sistem pengurusan organisasi

46
Chapter 1

Upload: aditia-rahadiyansyah

Post on 03-Sep-2015

96 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tentang struktur organisasi

TRANSCRIPT

  • Chapter 1

  • Rangkuman SPO Chapter 1

    1. UTS 2008 2009 Beberapa bagian dari organisasi dirancang untuk menunjang fungsi dari subsistem kunci yang ada dalam organisasi. Henry Mintzberg mengemukakan bahwa setiap organisasi memiliki lima bagian yang bervariasi menurut ukuran dan kepentingannya tergantung dari lingkungan organisasi, teknologi dan faktor lainnya. Jelaskan bagian-bagian tersebut disertai dengan contohnya.

    2. UTS 2009 2010 A. Dimensi organisasi terbagi menjadi 2 (dua) tipe, struktural dan kontekstual. Jelaskan apa

    yang dimaksud dengan tipe-tipe tersebut, beserta dengan komponen yang ada di dalamnya!

    B. Bandingkan organisasi yang didesain untuk mencapai kinerja yang efisien (efficient performance) dengan organisasi yang didesain untuk belajar terus menerus (continous learning), dengan melihatnya dari lima elemen desain organisasi, yaitu: struktur, tugas, system, budaya dan strategi.

    3. UTS 2010 2011

    a. Apakah yang dimaksud dengan organisasi? Apa sajakah alasan pentingnya organisasi dibentuk?

    b. Setiap organisasi pasti memiliki lima komponen dasar agar dapat berjalan dengan baik. Sebutkan lima komponen tersebut dan berikan contoh dalam suatu organisasi yang anda pilih, misalnya bank, rumah sakit, sekolah, dll

    4. UTS 2012 2013

    A. Terdapat dua dimensi (dimensi structural dan dimensi kontekstual) yang mempengaruhi penentuan desain organisasi. Jelaskan setidaknya tiga sub-dimensi dari masing-masing kelompok dimensi, dan berikan contoh untuk masing-masing sub-dimensi tersebut.

    B. Apa perbedaan utama antara organisasi yang didesain untuk pembelajaran dan perubahan? Dari kedua jenis organisasi tersebut, beri penjelasan mana yang lebih mudah untuk dikelola.

  • Definisi organisasi Kesatuan social yang memiliki tujuan tertentu dan didesain dengan struktur dan system yang terkoordinasi dan berkaitan dengan lingkungan eksternal. Tantangan manajer saat ini : Globalisasi Kompetisi yang semakin intens Etika dan Kemampuan bertahan (Sustainability) Kecepatan dan tingkat responsive Dunia teknologi Perbedaan ( Diversity ) Teori organisasi membantu kita untukmemahami apa yang terjadi di masa lalu, dan juga

    kemungkinan yangmungkin terjadi di masa depan, sehingga kita dapat mengatur organisasi secara lebih efisien Pentingnya Organisasi : 1. Menggabungkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang di inginkan. 2. Memproduksi barang dan jasa secara efisien 3. Memfasilitasi perubahan 4. Menggunakan teknologi manufaktur dan informasi yang modern 5. Mengadaptasi dan mempengaruhi perubahan lingkungan yang cepat. 6. Mengakomodasi tantangan dari perbedaan, etika, dan koordinasi 7. Menciptakan value bagi pemilik, customer, dan employee

  • Dimensi dari Desain Organisasi

    v Dimensi Struktural : deskripsi dari karakteristik internal sebuah organisasi yang menjadi basis untuk mengukur dan membandingkan organisasi. 1. Formalisasi, biasa diukur dengan banyak peraturan / dokumen dalam organisasi 2. Spesialisasi, derajat dimana tugas organisasi dibagi menjadi tugas yang terpisah 3. Hirarki dari otoritas, menjelaskaan siapa yang melapor pada siapa dan span of control dari tiap manager. Ketika span of control terbatas, hirakinya biasanya tinggi. 4. Sentralisasi, kondisi dimana pembuatan keputusan berada di top level management v Faktor Kontigensi : elemen yang mempengaruhi dan membentuk dimensi structural. 1. Ukuran, karena organisasi adalah system social, ukuran biasanya diukur berdasarkan jumlah pegawai 2. Teknologi Organisasi, meliputi alat, teknik, dan aksi yang digunakan untuk mengubah input menjadi output 3. Lingkungan, elemen di luar organisasi. Ex.industri, pemerintah, customer 4. Goal dan Strategy Organisasi, Goal : tujuan yang ingin organisasi capai, strategi : rencana dari aksi yang mengalokasikan sumber daya dengan lingkungan terkait untuk mencapai goal organisasi

  • 5. Budaya, seperangkat nilai, kepercayaan, pemahaman, dan norma yang dianut bersama oleh pegawai. Budaya tidak tertulis, tapi bisa dicari melalui cerita, slogan, upacara, busana, dan layout dari kantor. *Beberapa factor kontigensi turut mempengaruhi dimensi structural. Ex. Organisasi yang berukuran besar, penggunaan teknologi yang rutin, dan lingkungan yang stabil cenderung menciptakan organisasi yang bersifat formal, terespesialisasi, dan tersentralisasi. Performa dan Hasil yang Efektif

    Efisiensi : Jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai goal organsasi Efektivitas : derajat dimana organisasi berhasil mencapai tujuannya. Pendekatan Stakeholder ( Stakeholder Approach) : berusaha menyeimbangkan kebutuhan dari sekelompok orang baik diluar maupun di dalam organisasi yang memiliki kepentingan terhadap organisasi tersebut.

    Konfigurasi Organisasi ( Oleh Henry Mintzberg)

    o Technical Core, tugasnya mentransformasi input menjadi output o Technical Support, bertanggungjawab menciptakan inovasi dalam technical core, membantu organisasi untuk berubah dan beradaptasi o Administrative Support, melancarkan operasi dan memelihara organisasi, termasuk elemen fisik dan manusia o Management, bertanggung jawab mengarahkan dan mengkoordinasikan bagian bagian dari organisasi

    MIDDLE MANAGEMENT TECHNICAL CORE

    TOP MANAGEMENT TECHNICAL SUPPORT STAFF

    ADMIN. SUPPORT STAFF

  • - Mintzberg berpendapat bahwa kelima bagian ini dapat diaplikasikan ke

    berbagai tipe organisasi - Dalam kehidupan nyata, kelima bagian ini saling bekaitan bahkan sering

    memiliki lebih dari satu fungsi

    Desain Organik dan Mekanistik

    Mekanistik Organik

    Struktur Sentralisasi Desentralisasi Task / roles Specialized Task Empowered Roles Formalitas Sistem Formal Informal Komunikasi Vertical Horizontal Hierarchy / collaborative

    Hierarchy of Authority Collaborative Teamwork

    Ide Desain Kontemporer

    Open system : system organisasi yang dipengaruhi dan mempengaruhi dengan lingkungan sekitarnya Chaos Theory : hubungan yang kompleks berbentuk non linier yang menjadikan pembuatan keputusan yang berbeda, serta dengan hasil keseluruhan yang tidak dapat ditebak

    Level Analisa

    o Organizational Behavior, pendekatan organisasi secara mikro karena focus pada individual di dalam orgnasisasi sebagai unit analisa yang relevan. o Organization Structure, pendekatan makro organisasi karena menganalisa organisasi secara keseluruhan sebagai sebuah unit.

  • Chapter 2

  • Rangkuman SPO Chapter 2 Desain Struktur untuk Organisasi

    3. UTS 2008 2009 Organisasi memiliki beberapa alternatif disain dalam strukturnya. Secara keseluruhan disain struktur organisasi dapat mengindikasikan 3 hal: aktivitas kerja, hubungan pelaporan dan pengelompokkan berdasarkan departemen. Jelaskan beberapa pilihan disain struktur untuk pengelompokkan berdasarkan departemen, sertakan contoh dan gambarnya untuk mendukung penjelasan Anda. 4. UTS 2009 2010 Kita tahu bahwa struktur organisasi dirancang untuk mencapai tujuan secara Efektif, dengan mempertimbangkan aktivitas yang dijalankan, pelaporan dan departementalisasi

    ataudepartmental grouping a. Berikan penjelasan mengenai 3 (tiga) hal di atas b. Berikan gambaran mengenai mengenai alternatif desain struktur organisasi yang dapat dipilih beserta kekuatan maupun kelemahannya masing-masing.

    3. UTS 2010 2011

    a) Desain keseluruhan dari struktur organisasi mengindikasikan 3 hal : required work activities, reporting relationship dan departmental grouping. Jelaskan 5 (lima) pilihan desain structural (disertai gambar) untuk mengelompokkan karyawan ke dalam departemen. Berikan keunggulan dan kelemahan masing - masing struktur tersebut.

    b) Secara umum jika struktur organisasi sudah tidak sejalan lagi dengan kebutuhan organisasi, maka akan muncul gejala-gejala defisiensi struktural. Jelaskan 3 (tiga) gejala yang dimaksud.

    5. UTS 2012 2013

    a. Manajer menciptakan information linkages untuk memfasilitasi komunikasi dan koordinasi antar elemen organisasi. Jelaskan apa yang dimaksud dan manfaat dari vertical dan horizontal linkages, serta sebutkan perangkat-perangkat yang dapat digunakan oleh organisasi dalam mencapai vertical dan horizontal linkages tersebut.

    b. Desain keseluruhan struktur organisasi mengindikasikan tiga hal; required work activities, reporting relationship, dan departmental grouping options. Terdapat beberapa pilihan dalam departmental grouping, jelaskan pilihan-pilihan yang dimaksud, sertai dengan bagan untuk memperjelas jawaban Anda.

    3 komponen utama dalam mendeinisikan Struktur Organisasi :

  • 1. Terdapat formal reporting relationship, seperti span of control seorang manajer

    berkaitan dengan fungsi controlling 2. Adanya identifikasi pengelompokan bersama dari individu menjadi departemen dan

    dari departemen menjadi organisasi keseluruhan berkaitang denggan fungsi utama organizing ( sharing resource untuk fungsi yang sejenis)

    3. Meliputi sistem desain yang menjamin komunikasi, koordinasi, dan integrasi yang efektif

    Struktur organisasi direfleksikan melalui Organization chart ( representasi visual dari keseluruhan aktivitas dan proses di dalam organisasi ). Contoh Organization chart :

    Perspektif pembagian Informasi dalam Struktur

    Traditional Organization Sentralisasi Learning Organization Desentralisasi

    Pembagian Informasi Vertikal :

  • Digunakan untuk mengkoordinasi aktivitas antara top & bottom management dan untuk mengontrol organisasi. Komponennya :

    1. Hierarchical Referral Identifikasi Chain of command yang juga menentukan communication channel

    2. Rules & Plan sumber informasi standar yang menjadikan karyawan terkoordinasi tanpa perlu berkomunikasi secara langsung untuk penyelesaian setiap tugas

    3. Vertical Information System termasuk komponen seperti laporan tertulis dan system computer yang fungsinya untuk menguatkan informasi dan control vertical.

    Pembagian Informasi Horizontal :

    Komunikasi & koordinasi secara horizontal melintasi departemen organisasi. Komponennya :

    1. Information System Penggunaan system informasi yang terkomputerisasi ex. Database penjualan perusahaan yang bisa diakses departemen manapun.

    2. Liaison Roles Sebuah peran yang ditempatkan di satu departemen dan bertanggung jawab dalam mengkomunikasikan dan mencapai koordinasi dengan departemen lainnya. Ex. Liaison dari departemen engineering ditempatkan di departemen manufactur untuk memudahkan proses diskusi terkait perakitan produk.

    3. Task Forces Komite sementara yang dibuat sebagai representasi dari tiap unit organisasi yang terkait dengan suatu masalah ( sama seperti Liaison Roles, namun melibatkan lebih dari 2 departemen. Biasanya dibubarkan setelah masalah / tugas yang ada selesai

    4. Full Time Integrator Memiliki tanggung jawab mengkoordinasi beberapa departemen dan letaknya di luar departemen. Integrator membutuhkan orang dengan kemampuan social yang tinggi, dibanyak perusahaan Integrator memiliki tanggung jawab yang tinggi tapi otoritas yang kecil.

    5. Teams Merupakan kelompok untuk jangka waktu yang lama dengan tugas yang permanen dan sering digabungkan dengan Full time integrator. Pada perkembangannya dikenal istilah virtual team yang menggunakan teknologi untuk menghubungkan para anggota tim.

    Desain Alternatif Organisasi :

  • 1. Required Work Activities organisasi biasanya membuat departemen baru untuk

    mencapai tugas baru yang penting bagi organisasi. Contoh BP menambah divisi keselamatan setelah kasus Deepwater

    2. Reporting Relationship menjelaskan siapa yang harus melapor pada siapa ( chain of Command)

    3. Departmental Grouping Options. Terbagi menjadi : a. Functional grouping : pengelompokan berdasarkan fungsi atau proses kerja yang

    sama yang membutuhkan pengetahuan dan kemampuan yang sama. b. Divisional grouping : Pengelompokan berdasarkan produk / apa yang

    perusahaan produksi c. Multifocused grouping : memiliki 2 atau lebih structural grouping secara

    bersamaan. Ex matrix & Hybrid structure d. Horizontal grouping : mengelompokan karyawan berdasarkan core work

    process, information, dan material flows yang menyediakan nilai langsung ke konsumen.

    e. Virtual network grouping : menggunakan teknologi untuk berbagi informasi dan penyelesaian tugas

    v Struktur Fungsional Pengelompokan berdasarkan fungsi yang sama

  • v Struktur Divisional Pengelompokan berdasarkan produk, jasa, atau lini produk. Ex. Product structur & strategis business unit structur

    v Struktur Geografis Pengelompokan berdasarkan region untuk memenuhi kepuasan konsumen regional

    v Struktur Matrix harus Multifokus dengan horizontal linkage yang kuat, karena bisa memiliki 2 kebutuhan. Kondisi untuk matrix :

    1. Berbagi sumber daya dalam organisasi lintasdepartemen 2. Butuh dua atau lebih critical output: product & technical knowledge 3. Lingkungan yang kompleks dan tidak pasti

    Ada2 variasi matrix : Functional & product matrix

  • v Struktur Horizontal : mengeliminasi hirarki vertical dan batasan departemen.

    Karakteristiknya : 1. Struktur dibuat berdasarkan process cross- functional 2. Self directed team adalah pemain dominant 3. Process owner bertanggung jawab untuk setiap proses 4. Individu dalam tim diberi otoritas untuk membuat keputusan 5. Meningkatkan fleksibilitas organisasi 6. Customer yang menjalankan organisas lewat consumer satisfaction 7. Fokus pada continuous imrovement

  • v Virtual network dan outsorcing. Outsorcing ; Merekrut karyawan dari organisasi lain untuk

    menyelesaikan tugas atau fungsi tertentu.

    v Struktur Hybrid kombinasi dari berbagai struktur yang ada, dibuat berdasarkan kebutuhan, biasa digunakan untuk lingkungan yang berubah dengan cepat, menawarkan fleksibilitas yang tinggi.

    Structural alignment : kesesuaian antara struktur dengan tujuan organisasi Gejala dari structural defisiensi : 1. Pembuatan keputusan tertundaatau kualitasnya rendah 2. Organisasi tidak bisa memenuhi permintaan yang berubah 3. Performa karyawan menurun dan goal tidak tercapai 4. Terlalu banyak konflik

  • Chapter 3

  • Rangkuman SPO Chapter 3 Strategi dan Efektivitas

    5. UTS 2008 2009 Strategi bisnis yang dikembangkan oleh Raymond Miles dan Charles Snow didasarkan pada pemikiran bahwa manajer mencari formulasi strategi yang sejalan dengan lingkungan eksternal. Jelaskan strategi-strategi tersebut dan berikan contohnya.

    6. UTS 2009 2010 Jelaskan secara singkat dan jelas konsep yang telah saudara pelajari, tentang: a. Peranan rumusan Strategi perusahaan dalam menyusun desain organisasi, serta jelaskan pula salah satu pendekatan untuk menilai efektifitas organisasi. b. Kerangka konsep dari Miles and Snow dalam menetapkan strategi dan desain organisasi

    3. UTS 2010 2011

    a. Potter membuat tipologi strategi berdasarkan dimensi competitive scope dan competitive advantage. Jelaskan mengenai tipologi strategi ini dan berikan contoh organisasi yang melakukannya (boleh dijelaskan juga produk dari organisasi yang dimaksud).

    b. Desain organisasi yang ideal harus memperhatikan contingency factors yang meliputi organisasi tersebut. Apa sajakah contingency factors tersebut? Sertakan pula penjelasannya.

    6. UTS 2012 2013

    a. Jelaskan tentang konsep strategi kompetitif Porter, buat bagannya, dan berikan contoh

    untuk masing-masing kuadran. b. Jelaskan pula tentang faktor-faktor yang mempengaruhi desain organisasi (internal

    maupun eksternal). Organization Goal : adalah keinginan / tujuan yang ingin dicapai perusahaan.

  • Peran Top Manager dalam Organization direction, design, and effectiveness

    Tanggung jawab utama dari top management adalah untuk menentukan gol, strategi, dan desain dari organisasi, untuk diadaptasi pada organisasi terhadap lingkungan yang berubah

    Top manager juga menilai kekuatan dan kelemahan untuk menjelaskan kompetensi yang dimiliki perusahaan disbanding perusahaann lainnya di industry

    Stategic intent termasuk di dalamnya menentukan keseluruhan goal dan mission berdasarkan kesesuaian antara external opportunity dan internal strength

    TUJUAN ORGANISASI / ORGANIZATIONAL PURPOSE

    Strategic intent : seluruh energy dan sumber daya perusahaan yang di arahkan untuk focused, unifying, and compelling overall goal. 3 aspek yang terkait :

    1. Mission, Biasa disebut official goals ( definisi dari pernyataan formal terkait cakupan bisnis

    dan hasil yang organisasi ingin capai. Tujuan adanya mission statement adalah sebagai alat komunikasi untuk menjelaskan

    apa yang organisasi ingin capai kepada para stakeholder

  • 2. Competitive advantage : apa yang yang mebedakan organisasi dengan organisasi lainnya, kemudian menjadikan hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan konsumen di pasar.

    3. Core competence : sesuatu yang organisasi secara khusus lakukan sebagai perbandingan dengan competitor. Core competence bisa berupa superior research & development, expert technical know-how, process efficiency, atau exceptional customer service.

    Operating goal : mendeskripsikan pengukuran spesifik untuk hasil yang ada dan sering berkaitan untuk jangka waktu pendek. Contohnya :

    a. Overall Performance Profitability bagi profit oriented organization b. Resources Berhubungan dengan akuisisi dari kebutuhan material dan sumber

    pendanaan dari lingkungan c. Market Berkaitan dengan market share yang ingin dicapai perusahaan d. Employee Development Berkaitan dengan training, promotion, safety, and growth of

    employee e. Productivity terkait dengan jumlah output yang dihasilkan dari sumber daya yang

    tersedia f. Innovation & change berkaitan dengan internal flexibility dan kesiapan untuk

    beradaptasi dengan perubahan yang tidak terduga di lingkungan

    Kesuksesan organisasi dapat dicapai dengan mengatur operating goal secara seimbang. Profitability bukan lagi sebagai tujuan utama. Buktinya saat ini banyak perusahaan yang mengembangkan inovasi walaupun hal tersebut mengurangi profit.

    PENTINGNYA SEBUAH TUJUAN / THE IMPORTANCE OF GOALS

    Mission statement ( official goals) - Mendeskripsikan value system dari organisasi dan mengatur keseluruhan tujuan dan visi

    Operating goals - Representasi dari tujuan utama perusahaan - Menyediakan arahan (dalam hal tugas) bagi karyawan yang berimplikasi pada motivasi karyawan - Berperan sebagai pedoman dalam employee behavior dan decision making - Menjelaskan standar performa kinerja pegawai

  • FRAMEWORK DALAM MENENTUKAN DESAIN & STRATEGI

    Strategi adalah rencana dalam menghadapi competitive environment dalam mencapai organization goals

    Manager harus memilih desain strategi yang spesifik. Terdapat 2 model yang membantu dalam memformulasikan strategi :

    1. Porters Competitive Strategies. Pada dasarnya, strategi terbagi menjadi 2 :

    a. Differentiation : berusaha membedakan produknya dengan organisasi lainnya di

    industry. Biasanya menargetkan consumer yang tidak sensitive dengan harga. Bisa untuk melawan produk subtitusi (berkaitan dengan loyalty konsumen terhadap produk). Kekurangannya adalah costly activities dan butuh kemampuan marketing yang kuat untuk memasarkan produknya.

  • b. Low cost leadership : meningkatkan marketshare dengan menjaga cost yang rendah

    dibandingkan competitor. Low cost bukan berarti harga yang rendah, tapi dalam banyak kasus low cost leaders meyediakan produk & jasa pada harga yang relative lebih murah. Lebih mengutamakan stabilitas daripada mengambil resiko atau mencari keuntungan baru untuk berkembang.

    Organisasi bisa memilih strategi dalam cakupan luas (broad) atau sempit ( narrow) untuk mendapat pangsa pasar.

    2. Miles & Snows Strategy typology Manager harus memformulasikan strategi yang cocok dengan kebutuhan dari external environment. Terdapat 4 strategi yang dapat digunakan : a. Prospector, strategi untuk berinovasi, mengambil resiko, mencari opportunity baru,

    dan berkembang. Strategi ini cocok untuk lingkungan yang dinamis dimana kreatifitas lebih penting dari efisiensi.

    b. Defender, strategi yang lebih mementingkan stabilitas, dan berusaha untuk lebih menjaga konsumer saat ini dibanding untuk berinovasi. Cocok untuk diterapkan di lingkungan yang sedang menurun atau stabil.

    c. Analyzer, berusaha menjaga kestabilan bisnis sambil tetap berinovasi dalam batasannya. Tetap menjaga produksi yang efisien untuk saat ini dengan mengembangkan product line baru yang kreatif.

    d. Reactor, merespon threats & opportunity dari lingkungan dengan cara ad hoc ( khusus). Dengan strategi ini, top management tidak menentukan rencana strategi jangka panjang

    Bagaimana strategi mempengaruhi desain organisasi ?

    Strategi mempengaruhi karakteristik internal dari organisasi. Manager harus mendesain organisasi untuk mensupport competitive strategy dari perusahaan

    Low cost leadership strategy berasosiasi dengan sentralisasi dan control yang ketat terhadap standar operasi

    Different strategy berasosiasi dengan struktur yang fleksibel dan koordinasi horizontal yang kuat

  • Contingency factor yang mempengaruhi desain organisasi antara lain : - Strategi - life cycle, - budaya - lingkungan, - teknologi, MENILAI EFEKTIVITAS ORGANISASI

    Effectiveness : konsepnya luas, mempertimbangkan berbagai variabel baik di tingkat organisasi dan departemen. Mengevaluasi sejauh mana goal ( baik official maupun operasional) tercapai

  • Efficiency : berkaitan dengan kerja organisasi dan jumlah sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan output.

    Efektivitas bersifat mulidimensi, sehingga penilaiannyapun sering multidimensi. Mengukur/ menilai hanya dengan pengukuran kuantitatif bisa memberikan pandangan yang terbatas mengenai efektivitas bagi manajer. Cara mengukur efektivitas ada 4, yaitu :

    1. Goal Approach Identifikasi output dari organisasidan menilai seberapa baik organisasi mencapai goal tersebut. Indikatornya operating goals, karena mereleksikan aktivitas organisasi yang secara nyata di lakukan. Contoh indikatornya : - Profitability keuntungan dari operasi bisnis atau investasi setelah dikurangi

    beban - Market share proporsi dari pasar yang mampu diambil perusahaan - Growth kemampuan organisasi meningkatkan sales, profit, consumer selama beberapa waktu

  • - Social responsibility seberapa baik organisasi menyediakan kepentingan sosial - Product quality --. Kemampuan orgaisasi menciptakan produk kualitas tinggi Kekurangannya adalah bagaimana cara mengidentifikasi operating goal & bagaimana mengukur pencapaian goalnya. Selain itu ada kemungkinan subjective perception dalam mengukur pencapaian goal ( walaupun diperbolehkan selama factor kuantitatif tidak tersedia)

    2. Resource based Allocation Melihat pada sisi input pada proses transformasi produk. Efektivitas di definisikan sebagai kemampuan organisasi dalam mendapatkan sumber daya yang langka dan bernilai serta suksesdalam mengintergrasi dan mengatur sumber daya tersebut. Indikatornya ; - Bargaining position kemampuan organisasi dalam mendapatkan sumber daya - Kemampuan manager menggunakan sumber daya tangible & intangible dalam

    melakukan kegiatan operasional sehari hari - Kemampuan organiasi dalam merespon perubahan sector sumber daya dari

    lingkungan Pendekatan ini berguna jika indicator lain dari performa sulit didapat, selain itu berguna jika sumber daya sangat rentan dalam menentukan competitive success. Kelemahannya adalah hanya memperhatikan hubungan organisasi dengan kebutuhan konsumen ( kemampuan pengelolaan sumber daya dinilai baik hanya apabila digunakan untuk memenuhi kebutuhan pasar )

    3. Internal Process Approach Efektivitas diukur berdasarkan internal organization health & efficiency. Indikatornya meliputi: - Budaya perusahaan yang kuat dan iklim kerja yang positif - Trust diantara karyawan dan manajemen - Pertumbuhan dan perkembangan dari karyawan, dst Kelemahannya adalah hasil dari hubungan organiasi dengan lingkungan eksernal tidak dapat dihitung ( bukan sesuatu yang bersifat kuantitatif ), evaluasi terkadang subjektif karena banyak aspek dari input dan proses internal tidak dapat dihitung.

    4. Strategic Constituents Approach

  • Mengukur efektifitas dengan fokus pada kepuasan stakeholder, terutama mereka yang sangat mempengaruhi kemampuan organisasi dalam bertahan atau berkembang. Indikatornya : Strategic Constituent Group Effectiveness Criteria

    Owners Financial return

    Employess Pay, goodsupervision

    Customers Quality of good & service

    Creditors Creditworthiness

    Community Contribution to community affairs

    Suppliers Satisfactory transaction

    Government Obedience to laws & reglation

    Pendekatan ini popular karena berdasarkan pemahaman dimana efektivitas itu adalah sesuatu yang kompleks, konsep yang multdimensi, dan tidak memiliki pengukuran tunggal.

    MODEL EFEKTIVITAS YANG TERINTEGRASI / AN INTEGRATED EFFECTIVENESS MODEL

  • Model ini mencoba menyeimbangkan antara berbagi bagian dari organiasi dibandingkan focus hanya pada satu bagian. Indikatornya adalah:

    1. Fokus nilai dominan terkait isu ekternal dan inernal perusahaan. Internal focus merefleksikan perhatian manajemen terhadap efisiensi dan kesejahteraan karyawan. Eksternal focus merepresentasikan pendekatan antara kesejahteraan organisasi dengan lingkungan.

    2. Struktur terkait struktur dominan, baik stabilitas ( representasi efisiensi dan vertical control) dan fleksibilitas (representasi dari pembelajaran& perubahan)

    3. Pendekatan sistem terbuka Berusaha menjaga hubungan baik dengan lingkungan untuk mendapatkan sumber daya dan berkembang.

    4. Pendekatan tujuan rasional representasi management values dari kontrol struktural dan fokus eksternal. Goal utamanya adalah produktifitas, efisiensi, dan profit.

    5. Pendekatan proses internal refleksi nilai dari kontrol struktural dan fokus internal. Hasil utamanya adalah pengaturan / manajemen organisasi yang stabil yang memaintain dirinya secara mandiri secara teratur

    6. Pendekatan hubungan individu menilai struktur fleksibel dan fokus internal, sangat memperhatikan perkembangandari sumber daya manusia

    Contoh :

  • Terdapat 2 organisasi yang sedang dievaluasi :

    Organisasi A adalah perusahaan baru yang peduli dengan niche market. Berdasarkan gambar terlihat bahwa focus utamanya ada pada fleksibilitas, inovasi, dan akuisisi sumber daya dari lingkungan. Bahkan kurang memperhatikan produktifitas dan profit. Intinya, memuaskan dan beradaptasi dengan lingkungan lebih penting disbanding stabilitas dan ekuilibrium

    Organisasi B adalah perusahaan besar yang dominan dengan produktifitas dan profit dimana salah satu karakteristiknya terdapat pada perencanaan planning dan goal. Perusahan ini lebih memilih stabilitas dan ekuilibrium daripada inovasi, karena ingin memaksimalkan nilai dari customernya.

    Keuntungan yang diberikan ada 2 :

    1. Model ini mengintegrasikan konsep yang berbeda dari efektivitas menjadi satu perspektif

    2. Model menunjukkan bagaimana kriteria efektifitas dibuat berdasarkan management values dan menunjukkan bagaimana opposite values muncul secara bersamaan.

  • Sehingga manajer harus memilih nilai mana yang ingin dicapai, dan mana yang ingin dikesampingkan.

  • Chapter 4

  • Rangkuman SPO Chapter 4 Hubungan antar Organisasi

    7. UTS 2008 2009 a. Terdapat perbedaan karakteristik yang signifikan antara pandangan tradisional dan masa kini dalam melihat hubungan antara organisasi dengan mitranya, dimana saat ini kolaborasi antar organisasi menjadi sangat penting. Jelaskan mengapa hal ini terjadi dengan menggunakan pandangan orientasi tradisonal (traditional

    orientation) versus orientasi baru (new orientation). b. Institutional similarity merupakan keadaan dimana timbulnya kesamaan struktur dan pendekatan antar organsiasi di bidang yang sama. Jelaskan mekanisme dalam mencapai kesamaan institusional tersebut, sertakan pula contohnya. 8. UTS 2009 2010

    a. Model populasi-ekologi mengasumsikan bahwa organisasi selalu muncul dalam populasi. Proses perubahan dalam populasi dijelaskan melalui tiga tingkatan, yaitu variasi, seleksi dan retensi. Jelaskan yang dimaksud dengan tahap-tahap tersebut! b. Dalam perspektif populasi-ekologi, strategi generalis dan spesialis membedakan bentuk organisasi dalam berjuang dalam mempertahankan kelangsungan usahanya. Jelaskan yang dimaksud dengan strategi generalis dan spesialis tersebut, beserta keunggulan dan kelemahan masing-masing strategi! 3. UTS 2010 2011

    a) Alasan-alasan apa sajakah yang mendasari suatu organisasi melakukan kolaborasi dengan organisasi lain? Jelaskan dan berikan contoh untuk masing-masing alasan.

    b) Alasan-alasan apa sajakah yang dapat mendasari suatu organisasi meniru struktur dan proses dari organisasi lain? Jelaskan dan beri contoh untuk masing-masing alasan.

    7. UTS 2012 2013

    a. Jelaskan tentang kerangka kerja hubungan interorganisasional, buat bagannya, dan

    berikan contoh untuk masing-masing hubungan. b. Jelaskan tentang proses ekologis variasi-seleksi-retensi dalam kondisi persaingan bisnis

    di dalam suatu industri. Apakah inovasi memiliki peran penting bagi organisasi? Jelaskan pendapat Anda.

    Organizational ecosystem adalah sistem yang terbentuk oleh interaksi dari komunitas organisasi dan lingkungannya.

  • Interorganizational relationships adalah sesuatu yang terkait dengan transaksi sumber daya, arus, dan hubungan yang terjadi antara 2 organisasi atau lebih. Sebuah perusahaan bisa dipaksa untuk terlibat dalam Interorganizational relationships, tergantung pada kebutuhannya dan ketidakstabilan serta kompleksitas dari lingkungan. Megacommunity approach adalah kondisi dimana bisnis, pemerintah, dan organisasi non profit bergabung bersama lintas sektor dan industri untuk menghadapi masalah yang besar dan menyangkut kepentingan bersama. Ex. Cybercrime

    Apakah Kompetisi sudah mati ? Traditional competition, asumsi dimana perusahaan bersaing untuk bertahan dan supremasi secara mandiri. sudah tidak ada, karena tiap organisasi butuh bantuan dan bergantung pada organisasi lainnya untuk sukses dan bertahan. New orientation Mulai muncul general corporation ; perusahaan saat ini menggunakan kekuatannya untuk mencapai kemenangan terhadap kompetitor, tetapi juga melakukan kerjasama di sisi lain. Perubahan peran manajemen Saat ini manajer lebih condong berpikir dalam konteks horizontal process dibanding vertical strucuture. Dengan adanya kerjasama membuat leadership role dari manajer bertambah luas, karena harus jeli dalam membaca kondisi ecosystem yang ada. Excecutive roles menurut Hay Group : 1. Operation roles, traditional vertical authority serta direct control terhadap orang dan sumber daya sangat dapat diandalkan untuk menghasilkan proses bisnis yang baik 2. Collaborative work, tidak memiliki direct authority terhadap kolega horizontal, meskipun demikian sangat dapat diandalkan untuk hasil bisnis yang spesifik. Manajer harus sangat fleksible dan proactive, mereka mencapai kesuksesan melalui personal communication dan secara tegas mengumpulkan informasi dan sumber daya. Saat ini excecutive role sudah berubah dari operation roles menjadi collaborative roles. Kegagalan sebuah kerjasama organisasi lebih disebabkan karena ketidakmampuan partner untuk menumbuhkan rasa percaya dalam kolaborasi daripada strategi atau business plan yang tidak sempurna.

  • Interorganizational Framework Framework untuk menganalisa perbendaan pandangan dari interorganizational relationship.

    A. Resource Dependence Perusahaan harus meminimalkan ketergantungan mereka terhadap organisasi laindalam hal supply sumber daya yang berharga dan berusaha mempengaruhi lingkungan agar sumber daya menjadi tersedia. Menjaga kekuasaan melalui berbagai variasi strategi menjadi hal yang penting. Hubungan supply chain Supply chain management adalah bagaimana mengatur susunan dari setiap tahap, mulai dari pembelian raw material sampai mendistribusikan finished good ke konsumen. Hubungan supply chain yang collaborative dapat membantu organisasi untuk menggunakan sumber daya lebih efisien dan meningkatkan performa mereka. Dalam teori ini independent company mempunyai kekuasaan terhadap small suppliers, seperti dalam hal pengiriman yang efisien dan penyediaan jasa yang lebih dari sebelumnya, tanpa disertai kenaikan harga. Namun hubungan ini bisa terjadi sebaliknya, dimana supplier dapat menjadi penguasa, apabila hanya mereka yang memiliki dan mampu mengolah sumber daya langka yang dibutuhkan industri.

  • B. Collaborative Network Kondisi dimana perusahaan bekerjasama untuk menjadi lebih kompetitif dan untuk berbagi sumber daya yang langka. Beberapa alasan kunci terjadinya kolaborasi adalah untuk berbagi resiko ketika memasuki pasar baru, mengurangi cost, serta menambah profil perusahaan di organisasi tertentu. Aliansi membutuhkan manajer yang baik dalam membangun kerjasama. Perubahan karakteristik dari interorganizational Relationship

    C. Population Ecology Fokus pada organizational diversity dan adaptasi dalam populasi sebuah organisasi.

    Populasi adalah seperangkat organisasi yang terlibat dalam aktivitas yang serupa dengan pola yang serupa dalam hal penggunaan sumber daya dan hasil akhirnya.

  • Teori menyatakan bahwa organisasi yang besar sering menjadi dinosaurus (maksudnya punah / hilang karena dibeli atau merger), karena : 1. Kesulitan dalam beradaptasi terhadap perubahan lingkungan yang cepat. Halangan dalam adaptasi antara lain heavy investment in plant, equipment, and specialized personnel, serta keterbatasan informasi, kesulitan dalam hal merubah budaya perusahaan, dst. 2. Lingkungan yang berubah menentukan kegagalan atau kesuksesan, organisasi lama cenderung gagal sementara organisasi baru lebih dapat bertahan karena lebih mampu memenuhi kebutuhan dari lingkungan Organizational form adalah struktur, teknologi, produk, tujuan yang spesifik dari organisasi, yang bisa diterima atau ditolak lingkungan. Setiap organisasi baru berusaha mencari niche ( wilayah / domain dari kebutuhan dan sumber daya lingkungan yang unik ) yang cukup untuk membantunya. Pada awal organisasi biasanya niche berukuran kecil, namun bisa meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Kesuksesan atau kegagalan dari sebuah organisasi dapat diprediksi dari karakteristik lingkungan dan juga skill serta strategi yang digunakan perusahaan. Proses perubahan ekologikal

    Variasi : tampilan baru yang berbeda dari populasi organisasi. Contoh : entrepreneur pada awal kemunculannya berusaha membuat produknya unik agar diterima masyarakat. Selection : merujuk pada apakah organisasi baru cocok dengan lingkungan dan bisa bertahan. Organisasi yang mampu menyediakan benefit dan

  • menemukan niche serta memperoleh sumber daya dari lingkungan lebih mampu untuk bertahan. Retention : pengawetan dan institusionalisasi dari bentuk organisasi yang dipilih. Organisasi yang bertahan bisa menjadi pihak dominn dalam lingkungan. Contoh : McDonald yang mendominasi fast food dan pertama kali membuka part time untuk pelajar, saat ini sudah di institusionalisasi dalam kehidupan masyarakat USA. Intinya untuk bertahan, perusahaan dominan harus mampu beradaptasi dengan perubahan external.

    Strategi untuk bertahan : 1. Generalist, organisasi dengan domain/ niche yang luas ( menawarkan produk dan jasa dengan pilihan yang luas). Contoh : Mattel merupakan produsen mainan untuk pria dan wanita segala usia. (+) Mampu mengalokasikan sumber daya internal untuk beradaptasi dengan lingkungan 2. Specialist, organisasi yang menawarkan range produk dan jasa yang sempit, untuk pasar yang terbatas. Contoh: Olmec Corporation hanya memproduksi boneka African American dan Hispanic. (+) Karena biasanya specialist itu perusahaan yang kecil, mereka bisa bergerak lebih cepat dan fleksible dalam hal adaptasi terhadap perubahan D. Institutionalism Institutional Perspective mendeskripsikan bagaimana perusahaan bertahan dan sukses melalui persamaan antara organisasi dengan ekspektasi lingkungannya. Institutional Environment terdiri dari norma dan nilai dari stakeholder. Teoriini percaya bahwa struktur dan proses yang organisasi terapkan adalah untuk menyenangkan lingkungan eksternal. Legitimacy adalah persepi umum terkait tindakan organisasi yang di inginkan, cocok, dan layak dalam sistem norma lingkungan. Institutional theory sangat memperhatikan seperangkat norma dan nilai yang intangible yang dapat membentuk perilaku, dibandingkan tangible element The Institutional View and Organizational Design

  • A. Technical Dimention : day to day work, technology, and operating requirement. Diatur oleh norma dari rasionalitas dan efisiensi. B. Institutional Dimention : bagian dari organisasi yang paling terlihat oleh publik. Diatur oleh ekspektasi dari orang dan organisasi di lingkungan eksternal. Akibatnya, formal structure dari perusahaan lebih merefleksikan ekspektasi dan nilai dari lingkungan dibandingkan permintaan dari aktivitas kerja. Dalam teori inni Formal struktur terlepas dari Technical action. Institutional Similiarity / Institutional Isomorphism Adalah kebutuan dari struktur yang sama dan pendekatan tiap organisasi dalam bidan yang sama. Mekanisme dari Institutional Adaptation :

    Mimetic Forces : merupakan bentuk dari respon terhadap ketidakpastian, sehingga mau tidak mau harus belajar dari kompetitor. Coercive Forces : tekanan eksternal terhadap organisasi untuk mengadopsi struktur, teknik, dan perilaku yang mirip dengan organisasi lain. Tekanan semakin kuat jika terdapat power difference. Contoh: dominasi perusahaan besar terhadap supplier yang kecil. Normative Forces : tekanan untuk mencapai standar profesionalitas dan untuk mengadopsi teknik yang dianggap komunitas professional efektif. Contoh : university degrees & professional networks.

  • Chapter 6

  • Rangkuman SPO Chapter 6 Dampak dari Lingkungan

    9. UTS 2008 2009 Lingkungan dapat mempengaruhi suatu organisasi. Kompleksitas dan dinamika dari lingkungan jika dikombinasikan pada akhirnya dapat dijadikan dasar dalam menilai ketidakpastian lingkungan. Jelaskan derajat ketidakpastian lingkungan disertai dengan contoh organisasinya (Boleh disertai dengan framework untuk membantu penjelasan Anda) 10. UTS 2009 2010

    A. Lingkungan dapat mempengaruhi organisasi. Dimensi Simpel-Kompleks dan Stabil-Tidak stabil dapat dikombinasikan hingga membentuk framework dalam menilai ketidakpastian lingkungan. Gambarkan framework yang dimaksud, disertai dengan penjelasannya. B. Jelaskan perbedaan antara task environment dengan general environment. Berikan contoh sektor-sektor apa saja yang terdapat di dalam task dan general environment tersebut. 3. UTS 2010 2011

    a) Lingkungan sebuah organisasi dapat dipahami melalui analisis terhadap domainnya pada sector eksternal. Terdapat 10 sektor yang dapat dianalisis, yang dapat dibagi menjadi task environment dan general environment. Berilah contoh sebuah perusahaan yang bergerak di industri tertentu, jelaskan menurut pendapat anda, sector apa saja yang menjadi task dan juga general environment bagi perusahaan tersebut.

    b) Terdapat 2 (dua) strategi yang dapat diterapkan organisasi untuk mengontrol lingkungan eksternalnya, yaitu establishing interorganizational linkages dan controlling the environmental domain. Jelaskan kedua strategi tersebut secara menyeluruh.

    8. UTS 2012 2013

    a. Jelaskan tiga kelompok lingkungan yang melingkupi organisasi. Sebutkan setidaknya tiga

    sektor dari setiap lingkungan tersebut. b. Sebutkan beberapa kekuatan yang dapat memengaruhi ketidakpastian lingkungan.

    Jelaskan kekuatan mana yang paling memberi dampak terbesar pada ketidakpastian. Lingkungan Organisasi Segala yang ada diluar dari batasan organisasi dan memiliki potensi untuk memengaruhi segala bagian dari organisasi.

  • Domain organisasi adalah lingkungan dari aksi yang dipilih. Domain menjelaskan organizations niche dan menjelaskan sektor eksternal mana yang organisasi akan hadapi untuk mencapai goalnya. Sektor atau subdivisi adalah suatu bagian dari lingkungan yang mengandung elemen yang sama.

    Task environment : meliputi sektor dimana organisasi berinteraksi secara langsung dan memiliki dampak langsung pada kemampuan organisasi dalam mencapai tujuannya. Termasuk di dalamnya sector; industry, raw material, market sector, human resources, dan international sector. General environment : meliputi sektor yang mungkin tidak memiliki dampak langsung terhadap kegiatan operasional sehari hari sebuah perusahaan tapi mempengaruhinya secara tidak langsung. Contohnya : Government : terkait peraturan dan regulasi Social Cultural : Green movement Economi condition : contohnya Global recession Technology : perubahan teknologi yang konstan dan massive Financial Resources

  • International Environment Dapat secara langsung mempengaruhi banyak organisasi dan saat ini sudah menjadi sangat penting.Peristiwa internasional pun bisa mempengaruhi seluruh sektor domestik dari lingkungan.Setiap organisasi menghadapi ketidakpastian domestik dan global. Lingkungan yang berubah Pola dan event yang terjadi dalam lingkungan bisa di deskripsikan melalui beberapa dimensi, seperti Stabil atau tidak stabil, Simple atau complex, dan Homogen atau heterogen. Dimensi tersebut lalu diturunkan menjadi 2 hal mendasar tentang bagaimana lingkungan mempengaruhi organisasi, yaitu : 1. Kebutuhan akan informasi tentang lingkungan 2. Kebutuhan sumber daya dari lingkungan Organisasi harus mampu mengatasi dan mengatur ketidakpastian agar menjadi efektif.Uncertainty artinya pembuat keputusan tidak memiliki informasi yang cukup tentang faktor lingkungan dan mereka memiliki kesulitan waktu dalam memprediksi perubahan external. A. Simple Complex Dimension Terkait pada heterogenitas, jumlah dan ketidaksamaan dari elemen eksternal.Semakin banyak elemen eksternal yang secara reguler mempengaruhi organisasi, dan semakin banyak jumlah perusahaan dalam domain organisasi, maka semakin kompleks. Contoh : Perusahaan besar seperti Exxon mobile dipengaruhi oleh lingkungan yang kompleks seperti demand yang selalu berubah, kebijakan pemerintah yang ketat, sulitnya mendapat sumber pendanaan, dsb. Dalam lingkungan yang simple, organisasi berinteraksi dengan dan dipengaruhi hanya oleh beberapa elemen eksternal yang mirip. Contoh : bisnis keluarga skala kecil / UKM dimana lingkungan eksternal yang mempengaruhinya hanya competitior, supplier, dan consumer dan itu pun hanya dalam skala yang kecil B. Stable unstable dimension Meliputi apakah lingkungan dimana perusahaan beroperasi bersifat dinamis. Suatu domain lingkungan dikatakan stabil jika secara essential atau inti tetap sama selama beberapa bulan atau tahun. Sebaliknya, jika unstable akan berubah dengan cepat. Contoh lingkungan yang stabil adalah fasilitas publik yang kondisinya cenderung stabil. Sementara contoh lingkungan yang tidak stabil adalah Perusahaan manufaktur mainan, dimana tren dari mainan terbaru sulit di prediksi dan juga preferensi konsumen yang cepat sekali berubah.

  • Framework Untuk Menilai Lingkungan yang Berubah

    Beradaptasi dengan Lingkungan yang Berubah Organisasi harus mampu menyelaraskan antara struktur internal dengan lingkungan eksternal. Beberapa caranya : A. Menambah posisi dan departemen Lingkungan eksternal yang kompleks semakin meningkatkan kompleksitas internal dari perusahaan sebagai akibat dari adanya sistem terbuka (mempengaruhi dan dipengaruhi lingkungan eksternal). Setiap sektor di lingkungan eksternal membutuhkan pegawai yang berurusan dengan sector tersebut. Contoh :

  • Pemerintah USA menambah posisi Chief Technology Officer dan Chief Information Officer, terkait semakin kompleksnya sector teknologi informasi. B. Membina sebuah hubungan / Building relationships Buffering roles :

    - Fungsinya menyerap ketidakpastian dari lingkungan. - Buffer departemen mengelilingi technical core dan menjadi perantara arus material, sumber daya, dan uang antara lingkungan dan organisasi. - Contoh : Purchasing department bertugas memasok supply dan bahan mentah. - Tapi saat ini Buffering roles tidak lagi digunakan karena organisasi percaya dengan terhubung secara langsung dan baik dengan customer dan supplier, lebih penting dari efisiensi internal. - Lingkungan yang tidak pasti membutuhkan transfer informasi dan pengetahuan yang cepat agar organisasi bisa dengan cepat beradaptasi.

    Boundary spanning roles : - Menghubungkan dan mengkoordinasikan antara organisasi dengan elemen kunci dari lingkungan eksternal. - Sangat perhatian / awas dengan pertukaran informasi. Jadi dia memberikan informasi dari lingkungan kepada organisasi,dan juga sebaliknya.

    Business Inteligence: - Berkaitan dengan analisa internal dan eksternal data untuk menemukan pola dan hubungan yang mungkin signifikan. - Ada istilah Competitive intelligence ; merupakan cara yang sistematik untuk mengumpulkan dan menganalisa informasi public tentang competitor dan membantu membuat keputusan yang lebih baik. - Intelligence team : sebuah cross functional group dari manajer dan karyawan. Biasanya dipimpin oleh competitive intelligence, yang bekerjasama untuk mendapat pemahaman yang dalam dari isu bisnis yang spesifik, dengan tujuan menunjukkan pemahaman baru, kemungkinan, dan rekomendasi kepada top leader. C. Diferensiasi dan Integrasi

    Diferensiasi : perbedaan antara orientasi kognitif dan emosi diantara para manajer di berbagai fungsi departemen yang berbeda, dan perbedaan dalam hal struktur formal di tiap departemen. - Tiap departemen berevolusi terhadap struktur dan orientasi yang berbeda untuk berhadapan dengan bagian spesial dari lingkungan eksternal.

  • - Intinya tiap departemen butuh sumber daya dan tujuan masing masing. - Hasil dari diferensiasi adalah koordinasi antara departemen menjadi sulit, banyak waktu dan sumber daya yang harus di alokasikan untuk tercapainya koordinasi yang baik.

    Integrasi : Kualitas dari kolaborasi antar departemen. Formal integration biasanya menjadi koordinatornya ( semacam project / brand manajernya ). D. Proses manajemen Organik dan Mekanik

    Mekanik : ketika lingkungan eksternal stabil, karakteristik internal organisasi dibentuk oleh formalisasi, sentralisasi, standar dan prosedur yang ketat. Organik : ketika lingkungan eksternal berubah ubah, karakteristik internal organisasi menjadi desentralisasi, adaptif, dan lebih leluasa.

    E. Planning, Forecasting, dan Responsiveness Intinya dengan kondisi lingkungan yang semakin tidak pasti, perencanaan dan forecasting menjadi penting untuk menjaga agar organisasi tetap memiliki respon yang cepat terhadap lingkungan.

    FRAMEWORK KONTIGENSI UNTUK KETIDAKPASTIAN DANRESPON ORGANISASI

  • v Dependence on External Resources - Organisasi bergantung pada lingkungan, tapi tetap berusaha untuk mengontrol sumber daya dengan tujuan mengurangi ketergantungan tersebut. - Ketika cost dan risk tinggi, organisasi bisa berkolaborasi dengan kompetitornya untuk berbagi sumber daya dan menjadi lebih kompetitif secara global. - Hubungan Interorganisasional menjadi representasi tradeoff antara sumber daya dengan otonomi.

    v Influencing External Resouces

    - Terkait dengan kebutuhan akan sumber daya, organisasi berusaha menyeimbangkan antara bergantung dengan organisasi lain atau tetap mempertahankan kemandiriannya. - 2 strategi yang dapat digunakan adalah : Establising Formal Relationship Influencing Key Sector

  • 1. Acquire ownership stake - Akuisisi : pembelian suatu organisasi oleh organisasi lainnya - Merger penyatuan 2 atau lebih organisasi menjadi satu organisasi

    a. Change where you do ( Your domain) Cari domain dimana kompetisinya kecil, tidak ada regulasi pemerintah, banyak supplier & customer, serta barrier to entry nya besar. 2. Form joint ventures & partnership - License agreement : pembelian hak untuk menggunakan asset untuk waktu yang spesifik - Supplier agreement : kontrak penjualan produk satu organisasi ke organisasi lainnya - Joint ventures : kreasi dari organisasi baru yang secara formal independen dari perusahaan induk ( walau tetap punya kontrol tertentu)

    b. Use political activity, regulation Berusaha mempengaruhi legislasi dan regulasi pemerintah

    3. Lock in key players - Cooptation : pemimpin dari sector yg penting menjadi bagian dari organisasi - Interlocking directorate : hub. Formal terjadi karena anggota BoD satu perusahaan jd BoD di perusahaan lain juga. Ada direct

    Interlock ( Si A jd BoD di firm X & Y ) dan ada indirect interlock ( Direktur dari Firm X & direktur dari firm Y, menjadi BoD dari firm Z)

    c. Join in trade association Bersatu dengan yang lain untuk secara bersama sama mengumpulkan sumber daya.

    4. Recruit executives Merekrut orang yang punya channel atau pengaruh ke sektor yang penting bagi perusahaan d. Avoid illegimate activities Berusaha menghindarkan perusahaan dari kasus / tuntutan hukum demi nama baik perusahaan.

    5. Use advertising & public relations Berusaha membentuk image perusahaan yang positif di pikiran para customer