sistem respirasi fisiologi patofisiologi

Upload: alunaficha-melody-kirania

Post on 27-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Sistem Respirasi Fisiologi Patofisiologi

    1/4

    4. PENGARUH SARAF OTONOMIK, ADRENALIN DAN OBAT-OBATAN

    Untuk pemenuhan kebutuhan energy pada kontraksi otot sangat dipengaruhi

    pasokan oksigen dari udara luar yang berdifusi lewat membrane respirasi (dinding

    alveoli interstitial dinding kapilaria), peranan hemoglobin, pasokan nutrisi dari

    system alimentary, kapasitas sirkulasi dan jantung.

    Sistem saraf t!mi" # SSO $

    Ada dua devisi system saraf otonomik yaitu saraf simpatis dan saraf

    parasimpatis. Saraf simpatis berasal dari medulla spinalis menuju ganglion simpatis

    dan mengadakan sinap, kemudian melanjutkan diri menuju organ yang diinervasinya,

    antara lain paru dan sekitarnya. Ujung saraf simpatis mengeluarkan neurotransmitter

    yaitu nor-adrenalin . angsangan saraf simpatis maupun kelompok adrenalin yaitu

    member efek relaksasi otot polos dinding saluran pernapasan atau terjadinya

    bronkhodilatasi. Saraf parasimpatis diwakili oleh nervus kranialis ke ! yaitu nervus

    vagus. Ujung saraf parasimpatis mengeluarkan neurotransmitter yaitu asetilkholin.

    angsangan saraf parasimpatis maupun asetilkholin yaitu memberikan efek kontraksi

    otot polos dinding saluran pernapasan atau terjadinya bronkhonstriksi.

    Adrenalin dan agonisnya memberi efek relaksasi otot polos dinding saluran

    pernapasan atau terjadinya bronkhodilatasi. Agonis adrenalin antara lain salbutamol,

    terbutalin, dan epedrin.

    "eberapa obat yang memberikan efek saluran pernapasan yaitu #

    Aminofilin, teofilin dan beberapa derivat$anthin menimbulkan relaksi otot

    polos dinding saluran pernapasan atau terjadinya bronkhodilatasi, sehingga

    digunakan sebagai terapi penderita asama bronkhiale. Adrenergik inhibitor dapat menimbulkan penyempitan saluran pernapasan

    atau bronkhonstriksi. %bat golongan ini digunakan sebagai anti&hipertensi,

    antara lain propanolol, atenolol dan metoprolol.

  • 7/25/2019 Sistem Respirasi Fisiologi Patofisiologi

    2/4

    '. ISU PEMBELA%ARAN. Apa bedanya bronkhus dan bronkhiolus

    "ronkhus merupakan per*abangan dari trakea sdangkan bronkhiolusmerupakan per*abangan dari bronkhus.

    "ronkus memiliki lapisan tulang rawan sedangkan bronkhious tidak.

    +iameter bronkhus lebih besar dibanding bronkhiolus

    . Apa yang menyebabkan bronkhus dapat menyempit dan melebarAsap kendraan yang dapat mengiritasi dapat menyebabkan bronkhus

    menyempit-. "agaimana transpor %di darah sehingga sampai pada sel yang

    membutuhkannya

    erjadi proses inspirasi / kontraksi diafragma / rongga dada

    membesar / tekanan inrapulmoner menurun / udara masuk / udara

    di filter oleh hidung / %menuju trakea / bronkhus / bronkhiolus

    / alveolus / %dari lumen alveolus berdifusi menembus membran

    respirasi menuju plasma darah / masuk ke eritrosit dan berikatan

    dengan hemoglobin / darahtelahtersaturasipenuhdenganoksigen /

    darah meninggalkan kapiler dan mengalir bersama aliran sirkulasi

    darah /

    01padadarahmenurunkarenater*ampurdengandarahdeoksigenasi/%$

    ygen berpindahdarikapilerjaringanmasukkedalamjaringanmelalui

    proses difusi.

    2. Ba&aima!a transpor 3%dari hasil metaboisme sel sehingga sampai alveoli

    paru

    3%keluar melalui jaringan se*ara difusi / 3%ditranport dalam

    bentuk bikarbonat 4 kombinasi dengan 5b darah 4 terlarut dalam

    plasma darah / 5b yang telah melepaskan %akan lebh mudah

    mengikat 3%/ 3%mengalir pada sirkulasi darah kapiler / 3%

    berdifusi menembus membran repirasi menuju lumen alveolus /

    kemudian di keluarkan dari paru bersama udara ekspirasi.

    '. "agaimana *ara pemberian adrenalin, salbutamol, dan theofilin pada penderita

    asma bronkhiale

  • 7/25/2019 Sistem Respirasi Fisiologi Patofisiologi

    3/4

    Adrenalin (6pinefrin) injeksi (ampul **).

    +osis dewasa # 1,&1,' ** dalam larutan # .111 injeksi sub*utan.

    +osis bayi dan anak # 1,1 **4kg "", dosis maksimal 1,' **. "ila

    belum ada perbaikan, bisa diulangi sampai - ! tiap'&-1 menit.

    Salbutamol

    +osis -&2 dd &2 mg (sulfat) inhalasi -&2 dd semprotan dari 11

    m*g, pada serangan akut puff yang dapat diulang sesudah ' menit.

    0ada serangan hebat i.m. atau s.*. '1&'11 m*g, yang dapat diulang

    sesudah 2 jam.

    eofiin

    +osis &- dd ,'&' mg (sulfat) inhalasi -&2 dd & semprotan dari '1

    m*g, maksimum 7 puff sehari, s.*. '1 m*g, maksimum 2 kali sehari

    '. STUDI KASUS

    Akan diberikan sesaat sebelum praktikum system modul dimulai.

    (. PELAKSANAAN MODUL PRAKTIKUM

    )a!& *er+ isia*"a! maasis/a ( minimal te$tbook dan laptopuntuk setiap

    sub&bab kelompok)# eview of 8edi*al 0hysiology by 9 : ;anong atau "uku :isiologi lainnya

  • 7/25/2019 Sistem Respirasi Fisiologi Patofisiologi

    4/4

    8ahasiswa mengerjakan modul praktikum dengan menjawab isu

    pembelajaran yang terdapat di studi kasus yang diberikan dan membuat

    laporan tertulis (print out).

    lmu :aal.

    +iskusi dipimpin oleh seorang mahasiswa yang dilakukan se*ara bergilir, dibuka

    dan ditutup dengan doa sesuai dengan agama masing&masing.