sistem saraf & indra pada manusia · pdf filemanusia drs. refli, msc diberikan pada...
TRANSCRIPT
SISTEM SARAF & INDRA PADA MANUSIAMANUSIA
Drs. Refli, MScDiberikan pada Pelatihan Penguatan UN bagi Guru
SMP/MTS se Provinsi NTT
September 2013
Sistem Saraf Manusia ; neuron
• Sistem saraf PENGATUR fungsi tubuh• Rangsangan (Cahaya, suhu, tekanan, bunyi dan rasa) diterima oleh tubuh diolah respons
• Tiga komponen utama tubuh menanggapi rangsangan:rangsangan:– Reseptor– Sistem saraf – Efektor
• Sistem saraf Jaringan saraf - SEL SARAF (neuron)
2Refli, Biologi FST UNDANA
JENIS SEL SARAF
SEL SARAF (Neuron)
Sel Sensorik Sel Motorik Sel Asosiasi Sel Sensorik (neuron sensorik)
Sel Motorik ( neuron motorik)
Sel Asosiasi (neuron konektor)
menghantarkan impuls
dari reseptor ke
sistem saraf pusat
menghantarkan impuls
dari sistem saraf pusat ke efektor
menghubungkan sel sensorik dengan sel
motorik
KOMPONEN NEURON
• Sel Saraf (neuron) disusun oleh :
– Dendrit • Menerima impuls dari
reseptor atau neuron sebelumnya dan menghantarnya ke badan sel
Dendrit
Axon
– Badan sel• Menerima impuls dari
dendrit dan meneruskannya ke axon
– Axon/neurit• Meneruskan impuls dari
badan sel ke sel saraf berikutnya atau ke efektor
4Refli, Biologi FST UNDANA
Badan sel
Neurit
SINAPSIS
• Merupakan sambungan /celah (synaptic cleft) antara satu neuron dengan neuron lainnya– Neuron sebelum sinapsis neuron prasinapsis
(presynaptic neuron)
– Neuron sesudah sinapsis neuron postsinapsis – Neuron sesudah sinapsis neuron postsinapsis (postsynaptic neuron
• Impuls dihantar berupa neurotransmiter– Asetilkolin , dijumpai pada sinapsi di seluruh tubuh
– Serotonin, dijumpai pada sistem saraf pusat
– Nonadrenalin, dijumpai pada sistem saraf simpatik
Refli, Biologi FST UNDANA 5
SISTEM SARAF
Sistem saraf pusat
Sistem saraf tepi
Otak Sumsum Tulang Belakang
Sistem saraf tubuh (somatik)
Sistem saraf otonom
Otak depan
Otak tengah
Otak belakang
tubuh (somatik) otonom
31 pasang di sumsum tulang
belakang
12 pasang di otak
Sistem saraf parasimpatetik
Sistem saraf simpatetikOtak kecil
Pons varoli Medula oblongata
• Sistem Saraf:
–Sistem saraf pusat• Terdiri dari otak & sumsum tulang
belakang
• Fungsi : mengatur danmengendalikan aktivitas tubuh
–Sistem saraf tepi–Sistem saraf tepi• Sistem saraf somatis (saraf sadar)
– Mengatur kordinasi sel-sel lurik, tulang dan kulit
• Sistem saraf otonom (saraf tak sadar)
– Mengatur kordinasi sel-sel/jaringan otot polos dan otot jantung dan jaringan kelenja
7Refli, Biologi FST UNDANA
• Otak besar– Pusat penglihatan,
pendengaran, pembau, berfikir, bertindak, kecerdasan, ingatan
– Pusat kesadaran
• Otak Tengah– Pusat pergerakan mata
(memutar mata, mengankat dan menutup kelopak mata
• Otak belakang
8Refli, Biologi FST UNDANA
– Otak belakang
• Memiliki 3 bagian utama– Otak kecil (cerebelum);
» Berfungsi mengatur sikap dan posisi tubuh, keseimbangan kerja otot dan rangka, serta koordinasigerakan otot
– Jembatan varol (pons varolii) : menghubungkan otak kecil– Jembatan varol (pons varolii) : menghubungkan otak kecilbagian kiri dan kanan, dan antara otak kecil dankorteks otakbesar
– Sumsum lanjutan (medulla oblongata)
» Berfungsi
• Pengatur refleks fisiologis: detak jantung, tekanandarah, suhu tubuh, gerak alat pencernaan, pengaturpernapasan, gerak refleks (batuk, bersin ataupunberkedip)
9Refli, Biologi FST UNDANA
• Sumsum Tulang Belakang (medula spinalis)
– Berbentuk selindris, diselaputi oleh meninges, berisikan cairan serebrosipinal.
– merupakan lanjutan dari Medula oblongata sanpaidengan ruas kedua tulang pinggang (canalis centralisvertebrate)vertebrate)
– Fungsi
• menghantar impuls sensorik kulit atau otot ke otak
• meneruskan impuls motorik dari otak ke kulit dan otot
11Refli, Biologi FST UNDANA
Sayatan melintang sumsum tulangbelakang
12Refli, Biologi FST UNDANA
SISTEM SARAF TAK SADAR (OTONOM)
• Sistem saraf yang bekerja di luar kendali sistemsaraf pusat
• Mengontrol aktivitas organ dalam seperti saluran pencernaan, jantung, paru-paru, kelenjar keringat otot perutjantung, paru-paru, kelenjar keringat dan otot perutserta pembuluh darah
• Dibedakan atas dua tipe, yaitu saraf simpatetik dan sarafparasimpatetik. Keduanya bekerja secara antagonis
13Refli, Biologi FST UNDANA
14Refli, Biologi FST UNDANA
Beberapa aktivitas saraf simpatik dan sarafparasimpatik pada sejumlah bagian tubuh
Bagian tubuh yang dikendalikan
Peran Saraf Simpatik Peran Saraf Parasimpatik
PupilBronkusJantungArteri
Memperlebar pupilMempersempit bronkusMempercepat denyutMemperkecil diameter
Memperkecil pupilMemperlebar bronkusMemperlambat denyutMemperbesar diameterArteri
Pencernaan makananKantung kemih
Kelejar keringatKelenjar salivaKelenjar pangkreas
Memperkecil diameterMemperlambat prosesMengembangkan kantongkemihMerangsang sekresiMerangsang sekresiSekretin bertambah
Memperbesar diameterMempercepat prosesMengerutkan kantongkemihMenghambat sekresiMenghambat sekresiSekretin berkurang
15Refli, Biologi FST UNDANA
GERAK• Gerak biasa
• Rangsang reseptor saraf sensorik (aferen) otak saraf motorik (eferen) efektor gerak biasa
• Gerak refleks
Refli, Biologi FST UNDANA 16
• Gerak refleks
• Rangsang reseptor saraf sensorik (aferen) sumsum tulang belakang (interneuron) saraf motorik (eferen) efektor gerak refleks
Gerak refleks
Reseptor
• sebagai reseptor alat indera– Mata
– Telinga
– Hidung
– Lidah– Lidah
– Kulit
• Berfungsi menerima rangsangan
• Rangsangan dirubah menjadi impuls diteruskan ke sel-sel saraf (neuron)
• Reseptor berhubungan dengan neuron sensorik
17Refli, Biologi FST UNDANA
Efektor
• Sel/jaringan atau organ yang berfungsimemberikan aksi terhadap rangsangan
• Umumnya yang berperan sebagai efektoradalah otot (otot jantung, otot polos dan ototadalah otot (otot jantung, otot polos dan ototlurik) dan kelenjar endokrin dan eksokrin
18Refli, Biologi FST UNDANA
Beberapa Gangguan Sistem saraf
• Epilepsi– Ganguan pada neuron otak sehingga tidak mampu merespon berbagai
rangsangan– Dapat menimbulkan aktivitas otot dan rangka tampa kendali– Penyebab: kerusakan otak saat persalinan, kelainan metabolisme, toksin,
tumor dan kecelakaan
• Alzheimer• Alzheimer– Menyerang manula ditandai penurunan daya ingat, hilangnya kemampuan
melakukan aktivitas harian seperti membaca, berbicara dan berjalan– Penyebab karena degeneratif sel-sel otak– Preventif: mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin E
• Neuritis– Iritasi neuron oleh infeksi, defisiensi vitamin, kontaminasi logam berat,
konsumsi obat-obat tertentu secara berlebihan baik dalam dosis maupunwaktu
19Refli, Biologi FST UNDANA
Terima Kasih