sistem reproduksi pada manusia
TRANSCRIPT
Nama AnggotaRaissa Adhania H.Saraswati Saskara G.Annisa BudiartyFadhli BanihakimSukma Raka P.Barry Andika P.Gilang Permana
Sistem Reproduksi Manusia
Organ reproduksi dalam
• Testis
• Saluran pengeluaran
Epididimis
Vas deferens
Saluran ejakulasi
Uretra
• Kelenjar asesoris
Vesikula seminalis
Kelenjar prostat
Kelenjar Cowper
Organ reproduksi luar
o Penis
o Skrotum
SISTEM REPRODUKSI
PRIA
Testis
Testis (gonad jantan) berbentuk oval dan terletak didalam kantung pelir (skrotum). Testis berjumlah sepasang (testes = jamak). Testis terdapat di bagian tubuh sebelah kiri dan kanan. Testis kiri dan kanan dibatasi oleh sekat yang terdiri dari serat jaringan ikat dan otot polos.
Fungsi testis secara umum merupakan alat untuk memproduksi sperma dan hormon kelamin jantan yang disebut testoteron.
Epididimis
Epididimis merupakan saluran di dalam skrotum yang keluar dari testis. Epididimis berjumlah sepasang di sebelah kanan dan kiri. Epididimis berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara sperma sampai sperma menjadi matang dan bergerak menuju vas deferens.
Vas deferens
Vas deferens atau saluran sperma (duktus deferens) merupakan saluran. Vas deferens tidak menempel pada testis dan ujung salurannya terdapat di dalam kelenjar prostat. Vas deferens berfungsi sebagai saluran tempat jalannya sperma dari epididimis menuju kantung semen atau kantung mani (vesikula seminalis).
Saluran ejakulasi
Saluran ejakulasi merupakan saluran pendek yang menghubungkan kantung semen dengan uretra. Saluran ini berfungsi untuk mengeluarkan sperma agar masuk ke dalam uretra.
Uretra
Uretra merupakan saluran akhir reproduksi yang terdapat di dalam penis. Uretra berfungsi sebagai saluran kelamin yang berasal dari kantung semen dan saluran untuk membuang urin dari kantung kemih.
Vesikula seminalis
Vesikula seminalis atau semen (kantung mani) merupakan kelenjar berlekuk-lekuk yang terletak di belakang kantung kemih. Dinding vesikula seminalis menghasilkan zkantung at makanan yang merupakan sumber makanan bagi sperma.
Kelenjar prostat
Kelenjar prostat melingkari bagian atas uretra dan terletak di bagian bawah kantung kemih. Kelenjar prostat menghasilkan getah yang mengandung kolesterol, garam dan fosfolipid yang berperan untuk kelangsungan hidup sperma.
Kelenjar Cowper
Kelenjar Cowper (kelenjar bulbouretra) merupakan kelenjar yang salurannya langsung menuju uretra. Kelenjar Cowper menghasilkan getah yang bersifat alkali (basa). Uretra
Penis
` Penis terdiri dari tiga rongga yang berisi jaringan spons. Dua rongga yang terletak di bagian atas berupa jaringan spons korpus kavernosa. Satu rongga lagi berada di bagian bawah berupa jaringan spons korpus spongiosum yang membungkus uretra. Uretra pada penis dikelilingi oleh jaringan erektil yang rongganya banyak mengandung pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa. Bila ada suatu rangsangan, rongga tersebut akan terisi penuh oleh darah sehingga penis menjadi tegang dan mengembang.
Skrotum
Skrotum (kantung pelir) merupakan kantung yang di dalamnya berisi testis. Skrotum berjumlah sepasang, yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri. Di antara skrotum kanan dan skrotum kiri dibatasi sekat berupa jaringan ikat dan otot polos (otot dartos). Otot dartos berfungsi menggerakan skrotum sehingga dapat mengerut dan mengendur. Dalam skrotum tedapat serat otot yang berasal dari otot lurik dinding perut yang disebut otot kremaster. Otot ini bertindak sebagai pengatur suhu lingkungan testis agar kondisinya stabil. Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) butuh suhu yang stabil, yaitu beberapa derajat lebih rendah daripada suhu tubuh.
Organ reproduksi dalam
Organ reproduksi pria tampak dari (a) samping dan (b) depan.
Organ reproduksi luar
Potongan melintang penis pada organ reproduksi luar pria.
• Penis terdiri dari tiga rongga yang berisi jaringan spons. Dua rongga yang terletak di bagian atas berupa jaringan spons korpus kavernosa. Satu rongga lagi berada di bagian bawah yang berupa jaringan spons korpus spongiosum yang membungkus uretra
• Skrotum (kantung pelir) merupakan kantung yang di dalamnya berisi testis. Skrotum berjumlah sepasang, yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri. Di antara skrotum kanan dan skrotum kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan ikat dan otot polos (otot dartos). Otot dartos berfungsi untuk menggerakan skrotum sehingga dapat mengerut dan mengendur. Di dalam skrotum juga tedapat serat-serat otot yang berasal dari penerusan otot lurik dinding perut yang disebut otot kremaster. Otot ini bertindak sebagai pengatur suhu lingkungan testis agar kondisinya stabil.
Spermatogenesis
Spermatogenesis pada tubulus seminiferus.
Hormon-hormon pada Pria
• Testosteron Testoteron disekresi oleh sel-sel Leydig yang terdapat di antara tubulus seminiferus. Hormon ini penting bagi tahap pembelahan sel-sel germinal untuk membentuk sperma, terutama pembelahan meiosis untuk membentuk spermatosit sekunder.
• LH (Luteinizing Hormone) disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior. LH berfungsi menstimulasi sel-sel Leydig untuk mensekresi testoteron
• FSH (Follicle Stimulating Hormone) juga disekresi oleh sel-sel kelenjar hipofisis anterior dan berfungsi menstimulasi sel-sel sertoli. Tanpa stimulasi ini, pengubahan spermatid menjadi sperma (spermiasi) tidak akan terjadi.
• Estrogen Estrogen dibentuk oleh sel-sel sertoli ketika distimulasi oleh FSH. Sel-sel sertoli juga mensekresi suatu protein pengikat androgen yang mengikat testoteron dan estrogen serta membawa keduanya ke dalam cairan pada tubulus seminiferus. Kedua hormon ini tersedia untuk pematangan sperma.
• Hormon pertumbuhan Hormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur fungsi metabolisme testis. Hormon pertumbuhan secara khusus meningkatkan pembelahan awal pada spermatogenesis.
Gangguan pada sistem reproduksi pria
• Hipogonadisme adalah penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan interaksi hormon, seperti hormon androgen dan testoteron.
• Kriptokorkidisme adalah kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun dari rongga abdomen ke dalam skrotum pada waktu bayi.
• Uretritis adalah peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan sering buang air kecil. Organisme yang paling sering menyebabkan uretritis adalah Chlamydia trachomatis, Ureplasma urealyticum atau virus herpes.
• Prostatitis adalah peradangan prostat. Penyebabnya dapat berupa bakteri, seperti Escherichia coli maupun bukan bakteri.
• Epididimitis adalah infeksi yang sering terjadi pada saluran reproduksi pria. Organisme penyebab epididimitis adalah E. coli dan Chlamydia.
• Orkitis adalah peradangan pada testis yang disebabkan oleh virus parotitis. Jika terjadi pada pria dewasa dapat menyebabkan infertilitas.
Sistem Reproduksi WanitaOrgan reproduksi dalam
• Ovarium berjumlah sepasang, berbentuk oval dengan panjang 3 – 4 cm. Ovarium berada di dalam rongga badan, di daerah pinggang.
•Saluran reproduksi
Oviduk (tuba falopii) membawa sel telur dari ovarium menuju uterus.
Uterus (kantung peranakan) tempat tumbuh dan berkembangnya zigot.
Vagina sebagai alat pertemuan antara sperma dan sel telur dan jalan lahirnya bayi.
Organ reproduksi luar
• Vulva merupakan celah paling luar dari organ kelamin wanita.
• Mons pubis merupakan daerah atas dan terluar dari vulva yang banyak menandung jaringan lemak.
• Labium mayor (bibir besar)
• Labium minor (bibir kecil)
• Klitoris merupakan organ erektil yang dapat disamakan dengan penis pada pria.
Organ reproduksi dalam
Organ reproduksi wanita tampak dari (a) depan dan (b) samping.
Oogenesis
Tahapan oogenesis.
Oogenesis merupakan proses pembentukan ovum di dalam ovarium. Di dalam ovarium terdapat oogonium (oogonia = jamak) atau sel indung telur. Oogonium bersifat diploid dengan 46 kromosom atau 23 pasang kromosom. Oogonium akan memperbanyak diri dengan cara
mitosis membentuk oosit primer.
Oogenesis
Oogenesis pada ovarium.
Siklus menstruasi
• Fase menstruasi meluruhnya dinding rahim yang disebabkan kurangnya kadar hormon dalam tubuh.
• Fase pra-ovulasi masa pembentukan dan pematangan sel telur di ovarium yang dipicu peningkatan kadar estrogen dalam tubuh.
• Fase ovulasi proses keluarnya sel telur yang matang dari ovarium.
• Fase pasca-ovulasi , masa peluruhan sel telur bila tidak terjadi pembuahan
Fertilisasi
Proses terjadinya fertilisasi di dalam oviduk pada organ reproduksi wanita.
Kehamilan (gestasi)
Tahapan pembelahan zigot hasil fertilisasi dalam perjalanan ke uterus untuk proses implantasi.
Zigot akan ditanam (diimplantasikan) pada endometrium uterus. Dalam perjalannya ke uterus, zigot membelah secara mitosis berkali-kali. Hasil pembelahan tersebut berupa sekelompok sel yang sama besarnya, dengan bentuk seperti buah arbei yang disebut tahap morula.Morula akan terus membelah sampai terbentuk blastosit. Tahap ini disebut blastula, dengan rongga di dalamnya yang disebut blastocoel (blastosol). Blastosit terdiri dari sel-sel bagian luar dan sel-sel bagian dalam.
Kehamilan (gestasi) (2)
Proses pembentukan membran kehamilan pada embrio.
Amnion
Amnion
Korion
Sakus vitelinus
Kantung telurPembuluh darah
Awal korion
Massa sel dalam
Endometrium
Uterus
Blastosol
Trofoblas
Kehamilan (gestasi) (3)
Bagian plasenta, cairan amnion, dan tali pusar.
Kehamilan (gestasi) (4)
Embrio manusia pada usai kehamilan: (a) 4 minggu, (b) 5-6 minggu, (c) 8 minggu, dan (d) 16 minggu.
Laktasi
Kondisi payudara (a) sebelum kehamilan dan (b) setelah kehamilan.
Produksi air susu (laktasi) berasal dari sepasang kelenjar susu (payudara) ibu. Sebelum kehamilan, payudara hanya terdiri dari jaringan adiposa (jaringan lemak) serta suatu sistem berupa kelenjar susu dan saluran-saluran kelenjar (duktus kelenjar) yang belum berkembang.
Estrogen : Pertumbuhan organ kelamin dan perkembangan ciri kelamin sekunderPendewasaan , persiapan endometrium untuk kelamin
Progesteron : Menyiapkan endometrium untuk kehamilanMerangsang produksi air susu
Gangguan/kelainan pada Sistem Reproduksi Manusia
Gangguan/kelainan pada Sistem reproduksi wanita
• Gangguan menstruasi
• Kanker genitalia
Kanker vagina tidak diketahui penyebabnya tetapi kemungkinan terjadi karena iritasi
Kanker serviks adalah keadaan dimana sel-sel abnormal tumbuh di seluruh lapisan epitel serviks.
Kanker ovarium memiliki gejala yang tidak jelas. Dapat berupa rasa berat pada panggul, perubahan fungsi saluran pencernaan atau mengalami pendarahan vagina abnormal.
• Endometriosis adalah keadaan dimana jaringan endometrium terdapat di luar uterus, yaitu dapat tumbuh di sekitar ovarium, oviduk atau jauh di luar uterus, misalnya di paru-paru. J ika tidak ditangani, endometriosis dapat menyebabkan sulit terjadi kehamilan.
• Infeksi vagina gejala awal infeksi vagina berupa keputihan dan timbul gatal-gatal. Infeksi vagina menyerang wanita usia produktif. Penyebabnya antara lain akibat hubungan kelamin, terutama bila suami terkena infeksi, jamur atau bakteri.
Kanker ovarium.
Endometriosis.
Prostatitis.
Gambar-gambar Gangguan Pada
Sistem Reproduksi Manusia