graha Cemerlang Dengan Menggunakan

metode AHP”agar konsumen dapat leluasa memilih kriteria yang mereka tentukan sendiri.

Sistem ini dapat membantu memudahkan kosumen dalam melakukan pemilihan

perumahan yang ada pada website PT. Citra Graha Cemerlang Palembang serta meningkatkan

kemajuan pemasaran penjualan perumahan pada perusahan tersebut, administrator dapat lebih

mudah mengenalkan perumahan kepada konsumen pada PT.Citra Graha Cemerlang

Palembang dengan adanya website ini.

DAFTAR PUSTAKA

Amborowati, Amardyah. 2008 . Sistem Penunjang Keputusan Keputusan Pemilihan

Perumahan dengan Metode AHP Menggunakan Expert Choice. Jurnal DASI 9 (1).

Daihani. 2001. Komputerisasi pengambilan keputusan . Bandung : PT. Elex media

komputindo.

Kusrini. 2007.Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta : Andi.

Pressman, Roger S. 2001. Software Engineering : A Practitioner Approach.McGraw-Hill

Companies.

Panggabean, S., Mutiara. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia, hal. 37 Bogor : Ghalia

Indonesia.

Subekti, 2002. Sistem pendukung keputusan (Decision support system, ITS. Surabaya.

Sianturi, Kris R. Nataline, 2006, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan

Pembelian Rumah pada Perumahan Citra Wisata Medan. Tesis , Universitas

Sumatera Utara, Medan.

Turban, (2006). Pengantar Teknologi Informasi, edisi ke-3. Salemba Infotek Jakarta.

15

Yuhefizar. 2009. Cara Mudah Membangun Website Interaktif Menggunakan Content

Management System Joomla (CMS). Jakarta : GM

Yudohusodo, Siswono dkk. 1991. Rumah Untuk Seluruh Rakyat. Jakarta : Inkppolfr.